A. Latar Belakang
Bagi sebagian perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang sudah memahami
arti penting keberadaan SOP bagi bisnis mereka, sangat menyakini bahwa SOP akan
memberikan manfaat yang sangat banyak bagi pertumbuhan bisnis mereka. Sementara bagi
perusahaan-perusahaan yang belum memahami arti penting dari SOP, akan memperlakukan
SOP dengan sebelah mata, SOP dianggap sebagai aturan kaku yang akan mengganggu
fleksibilitas kerja mereka, akan mengganggu irama permainan mereka dalam berbisnis.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat kami rumuskan :
A. Apa pengertian sop ?
B. Apa tujuan dari sop ?
C. Apa fungsi dari sop ?
D. Sebutkan jenis-jenis sop ?
E. Apa saja prinsip penyusunan sop?
F. Sebutkan teknik penyusunan sop?
G. Apa prinsip penerapan sop?
H. Apa saja format sop?
I. Sebutkan simbol-simbol sop?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memberikan pemahaman mengenai Standard Operating System (SOP)
2. Menerapkan SOP dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
B. Tujuan SOP
Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap
mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu
organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik,
menjadi panduan untuk karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta
mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan dalam perusahaan.
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:30):
1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan kemana
petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan tertentu.
2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan supervisor.
3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari dan
mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses pelaksanaan
kegiatan.
4. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan efektif.
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang terkait.
7. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja bila terjadi
suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan administratif lainnya, sehingga
sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas.
8. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.
9. Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.
C. Fungsi SOP
1. Memperlancartugaspetugas/pegawaiatautim/unit kerja.
2. Sebagaidasarhukumbilaterjadipenyimpangan.
3. Mengetahuidenganjelashambatan-hambatannyadanmudahdilacak.
4. Mengarahkanpetugas/pegawaiuntuksama-samadisiplindalambekerja.
5. Sebagaipedomandalammelaksanakanpekerjaanrutin.
D. Jenis-Jenis SOP
Berdasarkaan sifat kegiatannya, SOP dapat dikategorikan ke dalam dua jenis yaitu
1. SOP Teknis
SOP Teknis, adalah prosedur standar yang sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh
satu orang aparatur atau pelaksana dengan satu peran atau jabatan. Setiap prosedur diuraikan
dengan sangat teliti sehingga tidak ada kemungkinan-kemungkinan variasi lain. SOP teknis
ini biasanya dilaksanakan oleh satu orang atau satu kesatuan tim kerja. SOP Teknis berisi
langkah-langkah rinci atau cara melakukan pekerjaan atau langkah detail melaksanakan
pekerjaan. Dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan SOP teknis diterapkan pada
bidang-bidang yang dilaksanakan oleh pelaksana tunggal seperti: pemeliharaan sarana-
prasarana, pemeriksaan keuangan, kearsipan, korespondensi, dokumentasi dan lainnya.
2. SOP Administratif
SOP Administratif, adalah prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci dari
kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang aparatur atau pelaksana dengan lebih dari
satu peran atau jabatan.
Ciri-ciri SOP Administratif adalah sebagai berikut:
1. Pelaksana kegiatan berjumlah banyak atau lebih dari satu aparatur atau lebih dari satu jabatan
dan bukan merupakan satu kesatuan tunggal.
2. Berisi tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan atau langkah pelaksanaan kegiatan yang
bersifat makro ataupun mikro yang tidak menggambarkan cara melakukan kegiatan.
3. Dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan lingkup makro, SOP administratif dapat
digunakan untuk proses-proses perencanaan, penganggaran, dan lainnya, atau secara garis
besar proses-proses dalam siklus penyelenggaraan administrasi pemerintahan. SOP
administratif dalam lingkup mikro, disusun untuk proses-proses administratif dalam
operasional seluruh instansi pemerintah, dari mulai tingkatan unit organisasi yang paling
kecil sampai pada tingkatan organisasi yang tertinggi, dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya.
H. Format SOP
SOP memiliki berbagai format. Berikut adalah beberapa format SOP yang harus anda
ketahui
1. Langkah Sederhana (simple step)
simple step dapat digunakan jika proseddur yg akan disusun hanya memuat sfiki saja
kegiatan dan memerlukan hanya sedikit keputusan yang sederhana. format ini dapat
digunakan jika hanya ada beberapa orang yang akan melaksanakan prosedur SOP dan
biasanya merupakan prosedur ruting dalam langkah sederhana ini kegiatan yang akan
dilaksanakan cendrung sefrhana dengan proses yang kurang dari 10 langkah.
2. Tahapan Berurutan (hierarcichal steps)
dapat digunakan jika prosedur yang disusun panjang dari 10 langkah dan membutuhkan
informasi yang lebih rinci. namun tetap membutuhkan sedikit pengambilan kepuvsan. dalam
langkah ini langkah yang telah diidentifikasi dijacrkan kedalam sub langkah lebih rinci lagi.
3. Grafik (graphic)
dapat digunakan jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang dan
spesifik. dalam format ini proses yang panjang dijabarkan dalam sub proses yang lebih penfk
yang hanya berisi beberapa langkah. juga bisa untuk menggamcrkan prosedur suatu foto atau
diagram. format ini tujuannya agar memudahkan dalam memahami prosedur yang ada dan
biasanya ditunjukan untuk pelaksanaan eksternal.
4. Diagram Alur (flowcharts)
merupakan format yang biasa digunakan jika dalam sop diperlukan pengemclian kepuvsan
yang banyak dan membutuhkan jawaban seperti yah/tidak benar/salah dst. yang akan
mempengaruhi sub langkah berikutnya.. format ini juga menyediakan mekanisme yang
mudah diikuti oleh para pegawai.
I. Simbol-Simbol SOP
Simbol-simbol flowchart yang digunakan Gilbreth kurang dikenal secara umum. Ini
mungkin karena meluasnya penggunaan Microsoft Office, yang mana Microsoft Office
merujuk simbol-simbol dasar flowchart kepada simbol-simbol flowchartuntuk pengolahan
data (data processing). Sejauh yang saya tahu simbol-simbol ini sama persis dengan
template yang digunakan IBM pada 1960-an untuk simbol flowchartpengolahan data. Berikut
bentuk simbol-simbol tersebut:
Terminator, simbol untuk menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses.
Umumnya, diberi kata-kata ‘Start’, ‘End’, ‘Mulai’, atau ‘Selesai’.
Connector, tanda panah yang menunjukkan arah aliran dari satu proses ke proses
yang lain.
Input/Output, simbol untuk menunjukkan data yang menjadi input atau output
proses.
A. Kesimpulan
SOP (Standard Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan
serta proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan di dokumentasikan secara tertulis
yang memuat prosedur (alur proses) kerja secara rinci dan sistematis. Alur kerja (prosedur)
tersebut haruslah mudah dipahami dan dapat di implementasikan dengan baik dan konsisten
oleh pelaku.
B. Saran
Sop dibuat oleh perusahaan bukan untuk menyusahkan karyawannya, sebaliknya
untuk memperlancar dan meningkatkan kinerja.