Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN ISI PROPOSAL

A. Latar Belakang

Proses pengembangan melalui belajar pada hakikatnya adalah merupakan proses

aktualisasi potensi pengetahuan manusia yang telah ada dalam dirinya. Belajar atau proses

perubahan tingkah laku yang terjadi di sekolah yang dilakukan siswa dipengaruhi oleh faktor

internal dan faktor eksternal siswa.

Pada hakikatnya di dalam belajar senantiasa ada rintangan dan hambatan yang akan

mempengaruhi prestasi yang dicapai siswa. Faktor penyebab kesulitan belajar pada dasarnya ada

dua macam, yaitu faktor intern (faktor yang berasal dari diri siswa) dan faktor ekstern (faktor

yang berasal dari luar diri siswa. Faktor intern meliputi keadaan fisik, keadaan emosi, gangguan

psikis, intelegensi bakat khusus dan perhatian. Sedangkan faktor ekstern meliputi keadaan

keluarga, sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di MAS Al-Washliyah 30 Binjai,

peneliti menemukan Beberapa faktor penyebab hambatan perkembangan belajar siswa, seperti:

1) kurangnya minat baca dan belajar siswa ketika mengikuti pembelajaran di dalam kelas, 2)

kuranganya fasilitas pembelajaran di madrasah seperti buku bacaan dan sarana pendukung

belajar, 3) kurangnya variasi dan metode mengajar guru sehingga siswa kurang termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan belajar siswa di MAS Al-Washliyah 30 Binjai ?

2. Apa saja faktor penyebab hambatan perkembangan belajar siswa di MAS Al-Washliyah

30 Binjai ?
3. Bagaimana usaha Madrasah dalam mengatasi hambatan perkembangan belajar siswa di

MAS Al-Washliyah 30 Binjai ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui perkembangan belajar siswa di MAS Al-Washliyah 30 Binjai.

2. Analisis faktor penyebab hambatan perkembangan belajar siswa di MASAl-Washliyah

30 Binjai.

3. Usaha Madrasah dalam mengatasi hambatan perkembangan belajar siswa di MAS Al-

Washliyah 30 Binjai.

KAJIAN TEORI

1. Fakor Penyebab Hambatan Perkembangan Belajar

Hambatan belajar merupakan kendala bagi siswa dalam berfikir maupun memahami

sesuatu. Maka dari itu perlu adanya suatu analisis untuk mengetahui hambatan belajar, dengan

mempertimbangkan kesulitan yang dialami siswa agar hasil pencapaian siswa meningkat.

Hambatan perkembangan belajar siswa disekolah bisa bermacam-macam baik dalam hal

menerima pelajaran, menyerap pelajaran, atau keduanaya.

Namun pada kenyataannya, jelas bahwa siswa-siswa tersebut memiliki perbedaan, baik dalam

hal kemampuan intelektual, maupun fisik, latar belakang keluarganya, kebiasaan maupun

pendekatan belajar yang digunakan.

Perbedaan individual itulah yang menyebabakan perbedaan tingkah laku belajar setiap

siswa. Dengan demikian, kondisi dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, baik

dalam menerima maupun menyerap pelajaran inilah yang disebut dengan kesulitan belajar.
Hambatan belajar ditandai dengan menurunya kinerja anak secara akademik atau prestasi belajar

siswa. Hambatan ini juga dibuktikan dengan menurunnya kelainan prilaku siswa.

2. Faktor Penyebab Hambatan Perkembangan Belajar Siswa

a) Faktor Intern

1) Faktor yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya kapasitas

intelektua/intelgensi peserta didik.

2) Faktor yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.

3) Faktor yang bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti terganggunya alat-alat

indra penglihatan dan pendengaran (mata dan telinga).

   b) Faktor Ekstern

1) Lingkungan keluarga, contohnya: orang tua yang bersifat kejam, otoriter, serta ketidak

harmonisan hubungan antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi

keluarga.

2) Lingkungan perkembangan atau masyarakat, contohnya; wilayah perkampungan kumuh

dan teman sepermainan yang nakal.

3) Lingkungan sekolah, contohnya; kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti

dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah.

3. Perkembangan Belajar Siswa

Perkembangan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu

dalam interaksi dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan yang relatif

menetap/bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperoleh
melalui interaksi dengan perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang terjadi secara sadar,

bersifat kontinu, relatif menetap dan mempunyai tujuan terarah pada kemajuan yang progresif

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dari penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan.

Penelitian ini bersifat kualitatif karena berusaha mengeksplorasi tentang faktor penyebab

hambatan perkembangan belajar siswa di MAS Al-Washliyah 30 Binjai. Pendekatan kualitatif

memiliki “karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, dalam

hal ini proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung

dilakukan secara analisis induktif dan makna merupakan hal yang esensial dalam penelitian ini.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAS Al-Washliyah 30 Binjai yang beralamat di Jl. Perintis

Kemerdekaan No.148 Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan berlangsung pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober Tahun

Pelajaran 2021/2022

D. Sumber Data

1) Data primer adalah “data yang diperoleh langsung dari sumber asli”. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung dengan Kepala Madrasah, Wakil

Kepala Madrasah, 2 orang guru dan 3 orang siswa yang sesuai dengan fokus penelitian.
2) Data sekunder adalah “data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh

pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain”. Data sekunder dalam penelitian ini

yaitu data yang berasal dari dokumen, data sekolah, artikel, website dan literatur lainnya

yang berkaitan dengan penelitian ini dan dapat digunakan sebagai bahan rujukan.

E. Teknik Pengumpulan dan Perekaman Data

1) Observasi (Pengamatan), Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat langsung dengan

berbagai objek yang diamati melainkan berkedudukan sebagai pengamat independen.

2) Wawancara, adalah pengumpulan data yang digunakan untuk mendapat informasi yang

berkenaan dengan pendapat, aspirasi, keinginan, keyakinan dan individu responden”.

Wawancara yang digunakan peneliti disini adalah wawancara jenis terstruktur

3) Dokumentasi, Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, transkip, agenda dan sebagainya

F. Tehnik Analisis Data

1) Reduksi Data, hal ini dilakukan melalui proses seleksi mentah yang diperoleh dari catatan

observasi lapangan terkait dengan studi tentang faktor penyebab hambatan perkembangan

belajara siswa di MAS Al-Washliyah 30 Binjai. Kemudian hasilnya dirangkum untuk

menemukan hal-hal penting yang dapat mengungkapkan masalah penelitian.

2) Display Data, yaitu menampilkan informasi yang diperoleh dari proses reduksi terkait

dengan studi tentang faktor penyebab hambatan perkembangan belajar siswa kemudian

informasi dihimpun dan diorganisasikan berdasarkan fokus permasalahan yang diteliti.

3) Verifikasi Data, kegiatan ini dilakukan secara simultan dengan kegiatan display data dan

reduksi data tentang studi tentang faktor penyebab hambatan perkembangan belajara
siswa di MAS Al-Washliyah 30 Binjai. Selanjutnya mengkolerasikan data dimaksud

dengan teori yang ada.

G. Teknik Penjaminan Keabsahan Data

1) Uji Kredibilitas Data dengan Menggunakan Bahan Referensi, Referensi disini adalah

pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh,

data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang

interaksi manusia, atau gambaran suatu kedaan perlu didukung oleh foto-foto. Alat bantu

perekam data dalam penelitian kualitatif.

2) Uji Kredibilitas Data dengan Member Check, Member check adalah proses pengecekan

data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data, tujuan membercheck adalah untuk

mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh

pemberi data. Apabila daya yang ditemukan disepakati oleh para pemebri data berarti

data tersebut valid, tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan

digunakan sumber data atau informan. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan

setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan atau

kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai