Anda di halaman 1dari 28

RENCANA KERJA TAHUNAN MADRASAH( RKJM )

MTs NURULQOLBI SETANGGOR

Tahun Pelajaran 2019/2020-2021/2022


YAYASAN NURUL QOLBI SETANGGOR MTs NURUL QOLBI SETANGGOR
Jalan Setanggor Kabol, Desa Setanggor telpon 087851628151 Email: mtsnurulqolbisetanggor@gmail.com

2019
(2)

LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

( RKJM )

MTS NURUL QOLBI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020 - 2019/2021


Dinyatakan sah dan dapat diberlakukan : , 13 Juli 2019
Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah,
H. MAHYUDIN SATAR, S.PdI M.ZAENUL FIKRIADI, M.H
(3)

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan segala karunia dan hidayah-NYA sehingga Tim Pengembang
Madrasah tahun pelajaran 2019/2020dapat menyelesaikan tugas menyusun
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dengan lancar dan baik.
Semoga Allah memberkahi dan senantiasa memberikan kemuda-han dan manfaat
kepada MTs Nurul Qolbi, Amin. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan pada
Nabi Muhammad SAW.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini disusun sebagai Rencana Strategis
yang merupakan pedoman pelaksanaan pendidikan di MTs Nurul Qolbi yang
memiliki karakter : 1) terintegrasinya berbagai pemikiran dan kebutuhan semua
sivitas akademika, 2) digunakan untuk 4 tahun, 3) sebagai pedoman monitoring dan
evaluasi, 4) bersifat partisipasif, dan 5) dinamis. Sehingga dengan tersusunnya
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini akan mendukung terciptanya tata
kelola lembaga yang lebih terarah pada upaya-upaya mengoptimalkan pencapaian
visi, misi dan tujuan pelaksanaan pendidi-kan di MTs Nurul Qolbi.
Dengan terselesaikannya penyusunan RKJM ini, Tim Pengembang menyampaikan
rasa terima kasih yang setulus-tulusnya atas bantuan baik moril maupun materiil,
kepada semua pihak yang berdedikasi terhadap pengembangan MTs Nurul Qolbi.
Akhirnya, kami menyadari dalam penyusunan RKJM ini, masih banyak kekurangan,
oleh karena itu segala bentuk saran dan masukkan demi sempurnanya RKJM ini
sangat kami harapkan.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita memohon ampun dan mohon petunjuk
, Juli 2019Tim
Pengembang
MTS NURUL QOLBI SESTANGGOR
(4)
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ... ii
Kata pengantar ... iii
Daftar isi ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang / Rasional... 1
B. Landasan Hukum ... 2
C. Tujuan... 5
D Manfaat... 5
E. Karakteristik RKJM MTs Nurul Qolbi ... 6
F. Tahap Pengembangan ... 6
G. Perumusan ... 7
H. Pengesahan... 7
BAB II ANALISIS KONDISI DAN IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA MTS
NURUL QOLBI ... 8
A. Analisis Lingkungan Strategis... 8
B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini ... 10
C. Analisis Kondisi Pendidikan Di Masa Datang ... 11
D. Analisis Lingkungan MTs Nurul Qolbi ... 13
1. Lingkungan Geografis... 13
2. Lingkungan Demografis ... 14
3. Lingkungan Sosial Ekonomi ... 14
E. Hasil Analisis Konteks ... 16
F. Identifikasi Tantangan Nyata ... 21
1. Standar Isi ... 21
2. Standar Proses ... 21
3. Standar Kompetensi Lulusan ... 22
4. Standar Pendidik dan Kependidikan ... 23
5. Standar Sarana Prasarana ... 24
6. Standar Pengelolaan ... 25
7. Standar Pembiayaan ... 26
8. Standar Penilaian ... 27
9. Kultur Madrasah ... 27
G. Visi, Misi Dan Tujuan Strategis Madrasah ... 29
a. Visi Madrasah ... 29
b. Misi ... 30
c. Tujuan Madrasah Dalam Empat Tahun Mendatang ... 31
d. Program Strategis Madrasah Dan Pelaksanaan / Pencapaian ... 38
H. Hasil Yang Diharapkan ... 40
BAB III MONITORING DAN EVALUASI ... 52
A. Pengertian Dan Tujuan ... 52
B. Komponen Dan Indikator ... 52
C. Pelaksanaan Monetoring dan Evaluasi ... 53
D. Waktu Pelaksanaan Monetoring dan Evaluasi ... 53
E. Sumber Data ... 53
F. Metode Pengumpulan Data ... 54
G. Instrumen Monev ... 54
(5)
H. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi ... 55
I. Penyusunan Rencana Kerja ... 57
J Pembiayaan ... 59
BAB IV PENUTUP ... 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Kepala MTs Nurul Qolbi Nomor 422.1/423/415 16.12/2019 tanggal 11 Juli
2019 Tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, Hari Libur Dan Kalender
Pendidikan MTs Nurul Qolbi Tahun Pelajaran 2019/2020
2. SK. Kepala MTs Nurul Qolbi Nomo: 800/ 415 /415.16.3.25/2019 tanggal 9 Juli
2019 Tentang Tim Pengembang Kurikulum MTs Nurul Qolbi Tahun Pelajaran
2019/2020
3. SK. Kepala MTs Nurul Qolbi Nomo: 800/416/415.16.3.25/2019 tanggal 9 Juli 2019
Tentang Tim Pengembang Madrasah MTs Nurul Qolbi Tahun Pelajaran 2019/2020
(6)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MTs Nurul Qolbi merupakan madrasah yang menerapkan Kurikulum Tahun 2013
untuk untuk semua jenjang pada tahun pelajaran 2019/2019. Disamping itu, MTs
Nurul Qolbi merupakan sebagai madrasah dengan lingkungan sehat, maka MTs
Nurul Qolbi melaksanakan pendidikan lingkungan melalui kegiatan Jum’at Bersih
yang dilaksanakan pada setiap hari Jum’at pada jam pertama.
MTs Nurul Qolbi juga melaksakan pendidikan keagamaan melalui mata pelajaran
mulok keagamaan dan Pendidikan Diniyah yang merupakan mata pelajaran muatan
lokal khas Kabupaten sebagai bagian dari kota santri, Sebagai madrasah yang
berbasiskan karakter, seluruh kegiatan keseharian adalah manifestasi dari
pelaksanaan komponen pendidikan karakter. Untuk menegakkan karakter Culture
dalam kehidupan interaksi di madrasah, telah dilakukan kegiatan pembiasaan positif
keagamaan dan penegakan aturan dengan melaksanakan point pelanggaran.
MTs Nurul Qolbi selalu berusaha meningkatkan layanan kepada siswa, orang tua
siswa maupun masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Realita dari upaya
tersebut adalah semakin banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa maupun guru
baik dibidang akademik maupun non akademik (out put) sedangkan sebagian besar
alumninya bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik negeri maupun
swasta. Di jenjang yang lebih tinggi alumni MTs Nurul Qolbi juga bisa bersaing dan
matang dalam pembelajaran bahkan menjadi siswa berprestasi. Hal ini disebabkan
karena madrasah mendidik mereka dengan menggabungkan Imtaq dan Iptek..
Sebagai bentuk tanggungjawab untuk menuju prestasi yang lebih baik, salah satu
langkah yang di ambil oleh MTs Nurul Qolbi adalah menjawab tantangan dunia
pendidikan yang senantiasa berkembang, menuntut adanya perubahan-perubahan
dan penyesuaian, maka dibuatlah program jangka pendek untuk kurun waktu 4
tahun ke depan dalam bentuk Rencana Kerja Jangka Menengah MTs Nurul Qolbi
atau selanjutnya disebut RKJM MTs Nurul Qolbi tahun 2019/2020-2021/2022
(7)
Proses pengembangan RKJM ini diawali dengan tahapan mengkaji Visi, Misi, dan
Tujuan madrasah, selanjutnya melakukan analisis kondisi untuk mengenali
Kekuatan, Kelemahan, Tantangan dan Peluang (Analisis Konteks) yang mengacu
pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), yaitu Standar Isi, Standar Proses,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar
Penilaian Pendidikan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, MTs Nurul Qolbi
merumuskan isu-isu strategis yang dijadikan program dan rencana kegiatan.
Dokumen RKJM MTs Nurul Qolbi ini menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh
sivitas akademika MTs Nurul Qolbi dalam menyusun dan melaksanakan program
kerja serta strategi pengembangan pada masing masing unit kerja baik yang bersifat
administratif, akademik, maupun non akademik.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam pengembangan RKJM MTs Nurul Qolbi sebagai berikut.
1. Undangz Undang Dasar 1945 pasal 31
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua dengan PeraturanPemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 58 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Madrasah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
(8)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Madrasah Menengah
Pertama.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160
Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun
2013;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
12. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
13. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Kepramukaan
14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum 2013 yang telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum
2013;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Madrasahdan
Pengawas Madrasah
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah
yang telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar Dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi dan telah
disempurnakan dengan Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah
(9)
tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan telah disempurnakan dengan Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidkan Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah yang
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 dan diubah lagi
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar sert telah disempurnakan dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah 21. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 19 tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun
2007 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
23. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti;
24. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Madrasah;
25. Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Mata
Pelajaran Muatan Lokal di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
26. Surat Keputusan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Nomor:
422.1/1482/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Islam untuk Madrasah Menengah Pertama;
27. Surat Keputusan Kepala Kementrian Agama Kabupaten nomor:
422.1/1482.a/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Kristen untuk Madrasah Menengah Pertama;
28. Surat Keputusan Kepala Kementrian Agama Kabupaten nomor:
422.1/1482.b/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Katolik untuk Madrasah Menengah Pertama;
29. Surat Keputusan Kepala Kementrian Agama Kabupaten nomor:
422.1/1482.c/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Hindu untuk Madrasah Menengah Pertama.
30. Surat Keputusan Kepala Kementrian Agama Kabupaten nomor:
421.3/2721/415.16/2018 tanggal 11 Juli 2018 tentang Struktur Kurikulum
(10)
Pada Madrasah Pelaksana Kurikulum 2013 Madrasah Menengah Pertama (MTS)
Kabupaten Tahun Pelajaran 2019/2020.
31. Surat Keputusan Kepala Kementrian Agama Kabupaten nomor:
188.4/2795/415.16/2019 Tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, Dan Hari Libur
Bagi Satuan Pendidikan Lingkup Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten
Tahun Pelajaran 2019/2020
32. Rapat Dewan Guru 33. Rapat Komite Madrasah C. Tujuan
RKJM MTs Nurul Qolbi ini disusun dengan tujuan:
1. Memberikan arah pengembangan madrasah dengan jelas agar program
madrasah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
2. Memberikan gambaran umum bagi pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) bagi pengembangan MTs Nurul Qolbi.
3. Agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang
tinggi dan resiko yang kecil sesuai dengan dinamika yang berkembang;
4. Agar tercipta integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antarsivitas akademika untuk
mengembangkan seluruh potensi yang ada
5. Agar tercipta keterkaitan antara perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pelaporan;
6. Agar tercapai penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan; dan
7. Agar tercipta partisipasi stakeholders secara optimal.
D. Manfaat
Manfaat pengembangan RKJM MTs Nurul Qolbi adalah sebagai:
1. Dapat memberikan kejelasan arah bagi semua komponen pelaksanaan
pendidikan di MTs Nurul Qolbi dalam melakukan usaha-usaha pendidikan, sehingga
program madrasah dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
2. Dapat memberikan kemudahan bagi semua komponen pelaksanaan pendidikan di
MTs Nurul Qolbi dalam mengidentifikasikan hambatan- hambatan yang timbul dalam
usaha mencapai visi, misi dan tujuan madrasah.
3. Dapat menjadi pedoman untuk mengidentifikasi dan mengembangkan sumber
daya pendidikan yang diperlukan.
4. Dapat menjadi pedoman untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan.
(11)
PERSIAPAN Pembentukan tim pengem- bang Sekolah yang terdiri atas komponen sivitas akademika
yang meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala, guru, staf tata usaha, komite Sekolah, wali murid, dan
tokoh masyarakat.
PERUMUSAN 1. Telaah Visi, Misi, dan
Tujuan Sekolah 2. Identifikasi tantangan 3. Analisis Konteks 4. Perumusan program
dan rencana kegiatan 5. Perumusan rencana
biaya dan sumber pendanaan 6. Perumusan sistem
monitoring dan evaluasi 7. Pendokumentasian
dalam bentuk buku
PENGESAHAN 1. Pengesahan dilakukan
oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten LOMBOK TENGAH.
2. Sosialisasi ke seluruh sivitas akademika LOMBOK TENGAH dan

stakeholders E. Karakteristik RKJM MTs Nurul Qolbi


RKJM MTs Nurul Qolbi disusun dengan mengakomodasi beberapa faktor dan
pertimbangan, di antaranya:
1. Terintegrasi, yaitu pengembangan RKJM MTs Nurul Qolbi ini
dilakukan dengan mensinergikan pemikiran dan kebutuhan semua sivitas
akademika dan masyarakat sekitar.
2. Berjangka, yaitu keberadaan RKJM MTs Nurul Qolbi ini digunakan
sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan untuk jangka menengah dan jangka
pendek dan memiliki kesinambungan antar jangka waktu.
3. Monitoring dan evaluasi, yaitu keberadaan RKJM MTs Nurul Qolbi
dapat dijadikan sebagai alat pengawasan dalam memantau pelaksanaan
pendidikan maupun mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
4. Partisipatif, yaitu pengembangan RKJM MTs Nurul Qolbi dilakukan
dengan mengakomodasikan berbagai ide, gagasan, dan usulan dari seluruh civitas
akademika.
5. Dinamis, yaitu RKJM MTs Nurul Qolbi ini senantiasa
mengakomodasi dinamika masyarakat yang selalu berkembang saat ini maupun
antisipasi masa mendatang.
F. Tahap Pengembangan.
Proses pengembangan RKJM MTs Nurul Qolbi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu
persiapan, pengembangan, dan pengesahan. Alur proses pengembangan RKJM
MTs Nurul Qolbi dapat digambarkan sebagai berikut :
(12)
G. Perumusan
Perumusan RKJM MTs Nurul Qolbi ini melalui tahap berikut.
a. Analisis Lingkungan Strategis b. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini
c. Analisis Kondisi Pendidikan Dimasa Datang d. Analisis Lingkungan MTs Nurul
Qolbi
e. Analisis Konteks
f. Identifikasi Tantangan Nyata
g. Visi, Misi, Tujuan Dan Program Strategis Madrasah h. Hasil Yang Diharapkan
i. Perumusan Rencana Biaya dan Pendanaan j. Perumusan Sistem Monitoring dan
Evaluasi
Tahap analisis kondisi, identifikasi tantangan dan analisis pemecahan dirumuskan
melalui pengkajian dan sharing dalam rapat tim pengembang Mts Nurul Qolbi ini.
Pengembangan tersebut memuat pedoman penyelenggaraan dan
pengembangannya, maka RKJM MTs Nurul Qolbi ini harus tetap mengacu Visi, Misi
dan Tujuan MTs Nurul Qolbi.
Sedangkan Tahap Perumusan Program Kerja Madrasah dirumuskan melalui
kegiatan Workshop perumusan program kerja Madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh tim
pengembang terdiri atas Pimpinan dan staf pimpinan , Komite Madrasah, dan
beberapa wali siswa.
Hasil perumusan program melalui Workshop dikaji ulang pada perumusan RKJM
MTs Nurul Qolbi secara utuh oleh tim pengembang madrasah didampingi Komite
Madrasah. Pengkajian ulang ini dilakukan dalam bentuk diskusi Tim Pengembang
secara periodik hingga terbentuk rumusan RKJM MTs Nurul Qolbi.
Pengembangan program kerja dilakukan oleh civitas akademika, mulai dari unsur
guru, karyawan, komite Madrasah, orang tua peserta didik . Program Kerja
dijabarkan dari rencana strategi utama yang ada. Pengembangan program kerja
dilakukan melalui kerja kelompok yang terdiri dari 8 kelompok besar.
Masing-masing kelompok mendapat 1 tema isu strategis . Kemudian tiap kelompok
mendiskusikan sekaligus merumuskan beberapa program kerja.
Rincian program yang disusun meliputi jenis program, waktu pelaksanaan,
penanggungjawab, dan anggaran.
Pembukuan dilakukan untuk mendokumentasikan program kerja yang telah dibuat
oleh seluruh civitas akademika. Pembukuan program kerja ini dilakukan oleh tim
pengembang dari yang ditunjuk oleh Kepala Madrasah.
H. Pengesahan RKJM MTS MTs Nurul Qolbi.
Setelah dikaji ulang oleh Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Koordinator
Urusan, semua guru, karyawan / TU dan perwakilan siswa serta komite Madrasah,
maka RKJM MTs Nurul Qolbi disahkan oleh Kepala Madrasah, Ketua Yayasan dan
Kepala Kementrian Agama Kabupaten atau Pengawas Pembina Mts Nurul Qolbi.
(13)

BAB II

ANALISIS KONDISI DAN IDENTIFIKASI TANTANGAN


NYATA MTS NURUL QOLBI

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS


Menghadapi globalisasi yang sedang bergulir saat ini bidang pendidikan memiliki
peran yang sangat strategis, karena pengelolaan pendidikan yang ber- mutu, efisien,
relevan, dan memiliki akuntabilitas yang tinggi dapat menyiapkan SDM berdaya
saing tinggi. Dalam rangka membangun kwalitas SDM tersebut kwalitas mutu
pelayanan pendidikan perlu mendapat prioritas untuk ditingkatkan, sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301) dan Peraturan Pemerintah nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua
dengan PeraturanPemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Strategi peningkatan mutu pendidikan ini akan berjalan dengan baik apabila
mempertimbangkan kondisi yang mempengaruhinya yaitu faktor sosial, ekonomi,
politik, keamanan, perkembangan Imtaq dan Iptek, keadaan geografis, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa gambaran hasil analisis faktor kondisi tersebut.
Kondisi Sosial ekonomi masyarakat sebenarnya sangat hiterogen, secara umum
tidak beda jauh dengan kondisi perekonomian nasional yang kondisinya belum
menggembirakan, yang secara langsung sangat berpengaruh terhadap mutu
pendidikan. Namun kondisi tersebut teratasi oleh potensi sosial yang ada
dimasyarakat. Potensi tersebut adalah kesadaran akan kebutuhan pendidikan,
sehingga berdampak tumbuhnya peran serta yang besar terhadap biaya
penyelengaraan pendidikan. Hal ini dapat kita lihat data Angka Partisipasi Kasar
(APK) untuk warga usia 13 s.d. 14 tahun pada tahun 2019 telah menunjukkan APK
lebih dari 95%. Sedangkan partisipasi masayarakat dalam hal pembiayan
pendidikan dapat dilihat dari seluruh bidang program Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia yang berbentuk Block Grand atau program yang
anggarannya hanya sebagai pancingan mendapatkan suport dari masyarakat
sehingga seluruh program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia dapat berhasil. Kondisi ini memberi gambaran kondisi yang strategis
dalam perkembanan pendidikan di tanah air.
(14)
Kebijakan politik sementara ini dapat dikatakan sudah banyak perhatian terhadap
dunia pendidikan meskipun belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari lahirnya
PeraturanPemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
serta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586), amanat Undang- Undang yang mengamanatkan
APBN mengalokasikan anggaran 20 % untuk pendidikan. Berbagai kebijakan
tersebut meskipun pelaksanaannya belum optimal, tapi paling tidak dapat
diharapkan dalam peningkatan mutu pendidikan.
Kebijakan politik lain yang dilakukan di daerah seperti di Kabupaten , telah terbit
Perda Pendidikan Kabupaten , berbagai kegiatan hearing yang dilaksanakan oleh
komisi D dengan pengelola pendidikan dan berbagai elemen. Hal ini sebagai indikasi
positif politik dibidang pendidikan. Namun kedepan kondisi ini mememang perlu
lebih ditingkatkan karena proporsi kebijakan politik dibidang pendidikan dirasakan
masih cenderung mengarah dan memihak pada kondisi yang mengakibatkan
turunnya partisipasi masyarakat.
Perkembangan teknologi informasi telah merambah tidak hanya pada kalangan
tertentu dan wilayah tertentu. Teknologi informasi telah menjadi bagian kebutuhan
masyarakat kita. Akses teknologi informasi telah lama sampai pada pendidikan
dasar dan sampai pada pedesaan. Kondisi ini membawa pemenuhan pelayanan
informasi dan ilmu pengetahuan yang diperlukan masyarakat.
Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi ini.
yang bersih, indah dan nyaman (Beriman) yang berkembang kearah kabupaten
Pendidikan Santri yang modern telah dipenuhi lembaga pendidikan mulai jenjang
Madrasah Dasar sampai Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, baik
dilingkungan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama maupun dilingkungan Pondok
Pesantren yang banyak tersebar di wilayah Kabupaten , baik Ponpes Besar maupun
Kecil. Keberadaan ini sebagai salah satu kondisi geografis potensial yang dapat
digunakan sebagai daerah untuk mengembangakan madrasah bertaraf Nasional
maupun Internasional. Kondisi seperti ini banyak tersebar dikabupaten-kabupaten
wilayah lain yang memiliki peran besar terhadap tumbuh kembangnya pendidikan.
Uraian analisa diatas dapat memberikan arah dan gambaran suatu kondisi strategis
dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.
(15)
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
Peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan dengan berbagai cara, tetapi hasilnya
kondisi mutu pendidikan kita memang belum optimal. Hasil Ujian nasional dari tahun
ketahun dapat dijadikan para meter. Dengan tidak menggunakan hasil Ujian
Nasional sebagai acuan kelulusan siswa, hal ini menyebabkan hasil ujian nasional
kurang optimal. Data lain hasil penelitian Human Development Index (HDI) ternyata
bangsa Indonesia masih berada di tataran bawah diantara Negara - negara di ASIA.
Ini menunjukkan rendahnya daya saing output pendidikan kita dilingkup ASIA.
Kondisi pendidikan kita yang masih seperti itu bila merujuk pada Standar Nasional
Pendidikan dari beberapa standar bahkan kedelapan standar harus dikaji dan
dianalisa dimana benang merah permasalahannya. Pengkajian ini harus menyeluruh
dari pemangku kebijakan sampai pada pelaksana di lapangan.
Kondisi penyelenggaraan pendidikan banyak dijumpai permasalahan yang perlu
segera ada solusi, diantaranya rendahnya Realita anggaran operasional pendidikan
melalui BOS yang kurang dari 50 % standar personal cost, sangat berdampak
rendahnya pencapaian 8 unsur Sandar Nasional Pendidikan dan keberhasilan
keinternasionalannya. Selain itu diperburuk lagi dengan terganggunya mobilisasi
peran masyarakat dalam biaya pendidikan dengan pendidikan “murah atau gratis”
serta kebijakan yang nampak tidak terkoordinir dan tidak konsistennya kebijakan
pusat dengan daerah masalah pendidikan.
Masalah-masalah ini merupakan kondisi yang perlu dapat perhatian menetapkan
strategi peningkatan mutu pendidikan kita.
Kondisi mutu pendidikan kita memang tidak baik dan tidak memiliki daya saing. Akan
tetapi banyak juga prestasi yang diraih oleh anak-anak dan lembaga pendidikan kita
dikancah nasional dan internasional yang membanggakan.
Keberhasilan itu dapat digunakan kajian untuk peningkatan mutu secara menyeluruh
di tanah air. Di beberapa daerah banyak siswa dan lembaga pendidikan yang
berhasil, seperti di MTs Nurul Qolbi dengan melewati program SSN 3 tahun dan
madrasah Adiwiyata Kabupaten (2013) telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM) meskipun belum maksimal. Keberhasilan akses pendidikan dan peningkatan
mutu tersebut sebagai implementasi MBS.
Beberapa keberhasilan tersebut didukung ketersediaan akses pendidikan dengan
terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan. Peralatan pendidikan yang dimiliki
oleh MTs Nurul Qolbi telah diupayakan terstandar yang berbasis IT.
Setiap kelas dan ruangan telah tersambung dengan jaringan internet dan sudah
terpasang LCD, namun ada beberapa yang perlu ditingkatkan seperti peralatan
untuk kegiatan olahraga dan peralatan laboratorium IPA dan komputer serta ruang
Perpustakaan.
(16)
Peningkatan mutu pendidikan terkait dengan upaya untuk meningkatkan mutu
proses belajar dan hasil belajar siswa. Dalam bidang mutu proses, madrasah telah
mengembangkan dan memiliki Kurikulum 2013 yang di beri nama dengan
”Pengembangan Kurikulum MTs Nurul Qolbi”, dalam kurikulum ini termuat
mengembangkan standar kelulusan, mengembangkan standar isi, mengembangkan
standar proses, mengembangkan standar pengelolaan, mengembangkan standar
ketenagaan, mengembangkan standar penilaian, mengembangkan standar budaya
dan lingkungan serta mengembangkan strategi pembelajaran, pengembangan
berbagai teknik penilaian, peningkatan profesionalitas guru, pengembangan
profesionalitas guru. Sehingga hasil kelulusan 100 % meskipun rata-rata NUN
dibawah 7,00. Prestasi non akademik dari lembaga telah berhasil menjadi juara baik
ditingkat kabupaten sampai dengan Nasional seperti OSN, dari siswa seperti
olahraga dan bahasa inggris.
Peran komite madrasah sangat menunjang dalam kegiatan pendidikan.
Perankomite ini dapat terlihat dari data peran serta orang tua siswa dan kalangan
Instansi Pemerintah maupun Swasta, yang menjadikan RAKS dengan komposisi 90
% sumber APBN/APBD dan 10 % dari peran serta masyarakat (PSM).
C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN DIMASA DATANG
Berdasarkan kondisi strategis dan kondisi pendidikan saat ini, MTs Nurul Qolbi
melaksanakan Kurikulum 2013 untuk semua tingkat. Dengan dukungan pemerintah
dan masyarakat yang ada berupaya mampu memberikan standar pelayanan yang
maksimal. Untuk itu peningkatan pelayanan mutu pendidikan 4 tahun kedepan
ditargetkan mengalami peningkatan-peningkatan di semua bidang.
Standar Kelulusan (SKL) MTs Nurul Qolbi empat tahun mendatang diupayakan
sesuai dengan tuntutan madrasah bermutu. Standar kelulusan diupayakan siswa
lulus dengan rata-rata nilai Ujian Nasional minimal 7,00 dan seluruh siswa memiliki
kompetensi Inti dan kompetensi dasar baik dibidang akademik maupun non
akademik.
Demikian juga Sistem penilaian yang dikembangkan mengikuti sistem penilaian
kurikulum 2013 yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah.
(17)
Proses pembelajaran di MTs Nurul Qolbi mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dan telah disempurnakan dengan Peraturan
menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidkan Dasar dan Menengah. Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan
proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin
meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya
untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran
diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi
yang diharapkan.
Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian
kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu
mampu menjadi pebelajar mandiri sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya
mereka menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas
lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses
pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna
membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Sarana dan Prasarana pendukung di MTs Nurul Qolbi yang berbasis ICT empat
tahun mendatang sudah terpenuhi sesuai standar madrasah.
Bidang Manajemen dan pendanaan madrasah empat tahun mendatang sudah
terimplementasikan model manajemen madrasah dengan Standar Madrasah
Nasional, sedangkan biaya pendidikan untuk personal cost pada empat tahun
mendatang sudah terpenuhi standar pembiayaan yang berorientasi pada
penyelenggaraan pendidikan nasional yang efisien yaitu Rp. 3.500.000,- / Tahun
/ Siswa yang bersumber selain APBN/APBD juga peningkatan dari kemitraan dan
peran serta masyarakat (PSM).
(18)
D. HASIL ANALISIS KONTEKS
Hasil analisis konteks yang dapat disimpulkan dari MTs Nurul Qolbi dengan
memakai pendekatan SWOT atau kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang
adalah :
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan MTs Nurul Qolbi memliki tenaga
pendidik sejumlah 16 orang guru dan tenaga kependidikan 2 orang pegawai.
0 orang orang guru sudah bersertifikasi.
Disadari bahwa walaupun secara kualifikasi tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan yang ada di MTs Nurul Qolbi memenuhi standar, namun ketrampilan
mendidik masih kurang efisien.
Indikasinya adalah dari nilai hasil belajar siswa maupun dari interview kepada siswa
perihal metode pembelajaran yang dilakukan guru di kelas utamanya jika dikaitkan
dengan Pembelajaran PAIKEM
Tuntutan masyarakat dan peme rintah bahwa guru harus berwawa san dan berkarya
secara profesio- nal. Solusinya adalah memotivasi guru dan secara rutin dilakukan
pembinaan-pembinaan baik mela lui supervisi Akademik, MGMP, MGMPS,
Pendidikan dan Latihan (Diklat) dan Workshop, Bintek utamanya yang berkaitan
dengan Pembelajaran PAIKEM
Data menunjukkan bahwa pada 3 tahun terakhir jumlah siswa pendaftar dan yang
diterima di MTs Nurul Qolbi selalu
menunjukkan kelebihan yang sangat banyak ini merupakan peluang kepercayaan
masyarakat.
Kedua, dengan adanya sertifikasi guru, diharapkan guru semakin bersemangat
dalam bekerja sehingga menjadi guru profesional Kesimpulan :
Mencermati dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh
MTs Nurul Qolbi adalah :
1. Dilakukan pembinaan-pembinaan, 2. Dilakukan pelatihan pelatihan.
3. Mengirimkan tenaga Pendidik maupun Tenaga Kependidikan dalam Bintek-
Bintek, baik yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama Kabupaten,Propinsi,
LPMP maupun PPPPTK.
(19)
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
2. Peserta Didik
Penerimaan Siswa Baru pada tahun pelajaran 2019/2020menggunakan tiga jalur,
yaitu jalur Umum / Zinasai (50%), Jalur Prestasi (30%), Jalur Afirmasi (15%) dan
Jalur perpindahantugas (5%). Bentuk pendaftaran dengan sistem online yang mana
setiap calon siswa hanya dapat mendaftar di satu madrasah pilihan.
Jumlah pendaftar (animo) yang selalu melebihi pagu sehingga dapat memperoleh
siswa yang berkemampuan lebih baik
MTs Nurul Qolbi merupakan madrasah pinggiran kabupaten yang dipandang
sebagaimadrasah pilihan kedua atau pilihan alternatif manakala tidak diterima
dimadrasah favorit di kota.
MTs Nurul Qolbi harus mempunyai ciri keunggulan tersendiri sehingga menjadi
pilihan dan tujuan utama pada setiap PPDB, oleh karena itu MTs Nurul Qolbi harus
selalu berbenah diri dalam meningkatkanprestasi.
Kompetensi Lulusan harus memilki karakter disiplin dalam berbagai situasi.
Dengan diberlakukannya pagu jumlah siswa MTS Negeri di Kabupaten sebanyak32
siswa maka MTs Nurul Qolbi mempunyai peluang yang cukup signifikan untuk men-
dapatkan siswa yang berkualitas. Dsisamping itu dengan adanya sistem zonasi
diharapkan dapat peluang lebih banyak lagi calon siswa yang berkualitas.
Kesimpulan :
Mencermati dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi
peserta didik, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh MTs Nurul Qolbi adalah :
1. Meningkatkan Pembinaan terkait dengan disiplin siswa
2. Meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik, 3. Membuat
program unggulan olah raga.
4. Membuat Program Peningkatan Mutu Akademik 5. Meningkatkan nilai Akreditasi
Madrasah
6. Meningkatkan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(20)
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
3. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran di MTs Nurul Qolbi menggunakan 6
hari efektif dengan rincian 48 jam / minggu (kelas VII, VIII dan IX) termasuk BK dan
B- TIK, sedangkan untuk kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakurikuler
dilakukan setelah pulang madrasah dan hari Minggu.
Sebagian besar Guru MTs Nurul Qolbi, belum menggu-nakan pendekatan Saintifik
dalam pembelajarannya, seperti diama- natkan dalam Kurikulum 2013. Juga dalam
hal penilaiannya, sebagian besar Guru masih kesulitan dalam mengetrapkan
penilaian outentik yang sesuai dengan penilaian dalam Kurikulum K13
Pengajar di MTs Nurul Qolbi harus mengubah pendekatan pembelajarannya, yaitu
dengan pendekatan pembelajaran saintifik, yang dikenal dengan pendekatan 5M,
yaitu Mengamati Menanya, Mengasosiasikan, Mencoba dan Mengkomunikasikan,
dapat juga ditambah Mencipta. Disamping itu sistem penilaiannya juga harus
disesuaikan dengan penilaian pada Kurikulum K13, yaitu penilaian outentik
didasarkan pada penilaian sikap spiritual, sikap sosial, penilaian pengetahuan, dan
penilaian
keterampilan.
Dengan adanya Bintek Implemen tasi Kurikulum K13, baik yang diadakan oleh
PPPPTK, LPMP, maupun Dinas Pendidikan Kab.
bagi guru-guru MTS, termasuk guru MTs Nurul Qolbi,maka diharapkan semua dapat
menyesuaikan dengan pembela- jaran seperti yang
diharapkan oleh Kurikulum K13, termasuk di dalamnya system penilaiannya.
Kesimpulan
1. Mengikutsertakan guru – guru MTs Nurul Qolbi dalam Bintek Implementasi K.13,
baik yang diadakan oleh PPPPTK, LPMP, maupun Dinas Pendidikan Kab. .
2. Mengikutsertakan guru – guru MTs Nurul Qolbi dalam program kegiatan
pendampingan Implementasi K.13
3. Mengikutsertakan guru – guru MTs Nurul Qolbi dalam kegiatan MGMP Mata
Pelajaran di lingkungan Dinas pendidikan Kab.
4. Menggalakkan kegiatan MGMPS di lingkungan madrasah.
(21)
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
4. Kelulusan
Data menunjukkan bahwa pada 2 tahun terakhir yaitu pada tahun 2018, 2019
Perolehan NUN MTs Nurul Qolbi relatis tetap sementara untuk tahun 2019 tidak ada
Ujian Nasional. Namun demikian output MTs Nurul Qolbi yang diterima di madrasah
– madrasah negeri, baik di SMA, SMK maupun di Madrasah Aliyah Negeri
meningkat.
Perolehan NUN pada 2 tahun terakhir yaitu pada tahun 2018, 2019 siswa MTs Nurul
Qolbi mengalami penurunan, Nilai rata – rata nilai hasil UN pun masih belum
memuaskan.
Hasil analisis menunjukkan, bahwa ternyata pertama, input siswa yang masuk di
MTs Nurul Qolbi memang memiliki kemampuan kognitif rendah.
Kedua Program Peningkatan Mutu (PPM) di MTs Nurul Qolbi
kurang memenuhi sasaran, karena waktunya sangat pendek.
Meningkatkan prestasi lulusan MTs Nurul Qolbi baik nilai NUN per individu maupun
rata-rata NUN, agar outputnya banyak diterima di madrasah-madrasah negeri
favorit, baik di SMA, SMK maupun di Madrasah Aliyah.
Sistem zonasi diharapkan memberi peluang pada MTs Nurul Qolbi untuk
mendapatkan calon peserta didik yang baik.
Dihapusknnya UN diharapkan dapat memberikan peluang untuk melaksanakan
pembelajaran yang lebih baik..
Kesimpulan :
1. Pengajar/guru-guru di MTs Nurul Qolbi perlu meningkatkan keprofesionalannya
dalam pembelajaran 2. Diperlukan lagi kiat-kiat yang jitu untuk memperoleh hasil
yang optimal.
3. Dalam program peningkatan mutu (PPM), agar lebih dimaksimalkan lagi, terutama
menambah waktu pelaksanaan PPM 4. Bekerjasama dengan pihak lain dalam
peningkatan mutu, misalnya dengan LBB.
(22)
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
5. Sarana Prasarana MTs Nurul Qolbi memiliki kelas sebanyak 24 kelas, dengan 1
ruang KS, 1 ruang Wakasek, 1 ruang TU, 1 ruang Guru, 1 ruang Laboratorium IPA,
3 ruang Lab TIK, 1 ruang
Perpustakaan, 1 ruang BP, 1 ruang musik, 1 ruang UKS 1 ruang OSIS dan 20
KM/WC. Lapangan olah raga (1 lap.
Basket, 1 lap umum)
Meskipun ruang kelas di MTs Nurul Qolbi sesuai dengan banyak kelasnya, tetapi
sebagian besar cat ruangan kelas belum bagus, dimana keindahahan ruangkelas
sangat diperlukan untuk pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
Mengecat ruangan kelas sehingga kelihatan indah, dan membuat kelas yang
representatif
Dana Bantuan Operasional madrasahuntuk perawatan dan perbaikan sarana
pendidikan sesuai dengan pedoman .
Kesimpulan :
1. Mengusulkan rehabilitasi bagi ruang kelas yang belum sesuai dengan standar
kelas ke Dinas Pendidikan Kab. untuk direhabilitasi 2. Menganggarkan pembelian
LCD pada RAKS
(23)
E. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA.
1. STANDART ISI
Kurikulum 2013 telah diberlakukan di MTs Nurul Qolbi sejak tahun 2016/2017 yang
selalu dikembangkan sesuai dengan regulasi yang ada sekitar 70%, diharapkan
tahun 2019/2021Kurikulum 2013 sudah dikembangkan sesuai SNP, jadi besar
tantangan 30
%
Pengembangan diri peserta didik tahun 2019/2020baru 70% terlayani, diharapkan
tahun 2019/2021semua peserta didik dapat mengembangkan semua potensi dirinya
melalui pengembangan diri madrasah. Jadi besar tantangan 30 %.
Dokumen buku II masih 80% yang telah dibuat di tahun 2019/2020, diharpakan di
tahun 2019/2021sudah 100%, Jadi besar tantangan 20%.
2. STANDART PROSES
Silabus untuk semua jenjang kelas dan semua mata pelajaran tahun 2019/2020baru
40% dikembangkan, diharapkan tahun 2019/2021semua silabus sudah
dikembangkan dengan memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa,
mendorong partisipasi dan kemampuan siswa berkomunikasi, bekerja sama, berpikir
kritis, dan mencipta serta menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dengan
bijak untuk semua jenjang kelas dan semua mata pelajaran. Jadi besar
tantangan60%
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) kurikulum 2013 baru 30%
dikembangkan dan belum sesuai SNP, diharapkan tahun 2019/2021RPP semua
mata pelajaran dan semua jenjang sudah dikembangkan sesuai SNP. Jadi besar
tantangan 70 %.
Pembelajaran di kelas tahun 2019/2020baru 30% menggunakan pendekatan
scientific dengan metode yang bervariasi, diharapkan tahun 20213/2024 semua guru
menggunakan pendekatan scientific dengan metode yang bervariasi. Jadi besar
tantangan 70
%.
Bahan ajar/Hand out/ worksheet tahun 2019/2020untuk kurikulum 2013 baru 30%
tersedia dalam bentuk audio visual dan digital, diharapkan tahun 2019/2021semua
bahan ajar/ worksheet kurikulum 2013 tersedia untuk semua jenjang kelas dalam
bentuk audio visual dan digital. Jadi besar tantangan 70 %
(24)
3. STANDART KOMPETENSI LULUSAN
Mulai tahun pelajaran 2019/2019 Ujian Nasional ditiadakan, sebagai tolok ukur
didasarkan pada Ujian Madrasah (US) yang mana pencapaian nilai rata-rata Ujian
Madrasah (US) pada tahun 2019/2020masih 84,0, diharapkan pada tahun
2019/2021meningkat menjadi 87,0. Jadi besar tantangan 3 atau 3%.
Pencapaian target pencapaian KKM peserta didik pada tahun 2019/2020sebesar
68%, diharapkan tahun 2019/2021mencapai 75%Jadi besar tantangan 7%.
Pembinaan dan pengembangan intrakurikuler tahun 2019/201 masih 85% didukung
dana dan sarana prasarana madrasah, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai
95%, jadi besar tantangan 10%.
Pelanggaran siswa tahun 2019/2020mencapai 15 %, diharapkan tahun
2019/2021tinggala 5 %. Jadi besar tantangan 10%.
Keaktifan siswa dalam pembinaan dan pengembangan ekstrakurikuler sesuai
dengan bakat dan minatnya pada tahun 2019/2020= 85%, diharapkan pada tahun
2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 5%.
Kemampuan berorganisasi siswa tahun 2019/2020masih 50%, diha- rapkan tahun
2019/2021mencapai 75%. Jadi besar tantangan 25
%.
Motivasi belajar peserta didik tahun 2019/2020masih 70%, diharapkan tahun
2019/2021mencapai 90 %. Besar tantangan 10
%.
Kualitas IMTAQ kepada Tuhan
Pelaksanaan sholat Dhuhur berjamaah tahun 2019/2020
= 70% diharapkan tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 20%
Pelaksanaan sholat Dhuha pada tahun 2019/2020= 30%, diharapkan pada tahun
2019/2021mencapai 60%, jadi besar tantangan 30%,
Pelaksanaan pembinaan kerohanian pada tahun 2019/2020= 90%
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 100%, jadi besar tantangan 10%,
Pelaksanaan peringatan Hari Besar Agama pada tahun 2019/2020= 90%
diharapkan tahun 2019/2020 mencapai 100%, jadi besar tantangan 10%,
(25)
Pengembangan Budaya
Budaya membaca atau Gerakan Literasi Madrasah (GLS) di tahun pelajaran
2019/2020masih 40%, diharapkan tahun 2019/2021mencapai 80%, jadi besar
tantangan 40%
Program Pendidikan Karakter (PPK) yang terlaksana di tahun pelajaran
2019/2020sebesar 60% diharapkan tahun 2019/2021mencapai 90%
Pengembangan Kreativitas Siswa
Lomba olahraga tahun 2019/2020= 0 juara diharapkan tahun 2019/2021mencapai 2
juara, jadi besar tantangan 8 juara.
Lomba keilmuan / saint tahun 2019/2020= 0 kali juara diharapkan tahun
2019/2021mencapai 4 kali juara, jadi besar tantangan 4 juara.
Lomba seni tahun 2019/2020= 0 juara diharapkan tahun 2019/2021mencapai 3
juara, jadi besar tantangan 3 juara.
Lomba PIR/KIR tahun 2019/2020= 0 juara diharapkan tahun 20213/2024 = 2 kali
juara, dengan demikian besar tantangan 2 juara
Lomba bahasa tahun 2019/2020= 0 kali juara diharapkan tahun 2019/2021mencapai
2 juara, jadi besar tantangan 2juara.
Lomba baris berbasis tahun 2019/2020= 8 macam kategori diharapkan tahun
2019/2021mencapai 10 macam kategori, jadi besar tantangan 2 macam kategori
4. STANDART PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN PENDIDIK
Penguasaan materi pelajaran yang diampu pada tahun 2019/2020sudah baik,
diharapkan pada tahun 2019/2021penguasaan materi menjadi sangat baik.
Kemampuan menggunakan TIK dalam proses pembelajaran pada tahun
2019/2020= 70 %, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%. Jadi besar
tantangan 20 %
Jumlah guru = 43 orang. Kualifikasi akademik yang sudah S1 = 41 guru atau 95%,
diharapkan tahun 2019/2021pendidik yang berkualifikais S1 mencapai 100 % (43
guru). Jadi besar tantangan 5 %
(26)
TENAGA KEPENDIDIKAN
Kemampuan kepala madrasah dalam mengoperasikan TIK pada tahun 2019/2020=
80%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 100%, jadi besar tantangan 20%
Kemampuan kepala madrasah menguasai MBS pada tahun 2019/2020= 80 %,
diharapkan pada tahun 2019/2021menjadi 90
%. Jadi besar tantangan 10 %
Pustakawan pada tahun 2019/2020sebanyak 1 orang, diharapkan pada tahun
2019/2021memilki 2 pustakawan sesuai kompetensi, jadi besar tantangan 1
pustakawan.
Pegawai TU pada tahun 2019/2020memiliki kompetensi untuk melakukan tugasnya
= 70%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 20%
Petugas taman pada tahun 2019/2020belum memilki, diharapkan tahun
2019/2021sudah memiliki 1 petugas taman, jadi besar tantangan 1 petugas taman.
Tenaga laboran tahun 2019/2020belum memilki, diharapkan tahun 2019/2021sudah
memiliki 1 tenaga laboran, jadi besar tantangan 1 tenaga laboran.
5. STANDART SARANA PRASARANA
Ruang perpustakaan madrasah pada tahun 2019/2020memiliki 1, diharapkan tahun
2019/2021sudah memiliki 2 ruang. Jadi besar tantangan 1 ruang
Sarana ibadah (Masjid/Mushola) tahun 2019/2020masih bisa menampung ¼
(seperempat) jumlah seluruh siswa bila berjamaah, diharapkan tahun
2019/2021sudah bisa menampung
½ (setengah) jumlah seluruh siswa bila berjamaah, jadi besar tantangan
¼(seperempat) kapasitas.
Lapangan Bola Volly tahun 2019/2020kurang layak (Masih jadi satu dengan
lapangan basket), diharapkan tahun 2019/2021sudah layak (punya lapangan bola
volly sendiri) , jadi besar tantangan 1 lapangan bola volly.
Pos Satpam tahun 2019/2020kurang layak, diharapkan tahun 2019/2021sudah
layak.
Tempat Parkir tahun 2019/2020perlu direnovasi, diharapkan tahun 2019/2021sudah
direnovasi.
Kantin madrasah kejujuran tahun 2019/2020belum memiliki ruang tersendiri,
diharapkan tahun 2019/2021sudah memiliki 1 kantin madrasah kejujuran tersendiri.
(27)
Ruang KS tahun 2019/2020perlu direnovasi dan ber-AC, diharapkan tahun
2019/2021sudah direnovasi dan ber-AC.
Media pembelajaran di Laboratorium Komputer (Laptop/komputer) pada tahun
2019/2020= 60% diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 100%, jadi besar
tantangan 40%,
Peralatan Lab IPA pada tahun 2019/2020= 90%, diharapkan pada tahun
2019/2021mencapai 100%, jadi besar tantangan 10%
Buku dan bahan referensi kurikulum 2013 yang diperlukan untuk pembelajaran pada
tahun 2019/2020= 90% layak dan sesuai, diharapkan pada tahun
2019/2021mencapai 100% layak dan sesuai, jadi besar tantangan 10%,
Sistem Peminjaman buku di perpustakaan menggunakan system manual, idealnya
elektronik, jadi besar tantangan 100%
Ruang penunjang (R, Kepala Madrasah, R, Guru, R, TU, R BK, R UKS, R OSIS, R,
Koperasi, Kantin) pada tahun 2019/2020= 80%
berfungsi dengan baik, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi besar
tantangan 15%.
Kamar mandi/WC pada tahun 2019/2020= 85% berfungsi dengan baik, diharapkan
pada tahun 2019/2021mencapai 100 %, jadi besar tantangan 15%
Website pada tahun 2019/2020= 80% berfungsi dan terupdate secara teratur,
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 100%, jadi besar tantangan 20%.
LHBS/Rapor siswa pada tahun 2019/2020masih 0% belum bisa dilihat secara online,
diharapkan tahun 2019/2021bisa dilihat secara online, jadi besar tantangan sebesar
100%.
6. STANDAR PENGELOLAAN AKREDITASI
Akreditasi madrasah pada tahun 2019/2020terakreditasi baik dengan nilai 91,
diharapkan pada tahun 2019/2021terakreditasi baik dengan nilai 92 dengan
demikian besar tantangan nyata yang dihadapi madrasah 1
MANAJEMEN
Data akademik, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana dan data alumni pada
tahun 2019/2020= 80% sudah tersedia dan mudah diakses, diharapkan pada tahun
2019/2021mencapai 100%, jadi besar tantangan 20 %.
Data personalia / SDM pada tahun 2019/2020= 75 % sudah tersedia dan mudah
diakses, diharapkan pada tahun 2019/.2021 mencapai 90%, jadi besar tantangan
15%,
(28)
Struktur organisasi pada tahun 2019/2020ada 1 struktur dan terdokumentasi,
diharapkan pada tahun 2019/2021terdapat 5 struktur terpasang dan terdokumentasi.
jadi besar tantangan struktur organisasi terpasang dan terdokumentasi sebanyak 4
struktur,
Proses pengadministrasian pada tahun 2019/2020= 60% sudah memanfaatkan TIK,
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 80%, jadi besar tantangan 20%,
Warga madrasah yang terlibat dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan program
madrasah pada tahun 2019/2020= 60 % diharapkan tahun 2019/2021mencapai
90%, jadi tantangan 30%, Gagasan yang sudah terakomodasi pada tahun
2019/2020= 60%
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 30%
Transparansi pengelolaan keuangan madrasah pada tahun 2019/2020= 80%
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 10%
Partisipasi pengurus komite madrasah pada tahun 2019/.2021
= 50% diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 40%
Obyektivitas penilaian SKP guru dan karyawan pada tahun 2019/2020= 80%
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 10%
Pemerataan pembagian tugas guru dan karyawan pada tahun 2019/2020= 90%
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi besar tantangan 5%
KEMITRAAN
Kemitraan dengan madrasah negeri pada tahun 2019/2020= 80%
terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi
besar tantangan 10%
Kemitraan dengan Dinas Pendidikan pada tahun 2019/2020= 80%
terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi
besar tantangan 10%
Kemitraan dengan institusi dalam negeri pada tahun 2019/2020
= 75% terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai
90%, jadi besar tantangan 15%
7. STANDAR PEMBIAYAAN
Anggaran pada tahun 2019/2020 untuk membiayai program-program madrasah =
Rp 1.197.104.400 belum mencukupi untuk program madrasah
(29)
diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 1.224.104.400 untuk membiayai
program madrasah jadi besar tantangan 27.000.000.
Pengelolaan keuangan secara transparan, akuntabel dan efisien pada tahun
2019/2020diharapkan pada tahun 2019/2021tetap transparan, akuntabel dan efisien,
jadi besar tantangan 0 %.
Sumber dana pada tahun 2019/2020bersumber APBN, APBD, block grant.
Diharapkan tahun 2019/2021mendapatkan sponsor dariInstansi Pemerintah dan
swasta dan dari Dana Hibah Masyarakat yang sesuai prosedur dan aturan.
8. STANDART PENILAIAN
DKN tahun 2019/2020masih terdokumentasi secara Hard copy, diharapkan tahun
2019/2021sudah terdokumentasi secara Hard dan Soft Copy (bentuk digital)
LHBS/Rapor tahun 2019/2020dikerjakan secara gabungan manual dan berbasis IT ,
diharapkan tahun 2019/2021sudah berbasis ITsemua.
Kisi-kisi penilaian tahun 2019/2021 belum terdokumentasi dengan baik, diharapkan
tahun 2019/2021terdokumentasi dengan baik
Laporan pelaksanaan PTS, PAS, US/USBN tahun 2019/2020belum terdokumentasi
dengan baik, diharapkan tahun 2019/2021terdokumentasi dengan baik
Bank soal tahun 2019/2020belum terdokumentasi dengan baik, diharapkan tahun
2019/2021terdokumentasi dengan baik.
Penilaian pembelajaran outentik pada tahun 2019/2020masih 70% , diharapkan
tahun 2019/2021sudah berbasis penilaian aoutentik sebesar 90%, besar tantangan
20%.
Penilaian hasil pembelajaran pada tahun 2019/2020masih berbasis paper ,
diharapkan tahun 2019/2021sudah berbasis IT.
Analisis hasil penilaian tahun 2019/2020yang sudah dianalisis =50 %, diharapkan
tahun 2019/2021mencapai 70%. Jadi besar tantangan 20%
Analisis hasil penilaian tahun 2019/2020yang sudah ditindaklanjuti dengan
pengayaan dan remdidi masih = 50%, diharapkan tahun2019/2021mencapai 90 %.
Jadi besar tantangan 40 %
9. KULTUR MADRASAH
Pelaksanaan ibadah berjamah tahun 2019/2020= 60%, diharapkan tahun
2019/2021mencapai 100 %. Jadi besar tantangan 40 %
Minat baca peserta didik di perpustakaan tahun 2019/2020= 40% diharapkan tahun
2019/2021mencapai 70 %. Besar tantangan 30 %
Kebersihan ruang kelas, WC, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, kantin,
dan halaman pada tahun 2019/2020= 70%, diharapkan pada tahun
2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 20%.
(30)
Kerapian ruang kelas pada tahun 2019/2020= 75%, diharapkanpada tahun
2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
Penataan buku dan papan peringatan di perpustakaan pada tahun 2019/2020= 70%
tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2021/2022mencapai 90%, jadi besar
tantangan 20%
Perlengkapan ibadah dan hiasan di tempat ibadah pada tahun 2019/2020=
40% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2021/2022mencapai 70 %, jadi
besar tantangan 30%
Perlengkapan makan minum, meja, kursi, dan hidangan di kantin pada tahun
2019/2020= 40% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai
80%, jadi besar tantangan 40%
Peralatan kerja, meja, kursi dan hiasan di kantor / TU pada tahun 2019/2020= 50%
tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 80%, jadi besar
tantangan 30%
Kerapian pakaian warga madrasah pada tahun 2019/2020= 85% sesuai dengan
ketentuan, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi besar tantangan
5%
Keamanan ruang kantor/TU, perpustakaan, ruang kelas, dan halaman/ruang terbuka
pada tahun 2019/2020= 85%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi
besar tantangan 10%,
Warna cat gedung pada tahun 2019/2020= 85% serasi dan tidak pudar, diharapkan
pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%, Jenis tanaman di
taman pada tahun 2019/2020= 65% bervariasi dan warna- warni, diharapkan pada
tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 25%,
Ruang kelas dan ruang pendukung pada tahun 2019/2020= 85% serasi, diharapkan
pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi besar tantangan 5%, Pohon pelindung
dan tempat duduk pada tahun 2019/2020= 60% memadai dan nyaman, diharapkan
pada tahun 2019/2021mencapai 80 %, jadi besar tantangan 20%,
Papan peringatan dan penegakan sanksi bebas asap rokok pada tahun 2019/2020=
10%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 50%, jadi besar tantangan 40%,
Papan peringatan dan penegakan sanksi bebas narkoba pada tahun 2019/2020=
20%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 70%,
Papan peringatan tata tertib madrasah dan papan pengumuman waktu belajar
madrasah di tiap ruang kelas pada tahun 2019/2020= 70%, diharapkan pada tahun
2019/2021mencapai 100%, jadi besar tantangan 30%,
Budaya baca buku di lingkungan madrasah / Gerakan Leterasi Madrasah (GLS)
pada tahun 2019/2020= 30%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 80%, jadi
besar tantangan 50%
(31)
Kompetensi guru dalam pembelajaran secara profesional pada tahun 2019/2020=
85%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%,
Kegiatan forum pengembangan kompetensi dan profesi guru pada tahun
2019/2020= 85%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 95%, jadi besar
tantangan 10%,
Budaya sapa, salam, dan senyum pada tahun 2019/2020= 75%, diharapkan pada
tahun 2019/2021mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
Budaya ramah sosial yaitu, sikap toleransi dan saling menghargai, meningkatkan
prestasi dan mempersempit perbedaan prestasi, memahami dan meningkatkan
kesadaran akan adanya ketimpangan untuk dijadikan penguat menanggulanginya,
penciptaan pembelajaran yang setara dan kultur madrasah yang positif pada tahun
2019/2020= 60 %, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 100 %, jadi besar
tantangan 40%
Rasa percaya diri dan self efficacy pada tahun 2019/2020= 40%, diharapkan pada
tahun 2019/2021mencapai 75%, jadi besar tantangan 35%
Sosialisasi ke seluruh madrasah untuk promosi program pada tahun 2019/2020=
75% , diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 85%, jadi besar tantangan 10%
Sosialisasi ke Pemkot untuk promosi program pada tahun 2019/2020=
40%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 60%, jadi besar tantangan 20%
Sosialisasi ke instansi lain untuk promosi program pada tahun 2019/2020=
75%, diharapkan pada tahun 2019/2021mencapai 85%, jadi besar tantangan 10%
F. VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM STRATEGIS MADRASAH
a. VISI MADRASAH
Visi Madrasah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam
menentukan tujuan atau keadaan masa depan madrasah yang secara khusus
diharapkan oleh Madrasah. Visi Madrasah merupakan turunan dari Visi Pendidikan
Nasional, yang dijadikan dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan
sasaran untuk pengembangan madrasah dimasa depan yang diimpikan dan terus
terjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya.
(32)
Adapun Visi MTs Nurul Qolbi adalah :
BERBUDAYA, BERPRESTASI, BERIPTEK, CERDAS DAN
TERAMPIL BERWAWASAN LINGKUNGAN YANG BERLANDASKAN IMAN
DAN TAKWA.
Indikator Pencapaian Visi Madrasah :
1. Terwujudnya lulusan yang berbudaya, berprestasi, disiplin, cerdas, terampil,
beriman dan bertakwa.
2. Terwujudnya lingkungan madrasah yang bersih, sehat, rindang, asri, nyaman
berwawasan Adiwiyata.
3. Terwujudnya usaha pencegahan terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
4. Terwujudnya budaya madrasah yang ramah dan harmonis, cintalingkungan, cinta
puspa, dan cinta satwa.
5. Terwujudnya pengembangan kurikulum menuju keunggulan lokal dan global
6. Terselenggaranya proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil guna.
7. Terwujudnya tenaga Pendidik dan Kependidikan yang kompeten 8. Terpenuhinya
prasarana dan sarana pendidkan yang standar dan
relevan
9. Terselenggaranya Pengelolaan Pendidikan yang standar dan handal 10.
Terwujudnya bantuan/sumbangan biaya pendidikan dari satu atau
pihak lain secara sukarela.
Visi madrasah merupakan harapan yang ingin dicapai oleh madrasah.
Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh madrasah, agar madrasah
dapat menjamin kelangsungan dan perkembangannya.
b. MISI MADRASAH
Misi adalah upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi dalam
bentuk rumusan tugas dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk
mewujudkan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan
atau terdapat benang merah secara jelas
(33)
Untuk mewujudkan visi madrasah di atas, MTS Negeri 1 Setanggormenetapkan misi
madrasah sebagai berikut :
1. Mewujudkan lulusan yang berbudaya, cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan
bertakwa.
2. Mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih, sehat,, rindang, asri, nyaman
berwawasan Adiwiyata
3. Mewujudkan usaha pencegahan terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan
4. Mewujudkan budaya madrasah yang ramah dan harmonis, cintalingkungan, cinta
puspa dan satwa.
5. Mewujudkan pengembangan kurikulum menuju keunggulan lokal dan global yang
berwawasan lingkungan
6. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil guna
7. Mewujudkan tenaga Pendidik dan Kependidikan yang kompeten
8. Memenuhi prasarana dan sarana pendidikan yang standar dan relevan 9.
Menyelenggarakan Pengelolaan Pendidikan yang standar dan handal 10.
Mewujudkan bantuan/sumbangan dari orang tua atau pihak lain secara
sukarela
c. TUJUAN MADRASAH DALAM EMPAT TAHUN KE DEPAN
Sesuai dengan tujuan pendidikan dasar, maka tujuan pendidikan MTs Nurul Qolbi
adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan tersebut dicapai melalui rencana strategis yang disusun untuk jangka waktu
4 tahun dan rencana operasional yang disusun untuk jangka waktu 1 tahun.
Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun kedepan tujuan yang ingin dicapai MTs Nurul
Qolbi adalah :
1. Komponen Pengembangan Standar Isi
1) Dihasilkan dokumen Kurikulum 2013 MTs Nurul Qolbi yang berbudaya dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
(34)
2) Tercapai 100% guru mata pelajaran menyusun RPP sendiri dengan mengacu
pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran.
3) Tercapai 100% Dokumen Bukui II.
2. Komponen Pengembangan Standar Proses
1) Dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) semua mata pelajaran
yang disusun dengan memperhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong
partisipasi dan kemampuan siswa berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, dan
mencipta serta menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dengan bijak
2) Dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) kurikulum 2013 sesuai
SNP untuk semua mata pelajaran.
3) Terlaksana 100% guru mata pelajaran melakukan proses pembelajaran yang
menggunakan pendekatan scientific dengan metode yang bervariasi dan
pendekatan belajar tuntas.
4) Dihasilkan bahan ajar semua mata pelajaran dalam bentuk audio visual, dan
bahan ajar berbentuk digintal dengan memanfaat Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
5) Terlaksana 100% guru mata pelajaran melaksanakan pembelaja- ran remedi
sepanjang semester
6) Terlaksana pengawasan proses pembelajaran secara terprogram dan intensif
melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut minimal 2 kali
dalam satu semester
7) Terlaksana kegiatan untuk menghadapi ujian akhir nasional dalam bentuk try out
minimal 2 kali setiap semester
3. Komponen Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
1) Tercapai lulusan yang memiliki karakter disiplin yang tangguh di berbagai situasi.
2) Tercapai rata-rata nilai kelulusan belajar pencapaian nilai rata-rata Ujian
Madrasah (US) 87.0
3) Tercapai Ketuntasan Belajar Minimum (KKM) semua mata pelajaran 75%
(35)
4) Terealisasi kegiatan siswa untuk kegiatan keagamaan meningkat rata-rata 30%
5) Terciptanya budaya membaca atau Gerakan Literasi Madrasah (GLS)
6) Terlaksananya Program Pendidikan Karakter (PPK) secara makasimal.
7) Tercapai kejuaraan Lomba Olah Raga, Science Olimpiade, Lomba Bahasa, dan
lomba baris-berbasir tingkat kabupaten maupun propinsi minimal 1 kejuaraan setiap
tahun.
8) Tercapai lulusan yang diterima di SMA atau SMK Negeri minimal 80 % lulusan
setiap tahunnya
4. Komponen Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kepependidikan
1) Tercapai 100% penguasaan materi pelajaran oleh guru menjadi lebih baik.
2) Tercapai 90% guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran.
3) Tercapai 100% pendidikan guru minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-
IV), dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
4) Tercapai 100% guru mata pelajaran bersertifikat profesi pendidik.
5) Tercapai 100% guru mata pelajaran mampu merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
6) Madrasah mampu mewujudkan seorang kepala madrasah yang mampu
menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakuriku- ler secara mandiri
sebanyak 75% dari dana ekstrakurikuler dalam rencana kerja madrasah
7) Madrasah mampu mewujudkan seorang kepala madrasah yang dapat melakukan
supervisi dan monitoring serta MBS menjadi 100% dari kegiatan supervisi dan
monitoring serta MBS direncanakan dalamrencana kerja madrasah

Anda mungkin juga menyukai