Anda di halaman 1dari 56

BAB I

PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mengajar, mentransformasikan, mengembangkan dan
menye-barkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk
meningkatkan martabat dosen serta mengembangkan ilmu penge -
tahuan, teknologi, dan seni untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional. Sementara tujuannya adalah untuk melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Oleh sebab itu Pasal 45 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen mengatur, bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan
rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan
pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Dalam melaksanakan tugasnya, dosen berhak, antara lain,
mem-peroleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
jaminan kesejahteraan sosial. Dosen juga berhak mendapatkan
promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
Selain itu, dosen juga berhak memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana
dan sarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Hak dosen itu dapat diperoleh jika dalam tugas keprofesionalan
itu dosen dapat memenuhi kewajiban yang diamanatkan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; antara lain
dosen melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Selain itu, dosen berkewajiban meningkatkan
dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
tekno-logi dan seni.

1 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


Untuk memaksimalkan profesionalitas dosen diperlukan pembi-
naan dan pengembangan profesi dan karier dosen. Pembinaan dan
pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan fungsional.
Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier dosen
dilaksanakan dengan cara penugasan, kenaikan pangkat, dan
promosi.
Sebagai alat ukur pembinaan dan pengembangan profesi dan
karier dosen perlu dibuat standar Beban Kerja Dosen (BKD). BKD
adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang dosen
sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan kegiatan pokok
dan fungsinya dalam pendidikan dalam kerangka Tri Darma
Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.
BKD sendiri mencakup kegiatan pokok, seperti merencanakan
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan
evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan
penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan
pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai pendidik profesional dosen harus membuat Rencana
Beban Kerja Dosen (RBKD) yang dilakukan dalam satu semester
yang meliputi pelaksanaan tugas tridharma perguruan tinggi. RBKD
disusun dengan mengacu kepada beban kerja dosen sekurang -
kurangnya 12 SKS (36 jam kerja per minggu) dan sebanyak-
banyaknya 16 SKS (48 jam kerja per minggu). Ketentuan ini sesuai
dengan pasal 72 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah
Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen yang menjelaskan BKD
sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) satuan kredit
semester (SKS) dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) SKS.
Rencana dan Laporan Beban Kerja Dosen (BKD) yang terdiri
dari beberapa dokumen dapat dipermudah dengan memanfaatkan
perkembangan IT. Seiring dengan itu, UIN Imam Bonjol Padang
telah memiliki portal akademik yang mengakomodir seluruh aktivitas
akademik baik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, maka
pelaporan kinerja dosen diimplementasikan melalui portal tersebut.
Maka pedoman yang disusun tahun 2018 ini juga menjelaskan
tentang tutorial Sistem Informasi Elektronik Beban Kinejar Dosen

2 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


untuk dipedomani dosen dalam memanfaatkan EBKD di website
www.ekd.uinib.ac.id. Aplikasi EBKD tersebut digunakan oleh dosen
untuk merencanakan dan melaporkan kinerjanya sejak Semester
Ganjil Tahun Akademik 2018/2019.
Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan maka perlu dibuat pedoman. Pedoman ini dimaksudkan
untuk memberikan arah, ruang lingkup, dan tatacara penetapan
Elektronik Beban Kerja Dosen (BKD) dan Petunjuk Teknnis
Elektronik Beban Kinerja Dosen (e-BKD) di lingkungan UIN Imam
Bonjol Padang.

B. Landasan Hukum
Landasan hukum penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan
Tri-dharma Perguruan Tinggi bagi dosen di lingkungan PTAI adalah
sebagai berikut;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
ten-tang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
ten-tang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
ten-tang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layanan
Umum (BLU);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Pro-
fesor;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional;

3 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi;
9. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor:
61409/MPK/KP/99 dan Nomor 181 Tahun 1999 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan,
Pengendalian, dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana,
dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
11. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 175
Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar
Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk
Dosen;
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 101/
PMK.05/2010 yang dirubah menjadi Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 164/PMK.05/2010 tentang Tatacara
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan
Profesor;
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 46
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pemberian
Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan Bagi Dosen
yang Mendu-duki Jabatan Akademik Profesor;
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Organisasi Tata Kerja UIN Imam Bonjol Padang;

4 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


17. Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2017 tentang
Statuta UIN Imam Bonjol Padang;
18. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik
Indonesia Nomor SJ/B.III/2/KS.00/5011/2012 tentang
Pengiriman Daya Dukung Terkait Justifikasi Besaran dan
Tugas Fungsi Dosen;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/
D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi;
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4867
Tahun 2016 tentang Pencabutan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor DJ.I/DT.I.IV/1591.A/2011 tentang
Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) dan Petunjuk Teknnis
Elektronik Beban Kinerja Dosen (e-BKD) bagi Dosen di
Lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam.

C. Tujuan
Penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi dosen UIN Imam Bonjol Padang bertujuan
untuk:
1. Memberikan panduan kepada dosen untuk memahami, melak-
sanakan, dan melaporkan tugas sebagai dosen;
2. Memberikan panduan kepada pimpinan UIN dalam melakukan
evaluasi dan monitoring kinerja dosen;
3. Meningkatkan profesionalitas dosen PTAI dalam melaksanakan
beban tugas Tridharma Perguruan Tinggi;
4. Meningkatkan mutu proses dan hasil pelaksanaan beban tugas
dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh do-
sen;
5. Menciptakan suasana akademik yang kompetitif untuk menjamin
kelancaran tugas utama dosen;
6. Menjamin pembinaan, pengelolaan dan pengembangan profesi
dan karir dosen; dan
7. Mempercepat terwujudnya tujuan institusi dan tujuan pendi-dikan
nasional.
5 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
D. Sasaran
Sasaran utama pedoman penetapan BKD dan Evaluasi Pelak-
sanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah: (1) Pimpinan UIN
Imam Bonjol Padang; (2) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM; (3)
Dosen Tetap (PNS, Kontrak, dan Non-PNS); (4) Guru Besar; (5)
Assesor beban kerja dosen; dan (6) Pihak-pihak lain yang terkait
pelayanan administrasi UIN Imam Bonjol Padang.

6 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


BAB II
TUGAS DOSEN

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas


utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas pro -
fesionalnya dan sekaligus sebagai ilmuwan, dosen harus memiliki se -
perangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap-perilaku yang ha-rus
dihayati dan dikuasai.
Dosen yang dimaksudkan dalam pedoman ini adalah tenaga pe -
ngajar yang menduduki jabatan fungsional (asisten ahli sampai guru
besar/ profesor), bukan dosen kader (calon dosen atau tenaga
pengajar yang belum diangkat dalam jabatan fungsional, baik yang
belum PNS ataupun yang sudah PNS) dan bukan juga dosen luar
biasa (tenaga pengajar yang berasal dari luar UIN Imam Bonjol
Padang).
Di samping memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap-perilaku, se-
bagai pendidik professional dan ilmuwan di lingkungan PTAI dosen
harus memiliki kompetensi dalam menjalankan tugasnya, yaitu:
1. Kompetensi pedagogik, yakni, penguasaan dosen pada berbagai
macam pendekatan, metode, pengelolaan kelas, dan evaluasi pem-
belajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan pe rkem-
bangan mahasiswa;
2. Kompetensi kepribadian, yakni, kesanggupan dosen untuk secara
baik menampilkan dirinya sebagai teladan dan memperlihatkan an-
tusiasme dan kecintaan terhadap profesinya;
3. Kompetensi sosial, yakni, kemampuan dosen untuk menghargai
kemajemukan, aktif dalam berbagai kegiatan sosial, dan mampu
bekerja dalam team work;
4. Kompetensi profesional, yakni, keluasan wawasan akademik dan
ke-dalaman pengetahuan dosen terhadap materi keilmuan yang
dite-kuninya.
Tugas dosen UIN Imam Bonjol Padang terdiri dari tugas utama dan
tugas penunjang. Tugas utama dosen adalah tugas pokok untuk
melaksanakan Tridharma perguruan tinggi adalah pendidikan/
7 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sedangkan tugas pe-nunjang adalah tugas tambahan dosen yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar institusi tempat tugas dosen.

A. Tugas Utama Dosen


1. Pelaksanaan Pendidikan
Tugas pendidikan dan pengajaran merupakan kegiatan yang
wajib dilakukan oleh setiap dosen pada jenjang Strata 1. Dosen
yang sudah meraih gelar akademik tertinggi sebagai Guru Besar
atau Profesor tetap harus melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran pada jenjang Strata 1.
Secara umum, dosen wajib melaksanakan tugas pendidikan
dan pengajaran dengan bobot (bersama-sama dengan darma
penelitian dan pengembangan ilmu) sekurang-kurangnya 9 SKS
setiap semester, baik di fakultasnya sendiri maupun di fakultas
lain, pada jenjang Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), maupun Strata 3
(S3), pada perguruan tinggi tempat bertugas.
Mengingat rasio dosen dan mahasiswa yang belum ideal,
dosen dapat diberikan beban tugas mengajar maksimal 16 SKS,
di mana SKS ke-13 sampai SKS ke-16 dihitung sebagai
kelebihan jam mengajar (KJM) bagi dosen yang tidak sedang
mendapatkan tugas tambahan, baik dosen biasa (DS) ataupun
profesor (PR). Dalam kondisi yang tidak memungkinkan,
fakultas/Jurusan/Prodi dapat mencari dosen luar biasa jika
beban mengajar dosen tetap telah memanuhi bobot maksimal
(16 SKS).
Adapun tugas pendidikan dan pengajaran secara umum
dapat dilakukan dosen dengan bentuk kegiatan sebagai berikut:
a. Melaksanakan perkuliahan, tutorial, dan membimbing
kegiatan praktikum (baik yang dilaksanakan di labor atau di
lapangan);
b. Melakukan bimbingan dalam penyelesaian tugas akhir
mahasiswa sejak dari seminar proposal, bimbingan tugas
akhir (skripsi, tesis, disertasi), dan ujian akhir (munaqasyah);
c. Mengembangkan program atau bahan pengajaran seperti
kurikulum, SAP, RPKPS dan sebagainya yang akan dipakai
dalam kegiatan perkuliahan;
8 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
d. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya,
melaksanakan kegiatan detasering, sabbatical leave, dan
pencangkokan dosen;
e. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk peningkatan
kompetensi; dan
f. Kegiatan lain yang masuk kategori pendidikan dan
pengajaran yang diatur dan/atau diakui pimpinan universitas.
(Rinciannya dapat dilihat pada Rubrik).
Pelaksanaan pendidikan dapat dilaksanakan dengan sistem
perkuliahan biasa, sistem asistensi, sistem modul, dan team
teaching.
2. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Tugas penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
oleh dosen, baik secara perorangan maupun berkelompok,
dibiayai secara mandiri maupun oleh lembaga. Dosen wajib
menjalankan darma penelitian (bersama-sama dengan dharma
pendidikan dan pengajaran) dengan bobot sekurang-kurangnya
9 SKS setiap semester.
Tugas penelitian dan pengembangan ilmu wajib dilakukan
dosen dengan bentuk kegiatan sebagai berikut:
a. Menulis di media massa dan menghasilkan karya ilmiah yang
diseminarkan dalam forum tertentu, baik yang tidak
diterbitkan atau yang diterbitkan ber-ISBN dalam prosiding;
b. Menulis karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal, baik jurnal
yang belum terakreditasi ataupun jurnal terakreditasi nasional
dan internasional;
c. Menghasilkan atau menerbitkan buku (berskala nasional atau
internasional), baik buku yang ditulis sendiri, atau buku yang
diterjemahkan, atau buku hasil editan;
d. Melakukan penelitian, atau merancang sebuah karya seni/
teknologi, baik yang dilakukan secara berkelompok ataupun
mandiri;
e. Melakukan pengurusan atau mendapatkan hak paten, baik
hak paten biasa, nasional, ataupun internasional;
f. Terlibat dalam pemeriksa karya ilmiah, editor atau mitra bes-
tari, dan asesor atau auditor.
9 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
3. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
Tugas pengabdian kepada masyarakat harus dilaksanakan
oleh setiap dosen melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh universitas, atau melalui
lembaga lain, atau secara mandiri sebanyak-banyaknya setara
dengan 3 (tiga) SKS dalam satu (1) semester.
Adapun bentuk tugas pengabdian kepada masyarakat yang
dapat dilakukan oleh dosen adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan pengabdian secara langsung kepada masyarakat
seperti bakti sosial, penyuluhan, pelatihan, dan sebagainya;
b. Pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang
bermanfaat bagi masyarakat;
c. Membuat karya tulis terkait pengabdian kepada masyarakat
seperti laporan kegiatan pengabdian, dan buku atau modul
yang dijadikan sebagai bahan atau rujukan kegiatan pengab -
dian kepada masyarakat.

B. Tugas Penunjang Dosen


Tugas penunjang Tridharma perguruan tinggi sebanyak-
banyaknya adalah 3 (tiga) SKS setiap semester. Tugas penunjang
Tridharma Perguruan Tinggi berupa:
1. Berperan aktif sebagai peserta atau panitia dalam sebuah
pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop, simposium, dan
sebagainya;
2. Menjadi penasehat akademik atau pembina kegiatan mahasiswa
(UKM);
3. Terlibat aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi, atau
kepanitiaan;
4. Mendapatkan penghargaan karena sebuah prestasi, atau
pengabdian;
5. Menyampaikan orasi ilmiah;
6. Mendukung kegiatan pendidikan secara umum dengan menulis
buku ajar (SD sampai SLTA), menjadi juri satu perlombaan, dan
lain-lain.

10 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


C. Kewajiban Khusus Profesor
Di samping melaksanakan beban tugas dosen, profesor/guru
besar mempunyai kewajiban khusus sekurang-kurangnya sepadan
dengan 3 (tiga) SKS setiap tahun. Tugas melaksanakan kewajiban
khusus bagi profesor tidak menambah beban tugas profesor (yang
minimal 12 SKS), tetapi merupakan bagian dari tugas yang wajib
dilakukan oleh professor.
Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor menurut
Pasal 49 ayat 2 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
adalah: (a) menulis buku; (b) menghasilkan karya ilmiah; dan (c)
menyebarluaskan gagasan.
Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut:
1. Kewajiban khusus profesor dalam membuat buku adalah berupa
buku yang sesuai dengan rumpun keahliannya dan atau sesuai
dengan jabatan yang pernah atau sedang dijalankannya dan
diterbitkan oleh lembaga penerbit baik nasional maupun
internasional yang mempunyai ISBN (International Standard of
Book Numbering System).** (Jkt, Sby)
2. Kewajiban khusus profesor dalam menghasilkan karya ilmiah
dapat berupa:
a. Menghasilkan karya penelitian, rancangan karya
seni/teknologi yang dilaksanakan secara mandiri atau
kelompok;
b. Membimbing tesis atau disertasi;
c. Mendapatkan hak paten.
3. Kewajiban khusus profesor dalam menyebarluaskan gagasan
da-pat berupa;
a. Menulis pada jurnal ilmiah;
b. Menyampaikan orasi ilmiah;
c. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan
penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
d. Memberi pelatihan/penyuluhan/penataran/pelayanan kepada
masyarakat.
Seorang profesor dalam 5 (lima) tahun wajib melaksanakan
ketiga kewajiban khususnya dengan jumlah minimal 15 SKS dan
11 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
masing-masingnya minimal 3 SKS. Kelebihan SKS pada salah satu
kewa-jiban khusus tidak bisa menggugurkan kewajiban khusus
yang lain. Adapun pelaksanaan kewajiban khusus profesor dapat
dilakukan dengan salah satu dari skenario berikut:
1. Skenario 3-3-3-3-3, yaitu melaksanakan kewajiban khusus
profesor selama 5 tahun dengan bobot 3 SKS setiap tahun.
2. Skenario 0-3-3-3-6, yaitu melaksanakan kewajiban khusus
profesor selama 4 tahun dengan bobot 6 SKS untuk satu tahun
dan masing-masing 3 SKS untuk 3 tahun lainnya.
3. Skenario 0-0-3-3-9, yaitu melaksanakan kewajiban khusus
profesor selama 3 tahun dengan bobot 9 SKS untuk satu tahun
dan masing-masing 3 SKS untuk 2 tahun lainnya.
4. Skenario 0-0-0-3-12, yaitu melaksanakan kewajiban khusus
profesor selama 2 tahun dengan bobot masing-masing 3 dan 12
SKS.
5. Skenario 0-0-0-0-15, yaitu melaksanakan kewajiban khusus
profesor selama 1 tahun dengan bobot 15 SKS.
6. Skenario bebas, yaitu melaksanakan kewajiban khusus profesor
selama 1 sampai 5 tahun dengan bobot 1 sampai 15 SKS pada
masing-masing tahunnya.

D. Dosen dalam Jabatan Struktural


Dosen yang sedang menjalankan tugas negara sebagai pejabat
struktural atau yang setara atas izin pimpinan dan tidak mendapat
tunjangan profesi pendidik maka beban tugasnya diatur oleh
pimpinan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, Kepmenkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen.
Profesor yang sedang menjalankan tugas negara sebagai
pejabat struktural atau yang setara atas izin pimpinan dan tidak

12 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


mendapat tunjangan kehormatan, dan karena itu, dibebaskan dari
kewajiban khusus profesor.

E. Dosen dengan Tugas Belajar dan Izin Belajar


Dosen dengan status tugas belajar dan izin belajar diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar
Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama.

F. Dosen dengan Tugas Tambahan Sebagai Pimpinan


Dosen yang mendapatkan penugasan sebagai pimpinan
perguruan tinggi diwajibkan mengajar pada jenjang S-1 sekurang-
kurangnya 3 (tiga) SKS. Profesor dengan tugas tambahan sebagai
pimpinan perguruan tinggi tetap harus mengerjakan kewajiban
khusus sebagai profesor. Ketentuan ini seperti diatur dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 10 ayat (5).
Adapun penugasan sebagai pimpinan yang masuk kategori
tugas tambahan (dengan beban mengajar minimal) adalah rektor (3
SKS); wakil rektor, dekan, direktur pascasarjana, ketua lembaga (4
SKS); wakil dekan, sekretaris lembaga, kepala pusat, kepala unit
pelaksana teknis, serta ketua jurusan dan sekretaris jurusan (6
SKS).

G. Resource Sharing
Keterlibatan dosen dalam resource sharing dimungkinkan untuk
memperoleh SKS yang penetapannya diatur dan/atau diakui oleh
pimpinan universitas atau didasarkan pada MoU antar Rektor UIN
Imam Bonjol Padang dengan Perguruan Tinggi lain.

13 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


14 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
BAB III
PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN

A. Beban Kerja Dosen (BKD)


BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh
seorang dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsinya dalam pendidikan dalam konteks
Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada
masyarakat.
BKD sendiri mencakup kegiatan pokok, yang meliputi; (1)
pendidikan dan pengajaran (merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi
pembelajaran, membimbing dan melatih), (2) melakukan pene litian
dan pengembangan ilmu, (3) melakukan tugas tambahan pada
administrasi atau manajemen pada Perguruan Tinggi di mana yang
bersangkutan bertugas, serta (4) melakukan pengabdian kepada
masyarakat.
BKD berdasarkan ketentuan pasal 72 ayat (2) Undang-Undang-
Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) satuan kredit semester (SKS)
dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) SKS. Acuan penetapan
BKD menggunakan penghitungan SKS maksimum yang diatur
secara terperinci pada lampiran Rubrik Penilaian Beban Kerja
Dosen.

B. Kelebihan Beban Kerja Dosen


Kelebihan Beban Kerja Dosen (BKD) adalah kelebihan
pelaksanaan tugas tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan
oleh dosen yang melebihi beban kerja dosen. Kelebihan beban
kerja dosen dihitung setelah 16 SKS.
Dosen diharuskan tetap melaporkan atau memasukkan ke
dalam Laporan Kinerja Dosen semua kelebihan pelaksanaan beban
kerja dosen beserta lampirannya. Pelaporan dan semua lampiran
kelebihan beban kerja dosen tersebut sangat berguna bagi UIN
15 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
Imam Bonjol Padang dalam melengkapi kekurangan data-data
terkait aktifitas dosen dan untuk kepentingan peningkatan mutu
lembaga.
Dosen-dosen yang telah melaporkan atau memasukkan
kelebihan beban kerja dosen ke dalam Laporan Kinerja Dosen akan
diberikan penghargaan sesuai dengan kelebihannya. Pemberian
dan bentuk penghargaan terhadap dosen yang melaporkan atau
memasukkan kelebihan beban kerja dosennya diatur menurut
peraturan Rektor UIN Imam Bonjol Padang.

16 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


BAB IV
KOMPONEN PELAKSANA BKD
A. Dosen
Berdasarkan pelaksanaan beban kerjanya, dosen
diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut:
1. Dosen yang tidak mendapat beban kerja tambahan sebagai
pimpinan UIN Imam Bonjol Padang, selanjutnya disebut dosen
biasa (DS);
2. Dosen yang mendapat beban kerja tambahan sebagai pimpinan
UIN Imam Bonjol Padang, selanjutnya disebut dosen dengan
tugas tambahan (DT);
3. Dosen yang telah bergelar guru besar (profesor) yang tidak
mendapat beban kerja tambahan sebagai pimpinan UIN Imam
Bonjol Padang, selanjutnya disebut profesor (PR);
4. Dosen yang telah bergelar guru besar (profesor) yang mendapat
beban kerja tambahan sebagai pimpinan UIN Imam Bonjol
Padang, yang selanjutnya disebut profesor dengan tugas
tambahan (PT).
Pada setiap akhir semester (1 Minggu sebelum semester ber-
akhir), dosen wajib membuat Rancangan Beban Kerja Dosen (RB-
KD) untuk satu semester selanjutnya. RBKD digunakan oleh dosen
yang bersangkutan, asesor beban kerja dosen, dan pimpinan UIN
untuk merencanakan alokasi waktu implementasi BKD dan akibat
yang ditimbulkannya pada perencanaan keuangan. RBKD yang
telah dibuat wajib disampaikan kepada Dekan (melalui Wakil Dekan
bidang akademik). Pada akhir setiap semester berjalan (1 Minggu
sebelum semester berakhir), dosen wajib membuat laporan
pelaksanaan BKD.

B. Dekan
Dekan sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di tingkat
fakultas dan atasan langsung dosen, memiliki kewajiban
mengarahkan dan melakukan pembinaan kepada dosen dalam
pelaksanaan BKD. Dekan berkewajiban:
1. Mendistribusikan secara adil tugas pengajaran kepada dosen;
17 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
2. Mengalokasikan waktu bagi dosen untuk menjalankan tugas
pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengembangan
ilmu dengan bobot sekurang-kurangnya 9 SKS untuk dosen
biasa (DS) dan profesor (PR), serta 3-6 SKS untuk dosen
dengan tugas tambahan (DT) dan profesor dengan tugas
tambahan (PT) setiap semester;
3. Menerbitkan Surat Keputusan atau Surat Tugas tentang
kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, serta
penunjang bagi setiap dosen;
4. Mengusulkan dosen fakultas yang tidak dapat memenuhi bobot
minimum tugas pendidikan dan pengajaran kepada Rektor untuk
ditugaskan di fakultas-fakultas lain di lingkungan UIN Imam
Bonjol Padang atau pada perguruan tinggi lain dengan skema
program resource sharing;
5. Memastikan terlaksananya BKD oleh setiap dosen. Karena itu,
dekan berhak menegur secara lisan dan tulisan setiap dosen
yang tidak menyerahkan RBKD dan Laporan BKD-nya sesuai
dengan ketentuan.
Pada awal semester, dekan menyampaikan laporan tentang
hasil pelaksanaan tugasnya kepada Rektor mengenai tanggung
jawabnya dalam melakukan pengarahan, pembinaan, dan
pengawasan pelak-sanaan BKD oleh dosen. Untuk membantu
tugas dekan sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di
tingkat fakultas, dekan dapat menunjuk Gugus Jaminan Mutu
(GJM).

C. Rektor
Rektor UIN Imam Bonjol Padang merupakan penanggungjawab
pelaksanaan BKD di tingkat universitas. Rektor merupakan pejabat
yang berwenang memberikan tugas tambahan kepada dosen dan
memberikan rekomendasi pembebasan tugas kepada dosen
dengan tugas belajar.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab
pelaksanaan BKD di tingkat universitas, Rektor dibantu oleh
Lembaga Penjaminan Mutu UIN Imam Bonjol Padang. Rektor
melaporkan hasil pelaksanaan BKD kepada Direktur Jenderal
18 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam setiap tahun
pada awal semester ganjil.

D. Tim Asesor
Tim asesor terdiri dari 2 (dua) orang asesor yang bertugas
menilai dan melakukan verifikasi laporan realisasi BKD masing -
masing dosen. Asesor diangkat dan ditugaskan oleh rektor. Asesor
berasal dari dalam UIN Imam Bonjol Padang.
Persyaratan menjadi asesor laporan BKD adalah sebagai
berikut:
1. Dosen yang masih aktif
2. Mempunyai NIRA (Nomor Identifikasi Registrasi Asesor) yang
diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam
3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen
4. Ditugaskan oleh rektor UIN Imam Bonjol Padang
5. Dihindari terjadinya konflik kepentingan
6. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan
dosen yang dinilai
7. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat
pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai
Tugas Tim Asesor adalah:
1. Melakukan penilaian kinerja dosen berdasarkan dokumen
laporan realiasi BKD.
2. Melaporkan hasil penilaian kinerja dosen kepada Rektor UIN
Imam Bonjol Padang melalui Dekan.

19 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


20 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
BAB V
PROSEDUR EVALUASI BKD
A. Prosedur Evaluasi
Prosedur evaluasi BKD dan pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi disajikan dalam gambar berikut ini.

DOSEN
 Mengisi Laporan LKD
 Melampirkan data pendukung
Tidak Memenuhi
Capaian Minimal

ASESOR
 Menilai dan memverifikasi

Memenuhi Capaian Minimal

DEKAN
 Mengesahkan hasil evaluasi
 Merekap dan melaporkan
kepada rektor

REKTOR
 Memeriksa dan menyetujui DIRJEN PENDIS
 Merekap dan melaporkan Cq. DIT DIKTIS

Penjelasan:
1. a. Dosen membuat Laporan Kinerja Dosen (LKD) dalam
bentuk softfile (aplikasi) dan hardfile (dengan melampirkan
semua bukti pendukung).
b. Dosen menyerahkan LKD berbentuk hardfile kepada asesor
untuk dinilai dan diverifikasi (dimulai dari asesor II).
c. Bersamaan dengan itu, dosen juga membuat Rencana BKD
(RBKD) semester yang akan datang dalam bentuk hardfile

21 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


dan softfile untuk diperlihatkan dan disetujui oleh Ketua
Jurusan atau Program Studi (Prodi)
d. RBKD diserahkan kepada dekan melalui wakil dekan
bidang akademik. RBKD sangat diperlukan oleh pimpinan
untuk merencanakan alokasi waktu implementasi BKD,
pembuatan Surat Keputusan atau Surat Tugas, dan
perencanaan keuangan.
2. a. Asesor menilai LKD dan memverifikasi semua bukti
pendukung yang diajukan. Jika terjadi perbedaan pendapat
di antara asesor maka Rektor dapat menunjuk asesor
ketiga;
b. Asesor menyetujui LKD yang sudah sesuai ketentuan dan
memenuhi syarat minimal, sedangkan LKD yang belum
sesuai ketentuan dan atau tidak memenuhi syarat minimal
dikembalikan kepada dosen untuk diperbaiki sesuai
ketentuan.
3. a. Dosen yang LKD-nya dinilai belum sesuai ketentuan dan
atau belum memenuhi syarat minimal harus melakukan
perbaikan sesuai saran asesor sampai mendapatkan
persetujuan.
b. Setelah LKD disetujui oleh asesor, dosen menjilid LKD dan
bukti-bukti pendukung (dijilid langsung tanpa laminating
dengan warna cover sesuai warna dasar bendera fakultas)
dan menyerahkan sebanyak 3 rangkap (untuk prodi,
fakultas, dan UIN) kepada fakultas beserta softfile-nya
(aplikasi).
4. Dekan mengesahkan dan merekap hasil penilaian asesor dan
melaporkan kepada rektor melalui LPM. Laporan disampaikan
dengan melampirkan satu rangkap hardfile, softfile, dan rekap
penilaian.
5. LPM merekap hasil penilaian semua fakultas untuk diperiksa
dan disetujui oleh Rektor. Selanjutnya, rektor melaporan LKD
dan hasil penilaiannya kepada Dirjen Pendidikan Islam Cq.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam.

22 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


B. Prinsip Evaluasi
Kinerja dosen yang dinilai merupakan kinerja langsung pada
saat penilaian dan bukan kinerja “rekam jejak (track record)”, oleh
karena itu bukti pendukung mempunyai masa berlaku. Namun tidak
menghilangkan hak untuk dipakai pada kenaikan pangkat. Adapun
prinsip Evaluasi BKD dan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
bagi dosen di lingkungan PTAI adalah sebagai berikut:
1. Berbasis evaluasi diri;
2. Saling asah, asih, dan asuh;
3. Meningkatkan profesionalisme dosen;
4. Meningkatkan atmosfer akademik; dan
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi.

C. Periode Evaluasi
Evaluasi BKD dan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
dilaksanakan secara periodik, yaitu pada setiap semester.

D. Unit Pelaksana Evaluasi


Unit Pelaksana Evaluasi pelaksanaan BKD adalah dekan
dibantu oleh Unit Penjaminan Mutu Akademik dan Rektor yang
dibantu oleh Lembaga Penjaminan Mutu.

E. Hasil Laporan Evaluasi


Hasil evaluasi beban kerja dosen dan pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi dilaporkan dan diserahkan oleh Rektor UIN Imam
Bonjol Padang setiap satu tahun sekali. Hasil evaluasi beban kerja
dosen dan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi dapat
digunakan sebagai data awal untuk melakukan pemetaan terhadap
kinerja dosen. Karena itu laporan evaluasi merupakan salah satu
bentuk akuntabilitas publik tentang kinerja dosen kepada
masyarakat. Data tentang hasil evaluasi BKD ini sangat penting
terutama sekali setelah dosen menerima tunjangan profesi dan guru
besar menerima tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan. Hasil
evaluasi ini dapat berimplikasi kepada keberlangsungan tunjangan
profesi pendidik maupun tunjangan kehormatan dosen.

23 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


F. Sanksi
Dosen yang tidak melaksanakan BKD atau melaksanakan BKD
tetapi tidak memenuhi capaian sebagaimana diatur dalam Pedoman
BKD, yaitu minimal 12 SKS, padahal yang bersangkutan telah
menerima tunjangan profesi dan atau kehormatan, dihentikan
tunjangan profesi dan atau tunjangan kehormatannya. Adapun bagi
dosen yang belum lulus sertifikasi dan belum mendapat tunjangan
profesi pendidik, sanksi diberikan berupa penundaan
pengusulannya sebagai peserta sertifikasi dosen.

24 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


BAB VI
PETUNJUK TEKNIS ELEKTRONIK BEBAN KERJA DOSEN (E-BKD)

A. Akses Dosen
1. Buka EBKD dengan alamat
URL: ekd.uinib.ac.id

Username = [NIP] masing-masing Dosen, Password disesuaikan dengan Password Portal Akademik UIN Imam Bonjol Padang.

25 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


2. Tampilan Halaman Depan

26 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


3. Biodata Dosen

27 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


4. Pengelolaan Rencana Kerja Dosen

28 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


5. Membuat Semester Beban Kerja Dosen Baru
Pilih tahun akademik yang akan direncanakan Beban Kerja Dosennya, kemudian pilih Asesor 1 dan asesor 2, lalu
klik simpan.

29 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


6. Mengisi Rencana Kerja Dosen

30 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


7. Pengelolaan Realisasi (Hasil) Kinerja Dosen

31 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


8. Membuat Semester Baru Realisasi Kinerja Dosen

32 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


9. Input Detail kinerja

33 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


10. Merubah, Duplikasi atau Menghapus Data Kinerja Dosen

34 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


11. Tampilan Penilaian

35 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


12. Cetak Laporan

36 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


B. Akses Asesor
1. Login di alamat URL: ekd.uinib.ac.id

37 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


2. Halaman Penilaian

38 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


3. Isian Penilaian

39 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


4. Hasil Penilaian Asesor

40 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


C. Akses LPM, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi
1. Login di Alamat URL: ekd.uinib.ac.id

41 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


2. Tampilan Rekap Sesuai Hak Akses Prod

42 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


3. Tampilan data per Dosen

43 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


BAB VII
PENUTUP

Demikian pedoman BKD dan petunjuk teknis e-BKD ini


didusun dengan harapan dapat mempermudah dosen dan asesor
dalam merencanakan dan melaporkan kinerjanya secara berkala. Hal-
hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di : Padang
Pada Tanggal : 30 September 2017
Rektor,

EKA PUTRA WIRMAN


NIP. 196910291999031001

45 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


46 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
Lampiran
Keputusan Rektor UIN Imam Bonjol Padang
Nomor: 2366 TAHUN 2018
Buku Pedoman Beban Kerja Dosen Online
UIN Imam Bonjol Padang

RUBRIK PEDOMAN BKD


UIN IMAM BONJOL PADANG

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran


Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
1 Memberi kuliah pada tingkat SO dan S1 1 th 1 SK; Batas
terhadap setiap kelompok yang terdiri Kuliah;
atas sebanyak-banyaknya 40 orang Presensi; Nilai
mahasiswa selama 1 semester, 50 menit
tatap muka perminggu ditambah 50
menit kegiatan mandiri dan 50 menit
keaiatan terstruktur.
2 Memberi kuliah pada tingkat S2 dan 53 1 th 1 SK; Batas
terhadap setiap kelompok yang terdiri Kuliah;
atas sebanyak-banyaknya 20 orang Presensi; Nilai
mahasiswa selama 1 semester, 60 menit
lalap muka perminggu ditambah 60
menit kegialan mandiri dan 60 menit
kegialan terstruktur.
3 Membimbing perkuliahan praktikum atau 1 th 1 SK/ST; Bukti
tutorial terhadap setiap kelompok yang kegiatan;
terdiri atas sebanyak-banyaknya 25 Presensi
orang mahasiswa selama 1 semester, 2
jam tatap muka perminggu.
4 Membimbing kuliah kerja terprogram 1 th 1 SK/ST; Bukti
untuk maksimal 25 mahasiswa (satu kegiatan;
periode atau setara 50 jam kerja) Presensi
5 Menjadi penguji ujian komprehensif 1 th 1 SK; Nilai
6 Seminar terjadwal (proposal dan hasil 1 th 1 SK/ST; Bukti
penelitian) kegiatan
7 Membimbing tugas akhir (skripsi, tesis, 1 th 1 SK/ST; Bukti

47 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Berlaku Maks Bukti
disertasi), selama 1 semester kegiatan
8 Menguji tugas akhir (skripsi, tesis, 1,2 th 1 SK/ST; Bukti
disertasi) Kegiatan
9 Membimbing dosen berpangkat lebih 1 th 0,25 SKlST; Bukti
rendah Kegiatan
10 Mengembangkan program perkuliahan 1 th 2 ST; Naskah
yang dipakai untuk perkuliahan (silabus,
RPKPS, GBPP, RPP/SAP/RPS, dll).
11 Melaksanakan datasering dan 1 th 1 SK/ST; Bukti
pencangkokan dosen kegiatan

2. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu


Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
1 Menulis di media massa 1 th 0,5 ST; Media
2 Menulis karya ilmiah yang 1 th 3 ST/ Sketr;
diseminarkan (tidak diterbitkan dalam Makalah;
prosiding) Presensi
3 Menerjemahkan atau menyadur buku 2 th 2 ST; Buku/ draf,
yang diterbitkan ber-ISBN paling lama 4 kontrak terbit
semester
4 Menyunting buku yang akan diterbitkan 2 th 2 ST; Buku/ draf,
ber-ISBN paling lama 4 semester kontrak terbit
5 Menulis buku yang akan diterbitkan 2 th 3 ST; Buku/ draf,
ber-ISBN paling lama 4 semester kontrak terbit
6 Menulis buku internasional (diedarkan 3 th 5 ST; Buku/ draf,
minimal 3 negara) kontrak terbit
7 Menulis dalam prosiding seminar 1 th 5 ST; Buku
(diterbitkan ber-ISBN) prosiding/ draf,
kontrak terbit
8 Menulis dalam jurnal ilmiah non 1 th 3 ST; Jurnal/ Sketr
terakreditasi jurnal, naskah
9 Menulis dalam jurnal ilmiah 3 th 7 ST; Jurnal/ Sketr
terakreditasi jurnal, naskah
10 Menulis dalam jurnal ilmiah 3 th 9 ST; Jurnal/ Sketr
terakreditasi internasional jurnal, naskah

48 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
11 Melakukan penelitian atau pembuatan 2 th 3 SK; Exc.
karya seni atau teknologi secara summary; Sketr.
berkelompok Puslit
12 Melakukan penelitian atau pembuatan 2 th 4 SK; Exc.
karya seni atau teknologi secara summary; Sketr.
individual Puslit
13 Pemeriksa karya ilmiah atau mitra 1 th 1 ST; Bukti
bestari (reviewer) kegiatan
14 Editor jurnal 1 th 1 ST; Bukti
kegiatan
15 Asesor Beban Kerja Dosen internal 1 th 1 ST; Bukti
kegiatan
16 Asesor BAN PT 1 th 1 SK
17 Auditor Mutu Internal (AMI) 1 th 1 SK/ ST; Bukti
kegiatan
18 Memperoleh hak paten sederhana 1 th 3 Sertfikat
19 Memperoleh hak paten nasional 2 th 4 Sertfikat
20 Memperoleh hak paten internasional 3 th 5 Sertfikat
(minimal 3 negara)

3. Bidang Pengabdian pada Masyarakat


Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
1 Melaksanakan kegiatan pengabdian 1 th 1 ST; Bukti
kepada masyarakat secara reguler kegiatan
(setara dengan 50 jam kerja)
2 Melaksanakan kegiatan pengabdian 1 th 0,2 ST; Bukti
kepada masyarakat secara insidental kegiatan
3 Membuat laporan pengabdian kepada 1 th 0,5 ST; Laporan
masyarakat (non-publikasi)
5 Menulis buku karya pengabdian kepada 1 th 3 ST; Buku/ draf,
masyarakat kontrak terbit
6 Menulis modul/ bahan ajar pengabdian 1 th 2 ST; Karya
kepada masyarakat

49 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


4. Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi
Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
1 Mengikuti seminar/workshop/kursus, dll 1 th 1 ST; Sertifikat
2 Melakukan bimbingan akademik 1 th 1 SK; Bukti
(Dosen PA) kegiatan
3 Terlibat dalam kepanitiaan bersifat 1 th 2 SK
sementara (ad hoc)
4 Menjadi juri/penilai dalam kegiatan 1 th 3 SK/ST; Bukti
perlombaan Kegiatan
5 Berprestasi dalam perlombaan 1 th 3 SK/ST; Sertifikat
6 Panitia tetap fakultas atau institut 2 th 2 SK
7 Keterlibatan dalam organisasi 2 th 3 ST; SK/ Sketr.
kemasyarakatan dan organisasi
profesional (lokal)
8 Melakukan pendampingan akreditasi 1 th 1 ST; Bukti
Program Studi kegiatan
9 Pembina UKM 1 th 1 SK; Bukti
kegiatan
10 Senat institut 2 th 2 SK
11 Orasi ilmiah daerah (minimal tingkat 1 th 3 ST; Sertifikat/
fakultas) Sketr.
12 Orasi ilmiah tingkat nasional 1 th 5 ST; Sertifikat/
Sketr.
13 Orasi ilmiah tingkat internasional 1 th 6 ST; Sertifikat/
(berbahasa internasional) Sketr.
14 Menulis buku pelajaran SD-SLTA 1 th 3 ST; Buku/ draf,
(diterbitkan ber-ISBN dan diedarkan kontrak terbit
secara nasional)
15 Mendapat penghargaan tanda jasa 1 th 1-3 Tanda Jasa
Satya Lencana Karya Satya

KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR


1. Menulis Buku
Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
1 Menulis buku yang diterbitkan ber-ISBN 2 th 3 ST; Buku/ draf,
(sesuai keahlian atau jabatan yang kontrak terbit
pernah/sedang dipegang)

50 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


2 Menulis buku internasional (sesuai 3 th 5 ST; Buku/ draf,
keahlian atau jabatan; diedarkan kontrak terbit
minimal 3 negara)

2. Membuat Karya Ilmiah


Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
1 Melakukan penelitian atau pembuatan 2 th 3 SK; Exc.
karya seni/teknologi secara summary;
berkelompok, termasuk membimbing Sketr. Puslit
tesis
2 Melakukan penelitian atau pembuatan 2 th 4 SK; Exc.
karya seni atau teknologi secara summary;
individual Sketr. Puslit
3 Membimbing penulisan tesis atau 2 th 4 SK; Exc.
disertasi summary;
Bukti kegiatan
4 Memperoleh hak paten sederhana 1 th 3 Sertifikat
5 Memperoleh hak paten nasional 2 th 4 Sertifikat
6 Memperoleh hak paten internasional 3 th 5 Sertifikat

3. Menyebarluaskan Gagasan
Masa SKS
No Uraian atau Kegiatan Bukti
Berlaku Maks
Menulis dalam jurnal ilmiah non 1 th 3 ST ; Jurnal/
1 terakreditasi Sketr dari
jurnal, naskah
2 Menulis dalam jurnal ilmiah 2 th 5 ST; Jurnal/
terakreditasi Sketr dari
jurnal, naskah
3 Menulis dalam jurnal ilmiah 3 th 7 ST; Jurnal/
terakreditasi internasional Sketr dari
jurnal, naskah
4 Orasi ilmiah daerah (minimal tingkat 1 th 3 ST; Sertifikat
fakultas)
5 Orasi ilmiah tingkat nasional 1 th 5 ST; Sertifikat
6 Orasi ilmiah tingkat internasional 2 th 6 ST; Sertifikat
(berbahasa internasional)

51 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


7 Memberikan pelatihan/penyuluhan/ 1 th 3 ST; Sketr
penataran kepada masyarakat
8 Mendifusikan (menyebarluaskan) 1 th 3 ST; Sketr
gagasan atau temuan (secara umum)

52 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


PENJELASAN RUBRIK PEDOMAN BKD
UIN IMAM BONJOL PADANG

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran


No Penjelasan
1 Efektivitas Tatap Muka adalah 16 kali (termasuk UTS dan UAS). Untuk
mata kuliah yang dibimbing oleh tim dosen, maka nilai 100% SKS
dibagi jumlah dosen dengan pembagian yang sama. Adapun
penghitungan SKS-nya adalah:
(1) Untuk beberapa kelas dengan mata kuliah yang sama, maka SKS
setiap kelas dihitung 100%, sekalipun jumlah mhs pada 1 atau lebih
kelas kurang dari 40 orang. Rumus (1/JD x TM/16 x SKS x JK).
(JD=jumlah dosen, TM=tatap muka, JK=jumlah kelas).
(2) Untuk kelas besar (mhs > 40), SKS dihitung 100% untuk 40
pertama, selebihnya dihitung 50% untuk setiap 40 orang. Rumus (1/JD
x TM/16 x SKS x RM), (RM=rasio mhs [1 untuk 1-40; 1,5 untuk 1-80;
dan 2 untuk 1-120], dst).
(3) Untuk mata kuliah yang memiliki beberapa kelas di mana dua/lebih
di antaranya adalah kelas besar (mhs > 40), maka SKS kelas besar
dihitung setelah menjumlahkan seluruh mahasiswa kelas besar
tersebut. Maka, SKS 100% untuk 40 pertama, selebihnya dihitung 50%
untuk setiap 40 orang. Rumus (1/JD x TM/16 x SKS x RM tkb), (RM
tkb=Rasio Mhs total kelas besar [1 untuk 1-40; 1,5 untuk 1-80; dan 2
untuk 1-120], dst).
2 Semua ketentuannya sama dengan S0 dan S1, kecuali jumlah
maksimal mahasiswa, yaitu 1-20 orang untuk S2 dan S3.
3 Efektivitas Tatap Muka 16 kali. Jika dibimbing oleh lebih satu dosen,
maka nilai 100% SKS dibagi jumlah dosen dengan bagian yang sama.
Rumus (1/JD x TM/16 x SKS x RM). (JD=jumlah dosen, RM=rasio mhs
[1 untuk 1-25; 1,5 untuk 1-50; dan 2 untuk 1-75; dst])
4 Bisa PKL atau KKN 1-25 mhs satu periode atau bakti sosial 50 jam
kerja (6 hari full + 2 jam [1 hari = 8 jam]). Misal: perjalanan 2 hari (pp),
pertemuan perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik baksos 2 hari,
penyuluhan 2 jam. Jumlah 50 jam.
5 Nilai 1 SKS untuk setiap penugasan (per SK) atau sekali ujian dengan
jumlah mahasiswa 1-20 orang
6 Penguji I dan II dinilai sama. 1 SKS = 7 TA/skripsi atau 5
tesis/penelitian atau 3 disertasi/hasil penelitian.

53 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


No Penjelasan
7 Pembimbing I dan II dinilai sama. 1 SKS = 4 TA/skripsi atau 2 tesis
atau 1 disertasi untuk setiap semester sejak SK dikeluarkan sampai
munaqasyah
8 Semua penguji dinilai sama, termasuk ketua dan sekretaris. 1 SKS = 6
TA/skripsi atau 4 tesis atau 2 disertasi.
9 1 Dosen dinilai 0,25 SKS atau 4 dosen dinilai 1 SKS
10 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua mendapat 60%, semua
anggota mendapat 40%.
11 Jumlah SKS disesuai dengan kegiatan kegiatan dosen di PT tujuan

2. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu


No Penjelasan
1 Media cetak (koran, majalah, dll), berupa opini, kritik, kajian ilmiah,
ulasan ahli, dll
2 1 SKS (tingkat lokal [min. jurusan/prodi/acara mhs]), 2 SKS (tingkat
nasional), 3 SKS (tingkat internasional)
3 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua mendapat 60%, semua
anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: pendahuluan (25%),
50% dari isi buku (50%), buku jadi (75%), persetujuan penerbit (85%),
selesai cetak (100%).
4 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua mendapat 60%, semua
anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: pendahuluan (25%),
50% dari isi buku (50%), buku jadi (75%), persetujuan penerbit (85%),
selesai cetak (100%).
5 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: pendahuluan
(25%), 50% dari isi buku (50%), buku jadi (75%), persetujuan penerbit
(85%), selesai cetak (100%).
6 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: pendahuluan
(25%), 50% dari isi buku (50%), buku jadi (75%), persetujuan penerbit
(85%), selesai cetak (100%).
7 3 SKS (tingkat lokal/nasional) dan 5 SKS (tingkat internasional).
8 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%.
9 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: draf (25%),
selesai editing (50%), terbit (100%)
54 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang
No Penjelasan
10 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: draf (25%),
selesai editing (50%), terbit (100%)
11 Ketua mendapat 60%, semua anggota mendapat 40%. Tahapan
pencapaian penelitian: proposal (25%), pengumpulan questioner
(50%), analisis data (75%), laporan akhir (100%).
12 Tahapan pencapaian penelitian: proposal (25%), pengumpulan
questioner (50%), analisis data (75%), laporan akhir (100%).
13 Penilaian per karya ilmiah, maksimal 4 karya ilmiah per semester
14 Penilaian untuk setiap jurnal
15 Nilai 1 SKS untuk 1-8 dosen. Maksimal menjadi asesor 8 orang dosen
16 Sudah jelas
17 Maksimal mengaudit 4 auditi
18 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%.
19 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%.
20 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%.

3. Bidang Pengabdian pada Masyarakat


No Penjelasan
1 Misal: (1) Ceramah agama berkala 10 kali (50 jam), karena butuh
waktu 5 jam per acara (persiapan 2 jam, perjalanan [pp] 2 jam,
pelaksanaan 1 jam); (2) Bakti sosial 6 hari (1 hari = 8 jam kerja),
karena perjalanan (pp) 2 hari, pertemuan perencanaan 1 hari,
pelaporan 1 hari, klinik baksos 2 hari, dan penyuluhan 2 jam.
2 Sebagai (1) narasumber/ penceramah kegiatan masyarakat, media
cetak/ elektronik, dll; (2) pelatihan/ instruktur/ tutor pada pelatihan/
workshop dll.
3 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%.
5 Diterbitkan ber-ISBN. Jika berkelompok, ketua 60% dan 40% untuk
semua anggota. Tahapan pencapaian: pendahuluan (25%), 50% dari
isi buku (50%), buku jadi (75%), persetujuan penerbit (85%), selesai
cetak (100%).

55 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


No Penjelasan
6 Tidak diterbit tapi dipakai dosen/ mahasiswa untuk pengabdian. Jika
berkelompok, ketua 60% dan 40% untuk semua anggota. Tahapan
pencapaian: pendahuluan (25%), 50% dari isi buku (50%), buku jadi
(100%).

4. Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi


No Penjelasan
1 Berperan sebagai panitia atau peserta
2 1 SKS = 12 mhs. Jika lebih/kurang dari 12 maka dihitung dengan
rumusan: JM/12 x 1 sks. (JM = jml mhs)
3 Masa kepanitiaan 6-12 bulan. Ketua/sekretaris/bendahara 1 SKS (lokal),
1,5 SKS (nasional), 2 SKS (internasional); selainnya 0,5 SKS (lokal), 1
SKS (nasional), 1,5 SKS (internasional)
4 1 SKS (lokal), 2 SKS (tingkat nasional), 3 SKS (internasional)
5 1 SKS (lokal), 2 SKS (tingkat nasional), 3 SKS (internasional)
6 Ketua/sekretaris/bendahara 2 SKS, selainnya 1 SKS
7 Tingkat internasional (3 SKS), Nasional (2 SKS), dan lokal (1 SKS)
8 Maksimal mendampingi 4 program studi
9 Sudah jelas
10 Semua posisi
11 Sudah jelas
12 Sudah jelas
13 Sudah jelas
14 Sudah jelas
15 Tanda jasa 10 tahun (1 SKS), 20 tahun (2 SKS), 30 tahun (3 SKS)

KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR

1. Menulis Buku
No Penjelasan
1 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: pendahuluan
(25%), 50% dari isi buku (50%), buku jadi (75%), persetujuan penerbit
(85%), selesai cetak (100%).

56 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang


2 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: pendahuluan
(25%), 50% dari isi buku (50%), buku jadi (75%), persetujuan penerbit
(85%), selesai cetak (100%).

2. Membuat Karya Ilmiah


No Penjelasan
1 Ketua mendapat 60%, semua anggota mendapat 40%. Tahapan
pencapaian penelitian: proposal (25%), pengumpulan questioner
(50%), analisis data (75%), laporan akhir (100%).
2 Tahapan pencapaian penelitian: proposal (25%), pengumpulan
questioner (50%), analisis data (75%), laporan akhir (100%).
3 Pembimbing I mendapat 4 SKS (disertasi), 3 SKS (tesis); Pembimbing
II mendapat 3 SKS (disertasi), 2 SKS (tesis). Nilai maksimal terhitung
setelah bimbingan selesai atau ujian akhir (munaqasyah atau
promosi/terbuka).
4 Sudah jelas
5 Sudah jelas
6 Sudah jelas

3. Menyebarluaskan Gagasan
No Penjelasan
1 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%.
2 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: draf (25%),
selesai editing (50%), terbit (100%)
3 Jika dibuat bersama (kelompok), ketua/penulis utama mendapat 60%,
semua anggota mendapat 40%. Tahapan pencapaian: draf (25%),
selesai editing (50%), terbit (100%)
4 Sudah jelas
5 Sudah jelas
6 Sudah jelas
7 Sudah jelas
8 Sudah jelas

57 Pedoman BKD dan Juknis e-BKD UIN Imam Bonjol Padang

Anda mungkin juga menyukai