DISUSUN OLEH
KOTA DEPOK
PROPINSI JAWA BARAT
2019
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
DISAHKAN DI : KARAWANG
TANGGAL DISAHKAN : 03 DESEMBER 2019
DISAHKAN OLEH,
MENTOR/PENGAJAR OJT
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sangat dalam penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis / calon pengawas sekolah dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Evaluasi Hasil Pengawasan ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Terimakasih banyak, penulis yang dalam hal ini adalah calon pengawas
sekolah, sampaikan kepada Bapak H. Darpi, S.Pd, M.M yang telah memberikan
arahan dan bimbingan. Selanjutnya terimakasih teruntuk kepala SMA Negeri 5 Depok
dan Kepala SMA Negeri 5 Depok yang telah memberikan kesempatan kepada calon
pengawas untuk melaksanakan kegiatan di sekolah yang mereka pimpin.
Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah, Pemantauan 8 Standar Nasional
Pendidikan dan Penilaian Kinerja Guru dan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah adalah
rangkaian tugas pengawas dalam pengawasan. Pembinaan guru dan kepala sekolah
dilaksanakan dalam aspek akademik dan manajerial. Pemantauan delapan standar
nasional pendidikan dilaksanakan dalam rangka menggamati pemenuhan standar
pendidikan dan penilaian kinerja guru adalah untuk menilai hasil kerja guru dan kepala
sekolah dalam menjalankan tugasnya.
Laporan ini memaparkan tentang evaluasi pelaksanaan pengawasan di dua
sekolah binaan calon pengawas sekolah. Dua sekolah tersebut adalah yang terbaik di
Depok. Laporan ini meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan hasil Pembinaan,
Pemantauan 8 SNP, PKG dan PKKS di dua sekolah tersebut. Dalam pelaksanaan
kegiatan disajikan hasil dan tindak lanjut yang perlu diperhatikan setelah kegiatan
kepengawsan ini dilaksanakan.
.
3
Penulis sangat berharap saran dan koreksi dari semua pihak terutama
Pengawas Sekolah dan pengamat pendidikan demi kesempurnaan laporan ini.
4
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Pendekatan ........................................................................ 8
B. Metode ................................................................................ 9
A. Materi/ Aspek............................................................................. 10
5
B. Kegiatan ................................................................................... 14
C. Sasaran .................................................................................................
D. Target...........................................................................................
E. Ketercapaian/ Hasil.......................................................................
F. Hambatan.....................................................................................
G. Waktu dan Tempat........................................................................
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 18
B. Tindak Lanjut ............................................................................. 18
Lampiran
6
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
7
B. Dasar Hukum
1. Undang - Undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
2. Undang – Undang nomor 5 tahun 2005 tentang Aparatur Sipil Negara
3. Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2009 tentang Wewenang Pengangkatan,
5. Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007
7. Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
8. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
14
9. tahun 2016 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Bersama Menetri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
11. Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan No 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
12. Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
14. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 tentang Guru
16. Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang standar isi
17. Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
18. Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
19. Permendikbud No 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
20. Permendikbud No 04 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Pemerintah
C. Tujuan
Secara umum tujuan laporan pelaksanaan praktik pembinaan
pengawasan pada hakekatnya untuk mendapatkan informasi dan menarik
pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program, pengeluaran,
manfaat dan dampak dari program pengawasan yang baru selesai dilaksanakan
maupun yang sudah berpungsi sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan
8
dalam rangka perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program
selanjutnya.
D. Manfaat
9
BAB 2
KERANGKA PIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka berpikir
10
B. Pemecahan Masalah
11
BAB III
A. Pendekatan
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan
kepengawasan dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih
pendekatan dan metode yang sesuai.
Pendekatan yang dilakukan pengawas dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya adalah teknik supervisi yang bersifat kooperatif dan kolaboratif,
karena dalam supervisi sudah mengandung makna pembinaan, penilaian dan juga
pemantauan sampai sejauh mana sasaran pembinaan sudah dilaksanakan
sebagaimana diuraikan dalam siklus pengawasan pada bab sebelumnya.
1. Kooperatif
Kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama
(mutual benefit)
2. Kolaboratif
Kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap
anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi
12
B. Metode
Metode yang digunakan antara lain :
a. Wawancara
b. Dengar Pendapat
c. Study Dokumen
Dari beberapa pendekatan dan metode di atas pada intinya digunakan saling
melengkapi dalam upaya mendapatkan data valid dan akuntabel. Metode kerja yang
dilakukan dengan cara melakukan observasi, kunjungan atau pemantauan,
pengecekan/ klarifikasi data, kunjungan kelas dan pertemuan dengan kepala sekolah
dan guru binaan dalam rangka pembinaan.
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan sekolah sangat
bervariasi, bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat
melaksanakan pengawasan. Secara garis besar dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Observasi langsung
Pengawas secara langsung mengamati objek pengawasan. Metode tersebut
oleh pengawas digunakan untuk melakukan supervise kunjungan kelas untuk
mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajar
2. Wawancara
Tanya jawab baik secara langsung maupun berbasis ICT dimaksudkan untuk
memperoleh data/informasi yang lebih akurat.
3. Study Dokumen
Menelaah, memngamati, dan menganalisa dokumen – dokumen, arsip, dan data –
data yang ada pada sekolah binaan
13
BAB IV
A. Materi/ Aspek
1. Guru memiliki kemampuan dalam membuat administrasi pembelajaran
2. Guru dapat membuat menggunakan Model Pembelajaran STEM dan Tematik
3. Guru dapat memiliki kemampuan dalam menggunakan berbagai teknik penilaian
4. Kepala sekolah mampu menyusun RKS dan RKAS berdasarkan EDS
5. Kepala sekolah dapat melaksanakan Supervisi pembelajaran
6. Kepala sekolah dapat menggunakan Teknologi Informasi dalam mengelola sumber daya
sekolah
B. Kegiatan
C. Bimbingan teknis kepada guru secara individu/kelompok
D. WorkShop
E. Pemanatauan /Monitoring
F. Pembinaan
G. Sasaran
H. Target
I. Ketercapaian/Hasil
J. Hambatan
K. Waktu dan Tempat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
memberikan motivasi dan menjadi supervisor serta konsultan untuk menjadikan
pengelolaan sekolah yang semakin baik.
B. Tindak Lanjut
Dari hasil praktik pengawasan perlu ditindaklanjuti bahwa:
15
5. Untuk peningkatan Kinerja Kepala Sekolah
a) Agar Kepala Sekolah selalu meningkatkan pemeriksaan perencanaan
pembelajaran yang telah disusun guru
b) Meningkatkan intensitas supervisi akademik terhadap guru.
16