MI SUDIRMAN JATIKUWUNG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Puji syukur kita panjatkan kehidhirat Allah AWT yang telah memberikan rahmat hidayah-
Nya, sehingga Rencana Pengembangan Madrasah ( RPM ) MI Sudirman Jatikuwung Tahun
Pelajaran 2023/2024 dapat terselesaikan tanpa halangan yang berarti.
Tujuan penyusunan Rencana Pengembangan Madrasah ini adalah sebagai acuan dalam
rangka pelaksanaan didasarkan pada keefektifan dan keefesienan pemanfaatan sarana prasarana,
pendanaan, dan sumber daya yang ada.
Dapat dipahami bahwa keberhasilan pelaksanaan Rancana Pengembangan Madrasah ( RPM
) ini sepenuhnya tergantung dari kepala Madrasah,guru, karyawan, orang tua/wali murid dan
masyarakat Karangmojo dimana Madrasah MI Sudirman Jatikuwung berada.
Penyusun menyadari penuh bahwa apa yang tersaji dalam buku Rencana Pengembangan
Madrasah ini masih banyak kekurangan-kekurangannya seperti kata pepatah ”Tiada gading yang
tak retak” Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca selalu diharapkan demi kesempurnaan
buku ini.
Akhir kata, penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
mewujudkan buku Rencana Pengembangan Madrasah ( RPM ) ini, khususnya kepada stakeholder
yang terlibat dan TIM Pengawas yang bersangkutan yang telah membantu Madrasah kami dalam
hal pelatihan, bimbingan, pembinaan, dan pemdanaan sepanjang penyusunan RPM ini
berlangsung. Semoga Allah SWT membalas budi baik kita semua, Amin.
Penyusun
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehidhirat Allah AWT yang telah memberikan rahmat hidayah-
Nya, sehingga Evaluasi Dii Madrasah (EDM) MI Sudirman Jatikuwung Tahun Pelajaran
2020/2021 dapat terselesaikan tanpa halangan yang berarti.
Tujuan penyusunan Rencana Pengembangan Madrasah ini adalah sebagai acuan dalam
rangka pelaksanaan didasarkan pada keefektifan dan keefesienan pemanfaatan sarana prasarana,
pendanaan, dan sumber daya yang ada.
Dapat dipahami bahwa keberhasilan pelaksanaan Evaluasi Dii Madrasah (EDM) ini
sepenuhnya tergantung dari kepala Madrasah, guru, karyawan, orang tua/wali murid dan
masyarakat Karangmojo dimana Madrasah MI Sudirman Jatikuwung berada.
Penyusun menyadari penuh bahwa apa yang tersaji dalam buku Evaluasi Dii Madrasah
(EDM) ini masih banyak kekurangan-kekurangannya seperti kata pepatah ”Tiada gading yang tak
retak” Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca selalu diharapkan demi kesempurnaan buku
ini.
Akhir kata, penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
mewujudkan buku Evaluasi Dii Madrasah (EDM) ini, khususnya kepada stakeholder yang terlibat
dan TIM Pengawas yang bersangkutan yang telah membantu Madrasah kami dalam hal pelatihan,
bimbingan, pembinaan, dan pemdanaan sepanjang penyusunan RPM ini berlangsung. Semoga
Allah SWT membalas budi baik kita semua, Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses untuk
memenuhi tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara bertahap,
terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global. Dalam proses pemenuhan standar tersebut diperlukan sejumlah
indikator pencapaian untuk mempermudah dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.
Dan kegiatan operasional pendidikan berada di tingkat satuan pendidikan (sekolah) dalam
upaya menghasilkan lulusan yang bermutu.
Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di MI Sudirman Jatikuwung dapat
terselenggara dengan baik dan mencapai hasil yang optimal, maka diperlukan program
kerja yang sistematis berdasar kondisi obyektif sekolah dan mengacu pada konsep
kemandirian sekolah yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme
guru dan mutu pendidikan di sekolah. Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu:
1) mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri
kepada para guru, staf dan peserta didik dalam melaksanakan tugasnya masing-masing;
2) memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para peserta didik, serta
memberikan dorongan, memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan
inspirasi dalam mencapai tujuan.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan disusunnya
Program Kerja Kepala MI Sudirman JatikuwungTahun Pelajaran 2019/2020 diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolahnya;
2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga
kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para
pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan profesinya, dan
mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai
kegiatan yang menunjang tujuan sekolah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya
peningkatan mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh program sekolah
dan produktivitas sekolah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja pendidik dan
tenaga pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan pendidik
dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas
secara proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan
teladan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, dan
mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan
tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan maupun peserta didik;
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi
Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana SDLB, SMPLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
C. Tujuan
Tujuan utama penyusunan program kerja ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas
pokoknya;
2. Mempermudah kepala sekolah dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian yang
dilakukan oleh pengawas sekolah dan dinas pendidikan;
3. Meningkatkan kinerja kependidikan sehingga nantinya memperoleh hasil pendidikan
dan pengajaran yang optimal;
4. Meningkatkan kinerja administrasi untuk menghasilkan administrasi sekolah yang
efektif dasn efisien sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Memberikan landasan dan arah yang jelas bagi pengelola pendidikan sehinga dapat
menjadi pedoman kerja;
6. Memberi landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya Situasi dan
kondisi yang kondusif sangat diperlukan dalam pelaksanan program kerja ini, kerja
sama yang harmonis antar komponen sekolah dan efisiensi kerja masing-masing
tetap diperlukan guna mencapai keberhasilan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan program kerja ini meliputi identifikasi tugas pokok dan
fungsi Kepala Sekolah dalam mengembangkan sekolah; peningkatan mutu sekolah
berdasarkan penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP); pengembangan
kepemimpinan kepala sekolah, pengembangan pendidikan karakter, dan pengembangan
kewirausahaan; serta pelaksanaan pengawasan pembelajaran melalui supervisi akademik
dan peningkatan profesionalitas kepala sekolah.
BAB II
MOTO JUANG, VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN
MI SUDIRMAN JATIKUWUNG
A. Moto Juang
PROGRESIF (PROGRAM RELIGIUS INOVATIF) :
Berarti Program Peningkatan Mutu MI Sudirman Jatikuwung Berdasarkan Nilai Religius,
Yang Berkembang Secara Inovatif Dalam Mewujudkan Peserta Didik Cerdas dan
Kompetitif.
B. Visi Sekolah
Menjadi madrasah yang amanah, membentuk generasi qur’ani, mandiri dan berprestasi.
C. Misi Sekolah
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dalam pencapaian prestasi akademik
dan non akademik.
2. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari al qur’an dan
menjalankan ajaran agama Islam.
3. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri
dalam masyarakat.
4. Meningkatkan pengetahuan dan profesinalisme tenaga kependidikan sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan.
5. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel.
6. Membudayakan perilaku, ucapan, dan sikap yang religius, disiplin dan kerja keras.
D. Strategi
1. Perencanaan
a. Menyusun hasil analisis SWOT fungsi-fungsi sistem MI Sudirman Jatikuwung.
b. Menetapkan target periodik prestasi sekolah.
c. Mengesahkan regulasi penjaminan mutu edukatif dan administratif sekolah.
d. Menyusun program visioner inovatif pendidikan yang religious.
e. Menyusun skedul SUPMONEV personal untuk mencapai motivasi kerja optimal.
2. Pelaksanaan
a. Menemukan data permasalahan substansi kekuatan, peluang, hambatan dan
ancaman sekolah berstandar nasional.
b. Melaksanakan proses, arah tindakan dan langkah-langkah operasional kerja.
c. Menata, merawat, memoderenisasi dan menambah kebutuhan sarana prasarana
sekolah.
d. Menerapkan profesionalisme pelayanan publik dengan integritas pribadi mapan,
e. Mengefektifkan serta mengefesiensikan dana, waktu dan daya yang telah
disiapkan.
3. Pengevaluasian
a. Tongkat ketercapaian program-program renstra, renop dan kurikulum sekolah.
b. Standarisasi kesejahteraan dan penghasilan sesuai dengan beban kerja tambahan.
c. Merevisi regulasi-regulasi sekolah kearah fungsi pengendalian manajerial dan
operatif secara lebih terukur serta teskontrol.
d. Mengubah kegiatan prioritas sekolah sesuai dengan realitas anggaran tahun
berjalan.
e. Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi hasil pembelajaran.
E. Tujuan Sekolah
1. Umum
a. Mewujudkan komitmen MI Sudirman Jatikuwung berprestasi maju dengan sistem
dan kultur yang berdasarkan hukum, sosial etik dan religius.
b. Menciptakan sekolah bercitra disiplin bersikap anti PEKAT, berspirit belajar dan
rasa bahagia.
c. Menumbuhkan produktivitas dan integritas personal didalam komitmen
organisasi.
d. Memiliki sarana prasarana pendidikan yang baik, modern dan cukup.
e. Memiliki tenaga guru, staff TU dan penjaga yang kompeten dan berdaya saing
tinggi.
2. Khusus
a. Tercapainya angka KKM semua Mata Pelajaran oleh setiap peserta didik,
minimal 85.
b. Tercapainya tingkat kehadiran individual dalam pembelajaran efektif, maksimal
98%.
c. Tercapainya kondisi kesiapan fungsi-fungsi sekolah berstandar nasional
pendidikan.
d. Tercapainya proses pembelajaran multidimensi, bermakna dan berbasis
kompetensi.
e. Tercapainya angka kenaikan kelas, kelulusan dan melanjutkan 100%.
BAB III
TUGAS POKOK KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH
A. Tugas Pokok
Tugas pokok kepala Madrasah dalam usaha mengembangkan Madrasah, yaitu
bagaimana upaya kepala Madrasah dalam
1. menyusun dan atau menyempurnakan visi, misi dan tujuan Madrasah;
2. menyusun struktur organisasi Madrasah;
3. menyusun rencana kerja jangka menengah (RKJM) dan rencana kerja tahunan
(RKT);
4. menyusun peraturan Madrasah; dan
5. mengembangkan sistem informasi manajemen.
Kesenjangan
Visi
Misi
Tujuan
Berdasarkan diagram 1.1, alur strategi kegiatan kerja kepala Madrasah dalam
mengembangkan MI Sudirman Jatikuwung, ialah :
a. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan menggunakan metode analisis
dengan membandingkan antara kondisi pendidikan saat di Madrasah dan pendidikan
yang diharapkan (kondisi ideal). Madrasah dapat menggunakan metode analisis
seperti SWOT, Evaluasi Diri Madrasah (EDM) atau metode lain;
b. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dianalisis;
c. Menemukan kesenjangan antara kondisi nyata dan kondisi ideal yang diharapkan.
Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi bahan rujukan untuk strategi
perencanaan program pendidikan di Madrasah;
d. Mengelompokkan program-program Madrasah yang terdeteksi dari kesenjangan
berdasarkan skala prioritas;
e. Menuangkan skala prioritas ke dalam rencana kerja jangka menengah (RKJM);
f. Menguraikan RKJM secara operasional ke dalam rencana kerja tahunan (RKT);
g. Melengkapi RKT dengan pembiayaan sehingga menjadi rencana kegiatan dan
anggaran Madrasah (RKAM);
h. Melakukan pemonitoran untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan dan
hasil dari berbagai yang direncanakan Madrasah dan evaluasi berupa pemantauan,
pengawasan dan evaluasi. Hasilnya dapat dijadikan sebagai rujukan untuk
menindaklanjuti program selanjutnya.
Alternatif Rekomendasi
No Indokator Kriteria Aktualisasi Nilai Untuk Perbaikan/
Pengembangan
1 2 3 4 5 6
... ................. .............. ................... ......... ...............................................
Rekomendasi TPM:
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Penjelasan pengisian instrumen:
1) Kolom 1 berisi nomor indikator.
2) Kolom 2 berisi indikator yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan
(SNP).
3) Kolom 3 berisi kriteria yang dikembangkan dari deskriptor dan mengacu pada
SNP.
4) Kolom 4 berisi aktualisasi satuan pendidikan dalam pemenuhan kriteria pada
masing-masing indikator. Aktualisasi dinyatakan dalam rumusan-rumusan
kalimat pernyataan yang menggambarkan tingkat pemenuhan kriteria secara
bertingkat mulai dari tingkat pemenuhan yang tinggi (seluruh kriteria terpenuhi),
tingkat pemenuhan sedang (sebagian besar kriteria terpenuhi) hingga tingkat
pemenuhan yang rendah (hanya sedikit kriteria yang terpenuhi/hampir seluruh
kriteria tidak terpenuhi).
5) Kolom 5 berisi nilai yang akan terisi secara otomatis oleh sistem aplikasi pada
saat instrumen diisi oleh responden yaitu TPM. Adapun nilai capaian yang akan
dimunculkan oleh sistem aplikasi bersifat data ordinal yaitu 3, 2, 1 sesuai dengan
pilihan yang dicentang dengan pola sebagai berikut.
a. Nilai 3, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat
pemenuhan tinggi
b. Nilai 2, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat
pemenuhan sedang
c. Nilai 1, jika yang dicentang ialah pilihan yang kategorinya tingkat
pemenuhan rendah.
6) Kolom 6 berisi rekomendasi alternatif yang akan terisi secara otomatis oleh
sistem aplikasi sesuai dengan pilihan aktualisasi yang dicentang oleh responden
(TPM). Kolom/baris rekomendasi TPM harus diisi oleh TPM dengan rumusan
kalimat rekomendasi yang spesifik sesuai dengan kondisi aktual Madrasah dan
mengacu pada rekomendasi alternatif.
Merumuskan Rekomendasi
TPM merumuskan rekomendasi berdasarkan kriteria dan indikator EDM.
Rekomendasi merupakan kunci pokok dari proses EDM karena rekomendasi itulah
yang menjadi titik temu antara kondisi faktual dan kondisi yang diharapkan.
Instrumen EDM memuat 2 bagian rekomendasi yaitu alternatif rekomendasi dan
rekomendasi TPM. Alternatif rekomendasi disediakan oleh sistem aplikasi namun
rekomendasi tersebut masih bersifat umum. Berdasarkan alternatif rekomendasi
tersebut, TPM merumuskan rekomendasi yang lebih spesifik dan operasional sesuai
dengan kondisi Madrasahnya. Dengan demikian rekomendasi ialah dasar untuk
rencana pengembangan Madrasah (RPM).
D. Penerapan Kewirausahaan
Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta,
berkarya dan bersahaja dan berusaha. Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila
seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya.
Kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha
mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan.
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity)
dan perbaikan (preparation) hidup. Dalam dunia pendidikan kewirausahaan dapat
diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di Madrasah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala Madrasah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Upaya kepala Madrasah MI Sudirman Jatikuwung dalam menerapkan jiwa
kewirausahaan di Madrasah yaitu dengan:
1. menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan Madrasah;
2. melakukan kegiatan dalam upaya mencapai keberhasilan Madrasah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif;
3. memotivasi guru dan tenaga kependidikan untuk sukses dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya;
4. memotivasi peserta didik untuk sukses dalam prestasi akademik dan non akademik;
dan
5. mengembangkan pengelolaan kegiatan produksi Madrasah sebagai sumber belajar
peserta didik;
BAB V
PENGAWASAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME KEPALA MADRASAH
3. Langkah Operasional
Subjek sasaran kegiatan supervisi akademik yaitu guru dengan langkah
operasional yang dilakukan kepala Madrasah adalah perencanaan perangkat
pembelajaran (Prosem, Silabus, RPP), pelaksanaan pembelajaran, refleksi, dan
rencana tindak lanjut.
Program Kerja Kepala Madrasah ini merupakan upaya untuk memberikan petunjuk
teknis dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi tugas dan fungsinya sebagai
kepala Madrasah secara sistematis, dan terarah. Dalam Program Kerja ini, memuat petunjuk
teknis secara prosedural, rambu-rambu, dan contoh dalam pelaksanaan tugasnya secara
terstruktur dan periodik, sehingga diharapkan semua program dan kegiatan yang dilakukan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan Madrasah yang bermutu
tinggi dan kompetitif.
Keterlaksanaan berbagai petunjuk teknis dalam Program Kerja Kepala Madrasah ini
merupakan komitmen kepala Madrasah terhadap visi dan misi yang ditetapkan dalam tugas,
dan kemampuan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di lingkungan
Madrasah yang dipimpinnya. Diasumsikan bahwa apabila kepala Madrasah dapat
melaksanakan petunjuk teknis dalam Program Kerja ini, maka akan dapat diwujudkan
Madrasah yang bermutu tinggi dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
negara. Dengan adanya Program Kerja Kepala Madrasah ini, diharapkan Madrasah dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih efektif dan efisien, sistematis, dan terarah.
Selain itu, Program Kerja Kepala Madrasah ini dapat dijadikan acuan oleh kepala Madrasah,
pengawas Madrasah, dan dinas pendidikan setempat dalam proses penilaian kinerja kepala
Madrasah dan pembinaan kemampuan kepala Madrasah secara berkelanjutan.
Demikian Program Kerja yang dapat kami susun, mudah-mudahan segala daya upaya
kita untuk peduli terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Indramayu ini membuahkan
hasil dan senantiasa mendapat Ridho dan Pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.