Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEMESTER GANJIL 2022/2023

Mata Kuliah : User Experience Waktu :


Dosen : I Gede Putra Mas Yusadara,S.Kom.,M.Kom Sifat Ujian : DARING
Kelas : CA 203 Program Studi : Sistem Informasi (SI)

Petunjuk:
 Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
 Lengkapi biodata diri pada lembar jawaban.
 Kerjakan soal yang dirasa mudah terlebih dahulu.
 Periksa pekerjaan kembali, upload jawaban secara daring sesuai dengan batas waktu pengumpulan

Soal :

1. User Experience adalah bagaimana pengalaman para pengguna atau user saat mengakses suatu
web atau aplikasi sebagai bagian dari produk digital. Paparkan pengalaman anda saat
menggunakan Ms. Teams sebagai media belajar online yang kita gunakan dalam proses belajar
mengajar ! (30 point)

2. Sebut dan Jelaskan prinsip dasar UX dan Elemen dasar UX.! (30 point)

3. Pilih salah satu aplikasi mobile, dan buat tahapan design sprint secara lengkap dan jelas sesuai
dengan teori yg telah dipahami,! (20 point)

4. Apa yang anda pahami tentang user persona sebagai customer segmentation,? (20 point)

- Selamat Mengevaluasi diri –

Nim : 200030762

Nama : I Made Dikha Cahyana

Jawab :
1. pengalaman anda saat menggunakan Ms. Teams sebagai media belajar online yaitu memungkinkan
saya berkolaborasi dan berkomunikasi dengan mudah dimana pun berada. Saya dapat menggunakan fitur
Conversation atau Chat & menghidupkan Microphone untuk berkomunikasi dengan rekan perkuliahan.
Selain itu saya dapat melakukan pengeditan pada sebuah dokumen langsung secara bersamaan tanpa
membuka aplikasi lain. Sehingga semua terpusat dalam satu tempat. Bagi saya Microsoft Teams dalam
dunia pendidikan dijadikan sebagai alat untuk merancang kelas virtual yang memudahkan dosen dan
mahasiswa, antar dosen/antar mahasiswa berkomunikasi dan berkolaborasi menghasilkan keluaran
pembelajaran yang lebih baik. Melalui penggunaan Microsoft Teams dosen mudah mendelegasikan tugas
sekaligus memeriksa pekerjaan mahasiswa. saya juga dapat melakukan presentasi jarak jauh, merekam
percakapan selama diskusi berlangsung, menggunakan whiteboard sebagai tempat memvisualisasikan
konsep tertentu. Sehingga kelas virtual dapat berjalan layaknya belajar di dalam kelas konvensional.
2. Prinsip Dasar UX Terdiri dari :
Focus on the Experience
User tidak selalu mengingat informasi yang ditampilkan, tapi akan mengingat pengalaman yang mereka r
asakan.
Watch or Read
User akan melihat tampilan terlebih dahulu, dibanding membaca isi.
User lebih terbiasa melihat tampilan dan juga headline.
Simple and Trusted
User memiliki kesenjangan waktu dalam menentukan hal tersebut menarik atau tidak. Biasakan membuat 
sesuatu yang simple namun memiliki nilai yang jelas atau dapat dipercaya.
Knowing who you are, and be Creative
User juga memiliki penilaian secara tidak langsung terhadap sesuatu yang dilihat atau dikerjakan. Inovasi 
konseptor diperbolehkan namun jangan melewati kaedah yang seharusnya.
Interesting or make Everything
Lebih baik membuat user tertarik, dari pada membuat user mendapatkan segala jenis yang
user inginkan. Tampilan interface tidak harus lengkap pada main menu, namun bias terdapat pada sub
menu.
Scrolling or Paging
Dalam sebuah website atau aplikasi, pada umumnya user lebih baik menggunakan fitur scroll, dari pada fi
tur pages. Interaksi kepada user tentunya memberi kesan tersendiri.
Make a good Design and also Responsible
Memberikan tampilan yang menarik kepada user harus tetap diutamakan, namun jangan melupakan resp
onsibilitas. Sehingga user mendapatkan pengalaman sesuai dengan yang diharapkan dan juga merasa ter
puaskan.

Element Dasar UX Terdiri dari :


Strategy
Tahap awal bagaimana ingin membangun produk dengan UX yang baik. Pada lapisan ini terlebih dahulu di
tentukan tujuan dari produk itu untuk apa dan memahami apa yang menjadi kebutuhan pengguna. Lapisa
n ini meliputi :
  Tujuan bisnis
  Identitas brand
  Parameter kesuksesan
  Segmentasi pengguna
  Kebergunaan dan riset pengguna
  Model pengguna

Scope
Produk yang ingin dibuat tentunya memiliki berbagai batasan. Cakupan (scope) ini merupakan ruang lingk
up dari tujuan produk dan kebutuhan pengguna menjadi persyaratan spesifik untuk apa konten dan fungsi
onalitas produk yang ditawarkan ke pengguna. Lapisan ini meliputi :
  Fungsionalitas dan konten
  Menentukan persyaratan
  Spesifikasi fungsional
  Persyaratan konten
  Memprioritaskan persyaratan

Structure
Setelah persyaratan telah ditentukan dan didefinisikan, maka akan didapatkan gambaran jelas mengenai 
apa yang terdapat pada produk akhir. Lapisan ini meliputi :
  Desain interaksi (interaction design)
  Arsitektur informasi (information architecture)

Skeleton
Struktur yang telah dikembangkan pada lapisan sebelumnya, dikembangkan kembali secara spesifik untu
k setiap aspek antarmuka, navigasi, dan desain informasi yang akan membuat struktur semakin konkrit. L
apisan ini meliputi :
  Desain antarmuka
  Desain navigasi
  Desain informasi
  Kerangka

Surface
Memberikan perhatian untuk aspek-aspek yang secara langsung dirasakan pengguna. Pada lapisan ini, ko
nten, fungsionalitas, dan estetika digabungkan untuk membuat desain akhir yang memeuhi tujuan dari la
pisan-lapisan di bawahnya. Lapisan ini meliputi :
  Kontras dan keseragaman
  Konsistensi internal dan eksternal
  Palet warna dan tipografi
  Mock-up desain dan style guide

3. DISCORD

Hari Pertama

Discord merupakan aplikasi perpesanan dan platform distribusi yang berasal dari Amerika yang
dirancang untuk menciptakan komunitas antara pengguna. Pengguna berkomunikasi dengan panggilan suara,
panggilan video, pesan teks, pengiriman media dan file dalam obrolan berbasis “server group”. Server
merupakan kumpulan ruang obrolan berbasis teks dan obrolan berbasis suara. Discord berjalan pada MacOS,
Windows, Linux, Website, Android dan IOS.

Discord dibuat untuk membuat komunitas antar pengguna yang dimana komunitas tersebut terlebih
dahulu membuat “Server” discord. Discord dilengkapi dengan perpesanan berbasis teks, obrolan suara, obrolan
video, Share Screen (Streaming antara pengguna), pengiriman media file yang berfokus kepada pengguna.

Hari Kedua

Aplikasi discord ada beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh discord yang menurut kami yaitu
pengiriman pesan suara (Voice Note), shortcut pencarian channel discord dan story pengguna atau teman.

Pengiriman Pesan Suara (Voice Note) adalah pengiriman pesan berbasis suara yang dapat didengarkan
oleh pengguna antar pengirim pesan. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengirimkan pesan suara jika
pengguna ingin mempermudah menyampaikan informasi yang padat tanpa perlu mengirimkan pesan teks dan
tidak membuang banyak waktu untuk mengetik informasi yang ingin disampaikan.

Shortcut pencarian channel adalah fitur yang membantu pengguna untuk mencari channel pada server
yang diikutinya. Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang dimana servernya memiliki channel yang terlalu
banyak sehingga tidak perlu scrolling untuk mencari channel yang diinginkan.
Fitur story pengguna yaitu fitur dimana pengguna mengekspresikan dirinya kepada teman yang telah
ditambahkan ke dalam daftar pertemanan. Fitur ini sangat banyak digunakan pada aplikasi lain.

Hari Ketiga

Hasil diskusi yang telah kami jalankan yaitu penambahan fitur pengiriman pesan suara (Vocie Note).
Kami memilih fitur ini karena banyak aplikasi perpesanan yang memiliki fitur pengiriman suara yang sangat
memudahkan pengguna yang ingin menyampaikan informasi yang panjang dan padat. Voice Note bisa
digunakan antara pengguna dan ke server discord. Cara menggunakan voice note ini yaitu dimana user harus
menekan fitur perekam suara itu tanpa dilepas di dalam teks box atau kolom teks setelah itu pengguna harus
mendekatkan suara pengguna ke mic Hand-Phone. Setelah selesai menyampaikan apa yang ingin disampaikan,
pengguna melepaskan jari yang menekan fitur tersebut. Setelah itu pesan suara akan terkirim secara otomatis

4. yang anda pahami tentang user persona sebagai customer segmentation adalah representasi fiksi
pembeli dan pengguna produk. Representasi fiksi ini berguna untuk simulasi penerimaan, penggunaan
dan evaluasi produk Anda baik yang sudah beredar di pasar atau yang belum dilepas. Dengan
menciptakan customer persona, kita akan mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan pelanggan
dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda. Interaksi kepada pelanggan tidak bisa
disamaratakan untuk semua jenis pelanggan. Khususnya dalam hal menangani komplain dan evaluasi
terhadap produk Anda yang sudah mereka beli.

Anda mungkin juga menyukai