Oleh :
Nama : Gusti Ayu Tunince Arianti
NIM : 1917051155
Kelas : 4A
Prodi : S1 Akuntansi
2. Anggaran Biaya Non Produksi Soal : PT ABC, sebuah perusahaan produsen pensil
yg berlokasi di Jakarta. Pada bulan Desember 2019, kantor pemasaran perusahaan
ini membuat anggaran berkaitan dengan rencana kerja tahun 2020. Rencana kerja
kantor pemasaran PT ABC adalah :
Produk perusahaan direncanakan dijual sebanyak 1.500.000 unit selama tahun
2020 (setiap 10 unit pensil dikemas di dalam 1 kotak). Perusahaan
mengalokasikan penjualan secara merata setiap bulannya dimana direncanakan
dijual sebanyak 125.000 unit produk per bulan.
Komisi penjualan Rp1.000 per kotak untuk wiraniaga dan sebesar Rp300 per
kotak untuk penyelia wiraniaga. Sedangkan komisi yg akan diterima oleh
manajer pemasaran adalah sebesar Rp 200 per kotak.
Biaya iklan di koran Rp 2.000.000 per penayangan.
Biaya iklan TV Rp 3.000.000 per penayangan.
Jumlah penayangan iklan di koran dan TV masing-masing sebanyak 48 kali
setahun.
Biaya pengepakan sebesar Rp 8.000/10 kotak.
Gaji per bulan 4 orang staf pemasaran sebesar Rp1.500.000/orang.
Gaji per bulan manajer pemasaran sebesar Rp 3.000.000.
Gaji per bulan 12 orang wiraniaga sebesar Rp 400.000/orang
Gaji per bulan 2 orang penyelia wiraniaga sebesar Rp 800.000/orang.
Gaji per bulan 2 karyawan serba serbi sebesar Rp 600.000/orang.
Biaya transportasi diberikan kepada wiraniaga sebesar Rp 200.000/orang per
bulan.
Biaya penyusutan gedung kantor pemasaran sebesar Rp15.000.000/tahun.
Biaya penyusutan kendaraan pemasaran sebesar Rp18.000.000/tahun.
Biaya penyusutan perlatan kantor sebesar Rp 12.000.000.
Biaya listrik, air, telepon sebesar Rp 4.000.000/bulan
Jawab :
= Rp 3.000.000 x 12 bulan
= Rp 36.000.000/tahun
= Rp 30.000.000
Jumlah total gaji staf pemasaran sebesar Rp 72.000.000 yang didapatkan dari
perhitungan gaji Staf pemasaran yang digaji sebesar Rp 1.500.000/orang per
bulan. Jadi, jumlah gaji yang akan dibayarkan untuk 4 staf pemasaran adalah
Rp 1.500.000 x 4 x 12 bulan = Rp 72.000.000/tahun
Gaji dan komisi penyelia wiraniaga
Biaya tetap
= 2 x Rp 800.000 x 12 bulan
Biaya tetap
Gaji Karyawan Serba-serbi untuk 2 orang per bulan Rp 600.000 per orang.
Biaya depresiasi gedung, kendaraan, dan peralatan kantor adalah biaya yang
relative tidak berubah walaupun terjadi gejolak fluktuasi aktivitas bagian
pemasaran. Biaya jenis ini tidak akan berubah dari tahun ke tahun, kecuali terjadi
perubahan jumlah atau nilai dari aktiva tetap yang di depresiasikan.
Jadi, anggaran biaya pemasaran total PT.ABC tahun 2020 adalah sebesar Rp
906.000.000 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 292.200.000 dan Rp
613.800.000 biaya variable.
3. Anggaran Piutang
Januari Rp 50.000
Pebruari Rp 70.000
Maret Rp 75.000
Dari 60% kredit, 40% dibayar dalam sebulan, 35% dibayar dalam dua bulan, dan
25% dibayar dalam tiga bulan. Dan piutang tak tertagih sebesar 1%. Buatlah
anggaran piutang bulan Januari, Pebruari, dan Maret!
Jawab :
= Rp 36.000
= Rp 70.000 – Rp 28.000
= Rp 42.000
= Rp 42.000
Januari = Rp 360
4. Anggaran Kas
Soal : Kas dan setara kas suatu entitas pada awal tahun 2019 adalah sebesar Rp
450.000.000. Selama tahun 2019, arus kas dari entitas tersebut hanya terdiri atas :
Kas diterima dari pelanggan sebesar Rp 350.000.000
Kas dibayar kepada pelanggan dan karyawan sebesar Rp 25.000.000
Penerimaan kas dari pinjaman jangka panjang Rp 100.000.000
Menerima deviden sebesar Rp 230.000.000
Pelunasan pinjaman Rp50.000.000
Pajak penghasilan yang dibayar sebesar Rp235.000.000 (termasuk sejumlah Rp
100.000.000 yang terkait dengan deviden yang diterima)
Entitas memilih untuk mengklasifikasikan deviden yang diterima sebagai arus kas
investasi. Berdasarkan data tersebut, buatlah anggaran kas metode langsung untuk
PT. ABC menggunakan anggaran bentuk tunggal dan anggaran kas bentuk
campuran
Pendekatan kas masuk dan kas keluar bentuk tunggal
PT. ABC
Anggaran kas
Tahun Berakhir 31 Desember
2019
1.Kas Masuk
Rp 580.000.000
2.Kas Keluar
Bayar pajak Rp
235.000.000
Rp
260.000.000
PT. ABC
Anggaran kas
Tahun Berakhir 31 Desember
2019
1.Kegiatan Operasi
Rp 580.000.000
Rp 260.000.000 _
2.Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
5. Anggaran Utang
Soal : PT. ABC membeli barang dagangan yang dianggarkan selama tiga bulan
sebagai berikut :
Januari Rp 400.000
Februari Rp 500.000
Maret Rp 600.000
Pembayaran 20% tunai, 30% kredit sebulan, 35% kredit dua bulan, 15% kredit tiga
bulan.
Berdasarkan data tersebut, buatlah anggaran utang dagang tiap bulan dari bulan
Januari sampai dengan Maret!
Jawaban
Januari
Februari
Dibayar pembelian tunai Bulan Februari
Sebanyak 20% x Rp 500.000 = Rp 100.000
Dibayar pembelian secara kredit
Maret : 30% x Rp 500.000 = Rp 150.000
Jadi, total utang usaha yang harus dibayarkan kepada pemasok (kas keluar)
sebesar Rp 1.200.000 (Bulan Januari Rp 320.000 + Bulan Februari Rp 400.000 +
Bulan Maret Rp 480.000 = Rp 1.200.000).
= Rp 1.500.000).
: Pembelian = Rp 500.000 +
Rp 620.000
Neraca
Per 31 Desember 2019
Sedangkan dari berbagai anggaran parsial Januari 2019 yang lain, diketahui data-
data penunjang sebagai berikut:
a. Jumlah piutang yang akan diterima sepanjang Januari 2019, diperkirakan
sebesar Rp 325.000.000
b. Pada bulan Januari 2019, perusahaan merencanakan membeli 3 unit
kendaraan baru seharga Rp150.000.000 per unit secara tunai
c. Perusahaan merencanakan membayar utang bank sebesar Rp350.000 pada
Januari2009
d. Sementara itu, utang usaha yang direncanakan akan dibayar di bulan
Januari 2019 adalah sebesar Rp300.000.000
Berdasarkan neraca pada awal tahun 2018 dan rencana transaksi tersebut,
buatlah proyeksi neraca untuk akhir Januari 2019 setelah semua transaksi tersebut
dicatat!
Ditambah :
- - -
Dikurangi :
- - -
Saldo persediaan bahan baku per 100.000.
Januari 2019 000
Saldo utang usaha per Januari 2019 400.000. Dari neraca 31 Desember
000 2018
Ditambah :
- -
Dikurangi :
Pelunasan utang usaha 300.000. Dari informasi tambahan
000
Saldo utang usaha per Januari 2019 100.000.
000
Saldo laba ditahan per Januari 2020 690.000.000 Dari neraca 31 Desember
2018
Ditambah :
- -
Dikurangi :
- -
Saldo laba ditahan per Januari 2020 690.000.000
Dari perhitungan diatas, maka anggaran neraca akhir Januari 2019 adalah
PT. ABC
Anggaran Neraca
31 Januari 2019
Aktiva Pasiva
Kas 474.650.000 Utang Usaha 100.000.000
Piutang Usaha 155.000.000 Utang Bank 499.650.000
Perlengkapan 10.000.000
Kantor
Persediaan Bahan 100.000.000 Modal Saham 1.000.000.000
Baku
Persediaan Barang 200.000.000 Laba Ditahan 690.000.000
Jadi
Aktiva Tetap 1.350.000.000
Total Aktiva 2.289.650.000 Total Pasiva 2.289.650.000
Soal Laba Rugi : PT. ABC adalah sebuah perusahaan produsen rak TV yang
berlokasi di Jakarta. Pada akhir tahun 2019, perusahaan ini menyusun anggaran
operasional untuk tahun 2020. Dari anggaran operasional yang telah disusun, dapat
diringkas beberapa hal penting sebagai berikut: perusahaan merencanakan menjual
sebanyak 5.500 unit rak dengan harga jual sebesar Rp 350.000 per unit, biaya bahan
baku dianggarkan sebesar Rp790.000.000, biaya tenaga kerja langsung dianggarkan
sebesar Rp165.000.000 dan biaya overhead dianggarkan sebesar Rp168.000.000.
Sedangkan biaya operasional dianggarkan sebesar Rp210.000.000 untuk biaya
pemasaran dan sebesar Rp120.000.000 untuk biaya administrasi dan umum. Pada
akhir tahun 2021 diperkirakan nilai persediaan yang ada sebesar Rp75.000.000.
Berdasarkan data tersebut, buatlah anggaran laba PT. ABC Tahun 2021!
Jawaban Soal Laba Rugi
Penjualan = 5.500 unit x Rp 350.000 = Rp 1.925.000
PT. ABC
Anggaran Laba Tahun 2021
1.925.000.000
Harga pokok penjualan
- Biaya barang baku 790.000.000
- Biaya tenaga kerja 165.000.000
langsung
- Biaya overhead pabrik 168.000.000
- Biaya produksi 1.123.000.000
- Persediaan awal 0
barang jadi
- Persediaan total barang 1.123.000.000
Jadi
- Persediaan akhir (75.000.000)
barang jadi
Harga pokok penjualan (1.048.000.000
)
Laba kotor 877.000.000
Biaya operasi (330.000.000)
Laba usaha sebelum 547.000.000
pajak
Soal : PT. ABC menginginkan rasio keuangan yang ideal periode tahun
2020 sebagai berikut :
Rasio utang dan modal (debt to net worth ratio) = 30%
Dari data diatas, maka dibuat perhitungan untuk penyusunan anggaran sebagai
berikut
a. Rasio terhadap kekayaan bersih = Utang
Saham Biasa+Laba Ditahan
= Rp 33.000
= Rp 143.000
Utang jangka panjang
c. Rasio utang jangka panjang = = 100 %
Modal
dengan modal
Utang jangka panjang = 10% (Rp 100.000 +Rp 10.000)
= Rp 11.000
Utang jangka pendek = Rp 33.000 – Rp 11.000 = Rp 22.000
= Rp 22.000
e. Perputaran aktiva = Jualan = 0,839161 𝑘𝑎𝑙𝑖
Aktiva
= Rp 120.000
f. Periode pengumpulan piutang = Piutang x 360 = 30 ℎ𝑎𝑟𝑖
Jualan
Piutang = jualan x 360 = 30 hari
Jualan
= Rp.120.000 x 30 hari
360
= Rp 10.000
g. Kas = Rp 22.000 – Rp 10.000
= Rp 12.000
k. Harga pokok produk jadi = harga pokok jualan + sediaan produk jadi
akhir – sediaan produk jadi awal
= Rp 86.000
l. Perputaran sediaan produk dalam proses = Harga pokok produk jadi
= 10 kali
m. Biaya pabrik = Harga pokok produk jadi + sediaan produk dalam proses
akhir – sediaan produk dalam proses awal
= Rp 79.600
= Rp 42.350
P. Aset tetap = Aset – Aset lancar
= Rp 143.000 + Rp 42.350
= Rp 100.650
Dari data perhitungan tersebut dibuatlah anggaran neraca dan anggaran laba rugi
untuktahun 2020 adalah sebagai berikut.
PT. ABC
Anggaran Neraca (Neraca Pro
Forma) Per 31 Desember 2019
Aset Utang
Lancar Kas
Utang jangka pendek.............. 22.000
............................................. 12.
Anggaran LabaRugi
Tahun Berakhir 31 Desember
2019
Keteranga Rp
n
1. Jualan ………………………………………………………………… 120.000
2. Biaya bahan baku…………………………………………………….. 30.000
3. Biaya tenaga kerja langsung………………………………………….. 40.000
4. Biaya overhead pabrik……………………………………………….. 9.600
5. Biaya pabrik (2+3+4)………………………………………………… 79.600
6. Sediaan produk dalam proses awal…………………………………... 4.000
7. Biaya produksi (5+6)………………………………………………… 83.600
8. Sediaan produk dalam proses akhir………………………………….. (7.600)
9. Harga pokok produk jadi (7-8)……………………………………….
76.000
10. Sediaan produk jadi awal……………………………………………..
5.000
11. Produk siap dijual (9+10)………………………………………………
81.000
12. Sediaan produk jadi akhir……………………………………………..
(9.000)
13. Harga pokok jualan (11-12)…………………………………………….
72.000
14. Laba kotor (1-13)……………………………………………………….
48.000