Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PROGRAM PASCA SARJANA


MAGISTER MANAJEMEN

SAMPUL TUGAS – KELOMPOK 2


Mata kuliah : Akuntansi Manajerial Kode mata kuliah: AKT710-A

Nama mahasiswa : Emerensia Tangkas Alma Wratsari Nomor mahasiswa : 205003327

Nama mahasiswa : Solagratia Cristina Siagian Nomor mahasiswa : 205003295

Nama mahasiswa : Yulita F. Bahy Nomor mahasiswa : 205003299

Dosen : Dr. Susty Ambarriani A.,M.Si.,Akt. Kelas : A


Judul Tugas : Tugas Case of Budgeting & Ethical Behaviour

Batas waktu penyerahan : 10 Oktober 2021

Sebelum tugas anda serahkan, silakan periksa sekali lagi apakah beberapa
ketentuan berikut ini sudah anda penuhi dengan cara memberi tanda centang
(√) pada masing- masing kotak yang tersedia.
˅ □ Disajikan dalam kertas ukuran A4 ˅ □ spasi 1,5; TNR 12
˅ □ Margin 4 cm (samping kiri), 3 cm (atas, bawah samping ˅ □ semua kertas
kanan) dibendel
˅ □ Pengetikan, ejaan, dan cara pengutipan sudah benar ˅ □ halaman diberi
nomor
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa tugas yang kami serahkan semuanya
merupakanhasil karya sendiri kecuali beberapa bagian yang kami sebutkan sebagai
hasil karya orang lain..
Tanda tangan : Tanggal : 10 Oktober
2021
KASUS 1
Pertanyaan:
1. berilah komentar atas apa yang dilakukan oleh linda, apakah menurut saudara
tindakan Linda itu benar? Apa peran perusahaan yang mendorong tindakan Linda
tersebut?
Jawaban :
Estimasi biaya yang terlalu tinggi dan pendapatan yang terlalu rendah dari
perencanaan anggaran adalah baik adanya. Ini dimaksudkan sebagai bentuk
pengendalian terhadap seluruh aspek tujuan jangka pendek agar lebih efektif
dalam setiap pelaksanaan anggaran. Walau demikian, tindakan Linda Ellis dalam
mengertimasi beban dan pendapatan harus tetap memperhatikan aspek
optimalisasi dari tiap aspek. Jadi tidak dapat disamaratakan untuk semua aspek
anggaran agar tetap dapat hasil yang optimal. Seluruh perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian agar mencapai tujuan mendapatkan bonus akhir tahun
hendaknya tetap mengacu kepada kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan
tetap menjunjung integritas dan profesionalisme.
Peran perusahaan untuk menanggapi tindakan Linda dapat berupa
controlling untuk memastikan apakah anggaran yang dibuat memang sesuai
dengan kebutuhan optimalisasi dan sesuai dengan standar ethic di perusahaan.

2. Misalkan, anda adalah seorang manajer pemasaran pada divisi tersebut dan anda
menerima instruksi dari Linda untuk menunda penjualan sampai tahun berikutnya,
apa yang akan anda lakukan?
Jawaban :
Apabila bertindak sebagai manajer pemasaran divisi, saya tidak mungkin
menunda pelaksanaan penjualan sekalipuan itu sebagai sebuah intruksi karena itu
akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Intruksi ini tidaklah efektif penjualan karena aktivitas penjualan adalah hal yang
sangat penting bagi perusahaan, terutama untuk meraih keuntungan. Pendapatan
sangat penting bagi perusahaan karena laba yang diperoleh digunakan untuk
menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Nilai penjualan perusahaan yang
seharusnya stabil akan menjadi turun karena proses penundaan ini. Akan lebih
baik jika penjualan tetap dilakukan hingga akhir tahun fiskal dan tidak seluruhnya
dilakukan penghapusan terhadap seluruh persediaan yang ada sebagai aset
perusahaan. Penghapusan yang baik dilakukan ialah penghapusan terhadap
persediaan yang tidak mendukung dalam sistem operasi perusahaan.

3. Seandainya, anda adalah manajer produksi dan anda tahu bahwa anggaran telah
diberi ”padding/slack” oleh manajer divisi. Dan seandainya ”padding”
merupakan rahasia umum diantara para manajer produksi, yang mendukung
pemberian ”padding” tersebut untuk meningkatkan kemungkinan mereka
mendapat bonus. Apa yang akan anda lakukan?
Jawaban :
Anggaran adalah tolak ukur dalam penilaian kinerja para manajer.
Pencadangan anggaran yang menjadi tanggung jawab saya sebagai salah satu
manajer pabrik merupakan suatu sikap yang memvonis ketidak mampuan saya
dalam mengelola anggaran perusahaan dan sayapun dipastikan tidak akan
menerima bonus, kenaikan gaji, bahkan promosi jabatan yang lebih tinggi.
Mencadangkan anggaran saya berarti menjadikan saya korban demi
meningkatkan pendapatan perusahaan.
Hal lain yang dapat saya lakukan adalah memberikan saran dalam
penetapan anggaran supaya tidak terjadi padding of budget/ slack dengan
membuat flexible budgeting menggunakan range of activity level. Penerapan
range untuk biaya maupun pendapatan, saya rasa akan lebih baik untuk menilai
kinerja karena apabila terjadi perubahan dalam level aktivitas tetap bisa
digunakan untuk evaluasi kinerja dan tidak terkesan melakukan padding/slack.

4. Seandainya anda seorang controller pada divisi tersebut dan anda menerima
instruksi dari manajer divisi untuk mempercepat pengakuan terhadap suatu biaya
yang seharusnya dibebankan pada tahun berikutnya. Apa yang akan anda
lakukan??
Jawaban :
Saya akan meminta manajer divisi mengkaji kembali instruksi ini agar
sayapun dapat diberi kesempatan untuk tetap berperan dalam meningkatkan
pendapatan perusahaan dan sayapun memiliki kesempatan yang sama dengan
manajer Linda dalam penerimaan bonus. Hal ini dikarenakan seorang controller
mampu dan dapat lebih efektif dalam memilih dan menentukan metode yang
dapat digunakan untuk memonitoring, mengawasi serta mengidentifikasi beban-
beban dalam tahun fiskal berjalan agar dapat memaksimalkan produksi
perusahaan dan pengakuan terhadap beban untuk periode tahun fiskal yang akan
datang akan membuat kinerja controller tidak maksimal.

KASUS 2
STANDAR BAHAN BAKU
BAHAN KUANTITAS (KG) HARGA/KG BIAYA
A 800 Rp 250 Rp 200,000
B 200 Rp 400 Rp 80,000
C 200 Rp 200 Rp 40,000
1200 Rp 320,000
DENGAN BAHAN BAKU SEBANYAK 1200 KG, HASIL STANDAR YANG SEHARUSNYA DICAPAI 1000 KG

INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN:


PERS. AKHIR KUANTITAS YANG
BAHAN PERS. AWAL (KG) PEMBELIAN (KG) HARGA/ KG
(KG) DIGUNAKAN (KG)
A 10000 162,000 Rp 240 15000 157000
B 12000 30,000 Rp 420 4000 38000
C 15000 32,000 Rp 100 11000 36000
231000

KUANTITAS STANDAR 1,200 : HASIL STANDAR SEHARUSNYA 1,000

PRODUKSI 200,000 KG

Selisih Harga
SH : (HSes - HStd) x Kses dipakai
A (240-250) x 157,000 = -1570000 M
B (420-400)x 38,000 = 760000 TM
C (100-200)x 36,000 = -3600000 M
Rp 5,930,000
Jadi selisih harganya adalah Rp 5,930,000 menguntungkan
Selisih Kuantitas
SK : (KStd - KSes) x HSt
A ((200x800)-157000) x 250 = 750000 M
B ((200x200)-38000) x 400 = 800000 M
C ((200x200)-36000) x 200 = 800000 M
2350000
Jadi selisih kuantitasnya adalah Rp 2,350,000 menguntungkan

Selisih Komposisi Bahan Baku


Komposisi Komposisi Harga
Bahan Selisih Komposisi (Rp)
Sesungguhnya (KG) Standar (KG) Standar/ Kg
A 157000 154000 Rp 250 (157,000-154,000kg)x250=750,000 TM
B 38000 38500 Rp 400 (38,000-38,500kg)x400=200,000 M
C 36000 38500 Rp 200 (36,000-38,500kg)x200=500,000 M
231000 231000 Rp 50,000 Tidak Menguntungkan

Selisih Hasil Bahan Baku


Produk yang seharusnya dihasilkan dengan 231,000 kg bahan :
(231,000/1,200kg x 1,000kg (hasil yg diharapkan) = 192.000 kg
Hasil yang sesungguhnya dicapai perusahaan = 200,000 kg
Perbedaan = 8,000 kg M
Biaya bahan baku rata-rata per kg yang dihasilkan perusahaan adalah = Rp 320,000/1000 = Rp 320
Maka selisish hasil dalam rupiah = Rp 320 x 8,000 kg = Rp 2,560,000 menguntungkan

KASUS 3
KAPASITAS 80% 90% 100% Satuan
Produksi Standar 9600 10800 12000 Unit
Jam Kerja Standar 4800 5400 6000 Jam

BOP VARIABEL :
Tenaga Tak Langsung Rp 1,920,000 Rp 2,160,000 Rp 2,400,000
Bahan Habis Pakai Rp 1,680,000 Rp 1,890,000 Rp 2,100,000
Pemeliharaan Mesin Rp 640,000 Rp 720,000 Rp 800,000
Energi Rp 80,000 Rp 90,000 Rp 100,000
Jumlah Rp 4,320,000 Rp 4,860,000 Rp 5,400,000

BOP TETAP
Supervisi Rp 6,000,000 Rp 6,000,000 Rp 6,000,000
Tenaga Tak Langsung Rp 5,400,000 Rp 5,400,000 Rp 5,400,000
Bahan Habis Pakai Rp 1,020,000 Rp 1,020,000 Rp 1,020,000
Pemeliharaan Mesin Rp 960,000 Rp 960,000 Rp 960,000
Energi Rp 120,000 Rp 120,000 Rp 120,000
Depresi Mesin Rp 540,000 Rp 540,000 Rp 540,000
Asuransi dan Pajak Rp 360,000 Rp 360,000 Rp 360,000
Julmah Rp 14,400,000 Rp 14,400,000 Rp 14,400,000

BOP TOTAL Rp 18,720,000 Rp 19,260,000 Rp 19,800,000

KAPASITAS NORMAL 100%


BOP dibebankan kepada produk dengan tarip 3,30 per JKL
Produksi sesungguhnya 10,200 unit
JKL sesungguhnya 5040 jam

BOP SESUNGGUHNYA
Supervisi Rp 6,200,000
Tenaga Tak Langsung Rp 7,500,000
Bahan Habis Pakai Rp 2,825,000
Pemeliharaan Mesin Rp 650,000
Energi Rp 225,000
Depresiasi Mesin Rp 540,000
Asuransi Pajak Rp 372,000
TOTAL Rp 18,312,000 Rp 19,272,000 (Hasil Jumlah di Case Berdeda)
Analisis Selisih
Model 1 Selisih (The One Way Model)
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
ST = (Rp 19,800,000 x 12,000 unit) - (Rp 18,312,000 x 10,200 unit) = Rp. 424,382,400,000

Selisih BTKL = (JK std x Tarip std) – (JK ss x Tarip ss)


S BTKL = (6000 jam x 1,300) - (5040 jam x 3,300 per JKL) = Rp 8,832,000

Model 2 Selisih (The Two Way Model)


Selisih Tarip Upah = (Tarip std – Tarip ss) x JK ss
STU = ( Rp 1,300 - Rp 3,300) x 5040 jam = Rp 10,800,000 TM

Selisih Efisiensi Upah = (JK std - JK ss) x Tarip std


SEU = (6000 jam - 5040 jam) x 1,300 = Rp 1,248,000

Model 3 Selisih (The Three Way Model)


Selisih tarip upah = (Tarip std – Tarip ss) x JK std
STU = (1,300 - 3,300) x 6000 jam = Rp 12,000,000

Selisih efisiensi upah= (JK std –JK ss) x Tarip std


SEU = (6000 jam - 5040 jam) x 1,300 = Rp 1,248,000

Selisih tarip/efisiensi upah = (JK std – JK ss) x (Tarip std – Tarip ss)
STf/EfU = (6000 JAM - 5040 JAM) X (1,300 - 3,300) = Rp 1,920,000

Model 4 Selisih
Selisih Pengeluaran = Rp 1,488,000

Selisih Kapasitas = (6000 jam - 5040 jam ) = 960 jam

Selisih efisiensi variabel = selisih efisiensi x tarif BOP variabel


SEV = Rp 1,248,000 x Rp 900 = Rp 1.123.200.000

Selisih efisiensi tetap = selisih efisiensi x tarif BOP tetap


SET = Rp 1,248,000 x Rp 2,400 = Rp 2,995,200,000

Anda mungkin juga menyukai