Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA


MADRASAH (PIGPM)
PERIODE JANUARI 2021 – DESEMBER 2021

Disusun oleh

Nama : Azhari Alfahmi, S.Pd.


NIP : 198711232020121006
Jabatan : Guru Penjaskes

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BIREUEN
MADRASAH ALIYAH NEGERI 7 BIREUEN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan karunia, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis
diberikan kemudahan untuk dapat menyelesaikan Laporan Program Induksi Guru
Pemula Madrasah (PIGPM) yang menjadi tugas dan kewajiban penulis selaku
Guru MAN 7 Bireuen. Penulis telah melaksanakan Program Induksi Guru Pemula
Madrasah (PIGPM) yang bertujuan untuk mengasah kemampuan Calon Guru
menjadi seorang guru yang professional.
Dengan penuh keikhlasan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada :
1. Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen yang telah banyak membantu
dalam proses PIGPM.
2. Kepala MAN 7 Bireuen, Drs. Al Ghazali, M. Pd. selaku kepala Madrasah
dengan sabar telah membimbing penulis sehingga Program Induksi Guru
Pemula Madrasah (PIGPM) dapat berjalan dengan lancar.
3. Bapak Drs. M. Yunus, M.Pd selaku pengawas yang dengan sabar
membantu penulis sehingga proses pembuatan laporan Program Induksi
Guru Pemula Madrasah (PIGPM) dapat berjalan dengan lancar.
4. Bapak Teguh Fajar Putra Pratama, M.Pd dan Ibu Zakiah, S.Ag sebagai
Guru Pembimbing/Observer dalam proses Program Induksi Guru Pemula
Madrasah (PIGPM)
5. Rekan-rekan guru MAN 7 Bireuen yang selalu setia dan memberi
masukan yang sangat berarti dalam proses kegiatan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan dan segala kekurangan
yang penulis miliki. Namun, penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan. Kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan dimasa yang akan
datang.

Bireuen, 23 November 2021


Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A.Latar Belakang.......................................................................................1
B. Dasar Hukum........................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................3
D. Sasaran..................................................................................................4
E. Hasil Yang Diharapkan.........................................................................4

BAB II PELAKSANAAN...............................................................................5
A. Konsep PIGPM.....................................................................................5
B. Strategi Pelaksanaan PIGPM................................................................9
C. Profil Madrasah....................................................................................13
D. Tanggung Jawab Pihak terkait dalam PIGPM......................................16
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...........................................................18
F. Peran Pihak-Pihak Terkait....................................................................18

BAB III HASIL PENILAIAN KINERJA.....................................................20


A. Data Guru Pemula.................................................................................20
B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi...................................................21
C. Pelaksanaan Pembimbingan oleh Pembimbing....................................21
D. Pelaksanaan Pembimbingan Kepala dan Pengawas Madrasah.............25
E. Penilaian dan Kriteria Penilaian...........................................................28

BAB IV PENUTUP.........................................................................................29

LAMPIRAN

iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-lampiran
1. SK penunjukan Pembimbing Untuk Guru Pemula
2. Rekapitulasi Hasil Penilaian
3. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam Program Induksi Guru
Pemula
4. Catatan dan Rekomendasi dari Guru Pembimbing
5. Catatan dan Rekomendasi dari Kepala Madrasah
6. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
7. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Kepala Madrasah
8. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Pengawas Madrasah

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang


sangat penting, sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi perkembangan suatu
bangsa. Bangsa Indonesia mempunyai dasar Negara Pancasila sebagai pandangan
hidupnya yang di dalamnya telah merumuskan sistem pendidikan yang tertuang
dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan yang
memerlukan seperangkat komponen pengajaran. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru harus mengacu pada kurikulum yang berlaku sebagai arah
tercapainya tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.
Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran antara lain
dipengaruhi oleh kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat berupa kesiapan
dalam memilih metode pembelajaran dan dapat pula berupa ketepatan guru dalam
menyediakan alat peraga pembelajaran.
Di dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 disebutkan
bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 4 undang-undang tersebut
menyatakan bahwa Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
oeh seseorang dan menjadi sum[ ber penghasilan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk (1)
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2)
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai
tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan pendidikan nasional dan

1
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi
warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Mengingat peran guru
yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka seorang guru harus
dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan secara
berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi
guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sampai menjadi guru
yang ditugaskan di satuan pendidikan.
Pada saat awal, seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal
lingkungan madrasah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain :
pengenalan karakteristik peserta didik, budaya madrasah, beradaptasi, dan
berkomunikasi dengan warga madrasah. Pengenalan guru pemula terhadap situasi
madrasah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru selanjutnya.
Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah Program Induksi
Guru Pemula Madrasah (PIGPM). Agar PIGPM berjalan dengan baik maka
disusun buku ini yang berisi salah satu model Implementasi PIGPM.

B. Dasar Hukum
Adapun yang menjadi dasar hukum pelaksanaan Program Induksi Guru
Pemula Madrasah (PIGPM) adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;

2
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kredit;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Program Induksi bagi Guru Pemula; dan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan
Tujuan program induksi guru pemula Madrasah adalah :
1. Membantu guru pemula agar memiliki kompetensi Agama Islam sebagai
guru madrasah, yaitu :
a. Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Quran dengan benar;
b. Melaksanakan ibadah harian;
c. Memahami dasar-dasar moderasi beragama;
2. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan
nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meluputi : (1) Integritas, (2)
Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
3. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaanya sebagai
guru professional di Madrasah.
4. Membantu guru pemula dalam memperkuat kompetensi sebagai guru
sesuai dengan standar kompetensi guru, yaitu :
a. Kompetensi Pedagogis, yang meliputi :
(1) Memahami latar belakang peserta didik;
(2) Memahami teori belajar;
(3) Mengembangkan kurikulum;
(4) Melaksanakan kegiatan pengembangan pendidikan;
(5) Mengembangkan potensi peserta didik;
(6) Berkomunikasi dengan peserta didik;
(7) Mengelola asesmen dan evaluasi.

3
b. Kompetensi Kepribadian, yang meliputi:
(1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di Indonesia;
(2) Berkepribadian matang dan stabil;
(3) Memiliki etika dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi Sosial, yang meliputi :
(1) Berperilaku inklusif dan tidak pilih kasih;
(2) Berkomunikasi dengan guru, staf pegawai madrasah, orang tua, dan
masyarakat;
(3) Kompetensi profesional, yang meliputi :
(4) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi, dan standar
kompetensi mata pelajaran, serta tahap-tahap pembalajaran; dan
(5) Mengembangkan profesionalisme melalui refleksi diri.

D. Sasaran
Sasaran Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah :
1. Direktorat Guru dan Tenaga Kepndidikan Madrasah
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota
4. Yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan Madrasah
5. Pengawas Madrasah
6. Kepala Madrasah
7. Guru Pembimbing
8. Guru Pemula di Madrasah

E. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula
Madrasah (PIGPM) adalah agar guru pemula menjadi guru yang profesional yang
akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan di unit kerja masing-masing.

4
BAB II
PELAKSANAAN

A. Konsep PIGPM
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan
di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan
dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada
sekolah/madrasah di tempat tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru
pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan
konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, atau masyarakat.

1. Tujuan PIGPM
Tujuan program induksi guru pemula Madrasah adalah sebagai berikut.
1. Membantu guru pemula agar memiliki kompetensi Agama Islam sebagai
guru madrasah, yaitu :
a. Memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Quran dengan benar;
b. Melaksanakan ibadah harian;
c. Memahami dasar-dasar moderasi beragama.
2. Membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan
nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meluputi : (1) Integritas, (2)
Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab, dan (5) Keteladanan.
3. Membantu guru pemula agar mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai
guru profesional di Madrasah.
4. Membantu guru pemula dalam memperkuat kompetensi sebagai guru
sesuai dengan standar kompetensi guru, yaitu sebagai berikut.
a. Kompetensi Pedagogik, yang meliputi :
1) Memahami latar belakang peserta didik;
2) Memahami teori belajar;
3) Mengembangkan kurikulum;
4) Melaksanakan kegiatan pengembangan pendidikan;
5) Mengembangkan potensi peserta didik;

5
6) Berkomunikasi dengan peserta didik;
7) Mengelola asesmen dan evaluasi.
b. Kompetensi Kepribadian, yang meliputi:
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di
Indonesia;
2) Berkepribadian matang dan stabil;
3) Memiliki etika dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi Sosial, yang meliputi :
1) Berperilaku inklusif dan tidak pilih kasih;
2) Berkomunikasi dengan guru, staf pegawai madrasah, orang tua, dan
masyarakat;
3) Kompetensi profesional, yang meliputi :
4) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi, dan standar
kompetensi mata pelajaran, serta tahap-tahap pembalajaran; dan
5) Mengembangkan profesionalisme melalui refleksi diri.

2. Manfaat PIGPM
Manfaat Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah sebagai berikut.
1. Bagi guru pemula yang bersatatus CPNS atau PNS mutasi dari jabatan
lain, program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan
dalam jabatan fungsional guru.
2. Bagi guru pemula yang berstatus bukan PNS, program induksi
dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan guru
tetap yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan.

3. Prinsip Penyelenggaraan PIGP


Program induksi guru pemula madrasah dirancang secara sistematis dan
terencana berdasarkan prinsip kerjasama dan kesejawatan antara guru pemula,
guru pembimbing , kepala madrasah, dan pengawas madrasah dengan pendekatan
pembelajaran professional. Program Induksi Guru Pemula Madrasah dilaksanakan
dengan prinsip :

6
1. Keprofesionalan, yaitu penyelenggaraan PIGPM didasarkan pada kode
etik profesi, sesuai bidang tugas.
2. Kesejawatan, yaitu penyelenggaraan PIGPM dilakukan atas dasar
hubungan kerja dalam tim.
3. Akuntabel, yaitu penyelenggaraan PIGPM harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
4. Berkelanjutan, yaitu penyelenggaraan PIGPM dilakukan secara terus
menerus dengan selalu mengadakan perbaikan atas hasil sebelumnya.

4. Peserta PIGPM
Peserta Program Induksi Guru Pemula Madrasah adalah sebagai berikut.
1. Guru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah
yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;
2. Guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain; atau
3. Guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.

5. Kewajiban, Tanggung Jawab, dan Hak Guru Pemula


1. Kewajiban Guru Pemula
a. Melaksanakan kegiatan pokok yang menjadi beban kerja guru yaitu :
(1) merencanakan pembelajaran/pembimbingan, (2) melaksanakan
pembelajaran/pembimbingan, (3) menilai hasil pembelajaran, (4)
membimbing dan melatih peserta didik, dan (5) melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai
dengan beban kerja guru;
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran berupa kegiatan Tatap Muka
(TM), Penugasan Terstuktur (PT) dan kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT);
c. Melaksanakan kegiatan Tatap Muka sesuai dengan jadwal dan beban
jam mengajar yang diembannya.

7
2. Tanggung Jawab Guru Pemula
a. Mengamati situasi dan kondisi Madrasah serta lingkungannya,
termasuk mempelajari data-data madrasah, tata tertib madrasah dan
sarana serta sumber belajar di Madrasah;
b. Melaksanakan ajaran Islam rahmatanlil `alamiin dalam kehidupan;
c. Mempelajari latar belakang siswa;
d. Mempelajari dokumen administrasi guru;
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
f. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
g. Melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan;
h. Menyusun rancangan dan nistrumen penilaian(ranah kognitif, efektif
dan psikomotorik);
i. Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
j. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru;
k. Melakukan observasi dikelas lain;
l. Melakukan diskusi dengan guru pembimbing, kepala madrasah dan
pengawas madrasah untuk memecahkan masalah dalam pelajaran
maupun tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru.
3. Hak Guru Pemula
a. Memperoleh bimbingan dalam hal : (1) membaca dan menulis Alquran
dengan benar, (2) Pratik ibadah harian, (3) pelaksanaan moderasi
beragama;
b. Memperoleh bimbingan dalam hal : (1) merencanakan pembelajaran
(menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan mempetimbangkan karakteristik dan potensi siswa, (2)
melaksanakan pembelajaran (Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti,
Kegiatan Penutup dan Pengelolaan kelas dan siswa, (3) menilai hasil
pembelajaran (merencang dan melaksanakan penilaian,
menganalisishasil penialaian dan menindaklanjutinya serta
pengelolahan nilai untuk menisci Laporan Hasil Belajar Siswa, (4)
membimbing dan melatih peserta didik, (5) melaksanakan tugas

8
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai
dengan beban kerja guru seperti Pembina ekstrakurikuler;
c. Memperoleh Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula;
d. Memperoleh Sertifikat yang menyatakan bahwa guru pemula telah
menyelesaikan program induksi (berdasarkan Laporan Hasil Penilaian
Kinerja Guru Pemula yang berhasil memperoleh nilai sekurang-
kurangnya dengan sebuatan “Baik” dan berhak diusulkan untuk
pengangkatan jabatan fungsional guru;
e. Mengajukan keberatan atas proses pembimbingan oleh pembimbing
dan Laporan Hasil Penialain Kinerja Guru Pemula;
f. Memperoleh dukungan dari madrasah dalam meningkatkan kompetensi
guru dan pengembangan profesi;
g. Memperoleh salinan Lembar Observasi Pembelajaran yang telah
ditandatangani oleh guru pemula, pembimbing dan kepala madrasah;
h. Bagi guru pemula inklutif dalam pelaksanaan PIGPM perlu
pembimbing yang memliki kompetensi atau keahlian inklusi.

B. Strategi Pelaksanaan PIGPM


Program Induksi Guru Pemula Madrasah dilaksanakan dalam beberapa
tahapan pelaksanaan sebagai berikut :
1. Perencanaan PIGPM
Perencanaan PIGPM dilaksanakan pada bulan januari dengan kegiatan
sebagai berikut.
1. Persiapan PIGPM
a. Melaksanakan bimbingan teknis tentang pelaksanaan program induksi
guru pemula madrasah
b. Kepala Madrasah menunjuk seorang pembimbing (pembimbing I)
sebagai pembimbing mata pelajaran yang memiliki kreteria yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

9
c. Kepala Madrasah menunjuk seorang pembimbing khusus pendidikan
Agama Islam (Pembimbing 2) sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan.
2. Pengenalan Madrasah dan Lingkungannya
Pengenalan madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan
pertama setelah guru pemula melapor kepada kepala Madrasah tempat
guru pemula bertugas. Pada bulan pertama ini, guru pembimbing
(pembimbing 1 dan 2) memperkenalkan situasi dan kondisi madrasah dan
memperkenalkan guru pemula kepada siswa, serta selanjutnya melakukan
bimbingan dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran dan tugas terkait lainnya. Guru pemula dapat mengamati
situasi dan kondisi madrasah serta lingkungannya, mempelajari buku
pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data-data madrasah, serta
tata tertib madrasah, kode etik guru, dan menemukan serta mempelajari
sarana dan sumber belajar di madrasah, mempelajari kurikulum tingkat
satuan pendidikan di MAN 7 Bireuen.

2. Pelaksanaan PIGPM
Pelaksanaan PIGPM dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai dengan bulan
ke-9, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Pembimbingan
Pada bulan februari , guru pemula bersama guru pembimbing 1
menyusun:
a. Rencana pengembangan keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa
induksi.
b. Silabus dan rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan
digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama
c. Melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian
dan sosial

10
2. Observasi Pembelajaran
Observasi mengajar memiliki tahapan sebagai berikut :
a. Guru pemula dan penilai mendiskusikan, menentukan dan menyepakati
fokus observasi pembelajaran. Fokus observasi meliputi elemen
kompetensi dari keempat kompetensi inti sebagaimana yang tertulis
dalam lembar observasi pembelajaran bagi penilai
b. Pelaksanaan observasi, sesuai dengan hasil observasi penilai terhadap
pelaksanaan pembelajaran oleh guru pemula
c. Pasca observasi
Penilai dan guru pemula melakukan refleksi untuk mendiskusikan
proses pembelajaran. Penilai memberikan salinan lembar observasi
pembelajaran kepada guru pemula yang telah ditanda tangani oleh guru
pemula, pembimbing dan kepala madrasah untuk diarsipkan
sebagaidokumen portopolio penialaian proses (assessment for
learning).
3. Penilaian
Penilaian PIGPM dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan
September, penialaian dialakukan dengan dua tahap, yaitu :
a. Penialaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilakukan oleh guru pembimbing 1 dan 2 pada
bulan februari sampai dengan bulan September dengan tujuan untuk
mengembangkan kompetensi guru dalam proses pembelajaran,
kompetensi pendidikan Agama Islam, dan tugas tambahan yang terkait.
Penilai tahap pertama berupa penilai kinerja guru melalui observasi
pembelajaran, selama berlangsungnya tahap pertama, kepala madrasah
mamntau pelaksanaan pembimbingan dan penilaian tahap pertama
terhadap guru pemula, pengawas madrasah melakukan pemantauan,
pembinaan, pemberian dukungan dalam pelaksanaan pembimbingan
dan penilaian guru pemula. Penilaian kompetensi Agama Islam
dilakukan oleh guru pembimbing 2 berdasarkan indikator setiap

11
kompetensi.Penialaian dilakukan dengan menggunakan tes lisan,
praktek, dan pengamatan.
b. Penialaian Tahap Kedua
Penialaian tahap kedua dilakukan oleh kepala madrasah dan pengawas
dengan tujuan untuk menentukan nilai kinerja guru pemula.Penilaian
tahap kedua dilaksanakan pada bulan oktober sampai bulan November.
Penilaian tahap kedua merupakan penialaian hasil (assessment of
learning) yang bertujuan untuk menentukan kompetensis guru pemula
dalam melaksanakan proses pembelajaran dan tugas tambahan yang
melekat dengan beban kerja guru pemula. Sehingga pada akhir
penialaian diharapkan guru pemula telah memenuhi syarat minimal
yaitu semua komponen penilaian memiliki kreteria dengan
katagori”baik”
4. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
Jika hasil penilaian kinerja guru baik pada triwulan pertama pada masa
perpanjangan induksi telah memperoleh nilai paling kurang kategori
“baik”, maka guru pemula berhak untuk diajukan penerbitan sertifikat
yang menyatakan berhasil menyelasaikan program induksi.
5. Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan mulai bulan November setelah penilaian tahap
kedua selesai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pembuatan draft laporan hasil penialan yang didiskusikan dengan guru
pembimbing 1 dan 2, dan dikonsultasikan dengan pengawas madrasah
berdasarkan hasil penialaian tahap dua.
b. Pengkajian hasil penialaian tahap 1 dan 2 oleh pengawas madrasah
dengan kepala madrasah, guru pembimbing 1dan 2 dan guru pemula.
c. Penentuan keputusan pada laporan hasil penialain kinerja guru pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap 2 dengan mempertimbangkan
penilaian tahap 1
d. Penandatangani laporan hasil penilaian kinerja guru pemula oleh guru
pemula, guru pembimbing, kepala madrasah dan pengawas madrasah.
e. Pengajuan penerbitan sertifikat.

12
6. Penerbitan sertifikat.
7. Pengajuan keberatan.

C. Profil Madrasah
1. Profil Madrasah MAN 7 Bireuen
Dasar hukum pembentukan organisasi MAN 7 Bireuen adalah sebagai
berikut.
1. Nama : Madrasah Aliyah Negeri 7 Bireuen
2. NPSN : 10113752
3. Jurusan MA : (1) IPA (2) IPS, (3) AGAMA
4. No Statistik Madrasah : 131111110007
5. Akreditasi RA/Madrasah : Baik ( A )
6. Alamat Lengkab Madrasah
Jalan : JL. Utama Keude Bugak
Desa : Bugak Krueng
Kecamatan : Jangka
Kab/Kota `: Bireuen
Provinsi : Aceh
7. No.Telp. : (0644)7443065
8. NPWP RA/Madrasah : 00.804.349.9-104.000
9. Nama Kepala RA/Madrasah: Drs. Al Ghazali, M.Pd
10. Kepemilikan Tanah : Milik pemerintah
11. Luas Tanah : 5006 m2
12. Status Bangunan : Milik Pemerintah
13. Luas Bangunan : 1998 m2
14. Titik kordinat : 5.246387,96.807687
15. Email : manjangkabgk@gmail.com

13
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi
a. Visi Organisasi

Visi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 7 Bireuen adalah “Unggul dalam


Iptek dan Imtaq untuk Dapat Diimplementasikan dalam Masyarakat dan Dapat
Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi”.

b. Misi Organisasi

Adapun misi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 7 Bireuen adalah:


1. Mendidik generasi agar bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Melahirkan generasi yang memiliki keterampilan, pengetahuan, mandiri,
kreatif dan berbudi luhur.
3. Melahirkan generasi yang berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat,
trampil, disiplin serta bertanggungjawab.
4. Pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan.
5. Berpegang kepada prinsip-prinsip uswatun hasanah dan ukhwah
Islamiyah

14
3. Struktur Organisasi

KEPALA MADRASAH Komite Madrasah

Drs. Al-Ghazali, M. Pd

Waka Kesiswaan Waka Kurikulum Waka Sarpras Waka Humas Waka Pustaka

Drs. Fuadi M.
Afwadi Ibrahim, S.Si Khairiah, S.Ag Maimunah, S. Pd.I Zakiah, S. Ag
Amin

Pembina OSIM Ka. TU


Wardi, S.Pd Zakiah Ibrahim, S.Ag

Ka. Lab IPA Bendahara Operator


Dra. Juariah Buniamin, A. Md Arifin, S. Kom

Wali Kelas Guru Mapel

Siswa

15
D. Tanggung Jawab Pihak Terkait dalam PIPGM
Pihak yang terkait dalam pelaksanaan PIGPM adalah guru pembimbing
adalah kepala dan pengawas Madrasah.
1. Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
a. Mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan Madrasah, termasuk
mempelajari data, tata tertib, sarana, dan sumber belajar di madrasah tempat
guru pemula tersebut bertugas
b. Mempelajari latar belakang siswa
c. Mempelajari dokumen administrasi guru
d. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan
e. Menyusun perangkat pembelajaran
f. Melaksanakan proses pembelajaran
g. Menyusun rancangan dan instrument penilaian
h. Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa
i. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti
Pembina ekstrakurikuler, instruktur teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).Melakukan observasi di kelas lain, dan
j. Melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala dan pengawas madrasah untuk
memecahkan masalah dalam pembelajaran maupun tugas lain yang terkait
dengan tugasnya sebagai guru.

2. Pembimbing
Pembimbing ditugaskan oleh kepala madrasah atas dasar profesionalisme
dan kemampuan komunikasi. Madrasah yang tidak memiliki pembimbing
sebagaimana dipersyaratkan, kepala madrasah dapat menjadi pembimbing
sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi profesionalitas dan kemampuan
komunikasi. Jika kepala madrasah tidak dapat menjadi pembimbing, kepala
madarasah dapat meminta pembimbing dari satuan pendidikan yang terdekat
dengan persetujuan pengawas dinas pendidikan propvinsi/kabupaten/kota atau

16
kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan tingkat
kewenangannya.
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala Madrasah sebagai pembimbing
adalah memiliki:
1. Kompetensi sebagai guru professional
2. Kemampuan kerja sama dengan baik
3. Kemampuan komunikasi yang baik
4. Kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
5. Pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran
yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki, pengalaman
mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan sekurang-
kurangnya sebagai Guru Muda
Tanggung Jawab Pembimbing:
1. Menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan terbuka
dengan guru pemula
2. Memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
3. Melibatkan guru pemula dalam aktivitas madrasah
4. Memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian
guru pemula
5. Memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain
6. Melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas
madrasah
7. Memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua

c. Kepala Madrasah
Kepala Madrasah bertanggung jawab dalam pelaksanaan program induksi guru
pemula madrasah ditempat berkerja, untuk itu seorang kepala madrasah harus
memastikan keterlaksanaan program induksi guru pemula mulai saat persiapan hingga
berakhirnya program induksi. Kepala madrasah bertanggung jawab untuk

17
1. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengawas madrasah dalam
pelaksanaan program induksi guru pemula madrasah.
2. Menunjuk 2 (dua) orang guru pembimbing yaitu 1 (satu) orang guru
pembimbing keagamaan dan satu 1 (satu) orang guru pembimbing mata
pelajaran sesuai ktreteria
3. Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memnuhi kreteria sebagai pembimbing.
4. Mengajukan guru pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada kantor
Kementerian Agama Kabupaten/ Kota terkait jika tidak memiliki guru
pembimbing dan kepala madrasah tidak dapat menjadi pembimbing
5. Memantaupelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing
6. Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan melakukan penilaian tahap kedua terhadap guru pemula
7. Mengevaluasi pelaksanaan PIGPM pada akhir periode dengan meminta masukan
dari guru pembimbing
8. Menyusun laporan hasil penilaian kinerja guru pemula untuk disampaikan
kepada kantor kementerian Agama Kabupaten/Kota.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksaksanaan PIGPM dimulai pada bulan januari yakni tahap
persiapan, pada bulan februari hingga September yakni tahap pembimbingan, pada
bulan oktober hingga November tahap penilaian, dan pada bulan November hingga
desember tahapan pelaporan.
Adapun tempat pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM)
di MAN 7 Bireuen, tepatnya di Jl. Utama Keude Bugak, Desa Bugak Kreung,
Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh

F. Peran Pihak-Pihak Terkait

Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah memerlukan peran


dari semua pihak mulai dari Kementerian Agama Pusat, khususnya Dirokterat
Agama dan Kependidikan (GTK) madrasah, Kanwil Kementerian Agama

18
Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah, Guru
Pembimbing, dan Pengawas Madrasah. Peran para pihak terkait digambarkan
dalam diagram berikut ini :

Direktorat GTK Madrasah

Kanwil Kemenag Provinsi

Kantor Kemenag
Kab/ Kota

Guru Pembimbing

Kepala Madrasah Guru Pemula Guru Pembimbing

Guru Profesional

Menggambarkan bahwa pelaksanaan PIGPM di MAN 7 Bireuen memerlukan


peran dari beberapa pihak yang masing-masing memiliki kewajiban tan tanggung jawab
masing-masing

19
BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA

A. Data Guru Pemula


1. Identitas Guru Pemula
Nama Guru : Azhari Alfahmi, S.Pd.
NIP : 198711232020121006
Tempat, tanggal lahir : Aceh tengah, 23 N0vember 1987
Pendidikan Terakhir : S1
Program/Jurusan : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi
Status Pegawai : PNS
Golongan : Penata Muda (III/a)
Guru Bidang Studi : Penjaskes

2. Tempat Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah


Nama Madrasah : MAN 7 Bireuen
NPSN : 10113752
Status Madrasah : Negeri
Alamat Madrasah : Jl. Utama Keude Bugak, Desa Bugak Kreung,
Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi
Aceh
Kecamatan : Jangka
Kabupaten/Kota : Bireuen
Provinsi : Aceh
Nama Kepala Madrasah : Drs. Al Ghazali, M. Pd

3. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


Persiapan : 2 Januari 2021
Perencanaan : 10 Februari 2021

20
Pembimbingan : 11 Mei 2021
Penilaian Tahap 1 : 22 Juli 2021
Penilaian Tahap 2 : 26 Agustus 2021
Pelaporan : 23 November 2021

21
B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi

Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persiapan dan - buku pedoman Guru pemula Tersedianya Bulan
Perencanaan - analisi kebutuhan seluruh ke-1
- penugasan dokumen
pembimbing yang
dibutuhkan
2 - Bimbingan - Memotivasi guru Guru pemula Guru pemula Bulan
dan pemula dalam termotivasi Ke 02 -
Penilaian menghadapi dalam 09
tahap 1 penilaian kinerja menghadapi
guru pemula penilaian
- Penilaian guru kinerja guru
pemula minimal pemula
baik

- Penilaian guru Guru pemula Bulan


- Penilaian pemula minimal memperoleh Ke 10-
tahap 2 baik nilai baik 11
3 Pelaporan - draf laporan Guru pemula Guru pemula Bulan
- keputusan memperoleh Ke-12
- pengajuan sertifikat sertifikat
PIGP

C. Pelaksanaan Pembimbingan Oleh Pembimbing


1) Tahap Persiapan Pembimbingan
Untuk kelancaran pembimbingan tahap 1, pembimbing mempersiapkan
dokumen – dokumen yang mendukung dalam tahap pembimbingan PIGPM. Dokumen-
dokumen yang digunakan pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran

22
2) Tahap Pembimbingan
Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian
Tahap 1 danTahap 2.
a. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk
mengembangkan kompetensi guru pemula. Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada
bulan ke 2 (dua) sampai dengan bulan ke 9 (sembilan) oleh pembimbing yang telah
ditunjuk oleh kepala Madrasah. Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing
guru pemula dalam proses pembelajaran secara bertahap dengan memberikan motivasi,
arahan dan umpan balik untuk pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan
tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran. Pada bulan ke dua, guru
pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana Pengembangan Keprofesian
(RPK) untuk tahun pertama masa induksi, (2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses
pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru,
seperti pembina ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran meliputi
penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih siswa, dan melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Proses
pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan
kompetensi professional.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.
Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1) melibatkan guru pemula dalam kegiatan-
kegiatan di Madrasah; (2) memberi motivasi dan arahan dalam menyusun program
dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan yang di emban
guru pemula; (3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian
dan sosial dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.

23
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka di lakukan observasi
pembelajaran oleh pembimbing sekuarang- kurangnya 1 kali setiap bulan pada masa
pelaksanaan program induksi dari bulan ke 2 sampai dengan bulan ke 9.
Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing
(pembimbingan tahap 1), adalah sebagai berikut:
b. Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi pembelajaran
Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari setiap kompetensi inti pada
setiap observasi pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran sebelum dilaksanakannya observasi.
c. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan pembelajaran
guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran sesuai dengan fokus elemen
kompetensi yang telah disebuti.
d. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1. Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2. Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap
tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai.
3. Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil Observasi
kepada guru pemula.
4. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan
terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala Madrasah dan pengawas dengan
mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis.
Peserta Program Induksi dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi pada

24
penilaian tahap ke 2 paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Empat
belas elemen kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru Pemula:

a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen & evaluasi
b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi guru
c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai Madrasah, orang tua, dan masyarakat
d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi mata
pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri
5. Pelaporan

Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 9


setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan kepala
madrasah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula dengan
mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang relevan, yang
selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.

25
D. Pelaksanaan Pembimbingan Oleh Kepala Dan Pengawas Madrasah
1. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan tahap 2, pembimbing mempersiapkan dokumen – dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGPM tahap 2. Dokumen-dokumen yang
digunakan pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran
2. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian
Tahap 1 danTahap 2.
1. Pembimbingan
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan bulan ke-2 sampai bulan ke-9 yang
dilakukan oleh guru pembimbing. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan pada bulan ke
– 10 sampai dengan bulan ke -11, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan
dan masukan oleh Kepala dan Pengawas Madrasah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada
pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh Kepala
Madrasah dan 2 (dua) kali oleh Pengawas Madrasah. Apabila kepala dan pengawas
madrasah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh
guru pemula maka Kepala dan Pengawas Madrasah wajib memberikan umpan balik dan
saran perbaikan kepada guru pemula.

26
2. Pra Observasi
Kepala Madrasah atau Pengawas Madrasah bersama guru pemula menentukan
dan menyebut fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak lima sub-
kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang diisi
oleh Kepala atau Pengawas Madrasah dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi oleh
guru pemula.
3. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala atau pengawas madrasah mengamati
kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil Observasi .
Pembelajaran secara objektif dengan memberikan nilai pada saat pelaksanaan observasi
dilakukan.
4. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Kepala atau pengawas madrasah dan guru pemula mendiskusikan hasil
penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala atau pengawas madrasah memberikan masukan kepada guru pemula
setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala atau pengawas madrasah menandatangani Lembar
Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala Madrasah memberikan salinan Lembar
Hasil Observasi kepada guru pemula.

3. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program induksi.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan
terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan
berdasarkan kesepakatan pembimbing ,kepala dan pengawas madrasah dengan mengacu
pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta PIGPM
dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada penilaian tahap kedua paling

27
kurang memiliki criteria nilaidengan kategori Baik. Penilaian guru pemula membuat
kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru :kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi social dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi
tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas
lain yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru
pemula:
a. Kompetensi Pedagogik
1) Memahami latar belakan gsiswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Asesmen dan evaluasi
b. Kompetensi Kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi Sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai Madrasah, orang tua dan masyarakat.
d. Kompetensi Profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi mata
pelajaran dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
4. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke – 11 setelah penilaian tahap
kedua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
madrasah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.

28
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
nilai kinerja dengan kategori baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala dan
pengawas madrasah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala madrasah kepada Kepala Kantor
Kemenag Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja
dengan nilai minimal berkategori Baik.

E. Penilaian dan Kriteria Penilaian


Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan LembarPenilaian Kinerja bagi
Guru. Skor hasil penilaian selanjutnya dikonversi kerentang 0-100, sebagai berikut.
Skor yang diperoleh
x 100 ( Skor Akhir)
Total

Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam criteria nilai sebagai berikut:
91 - 100 = AmatBaik
76 - 90 = Baik
61 - 75 = Cukup
51 - 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala dan engawas madrasah terlampir
pada laporan ini.

29
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan hasil pelaksanaan PIGPM yang telah dilakukan, dapat disimpulkan


bahwa pelaksanaan berjalan dengan baik sehingga Guru Pemula yang menjadi peserta
mendapatkan pengalaman berharga melaksanakan proses pembelajaran, tugas-tugas
tambahan, mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari. Peran serta dari pembimbing selama program PIGPM sangat
membantu, demikian pula Kepala Madrasah dan Pengawas yang memberikan arahan
dan pengawasan.Mempedomani hasil PIGPM yang telah dilakukan, maka diharapkan
kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Prpinsi Aceh untuk menerbitkan Sertifikat
Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM).
Demikian laporan ini disusun semoga bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait.

30

Anda mungkin juga menyukai