Disusun oleh
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A.Latar Belakang.......................................................................................1
B. Dasar Hukum........................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................3
D. Sasaran..................................................................................................4
E. Hasil Yang Diharapkan.........................................................................4
BAB II PELAKSANAAN...............................................................................5
A. Konsep PIGPM.....................................................................................5
B. Strategi Pelaksanaan PIGPM................................................................9
C. Profil Madrasah....................................................................................13
D. Tanggung Jawab Pihak terkait dalam PIGPM......................................16
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...........................................................18
F. Peran Pihak-Pihak Terkait....................................................................18
BAB IV PENUTUP.........................................................................................29
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-lampiran
1. SK penunjukan Pembimbing Untuk Guru Pemula
2. Rekapitulasi Hasil Penilaian
3. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam Program Induksi Guru
Pemula
4. Catatan dan Rekomendasi dari Guru Pembimbing
5. Catatan dan Rekomendasi dari Kepala Madrasah
6. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
7. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Kepala Madrasah
8. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Pengawas Madrasah
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi
warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Mengingat peran guru
yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka seorang guru harus
dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan secara
berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi
guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sampai menjadi guru
yang ditugaskan di satuan pendidikan.
Pada saat awal, seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal
lingkungan madrasah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain :
pengenalan karakteristik peserta didik, budaya madrasah, beradaptasi, dan
berkomunikasi dengan warga madrasah. Pengenalan guru pemula terhadap situasi
madrasah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru selanjutnya.
Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah Program Induksi
Guru Pemula Madrasah (PIGPM). Agar PIGPM berjalan dengan baik maka
disusun buku ini yang berisi salah satu model Implementasi PIGPM.
B. Dasar Hukum
Adapun yang menjadi dasar hukum pelaksanaan Program Induksi Guru
Pemula Madrasah (PIGPM) adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
2
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kredit;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Program Induksi bagi Guru Pemula; dan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
Tujuan program induksi guru pemula Madrasah adalah :
1. Membantu guru pemula agar memiliki kompetensi Agama Islam sebagai
guru madrasah, yaitu :
a. Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Quran dengan benar;
b. Melaksanakan ibadah harian;
c. Memahami dasar-dasar moderasi beragama;
2. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan
nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meluputi : (1) Integritas, (2)
Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
3. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaanya sebagai
guru professional di Madrasah.
4. Membantu guru pemula dalam memperkuat kompetensi sebagai guru
sesuai dengan standar kompetensi guru, yaitu :
a. Kompetensi Pedagogis, yang meliputi :
(1) Memahami latar belakang peserta didik;
(2) Memahami teori belajar;
(3) Mengembangkan kurikulum;
(4) Melaksanakan kegiatan pengembangan pendidikan;
(5) Mengembangkan potensi peserta didik;
(6) Berkomunikasi dengan peserta didik;
(7) Mengelola asesmen dan evaluasi.
3
b. Kompetensi Kepribadian, yang meliputi:
(1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di Indonesia;
(2) Berkepribadian matang dan stabil;
(3) Memiliki etika dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi Sosial, yang meliputi :
(1) Berperilaku inklusif dan tidak pilih kasih;
(2) Berkomunikasi dengan guru, staf pegawai madrasah, orang tua, dan
masyarakat;
(3) Kompetensi profesional, yang meliputi :
(4) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi, dan standar
kompetensi mata pelajaran, serta tahap-tahap pembalajaran; dan
(5) Mengembangkan profesionalisme melalui refleksi diri.
D. Sasaran
Sasaran Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah :
1. Direktorat Guru dan Tenaga Kepndidikan Madrasah
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota
4. Yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan Madrasah
5. Pengawas Madrasah
6. Kepala Madrasah
7. Guru Pembimbing
8. Guru Pemula di Madrasah
4
BAB II
PELAKSANAAN
A. Konsep PIGPM
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan
di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan
dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada
sekolah/madrasah di tempat tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru
pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan
konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, atau masyarakat.
1. Tujuan PIGPM
Tujuan program induksi guru pemula Madrasah adalah sebagai berikut.
1. Membantu guru pemula agar memiliki kompetensi Agama Islam sebagai
guru madrasah, yaitu :
a. Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Quran dengan benar;
b. Melaksanakan ibadah harian;
c. Memahami dasar-dasar moderasi beragama.
2. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan
nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meluputi : (1) Integritas, (2)
Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
3. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai
guru profesional di Madrasah.
4. Membantu guru pemula dalam memperkuat kompetensi sebagai guru
sesuai dengan standar kompetensi guru, yaitu sebagai berikut.
a. Kompetensi Pedagogik, yang meliputi :
1) Memahami latar belakang peserta didik;
2) Memahami teori belajar;
3) Mengembangkan kurikulum;
4) Melaksanakan kegiatan pengembangan pendidikan;
5) Mengembangkan potensi peserta didik;
5
6) Berkomunikasi dengan peserta didik;
7) Mengelola asesmen dan evaluasi.
b. Kompetensi Kepribadian, yang meliputi:
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di
Indonesia;
2) Berkepribadian matang dan stabil;
3) Memiliki etika dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi Sosial, yang meliputi :
1) Berperilaku inklusif dan tidak pilih kasih;
2) Berkomunikasi dengan guru, staf pegawai madrasah, orang tua, dan
masyarakat;
3) Kompetensi profesional, yang meliputi :
4) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi, dan standar
kompetensi mata pelajaran, serta tahap-tahap pembalajaran; dan
5) Mengembangkan profesionalisme melalui refleksi diri.
2. Manfaat PIGPM
Manfaat Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah sebagai berikut.
1. Bagi guru pemula yang bersatatus CPNS atau PNS mutasi dari jabatan
lain, program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan
dalam jabatan fungsional guru.
2. Bagi guru pemula yang berstatus bukan PNS, program induksi
dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan guru
tetap yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan.
6
1. Keprofesionalan, yaitu penyelenggaraan PIGPM didasarkan pada kode
etik profesi, sesuai bidang tugas.
2. Kesejawatan, yaitu penyelenggaraan PIGPM dilakukan atas dasar
hubungan kerja dalam tim.
3. Akuntabel, yaitu penyelenggaraan PIGPM harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
4. Berkelanjutan, yaitu penyelenggaraan PIGPM dilakukan secara terus
menerus dengan selalu mengadakan perbaikan atas hasil sebelumnya.
4. Peserta PIGPM
Peserta Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah sebagai berikut.
1. Guru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah
yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;
2. Guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain; atau
3. Guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
7
2. Tanggung Jawab Guru Pemula
a. Mengamati situasi dan kondisi Madrasah serta lingkungannya,
termasuk mempelajari data-data madrasah, tata tertib madrasah dan
sarana serta sumber belajar di Madrasah;
b. Melaksanakan ajaran Islam rahmatanlil `alamiin dalam kehidupan;
c. Mempelajari latar belakang siswa;
d. Mempelajari dokumen administrasi guru;
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
f. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
g. Melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan;
h. Menyusun rancangan dan nistrumen penilaian(ranah kognitif, efektif
dan psikomotorik);
i. Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
j. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru;
k. Melakukan observasi dikelas lain;
l. Melakukan diskusi dengan guru pembimbing, kepala madrasah dan
pengawas madrasah untuk memecahkan masalah dalam pelajaran
maupun tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru.
3. Hak Guru Pemula
a. Memperoleh bimbingan dalam hal : (1) membaca dan menulis Alquran
dengan benar, (2) Pratik ibadah harian, (3) pelaksanaan moderasi
beragama;
b. Memperoleh bimbingan dalam hal : (1) merencanakan pembelajaran
(menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan mempetimbangkan karakteristik dan potensi siswa, (2)
melaksanakan pembelajaran (Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti,
Kegiatan Penutup dan Pengelolaan kelas dan siswa, (3) menilai hasil
pembelajaran (merencang dan melaksanakan penilaian,
menganalisishasil penialaian dan menindaklanjutinya serta
pengelolahan nilai untuk menisci Laporan Hasil Belajar Siswa, (4)
membimbing dan melatih peserta didik, (5) melaksanakan tugas
8
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai
dengan beban kerja guru seperti Pembina ekstrakurikuler;
c. Memperoleh Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula;
d. Memperoleh Sertifikat yang menyatakan bahwa guru pemula telah
menyelesaikan program induksi (berdasarkan Laporan Hasil Penilaian
Kinerja Guru Pemula yang berhasil memperoleh nilai sekurang-
kurangnya dengan sebuatan “Baik” dan berhak diusulkan untuk
pengangkatan jabatan fungsional guru;
e. Mengajukan keberatan atas proses pembimbingan oleh pembimbing
dan Laporan Hasil Penialain Kinerja Guru Pemula;
f. Memperoleh dukungan dari madrasah dalam meningkatkan kompetensi
guru dan pengembangan profesi;
g. Memperoleh salinan Lembar Observasi Pembelajaran yang telah
ditandatangani oleh guru pemula, pembimbing dan kepala madrasah;
h. Bagi guru pemula inklutif dalam pelaksanaan PIGPM perlu
pembimbing yang memliki kompetensi atau keahlian inklusi.
9
c. Kepala Madrasah menunjuk seorang pembimbing khusus pendidikan
Agama Islam (Pembimbing 2) sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan.
2. Pengenalan Madrasah dan Lingkungannya
Pengenalan madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan
pertama setelah guru pemula melapor kepada kepala Madrasah tempat
guru pemula bertugas. Pada bulan pertama ini, guru pembimbing
(pembimbing 1 dan 2) memperkenalkan situasi dan kondisi madrasah dan
memperkenalkan guru pemula kepada siswa, serta selanjutnya melakukan
bimbingan dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran dan tugas terkait lainnya. Guru pemula dapat mengamati
situasi dan kondisi madrasah serta lingkungannya, mempelajari buku
pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data-data madrasah, serta
tata tertib madrasah, kode etik guru, dan menemukan serta mempelajari
sarana dan sumber belajar di madrasah, mempelajari kurikulum tingkat
satuan pendidikan di MAN 7 Bireuen.
2. Pelaksanaan PIGPM
Pelaksanaan PIGPM dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai dengan bulan
ke-9, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Pembimbingan
Pada bulan februari , guru pemula bersama guru pembimbing 1
menyusun:
a. Rencana pengembangan keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa
induksi.
b. Silabus dan rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan
digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama
c. Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian
dan sosial
10
2. Observasi Pembelajaran
Observasi mengajar memiliki tahapan sebagai berikut :
a. Guru pemula dan penilai mendiskusikan, menentukan dan menyepakati
fokus observasi pembelajaran. Fokus observasi meliputi elemen
kompetensi dari keempat kompetensi inti sebagaimana yang tertulis
dalam lembar observasi pembelajaran bagi penilai
b. Pelaksanaan observasi, sesuai dengan hasil observasi penilai terhadap
pelaksanaan pembelajaran oleh guru pemula
c. Pasca observasi
Penilai dan guru pemula melakukan refleksi untuk mendiskusikan
proses pembelajaran. Penilai memberikan salinan lembar observasi
pembelajaran kepada guru pemula yang telah ditanda tangani oleh guru
pemula, pembimbing dan kepala madrasah untuk diarsipkan
sebagaidokumen portopolio penialaian proses (assessment for
learning).
3. Penilaian
Penilaian PIGPM dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan
September, penialaian dialakukan dengan dua tahap, yaitu :
a. Penialaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilakukan oleh guru pembimbing 1 dan 2 pada
bulan februari sampai dengan bulan September dengan tujuan untuk
mengembangkan kompetensi guru dalam proses pembelajaran,
kompetensi pendidikan Agama Islam, dan tugas tambahan yang terkait.
Penilai tahap pertama berupa penilai kinerja guru melalui observasi
pembelajaran, selama berlangsungnya tahap pertama, kepala madrasah
mamntau pelaksanaan pembimbingan dan penilaian tahap pertama
terhadap guru pemula, pengawas madrasah melakukan pemantauan,
pembinaan, pemberian dukungan dalam pelaksanaan pembimbingan
dan penilaian guru pemula. Penilaian kompetensi Agama Islam
dilakukan oleh guru pembimbing 2 berdasarkan indikator setiap
11
kompetensi.Penialaian dilakukan dengan menggunakan tes lisan,
praktek, dan pengamatan.
b. Penialaian Tahap Kedua
Penialaian tahap kedua dilakukan oleh kepala madrasah dan pengawas
dengan tujuan untuk menentukan nilai kinerja guru pemula.Penilaian
tahap kedua dilaksanakan pada bulan oktober sampai bulan November.
Penilaian tahap kedua merupakan penialaian hasil (assessment of
learning) yang bertujuan untuk menentukan kompetensis guru pemula
dalam melaksanakan proses pembelajaran dan tugas tambahan yang
melekat dengan beban kerja guru pemula. Sehingga pada akhir
penialaian diharapkan guru pemula telah memenuhi syarat minimal
yaitu semua komponen penilaian memiliki kreteria dengan
katagori”baik”
4. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
Jika hasil penilaian kinerja guru baik pada triwulan pertama pada masa
perpanjangan induksi telah memperoleh nilai paling kurang kategori
“baik”, maka guru pemula berhak untuk diajukan penerbitan sertifikat
yang menyatakan berhasil menyelasaikan program induksi.
5. Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan mulai bulan November setelah penilaian tahap
kedua selesai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pembuatan draft laporan hasil penialan yang didiskusikan dengan guru
pembimbing 1 dan 2, dan dikonsultasikan dengan pengawas madrasah
berdasarkan hasil penialaian tahap dua.
b. Pengkajian hasil penialaian tahap 1 dan 2 oleh pengawas madrasah
dengan kepala madrasah, guru pembimbing 1dan 2 dan guru pemula.
c. Penentuan keputusan pada laporan hasil penialain kinerja guru pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap 2 dengan mempertimbangkan
penilaian tahap 1
d. Penandatangani laporan hasil penilaian kinerja guru pemula oleh guru
pemula, guru pembimbing, kepala madrasah dan pengawas madrasah.
e. Pengajuan penerbitan sertifikat.
12
6. Penerbitan sertifikat.
7. Pengajuan keberatan.
C. Profil Madrasah
1. Profil Madrasah MAN 7 Bireuen
Dasar hukum pembentukan organisasi MAN 7 Bireuen adalah sebagai
berikut.
1. Nama : Madrasah Aliyah Negeri 7 Bireuen
2. NPSN : 10113752
3. Jurusan MA : (1) IPA (2) IPS, (3) AGAMA
4. No Statistik Madrasah : 131111110007
5. Akreditasi RA/Madrasah : Baik ( A )
6. Alamat Lengkab Madrasah
Jalan : JL. Utama Keude Bugak
Desa : Bugak Krueng
Kecamatan : Jangka
Kab/Kota `: Bireuen
Provinsi : Aceh
7. No.Telp. : (0644)7443065
8. NPWP RA/Madrasah : 00.804.349.9-104.000
9. Nama Kepala RA/Madrasah: Drs. Al Ghazali, M.Pd
10. Kepemilikan Tanah : Milik pemerintah
11. Luas Tanah : 5006 m2
12. Status Bangunan : Milik Pemerintah
13. Luas Bangunan : 1998 m2
14. Titik kordinat : 5.246387,96.807687
15. Email : manjangkabgk@gmail.com
13
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi
a. Visi Organisasi
b. Misi Organisasi
14
3. Struktur Organisasi
Drs. Al-Ghazali, M. Pd
Waka Kesiswaan Waka Kurikulum Waka Sarpras Waka Humas Waka Pustaka
Drs. Fuadi M.
Afwadi Ibrahim, S.Si Khairiah, S.Ag Maimunah, S. Pd.I Zakiah, S. Ag
Amin
Siswa
15
D. Tanggung Jawab Pihak Terkait dalam PIPGM
Pihak yang terkait dalam pelaksanaan PIGPM adalah guru pembimbing
adalah kepala dan pengawas Madrasah.
1. Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
a. Mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan Madrasah, termasuk
mempelajari data, tata tertib, sarana, dan sumber belajar di madrasah tempat
guru pemula tersebut bertugas
b. Mempelajari latar belakang siswa
c. Mempelajari dokumen administrasi guru
d. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan
e. Menyusun perangkat pembelajaran
f. Melaksanakan proses pembelajaran
g. Menyusun rancangan dan instrument penilaian
h. Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa
i. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti
Pembina ekstrakurikuler, instruktur teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).Melakukan observasi di kelas lain, dan
j. Melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala dan pengawas madrasah untuk
memecahkan masalah dalam pembelajaran maupun tugas lain yang terkait
dengan tugasnya sebagai guru.
2. Pembimbing
Pembimbing ditugaskan oleh kepala madrasah atas dasar profesionalisme
dan kemampuan komunikasi. Madrasah yang tidak memiliki pembimbing
sebagaimana dipersyaratkan, kepala madrasah dapat menjadi pembimbing
sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi profesionalitas dan kemampuan
komunikasi. Jika kepala madrasah tidak dapat menjadi pembimbing, kepala
madarasah dapat meminta pembimbing dari satuan pendidikan yang terdekat
dengan persetujuan pengawas dinas pendidikan propvinsi/kabupaten/kota atau
16
kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan tingkat
kewenangannya.
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala Madrasah sebagai pembimbing
adalah memiliki:
1. Kompetensi sebagai guru professional
2. Kemampuan kerja sama dengan baik
3. Kemampuan komunikasi yang baik
4. Kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
5. Pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran
yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki, pengalaman
mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan sekurang-
kurangnya sebagai Guru Muda
Tanggung Jawab Pembimbing:
1. Menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan terbuka
dengan guru pemula
2. Memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
3. Melibatkan guru pemula dalam aktivitas madrasah
4. Memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian
guru pemula
5. Memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain
6. Melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas
madrasah
7. Memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua
c. Kepala Madrasah
Kepala Madrasah bertanggung jawab dalam pelaksanaan program induksi guru
pemula madrasah ditempat berkerja, untuk itu seorang kepala madrasah harus
memastikan keterlaksanaan program induksi guru pemula mulai saat persiapan hingga
berakhirnya program induksi. Kepala madrasah bertanggung jawab untuk
17
1. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengawas madrasah dalam
pelaksanaan program induksi guru pemula madrasah.
2. Menunjuk 2 (dua) orang guru pembimbing yaitu 1 (satu) orang guru
pembimbing keagamaan dan satu 1 (satu) orang guru pembimbing mata
pelajaran sesuai ktreteria
3. Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memnuhi kreteria sebagai pembimbing.
4. Mengajukan guru pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada kantor
Kementerian Agama Kabupaten/ Kota terkait jika tidak memiliki guru
pembimbing dan kepala madrasah tidak dapat menjadi pembimbing
5. Memantaupelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing
6. Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan melakukan penilaian tahap kedua terhadap guru pemula
7. Mengevaluasi pelaksanaan PIGPM pada akhir periode dengan meminta masukan
dari guru pembimbing
8. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja guru pemula untuk disampaikan
kepada kantor kementerian Agama Kabupaten/Kota.
18
Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah, Guru
Pembimbing, dan Pengawas Madrasah. Peran para pihak terkait digambarkan
dalam diagram berikut ini :
Kantor Kemenag
Kab/ Kota
Guru Pembimbing
Guru Profesional
19
BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA
20
Pembimbingan : 11 Mei 2021
Penilaian Tahap 1 : 22 Juli 2021
Penilaian Tahap 2 : 26 Agustus 2021
Pelaporan : 23 November 2021
21
B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi
Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persiapan dan - buku pedoman Guru pemula Tersedianya Bulan
Perencanaan - analisi kebutuhan seluruh ke-1
- penugasan dokumen
pembimbing yang
dibutuhkan
2 - Bimbingan - Memotivasi guru Guru pemula Guru pemula Bulan
dan pemula dalam termotivasi Ke 02 -
Penilaian menghadapi dalam 09
tahap 1 penilaian kinerja menghadapi
guru pemula penilaian
- Penilaian guru kinerja guru
pemula minimal pemula
baik
22
2) Tahap Pembimbingan
Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian
Tahap 1 danTahap 2.
a. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk
mengembangkan kompetensi guru pemula. Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada
bulan ke 2 (dua) sampai dengan bulan ke 9 (sembilan) oleh pembimbing yang telah
ditunjuk oleh kepala Madrasah. Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing
guru pemula dalam proses pembelajaran secara bertahap dengan memberikan motivasi,
arahan dan umpan balik untuk pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan
tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran. Pada bulan ke dua, guru
pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana Pengembangan Keprofesian
(RPK) untuk tahun pertama masa induksi, (2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses
pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru,
seperti pembina ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran meliputi
penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih siswa, dan melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Proses
pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan
kompetensi professional.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.
Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1) melibatkan guru pemula dalam kegiatan-
kegiatan di Madrasah; (2) memberi motivasi dan arahan dalam menyusun program
dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan yang di emban
guru pemula; (3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian
dan sosial dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
23
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka di lakukan observasi
pembelajaran oleh pembimbing sekuarang- kurangnya 1 kali setiap bulan pada masa
pelaksanaan program induksi dari bulan ke 2 sampai dengan bulan ke 9.
Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing
(pembimbingan tahap 1), adalah sebagai berikut:
b. Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi pembelajaran
Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari setiap kompetensi inti pada
setiap observasi pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran sebelum dilaksanakannya observasi.
c. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan pembelajaran
guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran sesuai dengan fokus elemen
kompetensi yang telah disebuti.
d. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1. Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2. Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap
tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai.
3. Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil Observasi
kepada guru pemula.
4. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan
terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala Madrasah dan pengawas dengan
mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis.
Peserta Program Induksi dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi pada
24
penilaian tahap ke 2 paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Empat
belas elemen kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru Pemula:
a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen & evaluasi
b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi guru
c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai Madrasah, orang tua, dan masyarakat
d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi mata
pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri
5. Pelaporan
25
D. Pelaksanaan Pembimbingan Oleh Kepala Dan Pengawas Madrasah
1. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan tahap 2, pembimbing mempersiapkan dokumen – dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGPM tahap 2. Dokumen-dokumen yang
digunakan pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran
2. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian
Tahap 1 danTahap 2.
1. Pembimbingan
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan bulan ke-2 sampai bulan ke-9 yang
dilakukan oleh guru pembimbing. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan pada bulan ke
– 10 sampai dengan bulan ke -11, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan
dan masukan oleh Kepala dan Pengawas Madrasah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada
pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh Kepala
Madrasah dan 2 (dua) kali oleh Pengawas Madrasah. Apabila kepala dan pengawas
madrasah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh
guru pemula maka Kepala dan Pengawas Madrasah wajib memberikan umpan balik dan
saran perbaikan kepada guru pemula.
26
2. Pra Observasi
Kepala Madrasah atau Pengawas Madrasah bersama guru pemula menentukan
dan menyebut fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak lima sub-
kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang diisi
oleh Kepala atau Pengawas Madrasah dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi oleh
guru pemula.
3. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala atau pengawas madrasah mengamati
kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil Observasi .
Pembelajaran secara objektif dengan memberikan nilai pada saat pelaksanaan observasi
dilakukan.
4. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Kepala atau pengawas madrasah dan guru pemula mendiskusikan hasil
penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala atau pengawas madrasah memberikan masukan kepada guru pemula
setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala atau pengawas madrasah menandatangani Lembar
Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala Madrasah memberikan salinan Lembar
Hasil Observasi kepada guru pemula.
3. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program induksi.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan
terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesepakatan pembimbing ,kepala dan pengawas madrasah dengan mengacu
pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta PIGPM
dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada penilaian tahap kedua paling
27
kurang memiliki criteria nilaidengan kategori Baik. Penilaian guru pemula membuat
kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru :kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi social dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi
tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas
lain yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru
pemula:
a. Kompetensi Pedagogik
1) Memahami latar belakan gsiswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Asesmen dan evaluasi
b. Kompetensi Kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi Sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai Madrasah, orang tua dan masyarakat.
d. Kompetensi Profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi mata
pelajaran dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
4. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke – 11 setelah penilaian tahap
kedua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
madrasah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
28
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
nilai kinerja dengan kategori baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala dan
pengawas madrasah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala madrasah kepada Kepala Kantor
Kemenag Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja
dengan nilai minimal berkategori Baik.
Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam criteria nilai sebagai berikut:
91 - 100 = AmatBaik
76 - 90 = Baik
61 - 75 = Cukup
51 - 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala dan engawas madrasah terlampir
pada laporan ini.
29
BAB IV
PENUTUP
30