A. Rasional
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
BAB II
KONSEP DASAR PENDAMPINGAN PIGP
1. Tujuan PIGP
Pelaksanaan PIGP bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat:
a. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan
b. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah.
2. Manfaat PIGP Terkait dengan Status Kepegawaian
Program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan
fungsional guru bagi guru pemula yang berstatus calon pegawai negeri sipil
(CPNS/PPPK) atau pegawai negeri sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain. Bagi guru
pemula yang berstatus bukan PNS, PIGP dilaksanakan sebagai salah satu syarat
pengangkatan dalam jabatan guru tetap.
4. Peserta PIGP
Peserta PIGP adalah:
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing adalah,
memiliki:
1) kompetensi sebagai guru profesional;
2) kemampuan bekerja sama dengan baik;
3) kemampuan komunikasi yang baik
4) kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling;
5) pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran
yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki; pengalaman
mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan sekurang-
kurangnya sebagai Guru Muda.
Tanggung Jawab Pembimbing:
1) menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan terbuka
dengan guru pemula;
2) memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
3) melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah/madrasah;
4) memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian
guru pemula;
5) memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain;
6) melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas sekolah/
madrasah;
7) memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua.
c. Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1) melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
2) menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan PIGP;
3) menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
4) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
d. Pengawas Sekolah
Tanggung Jawab Pengawas Sekolah :
1) memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan guru pemula
tentang pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian;
2) melatih pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tentang pelaksanaan pembimbingan
dan penilaian dalam PIGP;
3) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya;
4) memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja.
KS & PS
PB KS Jabatan Fungsional
KS/PB
Guru
Jabatan Fungsional
Guru
Sertifikat
Minimal Baik Program
YA
Induksi
YA
Minima
Tidak l Baik
Tidak
Perpanjangan Penilaian
Tidak Guru Tanpa Jabatan
PIGP kinerja guru
Fungsional Guru
a. PLAN (Merencanakan)
Peningkatan mutu pembelajaran melalui Lesson Study dimulai dari tahap
merencanakan (Plan) yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat
membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa, agar siswa berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran. Perencanaan yang baik tidak dilakukan sendirian tetapi dilakukan
bersama, beberapa guru dapat berkolaborasi atau guru-guru dan dosen dapat pula
berkolaborasi untuk memperkaya ide-ide. Perencanaan diawali dari analisis permasalahan
yang dihadapi dalam pembelajaran.
Dalam setiap langkah dari kegiatan lesson study tersebut, guru memperoleh
kesempatan untuk melakukan identifikasi masalah pembelajaran, mengkaji pengalaman
pembelajaran yang biasa dilakukan, memilih alternatif model pembelajaran yang akan
digunakan, merancang rencana pembelajaran, mengkaji kelebihan dan kekurangan
alternatif model pembelajaran yang dipilih.
b. DO (Melaksanakan)
Langkah kedua dalam Lesson Study adalah melaksanakan pembelajaran (Do) untuk
menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam merencanakan (Plan).
Dalam perencanaan telah disepakati guru yang akan mengimplementasikan pembelajaran
(guru model) dan sekolah yang akan menjadi tuan rumah (pada tipe lesson study berbasis
MGMP/KKG). Langkah ini bertujuan untuk mengujicoba efektivitas model pembelajaran
yang telah dirancang. Guru-guru lain dari sekolah yang bersangkutan atau dari sekolah
lain bertindak sebagai pengamat (observer) pembelajaran. Dalam kegiatan observasi
pembelajaran dapat juga melibatkan dosen-dosen atau mahasiswa sebagai observer. Dalam
kegiatan (open lesson) tersebut diharapkan kepala sekolah terlibat dalam pengamatan
pembelajaran dan memandu kegiatan ini. Sebelum pembelajaran dimulai sebaiknya
dilakukan briefieng kepada para pengamat untuk menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang direncanakan oleh guru dan mengingatkan bahwa selama pembelajaran
berlangsung pengamat tidak mengganggu kegiatan pembelajaran tetapi mengamati
aktivitas siswa selama pembelajaran. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas belajar
siswa yang meliputi interaksi antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan bahan ajar,
antar siswa dengan guru.
c. SEE (Merefleksi)
Kegiatan refleksi sebaiknya dilaksanakan segera setelah selesai pembelajaran. Hal ini
dimaksudkan agar setiap kejadian yang diamati dan dijadikan bukti pada saat mengajukan
pendapat atau saran terjaga akurasinya karena setiap orang dipastikan masih bisa
mengingat dengan baik rangkaian aktivitas yang dilakukan di kelas. Dalam kegiatan
refleksi, dalam konteks PIGP, refleksi dapat dilakukan oleh sekurang-kurangnya guru
pemula dan pembimbing, guru pemula dengan kepala sekolah dan/atau pengawas, atau
guru pemula dengan pembimbing, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru observer
lainnya. Dalam acara ini, kepala sekolah atau pembimbing dapat bertindak sebagai
moderator atau pemandu diskusi. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam
refleksi adalah sebagai berikut:
a. Moderator membuka kegiatan refleksi pada waktu yang telah ditetapkan, diawali
dengan mengucapkan terima kasih kepada guru model dan meminta applaus dari
pengamat yang hadir.
b. Moderator menjelaskan aturan main tentang cara memberikan komentar atau
mengajukan umpan balik. Aturan tersebut meliputi tiga hal berikut: (1) Selama
diskusi berlangsung, hanya satu orang yang berbicara (tidak ada yang berbicara secara
bersamaan); (2) Setiap peserta diskusi memiliki kesempatan yang sama untuk
berbicara; dan (3) Pada saat mengajukan pendapat, observer harus mengajukan bukti-
bukti hasil pengamatan sebagai dasar dari komentar yang disampaikannya (tidak
berbicara berdasarkan opini).
c. Guru yang melakukan pembelajaran (guru model) diberi kesempatan untuk berbicara
paling awal melakukan refleksi diri, yakni mengomentari tentang proses pembelajaran
yang telah dilakukannya. Pada kesempatan itu, guru tersebut harus mengemukakan
apa yang telah terjadi di kelas yakni kejadian apa yang sesuai harapan, kejadian apa
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi PIGP.
Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut:
1. Kepala Sekolah
Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara
lain: ciri khas sekolah/madrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru
pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat, penyediaan buku
pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form KS 01,
KS 02, dan KS 03)
b. Mempersipkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala
sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas yang
telah lulus program pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pelatih PIGP.
c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan
sekolah/madrasah, prosedur kegiatan sekolah/madrasah, format administrasi
pembelajaran/pembimbingan, dan informasi lain yang dapat membantu guru
pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah/madrasah
(Gunakan Form KS 04).
d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menerbitkan surat
keputusan (SK) kepala sekolah.
e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan Form KS 05).
f. Menyusun jadwal implementasi PIGP (Gunakan Form KS 06).
1. Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah/madrasah, selanjutnya
kepala sekolah memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, karyawan sekolah,
siswa, dan masyarakat sekitar.
2. Pembimbing
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap pengenalan
sekolah/madrasah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:
C. Tahap Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan ke dua sampai dengan bulan ke
sembilan oleh guru yang telah ditetapkan sebagai pembimbing. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam tahap pembimbingan adalah sebagai berikut.
1. Pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing adalah sebagai berikut.
a. Menyusun rencana pembimbingan, yang terdiri dari:
1) identifikasi kompetensi pembimbing (Evaluasi diri) (Gunakan Form PB 03);
2) menyusun skala prioritas pembimbingan (Gunakan Form PB 04);
3) menyusun rencana pengembangan keprofesian pembimbing (Gunakan Form
PB 05);
4) menyusun rencana tindak pembimbingan (Gunakan Form PB 06);
5) menyusun jadwal kegiatan pembimbingan (Gunakan Form PB 06).
b. Membimbing guru pemula dalam menyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran/satuan layanan bimbingan dan konseling. Dalam membimbing
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mempedomani Permen Diknas
3) Pascaobservasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
D. Tahap Penilaian
1. Metode Penilaian
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja. Penilaian kinerja guru
adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan
karier kepangkatan dan jabatannya (pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009).
Penilaian berdasarkan penerapan kompetensi dalam melaksanakan kegiatan pokok pada
tugas utama guru. Kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional sebagaimana
telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru). Kegiatan pokok guru
Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat penjelasan
mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan oleh guru pemula
yang dapat menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk memperoleh
nilai kinerja baik.
1. 0<x≤25% 1
2. 25%<x≤50% 2
3. 50%<x≤75% 3
4. 75%<x≤100% 4
Nilai Kinerja Guru Pemula Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan x 100
Konversi 100 =
56
Nilai Kinerja Guru Pemula Jumlah Skor Indikator Kinerja Perolehan x 100
Konversi 100 =
112
76 – 90 Baik
61 - 75 Cukup
≤ 50 Kurang
3. Proses Penilaian
a. Penilaian Tahap Pertama
Penilaian tahap pertama dilaksanakan pada bulan kedua sampai dengan
kesembilan berupa penilaian kinerja guru melalui observasi pembelajaran dan
pembimbingan, ulasan, dan masukan oleh guru pembimbing. Penilaian tahap
pertama merupakan penilaian proses (asesment for learning) sebagai bentuk
pembimbingan guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran dan
pembimbingan yang meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan
pembimbingan, melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai hasil
pembelajaran dan pembimbingan, dan melaksanakan tugas tambahan.
1) Praobservasi
2) Pelaksanaan Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah mengisi lembar
observasi pembelajaran dan pembimbingan secara objektif dengan memberikan
nilai pada saat seketika pelaksanaan observasi dilakukan (Gunakan Form KS
07a/Form KS 07b atau Form PS 06a/Form PS 06b).
3) Pascaobservasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
1. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula berdasarkan
pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan penilaian tahap pertama.
Selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori amat baik,
baik, cukup, sedang, atau kurang. Untuk menentukan keputusan nilai kinerja guru
pemula, kepala sekolah membuat rekapitulasi hasil nilai penilaian kinerja (Gunakan
Form KS 08a/Form KS 08b).
2. Penyusunan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah/madrasah berdasarkan pembahasan dengan pembimbing dan pengawas
sekolah/madrasah (Gunakan Form KS 09a/Form KS 09b). Contoh laporan hasil kinerja
guru pemula dapat dilihat pada Form KS 10.
3. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah.
4. Pengajuan penerbitan sertifikat PIGP dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah yang
disampaikan kepada kepala dinas pendidikan atau kepala kantor kementerian agama
kabupaten/kota bagi guru pemula yang telah memiliki Laporan Hasil Penilaian Kinerja
Guru Pemula dengan nilai baik. Sertifikat tersebut menyatakan bahwa peserta PIGP
telah berhasil menyelesaikan PIGP dengan nilai baik. Guru pemula dinyatakan berhasil
jika:
a. Nilai kinerja minimal Baik (minimal 76)
b. Setiap skor indikator kinerja minimal Baik (3)
c. Setiap Nilai Kepribadian dan Sosial minimal Baik (76)
a. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus CPNS dan PNS mutasi dari jabatan
lain disampaikan oleh kepala sekolah/madrasah kepada Kepala Dinas
Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya
untuk diteruskan ke Badan Kepegawaian Daerah.
b. Laporan hasil pelaksanaan PIGP yang berstatus bukan PNS disampaikan oleh Kepala
Sekolah/Madrasah kepada penyelenggara pendidikan dan Kepala Dinas
Pendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
A. Pendampingan PIGP
1. Catatan Hasil Pengamatan
….……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
Skor Perolehan
Keterangan : Nilai Akhir = …………………….. x 100%
Skor Maksimal (52)
Ketercapaian : 91% - 100% = Sangat Baik
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup
Dibawah 71% = Kurang
Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak
A. Identitas Silabus
1 Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, Kelas,
Semester, dan Kompetensi Inti.
B Komponen Silabus
2 Silabus mencakup komponen: Kompetensi dasar
(KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan
Pembelajaran – (KP), Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK), Penilaian (P), Alokasi Waktu
(AW) dan Sumber Belajar (SB).
C Rumusan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD)
3 Mencakup seluruh KD untuk kelas
D Rumusan Materi Pembelajaran
4 Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif
(pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural/operasional dan metakoqnitif), afektif
(sikap/perilaku) dan psikhomotor (keterampilan) pada
setiap KD.
5 Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai
IPK, dengan memperhatikan pendekatan prosedural
dan hirarkis.
6 Mengintegrasikan potensi, keunggulan dan budaya
daerah setempat
E Rumusan Kegiatan Pembelajaran
7 Menjabarkan aktifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan IPK
8 Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi
pada IPK (hasil pemetaan KD)
9 Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan
tingkatan kompetensi pada IPK
10 Mencantumkan pembelajaran Tatap Muka, Penugasan
Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Tersetruktur
sesuai dengan tuntutan KD
F Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
11 IPK sesuai dengan hasil pemetaan KD pada Standar
Isi
Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 34
Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak
12 Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak
melebihi tingkatan KKO dalam KD
13 Setiap KD dikembangkan menjadi IPK.
14 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif
dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
G Rumusan Penilaian
15 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang
dikembangkan berdasarkan IPK.
16 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah
kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai
tuntutan KD.
H Rumusan Alokasi Waktu
17 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai
dengan hasil pemetaan KI/KD pada standar isi
18 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan
alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum.
I Rumusan Sumber Belajar
19 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku,
laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian
pakar bidang studi, situs-situs internet, multimedia,
lingkungan, dan narasumber).
Mengacu pada hasil pemetaan KI/KD, materi
20
pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
Total Score
Rekomendasi :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
…
E Nilai Karakter
Menuliskan nilai-nilai karakter yang
1 akan dimunculkan dalam
pembelajaran
Butir karakter yang dituliskan adalah
2
butir karakter operasional
Tidak Sesuai Sesuai
F Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan kedalaman KD
Kesesuaian dengan tujuan
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
3
peserta didik
4 Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
G Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan Tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4.
peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
H Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4. peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
I. Model Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian model yang dipilih dengan
arah pernyataan KD-3 /Pengetahuan
1. dan KD-4 /ketrampilan
(pencarian/penemuan atau
jasa/produk)
M Pembelajaran Remedial
Merumuskan kegiatan pembelajaran
remedial yang sesuai dengan
1 karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana, dan media
pembelajaran
Menuliskan salah satu atau lebih
aktivitas kegiatan pembelajaran
remedial, berupa:
2 - - Pembelajaran ulang
- - Bimbingan perorangan
- - Belajar kelompok
- - Tutor sebaya
N Pembelajaran Pengayaan
Jumlah Skor
Nilai Akhir : Skor Perolehan X 100 = ............... Predikat : SB / B/ C / K
Skor Maksimum (46x3) = 138
Keterangan :
Predikat Nilai
4) Supervisi Pembelajaran
Nama Sekolah : ..........................................
Nama Guru :...........................................
Mata pelajaran :...........................................
Tema :........................................... *)
Laporan Kegiatan PIGP Kota Serang Page 40
Sub Tema : ..........................................*)
Pembelajaran : ..........................................*)
Kelas/Semester : .........................................
Waktu PelaksanaanPendampingan PIGP : ..................................
Kompetensi Dasar :................................................................................................
1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengumpulkan informasi
4) Mengolah informasi
5) Mengkomunikasikan
b. Discovery/Inquiry Learning
1) Merencanakan pertanyaan, masalah/
topik yang akan diselidiki
2) Merencanakan prosedur/ langkah
pengumpulan dan data analisis
3) Mengumpulkan dan menganalisis data
4) Menarik simpulan (jawaban/ penjelasan
ringkas)
5) Berbagi informasi dan berdiskusi untuk
menemukan solusi penyelesaian masalah
6) Presentasi hasil penyelesaian masalah
c. Problem-based Learning (PBL)
1) Orientasi peserta didik pada masalah
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
3) Membimbing penyelidikan individu
C. Kegiatan Penutup
Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanj
1.
ut
a. Memfasilitasi dan membimbing peserta didi
k merangkum materi pelajaran.
b. Memfasilitasi dan membimbing peserta didi
k untuk merefleksi proses dan materi pelajar
an
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan member
ikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas p
erbaikan dan pengayaan secara individu ata
u kelompok.
2. PelaksanaanPenilaian Hasil Belajar
a. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui obser
vasi
b. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melal
ui tes lisan, tulisan
c. Melaksanakan Penilaian Keterampilan;
penilaian kinerja, projek, produk dan
portofolio
Jumlah Score :
Keterangan :
Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 91 - 100
Baik (B) 81 - 90
Cukup (C) 71 - 80
Kurang (K) ≤70
A. Kesimpulan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
B. Tindak Lanjut
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………