Anda di halaman 1dari 33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak tahun 1999,

sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi

dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan

moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi

termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam

dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan

masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri

perbankan nasional yang didominasi oleh bank–bank konvensional

mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan

dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang

Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger

dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat

40
41

bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat Bank

(Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo)

menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal

31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan

menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas

baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan

Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon

atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang Bank

Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim

Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU

tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT

Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Dengan

melakukan penggabungan (merger) dengan beberapa bank dan

mengundang investor asing. Oleh karenanya, Tim Pengembangan

Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya,

sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi

bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank

Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,

SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.


42

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi Bank Umum Syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur

BI\No.1/24/\ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/

Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah

Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420

H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan. Bank Syariah

Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia Bank Syariah Mandiri

hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih

baik.

2. Visi Misi Bank Syariah Mandiri

a. Visi Bank Syariah Mandiri:

“ Bank Syariah Terdepan dan Modern “

1) Untuk nasabah, Bank Syariah Mandiri merupakan bank pilihan

yang memberikan manfaat, menentramkan dan memakmurkan.

2) Untuk pegawai, Bank Syariah Mandiri merupakan bank yang

menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir

profesional.
43

3) Untuk investor, institusi keuangan syariah Indonesia yang

terpercaya yang terus memberikan value berkesinambungan.

b. Misi Bank Syariah Mandiri:

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata

industri yang berkesinambungan.

2) Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi

yang melampaui harapan nasabah.

3) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen ritel.

4) Mengembangkan bisnis atau dasar nilai-nilai syariah universal.

5) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

sehat.

6) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

3. Tujuan dan Manfaat Bank Syariah Mandiri

a. Mengorgaiasasikan proses pembentukan fasilitas pembiayaan sindikasi

antara bank atau lembaga keuangan syariah dam rangka pembiayaan

proyek berskala besar yang tidak mampu dibiayai sendiri oleh sebuah

bank.

b. Sebagai pilihan alternatif bagi Nasabah bila salah satu Bank memiliki

keterbatasan dalam menyediakan atau meningkatkan fasilitas

pembiayaan dalam hal skala pembiayaan, Batas Maksimum Pemberian

Kredit (BMPK) atau pertimbangan risiko.


44

c. Nasabah memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan atas

proyeknya.

d. Adanya negosiasi intensif antara debitur dengan masing-masing

kreditur.

e. Menjaga Hubungan Bisnis.

f. Masing-masing kreditur memiliki wewenang untuk membuat

keputusan sesuai dengan perjanjian bilateral dengan debitur.

g. Mengatasi masalah BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit)

tanpa kehilangan nasabah.

h. Penyebaran risiko.

4. Struktur Bank Syariah Mandiri KC. Binjai

Penulis akan menguraikan tugas dan tanggung jawab dari struktur

organisasi/perusahaan yang terdapat pada PT. Bank Syariah Mandiri KC.

Binjai :

a. Branch Manager

1) Mengelola secara optimal sumber daya cabang pembantu agar

dapat mendukung kelancaran operasional cabang pembantu.

2) Mengkoordinir pembuatan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahunan cabang pembantu.

3) Menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran produk Bank

guna meningkatkan kerja atau cara yang telah ditetapkan baik

pembiayaan, pendanaan, maupun jasa-jasa.


45

4) Memastikan realisasi target oprasional cabang pembantu serta

menetapkan upaya-upaya pencapaian.

5) Melakukan kegiatan penghimpunan dana, pemasaran pembiayaan,

pemasaran jasa-jasa untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

6) Memasukan review terhadap ketajaman dan analisa pembiayaan

guna antisipasi resiko dengan penekanan pada keabsahan

permohonan pembiayaan, aspek legalitasi nasabah, kewajaran

lemit pembiayaan, perhitungan nisbah atau margin, dan aspek

pengamanan termasuk penetapan persyaratan dan pembiayaan.

7) Bersama dengan anggota komite lainnya memutuskan pembiayaan

sesuai dengan batas wewenangnya atau diminta persetujuan

kekantor pusat.

8) Memutuskan pencairan pembiayaan sesuai dengan wewenangnya.

9) Melakukan pembinaan, baik terhadap nasabah maupun investor.

10) Mensosialisasikan pedoman ketentuan-ketentuan atau kebijakan

direksi kepada pegawai terkait.

11) Memberi persetujuan pengeluaran pembiayaan untuk kepentingan

cabang pembantu sesuai dengan batasan wewenangnya.

12) Mengarahkan kepada pejabat atau petugas yang diberikan

wewenang pengoperasian AS400 untuk selalu memelihara dan

menjaga kerahasiaan password dan sandi masing-masing terhadap

kerahasiaan password yang menjadi tanggung jawabnya.


46

13) Melakukan pengawasan langsung maupun tidak langsung terhadap

kondisi lingkungan serta keamanan cabang.

14) Memastikan bahwa seluruh transaksi cabang telah tercatat secara

benar pada laporan keuangan cabang.

15) Melakukan pemantauan terhadap ketetapan dan kebenaran laporan

ke kantor pusat dan Bank Indonesia.

16) Memastikan bahwa prinsip kepatuhan telah dilaksanakan oleh

seluruh jajaran cabang.

17) Menandatangani surat-surat keluar atas nama cabang pembantu

18) Mewakili direksi untuk tugas intern maupun ekstern yang

berhubungan dengan kegiatan cabang.

19) Secara berkala (minimal sebulan sekali dan dadakan melakukan

casesopname).

20) Memberikan bantuan sepenuhnya terhadap pelaksanaan audit

intern dan ekstern.

21) Mengimplementasikan bagan struktur organisasi, fungsi dan tugas

setiap unit kerja cabang pembantu sesuai pedoman organisasi

cabang pembantu dan mengimplementasi.

b. Branch Operational and Service Manager (BOSM)

1) Menyelenggarakan pembukuan accounting atau transaksi

keuangan di kantor cabang pembantu.


47

2) Menyelenggarakan pelaporan transaksi kegitan jasa-jasa perbankan

pemupukan dana, posisi likuiditas dan pembiayaan dikantor

cabang.

3) Menagih dan mengoperasi proses penyusunan dan penyampaian

laporan kantor cabang untuk kantor pusat atau pihak kegiatan

lainnya, atas seluruh atau sebagai transaksi di kantor cabang.

4) Mengkoordinasi Susunan Sasaran Kegitan Kerja (SKK) dan

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahuanan kantor

cabang serta memantau transaksinya.

5) Mengimplementasikan budaya sifat.

c. Back Officer (BO)

1) Menatausahakan dan membayar gajian pegawai, uang lembur

pegawai penggantian uang kesehatan pegawai.

2) Menatausahakan absensi harian pegawai (pagi dan sore hari), cuti

tahunan pegawai dan pemberian pinjaman pegawai.

3) Mensosialisasikan peraturan perusahaan dan ketentuan-ketentuan

bidang ketenagakerjaan kepada seluruh pegawai cabang.

4) Membantu analisa kebutuhan pegawai seluruh unit kerja dikaitkan

dengan kondisi usaha telah dibuat secara akurat .

5) Membantu rencana pendidikan pegawai dan memastikan bahwa

rencana pendidikan dan pelatihan pegawai telah terlaksanakan

dengan baik.
48

6) Melaksanakan rotasi/mutasi pegawai sesuai dengan keputusan

kantor pusat/cabang.

7) Membuat laporan personalia cabang ke kantor pusat.

8) Memberikan masukan kepada atasan untuk perbaikan ketentuan-

ketentuan yang berkaitan dengan personalia.

9) Kebenaran data laporan kepersobaliaan dan penyimpanan tepat

waktu.

10) Menjaga kebersihan dan keserasian di lingkungan kerjanya.

11) Melaksanakan transaksi kliring, Real Time Gross Selling (RTGS),

pemindahbukuan dan inkaso.

12) Menginplementasikan budaya kerja BSM.

13) Menjaga kerahasiaan password yang menjadi tanggung jawabnya.

14) Melakukan pencairan baik dari Pelaksanaan Marketing Support

(PMS), gadai, mikro, dan Pelaksana Marketing Mikro (PMM).

15) Melakukan pelunasan terhadap nasabah yang memang telah lunas.

16) Menyimpan segala arsip yang berhubungan dengan jaminan

pembiayaan.

17) Melakukan adminitrasi dan registrasi terhadap pencairan yang

dilakukan dan jaminan yang masuk.

18) Bertanggung jawab terhadap kesalahan yang dilakukan atas

pencairan.
49

19) Membayar asuransi, biaya notaris dan administrasi terhadap pihak-

pihak yang terkait dengan rekam bank.

20) Melakukan penginputan Sistem Informasi Debitur (SID), dan

pencairan BI Checking.

d. Consumer Banking Relasion Manager (CBRM)

1) Mengunjungi/mensurvey (on the spot) nasabah.

2) Menganalisa dan mengajukan Nota Analisa Pembiayaan (NAP) ke

komite.

3) Menjaga relasi ke instansi yang bekerja sama dengan Bank syariah

Mandiri Kantor Cabang Binjai

4) Mempromosikan produk implan kepada instansi yang belum

bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri kantor cabang

e. Mikro Banking Manager

1) Mengontrol segala bentuk alur pembiayaan mikro.

2) Mengontrol dan mengawasi pembuatan akad pembiayaan.

3) Menyetujui akad pembiayaan yang telah dibuat oleh administrasi

pembiayaan mikro.

f. Mikro Analisis

1) Mengunjungi/ menyurvey (on the spot) nasabah.

2) Menganalisa dan mengajukan Nota Analisa Pembiayaan (NAP) ke

komite.

g. Mikro Financing Sales


50

1) Membantu manajer perusahaan dalam menetapkan rencana kerja

tahunan bidang pemasaran maupun pembiayaan.

2) Melaksanakan strategi pemasaran produk bank guna mencapai

volume atau sasaran yang telah ditetapkan.

3) Melakukan survey atau pengamatan secara langsung terhadap

kondisi atau potensi bisnis daerah.

4) Membantu perencanaan sosialisasi nasabah maupun investor,

untuk memperoleh nasabah atau investor bank.

5) Melayani permohonan nasabah baik baru maupun perpanjang,

misalnya :

a) Memberikan informasi kepada nasabah mengenai persyaratan

pembiayaan yang harus dipenuhi sehubungan dengan permohonan

pembiayaan nasabah

b) Menerima dan memeriksa kebenaran dan kelengkapan berkas

pemohon pembiayaan nasabah.

c) Melakukan investigasi melalui wawancara, bank chaking

pemeriksaan setempat, trade dan market chaking,

d) Membuat surat penolakan atas permohonan nasabah yang ditolak.

6) Melaksanakan pengawasan dan membina nasabah sehubungan

fasilitas pembiayaan yang sedang dinikmati.

7) Melaksanakan penagihan rutin atas kewajiban nasabah yang jatuh

tempo.
51

8) Melakukan penutupan terhadap kualitas aktiva produktif dan

mengupayakan pencapaian kolektabilitas lancar minimal sama

dengan target yang ditetapkan direksi.

9) Memonitor realisasi pengajuan permohonan pembiayaan

menyimpan atas nasabah-nasabah atau investor-investor yang telah

disolisit dan kesuksesan dalam pembiayaan.

10) Menjaga kebersihan dan keserasian dilingkungan kerja.

h. Administrasi Pembiayaan Mikro

1) Mempersiapkan akad pembiayaan nasabah baru.

2) Membantu untuk melakukan penagihan nasabah yang akan jatuh

tempo.

3) Memonitoring pendebetan angsuran nasabah yang jatuh tempo.

4) Memastikan file pembiayaan telah disusun rapi dan teratur.

5) Mengeluarkan BI chaking nasabah yang ingin mengajukan

pembiayaan.

i. Pelaksanan Marketing Mikro (PMM)

1) Mengajukan usulan nasabah ke kepala warung mikro.

2) Mengunjungi ke new exiti customer.

3) Membantu melakukan penagihan terhadap nasabah.

j. Customer Service (CS)


52

1) Memberikan penjelasan kepada nasabah atau calon nasabah atau

investor mengenai produk-produk Bank Syariah Mandiri serta

syarat-syarat maupun tata cara prosedurnya.

2) Melayani pembukaan rekening tabungan dan giro sesuai dengan

permohonan nasabah.

3) Melayani permintaan cek dan bilyet giro.

4) Melayani permintaan nasabah untuk melakukan pemblokiran (stop

payment) baik rekening giro maupun tabungan.

5) Melayani penutupan rekening giro baik diatas permintaan investor

sendiri atau karena ketentuan bank (yang telah disepakati) maupun

karena peraturan indonesia.

6) Melayani permohonan penerbitan dan pencairan deposito

berjangka dan investasi

7) Melayani investor yang membutuhkan informasi tentang saldo dan

mutasi rekeningnya.

8) Melayani nasabah atas laporan tabungan atau bilyet deposito yang

hilang dan meminta pendapat pada operational officer untuk

penyelesaian selanjutnya.

9) Melayani nasabah yang menginginkan pindah ke cabang pembantu

lain.
53

10) Melayani nasabah dalam hal pelayanan jasa-jasa bank seperti,

transfer, inkaso, pemindahbukuan antar rekening nasabah (auto

save) surat reverensi bank dan lainnya.

11) Melayani nasabah dalam hal permintaan atau tembusan rekening

giro.

k. Teller

1) Bersama-sama dengan operasional officer membuka dan menutup

ruang khasanah atau brankas, mrnghitung uang yang akan

disimpan didalam brangkas dan mengambil atau menyimpan uang

tunai dari dalam berkas.

2) Pada awal dan akhir hari mengambil box teller dari atau kedalam

khasanah.

3) Bersama- sama dengan operational officer menghitung persediaan

uang yang ada box teller.

4) Melayani penyetoran uang tunai maupun non tunai dengan benar

dan cepat.

5) Melayami penarikan tunai atau non tunai dengan benar dan cepat.

l. Priority Banking dan Marketing Funding

1) Bertanggung jawab atas nasabah yang berada dibawah binaannya

yang meliputi, komunikasi dan supervisor.

2) Menjalin komunikasi dengan baik kepada nasabah sehingga

nasabah DP3 dan tidak berpindah kelain bank.


54

3) Membuat laporan target funding.

4) Memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

m. Office boy

1) Dusting, sweeping, moping ruang teller, back office, bank hall,

teras depan, ruang pimpinan, marketing lantai 2, mushala, pantry

lantai 3 dan ATM.

2) Glass cleaning toilet, lantai 1 dan 2.

3) Membuat minum kru dan membelikan makan siang kru.

4) Cuci piring dan gelas kantor.

5) Mencuci peralatan dan membuang semua sampah.

n. Driver

1) Mengantarkan BSM dan karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Binjai dalam bertugas dengan aman.

2) Merawat kendaraan kantor agar tetap bersih.

o. Security

1) Mengawasi seluruh wilayah Bank Syariah Mandiri sampai dengan

pintu masuk dan ruangan dalam bank.

2) Membuka pintu, menyambut dan memberi salam dengan ramah

setiap nasabah yang akan masuk dalam bank.

3) Memeriksa bawaan nasabah jika mencurigakan atau sikap dan

tindak tanduk nasabah yang mencurigakan.


55

4) Menanyakan keperluan nasabah dan memberikan nomor antrian

kepada nasabah sesuai dengan keperluan nasabah.

5) Memberikan petunjuk dan arahan dengan baik jika ada nasabah

yang memerlukan pertanyaan dan informasi.

6) Memperhatikan seluruh kegiatan di dalam dan di luar bank, segera

sigap bertindak jika ada sesuatu yang mencurigakan.

7) Melakukan tindakan yang cepat dengan mengedepankan keamanan

dan keselamatan nasabah dan pegawai bank jika ada kejadian

yang, mengarah kearah criminal.

5. Produk PT. Bank Syariah Mandiri

a. Produk PT. Bank Syariah Mandiri terkait penghimpunan Dana

1) Tabungan BSM

Tabungan BSM adalah tabungan berupa mata uang rupiah yang

penarikan dan penyetoran dapat dilakukan setiap saat selama jam

kantor kas dibuka atau melalui Auto Mathic Teller Machine

(ATM).

2) Tabungan Simpatik

Tabungan simpatik yaitu simpanan dalam mata uang rupiah

berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.

3) Tabungan Berencana
56

Tabungan berencana yaitu produk tabungan berjangka yang

memberikan nisbah ag hasil berjenjang serta kepastian bagi

penabung mabrur maupun ahli yang waris untuk memperoleh

dananya sesuai target pada waktu yang diinginkan.

4) Tabungan Investasi Cendekia

Tabungan investasi cendekia yaiu tabungan berjangka untuk

keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap

(installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi.

5) Tabungan Mabrur

Tabungan mabrur yaitu simpanan dalam mata uang rupiah yang

bertujuan membantu masyarakat muslim dalam merencanakan

ibadah haji dan umrah dengan menggunakan prinsip mudharabah

mutlaqah.

6) Giro

Giro BSM yaitu sarana penyimpanan dana yang disediakan bagi

nasabah dengan pengelolaan berdasarkan dengan prinsip wadiah

yad dhamanah.

7) Tabungan Pensiun

Tabungan pensiun adalah tabungan hasil kerjasama pihak Bank

Syariah Mandiri dengan PT. Taspen. Tabungan ini dikhususkan

untuk pensiunan pegawai negeri di Indonesia dengan

menggunakan mata uang rupiah dan akad mudharabah mutlaqah.


57

8) Tabungan Dollar

Tabungan dollar adalah tabungan dalam mata uang dollar (USD)

yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau

sesuai ketentuan BSM.

9) Tabunganku

Tabunganku yaitu tabungan untuk perorangan dengan persyaratan

mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank

di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan

meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. Tabungan ini

menggunakan akad wadiah yad dhamanah.

10) Deposito BSM

Deposito BSM yaitu produk investasi berjangka waktu tertentu

dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip

mudharabah mutlaqah. Deposito ini menggunakan fasilitas

Automatic Roll Over (ARO).

b. Produk Pembiayaan

1) Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah merupakan bentuk kerja sama antara Bank

Syariah Mandiri dengan pihak lain, dimana BSM (Shahibul Maal)

menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lain menjadi

pengelola (Mudharib) dengan pembagian hasil sesuai kesepakatan.

2) Pembiayaan Musyarakah
58

Pembiayaan Musyarakah yaitu akad kerjasama usaha produktif dan

halal antara Bank Syariah Mandiri dengan mitra dimana sumber

modalnya dari kedua belah pihak. Keuntungan dibagi sesuai

dengan nisbah yang telah disepakati kedua belah pihak. Sedangkan

kerugian ditanggung kedua belah pihak sesuai dengan porsi modal

masing-masing (yang tertuang dalam akad).

3) Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah yaitu akad jual beli barang antara Bank

Syariah Mandiri dengan pihak lain seperti mobil, motor, lemari es,

televisi, perabot dan lain-lain dengan menyatakan harga

perolehan/harga beli/harga pokok ditambah keuntungan/margin

yang disepakati kedua belah pihak. BSM membelikan barang-

barang yang dibutuhkan mitra atau BSM memberi kuasa kepada

mitra untuk membeli barang-barang kebutuhan mitra atas nama

BSM. Lalu barang tersebut dijual kepada mitra dengan harga

pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakati bersama dan

diangsur selama jangka waktu tertentu (tertuang dalam akad).

4) Ijarah

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa,

melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan atas barang itu sendiri.

5) Rahn
59

Rahn adalah akad menahan barang yang bersifat materi dan

bernilai ekonomi milik rahin sebagai jaminan pinjaman, agar

murtahin (bank) memperoleh jaminan untuk mendapatkan kembali

uang yang telah dipinjamkan kepada si berpiutang melalui barang

jaminan tersebut senilai uang yang telah dipinjamkan jika suatu

ketika rahin (nasabah) tidak dapat melunasi barang-barangnya.

6) Salam

Salam adalah menjual suatu barang yang penyerahannya ditunda,

atau menjual suatu barang yang ciri-cirinya disebutkan dengan

jelas dengan pembayaran modal terlebih dahulu, sedangkan

barangnya diserahkan dikemudian hari.

7) Qardh

Qardh adalah suatu akad pinjaman (penyaluran dana) kepada

nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan

dana yang diterimanya kepada Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

pada waktu yang telah disepakati antara nasabah dan LKS.

8) Istishna

Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan

barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang

disepakati antara mustashni (pembeli) dengan shani (penjual).

c. Produk Jasa
60

Produk jasa merupakan faktor terpenting guna mempermudah

segala urusan bagi nasabah yang secara langsung akan semakin

memperkokoh citra Bank Syariah Mandiri tersebut. Selain

menghimpun dana dari masyarakat bank syariah mandiri juga

menyediakan layanan jasa untuk nasabah. Produk-produk jasa Bank

Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:

1) BSM Card

BSM Card yaitu kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi

perbankan melalui ATM dan mesin debit.

2) BSM Sentra Bayar

BSM Sentra Bayar merupakan layanan bank dalam menerima

pembayaran taghhan pelanggan dengan fasilitas bisa dilakukan

secara tunai, autodebet, SMS Banking atau melalui ATM Bank

Syariah Mandiri, dan tanda bukti pembayaran.

3) BSM Mobile Banking

BSM Mobile Banking merupakan layanan transaksi perbankan

melalui mobile banking (handphone) dengan menggunakan

koneksi jaringan data yang dapat digunakan oleh nasabah. Jenis

layanan yang terdapat di BSM Mobile Banking diantaranya adalah

transaksi informasi rekening (informasi saldo, daftar mutasi, dan

tanggal mutasi).
61

4) BSM Net Banking

BSM Net Banking yaitu layanan transaksi perbankan (nontunai)

melalui internet yang dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang

telah diberlakukan.

5) BSM Electronic Payroll

BSM Electronic Payroll yaitu layanan pembiayaan gaji karyawan

dari bak, dimana pihak perusahaan menyimpan dana untuk

pembayaran gajikaryawan selanjutnya bank akan memindahkan

gaji kepada masing-masing karyawan secara elektronik yang

memudahkan dan menghemat waktu.

6) BSM L/C

BSM L/C merupakan jasa bank yang diberikan kepada masyarakat

untuk memperlancar atau mempermudah pelayanan arus barang.

Baik arus barang dalam negeri maupun arus barang antarnegara

(ekspor-impor).

7) Jual Beli Valuta Asing

Jual beli valuta asing yaitu pertukaran mata uang rupiah dengan

mata uang asing atau mata uang aing dengan mata uang asing

lainnya yang dilakukan bank dengan nasabah.

8) Bank Garansi
62

Bank Garansi yaitu janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada

pihak ketiga dimana bank menyatakan sanggup memenuhi

kewajiban-kewajiban kepada pihak ketiga, dimaksudkan apabila

pada suatu waktu tertentu yang telah ditetapkan pihak yang

dijaminkan (nasabah) tidak memenuhi kewajibannya.

9) Western Union

Western Union adalah jasa pengiriman uang dari dan ke berbagai

negara di dunia.

B. Temuan Penelitian

1. Karakteristik Produk Tabungan Investa Cendikia Pada Bank

Syariah Mandiri Kc. Binjai

Tabungan investa cendekia BSM adalah Tabungan berjangka

syariah untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan

tetap (installment) yang didesain untuk mempersiapkan dana pendidikan

puta/putri di masa depan. Tabungan ini merupakan sebuah produk

investasi yang dikhususkan untuk rencana pendidikan buah hati dengan

fasilitas autodebet dari rekening utama BSM, dimana nasabah tidak lagi

harus repot ke bank untuk membayar setoran bulanannya. Jangka waktu

mulai 1 tahun sampai 20 tahun memungkinkan nasabah memberikan

pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi, tabungan ini pun dilengkapi

dengan asuransi jiwa dimana preminya mulai dari 2,5% - 6,5% yang
63

langsung dipotong dari setoran perbulan nasabah, sehingga nasabah tidak

perlu repot menghitung berapa preminya perbulan yang nasabah harus

bayarkan. Akad yang diterapkan pada produk tabungan investa cendekia

BSM adalah Mudharabah Muthlaqah, dimana penabung akan

mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di

awal pembukaan tabungan.

a. Manfaat Tabungan Investa Cendikia

1) Bagi hasil yang kompetitif

2) Membantu disiplin penabung setiap bulan, khususnya untuk biaya

pendidikan putra/putri

3) Mendapat perlindungan asuransi secara otomatis tanpa melalui

pemeriksaan kesehatan *)

b. Persyaratan Pembukaan Rekening

1) Warga Negara Indonesia: memiliki KTP/SIM dan NPWP

2) Warna Negara Asing: memiliki paspor dan Kartu Izin Menetap

Sementara (KIM/KITAS)

3) Memiliki rekening asal (source account) berbentuk Tabungan atau

Giro di BSM

4) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh

tempo

c. Karakteristik

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah.


64

2) Minimum setoran awal

3) Minimum setoran berikutnya Rp 100.000 per bulan

4) Saldo minimum Rp 1.000.000

5) Biaya tutup rekening

- Sebelum jatuh tempo Rp 100.000

- Sudah jatuh tempo gratis

6) Biaya administrasi/bulan gratis

7) Penggantian buku tabungan karena hilang Rp 10.000

8) Setiap transaksi penarikan dikenakan biaya Rp 100.000

d. Pembukaan Rekening Tabungan Investa Cendikia

Bagi nasabah yang ingin bergabung atau ingin mempersiapkan

tabungan bagi buah hatinya, nasabah tersebut bisa langsung datang ke

PT. Bank Syariah Mandiri Kc. Binjai, dan menemui bagian custumer

service dengan membawa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh

nasabah yaitu berupa kartu identitas seperti:

a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

b. Surat Izin Mengemudi (SIM)

c. Paspor untuk warga neraga asing

Setelah nasabah melampirkan kartu identitas seperti di atas

maka selanjutnya costumer service akan memberikan dan mengisi


65

Formulir Aplikasi pembukaan Tabungan Invessta Cendekia. Nasabah

akan memiliki dua buku tabungan yaitu satu buku induk tabungan

BSM dan satu buku tabungan Investa Cendekia, apabila nasabah

tersebut belum mempunyai buku induk tabungan BSM maka nasabah

terlebih dahulu harus membuka rekening untuk buku induk tabungan

BSM dan barulah membuka buku tabungan Investa Cendekia, yang

mana setiap bulannya nasabah menyetor ke buku induk BSM dan akan

di debetkan ke buku tabungan Investa Cendekia tiap bulannya.

Nasabah dapat memilih jangka waktu tabungan yang di tawarkan oleh

BSM sesuai dengan kebutuhan nasabah yang akan secara langsung

diikutsertakan kedalam asuransi yaitu Asuransi Takaful tanpa

pemeriksaan kesehatan dengan potongan premi tiap bulannya sesuai

dengan jangka waktu tabungan.

Selama jangka waktu TIC, Penabung berkewajiban untuk

melakukan pembayaran atas setoran bulanan (installment) yang

meliputi pembayaran premi asuransi dan setoran tetap ke TIC.

Pembayaran setoran bulanan tersebut dilakukan dengan cara

pemindahbukuan secara otomatis dari rekening Penabung yang

terdapat pada Bank (Rekening Asal) ke TIC, dan sehubungan dengan

hal tersebut Penabung dengan ini memberi kuasa kepada Bank untuk

melakukan pendebetan langsung dari Rekening Asal pada setiap

bulannya yang besarnya sesuai dengan jumlah dan tanggal


66

pendebetannya sebagaimana telah ditentukan dalam Formulir Aplikasi

TIC. Untuk pembayaran premi asuransi, Bank akan melakukan

pendebetan pada setiap bulannya dari Rekening TIC sebesar 2,5% -

6,5% dari nilai setoran bulanan (installment) yang telah dipilih

penabung sebagaimana tercantum dalam Formulir Aplikasi TIC.

2. Teknik Perhitungan Bagi Hasil

Bagi hasil dikenal sebagai profit sharing yang merupakan

karakteristik umum dan landasan bagi operasional bank syariah secara

keseluruhan berdasarkan prinsip yang berpedoman pada akad

mudharabah. Hal itu juga terdapat di produk Pendanaan Bank Syariah

Mandiri Kc. Binjai yang terdapat pada Tabungan Investa cendikia. Oleh

karena itu dalam pembahasan ini penulis akan menjelaskan mengenai

perhitungan bagi hasil Tabungan Investa cendikia di Bank Syariah

Mandiri Kc. Binjai.

a. Mekanisme Penentuan Nisbah Bagi Hasil

Prinsip penentuan nisbah bagi hasil produk tabungan investa

cendekia BSM sama dengan produk-produk perbankan syariah yang

lain. Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada waktu akad

dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. Besarnya rasio

bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. Bagi

hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha


67

merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.

Dan jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan meningkatnya

jumlah pendapatan. Dengan perhitungan sebagai berikut:

saldo rata−sata simpanan nasabah


x Total pendapatan x Nisbah
saldo rata−rata seluruh simpanan sejenis

Adapun porsi tiap-tiap nasabah disesuaikan dengan porsi nisbah dan

uang yang diinvestasikan untuk bagi hasil. Nasabah Tabungan Investa

Cendekia BSM akan mendapat bagi hasil berdasarkan saldo rata-rata

tiap bulan. Yaitu dengan nisbah bagi hasil Tabungan Investa Cendekia

43% (nasabah) : 57% (BSM). Bagi hasil TIC

diperhitungkan berdasarkan saldo rata-rata harian dan akan dibukukan

ke rekening TIC nasabah.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil

1) Jumlah seluruh nasabah dengan simpanan sejenis yang

menempatkan dananya pada tabungan investa cendikia.

2) Nisbah bagi hasil yang telah disepakati

3) Pajak

c. Contoh Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Investa Cendikia

Simulasi:

Dik : Saldo Nasabah Rp 1.000.000


68

Nisbah : 85:15

Saldo rata-rata tabungan seluruh nasabah 2.000.000.000

Pendapatan Bank yang di bagi hasilkan Rp 200.000.000

Dit: Jumlah bagi hasil yang diterima nasabah?

Jawab:

1.000 .000
x Rp 200.000.000 x 15%
2.000.000 .000

= Rp 15.000 ( Sebelum dipotong pajak)

d. Sistem Penerapan Asuransi Jiwa

Penabung pemilik TIC berhak mendapatkan perlindungan

asuransi dari perusahaan asuransi yang telah disetujui Bank

untuk bekerjasama dalam produk TIC, atas perlindungan asuransi

tersebut, perusahaan asuransi akan menerbitkan Sertifikat (bukti

kepesertaan) asuransi, dan perlindungan asuransinya berlaku

efektif pada tanggal pembukaan rekening TIC.

Untuk pembayaran premi asuransi, Bank akan melakukan

pendebetan pada setiap bulannya dari Rekening TIC sebesar

2,5% - 6,5% dari nilai setoran bulanan (installment) yang telah

dipilih penabung sebagaimana tercantum dalam Formulir

Aplikasi TIC.
69

1) Premi asuransi akan didebet secara otomatis dari setoran

bulanan tabungan

2) Premi asuransi ditentukan berdasarkan periode Tabungan

Investa Cendekia BSM:

Jangka Waktu Besar


Menabung nya
premi
0-5 Tahun 2,5%
6-10 Tahun 3,75%
11-15 Tahun 5%
16-20 Tahun 6,5%

3) Fasilitas yang melekat pada tabungan akan berakhir (tabungan

tidak aktif) apabila tidak dilakukan pendebetan selama 3 kali

berturut2 dari rekening asal / source account. Pendebetan

dikatakan berhasil apabila dana terdebet sesuai tunggakan setoran

bulanan nasabah.

Dari premi asuransi yang nasabah bayarkan setiap bulan, maka

ketentuan asuransi nya sebagai berikut:

a. Free Cover / Automatic Cover, dengan setoran tabungan

sampai dengan Rp 2.000.000 dan dengan seleksi yang telah

disepakati saat akad bahwa Penabung tidak sedang menjalani


70

rawat inap di Rumah Sakit atau sedang berada dalam masa

pengobatan atau pengawasan dokter/RS atas suatu penyakit

atau kondisi berbahaya yang dianggap menyebabkan kematian.

b. Non Medis, dengan setoran perbulannya di atas Rp 2.000.000

sampai dengan Rp 4.000.000 maka sesuai dengan seleksi yang

telah disepakati saat akad bahwasannya Penabung wajib

mengisi Formulir Pernyataan Kesehatan Calon Penabung

Kumpulan (tertera pada formulir pembukaan Tabungan Investa

Cendekia BSM)

c. Medis, dengan setoran perbulannya di atas Rp 4.000.000

sampai dengan Rp 10.000.000 maka sesuai dengan seleksi

yang telah disepakati saat akad bahwasannya Penabung wajib

melakukan tes medis pada klinik/Rumah Sakit yang telah

ditunjuk oleh Perusahaan Asuransi, apabila tes medis penabung

dinyatakan tidak lolos, maka penabung berhak melakukan

pilihan setoran bulanan non medis.


71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa Tabungan Investa Cendekia BSM merupakan

Tabungan berjangka syariah untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah

setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan

asuransi. Akad yang diterapkan pada produk Tabungan Investa Cendekia

adalah mudharabah muthlaqah.

Nisbah bagi hasil yang telah ditentukan oleh Bank Syariah Mandiri

untuk produk Tabungan Investa Cendekia adalah 43% untuk nasabah dn 57%

untuk Bank. Bagi hasil TIC dihitung berdasarkan Jumlah seluruh nasabah

dengan simpanan sejenis yang menempatkan dananya pada tabungan investa

cendikia.

Penabung pemilik TIC juga berhak mendapatkan perlindungan

asuransi dari perusahaan asuransi yang telah disetujui Bank untuk

bekerjasama dalam produk TIC, Untuk pembayaran premi asuransi, Bank

akan melakukan pendebetan pada setiap bulannya dari Rekening TIC sebesar

2,5% - 6,5% dari nilai setoran bulanan (installment) yang telah dipilih

penabung sebagaimana tercantum dalam Formulir Aplikasi TIC.


72

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan penulis mengenai

karakteristik

Tabungan Investa cendikia, teknik perhitungan bagi hasilnya di Bank Syariah

Mandiri Kc. Binjai maka penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Kepada pihak Bank syariah mandiri Kc. Binjai hendaklah proses

pengenalan produknya TIC dan pemasarannya di masyarakat agar masyarakat

lebih mengerti lagi tentang produk tabungan TIC ini. Apalagi penduduk

Indonesia yang mayoritas muslim itu merupakan pasar yang potensial bagi

Bank Syariah Mandiri.

2. Bank Syariah Mandiri akan lebih baik jika produk tabungan yang

ditawarkan mempunyai daya tarik lebih untuk menarik minat nasabah untuk

menabung. Hal ini dapat berupa semacam hadiah dalam bentuk barang jika

ada nasabah yang ingin menabung. Walaupun tidak seberapa tetapi ini dapat

sedikit memicu masyarakat untuk menabung di Bank Syariah Mandiri di

bandingkan dengan bank lain.

3. Untuk para orangtua, sebaiknya mulainya meningkatkan kesadaran tentang

betapa pentinnya pendidikan bagi putra-putrinya, dan mulai mempelajari

bahwasannya akan lebih membantu jika dan pendidikan sudah di siapkan

jauh-jauh hari guna untuk para orang tua lebih muda dalam menggahadapi

kebutuhan dana pendidikan yang semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai