Anda di halaman 1dari 79

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

SMK NU MANBAUL FALAH


TAHUN PELAJARAN 2018-2022

SMK NU MANBAUL FALAH


Jl. KH. Rofi’i Makshum No.35 Kedungliwung, Kemiri, Singojuruh, Banyuwangi
No. Telp. (0333) 6370117 Website: smknumanfal.sch.id Email : smknumanfal@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan sekolah,


maka dengan ini Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
SMK NU Manbaul Falah ditetapkan untuk
diberlakukan Tahun 2018-2022

Banyuwangi, 01 Juli 2018

Kepala Sekolah Komite Sekolah


SMK NU MANBAUL FALAH SMK NU MANBAUL FALAH

Ahmad Azmi Khoirul Umam, S.Pt, M.Pt, M.Sc Hj. Zubaidatul Khoiriyah, S.Pd

Mengetahui / Mengesahkan
KETUA YAYASAN
MANBAUL FALAH KEDUNGLIWUNG

KH. Ahmad Hidayatul Fikri

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, be


rkat Rahmat-Nya kami dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menenga
h (RKJM) SMK NU Manbaul Falah. Rencana Kerja Jangka Menengah ini
kami susun untuk jangka waktu tahun 2018-2022. Selanjutnya RKJM i
ni sebagai acuan kami dalam melaksanakan Rencana Kerja Tahunan Se
kolah.
Dengan terwujudnya RKJM ini, kami mengucapkan terima kasih y
ang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu, terutama :
1. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten
Banyuwangi, Bapak Kasi SMK dan Pengawas SMK, yang telah
memberi arahan, petunjuk serta bimbingan dalam menyusun
Rencana Kerja Jangka Menengah.
2.  Pengurus Komite Sekolah yang membantu dan mendukung kami
dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah.
3. Rekan-rekan Guru dan karyawan SMK NU Manbaul Falah yang
telah menyampaikan saran dan pemikiran sehingga tersusun
Rencana Kerja Jangka Menengah.
Kami sadar bahwa dalam penyusunan RKJM ini masih banyak ke
kurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, tegur, sapa dan saran untuk
perbaikan sangat kami harapkan.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kami berdo’a Rencana Kerja Ja
ngka Menengah kami dapat terlaksana sesuai dengan harapan.

Banyuwangi, 01 Juli 2018

Penyusun

2
Daftar isi
Halaman Sampul ....................................................................................... 1

Halaman Pengesahan ................................................................................. 2

Kata Pengantar .......................................................................................... 3

Daftar Isi .................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 5
B. Dasar Hukum ............................................................................... 5
1. UU Formal tentang Pendidikan ............................................... 5
2. Program Kerja Kepala Sekolah Tahun 2020.............................. 5
3. Kalender Pendidikan Tahun 2020 – 2021................................. 5
4. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Pengangkatan ........ 5
5. Keputusan Rapat Kerja ........................................................... 5
C. Visi, Misi, dan Tujuan Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga 5
D. Maksud dan Tujuan Pembuatan Program Kerja ............................ 6

BAB II STRUKTUR ORGANISASI


1. Struktur Organisasi...................................................................... 7
2. Uraian Tugas................................................................................ 8

BAB III PROGRAM KERJA DAN RENCANA PELAKSANAAN


A. Program Kerja .............................................................................. 9
B. Rencana Pelaksanaan................................................................... 20
C. Rancangan Anggaran Biaya.......................................................... 21

BAB IV PENUTUP

Lampiran

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak setiap warga negara Indonesia untuk mendapatkan
Pendidikan telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945 pada pasal 31. Dan menjadi kewajiban Negara dan
Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu yang
diatur dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
tahun 2003. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga
Negara Indonesia memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan
dan sikap) yang dapat berdaya saing dalam era global.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu
jenjang pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan (vokasi). Secara umum dapat didefinisikan bahwa SMK
adalah jalur pendidikan formal tingkat menengah yang
menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan lulusannya siap
memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian yang
diselenggarakannya. Lulusan SMK idealnya mampu terserap di
industri, dunia usaha / dunia kerja (Iduka), disamping itu juga
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau menjadi
wirausahawan.

SMK NU Manbaul Falah sebagai salah satu sekolah kejuruan di


Kabupaten Banyuwangi yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
dibidang kelistrikan, teknologi dan informasi pada saat ini senantiasa
berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkup satuan
pendidikan. Dengan menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) untuk 4 tahun kedepan dari tahun 2018 sampai dengan 2022
diharapkan dapat meningkatkan mutu secara bertahap, terukur, dan
sesuai dengan keinginan masyarakat.

4
1. Kondisi Ideal
Penyelenggaran pendidikan di Indonesia harus memenuhi
standar mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
memberikan panduan yang jelas tentang standar mutu pada seluruh
jenjang pendidikan tidak terkecuali SMK. Adapun secara khusus
pemenuhan mutu pendidikan menengah kejuruan diatur secara lebih
spesifik pada Permendikbud no. 34 tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah
Aliyah Kejuruan.

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 standar yang harus


dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan sebagai penentu mutu, 8
standar tersebut adalah : (1) Standar Kompetensi Lulusan, (2) Standar
Isi, (3) Standar Proses, (4) Standar Penilaian, (5) Standar Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan, (6) Standar Sarana dan Prasarana, (7)
Standar Pengelolaan, dan (8) Standar Biaya Operasional. Meskipun
demikian, disamping sekolah harus melaksanakan secara patuh pada
8 SNP tersebut maka sekolah juga harus dinamis, adaptif, dan proaktif
terhadap perubahan kebijakan dan perubahan regional. Jika sekolah
bisa memenuhi 8 SNP dan mampu beradaptasi dengan perubahan
global bisa dipastikan produk SMK (kompetensi lulusan) akan memiliki
keunggulan dan mampu berdaya saing.

Dengan demikian ukuran ideal dari sebuah lembaga pendidikan


kejuruan akan sangat ditentukan oleh mutu lulusan, karena pada
dasarnya mutu lulusan sangat berbanding lurus dengan mutu layanan
pendidikan yang merupakan akumulasi yang berimbang dari 7 SNP
diluar standar kompetensi lulusan. Lulusan yang bermutu setidaknya
memenuhi 9 area kompetensi sebagai berikut : (1) keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kebangsaan dan cinta
tanah air, (3) karakter pribadi dan sosial, (4) literasi, (5) kesehatan
jasmani dan rohani, (6) kreativitas, (7) estetika, (8) kemampuan teknis;
dan (9) kewirausahaan.
5
2. Kondisi Riil Sekolah

Kondisi riil sekolah adalah kondisi nyata sekolah pada saat ini
dalam menjalankan roda pendidikan tentu saja berdasarkan
pencapaian mengacu pada 8 SNP. Analisis kondisi riil diperoleh melalui
evaluasi diri sekolah (EDS), analisis SWOT, maupun melihat raport
mutu sekolah. Dengan demikian diperoleh deskripsi mengenai kondisi
riil sekolah terkait mutu lulusan, kegiatan belajar mengajar,
ketersediaan SDM, dan sarana prasarana sekolah.

Keterserapan lulusan SMK NU MANBAUL FALAH ke dunia kerja


belum sesuai dengan harapan bahkan punya kecenderungan lulusan
lebih suka melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.Lulusan yang berwirausaha juga relatif sangat kecil, padahal
jumlah lulusan selalu diatas 400 orang. Lulusan SMK NU MANBAUL F
ALAH umumnya hanya memiliki dokumen kelulusan yang meliputi
ijazah, sertifikat uji kompetensi, sertifikat Praktik Pengalaman
Lapangan, dan Buku Raport. Hanya sebagian kecil lulusan yang
memiliki setifikat kompetensi keahlian. Untuk memasuki dunia
globalpun para lulusan mengalami kendala penguasaan bahasa asing
yang masih lemah. Kurangnya sarana dan prasarana dalam praktek u
ntuk keberlangsungan proses belajar mengajar dan untuk meningkatk
an kualitas belajar baik untuk siswa maupun guru. Sarana dan prasar
ana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar.

Digitalisasi Dunia Pendidikan saat ini sangat diperlukan dalam


Kegiatan belajar mengajar. Tata Kelola Administrasi secara digital masi
h kurang, dan Pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan
media yg dianggap representatif untuk menjembatani hubungan
belajar mengajar antara guru dengan murid, guru menggunakan
berbagai media yang dianggap familiar seperti google classroom, google
meet, zoomeeting, whatshaap,dan media sosial atau platform lainnya.
Bagaimanapun juga pembelajaran secara daring ini memiliki
keterbatasan baik keterbatasan sumber daya manusia (SDM), kondisi
ekonomi peserta didik, dan sarana prasarana yang ada di sekolah.
SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian tidak dapat
tercapai dengan optimal meskipun pemerintah melalui Kemendikbud
merilis kurikulum darurat melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus. Kondisi ini menuntut satuan pendidikan untuk berinovasi
merancang manajemen sistem pembelajaran secara daring yang lebih
efektif dan komprehensif.

Tidak adanya Kelas Industri SMK yang merupakan salah satu pr


ogram yang digulirkan untuk membantu SMK belajar langsung proses
bisnis di dalam industri. Harapan yang dimunculkan dari program ini
adalah untuk mempersempit gap antara kebutuhan skill dunia industr
i dengan lulusan SMK.

Kualitas dan kuantitas Sumber daya manusia dalam organisasi


apapun akan sangat menentukan efektifitas pencapaian tujuan
organisasi. Saat ini SMK NU Manbaul Falah memiliki guru sebanyak 2
5 orang. Berdasarkan kualifikasi akademis dari 25 guru, 17 orang
berpendidikan S1/D4 dan sisanya sebanyak 8 orang berpendidikan S2.
Kebutuhan Guru produktif atau Muatan Peminatan Kejuruan sangat di
perlukan, adapun guru Muatan Nasional, dan Muatan Kewilayahan
sebanyak 41 orang, guru Bimbingan dan Konseling sebanyak 1 orang
sangat tidak memenuhi rasio 1 guru : 150 siswa dengan jumlah siswa
sebanyak 250. Permasalahan lainnya juga ada terkait jumlah guru
yang belum mempunyai sertifikat pendidik

Lahan sekolah seluas 3.250 m2 cukup representatif untuk


menampung seluruh aktivitas belajar mengajar. Ada kekurangan
jumlah Ruang Praktik Siswa Pada Program Keahlian tertentu, serta kek
urangan ruang pembelajaran umum. Peralatan praktik pada semua
kompetensi keahlian dari jenis-jenis peralatan sudah sangat beragam
sesuai kebutuhan, ada beberapa yang rusak dan jumlahnya kurang.
B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sekolah dirumuskan
berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku, yaitu :

1. Pancasila dan UUD 1945


2. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003
3. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Kepala Sekolah / Madrasah
6. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Standar
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
8. Permendikbud no. 34 tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah
Aliyah Kejuruan
9. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 06/D.D5/KK/2018 tentang
Spektrum SMK
10. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 07/D.D5/KK/2018 tentang
Struktur Kurikulum SMK
11. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 464//D.D5/KR/2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
C. Tujuan
Tujuan penyusunan RKJM secara umum adalah sebagai berikut :
1. Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program- program
sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah.

2. Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai
sebagai tonggak-tonggak keberhasilan sekolah dalam jangka pendek,
dan menengah.

3. Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah


strategis merubah dari kondisi nyata sekolah yang ada sekarang
menuju kondisi sekolah yang diharapkan.

4. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya


kepada orang tua siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program
sekolah yang akan diselenggarakan, baik dalam jangka pendek dan
menengah .

Adapun tujuan penyusunan RKJM secara khusus adalah:


1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang
kecil.
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antar sekolah dan Dinas Pendidikan provinsi Jawa
Barat
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
7. Sebagai dasar ketika kita melaksanakan monitoring dan evaluasi pada
akhir program.
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan RKJM ini adalah
untuk memberi arah dan bimbingan kepada para pelaku sekolah
dalam rangka menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik dalam
meningkatkan dan mengembangkan dengan menekan risiko
kegagalan dan mengantisipasi ketidakpastian masa depan. Dengan
adanya RKJM diharapkan dapat dijadikan sebagai : (1) Pedoman kerja
untuk perbaikan dan pedoman sekolah, (2) Sarana untuk melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, serta, (3)
Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan
sekolah.
E. Ruang lingkup
Ruang lingkup proses penyusunan RKJM dilakukan melalui tiga
tahap, yaitu: tahap persiapan, tahap perumusan RKJM, dan diakhiri
pengesahan RKJM. Adapun alur proses penyusunan RKJM dapat
diuraikan sebagai berikut :

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini kepala sekolah membentuk tim


perumus RKJM yang disebut Tim Pengembang Sekolah (TPS) . Tim ini
berasal dari unsur guru , manajemen sekolah dan kepala sub bagian
tata usaha

2. Perumusan RKJM

Perumusan RKJM mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Kesatu adalah dengan menyusun analisis SWOT ( strengths,


weaknesses, opportunities, dan threats. Analisis ini bertujuan untuk
mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh SMK NU MANBAUL FAL
AH, yaitu dengan cara membandingkan antara ”apa yang diinginkan
(harapan)” dengan ”apa yang ada saat ini ” di SMK NU MANBAUL FALA
H, atau upaya untuk mempertahankan suatu keberhasilan yang telah
dicapai sekolah.
Kedua adalah dengan menyusun analisis kesenjangan untuk
membandingkan kekuatan dan kelemahan sekolah juga
mempertimbangan peluang dan ancamannya.

Ketiga adalah dengan menentukan alternatif pemecahan dengan


merumuskan solusi untuk mengurangi kelemahan sekolah dan
menghilangkan ancaman yang mungkin terjadi.

Keempat adalah penyusunan time line atau sebaran waktu


kegiatan yang ingin dan akan dicapai

3. Pengesahan RKJM

RKJM setelah tuntas disusun oleh tim pengembang sekolah


maka ditandatangani oleh kepala sekola dan ketua komite sekolah.
Pengesahan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan setelah diverifikasi
oleh para pengawas SMK.
BAB II
PROFIL SMK NU MANBAUL FALAH

A. PROFIL SEKOLAH
A. Sekolah
Nama Sekolah : SMK NU MANBAUL FALAH
NPSN / NSS : 69896523
Jenjang Pendidikan : SMK
Status Sekolah : Swasta
Alamat : Jl. KH. Rofi’i Ma’shum no.35 Kedungliwung RT.003/003
Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.
Kompetensi Keahlian :-Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
-Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AK)
- Desain Komunikasi Visual (DKV)
- Agribisnis Ternak Unggas (ATU)
Kode pos : 68464
SK Pendirian Sekolah : 421.5/1539/429.101/2014
Tgl SK Pendirian : 30-05-2014
Status Kepemilikan : Yayasan
Nama Yayasan : Yayasan Manba’ul Falah Kedungliwung
SK Izin Operasional : 421.5/3926/101.3/2019
Tgl SK Izin Operasional : 05-07-207
No Rekening Sekolah : 0027056211 Bank Jatim Banyuwangi
Rekening Atas Nama : SMK NU MANBAUL FALAH
Luas Tanah Milik : 3.250 m2 (AKTA IKRAR WAKAF NO.
W.2/12/09/03/2019, tanggal 19 Maret 2019)
Luas Tanah Bukan Milik : 3.250 m2
NPWP : 700055577627000
Nama Kepala Sekolah : Ahmad Azmi Khoirul Umam, S.Pt, M.Pt, M.Sc.
No. Telp Kasek : 082244334899
No. Telp. Sekolah : (0333)6370117
B. RIWAYAT SINGKAT SEKOLAH

SMK NU Manbaul Falah merupakan salah satu Lembaga


Pendidikan Menengah Kejuruan di Banyuwangi, Jawa Timur yang
menerapkan sistem Boarding School yaitu sistem sekolah berasrama,
dimana sebagian besar peserta didik tinggal di asrama yang berada
dalam lingkungan pondok pesantren, SMK NU Manbaul Falah
merupakan sekolah swasta dibawah naungan Yayasan Pondok
Pesantren Manbaul Falah berlokasi di Jl. KH. Rofi’I Makshum
Kedungliwung, Kemiri, Singojuruh, Banyuwangi.

SMK NU Manbaul Falah telah berdiri dan diresmikan pada


tanggal 30 Mei 2014 dengan berdasarkan SK Dinas Pendidikan
Kabupaten Banyuwangi No. 421.5/1539/429.101/2014. Pada awal
pendirian SMK NU Manbaul Falah hanya mempunyai dua Program
Kompetensi Keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan
Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Seiringan perkembangan dan
kemajuan sekolah Pada Tahun 2019, SMK NU Manbaul Falah Telah
mendirikan Kompetensi Keahlian baru yaitu, Desain Komunikasi
Visual (DKV) dan Agribisnis Ternak Unggas (ATU). Sehingga sampai
saat ini SMK NU Manbaul Falah  memiliki Empat Program
Kompetensi Keahlian diantaranya:

1. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)


2. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AK)
3. Desain Komunikasi Visual (DKV)
4. Agribisnis Ternak Unggas (ATU)
A. DATA PSB & JUMLAH SISWA
Akreditasi

Kompetensi Pendaftaran Mengulan Putus Lulusa


Keahlian (KK) Siswa Baru g Sekola n SISWA SMK
(PSB) h
Kur

Kur

Kur

Kur

Pendaft Diterim JM Tk.1 Tk. 2 Tk. 3 Total JM


ar a L L
L P L P P L P L P L P L P L P L P

Jml Rombel tk.1,2,3,4

Tek. Komputer - 201 201 200


4 34 29 34 29 63 - - - - - 3
34 29 16 9 12 14 - 62 52 114
& Jaringan 3 6

Akuntansi 2 10 18 10 18 28 - - - - - - 10 18 6 18 - - - 16 36 52

TOTAL 6 44 47 44 47 91 44 47 22 27 12 14 - 78 88 166

B. STATUS LAHAN SMK


Status Kepemilikan Lahan
No Jenis Lahan Luas (M2)
Pemerintah /
Lainnya (sebutkan)
Yayasan

1 Luas Lahan 3.250 Wakaf

2 Luas Lahan tanpa Bangunan 1.850 Wakaf

C. TENAGA KEPENDIDIKAN
Kepegawaia Kelami Kebutuhan
Pendidikan Usia
Total n n Pegawai
N Jenis Tugas Tenaga
Pegawa
o Kependidikan
i PNS NON SLT SLT S <3 35- >5 Idea Kuran
L P
P A -1 5 50 1 l g

1 Tenaga Administrasi 3 - 3 - 2 1 2 - 2 1 3 -

2 Tenaga Teknis
1 - 1 - - 1 1 - - - 1 1 -
Keuangan

3 Tenaga Teknis sarana


1 - 1 - - 1 - 1 - - 1 1 -
Prasarana

TOTAL 5 - 5 - 1 4 1 1 - 2 3 5 -

D. TENAGA PENDIDIK
Kepegawaia Kebutuhan
Pendidikan Usia Kelamin
Total n Guru
N Nama Mata Diklat /
Gur
o Pelajaran/
u Di S1/D 35- Idea
PNS NON S2 <35 >51 L P Kurang
p 4 50 l

1 Normatif

Pendidikan Agama 2 - 2 - 2 - 2 - - 1 1 2 -

Bahasa Indonesia 2 2 - 2 - 2 - - 2 2 -

Pendidikan 1 - 1 - 1 1 - - 1 - 1 -
Kewarganegaraan dan
Sejarah

Pendidikan Jasmani &


1 - 1 - 1 - - 1 - 1 - 1 -
Olah Raga

Seni & Budaya 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - 1

BP/ BK - - - - - - - - - - - 1 -

Muatan Lokal 3 - 3 - 3 - 3 - - 3 - 1 -

2 Adaptif

Matematika 3 - 3 - 3 - 3 - - 2 1 3 -

Bahasa Inggris 3 - 3 - 2 1 3 - - 2 1 3 -

KKPI 1 - 1 - 1 - 1 - - - 1 1 -

IPA 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - 1 -

IPS 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - 1 -

Kewirausahaan 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - 1 -

Fisika 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - 1 -

Kimia 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - 1 -

Biologi 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - 1 -

Pelayanan Prima 1 - 1 - 1 - 1 - - - 1 1 -

..

3 Produktif

TKJ 3 - 3 - 3 - - - - 3 4 1

Akuntansi 2 2 2 - 2 3 1

TOTAL 22 22 22 22 - 12 10 22 2

E. PRASARANA SMK
Kondisi Saat Ini Kebutuhan

No Nama Ruang/Area Kerja Tota


Jumla Jumlah Jumlah
Luas l Jumlah Jumlah Luas
h Rusak Rusak Total Luas (m2)
(m2) Luas Baik ruang (m2)
Ruang Sedang Berat
(m2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A Administrasi

1 Ruang Kepala Sekolah 1 30 30 1 - - 1 30 30

2 Ruang Guru 1 36 36 1 - - 1 36 36
Ruang Pelayanan
3 1 16 16 1 - - 1 16 16
Administrasi

4 Ruang Sidang Rapat - - - - - - - - -

5 Ruang Tata Usaha` 1 64 64 1 - - 1 64 64

6 Ruang Komite 1 24 24 1 - - 1 24 24

7 Ruang Tamu 1 16 16 1 - - 1 16 16

8 Ruang Penggandaan - - - - - - - - -

Ruang Arsip /
9 1 16 16 1 - - 1 16 16
Dokumen

Ruang Gudang
10 1 16 16 1 - - 1 16 16
Administrasi

11 Ruang Prakerin/BKK 1 16 16 1 - - 1 16 16

12 Ruang Dapur - - - - - - - - -

B Kegiatan Belajar

1 Ruang Kelas 8 64 512 8 - - 15 64 960

2 Ruang LAB TKJ 2 96 192 2 - - 2 96 192

Ruang Lab.
3 - - - - - - 1 64 64
Fisika/Kimia/Biologi

4 Ruang Lab. Bahasa - - - - - - 1 64 64

5 Ruang LAB KKPI 1 24 24 1 - - 1 24 24

6 Ruang Unit produksi - - - - - - - - -

7 Ruang LAB AK 1 24 24 1 - - 1 24 24

C Penunjang Pendidikan

1 Ruang Perpustakaan 1 64 64 1 - - 1 64 64

Ruang Pramuka,
2 - - - - - - - - -
Koperasi, UKS, BP, dll

3 Ruang Ibadah 1 64 64 - - 1 1 64 64

D Penunjang Lainnya

1 Ruang Bersama (Aula) - - - - - - 1 300 300

2 Ruang Kantin Sekolah 1 16 16 1 - - 3 48 48

3 Ruang Toilet 5 3 15 5 - - 5 15 15

4 Ruang Gudang 1 30 30 1 - - 1 30 30

5 Ruang Satpam 1 4 4 1 - - - - -

6 Tempat Parkir 1 48 48 1 - - 1 48 48

7 Rumah Penjaga - - - - - - - - -
Jumlah

F. PERALATAN SMK
Kebutuha Jumla
Kondisi saat ini n barang h total
saat ini barang
N
Nama barang/peralatan
o Jumla Jumla
Jumla
Jumla h h
h
h baik rusak rusak
barang
sedang berat

1 2 3 4 5 6 7 8

A Komputer

1 Pentium 4 12 5 7 0 20 32

2 Pentium Dual Core 24 24 - - 8 32

3 Pentium Core 2 Duo 28 28 - - 4 32

4 Pentium Core i3 11 11 - - 9 20

5 Mesin Jahit 24 19 4 1 14 38

6 Mesin Obras 2 1 1 - 6 8

B Mebeler

1 Meja dan Kursi guru 24 24 - - 8 32

2 Meja dan kursi kepala sekolah 1 1 - - - 1

3 Meja dan kursi tamu 1 1 1 - 1 2

4 Almari 4 4 - - 6 10

5 Meja dan kursi siswa 359 340 10 9 41 400

6 Meja praktek TKJ 4 4 - - 2 6

7 Almari peralatan 4 2 2 - 2 6

8 Meja Potong Busana 5 5 - - 5 10

8 Meja praktek Busana Butik 5 5 - - 5 10

C Alat transportasi

1 Mobil dinas 1 1 - - 1 1

2 Sepeda motor dinas - - - - 1 1

1. Peta Mutu Hasil EDS (pencapaian kuantitatif per standar


dalam bentuk persentase per-Tahun Ajaran 2016 2017,
2018,
2016 2017 2018
No Standar
Nilai Nilai Nilai

1 Standar Kompetensi Lulusan 4,76 6,43 6,99

2 Standar Isi 4,46 5,48 6,12

3 Standar Proses 4,51 6,8 6,95

4 Standar Penilaian Pendidikan 5,46 6,06 6,42

5 Standar Pendidik dan Tenaga 2,19 1,36 2,66


Kependidikan
6 Standar Sarana dan Prasarana 2,36 1,82 2,77
Pendidikan
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 3,73 6,43 6,33

8 Standar Pembiayaan 2,63 3,86 6,18


Pencapaian Mutu dalam Gambar Diagram
Rapor mutu SMK NU MANBAUL FALAH tahun 2019 secara lebih mendetail
adalah sebagai berikut
STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2018
Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,99 «««««
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 6,99 «««««
1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beri 7 «««««
man dan bertakwa kepada Tuhan YME
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berk 7 «««««
arakter
1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disipl 7 «««««
in
1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sant 6,99 «««««
un
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 7 «««««
1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap pedu 6,99 «««««
li
1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap perca 7 «««««
ya diri
1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berta 7 «««««
nggungjawab
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hay 7 «««««
at
1.1.1 Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 7 «««««
0.
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi penge 7 «««««
tahuan
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konsep 7 «««««
tual, metakognitif
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi ketera 6,99 «««««
mpilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kre 7 «««««
atif
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak pro 6,99 «««««
duktif
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kriti 7 «««««
s
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ma 7 «««««
ndiri
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kola 7 «««««
boratif
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kom 6,99 «««««
unikatif
2 Standar Isi 6,12 ««««
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompete 5,99 ««««
nsi lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap 6,06 ««««
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan 6,37 ««««
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan 6,39 ««««
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa 6,06 ««««
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran 5,07 ««««
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembang 6,72 «««««
kan sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengem 6,58 ««««
bangan kurikulum
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan 7 «««««
2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan 6,5 ««««
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pen 6,8 «««««
didikan yang dikembangkan
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentu 5,64 ««««
an
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai 6,99 «««««
struktur kurikulum yang berlaku
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pend 2,39 ««
alaman materi
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan 6,19 ««««
lokal
2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa 6,99 «««««
3 Standar Proses 6,95 «««««
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesu 6,95 «««««
ai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 6,85 «««««
3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi 7 «««««
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan 6,96 «««««
sistematis
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pe 7 «««««
ngawas sekolah
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6,96 «««««
3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah sis 6,4 ««««
wa sesuai ketentuan
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 7 «««««
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu 7 «««««
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmia 6,99 «««««
h
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 7 «««««
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 6,99 «««««
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yan 7 «««««
g kebenarannya multi dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada ketera 6,99 «««««
mpilan aplikatif
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pe 7 «««««
mbelajar sepanjang hayat
3.2.1 Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah gur 7 «««««
0. u, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adal
ah kelas.
3.2.1 Mengakui atas perbedaan individual dan latar bel 6,99 «««««
1. akang budaya siswa.
3.2.1 Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakte 6,99 «««««
2. ristik siswa
3.2.1 Memanfaatkan media pembelajaran dalam menin 7 «««««
3. gkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
3.2.1 Menggunakan aneka sumber belajar 7 «««««
4.
3.2.1 Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 7 «««««
5.
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dala 6,94 «««««
m proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif 6,85 «««««
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik 7 «««««
3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 6,95 «««««
3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada 6,92 «««««
guru
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 6,94 «««««
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembel 7 «««««
ajaran
4 Standar Penilaian Pendidikan 6,42 ««««
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 6,83 «««««
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keteram 6,74 «««««
pilan
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 6,93 «««««
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 6,73 «««««
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif 6,99 «««««
dan akuntabel
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 6,46 ««««
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 6,05 ««««
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 6,74 «««««
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 5,35 ««««
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 6,58 ««««
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 6,58 ««««
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengeta 6,47 ««««
huan
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek keteram 6,68 «««««
pilan
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 5,91 ««««
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara 5,18 ««««
sesuai prosedur
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai p 7 «««««
rosedur
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertim 5,56 ««««
bangan yang sesuai
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2,66 ««
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketent 2,11 ««
uan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 6,26 ««««
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar sei 0 «
mbang
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran 0 «
5.1.4. Bersertifikat pendidik 0,77 «
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik 0 «
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik «
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik 0 «
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik 0 «
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah ses 4,2 «««
uai ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 7 «««««
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan 7 «««««
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan 0 «
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara 0 «
5.2.5. Bersertifikat pendidik 0 «
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 0 «
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal baik 0 «
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik 0 «
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik 0 «
5.2.1 Berkompetensi supervisi minimal baik 0 «
0.
5.2.1 Berkompetensi sosial minimal baik 0 «
1.
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi 2,52 ««
sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi 0 «
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifika 0 «
si minimal SMK/sederajat
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat «
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 7 «««««
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi b 7 «««««
erpendidikan sesuai ketentuan
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik «
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik «
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik «
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik «
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai kete 1,57 «
ntuan
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 0 «
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifika 7 «««««
si sesuai
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifika «
t
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengala 7 «««««
man sesuai
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 0 «
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan s «
esuai ketentuan
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 0 «
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ke «
tentuan
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal baik «
5.4.1 Berkompetensi sosial minimal baik «
0.
5.4.1 Berkompetensi manajerial minimal baik «
1.
5.4.1 Berkompetensi profesional minimal baik «
2.
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai 0 «
ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 0 «
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikas 0 «
i sesuai
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat «
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalam 0 «
an sesuai
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 0 «
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesu 0 «
ai ketentuan
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal baik «
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal bai «
k
5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik «
5.5.1 Berkompetensi kepribadian minimal baik «
0.
5.5.1 Berkompetensi sosial minimal baik «
1.
5.5.1 Berkompetensi pengembangan profesi minimal bai «
2. k
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,77 ««
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 2,95 ««
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai «
dan memadai
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 0 «
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 7 «««««
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 0 «
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan 6,99 «««««
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 1,55 «
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelaj 1,68 «
aran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 5,83 ««««
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 0 «
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 0 «
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standa 0 «
r
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar 0 «
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar 0 «
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar 0 «
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 0 «
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 0 «
6.2.1 Kondisi ruang kelas layak pakai 4,66 «««
0.
6.2.1 Kondisi laboratorium IPA layak pakai 0 «
1.
6.2.1 Kondisi ruang perpustakaan layak pakai 0 «
2.
6.2.1 Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai «
3.
6.2.1 Kondisi laboratorium biologi layak pakai «
4.
6.2.1 Kondisi laboratorium fisika layak pakai «
5.
6.2.1 Kondisi laboratorium kimia layak pakai 0 «
6.
6.2.1 Kondisi laboratorium komputer layak pakai 0 «
7.
6.2.1 Kondisi laboratorium bahasa layak pakai 0 «
8.
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana penduku 2,42 ««
ng yang lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 0 «
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 4,08 «««
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 0 «
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 0 «
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar 2,62 ««
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 0 «
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar «
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 0 «
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar 0 «
6.3.1 Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai stand 0 «
0. ar
6.3.1 Menyediakan kantin yang layak 7 «««««
1.
6.3.1 Menyediakan tempat parkir yang memadai 6,99 «««««
2.
6.3.1 Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 7 «««««
3.
6.3.1 Kondisi ruang pimpinan layak pakai 0 «
4.
6.3.1 Kondisi ruang guru layak pakai 5,6 ««««
5.
6.3.1 Kondisi ruang UKS layak pakai 1,4 «
6.
6.3.1 Kondisi tempat ibadah layak pakai 0 «
7.
6.3.1 Kondisi jamban sesuai standar 0 «
8.
6.3.1 Kondisi gudang layak pakai «
9.
6.3.2 Kondisi ruang sirkulasi layak pakai 7 «««««
0.
6.3.2 Kondisi ruang tata usaha layak pakai 0 «
1.
6.3.2 Kondisi ruang konseling layak pakai 0 «
2.
6.3.2 Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai 0 «
3.
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6,33 ««««
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 6,82 «««««
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai k 7 «««««
etentuan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang ling 6,73 «««««
kup sesuai ketentuan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam 6,73 «««««
perencanaan pengelolaan sekolah
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentu 6,9 «««««
an
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 6,47 ««««
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 6,99 «««««
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kep 7 «««««
endidikan
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 6,96 «««««
7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran sert 6,99 «««««
a masyarakat serta lembaga lain yang relevan
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan 6,96 «««««
kegiatan pembelajaran
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanak 1,16 «
an tugas kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik «
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan «
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik 0 «
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik 7 «««««
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan 0 «
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik 0 «
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 7 «««««
7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai kete 7 «««««
ntuan
8 Standar Pembiayaan 6,18 ««««
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 6,99 «««««
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 7 «««««
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekon 7 «««««
omi yang jelas
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu si 7 «««««
swa kurang mampu
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7 «««««
8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ket 7 «««««
entuan
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan bai 4,54 «««
k
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/A 0 «
PBN/Yayasan/sumber lainnya
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana 6,73 «««««
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemang 6,89 «««««
ku kepentingan

Dari capaian rapor mutu pendidikan diatas, maka mutu


pendidikan di SMK NU MANBAUL FALAH jika diukur berdasarkan 8
Standar Nasional Pendidikan dapat disimpulkan sebagai berikut :
Capaian nilai rata-rata Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian memiliki nilai sama yaitu
sebesar 6,99 dengan kategori sesuai SNP. Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan memiliki capaian nilai rata-rata 6,22 dengan
kategori menuju SNP 4. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
memiliki capaian nilai rata-rata 5,38 dengan kategori menuju SNP 4.
Standar Pengelolaan memiliki capaian nilai rata-rata 6,92 dengan
kategori sesuai SNP. Standar Pembiayaan memiliki capaian nilai rata-
rata 6,99 dengan kategori sesuai SNP.

Dengan hasil rapor mutu tersebut maka mutu pendidikan di SM


K NU MANBAUL FALAH pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian tidak ditemukan
permasalahan yang memerlukan perhatian khusus. Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan memerlukan perhatian khususnya pada
peningkatan kompetensi guru, kompetensi kepala sekolah, kompetensi
tenaga administrasi (Tata Usaha), juga perlunya sertifikasi kompetensi
keahlian bagi guru-guru kejuruan dan beberapa tenaga administrasi.
Pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan juga perlu
mendapatkan perhatian khusus dalam pemeliharaandan perawatan
lingkungan dan gedung, perbaikan ruang teori, penambahan ruang
praktik, dan optimalisasi ruang dan lahan yang sudah ada. Adapun
pada Standar Pengelolaan permasalahan yang membutuhkan
perhatian khusus adalah kegiatan supervisi akademik yang belum
dilaksanakan dengan baik, sedangkan pada Standar Pembiayaan pihak
manajemen harus lebih baik lagi dalam melaksanakan perencanaan
penggunaan anggaran, pengelolaannya, dan pelaporannya.
BAB III
RENCANA STRATEGIS
A. Visi SMK
Menjadikan sekolah unggul dan terwujudnya generasi
indonesia yang terampil, berkarakter dan andal yang mampu
menyelaraskan antara kemajuan keilmuan dan teknologi serta
sanggup bersaing di era global.

B. Misi SMK
1. Mengembangkan kurikulum yang berkualitas dengan metodelogi
pembelajaran dan sistem penilaian yang berbasis kompetensi dan pr
oduksi yang berkarakter
2. Mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan ektrakuri
kuler agar peserta didik memiliki multiskill yang mampu mengemba
ngkan kecakapan hidup
3. Menanamkan pendidikan karakter, nilai luhur dan kepribadian m
ulia
4. Menumbuhkan semangat kemandirian , kreatif, optimis serta me
mpunyai etos kerja yang optimal
5. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam pengelolaan sekolah mel
alui sistem penjaminan mutu internal
C. Tujuan SMK

1. Memantapkan siswa dalam keimanan dan ketaqwaan kepada


Tuhan Yang Maha Esa
2. Mampu menambah kompetensi lulusan siswa di bidang
teknologi berbasis IT.

3. Mampu mencetak enterpreneur yang mamapu bersaing diera


globalisasi

4. Mampu mencetak lulusan yang siap bekerja sesuai dengan


kebutuhan dunia usaha dan industri.
30
D. Sasaran SMK NU MANBAUL FALAH

1. Peserta didik SMK NU MANBAUL FALAH

2. Masyarakat Sekitar SMK NU MANBAUL FALAH

3. Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Iduka)

31
E. Analisis SWOT

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

KEKUATAN (Strength) KELEMAHAN (Weakness)


1. Adanya program-program dalam 1. Program-program

pembinaan sikap, pengetahuan dan pembinaan sikap,

keterampilan. pengetahuan dan ketrampilan yang

dilaksanakan oleh sekolah masih

belum mencapai hasil yang diharapkan


2. Adanya Program Ekstra Kurikuler
2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler terbatas

3. Belum adanya program yang lengkap

dan tersetruktur

4. Banyak siswa yang tidak ikut kegiatan

ekstrakurikuler
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
1. Banyaknya perlombaan yang 1. Banyaknya organisasi/ kegiatan

diadakan oleh pihak terkait. pemuda diluar yang lebih

2. Adanya kegiatan pembinaan menarik

kesiswaan dari instansi terkait 2. Banyaknya kegiatan anak diluar

terkait sosial media

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S 1. Adanya program-program 1. Perlu program Latihan dasar
dalam pembinaan sikap, adanya
pengetahuan dan Kepemimpinan
keterampilan. Osis

2. Adanya Program Ekstra Kurikuler


W 1. Program-program pembinaan
sikap, pengetahuan dan
ketrampilan yang dilaksanakan
oleh sekolah masih belum
mencapai hasil yang
diharapkan
2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler
terbatas
3. Belum adanya program yang
lengkap dan tersetruktur
4. Banyak siswa yang tidak ikut
kegiatan
ekstrakurikuler

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O 1. Banyaknya perlombaan 1. Dilakukan pembinaan khusus
yang diadakan oleh terhadap siswa / siswi
pihak terkait. berprestasi.
2. Adanya kegiatan
pembinaan kesiswaan 2. Dibuatkan Daftar siswa sesuai
dari instansi terkait minat / prestasi masing-
T 1. Banyaknya organisasi/ masing
kegiatan pemuda diluar
yang lebih menarik 3. Diadakan kegiatan-kegiatan
2. Banyaknya kegiatan anak kompetisi bidang, seni dan
diluar terkait sosial media iptek siswa disekolah

3. Standar Isi

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)


 Sudah memiliki Kurikulum  Kurikulum yang
yang tersinkronisasi dengan tersinkronisasi dengan
industri industri belum mencakup
 Sudah memiliki perangkat semua kompetensi keahlian
pembelajaran yang sesuai dengan  Kuantitas dan kualitas
kebutuhan kelengkapan administrasi
pembelajaran masih
belum sesuai harapan
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
Peraturan perundangan terkait Peraturan perundangan terkait
kurikulum
kurikulum dapat diakses/
senantiasa berubah
diperoleh dengan mudah
mengikuti
perkembanagan jaman
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
S 1. Sudah memiliki 1. Perlunya sinkronisasi
Kurikulum yang kurikulum dengan IDUKA
tersinkronisasi dengan untuk semua kompetensi
industri keahlian
2. Sudah memiliki
perangkat pembelajaran 2. Perluanya peningkatan
yang sesuai pengetahuan dan
dengan kebutuhan pemahaman guru dalam
W  Kurikulum yang penyusunan perangkat /
tersinkronisasi dengan administrasi pembelajaran
industri belum mencakup
yang baik benar dan benar
semua kompetensi
keahlian
 Kuantitas dan kualitas
kelengkapan administrasi
pembelajaran masih belum
sesuai harapan

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O Peraturan dan perundangan  Perlunya kegiatan
terkait kurikulum peningkatan pengetahuan
dapat dan pemahaman terahap
diakses/ peraturan dan perundangan
diperoleh yang terkait kurikulum
dengan mudah
T Peraturan perundangan terkait
kurikulum senantiasa berubah
mengikuti perkembanagan
jaman
3. Standar Proses

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)

 Sudah memiliki  Perangkat Pembelajaran


perangkat pembelajaran yang yang dibuat oleh guru
sesuai dengan kebutuhan belum sesuai dengan
 Sudah dilaksanakan program pedoman
supervisi dan pemantauan KBM  Belum adanya tindak
 Sudah memiliki Program PKL lanjut dari hasil Supervisi
untuk semua Kompetensi dan pemantauan KBM
Keahlian  Masih terdapat siswa yang
 Sudah memiliki mitra IDUKA tidak siap ditempatkan di
sebagai tempat PKL industri mitra dengan
alasan tertentu seperti
jarak, kompetensi dll
 Masih terjadi siswa
PKL di IDUKA yang
kurang relevan
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

 Kegiatan pelatihan / workshop  Format administrasi KBM


penyusunan administrasi KBM senantiasa berubah,
sering diprogramkan oleh mengikuti kurukulum dan
pemerintah/ Dinas Pendidikan ketentuan yang berlaku
 Kegiatan supervisi sudah diatur
menurut ketentuan yang berlaku  Adanya kegiatan
 Beberapa industri bisa kedinasan yang harus
melaksanakan PKL pola daring diikuti oleh kepala sekolah
dan guru.

 Di masa pandemik
banyak
industri tidak bisa
menerima PKL.
 Belum semua industri
memahami tujuan
program PKL.
 SMK-SMK lain
melaksanakan PKL di
periode yang sama atau
berdekatan.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Sudah memiliki  Perlunya Peningkatan
perangkat pembelajaran kuantitas dan kualitas
yang sesuai dengan kelengkapan admisitrasi
kebutuhan KBM
 Sudah dilaksanakan  Perlunya Perbaikan
program supervisi dan perencanaan dan
pemantauan KBM pelaksanaan kegiatan
 Sudah memiliki Program supervisi/ pemantauan KBM
PKL untuk semua yang berkualitas
Kompetensi Keahlian
 Sudah memiliki mitra  Pemetaan IDUKA tempat PKL
IDUKA sebagai tempat setiap Kompetensi Keahlian
PKL  Pembekalan siswa pra
 PKL ditingkatkan
W  Perangkat Pembelajaran
yang dibuat oleh guru
belum sesuai dengan
pedoman
 Belum adanya tindak
lanjut dari hasil
Supervisi dan
pemantauan KBM
 Masih terdapat siswa
yang tidak siap
ditempatkan di industri
mitra dengan alasan
tertentu
seperti jarak, kompetensi dll
 Masih terjadi siswa PKL
di IDUKA yang kurang
relevan

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN

O  Kegiatan pelatihan /  Peningkatan


workshop penyusunan pengetahuan dan
administrasi KBM sering pemahaman serta
diprogramkan oleh penerapannya dalam
pemerintah/ Dinas penyusunan perangkat
Pendidikan pembelajaran
 Kegiatan supervisi sudah  Penyempurnaan rencana dan
diatur menurut pelaksanaan kegiatan
ketentuan yang berlaku supervisi dan pemantauan
 Beberapa industri bisa KBM dengan melibatkan tim
melaksanakan PKL pola yang diangkat oleh Kepala
daring Sekolah
T  Format administrasi KBM
 Berkoordinasi dengan
senantiasa berubah,
IDUKA dalam pelaksanaan
mengikuti kurukulum
program PKL lebih awal
dan ketentuan yang
berlaku

 Adanya kegiatan
kedinasan yang harus
diikuti oleh kepala
sekolah dan guru.

 Di masa pandemik
banyak industri tidak
bisa menerima
PKL.
 Belum semua IDUKA
memahami tujuan
program PKL.
 SMK-SMK lain
melaksanakan PKL di
periode yang sama atau
berdekatan.

4. Standar Penilaian

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)

 Hasil Penilaian sudah terekam  Kegiatan remedial dan


dengan lengkap deserver sekolah pengayaan belum
 Sudah memiliki instrumen dilaksanakan secara
penilaian yang bervariasi optimal
 Kegiatan Penilaian sudah  Instrument penilaian yang
dilaksanakan dengan berbasis digunakan belum seluruhnya
computer dalam jaringan berada pada level HOTs
 Masih mengalami gangguan
koneksi pada saat kegiatan
Penilaian
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

 Pemerintah sangat  Soal-soal ujian sudah pada level


HOTs
mendukung upaya untuk
melatih Keterampilan berpikir  Banyaknya aplikasi ujian
online yang dikembangkan
tingkat tinggi bagi para siswa
oleh swasta/ perorangan
 Adanya ISP membantu
penyediaan bandwidth
kesekolah
 Tuntutan pemerintah agar guru
melaksanakan penilaian otentik
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
S  Hasil Penilaian sudah  Penyusunan program
terekam dengan lengkap remedial dan pengayaan
deserver sekolah secara lengkap
 Sudah memiliki instrumen  Peningkatan pemahaman
penilaian yang bervariasi guru dalam melakukan
 Kegiatan Penilaian sudah penilaian otentik dan
dilaksanakan dengan pembuatan soal HOts
berbasis computer dalam  Peningkatan kemampuan
jaringan Kegiatan remedial guru dalam menggunakan
dan pengayaan belum komputer berbasis aplikasi
dilaksanakan secara optimal ujian
W  Kegiatan remedial dan
pengayaan belum
dilaksanakan secara
optimal
 Instrument penilaian yang
digunakan belum seluruhnya
berada pada level HOTs
 Masih mengalami gangguan
koneksi pada saat kegiatan
Penilaian

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


 Pemerintah sangat  Peningkatan pengetahuan
mendukung upaya untuk dan pemahaman tentang
melatih Keterampilan berpikir pentingnya program
O tingkat tinggi bagi para siswa remedial dan pengayaan
 Adanya ISP membantu  Peningkatan kemampuan
penyediaan bandwidth guru dalam pembuatan
kesekolah soal-soal HOTs
 Tuntutan pemerintah agar
guru
melaksanakan penilaian otentik
T  Soal-soal ujian sudah pada level
HOTs
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
 Banyaknya aplikasi ujian online
yang dikembangkan oleh
swasta/ perorangan

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)


 Secara kuantitasjumlah guru  Masih banyak guru yang
sudah memenuhi kebutuhan berstatus non-PN.
 Semua guru sudah memiliki  Masih banyak guru belum
kualifikasi akademik S1 memiliki sertifikat profesi
 Semua Guru mengajar sesuai  Masih banyak guru produktif
dengan kompetensinya/linier belum memiliki sertifikat
 Sekolah sudah kompetensi
mengoptimalkan  Belum semua guru memilki
pembelajaran melalui TIK kemampuan guru dalam
bidang TIK
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
 Bantuan pemerintah dapat  Pengangkatan Guru ASN
digunakan untuk memberi yang tidak sebanding dengan
beasiswa guru guru yang pensiun
 Ada IDUKA yang bersedia  Perkembangan teknologi di
bekerjasama dengan sekolah industri dan dunia kerja
dalam hal magang guru berkembang sangat cepat
 Banyaknya tutorial  Fasilitas dari luar sekolah
pembelajaran yang dapat lebih mudah diakses untuk
diperoleh dari internet belajar mendalami
bidang TIK
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN

 Secara kuantitas  Minimnya


jumlah guru sudah pengangkatan guru ASN
memenuhi kebutuhan  Kurangnya program
 Semua guru sudah pelatihan untuk
S
memiliki kualifikasi meningkatkan kompetensi
akademik S1 guru
 Semua Guru mengajar  Kemampuan guru dalam
sesuai dengan memanfaatkan TIK untuk
kompetensinya/linier pembelajaran perlu
 Sekolah sudah ditingkatkan
mengoptimalkan
pembelajaran melalui TIK
 Pengangkatan Guru ASN
yang tidak sebanding
dengan guru yang
pensiun
W  Perkembangan
teknologi di industri
dan dunia kerja
berkembang sangat
cepat
 Fasilitas dari luar
sekolah lebih mudah
diakses untuk belajar
mendalami bidang TIK

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


 Bantuan pemerintah dapat  Dibuatkan Program
digunakan untuk memberi beasiswa untuk Pendidik
beasiswa guru dan Tenaga Kependidikan
O  Ada IDUKA yang bersedia  Dibuatkan dokumen
bekerjasama dengan Kerjasama satuan
sekolah dalam hal magang Pendidikan dengan IDUKA
guru dalam hal peningkatan
 Banyaknya tutorial kompetensi guru
pembelajaran
yang dapat diperoleh dari
internet
 Pengangkatan Guru ASN
T yang tidak sebanding
dengan guru yang
pensiun
 Perkembangan
teknologi di industri
dan dunia kerja
berkembang sangat
cepat
 Fasilitas dari luar sekolah
lebih mudah diakses
untuk belajar
mendalami bidang TIK

6. Standar Sarana dan Prasarana

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weakness)

1. Terletak dilokasi Strategis 1. Ruang fasilitas beribadah


2. Memiliki Gambar siteplan untuk masih perlu ditingkatkan
pengembangan berkelanjutan 2. Lahan penunjang
3. Tersedia Ruang Pembelajaran untuk
Umum dan Ruang Pembelajaran pengembangan diri peserta
Kejuruan didik dan guru seperti sarana
4. Tersedia ruang yang memadai Olahraga, kesenian, UKS,
untuk fasilitas beribadah dan kegiatan ekstrakurikuler
5. Tersedia ruang/lahan penunjang sangat terbatas.
untuk pengembangan diri peserta 3. Laboratorium Pembelajaran
didik dan guru seperti sarana Umum (Bahasa, Fisika dan
Olahraga, kesenian, UKS, dan Kimia) masih blm memadai.
kegiatan ekstrakurikuler. 4. Bengkel praktek pelajaran
6. Tersedia infrastruktur penunjang produktif dari setiap
seperti lapangan Parkir yang luas kompetensi keahlian masih
dan pertamanan. kurang baik secara kualitas
7. Tersedia Laboratorium maupun kuantitas.
Pembelajaran UMUM (Bahasa,
Fisika dan Kimia).
8. Tersedianya bengkel praktek
pelajaran produktif dari setiap
kompetensi keahlian
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

1. Adanya bantuan untuk 1. Bantuan pemerintah untuk


peningkatan kualitas dan Lab dan peralatannya masih
kuantitas ruangan Lab dari terbatas.
berbagai sumber. 2. Banyaknya Pihak Luar yang
2. Adanya bantuan untuk ingin menggunakan fasilitas
peningkatan kualitas dan Sekolah.
kuantitas peralatan Lab dari 3. Perkembangan Teknologi di
berbagai sumber. IDUKA sangat Pesat
3. Potensi bantuan alumni yang
telah sukses
berkarir.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S 1. Terletak dilokasi Strategis 1. Perlunya peningkatan
2. Memiliki Gambar siteplan Lab baik
untuk pengembangan secara Kuantitas maupun
berkelanjutan kualitas.
3. Tersedia Ruang
2. Memenuhi perlengkapan LAB
Pembelajaran Umum dan
yang ada agar kompetensi siswa
Ruang Pembelajaran
meningkat.
Kejuruan
3. Adanya upgrading peralatan
4. Tersedia ruang yang
LAB yang menyesuaikan dengan
memadai untuk fasilitas
IDUKA
beribadah
5. Tersedia ruang/lahan
penunjang untuk
pengembangan diri peserta
didik dan guru seperti
sarana Olahraga, kesenian,
UKS, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Tersedia infrastruktur
penunjang
seperti lapangan Parkir yang
luas dan pertamanan.
7. Tersedia
Laboratorium Pembelajaran
UMUM (Bahasa, Fisika dan
Kimia).
8. Tersedianya bengkel
praktek pelajaran produktif
dari setiap kompetensi
keahlian.
W 1. Ruang fasilitas beribadah
masih perlu ditingkatkan
2. Lahan penunjang untuk
pengembangan diri peserta
didik dan guru seperti
sarana Olahraga, kesenian,
UKS, dan kegiatan
ekstrakurikuler sangat
terbatas.
3. Laboratorium Pembelajaran
Umum (Bahasa, Fisika dan
Kimia) masih blm memadai.
4. Bengkel praktek
pelajaran produktif dari
setiap kompetensi keahlian
masih kurang baik secara
kualitas maupun kuantitas.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O 1. Adanya bantuan untuk 1. Melakukan upaya
peningkatan kualitas dan pendeakatan kepada
kuantitas ruangan Lab dari pemerintah
berbagai sumber. untuk
2. Adanya bantuan untuk mendapatkan Bantuan Fasiltas
peningkatan kualitas dan Sekolah
kuantitas peralatan Lab
dari berbagai sumber.
3. Potensi bantuan alumni yang 2. Mengundang alumni yang
telah
berpotensi untuk bisa
sukses berkarir.
membantu memberikan
T 1. Bantuan pemerintah untuk
Bantuan.
Lab dan peralatannya masih
3. Kerjasama dengan IDUKA
terbatas.
untuk memenuhi kebutuhan
2. Banyaknya Pihak Luar yang
peralatan Lab yang sesuai
ingin menggunakan fasilitas
industri
Sekolah.
3. Perkembangan Teknologi di
IDUKA sangat Pesat

7. Standar Pengelolaan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)


 Adanya Visi-Misi yang jelas dan  Kurangnya kesadaran warga
terukur
sekolah akan pentingnya tata
 Memiliki struktur organisasi Kelola sekolah
sesuai kebutuhan
 Kurangnya kemampuan SDM
 Memiliki Program Evaluasi
Kegiatan Sekolah dalam pengelolaan managemen

 Memiliki Tata Tertib pendidik dan sekolah

tenaga Kependidikan  Kurangnya kemampuan SDM

 Dukungan Sumber Daya Manusia dalam penggunaan literasi

yang cukup digital

 Memiliki dukungan informasi  Belum adanya pemahaman

managemen secara digital yang sama terhadap program


sekolah.
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
 Banyaknya Pelatihan Onlin e/  Peningkatan mutu antar
Offline tentang managemen sekolah yang semakin
Sekolah kompetitif
 Adanya dukungan Pemerintah  Tuntutan kebutuhan
untuk meningkatkan nformasi yang sangat
kemampuan managemen cepat
sekolah  Layanan data yang cepat,
akurat, dan akuntabel

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Adanya Visi-Misi yang jelas 1. Adanya pelatihan pengelolaan
dan terukur sekolah yang teratur dan
 Memiliki struktur organisasi terstruktur dalam berbagai
sesuai kebutuhan bidang
 Memiliki Program 2. Meningkatkan peran SPMI
Evaluasi Kegiatan Sekolah dalam pengawasan mutu
 Memiliki Tata Tertib sekolah
pendidik dan tenaga 3. Perlunya sosialisasi tentang
Kependidikan program sekolah ke semua
 Dukungan Sumber Daya warga sekolah
Manusia yang cukup 4. Mengundang pihak IDUKA
 Memiliki dukungan sebagai narasumber dalam
informasi managemen workshop pengelolaan sekolah
secara digital
W  Kurangnya kesadaran warga
sekolah akan pentingnya tata
Kelola sekolah
 Kurangnya kemampuan
SDM dalam pengelolaan
managemen sekolah
 Kurangnya kemampuan SDM
dalam penggunaan literasi
digital
 Belum adanya
pemahaman yang sama
terhadap program
sekolah.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O  Banyaknya Pelatihan 1. Perluya SDM mengikuti
Online/ Offline tentang pelatihan tentang
managemen Sekolah manajemen sekolah
 Adanya dukungan 2. Perlunya sekolah mendorong
Pemerintah untuk untuk pelatihan penggunaan
meningkatkan aplikasi digital manajemen
kemampuan managemen sekolah
sekolah
T  Peningkatan mutu antar
sekolah yang semakin
kompetitif
 Tuntutan kebutuhan
nformasi yang sangat cepat
Layanan data yang cepat, akurat,
dan
akuntabel
8. Standar Pembiayaan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)

 Adanya Sumber dana operasional  Tingginya unit cost untuk


dari pemerintan pegawai/tenaga pendidik
 Adanya dukungan / Sumbangan honorer
pembiayaan dari Orang Tua Siswa  Banyaknya kegiatan yang harus
 Sekolah memiliki rencana dibiayai, baik dari pemerintah
penggunaan keuangan maupun dari masyarakat.
 Besaran BOPD lebih kecil dari
dana SPP
tahun sebelumnya
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
 Adanya dukungan dari Pemerintah  Kondisi Perekonomian
terhadap biaya operasional Sekolah yang tidak
 Adanya dukungan Alumni menentu/ menurun
untuk pembiayaan  Adanya Isu biaya sekolah gratis
pengembangan sekolah  Partisipasi Orang Tua belum
optimal

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Adanya Sumber dana 1. Menyusun program
operasional dari pemerintah prioritas untuk setiap
 Adanya dukungan / bidang
sumbangan pembiayaan dari 2. Memberdayakan Techno
Orang Tua Siswa Park dan Teaching
 Sekolah memiliki rencana Facktory
penggunaan keuangan
W  Tingginya unit cost untuk
pegawai/tenaga pendidik honorer
 Banyaknya kegiatan yang harus
dibiayai, baik dari pemerintah
maupun dari masyarakat.
 Besaran BOPD lebih kecil dari
dana SPP tahun sebelumnya
 Partisipasi Orang Tua belum
optimal

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O  Adanya dukungan dari Perlunya sumber
Pemerintah terhadap biaya
menggali dana dari
operasional Sekolah
pihak lain
 Adanya dukungan Alumni
untuk
pembiayaan pengembangan sekolah
T  Kondisi yang tidak
Perekonomian
menentu/ menurun
 Adanya biaya sekolah
gratis
F. Alternatif Pemecahan Masalah

ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
1. Perlu adanya program  Dilaksanakanya
1 SKL Latihan dasar Latihan Dasar
Kepemimpinan Osis Kepemimpinan OSIS
2. Dilakukan  Dilaksanakanya
pembinaan Pembinaan khusus
khusus terhadap terhadap siswa/siswi
siswa / siswi berprestasi
berprestasi. melalui pembinaan
Ekstra kurikuler
3. Dibuatkan Daftar  Terlaksananya
siswa sesuai minat pembuatan daftar
/ prestasi masing- siswa yang berprestasi
masing untuk dibina lebih
lanjut
4. Diadakan kegiatan-
kegiatan kompetisi  Dilaksanakannya
bidang, seni, kegiatan
olahraga, dan iptek lomba/kompetisi di
siswa disekolah bidang seni, olahraga,
maupun bidang
akademik
1. Perlunya sinkronisasi  Workshop Sinkronisasi
2 Standar Isi kurikulum dengan kurikulum dengan
IDUKA untuk semua IDUKA secara
kompetensi keahlian berkelanjutan dan
berkesinambungan
2. Perluanya  Workshop
peningkatan Peningkatan
pengetahuan dan pengetahuan dan
pemahaman guru pemahaman Guru
dalam penyusunan dalam penyusunan
perangkat / perangkat /
administrasi administrasi
pembelajaran yang baik pembelajaran yang
dan benar baik dan benar
3. Perlunya kegiatan
peningkatan  Workshop
pengetahuan dan Peningkatan
pengetahuan dan
pemahaman terahap
pemahaman terahap
peraturan dan peraturan dan
perundangan yang perundangan yang
terkait kurikulum terkait kurikulum
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
1. Perlunya  Workshop
3 Standar Proses Peningkatan penyusunan
kuantitas dan perangkat
kualitas pembelajaran
/admisitrasi KBM
kelengkapan
admisitrasi KBM  Penyusunan
jadwal dan
2. Perlunya persiapan dalam
Perbaikan supervisi dan
perencanaan dan pemantauan KBM
pelaksanaan secara lengkap
kegiatan
 Pemetaan
supervisi/ IDUKA tempat
pemantauan KBM PKL setiap
yang berkualitas Proli setiap
tahun ajaran
3. Pemetaan IDUKA  Memberikan
tempat PKL setiap program
Kompetensi Keahlian pembekalan praPKL
berupa ketarunaan,
basic competency
dan dunia kerja
4. Pembekalan siswa pra  Workshop
PKL ditingkatkan Peningkatan
pengetahuan dan
pemahaman
5. Peningkatan terahap perangkat
pembelajaran
pengetahuan dan
pemahaman serta  Penyusunan
penerapannya rencana
dalam penyusunan dan pelaksanaan
perangkat kegiatan supervisi dan
pembelajaran pemantauan KBM
dengan melibatkan tim
6. Penyempurnaan yang diangkat oleh
rencana dan Kepala Sekolah
pelaksanaan  Berkoordinasi
kegiatan supervisi dengan
dan pemantauan IDUKA dalam
KBM dengan pelaksanaan program
PKL lebih awal
melibatkan tim yang
diangkat oleh Kepala
Sekolah

7. Berkoordinasi dengan
IDUKA dalam
pelaksanaan program
PKL lebih awal
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
4 Standar Penilaian  Penyusunan  Menyusun
program remedial dan program remedial dan
pengayaan secara pengayaan oleh guru
lengkap
 Peningkatan  Workshop penyusunan
pemahaman guru perangkat penilaian
dalam melakukan otentik dan
penilaian otentik dan pembuatan soal HOts
pembuatan soal HOts
 Peningkatan  Workshop penggunaan
kemampuan guru aplikasi ujian berbasis
dalam menggunakan komputer
komputer berbasis
aplikasi ujian
 Peningkatan
pengetahuan dan  Wokshop
pemahaman tentang penyusunan perangkat
pentingnya remedial dan
program remedial dan pengayaan
pengayaan

 Peningkatan
kemampuan guru  Workshop penyusunan
dalam pembuatan soal- soal HOTs
soal-soal HOTs
5 Standar PTK  Pengangkatan guru  Membuat
ASN
usualan
Pemenuhan kebutuhan
 Program pelatihan guru
untuk meningkatkan ASN
kompetensi guru  Melaksanakan
Pelatihan dan
pemagangan secara
berkala
 Kemampuan guru untuk meningkatan
dalam kompetensi guru
memanfaatkan TIK
untuk pembelajaran
perlu ditingkatkan  Pelatihan pemanfaatan
TIK
untuk pembelajaran
 Program beasiswa
untuk Pendidik dan
Tenaga  Mengajukan
Kependidikan
Program
beasiswa untuk Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
ANALISIS KESENJANGAN
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
 Kerjasama  Dibuatkan
satuan Pendidikan dokumen
dengan IDUKA dalam Kerjasama
hal peningkatan
kompetensi guru satuan Pendidikan
dengan IDUKA dalam hal
peningkatan kompetensi
guru
6 Standar Sarana 1. Perlunya peningkatan 1. Melengkapi
Lab baik secara ruang Laboratorium
Kuantitas maupun
kualitas.
2. Memenuhi 2. Melengkapi alat dan
perlengkapan LAB yang bahan LAB yang ada agar
ada agar kompetensi kompetensi

siswa meningkat. siswa meningkat.


3. Adanya 3. mengganti peralatan
LAB yang sudah usang,
upgrading peralatan LAB menyesuaikan dengan
yang menyesuaikan IDUKA
dengan IDUKA
4. Melakukan 4. membuat proposal
untuk mendapatkan
upaya bantuan fasilitas ke
pendeakatan Pemerintah
kepada
pemerintah

untuk
mendapatkan

Bantuan Fasiltas Sekolah


5. Mengundang alumni
5. Mengundang alumni yang berpotensi untuk
yang berpotensi untuk bisa membantu
bisa membantu memberikan Bantuan.
memberikan
Bantuan.
6. Membuat
6. Kerjasama
dan melaksanakan
dengan IDUKA untuk Kerjasama dengan IDUKA
memenuhi kebutuhan untuk memenuhi
peralatan Lab yang kebutuhan peralatan Lab
sesuai industri yang sesuai industri
ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
7 Standar 1. Adanya 1. Workshop pelatihan
Pengelolan pengelolaan sekolah
pelatihan yang teratur dan
Pengelolaan sekolah terstruktur dalam
yang bidang pengelolaan
teratur dan terstruktur sekolah

dalam bidang
pengelolaan 2. Meningkatkan peran
sekolah SPMI dalam
2. Meningkatkan pengawasan mutu
SDM sekolah
peran
SPMI dalam pengawasan 3. Dilaksanakannya
mutu SDM sekolah sosialisasi
tentang program
3. Perlunya sekolah ke semua
warga sekolah
sosialisasi
tentang program
sekolah 4. Mengundang
ke semua warga sekolah
pihak IDUKA
sebagai
narasumber
4. Keterlibatan IDUKA
dalam kegiatan dalam dalam workshop
pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah
5. Mengikutsertakan
SDM untuk
5. Perluya peningkatan mengikuti pelatihan
SDM
mengikuti pelatihan tentang manajemen

tentang manajemen sekolah

sekolah 6. Mengikutsertakan
SDM untuk
6. Perlunya sekolah
mendorong SDM untuk pelatihan
pelatihan penggunaan penggunaan aplikasi
aplikasi digital digital
manajemen sekolah
manajemen sekolah
ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
8 Standar Biaya  Adanya program  Menyusun
prioritas untuk setiap program prioritas
untuk setiap bidang
bidang

 optimalisasi Techno  Memberdayakan


Park dan Teaching Techno Park dan
Facktory Teaching Facktory

dalam menghasilkan
 Perlunya menggali
produk yang layak
sumber dana dari pihak
lain jual
 Mencari sumber
dana dari pihak lain

Anda mungkin juga menyukai