Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI


GURU PEMULA (PIGP)

NAMA GURU PEMULA


…………………………
NAMA SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KOTA SERANG
2021

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional

Penyelenggaraan pendidikan menjadi sangat penting dan strategis dalam menentukan


masa depan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu sejalan dengan
peradigma baru penyelenggaraan otonomi daerah dengan tujuan memungkinkan daerah yang
bersangkutan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku, maka daerah memiliki kewenangan untuk mengelola
urusan pemerintahan di daerah atas prakarsa sendiri, termasuk di dalamnya pengelolaan
penyelenggaraan di bidang pendidikan. Dengan adanya permasalahan pendidikan yang
dihadapi daerahnya, yaitu rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang, maka daerah
diharapkan mampu menunjukkan peranannya dalam mengupayakan peningkatan kualitas
pendidikan. Pemerintah daerah tentu saja dapat memaksimalkan peran Kepala Sekolah dan
Pengawas sekolah dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidikan melalui implementasi
Pendampingan PIGP baik akademik maupun manajerial.
Pendampingan PIGP merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah secara
profesional dalam rangka membimbing, membina, memfasilitasi dan membantu Kepala
Sekolah, Guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan efektivitas dan mutu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan. FokusPendampingan
PIGP pada satuan pendidikan ada dua aspek yaitu Pendampingan PIGP melalui supervise
manajerial dan Pendampingan PIGP supervise akademik. Pendampingan PIGP mencakup
pembinaan dan fasilitasi berbagai aspek pengelolaan sekolah dalam menerapkan 8 (delapan)
standar nasional pendidikan yang berfungsi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran
yang bermutu tinggi. Sedangkan Pendampingan PIGP mencakup pembinaan dan fasilitasi
peningkatan kinerja pendidik (guru) dalam pelaksanaan pembelajaran yang bermutu tinggi.
Dalam Panduan Pelaksanaan Tugas Pengawas Sekolah yang ditetapkan Direktorat
Tenaga Kependidikan dinyatakan bahwa Pendampingan PIGP adalah Pendampingan yang
berkenaan dengan aspek pembelajaran yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi
dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian,
pengembangan kompetensi sumberdaya manusia (SDM). Peran pengawas sekolah dalam
melaksanakan Pendampingan PIGP adalah a) sebagai kolaborator dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengembangan manajemen sekolah; b) pusat informasi peningkatan mutu

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 2


pendidikan pada satuan pendidikan binaannya; c) sebagai asesor dalam menganalisis
kekuatan dan kelemahan sekolah; dan d) sebagai evaluator hasil pengawasan pada satuan
pendidikan binaannya. Sedangkan Pendampingan PIGP lebih diarahkan untuk peningkatan
kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mendukung terwujudnya sekolah yang
bermutu tinggi.
Pada dasarnya, ada komponen yang harus diperhatikan dalam proses Pendampingan
PIGP yaitu sebagai berikut:
1. Pendampingan tidak boleh bersifat otoriter, yaitu pengawas sekolah bersikap sebagai
atasan sedangkan kepala sekolah dan guru sebagai bawahan atau subordinat;
2. Pendampingan harus dapat menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis yang
bersifat kesetia kawanan, kolegialitas, terbuka dan informal;
3. Pendampingan dilakukan dengan cara terus menerus bukan merupakan tugas sambilan
yang dilaksanakan jika ada waktu atau ada kesempatan;
4. Pendampingan harus bersifat demokratis, sehingga supervisor bersikap demokratis dan
dilarang mendominasi tetapi harus kolaboratif dan kooperatif;
5. Pelaksanaan Pendampingan PIGP harus bersifat integral, karena penyelenggaraan
pendidikan merupakan satu sistem dengan tujuan yang sama yaitu pencapaian tujuan
pendidikan;
6. Pendampingan harus bersifat komprehensif, yaitu harus mencakup keseluruhan aspek-
aspek yang satu terkait dengan aspek yang lain;
7. Pendampingan bersifat konstruktif artinya Pendampingan PIGP bukan untuk mencari
cari kesalahan guru pemula. pembimbing harus obyektif dalam menyusun,
melaksanakan, dan mengevaluasi program. Penyusunan program pendampingan PIGP
harus berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sekolah.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 3


6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun
2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007
Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
12. Peraturan Menteri Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009
Tentang Penilaian Kinerja Guru
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2010
Tentang Program Induksi Guru Pemula
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pandidikan.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

BAB II
KONSEP DASAR PENDAMPINGAN PIGP

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 4


A. Program Induksi Guru Pemula

Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan di


tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah
di tempat tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan
melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat
(CPNS,PPPK dan Pegawai Baru yang Mutasi sebagai Guru)

1. Tujuan PIGP
Pelaksanaan PIGP bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat:
a. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan
b. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah.
2. Manfaat PIGP Terkait dengan Status Kepegawaian
Program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan
fungsional guru bagi guru pemula yang berstatus calon pegawai negeri sipil
(CPNS/PPPK) atau pegawai negeri sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain. Bagi guru
pemula yang berstatus bukan PNS, PIGP dilaksanakan sebagai salah satu syarat
pengangkatan dalam jabatan guru tetap.

3. Prinsip Penyelenggaraan PIGP


Program induksi guru pemula diselenggarakan berdasarkan prinsip:
a. keprofesionalan: penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik profesi,
sesuai bidang tugas;
b. kesejawatan: penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim;
c. akuntabel: penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik; dan
d. berkelanjutan: dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan perbaikan
atas hasil sebelumnya.

4. Peserta PIGP
Peserta PIGP adalah:

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 5


a. guru pemula berstatus CPNS/ PPPK yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;
b. guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain; atau
c. guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/ madrasah yang diselenggarakan
oleh masyarakat.

5. Hak Guru Pemula


Guru pemula berhak:
a. memperoleh bimbingan dalam hal:
1) perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses dan hasil pembelajaran, bagi guru
kelas dan guru mata pelajaran;
2) perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil proses bimbingan dan konseling,
bagi guru bimbingan dan konseling;
3) pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
b. memperoleh salinan lembar hasil observasi pembelajaran yang telah ditandantangani
oleh pembimbing atau kepala sekolah dan pengawas sekolah.
c. memperoleh dukungan dari sekolah dalam meningkatkan kompetensi dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
d. memperoleh laporan hasil penilaian kinerja guru pemula;
e. memperoleh sertifikat bagi guru pemula yang telah menyelesaikan PIGP dengan nilai
kinerja paling kurang kategori baik.

6. Kewajiban Guru Pemula


Guru pemula memiliki kewajiban:

a. merencanakan, melaksanakan pembelajaran/bimbingan dan konseling yang bermutu,


menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan dan konseling, serta
melaksanakan perbaikan dan pengayaan;
b. melaksanakan pembelajaran antara 12 (dua belas) hingga 18 (delapan belas) jam tatap
muka per minggu bagi guru mata pelajaran/guru kelas, atau beban bimbingan antara
75 (tujuh puluh lima) hingga 100 (seratus) peserta didik bagi guru bimbingan dan
konseling.
7. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 6


Program Indiksi guru pemula dilaksanakan di satuan pendidikan tempat guru pemula
bertugas selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun. Khusus
Kota serang memadatkan kegiatan dengan tenggang waktu enam bulan.

8. Tanggung Jawab Pihak Terkait dalam PIGP


Pihak yang terkait dalam pelaksanaan PIGP adalah guru pembimbing, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah.
a. Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
1. mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan sekolah/madrasah, termasuk
mempelajari data tata tertib, sarana, dan sumber belajar di sekolah/madrasah tempat
guru pemula tersebut bertugas;
2. mempelajari latar belakang siswa;
3. mempelajari dokumen administrasi guru;
4. mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan;
5. menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran;
6. melaksanakan proses pembelajaran;
7. menyusun rancangan dan instrumen penilaian (ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor);
8. melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa;
9. melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstra kurikuler, instruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
10. melakukan observasi di kelas lain; dan
11. melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala sekolah/madrasah dan pengawas
sekolah/madrasah untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran maupun tugas
lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru.
b. Pembimbing
Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah/madrasah atas dasar
profesionalisme dan kemampuan komunikasi. Sekolah/madrasah yang tidak memiliki
pembimbing sebagaimana dipersyaratkan, kepala sekolah/madrasah dapat menjadi
pembimbing sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi profesionalitas dan
kemampuan komunikasi. Jika kepala sekolah/madrasah tidak dapat menjadi
pembimbing, kepala sekolah/madrasah dapat meminta pembimbing dari satuan
pendidikan yang terdekat dengan persetujuan pengawas dinas pendidikan

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 7


provinsi/kabupaten/kota atau kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai
dengan tingkat kewenangannya.

Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing adalah,
memiliki:
1) kompetensi sebagai guru profesional;
2) kemampuan bekerja sama dengan baik;
3) kemampuan komunikasi yang baik
4) kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling;
5) pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran
yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki; pengalaman
mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan sekurang-
kurangnya sebagai Guru Muda.
Tanggung Jawab Pembimbing:
1) menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan terbuka
dengan guru pemula;
2) memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
3) melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah/madrasah;
4) memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian
guru pemula;
5) memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain;
6) melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas sekolah/
madrasah;
7) memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.

c. Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1) melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
2) menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;
3) menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
4) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 8


5) mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan
terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat
menjadi pembimbing;
6) memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
7) melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan;
8) melakukan penilaian kinerja;
9) menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan dari saran dari
pembimbing dan pengawas sekolah/ madrasah, serta memberikan salinan laporan
tersebut kepada guru pemula.

d. Pengawas Sekolah
Tanggung Jawab Pengawas Sekolah :
1) memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan guru pemula
tentang pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian;
2) melatih pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tentang pelaksanaan pembimbingan
dan penilaian dalam PIGP;
3) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya;
4) memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja.

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 9


S1/ Bulan ke-1 Bulan ke 2-4 Bulan ke 5-6 Bulan ke-6
AIV PERSIAPAN PEMBIMBINGAN PENILAIAN PELAPORAN
PPG
Analisis Kebutuhan
Penyusunan Buku
Pedoman Pelaksanaan
Penunjukkan Draft Laporan
Pembimbingan Keputusan Nilai
Pembimbing Penilaian Tahap 1 dalam Penilaian
GP CPNS Penilaian Kinerja Guru
PNS Mutasi Tahap 2 Pemula
PENGENALAN
Bukan PNS Pengajuan
SEKOLAH/ MADRASAH
Sertifikat Kepala Dinas
DAN LINGKUNGANNYA
Pendidikan/Kepala
Kantor Kementerian
Pengenalan situasi AGama
kondisi
sekolah/madrasah, OBSERVASI PEMBELAJARAN
Praobservasi-obserasi-pascaobservasi
mempelajari
pedoman sekolah, Sertifikat Program
dll Induksi

KS & PS
PB KS Jabatan Fungsional
KS/PB
Guru

Skema 1. Alur Pelaksanaan PIGP Nasional

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 10


Skema 2. Alur Waktu Pelaksanaan PIGP Kota Serang

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 11


Hasil Penilaian Guru Pemula

Jabatan Fungsional
Guru
Sertifikat
Minimal Baik Program
YA
Induksi
YA

Minima
Tidak l Baik
Tidak

Perpanjangan Penilaian
Tidak Guru Tanpa Jabatan
PIGP kinerja guru
Fungsional Guru

Skema 2. Rekomendasi Hasil Penilaian pada PIGP

Gambar 3. Skema kegiatan PIGP

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 12


B. Lesson Study
1. Pengertian
Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas
dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Secara sederhana lesson study
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengkajian pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh sekelompok guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara
berkelanjutan.

2. Tipe Lesson Study


Lesson study dapat dilaksanakan dalam dua tipe berikut ini:

a. Lesson study berbasis sekolah (School Based Lesson Study)


Lesson study berbasis sekolah merupakan kegiatan lesson study yang dilaksanakan
oleh semua guru untuk semua mata pelajaran dan kepala sekolah di suatu sekolah,
dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa
menyangkut semua bidang studi yang diajarkan.
b. Lesson study berbasis MGMP/KKG (Cross School Lesson Study)
Lesson study berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Kelompok Kerja
Guru (KKG) merupakan kegiatan lesson study yang dilakukan oleh guru-guru mata
pelajaran sejenis dalam satu sekolah atau guru-guru mata pelajaran sejenis dari
beberapa sekolah yang tergabung dalam organisasi profesi seperti KKG atau MGMP.
3. Tahap Pelaksanaan Lesson Study
Lesson Study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan (merencanakan), Do
(melaksanakan), dan See (merefleksi) yang berkelanjutan. Dengan kata lain Lesson Study
merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan yang tak pernah berakhir (continous
improvement). Skema kegiatan Lesson Study diperlihatkan pada Skema 3 berikut ini.

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 13


si)P
(flk
E
rS
e
M N
A
L
c
n
a
O
D

Skema 3. Siklus Kegiatan Lesson Study

a. PLAN (Merencanakan)
Peningkatan mutu pembelajaran melalui Lesson Study dimulai dari tahap
merencanakan (Plan) yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat
membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa, agar siswa berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran. Perencanaan yang baik tidak dilakukan sendirian tetapi dilakukan
bersama, beberapa guru dapat berkolaborasi atau guru-guru dan dosen dapat pula
berkolaborasi untuk memperkaya ide-ide. Perencanaan diawali dari analisis permasalahan
yang dihadapi dalam pembelajaran.

Permasalahan dapat berupa pemahaman materi pelajaran dan pedagogi tentang


metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran lebih efektif dan efisien atau
bagaimana menyiasati kekurangan fasilitas pembelajaran. Selanjutnya guru secara
bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi yang dituangkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran atau lesson plan, teaching materials berupa
media pembelajaran, dan lembar kerja siswa, serta instrumen asesmen. Teaching materials
yang telah dirancang perlu diujicoba sebelum diterapkan di dalam kelas. Agar
perencanaan lebih berkualitas, kegiatan perencanaan dapat dilakukan dalam beberapa kali
pertemuan (misal 2–3 kali pertemuan).

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 14


Pertemuan yang sering dilakukan dalam workshop antara guru-guru (jika
memungkinkan menghadirkan dosen) dalam rangka merencanakan pembelajaran,
diharapkan dapat terbentuk kolegalitas antara guru dengan guru dan dosen dengan guru,
sehingga dosen atau guru tidak merasa lebih tinggi satu sama lain. Mereka berbagi
pengalaman dan saling belajar sehingga melalui kegiatan ini terbentuk mutual learning
(saling belajar).

Dalam setiap langkah dari kegiatan lesson study tersebut, guru memperoleh
kesempatan untuk melakukan identifikasi masalah pembelajaran, mengkaji pengalaman
pembelajaran yang biasa dilakukan, memilih alternatif model pembelajaran yang akan
digunakan, merancang rencana pembelajaran, mengkaji kelebihan dan kekurangan
alternatif model pembelajaran yang dipilih.

b. DO (Melaksanakan)
Langkah kedua dalam Lesson Study adalah melaksanakan pembelajaran (Do) untuk
menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam merencanakan (Plan).
Dalam perencanaan telah disepakati guru yang akan mengimplementasikan pembelajaran
(guru model) dan sekolah yang akan menjadi tuan rumah (pada tipe lesson study berbasis
MGMP/KKG). Langkah ini bertujuan untuk mengujicoba efektivitas model pembelajaran
yang telah dirancang. Guru-guru lain dari sekolah yang bersangkutan atau dari sekolah
lain bertindak sebagai pengamat (observer) pembelajaran. Dalam kegiatan observasi
pembelajaran dapat juga melibatkan dosen-dosen atau mahasiswa sebagai observer. Dalam
kegiatan (open lesson) tersebut diharapkan kepala sekolah terlibat dalam pengamatan
pembelajaran dan memandu kegiatan ini. Sebelum pembelajaran dimulai sebaiknya
dilakukan briefieng kepada para pengamat untuk menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang direncanakan oleh guru dan mengingatkan bahwa selama pembelajaran
berlangsung pengamat tidak mengganggu kegiatan pembelajaran tetapi mengamati
aktivitas siswa selama pembelajaran. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas belajar
siswa yang meliputi interaksi antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan bahan ajar,
antar siswa dengan guru.

Lembar observasi pembelajaran perlu dimiliki oleh para pengamat sebelum


pembelajaran dimulai. Para pengamat dipersilahkan mengambil tempat di ruang kelas
yang memungkinkan dapat mengamati aktivitas siswa. Biasanya para pengamat berdiri di

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 15


sisi kiri dan kanan di dalam ruang kelas agar aktivitas siswa teramati dengan baik. Selama
proses pembelajaran berlangsung para pengamat tidak menganggu aktivitas dan
konsentrasi siswa dan guru model. Para pengamat dapat melakukan perekaman kegiatan
pembelajaran dalam bentuk video atau foto untuk keperluan dokumentasi dan bahan studi
lebih lanjut tanpa mengganggu aktivitas belajar. Keberadaan para pengamat di dalam
ruang kelas disamping mengumpulkan informasi juga dimaksudkan untuk belajar dari
pembelajaran yang sedang berlangsung dan bukan untuk mengevaluasi guru.

c. SEE (Merefleksi)
Kegiatan refleksi sebaiknya dilaksanakan segera setelah selesai pembelajaran. Hal ini
dimaksudkan agar setiap kejadian yang diamati dan dijadikan bukti pada saat mengajukan
pendapat atau saran terjaga akurasinya karena setiap orang dipastikan masih bisa
mengingat dengan baik rangkaian aktivitas yang dilakukan di kelas. Dalam kegiatan
refleksi, dalam konteks PIGP, refleksi dapat dilakukan oleh sekurang-kurangnya guru
pemula dan pembimbing, guru pemula dengan kepala sekolah dan/atau pengawas, atau
guru pemula dengan pembimbing, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru observer
lainnya. Dalam acara ini, kepala sekolah atau pembimbing dapat bertindak sebagai
moderator atau pemandu diskusi. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam
refleksi adalah sebagai berikut:

a. Moderator membuka kegiatan refleksi pada waktu yang telah ditetapkan, diawali
dengan mengucapkan terima kasih kepada guru model dan meminta applaus dari
pengamat yang hadir.
b. Moderator menjelaskan aturan main tentang cara memberikan komentar atau
mengajukan umpan balik. Aturan tersebut meliputi tiga hal berikut: (1) Selama
diskusi berlangsung, hanya satu orang yang berbicara (tidak ada yang berbicara secara
bersamaan); (2) Setiap peserta diskusi memiliki kesempatan yang sama untuk
berbicara; dan (3) Pada saat mengajukan pendapat, observer harus mengajukan bukti-
bukti hasil pengamatan sebagai dasar dari komentar yang disampaikannya (tidak
berbicara berdasarkan opini).
c. Guru yang melakukan pembelajaran (guru model) diberi kesempatan untuk berbicara
paling awal melakukan refleksi diri, yakni mengomentari tentang proses pembelajaran
yang telah dilakukannya. Pada kesempatan itu, guru tersebut harus mengemukakan
apa yang telah terjadi di kelas yakni kejadian apa yang sesuai harapan, kejadian apa

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 16


yang tidak sesuai harapan, dan apa yang berubah dari rencana semula (15 sampai 20
menit).
d. Moderator memberi kesempatan kepada perwakilan guru yang menjadi anggota
kelompok pada saat pengembangan rencana pembelajaran untuk memberikan
komentar tambahan.
e. Moderator memberi kesempatan kepada observer untuk menyampaikan hasil
pengamatannya. Ketika muncul fakta/permasalahan pembelajaran yang menarik maka
moderator dapat meminta observer lain untuk memberikan pendapatnya. Pada
kesempatan ini tiap observer memiliki peluang yang sama untuk menyampaikan
fakta-fakta yang diamatinya sekaligus memberikan alternatif solusi berdasarkan
pengalamannya.
f. Jika ada tenaga ahli yang hadir, moderator dapat mempersilahkan tenaga ahli tersebut
untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang pembelajaran yang telah
berlangsung, setelah masukan-masukan yang dikemukakan observer dianggap cukup.
g. Diakhir diskusi refleksi moderator tidak perlu menyampaikan simpulan/rekomendasi
tertentu dari hasil refleksi, namun dalam kontek PIGP pembimbing, kepala sekolah,
atau pengawas dapat memberikan arahan, rekomendasi, justifikasi tertentu untuk
perbaikan pembelajaran berikutnya.
h. Dalam kontek lesson study regular, diakhir sesi moderator menyampaikan ucapan
terima kasih kepada seluruh partisipan dan mengumumkan rencana kegiatan lesson
study berikutnya.

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 17


BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

Dalam melaksanakan PIGP, pihak sekolah menggunakan Panduan Kerja yang


diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Model pelaksanaan PIGP dapat
dilaksanakan dengan berbagai pendekatan. Berdasarkan kajian saat ini, pendekatan yang
dapat dilaksanakan adalah melalui lesson study. Tahap-tahap lesson study dapat
diintegrasikan kedalam tahap-tahap pelaksanaan PIGP.

A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi PIGP.
Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut:

1. Kepala Sekolah
Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara
lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru
pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat, penyediaan buku
pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form KS 01,
KS 02, dan KS 03)
b. Mempersipkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala
sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas yang
telah lulus program pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pelatih PIGP.
c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan
sekolah/madrasah, prosedur kegiatan sekolah/madrasah, format administrasi
pembelajaran/pembimbingan, dan informasi lain yang dapat membantu guru
pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah/madrasah
(Gunakan Form KS 04).
d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menerbitkan surat
keputusan (SK) kepala sekolah.
e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan Form KS 05).
f. Menyusun jadwal implementasi PIGP (Gunakan Form KS 06).

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 18


2. Pembimbing
Dalam tahap persiapan, guru pembimbing juga melakukan analisis kebutuhan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar
belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula, penyediaan buku pedoman, dan
keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form PB 01).
3. Pengawas Sekolah
Sebelum melakukan tahap persiapan, pengawas sekolah mempelajari buku-
buku panduan dan modul PIGP. Selanjutnya pengawas sekolah melakukan dua tahap
persiapan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kepengawasan tahunan dan semesteran PIGP yang tertuang
dalam jadwal kegiatan pengawasan PIGP (Contoh penyusunan rencana
pengawasan tahunan terdapat dalam Form PS 01, rencana kepengawasan
semesteran dapat menggunakan Fom PS 02, dan jadwal kegiatan pengawasan
PIGP dapat menggunakan Form PS 03).
b. Memberikan pelatihan PIGP bagi kepala sekolah dan calon pembimbing.
Pelatihan dapat dilakukan di setiap sekolah atau bersama-sama di KKG/MGMP,
KKKS/MKKS, atau diselenggarakan oleh dinas pendidikan setempat.
c. Menyusun rencana monitoring implementasi PIGP (Gunakan Form PS 04).
d. Menyiapkan instrumen monitoring implementasi PIGP (Dapat menggunakan
Form PS 05).

B. Tahap Pengenalan Sekolah/Madrasah dan Lingkungannya.


Pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan pertama
setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah tempat guru pemula
bertugas. Pada bulan pertama dilakukan hal-hal sebagai berikut.

1. Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah, selanjutnya
kepala sekolah memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, karyawan sekolah,
siswa, dan masyarakat sekitar.

2. Pembimbing
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap pengenalan
sekolah/madrasah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 19


a. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah/madrasah kepada guru pemula
(Gunakan Form PB 01);
b. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan
c. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan keprofesian (Gunakan
Form PB 02).
3. Guru Pemula
Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah/madrasah oleh
kepala sekolah dan pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-hal berikut.

a. Melakukan evaluasi diri (Gunakan Form GP 01a/ Form GP 01b).


b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk melakukan
observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.
c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data
sekolah/madrasah, tata tertib sekolah/madrasah, dan kode etik guru.
d. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber belajar di
sekolah/madrasah.
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

C. Tahap Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan ke dua sampai dengan bulan ke
sembilan oleh guru yang telah ditetapkan sebagai pembimbing. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam tahap pembimbingan adalah sebagai berikut.

1. Pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah sebagai berikut.
a. Menyusun rencana pembimbingan, yang terdiri dari:
1) identifikasi kompetensi pembimbing (Evaluasi diri) (Gunakan Form PB 03);
2) menyusun skala prioritas pembimbingan (Gunakan Form PB 04);
3) menyusun rencana pengembangan keprofesian pembimbing (Gunakan Form
PB 05);
4) menyusun rencana tindak pembimbingan (Gunakan Form PB 06);
5) menyusun jadwal kegiatan pembimbingan (Gunakan Form PB 06).
b. Membimbing guru pemula dalam menyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran/satuan layanan bimbingan dan konseling. Dalam membimbing
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mempedomani Permen Diknas

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 20


No. 41 tahun 2007 tentang standar proses, serta panduan/juknis terkait. Khusus
untuk satuan layanan bimbingan dan konseling dapat melihat contoh pada Form
PB 08. Dalam pembimbingan penyusunan perencanaan pembelajaran (Silabus
dan RPP/Satuan Layanan), pembimbing dapat membimbing secara langsung atau
dapat pula bersama guru lain yang sejenis dalam MGMP sekolah ataupun tingkat
kabupaten/kota. Ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembelajaran
(plan) dalam lesson study. Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran
(lesson plan/RPP/Satuan layanan) dapat pula dilakukan secara bersama-sama
dengan beberapa guru sejenis dan dosen untuk memperkaya ide-ide. Penyusunan
perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut.
1) Analisis permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dapat mengarah
pada permasalahan materi pembelajaran, pedagogi, dan fasilitas, serta
permasalahan lainnya. Dengan teridentifikasinya permasalahan diharapkan
guru dapat menentukan strategi pembelajaran efektif dan efisien.
2) Guru secara bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi yang dituangkan dalam rancangan pembelajaran atau lesson plan,
teaching materials berupa media pembelajaran, lembar kerja siswa, dan
asesmen.
c. Melakukan observasi pembelajaran secara berkala. Proses observasi pembelajaran
dan pembimbingan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu praobservasi, observasi, dan
pascaobservasi.
1) Praobservasi
Guru pemula dan pembimbing mendiskusikan, menentukan, dan
menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan yang meliputi
paling banyak 5 (lima) indikator kinerja dari keseluruhan indikator kinerja
sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang akan
diisi oleh pembimbing dan lembar refleksi diri yang akan diisi oleh guru
pemula. Lima indikator kinerja yang menjadi obyek dalam fokus observasi
dapat ditentukan secara berbeda pada setiap pelaksanaan observasi yang
didasarkan pada hasil observasi sebelumnya (Gunakan Form PB 09a/Form PB
09b)

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 21


2) Pelaksanaan Observasi
Pembimbing mengisi lembar observasi pembelajaran dan
pembimbingan secara objektif pada saat seketika pelaksanaan observasi
dilakukan (Gunakan Form PB 09a/ Form PB 09b). Dalam hal pemberian nilai,
pembimbing menggunakan Form PB 10a/Form PB 10b. Dalam konteks
pendekatan lesson study, pada saat observasi pembelajaran para observer
disarankan untuk menggunakan observasi pembelajaran yang lebih bersifat
kualitatif untuk mengungkap berbagai fakta/fenomena aktivitas/proses belajar
siswa yang menarik untuk didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form PB
11a/Form PB 11b).

3) Pascaobservasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:

a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran dan pembimbingan


setelah selesai pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan (Gunakan
Form GP 02a/ Form GP 02b)
b) Pembimbing dan guru pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang telah dilaksanakan. Dalam tahap ini dapat
menggunakan pendekatan lesson study, dengan tata cara sebagai berikut:
 Refleksi dipimpin oleh seorang moderator (kepala sekolah,
pembimbing, atau observer yang ditunjuk), dan didampingi oleh
seorang notulis yang bertugas untuk mencatat hal-hal penting yang
didiskusikan dalam refleksi (Gunakan Form U 01)
 Moderator memperkenalkan diri dan membuka diskusi.
 Moderator memberikan kesempatan pertama kepada guru pemula
untuk melakukan refleksi diri untuk menyampaikan ketercapaian target
pembelajaran yang telah dirancang, kondisi-kondisi khusus yang terjadi
pada beberapa siswa saat pembelajaran.
 Moderator memberikan kesempatan observer untuk menyampaikan
hasil pengamatan (komentar), dengan ketentuan sebagai berikut:
 Pengamat menyampaikan terima kasih kepada guru model yang
telah bersedia membuka kelas dan diobservasi.

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 22


 Pengamat dalam menyampaikan komentar hendaknya terfokus
pada: (a) proses belajar siswa; (b) pencapaian tujuan/kompetensi
siswa, dan (c) pelajaran berharga yang dipetik oleh observer.
 Pengamat dalam menyampaikan komentar dengan kalimat yang
santun, halus, bijak, dan tidak berkesan menggurui, serta
menggunakan kata “pembelajaran kita” untuk mengomentari proses
pembelajaran.
 Pengamat menganalisis hasil pengamatan serta menyampaikan
alternative solusi.
 Pengamat sebaiknya tidak mengulang menyampaikan hasil
pengamatan yang telah disampaikan oleh pengamat lain.
 Moderator tidak perlu menyimpulkan karena berbagai alternatif solusi
dapat diterapkan pada pembelajaran sehari-hari oleh masing-masing
peserta refleksi.
Secara lebih lengkap tata cara melaksanakan kegiatan lesson study dapat
dilihat pada tata tertib melaksanakan lesson study (Form U 02).
c) Pembimbing memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan
pembimbingan kepada guru pemula yang telah ditandatangani oleh guru
pemula dan pembimbing untuk diarsipkan sebagai dokumen portofolio
penilaian proses (assessment for learning) (Gunakan Form PB 09a/Form
PB 09b).

D. Tahap Penilaian
1. Metode Penilaian
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja. Penilaian kinerja guru
adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan
karier kepangkatan dan jabatannya (pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009).
Penilaian berdasarkan penerapan kompetensi dalam melaksanakan kegiatan pokok pada
tugas utama guru. Kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional sebagaimana
telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru). Kegiatan pokok guru

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 23


adalah kegiatan pokok: (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan
pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta
didik; dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja Guru (pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru). Sedangkan tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah (pasal 1 UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).

Penilaian dapat dilakukan melalui observasi pembelajaran dan observasi


pelaksanaan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai
dengan beban kerja Guru. Penilaian dilakukan dalam dua tahap. Penilaian tahap
pertama yang dilakukan oleh pembimbing bersamaan dengan proses pembimbingan
pada bulan kedua samapai bulan kesembilan (assessment for learning). Penilaian tahap
kedua dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas pada bulan kesepuluh dan
kesebelas. Hasil penilaian setiap sub-kompetensi dicantumkan dengan memberikan
tanda cek (√) dan deskripsinya berdasarkan observasi. Deskripsi hasil penilaian menjadi
masukan atau umpan balik untuk perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran dan
pembimbingan berikutnya.

Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat penjelasan
mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan oleh guru pemula
yang dapat menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk memperoleh
nilai kinerja baik.

Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja


guru yang lebih fokus pada penerapan kompetensi pedagogik dan profesional, dan
instrumen/lembar observasi untuk mengukur penerapan kompetensi kepribadian dan
sosial dalam melaksanakan kegiatan pokok/tugas utama guru, baik guru mata pelajaran,
guru kelas, maupun guru BK/Konselor. Instrumen penilaian yang digunakan adalah:

a. Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembelajaran untuk guru mata pelajaran


atau guru kelas.
b. Instrumen penilaian kinerja pelaksanaan pembimbingan untuk BK/Konselor.
c. Instrumen Penilaian Kepribadian dan Sosial Guru Pemula

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 24


2. Tahap-tahap pemberian nilai adalah sebagai berikut:
a. Pemberian Nilai Kinerja Guru Pemula
Setelah bukti-bukti kinerja diperoleh melalui pengamatan dan/atau pemantauan penilai
dapat menentukan nilai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Penentuan Skor Butir Indikator Kinerja (Penetapan Pernyataan “Ya” atau


“Tidak”)
Skor butir indikator kinerja ditentukan berdasarkan pernyataan “ya” atau
“tidak” yang telah ditetapkan. Penetapan “ya” atau tidak pada setiap butir
penilaian indikator kinerja berdasarkan hasil kajian/analisis berbagai dokumen
dan/atau analisa catatan pengamatan dan/atau pemantauan yang dapat
menggambarkan secara utuh untuk setiap butir penilaian. Butir indikator kinerja
yang dinyatakan “ya” memiliki skor satu, sedangkan yang dinyatakan “tidak”
memiliki skor 0.

2) Penentuan Skor Indikator Kinerja


Berdasarkan catatan hasil pengamatan, pemantauan, wawancara, studi
(penggalian) dokumen, dan bukti-bukti berupa data lain yang dikumpulkan
selama proses penilaian kinerja guru, penilai menentukan setiap skor indikator
kinerja dengan rumus sebagai berikut:

Total Pernyataan “Ya”


Skor Indikator Kinerja = X 100
Total Pernyataan “Ya” maksimal

Hasil perhitungan di atas, dikonversi ke skor 4-3-2-1, dengan cara menetapkan


skor pada rentang sebagai berikut:

No Rentang skor Skor

1. 0<x≤25% 1

2. 25%<x≤50% 2

3. 50%<x≤75% 3

4. 75%<x≤100% 4

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 25


3) Penentuan Nilai Kinerja Guru Pemula
a. Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas) atau rentang 14-112
(guru BK/Konselor)
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru rentang 14-56 (guru mata pelajaran/kelas)
atau rentang 14-112 (guru BK/Konselor) dengan cara menjumlahkan semua skor
indikator kinerja.
b. Nilai Kinerja Guru Konversi 100
Untuk menentukan Nilai Kinerja Guru Konversi 100 dapat dilakukan dengan cara
membagi total skor indikator kinerja perolehan dibagi jumlah skor indikator
kinerja maksimal (56 untuk guru mata pelajaran/guru kelas dan 112 untuk guru
BK/Konselor) dikalikan dengan 100. maka Nilai Kinerja Guru Pemula konversi
100 dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Nilai Kinerja Guru Mata Pelajaran/Kelas

Nilai Kinerja Guru Pemula Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan x 100
Konversi 100 =
56

2) Nilai Kinerja Guru BK/Konselor

Nilai Kinerja Guru Pemula Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan x 100
Konversi 100 =
112

c. Penentuan Kategori Nilai Kinerja Guru


Kategori Nilai Kinerja Guru Pemula dapat dilihat pada tabel Nilai Kinerja
berikut:

Nilai Kinerja Sebutan

91- 100 Amat Baik

76 – 90 Baik

61 - 75 Cukup

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 26


51 – 60 Sedang

≤ 50 Kurang

b. Pemberian Nilai Kepribadian dan Sosial


Penilaian kepribadian dan sosial guru pemula dilakukan melalui pengamatan pada
pelaksanaan pembelajaran dan/atau pemantauan, serta wawancara di luar
pelaksanaan pembelajran. Hasil pengamatan, pemantauan dan wawancara
dikaji/analisis, untuk menentukan Nilai Kepribadian dan Sosial Guru Pemula
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Penetapan pernyataan “ya” atau “tidak, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) “ya”, jika terdapat bukti yang mendukung butir penilaian
b) “tidak”, jika tidak terdapat bukti yang mendukung butir penilaian
2) Menentukan skor butir: skor 1 untuk pernyataan “ya”, dan 0 untuk pernyataan
“tidak”
3) Menghitung skor indikator penilaian dengan ketentuan sebagaimana ketentuan
penilaian kinerja di atas
4) Menghitung Nilai dan Kategori Nilai Kepribadian dan Sosial dengan ketentuan
sebagaimana ketentuan penilaian kinerja di atas.

3. Proses Penilaian
a. Penilaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilaksanakan pada bulan kedua sampai dengan
kesembilan berupa penilaian kinerja guru melalui observasi pembelajaran dan
pembimbingan, ulasan, dan masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap
pertama merupakan penilaian proses (asesment for learning) sebagai bentuk
pembimbingan guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan
pembimbingan, melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai hasil
pembelajaran dan pembimbingan, dan melaksanakan tugas tambahan.

Penilaian tahap ini dilakukan oleh pembimbing melalui observasi


pembelajaran dan pembimbingan dan observasi kegiatan yang menjadi beban kerja
guru pemula, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan
atau minimal 6 (enam) kali selama masa penilaian tahap pertama menggunakan
Form PB 09a/Form PB 09b dan Form PB09c. Tujuan penilaian tahap pertama ini
adalah untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang perlu dikembangkan,
memberikan umpan balik secara reguler, dan memberikan saran perbaikan dengan
Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 27
melakukan diskusi secara terbuka tentang semua aspek mengajar dengan suatu
fokus spesifik yang perlu untuk dikembangkan. Pembimbing dapat memberikan
contoh proses pembelajaran dan pembimbingan yang baik di kelasnya atau di kelas
yang diajar oleh guru lain.

Penilaian tahap pertama ini dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan


pokok proses pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya. Selama
berlangsungnya penilaian tahap pertama kepala sekolah/madrasah memantau
pelaksanaan bimbingan dan penilaian tahap pertama terhadap guru pemula. Dalam
penilaian tahap pertama ini pengawas melakukan pemantauan, pembinaan, dan
pemberian dukungan dalam pelaksanaan bimbingan dan penilaian guru pemula.

b. Proses Penilaian Tahap Kedua

Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan kesepuluh sampai dengan


bulan kesebelas berupa observasi pembelajaran/pembimbingan, ulasan, dan masukan
oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada
peningkatan kompetensi dalam pembelajaran/pembimbingan. Penilaian tahap kedua
merupakan penilaian hasil (asesment of learning) yang bertujuan untuk menilai
kompetensi guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan
dan tugas lainnya. Observasi pembelajaran/pembimbingan pada penilaian tahap
kedua dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali,
sedangkan oleh pengawas sekolah/madrasah sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
(Gunakan Form PS 06a/Form PS 06b atau Form KS 07a/Form KS 07b). Observasi
pembelajaran/pembimbingan dalam penilaian tahap kedua oleh kepala
sekolah/madrsah dan pengawas disarankan untuk tidak dilakukan secara bersamaan,
dengan pertimbangan agar tidak menggangu proses pembelajaran dan
pembimbingan. Apabila kepala sekolah/madrasah dan pengawas menemukan adanya
kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan pembimbingan oleh guru
pemula, maka kepala sekolah/madrasah dan/atau pengawas wajib memberikan
umpan balik dan saran perbaikan kepada guru pemula. Langkah observasi
pembelajaran dalam kontek penilaian dan pembimbingan yang dilakukan kepala
sekolah dan pengawas dalam tahap kedua adalah sebagai berikut:

1) Praobservasi

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 28


Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah bersama guru pemula
menentukan dan menyepakati fokus observasi pembelajaran dan pembimbingan
yang meliputi paling banyak 5 (lima) sub-kompetensi dari keseluruhan
kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang
akan diisi oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah (Gunakan Form
KS 07a/Form KS 07b atau Form PS 06a/Form PS 06b),dan lembar refleksi yang
akan diisi oleh guru pemula (Gunakan Form GP 03a/Form GP 03b).

2) Pelaksanaan Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah mengisi lembar
observasi pembelajaran dan pembimbingan secara objektif dengan memberikan
nilai pada saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan (Gunakan Form KS
07a/Form KS 07b atau Form PS 06a/Form PS 06b).

3) Pascaobservasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:

a) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran/pembimbingan setelah


pembelajaran/pembimbingan dilaksakan (Form GP 03a/Form GP 03b).
b) Kepala sekolah/madrasah, pengawas sekolah/madrasah dan guru pemula
mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran/pembimbingan.
c) Kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah memberikan
masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai. Kegiatan b) dan c)
dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan lesson study.
d) Guru pemula dan kepala sekolah/madrasah atau pengawas sekolah/madrasah
menandatangani lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan (Gunakan
Form PS 06a/Form PS 06b atau Form KS 07a/Form KS 07b). Kepala sekolah
memberikan salinan lembar observasi pembelajaran dan pembimbingan
kepada guru pemula.
Hasil penilaian kinerja guru pemula pada akhir PIGP ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah/madrasah dan
pengawas sekolah dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka,
akuntabel, dan demokratis. Peserta PIGP dinyatakan berhasil, jika semua sub-
kompetensi pada penilaian tahap kedua paling kurang memiliki nilai baik
(Gunakan Form KS 08a/Form KS 08b).

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 29


E. Tahap Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan kesebelas setelah penilaian tahap
kedua, dengan prosedur sebagai berikut:

1. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula berdasarkan
pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan penilaian tahap pertama.
Selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori amat baik,
baik, cukup, sedang, atau kurang. Untuk menentukan keputusan nilai kinerja guru
pemula, kepala sekolah membuat rekapitulasi hasil nilai penilaian kinerja (Gunakan
Form KS 08a/Form KS 08b).
2. Penyusunan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah/madrasah berdasarkan pembahasan dengan pembimbing dan pengawas
sekolah/madrasah (Gunakan Form KS 09a/Form KS 09b). Contoh laporan hasil kinerja
guru pemula dapat dilihat pada Form KS 10.
3. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah.
4. Pengajuan penerbitan sertifikat PIGP dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah yang
disampaikan kepada kepala dinas pendidikan atau kepala kantor kementerian agama
kabupaten/kota bagi guru pemula yang telah memiliki Laporan Hasil Penilaian Kinerja
Guru Pemula dengan nilai baik. Sertifikat tersebut menyatakan bahwa peserta PIGP
telah berhasil menyelesaikan PIGP dengan nilai baik. Guru pemula dinyatakan berhasil
jika:
a. Nilai kinerja minimal Baik (minimal 76)
b. Setiap skor indikator kinerja minimal Baik (3)
c. Setiap Nilai Kepribadian dan Sosial minimal Baik (76)

Selanjutnya, laporan hasil pelaksanaan PIGP berisi:


a. Data sekolah/madrasah;
b. Waktu pelaksanaan PIGP;
c. Data guru pemula peserta PIGP;

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 30


d. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
e. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap pertama;
f. Deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian tahap kedua;
g. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula yang menyatakan kategori nilai kinerja guru
pemula (amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang) ditandatangani kepala
sekolah/madrasah.
h. Pengawas sekolah menandatangani Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula.
Secara lengkap dapat dilihat pada Form KS 11.

Penyampaian laporan hasil pelaksanaan PIGP:

a. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus CPNS dan PNS mutasi dari jabatan
lain disampaikan oleh kepala sekolah/madrasah kepada Kepala Dinas
Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya
untuk diteruskan ke Badan Kepegawaian Daerah.
b. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus bukan PNS disampaikan oleh Kepala
Sekolah/Madrasah kepada penyelenggara pendidikan dan Kepala Dinas
Pendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 31


BAB IV

HASIL PENDAMPINGAN DAN PEMBAHASAN

A. Pendampingan PIGP
1. Catatan Hasil Pengamatan
….……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 32


a. HasilPendampingan PIGP Akademik
1) Supervisi Administrasi Pembelajaran
Nama Sekolah/Madrasah : ..........................................
Nama Guru : ..........................................
Pangkat/Golongan : ..........................................
Mata Pelajaran : ..........................................
Jumlah Jam Tatap Muka : ..........................................
Semester/Kelas : ..........................................
NO KOMPONEN ADMINISTRASI Skor Keterangan
PEMBELAJARAN 4 3 2 1 0 Ketercapaian

1 Kalender Pendidikan 4= Sangat baik


2 Program Tahunan 3= baik
3 Program Semester 2= cukup
4 Silabus 1= kurang
5 RPP 0 = Tidak ada
6 Bahan Ajar/Buku Guru dan Buku
Siswa
7 Jadwal Pelajaran
8 Program Penilaian
9 KKM
10 Daftar Nilai
11 Agenda Harian
12 Absensi Peserta Didik
13 Buku Pedoman Guru
Jumlah
Perolehan Skor Total

Skor Perolehan
Keterangan : Nilai Akhir = …………………….. x 100%
Skor Maksimal (52)
Ketercapaian : 91% - 100% = Sangat Baik
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup
Dibawah 71% = Kurang

Rencana Tindak Lanjut:


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 33


2) Penelaahan Silabus
Nama Sekolah : ........................................
Mata Pelajaran : .......................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Nama Guru : ........................................
WaktuPendampingan PIGP : .................................
Supervisor : ..........................................

Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak

A. Identitas Silabus
 1 Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, Kelas,
Semester, dan Kompetensi Inti.
B Komponen Silabus
 2 Silabus mencakup komponen: Kompetensi dasar
(KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan
Pembelajaran – (KP), Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK), Penilaian (P), Alokasi Waktu
(AW) dan Sumber Belajar (SB).
C Rumusan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD)
 3 Mencakup seluruh KD untuk kelas
D Rumusan Materi Pembelajaran
 4 Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif
(pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural/operasional dan metakoqnitif), afektif
(sikap/perilaku) dan psikhomotor (keterampilan) pada
setiap KD.
 5 Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai
IPK, dengan memperhatikan pendekatan prosedural
dan hirarkis.
 6 Mengintegrasikan potensi, keunggulan dan budaya
daerah setempat
E Rumusan Kegiatan Pembelajaran
7 Menjabarkan aktifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan IPK
 8 Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi
pada IPK (hasil pemetaan KD)
 9 Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan
tingkatan kompetensi pada IPK
10 Mencantumkan pembelajaran Tatap Muka, Penugasan
Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Tersetruktur
sesuai dengan tuntutan KD
F Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
11 IPK sesuai dengan hasil pemetaan KD pada Standar
Isi
Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 34
Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak
12 Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak
melebihi tingkatan KKO dalam KD
13 Setiap KD dikembangkan menjadi IPK.
14 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif
dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
G Rumusan Penilaian
15 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang
dikembangkan berdasarkan IPK.
16 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah
kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai
tuntutan KD.
H Rumusan Alokasi Waktu
17 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai
dengan hasil pemetaan KI/KD pada standar isi
18 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan
alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum.
I Rumusan Sumber Belajar
19 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku,
laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian
pakar bidang studi, situs-situs internet, multimedia,
lingkungan, dan narasumber).
Mengacu pada hasil pemetaan KI/KD, materi
20
pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
Total Score

Nilai Akhir : Nilai Perolehan : X 100 = .......... ...Predikat: SB /B /C/ K


Nilai Maksimum (20)

Rekomendasi :

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 35


3) Penelaahan RPP
Nama Sekolah : ..........................................
Nama Guru:...........................................
Mata pelajaran :...........................................
Tema :........................................... *)
Sub Tema : ..........................................*)
Pembelajaran : ..........................................*)
Kelas/Semester : .........................................
Kompetensi Dasar
:................................................................................................

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
ada Lengkap Lengkap
Terdapat: satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran / tema sub
1.
tema, jumlah pertemuan dan
kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dan Kompetensi
B
Dasar
1 Kompetensi Inti
2 Kompetensi Dasar
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja operasional
1.
aspek pengetahuan dengan
Kompetensi Dasar
Kecukupan jumlah indikator aspek
2.
pengetahuan
Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja operasional
3.
aspek keterampilan dengan
Kompetensi Dasar.
Kecukupan jumlah indikator aspek
4
keterampilan
Perumusan Tujuan Tidak Sesuai Sesuai
D.
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
Menggambarkan lingkup materi
1 dalam KD pengetahuan dan KD
keterampilan
2 Rumusan tujuan pembelajaran
menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan atau diukur,
mencakup ranah sikap, ranah
pengetahuan, dan ranah keterampilan
Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 36
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3

Rumusan tujuan pembelajaran


3 mengandung komponen Audience,
Behaviour, Condition, dan Degree

E Nilai Karakter
Menuliskan nilai-nilai karakter yang
1 akan dimunculkan dalam
pembelajaran
Butir karakter yang dituliskan adalah
2
butir karakter operasional
Tidak Sesuai Sesuai
F Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan kedalaman KD
Kesesuaian dengan tujuan
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
3
peserta didik
4 Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
G Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan Tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4.
peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
H Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4. peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
I. Model Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian model yang dipilih dengan
arah pernyataan KD-3 /Pengetahuan
1. dan KD-4 /ketrampilan
(pencarian/penemuan atau
jasa/produk)

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 37


Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Kesesuaian model yang dipilih dengan
2.
tingkatan dimensi pengetahuan (KD-3)
Kesesuaian model yang dipilih dengan
3.
tingkatan dimensi ketrampilan (KD-4)
Tidak Sesuai Sesuai
J Metode Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan
1
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
2
materi
Kesesuaian dengan karakteristik
3
peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
K Skenario Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kegiatan pendahuluan berisi:
1.
Orientasi, Motivasi, dan Apersepsi
2. Kegiatan inti berisi:
a. Memfasilitasi kegiatan siswa
untuk mengamati, mendengar,
dan menyimak
b. Mendorong siswa untuk bertanya
apa, mengapa dan bagaimana
berbentuk perumusan masalah
c. Membimbing siswa untuk
mengumpulkan informasi/
eksplorasi dalam rangka
menjawab pertanyaan
d. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan/mensintesa data
atau informasi yang terkumpul
e. Memotivasi siswa untuk
mengomunikasikan
Kegiatan penutup berisi:
3. rangkuman, refleksi, dan tindak
lanjut
a. Memfasilitasi dan membimbing
siswa merangkum materi
pelajaran
b. Memfasilitasi dan membimbing
siswa merefleksi kegiatan yang
sudah dilaksanakan

c. Memberikan umpan balik


terhadap hasil pembelajaran

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 38


Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Rancangan Penilaian Tidak Sesuai Sesuai
L
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian bentuk, tehnik dan
1 instrument dengan indikator
pencapaian kompetensi
Kesesuaian antara bentuk,tehnik dan
2.
instrument Penilaian Sikap
Kesesuaian antara bentuk, tehnik
3. dan instrument Penilaian
Pengetahuan

Kesesuaian antara bentuk, teknik dan


4.
instrumen Penilaian Keterampilan

M Pembelajaran Remedial
Merumuskan kegiatan pembelajaran
remedial yang sesuai dengan
1 karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana, dan media
pembelajaran
Menuliskan salah satu atau lebih
aktivitas kegiatan pembelajaran
remedial, berupa:
2 - - Pembelajaran ulang
- - Bimbingan perorangan
- - Belajar kelompok
- - Tutor sebaya
N Pembelajaran Pengayaan

Merumuskan kegiatan pembelajaran


pengayaan sesuai dengan
1 karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana dan media
pembelajaran

Jumlah Skor
Nilai Akhir : Skor Perolehan X 100 = ............... Predikat : SB / B/ C / K
Skor Maksimum (46x3) = 138

Keterangan :

Predikat Nilai

Sangat Baik (SB) 91 - 100


Baik (B) 81 - 90
Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 39
Cukup (C) 71 - 80
Kurang (K) ≤70
Masukan terhadap RPP secara umum
.................................................................................................................................
................................................................................................................
........................................................................................................................ ..........
.............................................................................................................. ...................
..................................................................................................... ............................
............................................................................................ .....................................
................................................................................... ..............................................
....................................................................…

4) Supervisi Pembelajaran
Nama Sekolah : ..........................................
Nama Guru :...........................................
Mata pelajaran :...........................................
Tema :........................................... *)
Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 40
Sub Tema : ..........................................*)
Pembelajaran : ..........................................*)
Kelas/Semester : .........................................
Waktu PelaksanaanPendampingan PIGP : ..................................
Kompetensi Dasar :................................................................................................

Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelaj


No Ya Tidak Catatan
aran
1 2 3 0
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
a. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik de
ngan menyapa dan memberi salam.
b. Menyampaikan rencana kegiatan baik, indiv
idual, kerja kelompok, dan melakukan obser
vasi.
2. Motivasi
a. Mengajukan pertanyaan yang menantang un
tuk memotivasi.
b. Menyampaikan manfaat materi pembelajara
n
3. Apersepsi
a. Menyampaikan kompetensi yang akan dicap
ai peserta didik
b. Mengaitkan materi dengan materi pembelaja
ran sebelumnya
c. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait de
ngan materi pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Penguasaan materi pembelajaran
a. Menyesuaikan materi dengan tujuan pembel
ajaran.
b. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lai
n yang relevan, perkembangan iptek , dan ke
hidupan nyata
c. Menyajikan pembahasan materi pembelajara
n dengan tepat.
d. Menyajikan materi secara sistematis (mudah
kesulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang men
2.
didik
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 41


Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelaj
No Ya Tidak Catatan
aran
1 2 3 0
b. Melaksanakan pembelajaran yang menumbu
hkan partisipasi aktif peserta didik dalam me
ngajukan pertanyaan
c. Melaksanakan pembelajaran yang menumbu
hkan partisipasi aktif peserta didik dalam me
ngemukakan pendapat
d. Melaksanakan pembelajaran yang mengemb
angkan keterampilan peserta didik sesuai de
ngan materi ajar
e. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat k
ontekstual
f. Melaksanakan pembelajaran yang memungk
inkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap positi
f (nurturant effect)
g. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan a
lokasi waktu yang direncanakan
Pelaksanaan pembelajaran secara runtut se
3.
suai sintak model pendekatan saintifik*)
a. Proses Saintifik ( 5M )

1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengumpulkan informasi
4) Mengolah informasi
5) Mengkomunikasikan
b. Discovery/Inquiry Learning
1) Merencanakan pertanyaan, masalah/
topik yang akan diselidiki
2) Merencanakan prosedur/ langkah
pengumpulan dan data analisis
3) Mengumpulkan dan menganalisis data
4) Menarik simpulan (jawaban/ penjelasan
ringkas)
5) Berbagi informasi dan berdiskusi untuk
menemukan solusi penyelesaian masalah
6) Presentasi hasil penyelesaian masalah
c. Problem-based Learning (PBL)
1) Orientasi peserta didik pada masalah
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
3) Membimbing penyelidikan individu

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 42


Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelaj
No Ya Tidak Catatan
aran
1 2 3 0
maupun kelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
d. Project-based Learning (PjBL)
1) Pertanyaan mendasar
2) Mendesain perencanaan produk
3) Menyusun jadwal pembuatan
4) Memonitoring keaktifan dan
perkembangan proyek
5) Menguji hasil
6) Evaluasi pengalaman belajar

Aktivitas Pembelajaran HOTS dan Kecakapan


4
Abad 21 (4C)
a. Creativity
b. Critical Thinking
c. Communication
d. Collaboration
5 Dimensi Pengetahuan
a. Faktual
b. Konseptual
c. Prosedural
d. Metakognitif
Pemanfaatan sumber belajar/media pembel
6
ajaran
a. Menunjukkan keterampilan dalam pengguna
an sumber belajar yang bervariasi.
b. Menunjukkan keterampilan dalam pengguna
an media pembelajaran
c. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaata
n sumber belajar
d. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaata
n media pembelajaran
e. Menghasilkan kesan yang menarik

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 43


Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelaj
No Ya Tidak Catatan
aran
1 2 3 0
Pengelolaan kelas dan pelibatan peserta did
7
ik
a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
melalui interaksi guru, peserta didik. sumber
belajar.
b. Merespon positif dengan sikap terbuka terha
dap partisipasi peserta didik
c. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
d. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme pe
serta didik dalam belajar
Penggunaan Bahasa yang benar dan tepat d
8
alam pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan l
ancar
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan be
nar

C. Kegiatan Penutup
Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanj
1.
ut
a. Memfasilitasi dan membimbing peserta didi
k merangkum materi pelajaran.
b. Memfasilitasi dan membimbing peserta didi
k untuk merefleksi proses dan materi pelajar
an
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan member
ikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas p
erbaikan dan pengayaan secara individu ata
u kelompok.
2. PelaksanaanPenilaian Hasil Belajar
a. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui obser
vasi
b. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melal
ui tes lisan, tulisan
c. Melaksanakan Penilaian Keterampilan;
penilaian kinerja, projek, produk dan
portofolio
Jumlah Score :

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 44


Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelaj
No Ya Tidak Catatan
aran
1 2 3 0

Nilai Akhir : Nilai Perolehan : X 100 = Predikat: SB / B /C/ K /


Nilai Maksimum (54 X 3)= 162

Keterangan :

Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 91 - 100
Baik (B) 81 - 90
Cukup (C) 71 - 80
Kurang (K) ≤70

Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................

2. Analisis Hasil Pengamatan


….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 45


….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 46


Komponen
Masalah yang
No PengamatanPendampingan Kelebihan Kelemahan Faktor Penyebab Prioritas Perbaikan
Ditemukan
PIGP Akademik
1 RPP
2 Pelaksanaan Pembelajaran
A. Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
 Penguasaan Materi Pelajaran
 Implementasi Pembelajaran
 Pemanfaatan sumber belajar /
media dalam pembelajaran
 Interaksi dengan peserta didik
 Penggunaan bahasa yang benar
dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
3 Penilaian

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 47


3. Solusi / Tindak Lanjut
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 48


Hasil PelaksanaanPendampingan PIGP Akademik
No Nama Guru Observasi Penilaian Bentuk Tindak Lanjut Waktu / Tempat
Telaah RPP
Pembelajaran Pembelajaran

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 49


4. Aktivitas Pendampingan yang Dilakukan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 50


Bab IV
Kesimpulan dan Tindaklanjut

A. Kesimpulan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

B. Tindak Lanjut
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 51


DAFTAR PUSTAKA

Ametembun. (2007).Pendampingan PIGP Pendidikan Disusun Secara Berprogram.


Bandung: Suri.
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 thaun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah
diubah untuk ketiga kalinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2017
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Purwanto, Ngalim. (2010). Administrasi danPendampingan PIGP Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Pidarta, Made. (2009).Pendampingan PIGP Pendidikan Konseptual. Jakarta: Rineka Cipta.
Sahertian, P.A. (2008). Konsep Dasar & Teknik upervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Satori, Djam’an (2016). Pengawasan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suhardan, Dadang. (2010).Pendampingan PIGP Profesional. Bandung: Alfabeta.
Tim Penulis Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK Kemendiknas (2008). Metode
dan Teknik Supervisi. Jakarta: Kemendiknas
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 52

Anda mungkin juga menyukai