Anda di halaman 1dari 31

RPS 6

PASAR KEUANGAN DAN PASAR MODAL

Dosen Pengampu : Drs. Kastawan Mandala, M.M.

Disusun oleh :

Made Bagus Satrya Yudistira (1907521168)

A.A. Putra Ananda Caesar Jagaditha (1907521173)

I Made Fajar Hadiwinata (1907521190)

I Kadek Darmana Yasa (1907521192)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS UDAYANA

1
KATA PENGANTAR

Om Swstiyastu,

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat nikmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Pasar Keuangan dan Pasar Modal”. Tugas ini
merupakan salah satu persyaratan dalam mengikuti Mata Kuliah Pasar dan Lembaga Keuangan
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Dalam penyusunan makalah ini ada beberapa kendala yang kami hadapi, seperti
pengumpulan data, sumber acuan terkait yang terbatas dan pengetahuan kami yang masih
terbatas. Akan tetapi, berkat dorongan dan bantuan kendala tersebut dapat di atasi. Untuk itu
penulis menyapaikan rasa terimakasi yang tulus iklas kepada bapak Drs. Kastawan Mandala,
M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Pasar dan Lembaga Keuangan yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun makalah ini. Selain itu, penulis
memberikan rasa terimakasi kepada rekan – rekan yang telah memberikan banyak bantuan,
masukan, dan dukungan terkait penyusunan makalah ini.

Harapan kami semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi para pembaca. Kami mengetahui masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan para pembaca untuk memberikan masukan -
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini sehingga kedepannya lebih
baik.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om.

Denpasar, 01 Maret 2021

Penyusun

2
Daftar Isi

BAB I ..................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.1. Rumusan Masalah...................................................................................................... 5
1.2. Tujuan ....................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
1. KONSEP PASAR KEUANGAN ................................................................................... 6
1. PEMBAGIAN PASAR KEUANGAN ........................................................................... 7
2. FUNGSI PASAR KEUANGAN ...................................................................................10
3. FUNGSI, PESERTA, DAN INSTRUMEN PASAR UANG...........................................11
5. Pengertian dan Latar Belakang Pasar Valuta Asing........................................................12
6. Peserta Pasar Valuata Asing .........................................................................................13
7. Bentuk dan Tujuan Transaksi Pasar Valuata Asing ........................................................14
8. KONSEP PASAR MODAL..........................................................................................17
9. Instrument dan Pelaku Pada Pasar Modal ......................................................................17
10. Lembaga Yang Terlibat Dalam Pasar Modal.................................................................22
11. Suku Bunga Dalam Pasar Modal Obligasi ....................................................................23
12. Konsep Pasar Uang International .................................................................................24
STUDI KASUS ......................................................................................................................28
PASAR EUROCURRENCY ..................................................................................................28
BAB III..................................................................................................................................30
PENUTUP .............................................................................................................................30
1. Kesimpulan .....................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................31

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang
atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian
dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi). Pasar keuangan dibagi
menjadi dua, yaitu pasar uang dan pasar modal.
Untuk melakukan transaksi keuangan, kita lakukan di berbagai pasarkeuangan yang
tersebar dalam berbagai jenis pasar keuangan, tergantung dari jenis produk keuangan yang
diinginkan. Pasar keuangan berfungsi sebagai penyalur dana dari rumah tangga, perusahaan,
dan pemerintah yang memiliki kelebihan dana, karena mereka berbelanja lebih sedikit dari
penghasilannya, kepada mereka yang memilikikekurangan dana karena penghasilan mereka
lebih sedikit dari kebutuhan belanja.
Valas memiliki sejarah yang sangat panjang sejak berabad-abad silam lamanya. Pada
masa dahulu, manusia yang belum mengenal mata uang resmi melakukan transaksi dengan
sistem barter. Sistem barter ini memiliki kelemahan sehingga digantikan dengan sistem emas
dan perak.
Transaksi di pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale
market dan klien atau retail market.
Husnan (2003) pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yangbisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri,
baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan
swasta.
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan
tentang usulin vestasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang
diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam
suatu perusahaan.

4
1.1. Rumusan Masalah
1.1.1. Bagaimana Konsep Pasar Keuangan ?
1.1.2. Bagaimana Pembagian Pasar Keuangan ?
1.1.3. Apakah fungsi pasar keuangan ?
1.1.4. Apa saja fungsi, peserta dan instrument pasar uang ?
1.1.5. Apa pengertian dan latar belakang pasar valuata asing ?
1.1.6. Siapa saja peserta pasar valuata asing ?
1.1.7. Bagaimana bentuk dan tujuan pasar valuate asing ?
1.1.8. Bagaimana konsep pasar modal ?
1.1.9. Apa pemain dan instrument pasar modal ?
1.1.10. Apa lembaga yang terlibat dalam pasar modal ?
1.1.11. Bagaimana suku bunga dan pasar obligasi ?
1.1.12. Bagaimana konsep pasar uang internasional ?

1.2. Tujuan
1.2.1. Untuk mengetahui Konsep Pasar Keuangan
1.2.2. Untuk mengetahui Pembagian Pasar Keuangan
1.2.3. Untuk mengetahui fungsi pasar keuangan
1.2.4. Untuk mengetahui fungsi, peserta dan instrument pasar uang
1.2.5. Untuk mengetahui pengertian dan latar belakang pasar valuata asing
1.2.6. Untuk mengetahui peserta pasar valuata asing
1.2.7. Untuk mengetahui bentuk dan tujuan pasar valuate asing
1.2.8. Untuk mengetahui konsep pasar modal
1.2.9. Untuk mengetahui pemain dan instrument pasar modal
1.2.10. Untuk mengetahui lembaga yang terlibat dalam pasar modal
1.2.11. Untuk mengetahui suku bunga dan pasar obligasi
1.2.12. Untuk mengetahui konsep pasar uang internasional

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. KONSEP PASAR KEUANGAN


Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau
koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam
bentuk sekuritas keuangan (seperti saham danobligasi). Tanpa adanya pasar keuangan ini maka
peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia
untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan
proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung
dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam
uang.

Pasar keuangan dibagi menjadi dua, yaitu pasar uang dan pasar modal. Pasar uang adalah pasar
yang menyediakan sarana pengelokasian dan pinjaman dana jangka pendek karna itu pasar uang
merupakan pasar likuiditas primer. Sebaliknya pasar modal berkaitan dengan surat surat yang
berharga yang berjangka panjang.Oleh karena itu, dana yang dijual belikan dalam pasar modal
adalah dana yang bersifat permanen atau semi permanen. Pasar modal memiliki
tempat pelaksanaantranskasi yang berbeda dengan pasar uang . Pasar modal memeiliki tempat
transaksi tertentu yang disebut bursa efek. Sedangkan transaksi pasar uang dilakukan dengan
sarana telekomunikasi.

Persamaan kedua pasar tersebut adalah kedua pasar merupakan sarana bagiinvestor dalam
melakukan investasi disamping sebagai sarana mobilisasi dana
bagi pihak yang membutuhkan dana. Dengan kata lain pasar uang dan pasar modalmerupakan
sarana investasi dan mobilisasi dana.

6
1. PEMBAGIAN PASAR KEUANGAN
Untuk melakukan transaksi keuangan, kita lakukan di berbagai pasarkeuangan yang

tersebar dalam berbagai jenis pasar keuangan, tergantung dari


jenis produk keuangan yang diinginkan. Dalam prakteknya, jenis-jenis pasar keuanganantara
lain:

A.Pasar Ekuitas dan Utang

Perusahaan dan individu dapat memperoleh dana dari pasar keuangan dengan duacara. Pertama,
cara paling umum adalah dengan menerbitkan surat utang, seperti obligasi atau kredit rumah,
yang berupa perjanjian kontrak oleh peminjam untukmembayarkan kepada pemegang obligasi
uang dengan jumlah tertentu, setiap waktu tertentu (bunga dan pokok utang), sampai tanggal
tertentu (jatuh tempo),ketika pembayaran akhir terjadi. Jatuh tempo (maturity) dari

jumlah tahun (masa) yang diperlukan sampai surat utang itu tidak berlaku lagi.Surat utang

masuk kategori jatuh tempo jangka pendek (short-term) jika kurangdari setahun sudah tidak
berlaku, sementara jangka panjang (long-term) jika tidak berlaku dalam 10 tahun atau lebih.
Surat utang dengan jangka waktu antarasatu dan sepuluh tahun disebut surat utang jangka
menengah (intermediate-term).

Cara kedua memperoleh dana dengan menerbitkan Ekuitas (equities) sepertisaham biasa, yaitu
klaim untuk berbagi pendapatan bersih (penerimaan
dikurangi pengeluaran dan pajak) dan asset perusahaan. Jika anda memiliki satu Lembar saham
dari sebuah perusahaan yang menerbitkan satu juta lembar saham,
anda berhak akan 1/1.000.000 dari pendapatan bersih dan 1/1.000.000 dari asset perusahaan. Sah
am biasanya melakukan pembayaran berkala (dividen)kepada pemilik saham. Selain itu,

saham juga dipandang sebagai surat berharga jangka panjang karena tidak memiliki jatuh

tempo. Selain itu, memiliki saham berarti memiliki sebagian perusahaan dan untuk itu berhak
memberi suara terhadap isuyang penting bagi perusahaan dan memilih para direksi.

Kelemahan dari kepemilikan perusahaan dalam bentuk ekuitas dan bukannya utang adalah
pemegang saham itu termasuk dalam pelaku klaim terakhir,yaitu perusahaan harus membayar
utang mereka semua terlebih dahulu sebelum membayar pemegang sahamnya. Keuntungan dari

7
pemegang saham adalah berhak menikmati keuntungan langsung dari kenaikan laba atau nilai
asset perusahaan karena hak kepemilikan ada dalam pemegang saham.
Pemilikutang/obligasi perusahaan tidak memiliki keuntungan ini karena uang yang mereka terim
a jumlahnya tetap.

Nilai total ekuitas di Amerika naik turun antara $4 sampai $25 triliun sejakawal tahun 1990,
tergantung harga saham. Walaupun umumnya orang lebihmengenal pasar saham daripada pasar
uang lainnya, ukuran pasar utang jauh lebih besar dibandingkan ukuran pasar ekuitas. Pada akhir
tahun 2013, nilai instrument utang adalah $42 triliun, sementara nilai ekuitas hanya $21,3 triliun.

B.Pasar Primer dan Sekunder

(primary market ) adalah pasar keuangan di mana surat berhargayang baru, seperti obligasi dan
saham, dijual ke pembeli awal oleh perusahaan ataulembaga pemerintah yang meminjam
dana.Pasar sekunder ( secondary market ) adalah pasar keuangan dimana surat berharga yang
pernah diterbitkan kemudian diperjualbelikan lagi.

Pasar primer untuk surat berharga tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum karena penjualan
ke pembeli awal sering kali dilakukan secara tertutup.Lembaga keuangan yang penting perannya
dalam membantu penjualan awal surat berharga di pasar primer adalah bank investasi
(investment bank ). Bank jenis ini melakukan proses penjaminan emisi ( underwriting ). Mereka
menjamin harga dari surat berharga sebuah perusahaan dan menjualnya ke masyarkat umum

.Bursa efek New York (New York Stock Exchange) dan NASDAQ(National Association of
Securities Dealers Automated Quotation System), di manasaham saham yang sudah diterbitkan
diperjualbelikan, adalah contoh paling bagusuntuk pasar sekunder, walaupun pasar obligasi, di
mana obligasi milik perusahaan besar dan pemerintah Amerika diperjualbelikan, memiliki nilai
transaksi penjualanyang lebih besar. Contoh lain pasar sekunder adalah pasar valuta asing dan
pasarderivative (futur dan opsi). Broker dan agen surat berharga berperan penting dalam pasar
sekunder yang berfungsi baik.

Broker adalah orang yang mempertemukan pembeli dengan penjual sekuritas, sementara agen

8
(dealers) menghubungkan pembeli dan penjual dengan membeli dan menjual surat berharga pada
harga yangsudah ditentukan.

Ketika seseorang membeli surat berharga dipasar sekunder, maka orangyang menjual surat
berharga itu menerima uang dari penjualan, namun perusahaanyang menerbitkan surat berharga
itu tidak mendapatkan uang lagi. Perusahaanhanya mendapat uang ketika pertama kali
menerbitkan dan menjual surat berhargaitu di pasar primer. Namun demikian, pasar sekunder
punya dua peran penting.Pertama, pasar sekunder mempercepat dan mempermudah proses
penjualan surat berharga untuk menjadi uang kas, dengan kata lain membuat instrument
keuangan lebih likuid (liquid ). Dengan makin likuid, maka surat berharga ini lebih diminatidan
dengan demikian mempermudah perusahaan yang ingin menjual di pasar primer. Kedua, pasar
sekunder menentukan harga surat berharga yang diterbitkanoleh perusahaan dan dijual di pasar
perdana. Investor yang membeli surat berhargadi pasar pedana akan membayar kepada
perusahaan penerbit surat utang ini tidaklebih dari harga yang menurutnya akan terjadi di pasar
sekunder untuk surat berharga ini. Semakin tinggi harga di pasar sekunder, semakin tinggi harga
yangakan didapat perusahaan untuk surat berharga baru di pasar primer, dan semakin besar
modal yang dapat diraih. Oleh karena itu, persyaratan di pasar sekunderadalah yang paling
penting bagi perusahaan penerbit surat berharga. Untuk alas anini, buku seperti ini yang
membahas pasar keuangan, focus pada pasar sekunderdaripada pasar primer.

C.Bursa dan Pasar Over the Counter

Pasar sekunder dapat dikelola dengan dua cara. Pertama, melalui bursa, yaitutempat di mana
pembeli dan penjual surat berharga (atau broker atau agen mereka) bertemu di satu lokasi untuk
bertransaksi. Bursa efek New York atau Dewan Perdagangan Chicago untuk komoditas (tepung,
jagung, perak, dan bahan mentahlainnya) adalah contoh dari bursa yang dikelola.

Cara kedua adalah melalui apa yang disebut pasar di luar bursa [over-the-counter(OTC)marker
], di mana agen di berbagai lokasi berbeda yang memiliki surat berharga siap untuk membeli dan
menjual surat berharga “di luar bursa” kepada siapa saja yang datang kepada mereka dan
menerima harga yang mereka tentukan. Karena transaksi dilakukan lewat computer dan harga

9
satu sama laindiketahui, pasar ini sangat kompetitif dan tidak jauh berbeda dari pasar
yangdikelola.

Banyak saham yang diperjualbelikan di luar bursa, walaupun mayoritas perusahaan besar
sahamnya diperdagangkan di bursa yang memiliki organisasi.Pasar obligasi pemerintah
Amerika, dengan nilai transaksi jauh lebih besar dari bursa efek New York, dibentuk sebagai
pasar over the counter Sekitar 40 agen membentuk “pasar” untuk surat berharga ini dengan siap
sedia membeli dan menjual obligasi pemerintah Amerika. Pasar over the counter lainnya adalah
pasaryang memperjualbelikan jenis instrument keuangan lainnya, seperti sertifikat deposito, dana
pemerintah federal, dan instrumen nilai tukar.

D.Pasar Uang dan Pasar Modal

Satu cara lain untuk membedakan jenis-jenis pasar adalah berdasarkan masa jatuh tempo dari
surat berharga yang diperdagangkan di setiap pasar. Pasar uang ( money market ) adalah pasar
di mana hanya instrumen jangka pendek (yaitu yang jatuhtempo kurang dari setahun) yang
diperdagangkan. Contoh: deposito berjangka,wesel, atau promes. Pasar modal(capital market)
adalah pasar yangmemperjualbelikan instrumen jangka panjang (jatuh tempo setahun atau lebih)
atauinstrumen ekuitas. Surat berharga pasar keuangan biasanya lebih seringdiperdagangkan
dibandingkan surat berharga jangka panjang, sehingga lebih likuid.Surat berharga jangka pendek
memiliki fluktuasi harga yang lebih rendahdibandingkan surat berharga jangka panjang dan
sehingga lebih aman. Akibatnya, perusahaan dan bank secara aktif menggunakan pasar keuangan
untuk memperoleh bunga dari dana lebih yang mereka miliki sementara. Surat berharga di pasar
modal,seperti saham dan obligasi jangka panjang, biasanya dipegang oleh lembagakeuangan
seperti asuransi dan dana pensiun yang ketidakpastiannya rendah terkait jumlah uang yang akan
mereka miliki di masa depan.

2. FUNGSI PASAR KEUANGAN


Pasar keuangan berfungsi sebagai penyalur dana dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah
yang memiliki kelebihan dana, karena mereka berbelanja lebih sedikit dari penghasilannya,

10
kepada mereka yang memilikikekurangan dana karena penghasilan mereka lebih sedikit dari
kebutuhan belanja

Gambar panah menunjukan bahwa aliran uang dari pemberi pinjaman ke pinjaman melalui dua
jalur, yaitu: aliran langsung dimana peminjam meminjamuang langsung dari pasar keuangan
dengan menjual surat berharga (instrumentkeuangan), yaitu klaim terhadap penghasilan atau
asset peminjam di masa depan,dan aliran tidak langsung dimana lembaga keuangan meminjam
dana dari pemberi pinjaman dan memakai uang ini untuk disalurkan kepada peminjam dalam
bentuk kredit.

Pasar Keuangan memungkinkan aliran dana dari mereka yang tidak memiliki peluang investasi
produktif kepada mereka yang memiliki peluang seperti. itu.Pasar keuangan penting untuk
menghasilkan alokasi yang efisien dari modal(kekayaan, baik uang maupun harta fisik, yang
digunakan untuk menghasilkanIebih banyak kekayaan), yang kemudian berperan terhadap
semakin tingginya produksi dan efisiensi dalam perekonomian.

Pasar keuangan yang berfungsi baik juga memengaruhi kesejahteraan konsumen lebih baik lagi,
karena memungkinkan konsumen untuk mengatur waktu belanja mereka. Pasar keuangan yang
bekerja dengan efisien memperbaiki kesejahteraan ekonomi semua orang dalam masyarakat.

3. FUNGSI, PESERTA, DAN INSTRUMEN PASAR UANG


a. Fungsi Pasar Uang

Pasar uang menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli assetfinancial, pasar ini
menekankan pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Pasar uang adalah
mekanisme yang mempertemukan pihakyang memiliki surplus dana dengan pihak yang
mengalami defisit.

b. Peserta Pasar Uang

Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investormaupun sebagai penerbit
instrument dalam rangka mobilisasi dana antara lain adalah :

1. Lembaga-lembaga keuangan

11
2. Perusahaan-perusahaan besar

3. Lembaga-lembaga pemerintah

4. Individu-individu

c. Instrumen Pasar Uang

Instrumen pasar uang yaitu surat-surat berharga yang ditawarkandipasar uang. Jenis-jenis pasar
uang yang ditawarkan :

1. Treasury Bills Amerika Serikat

2. Sertifikat Deposito Yang Dapat Di Negosiasi ( Negotatiable BankCertificates Of Deposit


)

3. Surat Berharga Komersial (Commercial Paper )

4. Akseptasi Bank (Banker’s Acceptance)

5. Perjanjian Membeli Kembali (Repurchase Agreement )

6. .Dana Federal ( Federal Funds)

5. Pengertian dan Latar Belakang Pasar Valuta Asing


Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu

mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau

menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan

kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.

Valas memiliki sejarah yang sangat panjang sejak berabad-abad silam lamanya. Pada masa
dahulu, manusia yang belum mengenal mata uang resmi melakukan transaksi dengan sistem
barter. Sistem barter ini memiliki kelemahan sehingga digantikan dengan sistem emas dan perak.

Pada masa itu dapat disimpulkan bahwa emas dan perak merupakan bentuk alat transaksi atau
yang biasa disebut sebagai uang. Sejarah tentang Valas berlanjut ketika masa perang dunia
selesai, negara-negara di dunia menuntut adanya standar ekonomi yang lebih baik dan stabil.

12
Pada tanggal 22 Juli 1944 akhirnya digelar Konferensi Moneter Internasional yang pertama dan
dihadiri oleh 44 negara untuk menetapkan suatu sistem pertukaran mata uang yang tetap. Dari
sini, perkembangan ekonomi di dunia bergerak positif.

Namun pada tahun 1960, perekonomian Amerika yang menjadi standar perekonomian dunia
mengalami kondisi yang kurang baik sehingga berakibat penurunan kepercayaan negara terhadap
dolar juga menurun. Akhirnya ditetapkan sebuah sistem mata uang yang lebih fleksibel, sesuai
dengan permintaan dan penawaran pasar atau yang dikenal sebagai pasar Valas.

Dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas adalah untuk:

1. Transfer daya beli

2. Penyediaan kredit

3. Mengurangi resiko valuta asing

6. Peserta Pasar Valuata Asing


Transaksi di pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale market

dan klien atau retail market.

1. Dealer Valas Bank dan Non Bank

Dealer, valas bank-bank internasional sering berfungsi sebagai market. Mereka senantiasa

bersedia menjual dan membeli valas yang mereka khususkan. Biasanya mempertahankan

suatu porsi persediaan beberapa valas yang dikhususksan.

2. Perusahaan dan Individu

Perusahaan dan individu menggunakan pasar valas untuk mempermudah pelaksanaan

transfer investasi dan komersial. Kelompok ini terdiri atas importir-importir, investor

portfolio internasional, perusahaan-perusahaan multinasional. Mereka menggunakan

pasar valas untuk tujuan investasi.

13
3. Spekulator dan Arbitrase

Spekulator dan Arbitrase melekukan transaksi dalam pasar valas untuk memperoleh

keuntungan. Arbitrase pada prinsipnya merupakan suatu betuk spekulasi yang terdapat

dalam pasar valas, dimana mereka membeli valas di suatu pusat keuangan kemudian

menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan

abritrase ini dimungnkinkan oleh kemudahan dan kecepatan transfer dengan alat

telegrafik antara pusat keuangan satu dengan pusat keuangan dunia lain.

4. Bank Sentral

Bank-Bank sentral menggunakan pasar ini untuk memperoleh cadangan devisa dan juga

mempengaruhi harga dimana mata uangnya diperdagangkan. Bank sentral mungkin

melakukan langkah-langkah yang semata-mata dimaksudkan untuk mendukung atau

mendongkrak nilai mata uang sendiri.

7. Bentuk dan Tujuan Transaksi Pasar Valuata Asing


Pada bagian ini transaksi dalam dalam pasar valas yang dilakukan atas dasar sebagai berikut:

1. Transaksi Spot

Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antarbank yang
akan diselesaikan pada dua hari kerja. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat
dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut:

a. Value today (Value Tod) yaitu penyerahan dana dilakukan pada (hari) yang sama dengan
tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga disebut same day
settlement atau cash settlement.

b. Value Tomorrow (Value Tom) yaitu penyerahan dana dilakpada hari kerja berikutnya atau
hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day sattlement.

14
c. Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.

2. Transaksi Forward

Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah

transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan

penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak

dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada pada saat kontrak

jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan

spekulasi. Hedging akibat terjadinya perubahan kurs.

3. Transaksi Swap

Transaksi swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan
sejumlah tertentu mata uang dengan tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Jenis transaksi
swap yang umum adalah “spot terhadap forward”. Dealer membeli suatu mata uang dengan
transaksi spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain dengan
kontrak forward. Transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia:

a. Swap likuiditas yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk dana

yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas ini

untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank

b. Swap investasi yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap

bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore

loam) untuk keperluan investasi di Indonesia

Tujuan Valuta Asing/Valas

Terdapat tujuan dijalankannya transaksi valuta asing, atau valas yakni:

15
 Sebagai transaksi pembayaran

 Untuk mempertahankan daya beli

 Dapat mengirimkan uang ke luar negeri

 Untuk memperoleh keuntungan

 Untuk pemagaraan resiko (hedging)

 Untuk memudahkan belanja

Fungsi Valuta Asing/Valas

Adapun fungsi dari valas atau valuta asing, adalah:

 Sebagai Alat Tukar Internasional


Valuta asing memiliki fungsi sebagai alat tukar barang atau jasa antar satu negara dengan
negara lain. Ketika suatu negara (seperti Indonesia) hendak membeli barang dari negara
negara lain (seperti China), maka mata uang yang dipakai adalah mata uang China, bukan
mata uang negara Indonesia atau memakai valuta asing.

 Sebagai Alat Pembayaran Internasional


Valuta asing mempunyai fungsi sebagai alat pembayaran pada utang dari suatu negara ke
negara lain.

 Sebagai Pengendali Kurs Mata Uang


Kurs merupakan perbandingan nilai mata uang yang satu dengan mata uang yang lain.
Misalnya 1 dollar Amerika nilainya sama dengan 14.000 Rupiah. Kurs mata uang suatu
negara dapat menguat (nilai menjadi naik) atau melemah (nilai menjadi turun) sesuai
dengan kondisi negara tersebut, menjadikan dalam tersebut, valuta asing dapat digunakan
sebagai alat untuk pengendalian kurs mata uang negara.

 Sebagai Alat Untuk Memudahkan Perdagangan Internasional


Karena valuta asing dapat dijadikan alat tukar internasional, maka perdagangan
internasional akan semakin mudah dijalankan dengan menggunakan pasar valuta asing
ini.

16
8. KONSEP PASAR MODAL
Pengertian Pasar Modal

.Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yangbisa
diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan
oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman
(1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat
dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat
pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat
berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga
didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan
saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan.Pengertian pasar modal secara umum
adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank
komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat
berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa
gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat
berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 :
4). Dilihat dari pengertian akanpasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga
merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak
kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

9. Instrument dan Pelaku Pada Pasar Modal


Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang
usulin vestasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu
dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu
perusahaan.Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat
(1999 : 276).Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari
harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para
pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung
dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001:183-189) :

17
1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten
memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS), antara lain :

 Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan
untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal
asing.

 Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama


kepada pemegang saham baru.

2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan


yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli suratberharga yang
ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu.
Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis
lainnya.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya


berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka


semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.

c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya


adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari
jual beli sahamnya.

3. Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta
mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten
maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar
modal.

18
Jenis dan Fungsi Pasar Modal.

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

1. Pasar Perdana ( Primary Market ).

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal
selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6
hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan
yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.Dalam
pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat
menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal
untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi
hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap,
pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan
pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder ( Secondary Market ).

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana. Dengan adanya pasar sekunder
para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi
perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan
perseorangan.Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak
yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,
pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat
terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:

 Bursa regular.Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta
(BEJ), dan BursaEfek Surabaya (BES).

 Bursa parallel. Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan
efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder

19
yang diatur dandiselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-
efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena
pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu
tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

Fungsi Pasar Modal.

Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi
yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk
memindahkan dana dari lender ke borrower.Dengan menginvestasikan dananya lender
mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan
bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan
usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasiperusahaannya. Di dalam keuangan,
dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus
terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.

Macam-Macam Manfaat Pasar Modal

Manfaat pasar modal bisa dirasakan bagi seluruh masyarakat terutama investor, emiten,
pemerintah dan lembaga penunjang.

a. Manfaat Pasar Modal bagi Emiten

 Jumlah dana yang dihimpun dapat berjumlah besar

 Dana ini dapat diterima sekaligus selesainya pasar perdana

 Tidak ada "convenant" sehingga manajemen lebih bebas dalam pengelolaan


dana/perusahaan.

 Dapat memperbaiki citra perusahaan karna solvabilitas perusahaan tinggi

 Bank Kecil dalam ketergantungan kepada emiten semakin kecil

20
 Cash flow ini dari hasil penjualan saham pada umumnya lebih besar daripada harga
nominal perusahaan

 Emisi saham baik dan cocok dalam membiayai perusahaan beresiko tinggi

 Tidak ada beban finansial yang tetap

b. Manfaat Pasar Modal bagi Investor

 Nilai investasi dapat berkembang karna terikat oleh pertumbuhan ekonomi.


Peningkatakan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang
mencapaicapital gain

 Mendapatkan dividen terhadap mereka yang memiliki atau memegang saham


dan bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi

 Mempunyai hak suara dalam rapat RUPS bagi yang memegang saham,
yang memiliki hak suara dalam RUPS bila diadakan bagi pemegang obligasi

 Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, dan akan meningkatkan


keuntungan atau dapat mengurangi resiko

 Sekaligus menjalankan investasi pada beberapa instrumen yang mengurangi resiko.

c. Manfaat Pasar Modal bagi Lembaga Penunjang

 Berjalan ke arah profesional dalam memberikan pelayanannya sesuai


dengan bidang tugas masing-masing

 Membentuk harga pada bursa parallel

 Semakin memberikan variasi kepada setiap jenis lembaga penunjang

 Likuiditas efek semakin tinggi.

d. Manfaat Pasar Modal bagi Pemerintah

 Mendorong laju pembangunan

 Mendorong investasi Penciptaan lapangan kerja

21
 Memperkecil Debt Service Ratio (DSR)

 Mengurangibeban anggaran kepadaBadan Usaha Milik Negara (BUMN)

10. Lembaga Yang Terlibat Dalam Pasar Modal


 Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-sehari kegiatan pasar modal.

Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta melindungi
kepentingan pemodal dan masyarakat.

 Bursa Efek

Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk perdagangan
efek. Pada saat ini, di Indonesia ada 1 bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia.

 Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI)

 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian,
Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

 Manajer Investasi

Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para nasabah atau mengelola
portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku.

 Penjamin Emisi Efek

22
Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan emiten untuk melakukan
penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

11. Suku Bunga Dalam Pasar Modal Obligasi


Di dalam pasar modal Indonesia ada berbagai macam sekuritas, pemodal diberi kesempatan
untuk memilih di antara berbagai sekuritas tersebut. Salah satu sekuritas yang diperdagangkan
dipasar modal adalah obligasi. Obligasi merupakan surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh
pemerintah maupun perusahaan swasta kepada investor, di mana utang ini akan dibayarkan pada
masa yang ditentukan. Atas pinjaman tersebut investor diberi imbalan berupa bunga. Sebagai
salah satu instrument yang dikenal dipasar modal, penerbitan obligasi dari suatu perusahaan
merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan dibandingkan dengan pinjaman bank, karena
pembayaran bunga pada obligasi lebih rendah dan dapat dibayar secara berkala, 6 bulan atau
setahun sekali

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pemberi pinjaman
dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yangmenyatakan bahwa
pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Obligasi memberikan penghasilan yangtetap, yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan
jumlah yang tetap pada waktuyang telah ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan
untuk mendapatkan capital gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian.
Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.Kesulitan untuk menentukan
penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnyamemperkirakan perkembangan suku bunga.
Padahal harga obligasi sangat bergantung dari perkembangan suku bunga. Bila suku bunga bank
menunjukkankecenderungan meningkat, pemegang obligasi akan menderita kerugian.
Disamping menghadapi risiko perkembangan suku bunga yang sulit dipantau, pemegang obligasi
juga menghadapi risiko kapabilitas (capability risk)yaitu pelunasan sebelum jatuh tempo.

Salah satu varian produk obligasi adalah obligasi konversi dimana obligasiini dapat diperjual
belikan. Pilihan terhadap alat investasi ini karenakemampuannya memberikan penghasilan
optimal sebab obligasi konversi bisadigunakan sebagai obligasi atau saham. Bila suku bunga
yang ditawarkan obligasikonversi lebih tinggi dari suku bunga bank atau perusahaan tidak
membagikandividen yang besar, maak pemegang obligasi konversi tidak perlumengonversikan
obligasi konversinya. Bila diperkirakan emiten berhasilmendapatkan laba yang tinggi sehingga

23
mampu membagi dividen yang lebih besardaripada bunga obligasi konversi, pemegang obligasi
konversi lebih baikmengonversi obligasinya menjadi saham guna mendapatkan dividen.
Imbalanyang dapat diperoleh pemegang obligasi konversi dapat terdiri atas bunga
(bilamempertahankan sebagai obligasi), dividen (bila melakukan konversi), capital gain ( bila
berhasil menjual obligasinya dengan harga lebih tinggi dari harga perolehannya atau
mendapatkan diskon saat membeli)

12. Konsep Pasar Uang International


1. Pengertian Pasar Keuangan Internasional

Pasar keuangan internasional merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual yang subjeknya
adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam
berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli
(over-the-counter).

2. Globalisasi Pasar Keuangan

Globalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan di seluruh dunia ke dalam suatu
pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan, calon investor dan penerbit
(issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang lingkup domestic yang terbatas. Faktor-
faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar keuangan adalah;

 Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivitas peserta pasar pada pusat keuangan utama,

 Kemajuan teknologi yang meungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan pesanan


dan analisis peluang keuangan,

 Peningkatan instutisionalisasi pasar keuangan.

3. Pengelompokkan Pasar Modal Dunia

Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan sebagai:

a) Pasar internal

24
Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan menjadi pasar domestik dan pasar
asing. Pasar domestic merupakan pasar dimana perusahaan perusahaan penerbit sekuritas
berdomisili di negara tersebut. Pasar asing adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari
perusahaan yang tidak berdomisili di negara tersebut. Sekuritas asing diatur oleh pihak
berwenang di Negara dimana sekuritas tersebut beredar. Misalnya, sekuritas yang diterbitkan di
AS oleh perusahaan non AS harus mengikuti hukum sekuritas AS. Perusahaan non-Jepang yang
ingin menerbitkan saham di Jepang harus tunduk kepada peraturan yang dikeluarkan oleh
departemen keuangan Jepang. Nama-nama panggilan telah diberikan terhadap berbagai pasar
asing. Antara lain, pasar asing di AS disebut Yankee market, di Jepang disebut Samurai Market,
di Inggris disebut Bulldog Market, di Belanda disebut Rembrandt Market dan di Spanyol dikenal
dengan sebutan Matador Market.

b) Pasar eksternal disebut juga pasar internasional, meliputi sekuritas dengan karakteristik
sebagai berikut:

 Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus-menerus kepada investor di
berbagai Negara, dan

 Sekuritas tersebut dikeluarkan di luar yuridikasi satu negara. Pasar eksternal umumnya
disebut offshore market, atau lebih popular dengan sebutan Euromarket (walaupun pasar
ini tidak terbatas hanya di Eropa, hanya dimulai di Eropa).

4. Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional

 Pasar Eurocurency

Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang berjangka waktu
pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara: menerima deposito berjangka
pendek dalam berbagai mata uang kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam
kredit yang berjangka pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan
besar”, dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah
perusahaan besar dan lembaga pemerintah

 Pasar Eurocredit

25
Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana dalam kredit jangka
menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih dari satu tahun dan masa jatuh
tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama antara kredit di pasar Eurocredit dan
Eurocurrency adalah pada jangka waktu kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif
dalam pasar Eurocurrency sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar Eurocredit

 Pasar Eurobond

Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang kelebihan dana
kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar Eurobondmengisi kekosongan
penyediaan dana jangka panjang yang tidak dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan
Eueocredit. Beberapa bank komersial berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond
(obligasi) sebagai investasi.

 Pasar modal internasional

Pasar modal internasional melayani transfer dana jangka panjang dalam wujud investasi ekuiti
(equity investement). Pertumbuhan yang mengesankan dalam transaksi saham internasional
sebagian besar diakibatkan oleh adanya international mutual funds.

5. Motif Melakukan Investasi Internasional

Motif investor melakukan investasi di pasar internasional:

 Kondisi perekonomian: perusahaan-perusahaan di Negara tertentu biasanya


mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroprasi di negara lain.

 Harapan terhadap kurs valas: kebanyakan investor membeli surat-surat berharga dalam
mata uang yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang Negara si
investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam ini amat tergantung
dari pergerakan nilai mata uang.

Motif kreditor menyediakan kredit di pasar internasional

 Tingginya tingkat suku bunga internasional: banyak Negara mengalani kekurangan dana
yang dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestic

26
relative tinggi. Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya
memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar Negara tersebut. Suku bunga
domestic yang tinggi mencerminkan tingginya harapan inflasi dinegara tersebut. Karena
inflasi dapat menyebabkan depresiasi mata uang local terhadap mata uang asing.
Tingginya suku bunga di Negara tersebut mungkin saja ditutup dengan melemahnya
mata uang local selama periode tertentu.

 Harapan terhadap kurs valas: kreditor biasanya mempertimbangkan untuk mensuplai


modal kepada Negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami appresiasi
terhadap mata uang Negara si kreditor. Apapun bentuk transaksi yang dilakukan berupa
obligasi atau pinjaman internasional, kreditorakan untung bila nilai mata uang yang
mendominasi transaksinya menguat disbanding mata uang Negara si kreditor.

27
STUDI KASUS

PASAR EUROCURRENCY

Pasar eurocurrency (pasar uang eksternal) terjadi ketika suatu mata


uangdidepositokan dan beredar di luar wilayah hukum negara yang
menerbitkannya.Artinya, ketika diperjualbelikan diluar pasar uang domestic Amerika,
maka $menjadi Eurodollar.Demikian pula, misalnya mata uang Europound yang
beredardiluar negara Inggris, Euroyen yang berada diluar Jepang.Secara konseptual,
pasarEurocurrency seperti berada di antara pasar uang dan pasar valuta asing.

Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnyayang


berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara:
menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uangkemudian
memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga.
Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”,dengan nilai transaksi
yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah perusahaan besar dan
lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya
tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnisinternasional dalam area tersebut.

Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan


denganmunculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak
perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank yang beradadi
dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena merekakemudian
dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di eropakarena dollar AS
secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdaganganinternasional, berarti selalu
ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalamdolar AS yang disimpan di bank-
bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutanEurodollars.

Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang


menerimadeposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama dollar).
PasarEurocurrency di Asia (sering disebut Asian market) terkonsentrasi khususnya
diHongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di asia dan

28
Eropahanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh untuk memenuhi kebutuhan bisnis
yang menggunakan dolar AS (dan mata uang “kertas” lainnya) sebagai alat tukardalam
perdagangan internasional. Para pengusaha yang melakukan bisnis di Asiatidak dapat
hanya mengandalkan bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaanzona waktu.
Apalagi pemerintah Singapura memberikan kemudahan- kemudahan pajak dalam wujud
penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang dibayarkepada orang asing pada
tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba merekakhususnya Asian dollar offshore loan
dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973.Keringanan dan penghapusan pajak seperti ini
jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar dollar Asia

29
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang
atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian
dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi). Pasar keuangan dibagi
menjadi dua, yaitu pasar uang dan pasar modal.
Untuk melakukan transaksi keuangan, kita lakukan di berbagai pasarkeuangan yang
tersebar dalam berbagai jenis pasar keuangan, tergantung dari jenis produk keuangan yang
diinginkan. Pasar keuangan berfungsi sebagai penyalur dana dari rumah tangga, perusahaan,
dan pemerintah yang memiliki kelebihan dana, karena mereka berbelanja lebih sedikit dari
penghasilannya, kepada mereka yang memilikikekurangan dana karena penghasilan mereka
lebih sedikit dari kebutuhan belanja.
Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu
mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau
menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan
kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Transaksi di
pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale market dan klien
atau retail market.
Husnan (2003) pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yangbisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri,
baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar keuangan internasional merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual yang
subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan
dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan
pembeli (over-the-counter).

30
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, 2017, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2014. PT.RajaGrafindo
Persada, Jakarta

Budisantoso, Totok, dan Nuritomo. 2015. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi 3.Jakarta:
Salemba Empat.

Mishkin, Frederic S. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta:Salemba
Empat

.Lubis, Irsyad. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Medan: USU Press

Slamat,Dahlan. 1999.Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta:Lembaga Penerbit


FakultasEkonomi Universitas Indonesia

http://www.bi.go.id/id/publikasi/jurnal-
ekonomi/Documents/a4b9cb7869af4074a3871a15132240f4ekajian1.pdf

31

Anda mungkin juga menyukai