SD
TAHUN ANGGARAN 2020 - 2023
SEKOLAH DASAR
E-Mail
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh
Tim Pengembang RKJM SD
Komite Kepala
SD SD
RKJM 2020-2021 ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alkhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulisan Program
Sekolah ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad S.A.W. yang telah membuka tabir kegelapan menuju jalan
yang terang benderang penuh dengan cahaya hidup dan suri tauladanNya.
Kami menyadari bahwa penyusunan RKJM Tahun Anggaran 2020 – 2023 ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan guna penyempurnakan program ini.
Tim Pengembang
RKJM 2020-2021 ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Landasan Hukum 2
Tujuan 3
Manfaat 5
Ruang Lingkup 5
BAB II PROFIL SEKOLAH 8
Profil Sekolah 8
Visi Sekolah 8
Misi Sekolah 8
Tujuan Pendidikan 9
Kondisi Riil Sekolah 9
BAB III PROSES PENYUSUNAN RKJM19
Tantangan yang dihadapi 19
Alur Penyusunan RKJM 23
BAB IV RENCANA KEGIATAN/PROGRAM SEKOLAH 76
Program Kegiatan Tahum 2022-2025 SD BINA KARYA 76
BAB V RENCANA ANGGARAN SEKOLAH 79
Rencana Pendatapan Sekolah 79
Rencana Pengeluaran dan Biaya Pendanaan Sekolah 80
BAB VI PENUTUP 84
Kesimpulan 84
Rekomendasi 84
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akan tetapi kondisi nyata yang dialami oleh hingga saat ini belum dapat memenuhi
dari apa yang disyaratkan oleh ketentuan PP 19 tahun 2005. Dari kedelapan standar hanya
beberapa yang dapat terpenuhi tapi masih perlu peningkatan. Setiap standar masih ada
bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai
Standar Nasional Pendidikan. Berangkat dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan
yang ada di sekolah kami, maka kami susun program kegiatan/kerja untuk dapat
mencapai kondisi yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun .
Dan program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan Rencana Kerja Sekolah.
Rencana Kerja Sekolah ini sebagai acuan pendidikan di satuan pendidikan dan
sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta untuk meningkatkan mutu
pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di pada khususnya, dan di Negara
Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat
menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di
Sekolah Dasar Bina Karya dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang
lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun
non akademik.
B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah SD BINA KARYA ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan
yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI.
4. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
5. Permendikbud Nomor 62 Thaun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.
6. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Gerakan Pramuka.
7. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti.
8. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar.
9. Permendikbud Nomor 57 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah.
10. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.
11. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
12. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.
14. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan Pendidikan.
15. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
16. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.
17. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
18. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
19. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013.
20. Peraturan Kepala Balitbang Kemdikbud Nomor 0045/BSNP/II/2018 tentang POS
USBN SD/MI/SDLB/Kejar Paket A.
21. Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Bahasa Daerah.
22. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 188.45/241/402.1.2/2002 tentang Muatan Lokal
Bahasa Inggris.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Rencana Kerja Sekolah ini dibuat dengan maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran.
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan
sekolah.
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan pendidikan.
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non akademik.
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi, baik subsidi dari
pemerintah maupun non pemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kota dan antar waktu.
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan,
dan berkelanjutan.
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat
tahun mendatang.
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk
pengembangan fisik maupun non fisik.
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya berinteraksi
secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
D. Manfaat
1. Bagi Sekolah
Rencana Kerja Sekolah ini berfungsi sebagai acuan bagi sekolah dalam
melaksanakan akademik maupun manajemen.
2. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai draft kerja dan bahan evaluasi dalam melaksanakan kegiatan akademik
maupun manajemen sekolah.
3. Bagi Guru
RKS sebagai pedoman dalam melaksanakan kinerja guru sesuai dengan TUPOKSI
yang diembannya.
4. Bagi Wali Murid
RKJM sebagai pedoman untuk mengetahui kinerja dan program-program sekolah.
E. Ruang Lingkup
RKJM SD BINA KARYA meliputi :
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah :
2. NPSN / NSS :
3. Tahun Berdiri :
4. Izin Operasional :
5. Koordinat :
:
6. Alamat Sekolah :
a. Kelurahan :
b. Kecamatan :
c. Kab/ Kota :
d. Provinsi :
e. Kode Pos :
f . Telp/ Fax. :
g. E-mail :
7. Jumlah Peserta didik :
8. Jumlah PTK :
B. Visi Sekolah
C. Misi Sekolah
1. Menciptakan individu yang cerdas.
2. Menumbuhkan daya saing.
3. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut.
4. Menciptakan siswa yang berkarakter, berbudi luhur, dan mandiri.
D. Tujuan Pendidikan
a. Terlaksananya pendidikan yang berlandaskan Iman dan Taqwa melalui kegiatan
keagamaan.
b. Meningkatkan kualitas hasil belajar.
c. Mewujudkan pembelajaran PAKEM, berbobot sesuai dengan perkembangan IPTEK.
d. Mewujudkan ketaatan seluruh warga sekolah terhadap tata tertib sekolah.
e. Mewujudkan kepribadian yang dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
f. Mengenal dan mencintai masyarakat, bangsa, dan kebudayaannya.
g. Mewujudkan kreatifitas, ketrampilan, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara
terus-menerus.
h. Mewujudkan penilaian yang mencakup kognitif, efektif, dan psikomotorik serta
berbasis menggunakan authentic attendment.
i. Mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2 Standar Isi
3 Standar Proses
Standar Isi berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai nilai 6,02 kategori menuju SNP 4.
Nilai terendah pada indikator 2.3 Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan, dengan sub
indikator 2.3.2. mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi dengan nilai 3,64
kategori menuju SNP 2, dan sub indikator 2.3.4. melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
dengannilai 4,69 kategori menuju SNP 3.
3. Standar Proses
Standar Proses berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai nilai 5,75 kategori menuju
SNP 4. Nilai terendah pada indikator 3.1. sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai
ketentuan, dengan sub indikator 3.1.4. mendapatkan evaluasi dari Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah dengan nilai 1,4 kategori menuju SNP 1.
Selain itu juga ada pada indikator 3.3. pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam
proses pembelajaran,dengan sub indikator 3.3.2. memanfaatkan hasil penilaian otentik dengan nilai
5,03 kategori menuju SNP 3.
Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori
Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses
pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah
dikembangkan
3.1.2. Mengarah pada pencapaian
kompetensi
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan
lengkap dan sistematis
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala
sekolah dan pengawas sekolah
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan
dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
3.2.2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
3.2.3. Mendorong peserta didik mencari tahu
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan
pendekatan ilmiah
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis
kompetensi
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi
dimensi;
3.2.8. Menuju keterampilan aplikatif
3.2.9. Mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja
adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan
individual dan latar belakang
budaya peserta
didik.
3.2.12. Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
3.2.13. Menggunakan aneka sumber belajar
3.2.14. Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran
Standar Penilaian berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai nilai 6,43 kategori
menuju SNP 4. Nilai terendah pada indikator 4.3 penilaian pendidikan ditindaklanjuti, dengan sub
indikator 4.3.1. menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian dengan nilai 5,25 kategori menuju SNP 4.
Standar Pengelolaan berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai nilai 5,93 kategori
menuju SNP 4. Nilai terendah pada indikator 7.2 program pengelolaan dilaksanakan sesuai
ketentuan, dengan sub indikator 7.2.2. menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan dengan nilai
4,9 kategori menuju SNP 3, dan sub indikator 7.2.3. meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga
kependidikan dengan nilai 4,55 kategori menuju SNP 3, serta sub indikator 7.2.6. melaksanakan
pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran dengan nilai 3,78 kategori menuju SNP 3.
Nilai terendah juga ada pada indikator 7.3 Kepala Sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan
tugas kepemimpinan, dengan sub indikator 7.3.5. berjiwa kewirausahaan dengan nilai 4,5 kategori
menuju SNP 3.
8. Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai nilai 6,16 kategori
menuju SNP 4. Nilai terendah pada indikator 8.3 sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik,
dengan sub indikator terendah 8.3.1. mengatur alokasi dana yang berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya dengan nilai 3.9.2. kategori menuju SNP 3, dan sub
indikator 8.3.2. memiliki laporan pengelolaan dana dengan nilai 4,9 kategori menuju SNP 3.
Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi
silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak
mampu
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu
8.2. Beban operasional sekolah sesuai
ketentuan
8.2.1. Memiliki biaya operasional non
personil sesuai ketentuan
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana
dengan baik
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh
pemangku kepentingan
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RKJM
Tantangan yang dihadapi sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil
rapor PMP dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan
pembandingan nilai hasil rapor dengan SNP. Berdasarkan hasil rapor PMP SD yang telah
dilakukan, maka ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
2. Standar Isi
Standar Isi berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai 6,02 kategori menuju SNP 4.
Nilai terendah pada indikator 2.3 sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan, dengan
sub indikator 2.3.2. mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi dengan
nilai 3,64 kategori menuju SNP 2, dan sub indikator 2.3.4. melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa dengan nilai 4,69 kategori menuju SNP 3.
a. Proses pembelajaran yang mendapatkan evaluasi dari Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah.
b. Pemanfaatan hasil penilaian otentik.
4. Standar Penilaian Pendidikan
Standar Penilaian berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai 6,43 kategori
menuju SNP 4. Nilai terendah pada indikator 4.3 penilaian pendidikan ditindaklanjuti,
dengan sub indikator 4.3.1 menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian dengan nilai
5,25 kategori menuju SNP 4.
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan Standar Penilaian diantaranya:
a. Adanya penilaian pendidikan yang ditindaklanjuti.
b. Tindak lanjut hasil pelaporan penilaian.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan berdasarkan rapor PMP
tahun 2020 mencapai nilai kategori menuju SNP 4. Nilai terendah pada indikator 5.4.
ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan dengan
sub indikator 5.4.4. tersedia kepala tenaga laboratorium berpengalaman sesuai dengan nilai
1,4 kategori menuju SNP 1. Selain itu juga ada pada indikator 5.5. ketersediaan dan
kompetensi pustakawan sesuai ketentuan, dengan sub indikator 5.5.4. memiliki kepala tenaga
pustakawan berpengalaman sesuai dengan nilai 1,4 kategori menuju SNP 1.
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
diantaranya:
a. Ketersediaan kepala tenaga laboratorium berpengalaman.
b. Kepala tenaga pustakawan berpengalaman yang belum dimiliki.
6. Standar Sarana dan Prasarana
Standar Sarana dan Prasarana berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai
n i l a i 4,83 kategori menuju SNP 3. Nilai terendah pada indikator 6.1. k a p a s i t a s d a y a
tamping sekolah memadai, dengan sub indikator 6.1.1. memiliki kapasitas
rombongan belajar yang sesuai dan memadai dengan nilai 1,17 kategori menuju SNP 1, 6.2.2
memiliki ruang perpustakaan layak pakai dengan nilai 0 kategori menuju SNP 1, juga ada
pada sub indikator 6.1.6. memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan dengan nilai 1,43
kategori menuju SNP 1. Nilai terendah juga ada pada indikator 6.2. sekolah memiliki sarana
dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak, dengan sub indikator 6.2.2. memiliki
laboratorium IPA sesuai standar dengan nilai 3,36.
Selain itu, nilai terendah juga ada pada indikator 6.3. sekolah memiliki sarana dan prasarana
pendukung yang lengkap dan layak, dengan sub indikator 6.3.7. memiliki ruang sirkulasi
sesuai standar dengan nilai 1 kategori menuju SNP 1, sub indikator 6.3.9. memiliki ruang
konseling sesuai standar dengan nilai 1 kategori menuju SNP 1, sub indikator 6.3.10. memiliki
ruang organisasi kesiswaan sesuai standar dengan nilai 1 kategori menuju SNP 1, dan juga ada
pada sub indikator 6.3.22. kondisi ruang konseling layak pakai dengan nilai 1 kategori menuju
SNP 1.
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
meliputi:
a. Mengembangkan visi, misi, serta tujuan sekolah dengan mekanisme yang akuntabel serta
sesuai dengan SNP kemudian mengimplementasikannya dalam seluruh kegiatan
pendidikan di sekolah
b. Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong cepatnya
proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-departemen, instansi pemerintah,
penegak hukum, lembaga sosial, dan swadaya masyarakat, serta perusahaan-perusahaan
yang komitmen dengan pendidikan.
c. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah pemukiman
penduduk yang heterogen dan majemuk.
d. Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK minimal setahun sekali.
e. Mengadakan study banding untuk meningkatkan kompetensi guru dan Kepala Sekolah.
8. Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan berdasarkan rapor PMP tahun 2020 mencapai 6,16 kategori
menuju SNP 4. Nilai terendah pada indikator 8.3 sekolah melakukan pengelolaan dana dengan
baik, dengan nilai 5,14 kategori menuju SNP 4, dengan sub indikator terendah 8.3.1. mengatur
alokasi dana yang berasa dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya dengan nilai 3,92
kategori menuju SNP 3, dan sub indikator 8.3.2. memiliki laporan pengelolaan dana dengan
capaian nilai 4,9 kategori menuju SNP 3.
1. Penyusunan SPMI
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah suatu
kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur
segala kegiatan untuk meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah secara
sistematis, terencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah bertujuan menjamin
pemenuhan standar pada satuan Pendidikan Dasar dan Menengah secara sistemik,
holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan
pendidikan secara mandiri.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan
pendidikan oleh satuan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas..
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas dua komponen
yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
(SPME).
Sistem penjaminan mutu pendidikan di sekolah dibagi menjadi lima tahapan yaitu: i)
pemetaan mutu; ii)penyusunan rencana peningkatan mutu; iii) implementasi rencana
peningkatan mutu; iv) evaluasi/audit internal; dan v) penetapan standar mutu pendidikan.
Guna mengetahui capaian sekolah dalam hal mutu pendidikan pada saat akan menjalankan
SPMI yang pertama kali, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemetaan mutu
dengan menggunakan dokumen evaluasi diri yang di dalamnya termasuk instrumen evaluasi
diri dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai standar minimal
dalam penyelenggaraan pendidikan. Hasil pemetaan mutu selanjutnya dapat dijadikan acuan
di dalam menetapkan visi, misi, dan kebijakan sekolah dalam melakukan peningkatan
mutu pendidikan.
Berdasarkan hasil pemetaan mutu pendidikan yang telah dicapai
(sebagai baseline), selanjutnya dilakukan langkah kedua yaitu penyusunan rencana
peningkatan mutu pendidikan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan, pengembangan
sekolah dan rencana aksi. Selanjutnya rencana pemenuhan tersebut dilanjutkan
dengan langkah ketiga yaitu implementasi rencana peningkatan mutu selama
periode tertentu (semester atau tahun ajaran). Setelah perencanaan dan pengembangan
sekolah tersebut diimplementasikan selama periode tertentu, dilakukan langkah keempat
yaitu evaluasi/audit secara internal untuk memastikan bahwa pelaksanaan peningkatan mutu
berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Laporan dari hasil evaluasi adalah; (i)
pemenuhan 8 SNP, dan (ii) hasil implementasi dari rencana aksi. Dari hasil evaluasi/audit
kemudian dilakukan langkah kelima yaitu penetapan standar mutu baru yang lebih tinggi
apabila capaian sekolah telah memenuhi minimal sesuai SNP. Dengan demikian penerapan
sistem penjaminan mutu bukanlah hanya ditujukan untuk meningkatkan mutu sesuai pada
SNP namun mendorong terciptanya budaya mutu pendidikan dimana semua komponen di
sekolah memiliki jiwa pembelajar dan selalu mengembangkan diri sesuai dengan
perkembangan jaman. Siklus pemenuhan mutu pada setiap sekolah adalah seperti disajikan
pada gambar 3:
Ga
mbar 4.
Bagan
Organis asi
Sistem
Penjami na
n Mutu
Internal
Agar tidak terjadi
tumpang-tindih peranan antara kelembagaan sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah
dengan kelembagaan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah, dilakukan pembagian
peranan sebagai berikut:
Tugas Sekolah :
RKS/RKJM adalah proses menentukan tindakan masa depan (4 tahun) sekolah yang
tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Dan hasil
keluaran RKS adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan.
Pada RKS sebelumnya disusun berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah. Selanjutnya
sekolah membuat profil mutu berdasarkan kesenjangan antara SNP dan SPM dengan
profil sekolah, yang kemudian dihasilkan rekomendasi untuk ditentukan skala prioritas yang
tercantum dalam RKS.
Gambar 6. Alur Penyusunan RKS Berdasarkan EDS
3 STANDAR Kurikulum :
PROSES 1.Penyusunan K13
(Dokumen 2)
2.Pengembangan
metode, media,
pelaksanaan
pembelajaran, dan
administrasi kelas
3.Supervisi
pembelajaran
4.Pembelian buku
perpustakaan
4 STANDAR Kurikulum :
PENILAIAN 1.Analisis hasil evaluasi belajar
PENDIDIKAN 2.Ujian Nasional
5 STANDAR Pengembangan
PENDIDIK DAN Sumber Daya Manusia:
TENAGA 1.Peningkatan
KEPENDIDIKAN Kompetensi guru
2.Peningkatan Kompetensi
Tenaga Kependidikan
3.Honorarium GTT dan
PTT
6 STANDAR Sarana Prasarana :
SARANA DAN 1.Pemeliharaan sarana dan
PRASARANA prasarana sekolah
PENDIDIKAN 2.Pembelian perangkat
komputer
3.Listrik, Air, dan
Telepon
7 STANDAR Penatausahaan dan
PENGELOLAAN Humas:
PENDIDIKAN 1.Penyusunan Rencana
Kerja Sekolah (RKS)
2.Penyusunan RKT /
Lembar kerja (LK)
3. Implementasi iklim dan
budaya sekolah
4.Penerapan keterbukaan
akses informasi dan
komunikasi dengan mitra
sekolah
5.Evaluasi RKS dan
RKT
6.Evaluasi kinerja guru
7.Evaluasi kinerja
sekolah
8.Peningkatan partisipasi
warga sekolah
9.Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB)
10.Bantuan siswa mitra
warga
A. Kesimpulan
1. RKJM ini menjadi dasar, pedoman, dan tujuan pengembangan Pendidikan pada tahun
anggaran 2020 – 2023 empat tahun ke depan.
2. Semua program yang disusun dalam RKJM ini adalah program yang sangat mendasar
yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan.
a. Skala prioritas program tahun pertama adalah penyusunan RKS dan Dokumen K-13,
baik dokumen pertama (Pedoman Umum) maupun dokumen kedua (Silabus dan RPP).
b. Skala prioritas program tahun kedua adalah pelatihan pembelajaran
PAKEM.
B. Rekomendasi
Agar RKJM ini dapat benar-benar menjadi pedoman bagi sekolah, diperlukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Kekuatan sistem dan kinerja semua pemangku kepentingan di sekolah.
2. Dukungan dari berbagai pihak, baik pihak pemerintah, masyarakat, dan swasta.
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: /175/436.7.1.2.5/2020
Tentang
SUSUNAN TIM
PELAKSANA PENGEMBANGAN RKS/RKJM TAHUN 2020
Kepala SD
Menimbang : Bahwa untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan perlu mengalokasikan
dana BOS dan BOPDA , agar pengalokasian sesuai dengan tujuan dan
sasaran Satuan Pendidikan bertanggungjawab untuk:
1. Mengembangkan RKS/RKJM.
2. Menetapkan Susunan Tim Pelaksana Pengembangan RKS/RKJM.
Mengingat :
Menetapkan :
Memutuskan
1. RKS/RKJM SD Kota Tahun 2020 sebagai dokumen yang menjadi acuan kegiatan
akademis dan non akademis dalam setiap aktivitas SD pada tahun 2020.
2. Membagi tugas kepanitiaan dalam kegiatan pengembangan RKS/RKJM.
3. Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran
yang sesuai dari dana BOS dan BOPDA.
4. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : SURABAYA
Pada tanggal : 02 Januari 2020
Kepala Sekolah
SUSUNAN TIM PELAKSANA PENGEMBANGAN RKS/RKJM TAHUN
2020
SD
N KEDUDUKAN DALAM
NAMA/NIP JABATAN
O TIM
1 Pengawas Penanggung jawab
Koordinator
3 Guru Kelas 3B
RKTS,RKS/RKJM
7 Anggota
Guru Kelas 6A
8 Anggota
Guru Kelas 5B
9 Anggota
Guru Kelas 5A
10 Anggota
Guru Kelas 4B
11 Anggota
Guru Kelas 4A
12 Anggota
Guru Kelas 3A
13 Anggota
Guru Kelas 2B
14 Anggota
Guru Kelas 2A
15 Anggota
Guru Kelas 1A
16 Anggota
Guru Penjaskes
17 Guru Bahasa Anggota
Inggris
18 Anggota
Tenaga Usaha
19 Anggota
Guru TIK
20 Anggota
Penjaga Sekolah
Ditetapkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 02 Januari 2020
Kepala Sekolah