PRAKTIK PEMBINAAN
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
DISUSUN OLEH
PANGKALAN KERINCI
KABUPATEN PELALAWAN
PROPINSI RIAU
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIK PEMBINAAN
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
DISAHKAN OLEH,
MENTOR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tiada henti - hentinya penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis / calon pengawas sekolah dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terimakasih banyak, penulis yang dalam hal ini adalah calon pengawas
sekolah, sampaikan kepada Bapak Salman, S.Pd,MM.Pd yang telah memberikan arahan dan
bimbingan. Selanjutnya terimakasih teruntuk guru – guru, kepala SMP Negeri Bernas, dan Kepala
SMP Negeri 3 Pagkalan Kerinci yang telah memberikan kesempatan kepada calon pengawas untuk
melaksanakan kegiatan di sekolah yang mereka pimpin.
Pembinaan guru dan Kepala Sekolah merupakan salah satu tugas dari pengawas untuk
meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah. Pembinaan dapat dilaksanakan dalam berbagai
cara. Cara yang dilakukan calon pengawas sekolah dalam pembinaan ini adalah dengan
menganalisa dan melihat dokumen – dokumen guru dan kepala sekolah. Penganaliasannya
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan study dokumen.
Laporan ini memaparkan tentang pelaksanaan kegiatan pembinaan di dua sekolah binaan
calon pengawas sekolah. Dua sekolah tersebut adalah SMP Negeri Bernas dan SMP Negeri 3
Pangkalan Kerinci. Laporan ini meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan hasil dari pembinaan di
dua sekolah tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan disajikan hasil dan rekomendasi yang perlu
diperhatikan setelah kegiatan bimlat.
.
Penulis sangat berharap saran dan koreksi dari semua pihak terutama Pengawas Sekolah
dan pengamat pendidikan demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR TABEL
h.. 14
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2. Dasar Hukum..................................................................................... 2
1.3. Tujuan................................................................................................. 3
1.4. Manfaat............................................................................................... 3
2.2 Pemecahan Masalah....................................................................... 5
3.1. Pendekatan ....................................................................................... 6
3.2. Metode................................................................................................ 6
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 18
5.2 Rekomendasi..................................................................................... 19
Lampiran
3. Jadwal Pembinaan
4. Instrument – instrument
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Pengawas Satuan Pendidikan adalah
mampu membina guru dan kepala sekolah. Hal ini karena pekerjaan pengawas adalah sebuah
profesi yang menuntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan kepala sekolah
di sekolah binaan secara terus menerus sejalan dengan perkembangan pendidikan.
Kedudukan pengawas sebagai pembina para guru dan kepala sekolah, mengharuskan dia
memiliki kesiapan memberikan solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi. Ia dapat saja
mengandalkan pengalaman, baik dirinya sendiri maupun orang lain, mengambil teori dari buku-buku,
atau bahkan mengandalkan intuisi. Hal ini tentu tidak selamanya memuaskan, karena yang dituntut
darinya adalah professional judgement yang dapat dijadikan acuan.
Selanjutnya, Tugas pokok pengawas sekolah adalah malakukan supervise akademik dan
supervise manajerial, dalam tugas pokok pengawasan pengawas sekolah yang telah di atur dalam
Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungasional Pengawas dan Angka kreditnya, sehinngga pengawas sekolah dalam melakukan salah
satu tugas pokoknya yaitu melakukan pelaksanaan pembinaan terhadap guru dan atau kepala
sekolah.
Eksistensi pengawas sekolah dinaungi oleh sejumlah dasar hukum. Undang-undang Republik
Indonesia No.20 Tahun 2003 dan PermendikbudNo.143 Tahun 2014 adalah landasan hukum yang
terbaru yang menegaskan keberadaan pejabat fungsional itu. Selaian itu secara tegas dikatakan
dalam Keputusan Menpan No.118 / 1996 sebagai berikut :”Pengawas sekolah adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan di sekolah dengan melaksanakan penilaian
dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan prasekolah,
dasar, dan menengah.”
Dari seluruh sekolah binaan masih sangat perlu di lakukan berbagai macam pembinaan guru
dan atau kepala sekolah untuk melakukan tupoksinya.Dalam hal ini pengawas sekolah sangat
berperan penting dalam malakukan pembinaan, sehingga pengawas sekolah perlu menyusun laporan
pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
1.2. Dasar Hukum
5. Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2009 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2016
tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
8. Peraturan Bersama Menetri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
01/III/PB/2011 dan No 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
16. Permendikbud No 04 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan
Pemerintah
17. Surat Perintah Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan nomor:
800/DISDIK/2018/137 tentang Pelaksanaan On The Job Training ( OJT ) II Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pengawas Sekolah
1.3. Tujuan
2. Kemampuan Kepala Sekolah dalam mengelola Administrasi Kepala Sekolah dan Manajerial
1.4. Manfaat
BAB 2
2.1. Kerangka Berpikir
Pembinaan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pembinaan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah
binaan.
3. Menyusun Laporan
4. Tindak Lanjut
Tahap akhir dari satu siklus kegiatan pembinaan adalah menetapkan tindak lanjut untuk program
pembinaan berikutnya.
2.2. Pemecahan masalah
Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika seluruh proses
kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporannya dapat
terlaksana secara intens, komprehensif, dan terjadwal secara akurat.
Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan program yang
terarah dan tepat sasaran, dengan memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity)
yang dimiliki seta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat menjadi faktor
penghambat.
Karenanya setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang kompak, cerdas, dan
dinamis, serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh warga sekolah. Setiap mereka wajib
membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan (skill), baik akademik maupun manajerial yang
dapat mereka peroleh melaui pendidikan dn latihan, work shop, maupun pengkajian pustaka, dan
dokumentasi.
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga sekolah memiliki kemauan
dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud.Bagitu pula dalam hal upaya
pengembangan potensi diri melalui studi pustaka pun ternyata belum dapat diharap banyak dan
masih membutuhkan motivasi eksternal.
BAB 3
3.1. Pendekatan
a. Kooperatif
Kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama (mutual benefit)
b. Kolaboratif
Kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap anggota
melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi.
3.2. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan sekolah sangat bervariasi,
bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat melaksanakan pengawasan. Secara
garis besar dapat penulis uraikan sebagai berikut:
a. Observasi langsung,
c. Study Dokumen
Mengamati dokumen, data, dan arsip yang ada. selanjutnya dijadikan sebagai ajuan dalam mengisi
instrumen pembinaan guru dan kepala sekolah.
BAB 4
Dari pelaksanaan pembinaan guru yang telah dilakukan di sekolah binaan, maka diperoleh
hasil berdasarkan instrument yang dilegkapi oleh calon pengawas sekolah berdasarkan jawaban dan
bukti data dari guru dan kepala sekolah. Pembinaan yang dilakukan oleh pengawas sekolah
terhadap sekolah adalah pembinaan sekolah yang mencakup administrasi penmbelajaran dan
administrasi kepala sekolah, baik akademik maupun manajerial. Melakukan pembinaan dalam
meningkatkan kemampuan guru menyusun administrasi pembelajaran, Pengembangan
RPP dan Pengembangan bahan ajar.
Adapun kegiatan yang dilakukanan dalam pembinanaan guru adalah sebagai berikut :
a. Administrasi Guru
1) Program Pembelajaran Guru
- Kalender Pendidikan
- Program Tahunan
- Program Semester
2) Penetapan KKM
3) Proses Pembelajaran
- Pemetaan KD
- Analisis Materi
- Silabus
4) Penilaian Kelas
- Daftar Nilai
5) Tindak Lanjut
- Pengayaan
- Remedial
- Wali Kelas
- Pengawas Penilai
Berdasarkan hasil pembinaan yang di lakukan terhadap kepala sekolah di sekolah binaan
dengan menggunakan instrument pembinaan kepala sekolah maka dapat di sajikan sebagai berikut:
HASIL PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP GURU
N Tindak
o Kegiata Sasa Hamba Kesim Lanjut
Target Metode Ketercapaian
n ran tan pulan
1 Administ Guru 1. 100% Observasi , Adanya 1. 100% guru Secara Perlu
rasi Mata guru binaan wawancara, K kesenja binaan umum bimbinga
Pembel Pelaj memiliki olaboratif dan ngan memiliki guru n lebih
ajaran aran kalender studi dokumen antara kalender pada lanjut
pada pedidikan target pedidikan sekola dalam
setiap yang dengan hasil h melengk
2. 100%
sekol ingin baik binaan api
guru di
ah dicapai belum administr
sekolah bina 2. 100% guru
binaa dengan melak asi
an memiliki di sekolah
n hasil ukan pembelaj
prota dan binaan
yang tugas aran
pro sem den memiliki prota
diperole pokok guru
gan nilai dan
h nya terutama
minimal prosem denga
denga pada
baik. n sangat baik
n aspek
3. 100% sempu pemetaa
guru rna. n KI / KD
menetapkan 3. 75% guru dan
KKM menetapkan analisis
KKM dengan materi,
sangat baik pengisia
4. 100% n buku
Guru daftar
memiliki 4. 75% Guru nilai,
Jadwal memiliki penyusu
Tatap Jadwal Tatap nanan
Muka, Abse Muka, Absen program
nsi dan si dan remedial,
Agenda Agenda Guru dan
Guru dengan hasil program
baik pengaya
5. 100% an
Guru 5. 25% Guru
membuat membuat
Pemetaan Pemetaan KI /
KI / KD dan KD dan
Analisis Analisis
Materi Materi dengan
baik dan 75%
kurang
6. 100%
guru dapat
membuat 6. 100% guru
silabus dan dapat
RPP sendiri membuat
dengan nilai silabus dan
minimal RPP dengan
baik. nilai baik.
7. 100%
guru
memiliki 7. 100% guru
daftar nilai memiliki daftar
nilai dengan
nilai cukup
8. 100%
guru
menganalisi 8. 100% guru
s PTS dan menganalisis
PAS PTS dan PAS
dengan nilai
baik
9. 100%
guru
membuat 9. 25% guru
program membuat
remedial program
dan remedial dan
pengayaan pengayaan
dengan nilai
cukup dan
75% dengan
nilai kurang
Dari tabel yang berdasrkan pada instrumen pembinaan guru dapat dilihat hasil pembinaan
guru pada grafik 1 dibawah ini:
Grafik 1
Pada grafil terlihat bahwa komponen pemetaan dan analisis materi, penyusunan program
pengayaan dan remedial masih belum lengkap. Nilai yang di dapat untuk ke empat komponen
tersebut adalah kurang. Untuk itu perlu perhatian khusus untuk ke empat komponen tersebut
- Penyusunan Dokumen 1
- Penyusunan RKS ,
- Peraturan Akademik
- Pelaksanaan Kurikulum 2013
c. Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah dalam administrasi Kepala Sekolah yang mencakup ;
- Kelengkapan Kelas
- Administrasi Kesiswaan
- Administrasi Supervisi
- Perpustakaan
Tind
N ak
Sa Kesi
o Kegiata sar Target Metode Hambatan
Ketercapaia
mpula Lanj
n n
an n ut
1 Penyusu Kep 100% Kepala Observas Sekolah 100% kepala Kepala Perlu
nan ala Sekolah i, dan belum sekolah sekolah bimbin
Dokumen Sek Binaan studi melengkapi mendapat nilai binaan gan
1 ola dapat menyu dokumen dokumen 1 baik. 90% telah dalam
h sun KTSP penyusunan menyu penyu
Dokumen 1 berdasarkan Dokumen 1 sun sunan
instrumen KTSP sudah Dokum kalend
validasi dan sangat baik en 1 er
verifikasi KTSP pendid
KTSP dengan ikan
sangat sekola
baik h
2 Administr Kep 100% Kepala Observas Masih ada 100% kepala Kepala Perlu
asi Kelas ala Sekolah i, dan Kepala Seko sekolah sekolah ditingk
Sek Binaan dapat studi lah yang be mendapat nilai binaan atkan
ola melengkapi dokumen lum mampu baik. 80% telah lagi
h administrasi secara mak dokumen berusa pengel
Bin / dokumen simal meleng kelengkapan ha oaan
aan yang ada kapai administrasi meleng admini
dalam kelas administrasi / kelas sudah kapai strasi
dokumen dilengkapi oleh dokum kelas
kelas kepala sekolah en dan
adminis
trasi
kelas
3 Rencana Kep 100% Obserpa Belum 81% program Kepala Pembi
Kerja ala Seluruh si, seluruh RKS telah Sekola naan
Sekolah Sek Kepala Kolaborat kepala dilaksanakan. h telah oleh
ola Sekolah if dan sekolah 50% kepala dapat penga
h Binaan memi studi dapat sekolah melaku was
Bin liki dokumen melakukan mendapat nilai kan sekola
aan dokumen ren sesuai baik dan 50% progra h
cana Kerja dengan mendapat nilai m
Sekolah program RKS cukup. RKS de
ngan
baik .
4 Pendidik Kep 100% Studi Masih ada 85%% sekolah Sekola Pembi
dan ala Sekolah dokumen sekolah telah memiliki h memi naan
Tenaga Sek memiliki dok dan yang belum dokumen liki oleh
Kependid ola umen wawanca mengelola pendidik dan dokum penga
ikan h Pendidik dan ra dokumen de tenaga en was
Bin Tenaga ngan baik kependidikan. pendidi sekola
aan Kependidika 50% kepala k dan h
n sekolah tenaga
mendapat nilai kepend
sangat baik dan idikan
50% mendapat
nilai baik
5 Administr Kep 100% Kepala Studi kepala 100% kepala Sekola Tingka
asi Kesis ala Sekolah dokumen sekolah sekolah mampu h tkan
waaan Sek mampu dan mampu mengelola admi memilik
ola mengelola a pemanta mengelola ad nistrasi kesiswa i doku
h dministrasi k u an ministrasi ke an dengan nilai men
Bin esiswaan di siswaan sangat baik dan
aan sekolah adminis
masing- trasi
masing. kesisw
aan
6 Administr Kep 100% Kepala Wawan Supervisi 100% kepala Kepala Tingka
asi ala Sekolah cara, akademik su sekolah telah sekolah tkan
Supervisi Sek dapat studi dah di melakukan memilik
ola melakukan dokumen lakukan oleh supervisi i
h kegiatan dan kepala akademik di dokum
Bin supervisi aka pemanta sekolah sekolahnya den en
aan demik di u an gan nilai sangat laporan
sekolah baik supervi
masing- s1 aka
masing demik
di
sekolah
nya
7 Pustaka Kep 100% Pemanta Pengelolaan 68% Pengel Worsh
ala sekolah uan,waw perpustakaan perpustakaan ola op,
Sek memiliki ancara belum sekolah baru perpus pelatih
ola perpustakaa dan studi maksimal dapat terkelola. takaan an bag
h n dokumen 100% kepala sekolah i
Bin sekolah belum pengel
aan mendapat nilai sesuai, ola
cukup. adminis pustak
trasi a
pengel
olaan
belum
ada
8 Program Kep 100% Kepala Observas Kepala 100% kepala Kepala Tingka
Perencan ala sekolah mem i, Pemant sekolah mem sekolah sudah sekolah tkan
aan Kerja Sek iliki dokumen au an, iliki program memiliki memilik
Sekolah ola Perencanaan studi kerja sekolah dokumenperenc i
h Kerja dokumen dengan anaan kerja dokum
Bin Sekolah lengkap sekolah dengan en
aan nilai baik sekali yang
lengka
p
tentang
progra
m
perenc
anaan
kerja
sekolah
Untuk lebih jelas tentang hasil pembinaan administrasi kepala sekolah dapat dilihat pada grafik 2
berikut ini.
Grafik 2
Dari grafik terlihat bahwa komponen yang paling rendah adalah komponen perpustakaan.
Untuk itu perlu adanya perhatian dari sekolah untuk meningkatkan kompetensi pengelola pustaka.
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara intens dan berkesinambungan melalui
pendekatan dan metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil kepengawasan baik
akademik maupun manajerial pada sekolah binaan. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan
kompetensi guru dan kepala sekolah.
5.2. Tindak Lanjut
Dari hasil pembinaan yang telah dilaksanakan oleh calon pengawas sekolah perlu adanya
tindak lanjut untuk memperbaiki apa yang belum sesuai. Tindak lanjut tersebut adalah :
2. Perlu pembinaan bagi guru – guru dalam menyusun program pengayaan dan program remedial
3. Perlu bimbingan bagi kepala sekolah dalam menyusun Dokumen 1 KTSP terutama pada komponen
penyusunan Kalender Pendidikan sekolah