1.PROGRAM TAHUNAN
2.PROGRAM SEMESTER
3.ACTION PLAN
4.RPL DAN MATERI PELAYANAN
KATA
PENGANTAR
Di awal tahun akademik ini, kami pun telah menyebarkan angket kebutuhan agar
mendapatkan pemetaan mengenai permasalahan peserta didik maupun topik yang relevan
untuk menjadi pembahasan/materi bimbingan konseling. Analisis kebutuhan ini merupakan
bagian yang sangat krusial dalam merancang dan merencanakan program bimbingan
konseling, baik program tahunan maupun program semester. Analisis kebutuhan merupakan
data otentik yang menjadi pijakan Guru Pembimbing dalam merancang bentuk-bentuk
layanan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik.
Akhir kata, walaupun dengan segala kekurangan pada program kerja ini, tidak ada maksud
lain dari kami sebagai Guru Pembimbing selain ingin turut serta dan berpartisipasi secara
maksimal dalam proses pendidikan dan pembelajaran .
Bandarlampung, 2021
GURU BK SMPN 9 BANDAR LAMPUNG
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
...........................................................................................................................
Bab I. Rancangan Program Tahunan
.......................................................................................
I.1. Rasional..................................................................................................................
I.2. Dasar Hukum .........................................................................................................
I.3 Visi dan Misi ..........................................................................................................
I.4. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik ........................................................................
I.5. Pengembangan Tema .............................................................................................
I.6. Komponen Program ...............................................................................................
I.7 Action Plan..............................................................................................................
I.8 Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut...................................................
I.9 Sarana Prasarana .....................................................................................................
Bab II. Rancangan Program Semester .....................................................................................
II.1. Program Semester Ganjil ......................................................................................
II.2. Program Semester Genap .....................................................................................
Bab III. Penutup..........................................................................................................................
BAB I
RANCANGAN PROGRAM TAHUNAN
I.1. Rasional
Bimbingan Konseling sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan
merupakan proses pemberian bantuan kepada peserta didik agar peserta didik mampu
mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.
Saat ini Bimbingan Konseling semakin mengedepankan optimalisasi potensi yang ada dalam
diri individu agar dapat berkembang sebaik-baiknya. Atas dasar paradigma tersebut,
pengenalan potensi individu di awal merupakan hal yang sangat penting untuk dapat
dilakukan. Meskipun demikian, paradigma bimbingan dan konseling ini tidak mengabaikan
layanan-layanan yang berorientasi pada pencegahan (preventif) dan pengentasan masalah
(kuratif).
Menghadapi tantangan dalam berbagai hal, termasuk dalam proses pembinaan akhlak dan
pembentukan karakter peserta didik. Karakteristik peserta didik yang sebagian besar berasal
dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang bervariatif berpengaruh pada lingkup
pergaulan, gaya hidup, dan akses informasi.
Berikut adalah dasar hukum pelaksanaan Bimbingan Konseling pada satuan pendidikan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya:
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; .
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 tahun
2014 tentang Kegiatan pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun
2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2015
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah,
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan
SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 tahun
2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Sekolah.
Pada bagian ini, kami akan menjelaskan hasil analisis kebutuhan yang akan menjadi dasar dalam pembuatan
program tahunan. Hasil analisis kebutuhan bersumber pada hasil angket kebutuhan yang disebarkan kepada
peserta didik kelas 7 dan 9. Angket kebutuhan yang kami gunakan terdiri dari angket masalah serta pilihan
topik/materi layanan. Alasan kami menggunakan kedua jenis angket ini adalah karena yang pertama, penting
bagi kami untuk dapat mengetahui jenis permasalahan yang banyak dialami oleh peserta didik yang
merupakan salah satu langkah awal dalam mengenali karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam
menerima layanan BK. Yang kedua, kami juga tetap menggunakan daftar pilihan topik/materi karena kami ingin
membangun paradigma positif/perkembangan dan bukan lagi lebih banyak berorientasi pada masalah. Dengan
demikian, kami memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam menentukan sendiri topik-topik apa saja
yang mereka inginkan untuk dibahas dalam sesi-sesi dalam Bimbingan dan Konseling.
17
memperbaiki kepribadian dan cara
komunikasi.
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dpaat dilakukan
Kurang betah berada di Dapat merasa lebih betah
45 di dalam rumah sehingga merasa
rumah berada di rumah.
lebih betah dan nyaman berada di
rumah dibandingkan berlama-lama
berada di luar.
Peserta didik memahami strategi
Mampu mengikuti pelajaran dalam menghadapi pelajaran yang
Pelajaran yang bersifat
5 yang bersifat hapalan dengan bersifat hapalan sehingga mampu
hapalan sulit bagi saya.
baik. mengikuti pelajaran tersebut dengan
baik.
Peserta didik mampu menghilangkan
Mampu menghilangkan rasa rasa tidak suka terhadap pelajaran-
Ada beberapa pelajaran
9 tidak suka terhadap pelajaran tertentu dan menumbuhkan
yang tidak saya sukai
pelajaran-pelajaran tertentu. minat dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
Peserta didik mampu mengingat
pelajaran yang telah
Mampu mengingat pelajaran
Sulit mengingat pelajaran dihapal/dipelajari dengan baik.
11 yang telah dihapal/dipelajari
yang telah dihapal dengan memahami strategi belajar
dengan baik.
efektif agar materi dapat terserap
dengan optimal.
Peserta didik mampu mengikuti
Mampu mengikuti pelajaran pelajaran yang bersifat hitungan
Pelajaran yang bersifat
15 yang bersifat hitungan dengan baik dengan memahami
hitungan sulit bagi saya.
dengan baik. strategi yang tepat dalam memahami
pelajaran yang bersifat hitungan.
Peserta didik dapat menghilangkan
Saya sering merasa malas Menyikapi belajar online rasa malas dan memiliki semangat
19
belajar daring dimasa pandemi yang lebih baik untuk mengikuti
belajar daring
Mampu meningkatkan Peserta didik mampu meningkatkan
Pelajaran di sekolah sulit
22 kemampuan dalam menguasi kemampuan dalam menguasai
dikuasai
pelajaran di sekolah. berbagai pelajaran di sekolah.
Peserta didik dapat menanamkan
kebiasaan belajar setiap hari dalam
Memiliki kebiasaan belajar
Belajar hanya kalau ada dirinya dan secara terus menerus
23 teratur tidak hanya saat
ulangan memelihara kebiasaan tersebut untuk
ulangan.
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.
Peserta didik mampu mengatasi hal-
Sulit memusatkan Mampu memusatkan hal yang menjadi sumber
25
perhatian waktu belajar perhatian saat belajar. permasalahan dalam memusatkan
perhatian saat belajar.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap hal-hal yang menjadi
Sering merasa malas Mampu menghilangkan rasa sumber rasa malas untuk masuk
28
masuk sekolah malas masuk sekolah. sekolah dan mampu mengatasi
sumber-sumber permasalahan
tersebut dengan baik.
40 Sering menyalin PR Mampu menghilangkan Peserta didik mampu memahami
Teman kebiasaan menyalin pr penyebab kebiasaan menyalin pr
teman. teman dan dapat memelihara
kebiasaan untuk dapat mengerjakan
tugas sekolah secara mandiri.
Peserta didik mampu meningkatkan
Tidak semangat dalam Mampu meningkatkan
42 semangat dan motivasi dalam
belajar semangat dalam belajar.
belajar.
Peserta didik memiliki kemampuan
Memiliki kemampuan yang
Saya sulit menangkap dan yang lebih baik dalam menangkap
44 lebih baik dalam menangkap
mengikuti pelajaran. dan mengikuti berbagai jenis
dan mengikuti pelajaran.
pelajaran/bidang study.
Peserta didik memiliki pemahaman
yang baik terhadap bakat dan
Saya kurang memahami Mengenal bakat,minat,hobi
kemampuan diri melalui penggunaan
8 bakat dan kemampuan dan karier
beberapa instrument sederhana untuk
diri
dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
Peserta didik mampu menetapkan
Sulit menetapkan pilihan Mampu menetapkan pilihan
12 pilihan sekolah lanjutan dengan
sekolah lanjutan sekolah lanjutan.
bijaksana.
Saya merasa bingung
Mampu menentukan cita- Peserta didik mampu menentukan
16 menentukan cita-
cita/karier dengan baik.. cita-cita/karier dengan baik.
cita/karir.
Peserta didik dapat menentukan
Saya bingung menentukan Dapat menentukan kelompok
kelompok peminatan IPA/IPS/SMK
20 kelompok peminatan peminatan IPA/IPS/SMK
yang sesuai dengan minat dan
(IPA/IPS/SMK) dengan baik.
potensinya.
Peserta didik dapat memilki beragam
Pilihan karier sekolah setelah
imformasi untuk memantapkan pilihan
Saya bingung untuk lulus SMP
39 yang tepat berdasarkan pertimbangan
memilih melanjutkan yang matang.
sekolah atau langsung
kerja
Peserta didik memiliki pengetahuan
yang baik dalam mengarahkan dan
Saya merasa kurang Kenali bakat demi karier.
43 memilih karier sehingga siswa
memhami pekerjaan yang
dapat
saya sukai.
mempersiapkan diri untuk
Tabel 3. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 7 dan merencanakan
Tujuan Layanan masa depan.
Sementara itu, hasil deskripsi kebutuhan dan tujuan layanan pada peserta didik kelas 9 adalah
sebagai berikut:
19
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan
Saya mulai tertarik pada
5 mengelola rasa ketertarikan dalam mengelola rasa ketertarikan
lawan jenis.
terhadap lawan jenis. terhadap lawan jenis.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri dan semangat untuk beradaptasi
8 Saya malas ikut belajar Semangat belajar di masa pandemi
dengan gaya belajardi situasi
daring
pandemi
BK sahabat siswa Peserta didik dapat mengenal guru BK
Saya Tidak kelasnya serta memahami apa saja tugas
14
tahu tugas guru BK disekolah
guru BK
Peserta didik dapat mengurangi waktu
Banyak waktu yang Dapat mengurangi waktu yang yang digunakan dalam bermain game
15 saya gunakan untuk digunakan dalam bermain dan dapat memanfaatkan waktu untuk
bermain game game. melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan
Mudah
21 mengontrol rasa dalam mengontrol rasa
tersinggung/marah
tersinggung/marah. tersinggung/marah.
Pernah Mampu menghilangkan Peserta didik mampu menghilangkan
melihat/mendengar/me kebiasaan kebiasaan
23 mbicarakan hal-hal yang melihat/mendengar/membicara melihat/mendengar/membicarakan
berkaitan dengan kan hal-hal yang berkaitan hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi dengan pornografi. pornografi.
Kurang jelas melihat Mampu mengatasi kesulitan Peserta didik mampu mengatasi
24 pada jarak yang dalam melihat pada jarak yang kesulitan dalam melihat pada jarak
dekat/jauh dekat/jauh. yang dekat/jauh.
Peserta didik dapat mengurangi waktu
Banyak waktu yang untuk menonton TV dan dapat
Dapat mengurangi waktu
26 saya gunakan untuk memanfaatkan waktu untuk
untuk menonton TV.
menonton TV melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik mampu menghilangkan
Mampu menghilangkan kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
Sering berbicara
27 kebiasaan berbicara mengubahnya menjadi kebiasaan
kasar/kotor
kasar/kotor. bicara yang santun lagi halus dalam
tutur kata.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap jenis-jenis gangguan
Mampu mengatasi
kesehatan, mampu mengatasi
Kesehatan sering permasalahan yang muncul
30 permasalahan yang muncul akibatnya,
terganggu akibat sering tergangguya
dan memiliki pemahaman untuk
kesehatan.
mencegah atau mengurangi situasi
tersebut.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa iri hati terhadap kelebihan teman
Sering iri hati dengan Mampu menghilangkan rasa iri
31 dan menjadikan kelebihan teman
kelebihan teman hati terhadap kelebihan teman.
tersebut motivasi untuk semakin
memperbaiki diri.
Peserta didik memiliki pemahaman
Sering melamun Mampu mengatasi kebiasaan terhadap rasa tertarik terhadap lawan
33 memikirkan orang yang melamun yang muncul saat jenis dan mampu mengatasi
saya sukai menyukasi seseorang. kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
muncul saat menyukai seseorang,
salah satunya kebiasaan melamun.
Peserta didik dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong dan
Dapat menghilangkan
34 Sering berbohong mememelihara kebiasaan berkata
kebaiasaan berbohong.
dengan penuh kejujuran dan
kebenaran.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa malas beribadah dan lebih
Malas melakukan Mampu menghilangkan rasa
37 bersemangat dalam melaksanakan
ibadah malas beribadah.
ibadah baik di sekolah maupun di
rumah.
Kurang percaya diri Memiliki kepercayaan diri Peserta didik memiliki kepercayaan
2
bicara di muka umum untuk bicara di muka umum. diri untuk bicara di muka umum.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
Kurang berani dalam teknik dan strategi berlatih
Memiliki keberanian dalam
4 menyampaikan menyampaikan pendapat dan memiliki
menyampaikan pendapat.
pendapat keberanian dalam melakukan tindakan
tersebut.
Sulit menyampaikan Memiliki kemampuan
Memiliki kemampuan menyampaikan
12 permasalahan kepada menyampaikan permasalahan
permasalahan kepada orangtua.
orangtua. kepada orangtua.
Peserta didik mampu memunculkan
Mampu mengatasi perasaan rasa percaya diri dalam menjalin
Merasa tidak disukai
25 tidak disukai dalam menjalin pertemanan dan dapat menghilangkan
teman
pertemanan dengan baik. kekhawatiran tidak disukai dan tidak
diterima dalam pergaulan.
Peserta didik mampu merubah minsigt
Berfikir dan bersikap positif terhadap lingkungan sekitarnya agar
Sering merasa gelisah timbulanya rasa nyama,aman dan untuk
32
dan mudah curiga memunculkan pola berfikir positif agar
peserta didik menjadi pribadi optimis
.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap konsep bullying, dampak
bullying, dan pemahaman untuk tidak
Memiliki kemampuan dalam
Sering di-bully oleh terlibat dalam tindakan bullying
35 mengatasi dan menghadapi
teman-teman (sebagai pelaku) serta memiliki
bullying.
kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi
korban.
Peserta didik mampu mengatasi rasa
Mampu mengatasi rasa rendah rendah diri yang muncul dan
39 Merasa rendah diri
diri yang muncul. menggantinya dengan rasa
menghargai diri (self-worth).
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dpaat dilakukan
Kurang betah berada di Dapat merasa lebih betah
42 di dalam rumah sehingga merasa lebih
rumah berada di rumah.
betah dan nyaman berada di rumah
dibandingkan berlama-lama berada di
luar.
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik dapat menanamkan
Belajar hanya kalau ada
AJA R
ulangan
ulangan. dirinya dan secara terus menerus
memelihara kebiasaan tersebut untuk
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.
Peserta didik mampu menghilangkan
Mampu menghilangkan rasa rasa tidak suka terhadap pelajaran-
Ada beberapa pelajaran
6 tidak suka terhadap pelajaran- pelajaran tertentu dan menumbuhkan
yang tidak saya sukai
pelajaran tertentu. minat dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
Peserta didik mampu mengikuti
Mampu mengikuti pelajaran pelajaran yang bersifat hitungan
Pelajaran yang bersifat
13 yang bersifat hitungan dengan dengan baik dengan memahami
hitungan sulit bagi saya.
baik. strategi yang tepat dalam memahami
pelajaran yang bersifat hitungan.
Peserta didik dapat memilki strategi
Adaptasi belajar dimasa dalam melakukan persiapan
Says masih bingung
16 Pandemi. sebelum menerima
dengan cara belajar
pelajaran dengan
efektiff.
baik. Dan sesuai jadwal
Peserta didik dapat menghilangkan
Saya sering merasa Dapat menghilangkan rasa rasa malas dan memiliki semangat
17
malas mengerjakan pr. malas dalam mengerjakan pr. yang lebih baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
Peserta didik mampu mengingat
Sulit mengingat Mampu mengingat pelajaran pelajaran yang telah dihapal/dipelajari
18 pelajaran yang telah yang telah dihapal/dipelajari dengan baik. dengan memahami
dihapal dengan baik. strategi belajar efektif agar materi
dapat terserap dengan optimal.
Peserta didik
mampu mengatasi sumber-sumber
Sering merasa malas Menyikapi belajar online
19 permasalahan yang menimbulkan rasa
mengikuti belajar dimasa pandemic
malas belajar,dan siswa mampu
daring
menyesuasikan waktu belajar.untuk
menghindari menumpuknya tugas
belajar.
Peserta didik mampu mengatasi hal-
Sulit memusatkan Mampu memusatkan perhatian hal yang menjadi sumber
20
perhatian waktu belajar saat belajar. permasalahan dalam memusatkan
perhatian saat belajar.
Tidak semangat dalam Mampu meningkatkan Peserta didik mampu meningkatkan
28
Belajar semangat dalam belajar. semangat dan motivasi dalam belajar.
Peserta didik mampu memahami
penyebab kebiasaan menyalin pr
Sering menyalin PR Mampu menghilangkan
29 teman dan dapat memelihara
teman kebiasaan menyalin pr teman.
kebiasaan untuk dapat mengerjakan
tugas sekolah secara mandiri.
Peserta didik dapat mengenal dan
Saya sering
Gaya belajar. memahami tipe gaya belajarnya,sehingga
36 mendapatkan nilai memungkinkan siswa menjadi lebih
rendah. fokus belajar.
Mampu meningkatkan Peserta didik mampu meningkatkan
Pelajaran di sekolah
38 kemampuan dalam menguasi kemampuan dalam menguasai
sulit dikuasai
pelajaran di sekolah. berbagai pelajaran di sekolah.
Mampu menyelesaikan Peserta didik mampu memahami
permasalahan yang situasi yang menyebabkan keinginan-
40 Ingin pindah sekolah
melatarbelakangi keinginan keinginan pindah sekolah dan dapat
pindah sekolah. menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan baik..
Peserta didik memiliki kemampuan
Memiliki kemampuan yang
Saya sulit menangkap yang lebih baik dalam menangkap dan
43 lebih baik dalam menangkap
dan mengikuti pelajaran. mengikuti berbagai jenis
dan mengikuti pelajaran.
pelajaran/bidang study.
Peserta didik dapat memahami efek
Dapat menghilangkan negative dari kebiasaan mencontek
44 Sering mencontek
kebiasaan mencontek. dan dapat menghilangkan kebiasaan
tersebut.
Saya bingung Peserta didik dapat menentukan
Dapat menentukan kelompok
menentukan kelompok kelompok peminatan IPA/IPS/SMK
7 peminatan IPA/IPS/SMK
peminatan yang sesuai dengan minat dan
dengan baik.
(IPA/IPS/SMK) potensinya.
Peserta didik memiliki pemahaman
yang baik terhadap bakat dan
Saya kurang memahami
Memiliki pemahaman terhadap kemampuan diri melalui penggunaan
9 bakat dan kemampuan
bakat dan kemampuan diri. beberapa instrument sederhana untuk
diri
dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
Saya merasa bingung
Kenali bakat demi karier Peserta didik mampu mengenal
10 menentukan cita-
bakat yang ada pada dirinya untuk
cita/karir.
menyesuaikan diri terhaap karier
yangakan dia pilih dengan baik.
Peserta didik mampu menetapkan
Sulit menetapkan Mampu menetapkan pilihan
11 pilihan sekolah lanjutan dengan
pilihan sekolah lanjutan sekolah lanjutan.
bijaksana.
Peserta didik dapat memahami
Beragam jenis karier untuk
Tidak tau karier yang Pilihan karier setelah mempersiapkan diri demi masa depan
22
akan iplih lulus SMP dan di kemudian hari.
Pengembangan tema atau topik pada layanan dilakukan dengan merujuk pada deskripsi
kebutuhan dan tujuan layanan yang akan diberikan kepada peserta didik. Pengembangan tema
merupakan alternative judul materi layanan yang dapat diberikan kepada peserta didik.
a). Kelas 7
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan Jatuh cinta: Kodrat dan
mengelola rasa ketertarikan dalam mengelola rasa ketertarikan cobaan.
terhadap lawan jenis. terhadap lawan jenis.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan Let’s love ourself! (Menerima
mengatasi rasa tidak nyaman yang dalam mengatasi rasa tidak nyaman segala perubahan menuju
muncul akibat merasa terlalu yang muncul akibat merasa terlalu kedewasaan)
gemuk/kurus. gemuk/kurus.
Peserta didik mampu mengatasi Menyikapi ketidaknyamanan
Mampu mengatasi kesulitan dalam kesulitan dalam melihat pada jarak dan permasalahan teknis di
melihat pada jarak yang dekat/jauh. yang dekat/jauh. sekitar kita.
Peserta didik dapat mengurangi Menghadapi tantangan dalam
waktu untuk menonton TV dan era gadget dan digital.
dapat memanfaatkan waktu untuk
Dapat mengurangi waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
menonton TV. produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik mampu menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan karimah pada diri pemuda Ar
mengubahnya menjadi kebiasaan Raihan.
Mampu menghilangkan kebiasaan bicara yang santun lagi halus dalam
berbicara kasar/kotor. tutur kata.
Peserta didik memiliki pemahaman Sayangi dirimu, jaga
terhadap jenis-jenis gangguan kesehatanmu.
kesehatan, mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
Mampu mengatasi permasalahan akibatnya, dan memiliki pemahaman
yang muncul akibat sering untuk mencegah atau mengurangi
tergangguya kesehatan. situasi tersebut.
Peserta didik dapat menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
kebaiasaan berbohong dan karimah pada diri pemuda Ar
Dapat menghilangkan kebiasaan mememelihara kebiasaan berkata Raihan.
berbohong. dengan penuh kejujuran dan
24
kebenaran.
Peserta didik mampu menghilangkan Pornografi dan ancamannya
Mampu menghilangkan kebiasaan kebiasaan terhadap masa depan bangsa.
melihat/mendengar/membicarakan melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi. pornografi.
Peserta didik dapat memahami Let’s love ourself! (Menerima
bentuk-bentuk perubahan fisik yang segala perubahan menuju
Dapat merasa nyaman dengan terjadi dan merasa nyaman dengan kedewasaan)
perubahan fisik yang terjadi. bentuk-bentuk perubahan tersebut.
Peserta didik mampu menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
rasa iri hati terhadap kelebihan teman karimah pada diri pemuda Ar
dan menjadikan kelebihan teman Raihan.
Mampu menghilangkan rasa iri hati tersebut motivasi untuk semakin
terhadap kelebihan teman. memperbaiki diri.
Peserta didik memiliki pemahaman Jatuh cinta: Kodrat dan
terhadap rasa tertarik terhadap lawan cobaan.
jenis dan mampu mengatasi
Mampu mengatasi kebiasaan kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
melamun yang muncul saat muncul saat menyukai seseorang,
menyukasi seseorang. salah satunya kebiasaan melamun.
Peserta didik mampu menghilangkan Menikmati dan memaknai
rasa malas beribadah dan lebih rutinitas ibadah.
bersemangat dalam melaksanakan
Mampu menghilangkan rasa malas ibadah baik di sekolah maupun di
beribadah. rumah.
Memiliki kepercayaan diri untuk Peserta didik memiliki kepercayaan Berlatih public speaking.
bicara di muka umum. diri untuk bicara di muka umum.
Peserta didik memiliki kemampuan Mencintai dan menghargai
yang lebih baik dalam berkomunikasi orangtua serta menjadikan
Memiliki kemampuan dengan orangtua, terutama dalam mereka sahabat.
menyampaikan permasalahan menyampaikan permasalahan yang
kepada orangtua. mereka alami.
Peserta didik dapat mengaplikasikan Berlatih public speaking.
BIDANG SOSIAL
25
Peserta didik memiliki pemahaman Serba serbi bullying.
terhadap konsep bullying, dampak
bullying, dan pemahaman untuk tidak
terlibat dalam tindakan bullying
(sebagai pelaku) serta memiliki
Memiliki kemampuan dalam kemampuan dalam mengatasi dan
mengatasi dan menghadapi menghadapi bullying saat menjadi
bullying. korban.
Peserta didik mampu mengatasi Mencintai dan menghargai
permasalahan yang muncul ketika orangtua serta menjadikan
ayah dan ibu sering bertengkar, mereka sahabat.
termasuk mengkomunikasikan hal
tersebut kepada pihak-pihak yang
Mampu mengatasi permasalahan dapat dipercaya dan memilih sikap
yang muncul karena ayah dan ibu yang tepat dalam menanggapi situasi
sering bertengkar. tersebut.
Peserta didik dapat mengarahkan rasa Kiat sukses dalam pergaulan.
percaya diri yang terlalu berlebihan
dan senang menjadi pusat perhatian
kepada hal-hal positif dan produktif
Dapat menghilangkan kebiasaan yang dapat meningkatkan prestasi
senang menjadi pusat perhatian. diri.
Peserta didik dapat memiliki Kiat sukses dalam pergaulan.
kemampuan yang lebih baik untuk
mendapatkan teman dengan cara
Memiliki kemampuan dalam memperbaiki kepribadian dan cara
mendapatan teman. komunikasi.
Peserta didik dapat menemukan Mencintai dan menghargai
kegiatan-kegiatan produktif dan orangtua serta menjadikan
menyenangkan yang dapat dilakukan mereka sahabat.
di dalam rumah sehingga merasa
lebih betah dan nyaman berada di
Dapat merasa lebih betah berada di rumah dibandingkan berlama-lama
rumah. berada di luar.
Peserta didik memahami strategi Strategi menghitung,
dalam menghadapi pelajaran yang memahami dan menghapal
bersifat hapalan sehingga mampu dalam belajar.
Mampu mengikuti pelajaran yang mengikuti pelajaran tersebut dengan
bersifat hapalan dengan baik. baik.
Peserta didik mampu menghilangkan Belajar itu asyik. Ilmu itu
rasa tidak suka terhadap pelajaran- menarik.
Mampu menghilangkan rasa tidak pelajaran tertentu dan menumbuhkan
suka terhadap pelajaran-pelajaran minat dan kecintaan terhadap seluruh
BIDANG
tertentu. pelajaran.
BELAJA R
Peserta didik mampu mengingat Strategi menghitung,
pelajaran yang telah memahami dan menghapal
dihapal/dipelajari dengan baik. dalam belajar.
Mampu mengingat pelajaran yang dengan memahami strategi belajar
telah dihapal/dipelajari dengan efektif agar materi dapat terserap
baik. dengan optimal.
Peserta didik mampu mengikuti Strategi menghitung,
pelajaran yang bersifat hitungan memahami dan menghapal
Mampu mengikuti pelajaran yang dengan baik dengan memahami dalam belajar.
bersifat hitungan dengan baik. strategi yang tepat dalam memahami
pelajaran yang bersifat hitungan.
Peserta didik dapat menghilangkan Belajar itu asyik. Ilmu itu
rasa malas dan memiliki semangat menarik.
Dapat menghilangkan rasa malas yang lebih baik dalam mengerjakan
dalam mengerjakan pr. pekerjaan rumah.
Mampu meningkatkan kemampuan Peserta didik mampu meningkatkan Strategi menghitung,
dalam menguasai pelajaran di kemampuan dalam menguasai memahami dan menghapal
sekolah. berbagai pelajaran di sekolah. dalam belajar.
Peserta didik dapat menanamkan Berlatih mengelola waktu.
kebiasaan belajar setiap hari dalam
dirinya dan secara terus menerus
memelihara kebiasaan tersebut untuk
Memiliki kebiasaan belajar teratur dapat meningkatkan prestasi
tidak hanya saat ulangan. belajarnya.
Peserta didik mampu mengatasi hal- Mengatasi masalah-masalah
hal yang menjadi sumber dalam belajar.
Mampu memusatkan perhatian saat permasalahan dalam memusatkan
belajar. perhatian saat belajar.
Peserta didik memiliki pemahaman Mengatasi masalah-masalah
terhadap hal-hal yang menjadi dalam belajar.
sumber rasa malas untuk masuk
sekolah dan mampu mengatasi
Mampu menghilangkan rasa malas sumber-sumber permasalahan
masuk sekolah. tersebut dengan baik.
Peserta didik mampu memahami Mengatasi masalah-masalah
penyebab kebiasaan menyalin pr dalam belajar.
teman dan dapat memelihara
Mampu menghilangkan kebiasaan kebiasaan untuk dapat mengerjakan
menyalin pr teman. tugas sekolah secara mandiri.
Mampu meningkatkan semangat Peserta didik mampu meningkatkan Belajar itu asyik. Ilmu itu
dalam belajar. semangat dan motivasi dalam belajar. menarik.
Peserta didik memiliki kemampuan Strategi menghitung,
Memiliki kemampuan yang lebih yang lebih baik dalam menangkap memahami dan menghapal
baik dalam menangkap dan dan mengikuti berbagai jenis dalam belajar.
mengikuti pelajaran. pelajaran/bidang study.
Peserta didik memiliki pemahaman Mengenal kecerdasan
yang baik terhadap bakat dan majemuk serta arah karier dan
kemampuan diri melalui penggunaan peminatan.
beberapa instrument sederhana untuk
BIDANG KARIR
Tabel di atas merupakan hasil analisis kebutuhan berdasarkan pilihan topik/materi. Bagian
yang ditampilkan adalah 20 pilihan topik teratas yang paling banyak dipilih oleh peserta
didik. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, terdapat kesesuaian antara pilihan topik
yang dipilih langsung oleh peserta didik dengan jenis permasalahan yang terdeteksi melalui
angket masalah peserta didik. Dari beberapa pilihan topik dengan presentase pilihan terbesar,
28
kami memutuskan untuk memasukkan topik Tata Tertib Sekolah menjadi salah satu tema
dalam layanan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik kelas 7.
b). Kelas 9
Bentuk pengembangan tema layanan pada peserta didik kelas 9 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan Jatuh cinta: Kodrat dan
mengelola rasa ketertarikan dalam mengelola rasa ketertarikan cobaan.
terhadap lawan jenis. terhadap lawan jenis.
Peserta didik memiliki kepercayaan Percaya Diri: Praktek dalam
diri yang tinggi baik dalam bergaul, Kehidupan
Memiliki kepercayaan diri.
maupun dalam mengukir prestasi di
sekolah.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan Let’s love ourself! (Menerima
mengatasi rasa tidak nyaman yang dalam mengatasi rasa tidak nyaman segala perubahan menuju
muncul akibat merasa terlalu yang muncul akibat merasa terlalu kedewasaan)
gemuk/kurus. gemuk/kurus.
Peserta didik dapat mengurangi Menghadapi tantangan dalam
waktu yang digunakan dalam era gadget dan digital.
Dapat mengurangi waktu yang bermain game dan dapat
digunakan dalam bermain game. memanfaatkan waktu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik memiliki kemampuan Kelola emosimu, raih
Memiliki kemampuan dalam
dalam mengontrol rasa suksesmu.
mengontrol rasa tersinggung/marah.
tersinggung/marah.
Peserta didik mampu menghilangkan Pornografi dan ancamannya
Mampu menghilangkan kebiasaan
kebiasaan terhadap masa depan bangsa.
melihat/mendengar/membicarakan
melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan
hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi.
pornografi.
Peserta didik mampu mengatasi Menyikapi ketidaknyamanan
Mampu mengatasi kesulitan dalam
kesulitan dalam melihat pada jarak dan permasalahan teknis di
melihat pada jarak yang dekat/jauh.
yang dekat/jauh. sekitar kita
Peserta didik dapat lebih mengenal dan BK sahabat ssiswa
memahami tugas dan fungsi guru BK
Memahami tugas dan fungsi disekolahnya.
guru Bk disekolah
Peserta didik mampu menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan karimah pada diri pemuda Ar
Mampu menghilangkan kebiasaan
mengubahnya menjadi kebiasaan Raihan.
berbicara kasar/kotor.
bicara yang santun lagi halus dalam
tutur kata.
Peserta didik memiliki pemahaman Sayangi dirimu, jaga
terhadap jenis-jenis gangguan kesehatanmu.
Mampu mengatasi permasalahan kesehatan, mampu mengatasi
yang muncul akibat sering permasalahan yang muncul
tergangguya kesehatan. akibatnya, dan memiliki pemahaman
untuk mencegah atau mengurangi
situasi tersebut.
Peserta didik mampu menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
rasa iri hati terhadap kelebihan teman karimah pada diri pemuda Ar
Mampu menghilangkan rasa iri hati
dan menjadikan kelebihan teman Raihan.
terhadap kelebihan teman.
tersebut motivasi untuk semakin
memperbaiki diri.
Peserta didik memiliki pemahaman Jatuh cinta: Kodrat dan
terhadap rasa tertarik terhadap lawan cobaan.
Mampu mengatasi kebiasaan
jenis dan mampu mengatasi
melamun yang muncul saat
kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
menyukasi seseorang.
muncul saat menyukai seseorang,
salah satunya kebiasaan melamun.
Peserta didik dapat menerapkan Memahamiprotokol kesehatan
kebiasaan baik dimasa pandemi untuk
Dapatmelakukan kebiasaan baru
menghindari penularan virus covid 19
dimasa pandemi.
Berdasarkan tingkat urgensi pada peserta didik kelas 9, kami memutuskan untuk memilih
topik Perencanaan Karir Masa Depan dan Meraih Sukses Lewat Hobi sebagai topik yang
akan dikembangkan dalam layanan konseling.
33
.6 Komponen Program
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai komponen program Bimbingan Konseling yang
dikutip dari Panduan Operasional Penyelenggara Bimbingan Konseling berdasarkan
Permendikbud No. 111 tahun 2014 yang diterbitkan oleh Dirjen GTK (2016).
1) Layanan Dasar.
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas
perkembangan mereka. Layanan tersebut merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan sekitar perencanaan dan eksplorasi karir, pengetahuan tentang diri dan
orang lain, dan perkembangan belajar. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan peserta
didik/konseli (yang dikumpulkan melalui asesmen kebutuhan dan melalui asumsi
teoretik), harapan-harapan sekolah, harapan orang tua dan harapan masyarakat.
Berdasarkan identifikasi tersebut, deskripsikan kebutuhan-kebutuhan, kemudian tuangkan
kebutuhan-kebutuhan dalam topik-topik layanan yang dibutuhkan oleh seluruh peserta
didik/konseli.
a) Layanan Responsif
Layanan 35dministra adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli yang
memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan
layanan ini ialah memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta didik yang
mengalami krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana
atau peserta didik/konseli yang membutuhkan bantuan penanganan dalam bidang
kelemahan yang spesifik dan (2) layanan pencegahan bagi peserta didik/konseli yang
berada diambang pembuatan pilihan yang tidak bijaksana. Isi dari layanan 35dministra ini
antara lain berkaitan dengan penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial, dan
karir. Berkaitan dengan tujuan program bimbingan dan konseling di atas, isi layanan
35dministra yaitu sebagai berikut. Masalah-masalah yang berkaitan dengan belajar:
kebiasaan belajaran yang salah dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran. Dalam
masalah yang berkaitan dengan karir, misalnya, kecemasan perencanaan karir, kesulitan
penentuan kegiatan penunjang karir, dan kesulitan penentuan kelanjutan studi. Masalah
yang berkaitan dengan perkembangan sosial antara lain konflik dengan teman sebaya dan
keterampilan interaksi sosial yang rendah. Masalah yang berkaitan dengan perkembangan
pribadi antara lain konflik antara keinginan dan kemampuan yang dimiliki, dan memiliki
pemahaman yang tidak jelas tentang potensi diri.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan semua aktivitas yang dimaksudkan untuk mendukung dan
meningkatkan (1) staf bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan 36dministra, dan (2) staf
personalia sekolah yang lain dalam melaksanakan program-program pendidikan di
sekolah. Komponen dukungan sistem terdiri atas aktivitas manajemen yang menetapkan,
memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
Berkaitan dengan pelayanan terhadap program bimbingan dan konseling, komponen
dukungan sistem menangani pengembangan program bimbingan dan konseling yang
meliputi pengelolaan sumberdaya dana, materi, dan fasilitas; pengembangan staf,
pendidikan orang tua, konsultasi dengan guru dan personalia sekolah yang lain;
pemanfaatan sumberdaya masyarakat; hubungan masyarakat; pengembangan profesional
konselor, dan penelitian dan pengembangan.
Berkaitan dengan program pendidikan yang lain, komponen dukungan sistem menangani
perencanaan perbaikan kualitas sekolah; aktivitas 36dministrative terkait layanan
bimbingan; kerjasama dengan program pendidikan khusus dan pendidikan kejuruan.
Secara keseluruhan, peran guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam komponen
dukungan sistem terutama terdiri atas pengelolaan dan konsultasi program (Muro &
Kottman, 1995).
Berikut adalah sebaran komponen program yang akan diberikan kepada peserta didik setelah
menentukan materi/topik layanan. Dalam hal ini, komponen program merupakan materi-
materi/topik yang sudah disusun berdasarkan jenis layanan yang terbagi pada 4 komponen
program:
a). Kelas 7
Komponen Program No Materi/Topik Jumlah Proporsi
Layanan
1 Tata Tertib di Sekolah 12 35%
2 Menghadapi tantangan dalam era
gadget dan digital.
3 Ayo belajar percaya diri!
4 Menyikapi belajar online dimasa
LAYANAN DASAR 6 pandemidan bersikap positif
Berfikir
b). Kelas 9
digital.
2 Kenali bakat demi karier
DASAR
menuju kedewasaan)
3 Menyikapi ketidaknyamanan dan permasalahan
teknis di sekitar kita
4 Menumbuhkan akhlakul karimah pada diri
pemuda Ar Raihan.
5 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan.
6 Orangtuaku, Sahabatku.
7 Say No to Bullying.
1 MGBK 6 18%
DUKUNGAN
Dalam membantu guru bimbingan dan konseling atau konselor mencapai tujuan BK selama
satu tahun diperlukan rencana operasional yang memberikan panduan untuk penyusunan
program tahunan dan semesteran. Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling
merupakan rencana detail yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang didapat dari hasil asesmen terhadap kondisi peserta didik serta standar
kompetensi kemandirian peserta didik.
.
Rencana kegiatan bimbingan konseling terdiri dari beberapa komponen yaitu:
1) Bidang Layanan, berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling.
2) Tujuan Layanan, berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen,
tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
3) Komponen layanan, terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan
responsif, (3) perencanaan individual, (4) dukungan sistem
4) Strategi layanan, merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan
dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan.
5) Kelas, berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling.
6) Materi, berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
7) Metode, berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan
dilakukan.
8) Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation,
kertas kerja dan sebagainya.
9) Evaluasi, berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuan layanan.
Berikut adalah bentuk action plan atau rencana kegiatan yang telah disusun dalam
melaksanakan layanan BK dengan sasaran peserta didik kelas 7 dan 9 tahun akademik 2017-
2018.
Bidang
Kompone Strategi Kel
Layana Tujuan Layanan Materi Metode Media Evaluasi
n Layanan Layanan as
n
Peserta didik dapat memahami isi Layanan Bimbing VII Tata Diskusi Slide Proses
PRIBADI
Mengenal
pilihan
Bimbing VII, studi yang
Layanan
an cocok Slide
Peminatan Diskusi,
Peserta didik mampu klasikal, bagimu. power Proses
dan diskusi
menetapkan pilihan sekolah bimbing IX point, dan
Perencana Let’s kelompok,
lanjutan dengan bijaksana. an media Hasil
an choose games
kelompo blog
Individual the new
k
school
wisely.
Apa yang
Bimbing akan kau
Layanan
an VII, tekuni di
Peminatan
Peserta didik mampu klasikal, masa Slide Proses
dan Diskusi,
menentukan cita-cita/karier bimbing depan? power dan
Perencana games
dengan baik. an IX Memilih point Hasil
an
kelompo Karir
Individual
k Masa
Depan
Bimbing
an
klasikal, Mengenal
bimbing dan
Layanan an
Memilih Slide
Peserta didik dapat menentukan Peminatan kelompo
Kelompo power Proses
kelompok peminatan dan k,
IX k Diskusi point, dan
IPA/IPS/SMK yang sesuai Perencana konselin
Peminata media Hasil
dengan minat dan potensinya. an g
n. dinding
Individual individu,
konselin
g
kelompo
k
Peserta didik dapat memahami Layanan Bimbing IX Manfaat Diskusi, Slide Proses
manfaat mengikuti kegiatan Peminatan an Organisasi presentasi power dan
organisasi terhadap dan klasikal untuk point, Hasil
kepemimpinan dan kecakapan Perencana Kecakapa media
diri sehingga dapat an n Diri blog
menampilkan minat dalam Individual
mengikuti kegiatan organisasi
di kemudian hari.
Peserta didik mendapatkan
Layanan Bimbing IX Meraih Diskusi, Slide Proses
pemahaman, kiat-kiat, dan
Peminatan an Sukses presentasi power dan
contoh-contoh referensi dalam dan klasikal, Lewat point, Hasil
meraih kesuksesan melalui
Perencana kelompo Hobi media
optimalisasi hobi/kegemaran. an k blog
Individual
Peserta didik memahami Layanan Bimbing IX Perencana Diskusi, Slide Proses
langkah-langkah dalam membuat Peminatan an an Karir diskusi power dan
perencanaan karir untuk masa dan klasikal, Masa kelompok point Hasil
depan. Perencana kelompo Depan
an k
Individual
Layanan Konselin Hambatan Diskusi
IX Bahan Proses
Peserta didik dapat Reponsif individu, - kelompok, bacaan dan
mengaplikasikan strategi bimbing hambatan konseling Hasil
komunikasi yang efektif dalam an dalam langsung
menghadapi karakter orangtua kelompo mempersi
yang keras dalam mengarahkan k apkan
cita-cita. masa
depan.
Tabel 10. Rencana Kegiatan/Action Plan Bimbingan Konseling
Pembuatan rencana kegiatan kemudian diikuti oleh pemaparan jadwal kegiatan tahunan
program Bimbingan Konseling yang dapat dilihat pada lampiran.
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan.
Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi,
yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil
penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung.
Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan
bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan
untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling
dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan
pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan
konseling. Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi /
topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang
dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka
mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
46
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam
evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi
kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program
bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan
data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat
memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara
membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kami
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semester dalam
bentuk yang lebih rinci. Komponen-komponen dalam program semester, yaitu :
1. Komponen program, terdiri dari layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan
dan perencanaan individual, serta dukungan sistem
2. Bidang layanan (pribadi, sosial, belajar, karir)
3. Fungsi layanan bimbingan konseling
4. Tujuan layanan
5. Sasaran
6. Waktu pelaksanaan
Belajar
Sosial
Karir
A Persiapan
Melakukan evaluasi secara umum terhadap VII, IX Juli-Agt
Koordinasi antar pelaksanaan program BK di tahun sebelumnya
guru pembimbing dan menentukan arah serta visi misi BK di
tahun akademik yang baru.
Melakukan Mendapatkan informasi tentang deskripsi VII, IX Agt
assessmen kebutuhan peserta didik.
kebutuhan
Memberikan pemahaman serta informasi VII, IX Juli-Agt
Konsultasi dengan kepada pihak berwenang serta memohon
kepala dan dukungan dan keterlibatan dalam pelaksanaan
manajemen sekolah program dan peningkatan kualitas BK di
sekolah.
Memfasilitasi pelaksanaan program BK VII, IX Juli-Agt
Pengadaan sarana
termasuk administrasi dan pelaksanaan
dan prasarana
layanan.
Merencanakan kegiatan dan jadwal layanan VII, IX Juli-Agt
Penyusunan program
selama satu tahun akademik baru.
B. Pelaksanaan
1 Layanan Dasar
a.Bimbingan Klasikal
Mengenal BK dan Pemahaman Peserta didik dapat memahami fungsi, tugas, VII Septem
ruang lingkupnya dan peran BK di sekolah. ber
Tata Tertib di Pemahaman Peserta didik dapat memahami isi dari tata VII Oktober
Sekolah tertib sekolah dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan di sekolah.
Berfikir dan Pemahaman, Peserta didik mampu mengubah pola VII, IX Oktober
bersikap positif Fasilitasi fikir terhadar dirinya dan lingkungan
disekitarnya
Menikmati Kenali Pemahaman Peserta didik mampu mengetahui dan VII, IX Oktober
bakat demi karier mengenal bakat yang dimilkinya untuk
Mengenal bakat,minat menunjang pilihan kariernya
hobi Karier Peserta didik memilkipemahaman tentang
Pilihan karier setelah imformasi berbagai macam karier
lulus SMP
Menyikapi belajar Pencegahan, Peserta didik dapat m e m i l k i r e n c a n a VII, IX Oktober
dimasa pandemi Perbaikan belajar dan beradaptasi dengan
pola belajar online
Dampak HP Pencegahan Peserta didik dapat mengatur dan bijak dalam IX Novem
menggunakan HP ber
Berlatih public Fasilitasi Peserta didik memiliki kepercayaan diri untuk VII, IX Novem
speaking. bicara di muka umum. ber
Praktek public Peserta didik dapat mengaplikasikan teknik
speaking dalam dan strategi berlatih menyampaikan pendapat
kehidupan. dan memiliki keberanian dalam melakukan
tindakan tersebut.
Serba serbi bullying Pencegahan, Peserta didik memiliki pemahaman terhadap VII Novem
Perbaikan konsep bullying, dampak bullying, dan ber
pemahaman untuk tidak terlibat dalam
tindakan bullying (sebagai pelaku) serta
memiliki kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi korban.
b.Bimbingan
Kelompok
Menghadapi Pencegahan, Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk VII, IX Oktober
tantangan dalam era Perbaikan bermain gadget dan dapat memanfaatkan
gadget dan digital. waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
c.Papan Bimbingan
Serba serbi bullying Pencegahan, Peserta didik memiliki pemahaman terhadap VII Septem
Perbaikan konsep bullying, dampak bullying, dan ber
pemahaman untuk tidak terlibat dalam
tindakan bullying (sebagai pelaku) serta
memiliki kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi korban.
Menumbuhkan Pemahaman, Peserta didik mampu menghilangkan VII, IX Novem
akhlakul karimah Fasilitasi kebiasaan berbicara kasar/kotor dan ber
pada diri pemuda Ar mengubahnya menjadi kebiasaan bicara yang
Raihan. santun lagi halus dalam tutur kata.
d.Pengembangan Media BK
Mengenal Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik VII Juli-
kecerdasan majemuk terhadap bakat dan kemampuan diri, Desemb
serta arah karier dan khususnya dalam hal kecerdaan majemuk er
peminatan (multiple intelligence)
2. Layanan Responsif
VII, IX Juli-
1. Konseling Perbaikan dan
Membantu peserta didik dalam mengatasi Desemb
Individual penyembuhan
hambatan yang dialaminya er
VII, IX Juli-
2. Konseling Perbaikan dan
Memfasilitasi proses pemecahan masalah Desemb
Kelompok penyembuhan
peserta didik melalui kelompok er
Pemahaman, VII, IX Juli-
3. Konsultasi Perbaikan Membantu memberikan informasi yang Desemb
dibutuhkan oleh peserta didik er
Mendiskusikan dan membuat kesepakatan VII, IX Juli-
Perbaikan dan
4. Konferensi Kasus bersama bersama mengenai masalah peserta Desemb
penyembuhan
didik er
Mengentaskan masalah peserta didik yang VII, IX Juli-
Perbaikan dan
5. Advokasi terkait dengan pihak lain agar hak-hak peserta Desemb
penyembuhan
didik tetap terlindungi er
Menyelenggarakan layanan Bimbingan dan VII, IX Juli-
6. Konseling Perbaikan dan
Konseling yang lebih efektif dan efisien Desemb
elektronik penyembuhan
dengan pemanfaatan gadget. er
Pemahaman – Menampung berbagai masalah peserta VII, IX Juli-
7. Kotak masalah Perbaikan dan didik/konseli yang tidak dapat disampaikan Desemb
penyembuhan secara langsung. er
3 Peminatan dan Perencanaan Individual
a.Bimbingan Klasikal
Mengenal pilihan Penyaluran VII, IX Oktober
studi yang cocok
bagimu. Peserta didik mampu menetapkan pilihan
sekolah lanjutan dengan bijaksana.
Let’s choose the new
school wisely.
Apa yang akan kau Penyaluran VII, IX Oktober
tekuni di masa
depan? Peserta didik mampu menentukan cita-
cita/karier dengan baik.
Memilih karir masa
depan.
Mengenal dan Penyaluran Peserta didik dapat menentukan kelompok IX Novem
memilih kelompok peminatan IPA/IPS/SMK yang sesuai dengan ber
peminatan. minat dan potensinya.
51
b. Bimbingan Kelompok
Memilih karir masa Penyaluran Peserta didik mampu menentukan cita- IX Okto
depan. cita/karier dengan baik.
Mengenal arah Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik IX Nove
peminatan serta terhadap bakat dan kemampuan diri melalui ber
kecenderungan penggunaan beberapa instrument sederhana
kepribadian.. untuk dapat mengungkap bakat dan
kemampuan diri.
4 Dukungan Sistem
MGBK Menjalin komunikasi dengan rekan sejawat
dan mendapatkan informasi terkini tentang
profesi.
Pelaksanaan
Mengadministrasikan bukti fisik/dokumentasi
administrasi
pelaksanaan layanan/program Bimbingan
Bimbingan
Konseling.
Konseling
Pelaporan dan Menyampaikan informasi,
evaluasi pelaksanaan pertanggungjawaban, dan keberhasilan
program pelaksanaan program kepada pihak yang
berwenang.
Pengembangan Meningkatkan kompetensi dan kualitas Guru
Keprofesian Pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas
Berkelanjutan bimbingan konseling dalam keikutsertaan
menjadi peserta mapun mentor PKB.
Peningkatan Sarana Meningkatkan kualitas layanan bimbingan
Prasarana konseling melalui peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana prasarana penunjang.
Kolaborasi dengan Mengikutsertakan partisipasi dewan guru dan
dewan guru dan manajemen serta menjalin komunikasi yang
manajemen baik demi tercapainya tujuan pelaksanaan
program bimbingan konseling.
Penelitian dan Membantu pihak-pihak terkait dalam menggali
Pengembangan informasi-informasi penting demi kepentingan
peningkatan dan pengembangan sistem
pendidikan/manajerial.
Pengembangan IT Memudahkan pengelolaan data maupun akses
(media sosial/blog informasi akan hal-hal yang berkaitan dengan
dan sistem algreen) BK.
Pelaksanaan tugas- Meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan
tugas tambahan. Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan
tugas-tugas tambahan di satuan pendidikan.
Tabel 11.
Program
Semester
Ganjil
Bandar
Lampung juli
2021
Mengetahui ,
Kepala SMPN 14 Bandar Lampung Guru
BIMBINGAN kONSELING
BAB III
PENUTUP
Demikianlah bentuk rancangan yang dapat kami paparkan berkaitan dengan rencana
pelaksanaan program/kegiatan Bimbingan Konseling di tahun akademik ini. Semoga
pemaparan ini dapat dipahami dan mendapar dukungan dari semua pihak untuk dapat
dijalankan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.