Anda di halaman 1dari 135

PEDOMAN PENILAIAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL


CALON PENGAWAS SEKOLAH

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2018
Pedoman Penilaian
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah

Diterbitkan oleh:
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kata Pengantar

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya sebagaimana
telah diubah menjadi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016, pengawas
sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Tugas
pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi
penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
pengawasan di daerah khusus.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, seorang pengawas sekolah
dituntut untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah.
Oleh karena itu, guru yang diangkat menjadi pengawas sekolah harus
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2016, Peraturan Bersama Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
01/111/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014 dan Edaran

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | i


Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala BKN
Nomor 1 Tahun 2016 dan Nomor 1/SE/XII/2016 dan memperoleh
STTPP yang diterbitkan oleh LPPKS atau instansi pelatihan/lembaga
pelatihan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai instansi
Pembina menerbitkan “Pedoman Penilaian Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional Calon Pengawas Sekolah” sebagai implementasi dari
Peraturan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
24907/B.B13/HK/2018 tentang Petunjuk Teknis Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan Pendidikan dan
Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah.
Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pengawas Sekolah, dan para pemangku
kepentingan pendidikan lainnya dalam melakukan rekrutmen, seleksi,
dan pengangkatan calon pengawas sekolah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
Calon Pengawas Sekolah.

Jakarta, Oktober 2018


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 19620816 1991031001

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | ii


Daftar Isi

Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
Daftar Tabel iv
Daftar Lampiran v
Bab I 1
Pendahuluan 1
Latar Belakang 1
Dasar Hukum 5
Tujuan 8
Azas Penilaian 8
Indikator Keberhasilan 9
Bab II 10
Mekanisme Pelaksanaan Penilaian 10
Aspek Penilaian 10
1. Aspek Penilaian Seleksi 10
2. Aspek Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah 11
Komponen Penilaian 21
3. 1. Komponen Penilaian Seleksi 21
4. 2. Komponen Penilaian Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah 23
Bab III 28
Panduan Pendampingan dan 29
Penilaian Pengawas Sekolah oleh 29
Pengajar Diklat OJT 29
Panduan Penyusunan Program Pengawasan 37
Panduan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Praktik Pengawasan
(RTLPP) 56
Lampiran Format Administrasi 58
Lampiran Format Penilaian 68

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | iii


Daftar Tabel

Tabel 2.1. Tahapan dan Instrumen Penilaian Diklat Fungsional Calon


Pengawas Sekolah 12

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | iv


Daftar Lampiran

1. Format Sampul Dokumen Kelengkapan Persyaratan Administrasi


Pelamar Pengawas Sekolah 61
2. Contoh Format Surat Lamran 62
3. Format Daftar Riwayat Hidup 63
4. Format Daftar Check Instrumen Pemenuhan Persyaratan pada Seleksi
Administrasi Pelamar Pengawas Sekolah 66
5. Format Rekapitulasi Pemenuhan Persyaratan Pelamar Pengawas
Sekolah 67
6. Format Surat Rekomendasi 68
7. Format Instrumen Penilaian Makalah ( OJTI.01) 72
8. Format Instrumen Penilaian RTP ( OJT.I.02) 73
9. Format Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku OJT.I (OJT.I.03) 74
10. Format Rekapitulasi Nilai Akhir peserta OJT.I ( OJT.I.04) 77
11. Format Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku IST ( IST.01) 79
12. Format Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku IST setiap mata diklat
(IST.02) 80
13. Format Rekapitulasi Nilai Sikap dan Perilaku IST (IST.03) 81
14. Format Rekapitulasi Kompetensi Keterampilan setiap mata Diklat
(IST.04) 82
15. Format Rekapitulasi Nilai Keterampilan (IST.05) 83
16. Format Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta IST ( IST.06) 84
17. Format Instrumen Evaluasi Substansi Pengajar Diklat (IST.07) 85
18. Format Instrumen Evalluasi Kinerj Pengajar Diklat (IST.08) 86
19. Format Instrumen Evaluasi Penyelenggaraan Diklat (IST.09) 87
20. Format Instrumen Pembinaan Guru (OJT II.01) 89
21. Format Instrumen Pemantauan 8SNP ( OJT II.02) 94

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | v


22. Format lembar Penilaian RPP 107
23. Format Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran 110
24. Format Instrumen Penilaian Portofolio OJT II (OJT II.03) 113
25. Format Instrumen Penilaian Laporan kegiatan dan hasil pelaksanaan
mengikuti Diklat (OJT II.04) 121
26. Format Instrumen Penilaian Presentasi Laporan Pelaksanaan dan Hasil
Pelaksanaan FCPS (OJT II.05) 122
27. Format Instrumen Penilaian Sikap dan Perilaku OJT I dan OJT II (OJT
II.06) 123
28. Format Rekapitulasi Penilaian Sikap dan Perilaku OJT I dan OJT II
(OJT II.07) 126
29. Format Rekapitulasi Nilai Akhir OJT I dan OJT II ( OJT II.08) 127
30. Format Instrumen Evaluasi Pengajar Diklat OJT ( OJT II.09) 128
31. Format Rekapitulasi Nilai akhir Peserta Diklat ( PCPS.01) 129

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | vi


Bab I
Pendahuluan

Latar Belakang

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pencapaian
tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan sumberdaya
pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi
tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.
Pengawas Sekolah sebagai salah satu sumberdaya pendidikan
mempunyai tugas melaksanakan supervisi manajerial, supervisi
akademik dan evaluasi pendidikan pada satuan pendidikan.

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 1


Nomor 21 Tahun 2010 Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya. Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional
yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik
dan manajerial pada satuan pendidikan. Tugas pokok Pengawas
Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan
program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan
pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian,
pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
kepengawasan di daerah khusus.

Pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kualifikasi dan


kompetensi yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah. Berdasarkan tugas tersebut,
pengawas sekolah memiliki peran yang signifikan untuk
peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan, sehingga
diperlukan jumlah Pengawas Sekolah yang sesuai dengan rasio
kebutuhan pada semua bidang pengawasan.

Memperhatikan proyeksi kebutuhan Pengawas Sekolah 5 (lima)


tahun mendatang dengan mempertimbangkan jumlah Pengawas
Sekolah yang memasuki usia pensiun/mutasi pada jabatan lain,
pembangunan unit sekolah baru, jumlah Satuan Pendidikan,

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 2


jumlah guru, kesesuaian jenjang dan jenis satuan pendidikan,
maka diperlukan pelaksanaan rekrutmen Jabatan Fungsional
Calon Pengawas Sekolah.

Berdasarkan Peraturan Dirjen GTK Nomor


24907/B.B13/HK/2018 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah
dan Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan
Kompetensi Pengawas Sekolah, tahapan yang harus dilalui oleh
guru/kepala sekolah untuk diangkat dalam jabatan Pengawas
Sekolah meliputi tahapan seleksi dan Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah. Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi
dan seleksi substansi bidang pengawasan. Tahapan Diklat
mengikuti pola On-In-On yang meliputi On the Job Training I
(OJT I), In Service Training (IST), dan On the Job Training II
(OJT II). Calon Pengawas Sekolah yang telah dinyatakan lulus
Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah berhak memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) diterbitkan
oleh LPPKS dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan. Calon Pengawas Sekolah yang memiliki
STTPP tersebut dapat diangkat dalam jabatan fungsional
Pengawas Sekolah oleh pejabat berwenang.

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional


Calon Pengawas Sekolah sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara PAN & RB Nomor 21 Tahun 2010 adalah paling

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 3


sedikit 161 JP. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
mengamanatkan bahwa Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
dalam menjalankan tugasnya mensyaratkan 6 (enam) kompetenti
inti meliputi: 1) Kompetensi kepribadian; 2) Kompetensi
supervisi manajerial; 3) Kompetensi supervisi akademik; 4)
Kompetensi evaluasi pendidikan; 5) Kompetensi penelitian dan
pengembangan; dan 6) Kompetensi sosial.

Berdasarkan tuntutan kompetensi sebagaimana diuraikan di atas,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
menerbitkan Peraturan Dirjen GTK Nomor
24907/B.B13/HK/2018Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah
dan Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan
Kompetensi Pengawas Sekolah. Implementasi Peraturan Dirjen
tersebut maka diperlukan Pedoman Penilaian Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah. Pedoman ini
diharapkan berguna untuk kelancaran proses proyeksi kebutuhan,
rekrutmen,seleksi, pelaksanaan dan penilaian Diklat Fungsional
Calon Pengawas Sekolah.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 4


Dasar Hukum

Dasar hukum Diklat Fungsional Pengawas Sekolah dan


Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63
Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 5
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
11. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun
2007 tentang Standar Pengawas Sekolah.
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
14. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 6


15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
16. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
212/P/2018 tentang Penugasan Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah untuk Melaksanakan
Penyiapan, Pengembangan, dan Pemberdayaan Pengawas
Sekolah.
17. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2016 dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1/SE/XII/2016 tentang Penjelasan Atas
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
20. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebuadayaan Nomor
24907/B.B13/HK/2018 Tentang Petunjuk Teknis Pedidikan
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 7
dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan
Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas
Sekolah.

Tujuan

Pedoman ini bertujuan untuk:


1. menjadi pedoman dalam seleksi calon pengawas sekolah
meliputi seleksi administratif dan seleksi substansi;
2. menjadi pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan fungsional calon pengawas sekolah

Azas Penilaian

1. Keadilan, penilaian dalam diklat fungsional calon pengawas


sekolah bebas dari kepentingan kelompok atau golongan,
berdasarkan suku, agama, ras, daerah, politik.
2. Integritas dan akuntabilitas, penilaian dilaksanakan secara
jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Transparansi, peserta diklat mendapatkan informasi tentang
aspek dan mekanisme penilaian oleh pihak yang berwenang
yang ditunjuk oleh penyelenggara diklat.
4. Objektif, penilaian dilakukan secara empirik untuk
mengungkap kemampuan aktual peserta diklat.
5. Demokratis, peserta diklat mempunyai kebebasan untuk
mengaktualisasikan kreativitas, inisiatif dan prakarsa untuk
mendapatkan penilaian.
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 8
Indikator Keberhasilan

1. Kesamaan persepsi panitia, pengajar dan peserta


melaksanakan penilaian dalam diklat fungsional calon
pengawas sekolah;
2. Kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pelaksanaan penilaian
dalam diklat fungsional calon pengawas sekolah;
3. Terselenggaranya penilaian diklat fungsional calon pengawas
sekolah secara adil, transparan, akuntabel, seimbang, dan
demokratis.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 9


Bab II
Mekanisme Pelaksanaan Penilaian

Aspek Penilaian

Aspek penilaian peserta diklat fungsional calon pengawas sekolah


dilakukan atas dasar Peraturan Dirjen GTK Nomor
24907/B.B13/HK/2018 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah
dan Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Penguatan
Kompetensi Pengawas Sekolah.

1. Aspek Penilaian Seleksi


a. Aspek Penilaian Seleksi Administrasi

Aspek penilaian dititik beratkan pada kelengkapan dan


keabsahan dokumen yang diperlukan sesuai dengan
persyaratan yang diamanatkan dalam Peraturan Dirjen
GTK Nomor 24907/B.B13/HK/2018 Tahun 2108
Tentang Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional Calon Pengawas Sekolah dan Petunjuk Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi
Pengawas Sekolah pada bagian seleksi administrasi.

b. Aspek Penilaian Seleksi Substansi

Aspek penilaian seleksi substansi dititikberatkan pada


kompetensi fungsional Pengawas yaitu: (1) kompetensi
kepribadian; (2) kompetensi supervisi manajerial; (3)
Kompetensi supervisi akademik; (4) kompetensi evaluasi
pendidikan; (5) kompetensi penelitian dan pengembangan
dan (6) kompetensi sosial.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 10


2. Aspek Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah
Aspek penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
didasarkan pada tahapan kegiatan Diklat, yaitu On-In-On
dengan selama 171 JP. Masing-masing tahapan adalah OJT I,
IST dan OJT II. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada
tabel 2.1.

Tabel 2.1.
Tahapan dan Instrumen Penilaian Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah

No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

1 OJT I 1. Kompetensi inti Instrumen penilaian


Calon Pengawas uji
Sekolah yang kompetensi/makalah
bertujuan (OJT I.01)
membangun dan
mengetahui
motivasi,
kesungguhan,
pengetahuan, dan
kompetensi awal
dalam pengawasan
serta pembinaan
guru dan tenaga
kependidikan
2. Penyusunan
Instrumen penilaian
Rencana Tindak
RTP
Pengawasan (RTP) (OJT I.02)
untuk Mengetahui
kemampuan Calon
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 11
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

Pengawas dalam
menyusunan RTP
menggunakan
panduan
pembimbingan dan
penilaian calon
pengawas sekolah
oleh Pengajar Diklat
OJT
3. Kompetensi Sosial
Instrumen Penilaian
dan Kepribadian
Sikap dan Perilaku
untuk mengetahui
(OJT I.03)
kompetensi sosial
dan kepribadian
Rekapitulasi Nilai
4. Merekap Nilai
Akhir
Akhir (OJT I.04)

2 IST
Program Kebijakan Rubrik Penilaian
Umum Kementerian Problem Solving
Pendidikan dan Tes tertulis
Kebudayaan tentang Instrumen penilaian
Jabatan Fungsional portofolio (LK)
Pengawas Sekolah terdapat pada buku
bertujuan untuk
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 12
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

mengetahui: materi Diklat.


1. Pemahaman tentang Rekapitulasi nilai
arah kebijakan kompetensi
berkaitan dengan keterampilan setiap
rekruitmen dan mata Diklat (IST.04)
pembinaan Instrumen penilaian
pengawas sekolah. sikap dan Perilaku
2. Peningkatan (IST.01)
pemahaman tentang Rekapitulasi Nilai
tugas pokok sikap setiap mata
pengawas sekolah Diklat (IST.02)
sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan.
3. Pemahaman etika
profesi (Kode Etik
Pengawas Sekolah

Program 1. Pengelolaan Tugas Tes tertulis


Pokok Pokok dan Etika Instrumen penilaian
Pengawas Sekolah portofolio (LK)
bertujuan untuk: terdapat pada buku
a. Meningkatkan materi Diklat.
pemahaman
tentang tugas Rekapitulasi nilai
pokok pengawas kompetensi
sekolah sesuai keterampilan setiap
dengan peraturan mata Diklat (IST.04)
perundang- Instrumen penilaian
undangan.
sikap dan Perilaku
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 13
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

b. Memberikan (IST.01)
pemahaman etika Rekapitulasi Nilai
profesi (Kode
sikap setiap mata
Etik Pengawas
Sekolah) Diklat (IST.02)
2. Pengelolaan Tes tertulis
Supervisi Instrumen penilaian
Manajerial sikap dan perilaku
bertujuan untuk (IST.01)
meningkatkan Rekapitulasi nilai
kemampuan peserta sikap setiap mata
Diklat dalam Diklat (IST.02)
melakukan supervisi
Rekapitulasi nilai
manajerial
kompetensi
berdasarkan SNP.
keterampilan setiap
mata Diklat (IST.04)
3. Pengelolaan Tes Tertulis
Supervisi Akademik Instrumen penilaian
bertujuan untuk sikap dan perilaku
meningkatkan (IST.01)
kemampuan peserta Rekapitulasi nilai
Diklat dalam sikap bagi setiap mata
melaksanakan Diklat (IST.02)
supervisi akademik
Instrumen penilaian
berdasarkan SNP
portofolio (LK)
terdapat pada buku
materi Diklat.
Rekapitulasi nilai
kompetensi

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 14


No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

keterampilan setiap
mata Diklat (IST.04)
4. Evaluasi Pendidikan Tes tertulis
bertujuan untuk Instrumen penilaian
meningkatkan sikap dan perilaku
kemampuan peserta (IST.01)
Diklat dalam Rekapitulasi nilai
melaksanakan sikap bagi setiap mata
evaluasi pendidikan Diklat (IST.02)
Instrumen penilaian
portofolio (LK)
terdapat pada buku
materi Diklat.
Rekapitulasi nilai
kompetensi
keterampilan setiap
mata Diklat (IST.04)
5. Pengembangan Tes tertulis
Profesi bertujuan Instrumen penilaian
untuk meningkatkan sikap dan perilaku
kemampuan peserta (IST.01)
Diklat dalam Rekapitulasi nilai
melaksanakan sikap setiap mata
penelitian dan Diklat (IST.02)
pengembangan Portofolio (LK)
profesi pengawas terdapat pada buku
materi Diklat.
sekolah
Rekapitulasi nilai
kompetensi
keterampilan setiap
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 15
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

mata Diklat (IST.04)


6. Penilaian Prestasi Tes tertulis
Kerja Pegawai Instrumen penilaian
Negeri Sipil sikap dan perilaku
(PPKPNS) Bagi (IST.01)
Guru, Kepala Rekapitulasi nilai
Sekolah, dan sikap setiap mata
Tenaga Diklat (IST.02)
Kependidikan Rekapitulasi nilai
lainnya bertujuan kompetensi
keterampilan setiap
untuk meningkatkan
mata Diklat (IST.04)
kompetensi peserta
Rekapitulasi Nilai
Diklat dalam Keterampilan Semua
PPKPNS bagi guru, Mata Diklat (IST.05)
Program 1. Penyusunan Instrumen Penilaian
Penunjang Rencana Tindak sikap dan Perilaku
Lanjut Praktik (IST.01)
Pengawasan Rekapitulasi Nilai
(RTLPP) bertujuan Sikap Bagi Setiap
untuk meningkatkan Mata Diklat (IST.02)
kemampuan peserta
Diklat dalam:
a. memperbaiki
RTLPP dalam
bentuk program
pengawasan
b. menyusun
rencana praktik
pelaksanaan
pengawasan
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 16
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

sesuai dengan
program
pengawasan
(Rencana
TindakLanjut
Praktik
Pengawasan
OJT II)
dengan
menggunakan
Panduan
Penyusunan
Program
Pengawasan dan
Panduan
Penyusunan RTLPP
2. Tes Awal dan Tes Tes tertulis awal dan
Akhir bertujuan akhir
untuk :
a. mengetahui
kompetensi
pengetahuan awal
tentang
pengawasan
sekolah
b. mengetahui
capaian
peningkatan
kompetensi
pengetahuan
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 17
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

peserta Diklat
3. Evaluasi Diklat Instrumen evaluasi
bertujuan untuk penyelenggaraan
mengetahui kualitas Diklat (IST.09)
penyelenggaraan Instrumen evaluasi
Diklat dan Pengajar pengajar (IST.07 dan
IJT.08)
Rekapitulasi nilai IJT
(IST.06)
3 OJT II 1. Pelaksanaan Instrumen pembinaan
Rencana Tindak guru (OJT II.01)
Lanjut Praktik Instrumen pemantauan
Pengawasan SNP (OJT II.02)
(RTLPP) bertujuan
Instrumen PKG dan
untuk meningkatkan PKKS menggunakan
keterampilan instrumen
aplikatif peserta sebagaimana telah
Diklat dalam praktik diatur dalam Peraturan
pengawasan dengan Menteri Pendidikan
menggunakan dan Kebudayaan
panduan beserta Pedomannya.
pembimbingan dan
penilaian calon
pengawas sekolah
oleh Pengajar Diklat
OJT
2. Pelaporan OJT II Instrumen Penilaian
bertujuan untuk Portofolio (program
a. meningkatkan pengawasan, laporan
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 18
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

kemampuan praktik pengawasan,


peserta Diklat hasil praktik
dalam menyusun penyusunan PTS)
laporan (OJT II.03) dan
pengawasan Instrumen Penilaian
laporan kegiatan dan
hasil pelaksanaan
mengikuti diklat (OJT
II.04)

b. Evaluasi
Instrumen OJT II.09
Pengajar Diklat
OJT oleh Calon
Pengawas
3. Presentasi hasil OJT Instrumen Penilaian
II bertujuan untuk Presentasi (OJT II.05)
Melaksanakan uji
kompetensi inti
pengawas sekolah
melalui penilaian
kompetensi
pengetahuan, sikap,
dan keterampilan
dalam pengawasan
yang diukur dengan
mempresentasikan
hasil laporan OJT II
4. Kompetensi Sosial Instrumen Penilaian
dan Kepribadian Sikap dan Perilaku
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 19
No3 Tahapan Deskripsi/Tujuan Instrumen Penilaian

bertujuan untuk (OJT-II.06)


mengukur
peningkatan Rekapitulasi Nilai
kompetensi sosial Sikap dan Perilaku
dan kepribadian (OJT II.07)

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 20


Komponen Penilaian

1. Komponen Penilaian Seleksi


a. Komponen Penilaian Seleksi Administrasi

Seleksi Administrasi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan


Provinsi/Kabupaten/Kota. Komponen penilaian seleksi
administrasi mengacu pada Peraturan Dirjen GTK Nomor
24907/B.B13/HK/2018 Tahun 2018 pada bagian seleksi
administrasi dan bersifat mutlak dimana pelamar yang
memenuhi persyaratan menjadi Bakal Calon Pengawas
harus melengkapi semua Dokumen persyaratan yang
dipersyaratkan pada Peraturan Dirjen tersebut.

Panitia yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan


Provinsi/Kabupaten/Kota, pada seleksi administrasi
melakukan tahapan:

1. Inventarisasi kelengkapan administrasi dalam bentuk


cek list dokumen yang dilengkapi oleh bukti fisik.
2. Klarifikasi dan validasi kelengkapan administrasi
3. Rekapitulasi pelamar yang memenuhi syarat seleksi
administrasi
4. Penetapan Bakal Calon Pengawas oleh Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 21


b. Komponen Penilaian Seleksi Substansi

Komponen Penilaian Seleksi Substansi: (1) Proposal


Konsep Rencana Pengawasan; (2) Presentasi dan Praktik
Baik; (3) Wawancara Penguasaan Substansi
Kepengawasan Sekolah.

Bobot penilaian terhadap komponen tersebut dapat


dijabarkan pada tabel sebagai berikut.

No Komponen Bobot

1. Proposal Konsep Rencana Pengawasan 20%

2. Presentasi dan Praktik Baik 40%

3. Wawancara Penguasaan Substansi


40%
Kepengawasan Sekolah

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 22


2. Komponen Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah

1. Penilaian peserta diklat pada OJT-I meliputi 3 (tiga)


komponen dengan bobot:

No Komponen Bobot

1. Nilai Makalah/Essay 30 %

2. Nilai Rencana Tindak Pengawasan 30 %

3. Nilai Sikap dan Perilaku 40 %

Nilai OJT-I merupakan hasil pengolahan nilai


berdasarkan bobot di atas dengan formula sebagai

Nilai OJT-1 = (N1 x 30%) + (N2 x 30%) + (N3 x 40%)

berikut:

Keterangan :
Nilai OJT-I :
N1 = Nilai komponen 1 berupa nilai makalah
N2 = Nilai komponen 2 berupa Nilai Rencana
Tindak Pengawasan (RTP)
N3 = Nilai komponen 3 berupa nilai sikap
danperilaku

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 23


2. Penilaian peserta diklat pada IST meliputi 3 (tiga)
komponen dengan bobot:

Bobot
No Komponen

Nilai Kompetensi Pengetahuan (Tes 30 %


1.
Akhir)
2. Nilai Kompetensi Sikap dan Perilaku 20 %

Nilai Kompetensi Keterampilan 50 %


3.
(Portofolio)
Jumlah 100%

Nilai IST merupakan hasil pengolahan berdasarkan bobot


di atas dengan formula sebagai berikut:

Nilai IJT = (N1 x 30%) + (N2 x 20%) + (N3 x 50%)

Keterangan :

N1 = Nilai komponen 1 berupa nilai kompetensi


pengetahuan (Tes Akhir)
N2 = Nilai komponen 2 berupa nilai kompetensi
sikap dan perilaku
N3 = Nilai komponen 3 berupa nilai kompetensi
keterampilan

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 24


Penilaian peserta diklat pada OJT-2 meliputi 3 (tiga)
komponen dengan bobot:

No Komponen Bobot

1. Portofolio (Laporan RTL) 50 %

2. Presentasi Laporan RTL 30 %

3. Sikap dan Perilaku 20 %

100 %

Nilai OJT-II merupakan hasil pengolahan berdasarkan


pembobotan di atas dengan formula sebagai berikut:

Nilai OJT-II = (N1 x 50%) + (N2 x 30%) +(N3 x 20%)

Keterangan :

Nilai OJT-II :

N1 = Nilai komponen 1 berupa nilai portofolio (hasil


RTL)

N2 = Nilai komponen 2 berupa nilai presentasi (laporan


RTL)

N3 = Nilai komponen 3 berupa nilai sikap dan perilaku

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 25


3. Penilaian akhir kelulusan peserta diklat
Nilai diklat adalah hasil pengolahan Nilai OJT-I, IST, dan
OJT-II dengan bobot sebagai berikut:

No Komponen Bobot

1. Nilai OJT-I 15 %

2. Nilai IST 50 %

3. Nilai OJT-II 35 %

100 %

Hasil pengolahan nilai OJT-I, IST, dan OJT-II berdasarkan


bobot nilai di atas yang selanjutnya disebut nilai akhir peserta
diklat dengan formula sebagai berikut:

NA = (Nilai OJT-1 x 15%) + (Nilai IST x 50%) +(Nilai OJT-II x


35%)

Keterangan :
ND = Nilai Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah
Nilai OJT-I = Nilai On the Job Training-I
Nilai IST = Nilai In Service Training
Nilai OJT-II = Nilai On the Job Training-II

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 26


Sebutan Nilai Akhir peserta diklat sebagai berikut:

No Rentang Nilai Sebutan

1. 91 – 100 Amat Baik

2. 76 – 90 Baik

Untuk menetapkan Nilai Akhir Diklat, diperlukan format


pengolahan nilai pada masing-masing tahap diklat, yang
terdiri dari:

1. Rekapitulasi Nilai Sikap dan Perilaku Peserta Diklat pada


OJT-I dan OJT-II (OJT-I.01 dan OJT-II.01)
2. Rekapitulasi Nilai Kompetensi Sikap seluruh mata diklat
pada IJT (OJT-II.08))
3. Rekapitulasi Nilai Kompetensi Keterampilan pada IJT
(IJT.04)
4. Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Diklat OJT-I (OJT-I.04)
5. Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Diklat IST (IST.06)
6. Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Diklat OJT-II (OJT-
II.09)
7. Rekapitulasi Nilai Akhir Diklat fungsional calon
pengawas sekolah. (PCPS.01)

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 27


Bab III
Penutup

Pedoman diklat fungsional calon pengawas sekolah disusun sebagai


acuan bagi instansi terkait dalam melaksanakan proses rekrutmen,
seleksi, dan pengangkatan jabatan fungsional pengawas sekolah.
Semoga pedoman ini dapat memberikan gambaran mekanisme yang
jelas untuk setiap tahapan proses rekrutmen, seleksi, pendidikan dan
pelatihan serta pengangkatan jabatan fungsional pengawas sekolah.
Dengan pedoman ini diharapkan pemerintah dan pemerintah daerah
dapat melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional calon
pengawas sekolah sesuai dengan ketentuan dan kewenangan masing-
masing, sehingga pengawas sekolah ke depan merupakan pengawas
sekolah yang profesional yang dapat berperan dan berfungsi dalam
mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 28


Panduan Pendampingan dan
Penilaian Pengawas Sekolah oleh
Pengajar Diklat OJT

Pada saat peserta diklat mengikuti OJT-I dan OJT-II Diklat fungsional
calon pengawas sekolah, peserta diklat didampingi dan dinilai oleh
Pengajar Diklat OJT. Langkah-langkah kegiatan Pengajar Diklat OJT
dalam penilaian pada OJT-I, pendampingan dan penilaian pada OJT-
II.
a. Penilaian Calon Pengawas pada OJT-I
Pada saat calon pengawas sekolah mengikuti OJT-I, Pengajar
Diklat OJT memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
1) Penilaian Kompetensi Calon Pengawas Sekolah
Penilaian kompetensi calon pengawas sekolah merupakan
penilaian terhadap makalah tentang ide, gagasan, dan/atau
pengalaman terbaik selama menjadi guru dan/atau kepala
sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik dan kegiatan
manajerial. Makalah ini diserahkan pada saat seleksi
administrasi. Instrumen penilaian makalah ini menggunakan
instrumen OJT I.01.

2) Penilaian Rencana Tindak Pengawasan (RTP)

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 29


RTP yang disusun oleh calon pengawas sekolah dinilai oleh
Pengajar Diklat OJT dengan menggunakan format OJT I.02.
RTP tersebut merupakan rencana tindak pengawasan yang
disusun oleh calon pengawas sekolah berdasarkan makalah
tentang ide, gagasan, dan/atau pengalaman terbaik selama
menjadi guru dan/atau kepala sekolah dalam melaksanakan
supervisi akademik dan kegiatan manajerial. RTP dinilai oleh
Pengajar Diklat OJT.

3) Penilaian Sikap dan Perilaku


Selama pelaksanaan OJT-I, Pengajar Diklat OJT menilai sikap
dan perilaku peserta. Aspek penilaian sikap dan perilaku
meliputi unsur integritas, komitmen, kerjasama, etika, dan
komunikasi. Hasil penilaian diserahkan kepada penyelenggara
diklat. Instrumen penilaian sikap dan perilaku menggunakan
instrumen OJT I.03.

b. Pendampingan dan Penilaian Calon Pengawas Sekolah pada


OJT-II
Pada OJT-II Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah, selain
menilai, Pengajar Diklat OJT bertanggung jawab membimbing
calon pengawas sekolah. Secara umum tugas dan tanggung jawab
Pengajar Diklat OJT pada OJT-II adalah sebagai berikut:

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 30


1) Memastikan calon pengawas sekolah menyusun Rencana
Tindak Lanjut Praktik Pengawasan (RTLPP) sesuai
ketentuan.
2) Melaksanakan pendampingan calon pengawas sekolah dalam
melaksanakan Rencana Tindak Lanjut Praktik Pengawasan
(RTLPP).
3) Melaksanakan penilaian kompetensi sikap
4) Melaksanakan penilaian keterampilan calon pengawas
sekolah.
5) Mengolah dan menetapkan nilai
6) Melaporkan hasil pendampingan dan penilaian calon
pengawas sekolah kepada penyelenggara diklat.

Secara rinci tugas dan tanggung jawab Pengajar Diklat OJT pada OJT-
II tertera pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Rincian Tugas dan Tanggung Jawab Pengajar Diklat OJT


pada OJT-II

Tugas dan Tanggung Jawab


No Kegiatan
Pengajar Diklat OJT Peserta Diklat

1. Kegiatan  Memastikan bahwa Penyempurnaan


Persiapan RTLPP*) peserta Rencana Tindak Lanjut
diklat memuat Praktik Pengawasan
kegiatan2 praktik (RTLPP) Peserta Diklat
pengawasan
 Melakukan koordinasi
dengan panitia, satuan
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 31
Tugas dan Tanggung Jawab
No Kegiatan
Pengajar Diklat OJT Peserta Diklat

pendidikan, dan
peserta diklat
Untuk membahas RTL
PP yang telah disusun
peserta diklat pada IST
 Menyiapkan format
dan instrumen
pendampingan OJT-II
2. Pendamping  Memastikan program  Menyempurnakan
an calon pengawasan yang Program Pengawasan
pengawas dibuat oleh peserta yang telah disusun
sekolah diklat sesuai dengan pada IST
dalam ketentuan.  Menyiapkan dokumen
menyempurn  Memastikan pendukung yang
akan kelengkapan dan dibutuhkan untuk
Program kesesuaian dokumen melaksanakan praktik
Pengawasan pendukung praktik pengawasan
pengawasan

3. Pendamping  Membantu peserta  menentukan 2 sekolah


an calon diklat dalam yang akan menjadi
pengawas menentukan 2 sekolah tempat OJT-II, dan
yang akan menjadi menentukan kepala
sekolah
tempat OJT-II, dan sekolah dan 2 orang
dalam menentukan kepala guru dari kedua
persiapan sekolah dan 2 orang sekolah tersebut
pelaksanaan guru dari kedua untuk pelaksanaan
praktik sekolah tersebut untuk praktik PKKS dan
pengawasan pelaksanaan praktik PKG
PKKS dan PKG

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 32


Tugas dan Tanggung Jawab
No Kegiatan
Pengajar Diklat OJT Peserta Diklat

4. Pendamping  Membimbing peserta Melaksanakan praktik


an calon diklat dalam Pengawasan sesuai
pengawas melaksanakan praktik dengan RTLPP:
pengawasan sesuai  Praktik pembinaan
sekolah
dengan RTLPP guru dan/atau kepala
dalam  Mendampingi peserta sekolah
pelaksanaan diklat sekurang-  Praktik pemantauan
praktik kurangnya 3 (tiga) kali SNP (sekurang-
pengawasan untuk pelaksanaan kurangnya satu SNP)
praktik pengawasan.  Menilai kinerja
 Memberikan bantuan kepala dan 2 orang
profesional teknis guru
pelaksanaan praktik  Konsultasi kepada
Pengawasan Pengajar Diklat OJT
 Memotivasi peserta jika mengalami
diklat untuk
kesulitan
melaksanakan
kegiatan OJT-2 yang  Mendokumentasikan
berkualitas dan tepat semua hasil
waktu. pelaksanaan prakti
 Menilai Sikap dan pengawasan
Perilaku Peserta
Diklat.

5. Pendamping  Mendampingi dan Membuat Laporan


an calon memberi bantuan Pengawasan
pengawas profesional tentang berdasarkan hasil
teknis penyusunan praktik pengawasan
sekolah
laporan pengawasan. yang meliputi kegiatan
dalam  Menilai Kompetensi pembinaan, pemantauan
penyusunan Keterampilan peserta SNP, dan penilaian
laporan diklat melalui kinerja Guru.
pelaksanaan penilaian portofolio

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 33


Tugas dan Tanggung Jawab
No Kegiatan
Pengajar Diklat OJT Peserta Diklat

praktik (laporan pembinaan,


pengawasan pemantauan SNP,
dan penilaian kinerja
guru dan kepala
sekolah)
menggunakan
instrumen OJT II.01
dan OJT II.02 dan
OJT II.03
 Menilai Sikap dan
Perilaku Peserta
Diklat menggunakan
instrumen OJT II.06
6 Pendamping  Mendampingi peserta  Menyusun proposal
an calon Diklat dalam PTS sesuai ketentuan
pengawas menyusun Proposal
sekolah PTS.
dalam  Menilai Kompetensi
menyusun Keterampilan Peserta
proposal Diklat melalui
PTS Penilaian Fortofolio
menggunakan
instrumen OJT-II.03).
 Menilai Laporan dan
hasil mengikuti Diklat
FCPS menggunakan
instrumen OJT II.04
 Menilai Sikap dan
Perilaku Peserta Diklat
menggunakan
instrumen OJT II.06

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 34


Tugas dan Tanggung Jawab
No Kegiatan
Pengajar Diklat OJT Peserta Diklat

7. Pendamping  Mendampingi peserta  Menyiapkan


an calon Diklat dalam Presentasi tentang
pengawas menyiapkan Presentasi Laporan Hasil Diklat
sekolah tentang Laporan Hasil FCPS yang meliputi
dalam OJT-II. hasil OJT-I, IST, dan
penyiapan  Memastikan bahan OJT-II secara
laporan dan paparan peserta Diklat komprehensif.
presentasi cukup komprehensif.  Bahan presentasi
Laporan  Menilai Sikap dan disiapkan untuk
Pelaksanaan Perilaku Peserta Diklat dipaparkan selama 30
Praktik menggunakan menit (15 menit untuk
Pengawasan instrumen OJT-II.06 presentasi, 15 menit
untuk tanya jawab)
sekurang-kurangnya
di hadapan Pengajar
Diklat OJT.
8. Penilaian  Menilai Presentasi  Presentasi Laporan
Presentasi dengan menggunakan Diklat FCPS yang
Laporan instrumen presentasi meliputi pelaksanaaan
Pelaksanaan menggunakan dan hasil kegiatan
Praktik instrumen OJT-II.05. diklat OJT-I, IST, dan
Pengawasan  Menilai Sikap dan OJT-II
Perilaku Peserta
Diklatmenggunakan
instrumen OJT II.06
 Melakukan
Rekapitulasi Nilai
Akhir Diklat
menggunakan
instrumen OJT II.08

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 35


Tugas dan Tanggung Jawab
No Kegiatan
Pengajar Diklat OJT Peserta Diklat

9. Pelaporan  Pengajar Diklat OJT -


Pelaksanaan menyusun Laporan
Pendamping Pelaksanaan
an Pendampingan dan
Hasil Penilaian Peserta
Diklat FCPS pada
OJT-I dan OJT-II
 Menyampaikan
Laporan kepada
Penyelenggara Diklat
Catatan:
1. Jumlah Peserta diklat yang didampingi oleh Pengajar Diklat OJT
maksimal berjumlah 5 peserta diklat
2. Laporan Pelaksanaan Pendampingan dan Pelaksanaan Penilaian
Peserta Diklat FCPS memuat:
 pelaksanaan pendampingan (tujuan, waktu, tempat, langkah-
langkah pelaksanaan, permasalahan dan pemecahan permasalahan
yang telah dilakukan, hasil dan analisis hasil pendampingan dan
penilaian, kesimpulan, dan rekomendasi)
 1 (satu) dokumen Laporan Penilaian Kompetensi Keterampilan
 1 (satu) dokumen Laporan Penilaian Sikap dan Perilaku
(walaupun penilaian dilakukan setiap kegiatan pendampingan,
Penetapan Nilai Akhir berdasarkan Modus untuk setiap sikap
yang diamati)

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 36


Panduan Penyusunan Program
Pengawasan

A. PROGRAM PENGAWASAN

Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas


pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan
yang meliputi penyusunan program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan
pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan, dan pelaksanaan tugas pengawasan di daerah
khusus.

Program pengawasan adalah rencana kegiatan pengawasan


akademik dan manajerial, pembimbingan guru dan kepala
sekolah dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan,
dan/atau pengawasan daerah khusus yang akan dilaksanakan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

Program pengawasan meliputi:

1. Program Pengawasan Tahunan terdiri dari program:


a. Pembinaan guru dan/ atau kepala sekolah,

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 37


b. Pemantauan pelaksanaan 8 SNP, termasuk pemantauan
pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) di Sekolah.
c. Penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah,
d. Pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru
dan/atau kepala sekolah;
2. Rencana Pengawasan
a. Rencana Pengawasan Akademik (RPA);
b. Rencana Pengawasan Manajerial (RPM);
c. Rencana Pengawasan Bimbingan dan Konseling
(RPBK), hanya untuk pengawas sekolah rumpun BK;
dan
3. Lampiran-lampiran yang diperlukan untuk melaksanakan
pengawasan (instrumen supervisi akademik/ manajerial dan
cara pengolahan hasil supervisi).

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 38


B. SISTEMATIKA PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH

I. PROGRAM TAHUNAN
Sistematika penyusunan program tahunan pengawas
sekolah adalah sebagai berikut:
a. Bagian Awal meliputi :Halaman judul, lembar
pengesahan, identitas, kata pengantar, dan daftar isi
seperti berikut;
HALAMAN JUDUL/COVER
HALAMAN PENGESAHAN
IDENTITAS
1. Nama Pengawas : .....................................
2. Jenjang Pengawasan :………...........................
3. NIP : .....................................
4. Pangkat/Golongan : .....................................
5. NUPTK : .....................................
6. Jenis Kelamin : .....................................
7. Tempat/tgl lahir : .....................................
8. Pendidikan Terakhir : .....................................
9. Pangkat/Jabatan : .....................................
10. Jumlah Sekolah binaan : .....................................

Diketahui oleh Koordinator Pengawas Sekolah (Korwas)


dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi/Kantor Kementerian Agama.

b. Bagian Isi, meliputi


Bab I Pendahuluan
Terdiri dari dari sub-bab: A. Latar Belakang; B. Dasar
Hukum; C. Visi, Misi, dan Tujuan; D. Sasaran dan

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 39


Target; E. Strategi dan Alur Kegiatan; F. Ruang
Lingkup Pengawasan; dan G. Manfaat.

Bab II Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program


Pengawasan
Meliputi sub-judul: A. Identifikasi Hasil Pengawasan
(tahun sebelumnya); B. Evaluasi Hasil Pengawasan dan
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya);

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 40


Identifikasi dan evaluasi hasil pengawasan dapat menggunakan tabel
pada format 2 dan format 3 berikut.

Format 2: Identifikasi hasil pengawasan sekolah tahun


sebelumnya pada sekolah binaan

Alternati
Masalah f Keteranga
Aspek/
yang Pemecah n
N Materi
Program ditemuk an (Nama
o Pengawas
an Masalah GuruSekol
an
(tindak ah Binaan)
lanjut )
1. Pembinaan
Guru

2. Pembinaan
Kepala
Sekolah
3. Pemantauan
Pelaksanaan
SNP

4. Penilaian
Kinerja
Guru

5. Penilaian
kinerja
Kepala
sekolah

6. Pembimbing
an dan
Pelatihan
guru

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 41


7. Pembimbing
an dan
pelatihan
kepala
sekolah

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 42


Format 3: Evaluasi dan tindak lanjut hasil pengawasan tahun
sebelumnya

Asp Metode/ Kete Tind


N ek/ Kegia Sasar Tar Pendek Hamb r- ak
o Mat tan an get atan atan capai lanj
eri an ut

Keterangan:
Evaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan guru
dan kepala sekolah memenuhi:
1. Aspek berisi materi pembinaan guru dan kepala
sekolah.
a. Materi pembinaan guru yang dievaluasi
diarahkan pada dimensi kompetensi pedagogik
dan profesional sebagai bagian dari
pembelajaran/kompetensi abad 21 dan PPK
berbasis kelas.
b. Materi pembinaan kepala sekolah yang
diarahkan pada dimensi kompetensi
manajerial, supervisi pembelajaran dan
kompetensi kewirausahaan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam program PPK

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 43


berbasis budaya sekolah dan PPK berbasis
masyarakat.
2. Kegiatan berisi uraian/langsung kegiatan
pembinaan/ pemantauan/ penilaian guru dan kepala
sekolah.
3. Sasaran diisi dengan jumlah guru dan kepala
sekolah yang dibina.
4. Target diisi dengan persentase jumlah guru dan
kepala sekolah yang dibina.
5. Metode/Pendekatan berisi beragam cara/metode
yang sesuai dengan jenis kegiatan pembinaan.
6. Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di
lapangan selama melakukan
pembinaan/pemantauan/penilaian.
7. Ketercapaian diisi dengan persentase tingkat
keberhasilan jumlah guru dan kepala sekolah yang
dibina.
8. Kesimpulan diisi dengan hasil evaluasi
pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah
yang meningkat.
9. Tindak lanjut hasil evaluasi pembinaan guru dan
kepala sekolah ditulis secara tepat. Misalnya
melalui konsultasi, diskusi, pemberian contoh,
diklat, dan lainnya.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 44


Bab III Program Tahunan Pengawasan Sekolah,
meliputi sub-bab program:
a. Pembinaan guru; (pengawas sekolah muda, madya,
utama)
b. Pembinaan kepala sekolah; (madya, dan utama)
c. Pemantauan Pelaksanaan SI, standar proses, SKL,
standar penilaian; termasuk pemantauan program
penguatan pendidikan karakter (PPK) (pengawas
sekolah muda, madya, utama)
d. Pemantauan Pelaksanaan standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan; (madya, dan utama)

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 45


e. Penilaian Kinerja Guru; (pengawas sekolah muda,
madya, utama)
f. Penilaian Kinerja Kepala sekolah. (madya, dan
utama)

Format 4: Tabel Program Tahunan yang memuat 9


(sembilan) aspek berikut.

Stra Ren
Su Penil
Mater Indika tegi, cana
tuj mbe aian
N i sasa tor met sken Tin
ua r dan
o Penga ran keberh ode, ario dak
n day instr
wasan asilan tekn Lan
a umen
ik jut
1.
2.
3.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 46


BAB IV. Rencana Pelaksanaan Program Tahunan Pengawasan
Sekolah
Berisi tentang Rencana Pelaksanaan Program Tahunan
Pengawasan seperti pada format 5.

Format 5 : Tabel rencana pelaksanaan program tahunan


pengawasan sekolah

Uraian Kegiatan
(Pembinaan/Pemantaua Keteranga
Target
Program n Pelaksanaan n (Nama
yang
No Supervisi SNP/Penilaian Kinerja Guru dan
Diharapka
Akademik /Pembimbingan dan Sekolah
n
Pelatihan Binaan)
Profesionalisme guru

1.

2.

3.

dst
.

Program Uraian Kegiatan Target Keteranga


Supervisi (Pembinaan/Pemantaua yang n (Nama
Manajeria n Pelaksanaan diharapkan Kepala
l SNP/Penilaian Kinerja Sekolah
/Pembimbingan dan dan
Pelatihan Sekolah
Profesionalisme Kepala Binaan)
Sekolah

1.

2.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 47


3.

Ds
t

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 48


Bab V Penutup
Lampiran

Lampiran berisi Lampiran berisi: Contoh RPA/RPM;


Materi/Instrumen pembinaan guru dan/kepala sekolah; Instrumen
pemantauan pelaksanaan SNP; Instrumen penilaian kinerja guru
dan/atau kepala sekolah.

Contoh Rencana Pengawasan Akademik (RPA) dan Rencana


Pengawasan Manajerial (RPM)
A. Rencana Pengawasan Akademik (RPA)
Rencana Pengawasan Akademik (RPA) merupakan kegiatan
supervisi tatap muka pengawas sekolah setiap minggu dengan
sasaran guru mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran secara
individu maupun kelompok (KKG/MGMP) pada setiap guru
binaan melalui pembinaan, pendampingan dan supervisi klinis,
serta pembimbingan dan pelatihan guru dan lain-lain sesuai
dengan kompetensi dan tugas pokok guru yang merupakan uraian
kegiatan dalam aspek/materi program semester pengawasan.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 49


Aspek pengawasan akademik meliputi pembinaan / penilaian/
pembimbingan dan pelatihan guru adalah dalam hal berikut.

1. Merencanakan pembelajaran diarahkan pada


kompetensi siswa abad 21
a. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP
sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan
karakteristik peserta didik.
b. Guru menyusun bahan ajar secara runtut, logis,
kontekstual, dan mutakhir.
c. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif.
d. Guru memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai
dengan materi dan strategi pembelajaran.
2. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran diarahkan pada High Order
Thinking Skills (HOTS)

a. Guru memulai pembelajaran dengan ramah.


b. Guru menguasai materi pembelajaran.
c. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang
efektif.
d. Guru memanfaatkan sumber belajar/ media dalam
pembelajaran.
e. Guru memotivasi dan /atau memelihara keterlibatan siswa
dalam pembelajaran.
f. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran.
g. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 50


3. Menilai Hasil Pembelajaran (Penilaian Otentik)
a. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan
dan keberhasilan belajar peserta didik.
b. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode
penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar
peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu
sebagaimana yang tertulis dalam RPP.
c. Guru memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk
memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang
kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan
pembelajaran selanjutnya.

B. Rencana Pengawasan Manajerial (RPM)


Rencana Pengawasan Manajerial (RPM) merupakan kegiatan
supervisi tatap muka pengawas sekolah dengan kepala sekolah
binaan secara individu maupun kelompok (MKKS) melalui
pembinaan, pendampingan, Diskusi Kelompok Terpumpum
(DKT)/Focus Group Discussion (FGD), Benchmarking dan
sebagainya sesuai dengan tugas pokok dan kompetensi yang
harus dimiliki oleh kepala sekolah.
Aspek pengawasan manajerial meliputi pembinaan/ penilaian/
pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkat
perencanaan

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 51


2. Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber
daya sekolah yang optimal
3. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju
organisasi pembelajar yang efektif
4. Menciptakan budaya dan iklim sekolah sebagai bagian dari
PPK berbasis budaya sekolah yang kondusif dan inovatif
5. Mengelola guru dan staff dalam rangka pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal
6. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta
didik baru, penempatan dan pengembangan kapasitas
peserta didik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler
7. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan
nasional
8. Mengelola supervisi pembelajaran
9. Program pemenuhan standar nasional pendidikan untuk
persiapan akreditasi,
10. Pembinaan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah
11. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi bagi
peningkatan pembelajaran
12. Dst

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 52


Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 53
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 54
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 55
Panduan Penyusunan Rencana Tindak
Lanjut Praktik Pengawasan (RTLPP)

DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH

Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Praktik Pengawasan (RTLPP)


merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap peserta diklat
pada saat IST dan disempurnakan pada awal OJT-II. Pada IST
penyusunan RTLPP dibimbing oleh Pengajar Diklat IST, sedangkan
penyempurnaan RTLPP pada OJT-II dibimbing oleh Pengajar Diklat
OJT. RTLPP memuat rencana program dan kegiatan-kegiatan praktik
pengawasan. RTLPP berbentuk tabel yang memuat: nama kegiatan,
tujuan, indikator keberhasilan, langkah kegiatan, jenis tagihan, waktu
pelaksanaan, dan sumber daya.

RTLPP disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Isilah identitas pada format yang telah disediakan.


2. Isilah tabel RTLPP dengan ketentuan sebagai berikut.
Kolom : diisi dengan nomor urut kegiatan.
(1)
Kolom : diisi dengan uraian kegiatan praktik pengawasan
(2) pada program pembinaan, pemantauan standar
nasional pendidikan, atau penilaian kinerja guru.
Misalnya:
 Melaksanakan praktik pembinaan guru dalam
merancang penilaian.
 Melaksanakan penilaian kinerja guru
 Melaksanakan pemantauan standar pengelolaan

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 56


Kolom : Diisi dengan tujuan berupa uraian kompetensi
(3) yang hendak dicapai (pengetahuan, keterampilan,
dan sikap/jika memungkinkan) setelah peserta
diklat (calon pengawas sekolah) melaksanakan
praktik kegiatan pengawasan.
Kolom : Diisi dengan indikator keberhasilan berupa
(4) persentase pencapaian kompetensi yang telah
diuraikan dalam tujuan pada kolom (3).
Kolom : Diisi dengan langkah-langkah kegiatan untuk
(5) setiap kegiatan pengawasan.
Kolom : Diisi dengan jenis tagihan berupa format dan
(6) instrumen yang telah diisi, serta laporan setiap
kegiatan.
Kolom : Diisi waktu pelaksanaan masing-masing berupa
(7) perkiraan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap kegitan praktik pengawasan.
Kolom : Diisi dengan sumber daya yang meliputi sumber
(8) daya manusia, sarana prasarana, dan sumber daya
lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan
praktik pengawasan.

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 57


Lampiran Format Administrasi

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 58


Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 59
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 60
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 61
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 62
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 63
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 64
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 65
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 66
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 67
Lampiran Format Penilaian

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 68


Instrumen
On The Job Training I

Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 69


Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 70
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 71
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 72
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 73
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 74
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 75
Instrumen
In Service Training (IST)

Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 76


Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 77
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 78
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 79
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 80
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 81
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 82
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 83
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 84
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 85
Instrumen OJT II

Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah

Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 86


Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 87
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 88
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 89
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 90
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 91
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 92
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 93
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 94
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 95
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 96
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 97
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 98
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 99
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 100
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 101
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 102
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 103
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 104
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 105
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 106
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 107
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 108
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 109
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 110
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 111
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 112
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 113
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 114
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 115
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 116
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 117
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 118
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 119
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 120
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 121
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 122
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 123
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 124
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 125
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 126
Pedoman Penilaian Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah | 127

Anda mungkin juga menyukai