Anda di halaman 1dari 22

SUMBER DAN

EVALUASI DATA
Oleh :
Oliva Virvizat Prasastin, M.P.H KEPENDUDUKAN
SUMBER DATA PENDUDUK
 Sumber data  segala terbitan resmi oleh badan-badan
resmi baik berbentuk angka, grafik maupun gambar.
Atau
Catatan-catatan dari badan-badan pemerintah maupun non
pemerintah yg tidak diterbitkan.

 Bentuk 
1. Catatan asli (laporan sensus, survai, catatan di kantor-
kantor pemerintah, dll)
2. Terbitan resmi yg diolah dan disajikan secara sistematik.
 Sumber primer  segala catatan2 asli atau
terbitan resmi dari badan2 resmi pemerintah
maupun non pemerintah.
 Contoh : tabel2 penduduk (BPS) seri C dan E

 Sumber sekunder  data yg telah diolah dan


disajikan baik dalam buku teks, laporan penelitian,
karya tulis, terbitan2 periodik atau buku tahunan.
 Contoh : Statistical pocketbook, demographic
yearbook, statistical yearbook,dll.
 Sumber data penduduk dalam proses pengumpulan
data dibagi menjadi 3, yaitu :
1) Sensus
2) Survai (sample)
3) Registrasi
1) Sensus
 Menurut PBB dalam dokumennya yg berjudul “Principles
and Recomendation for National Population Census” –
Statistical Papers, Series M, No. 7, 1958 bahwa :

 Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan


(collecting), menghimpun dan menyusun (compiling) dan
menerbitkan data2 demografi, ekonomi dan sosial yg
menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu
negara atau suatu wilayah tertentu.

 Tujuan  menghitung jumlah orang atau penduduk dalam


suatu negara.
 Perbedaan sensus dari kegiatan pengumpulan data yg
lain (karakteristik khusus) :
1) Semua orang  semua orang atau penduduk (hidup)
dalam wilayah yg dicacah haruslah tercakup.
2) Waktu tertentu  sensus haruslah dilaksanakan
pada saat tertentu yg telah ditentukan dan harus
dilaksanakan secara serentak.
3) Suatu wilayah tertentu  ruang lingkup sensus
haruslah meliputi batas wilayah tertentu
4) Unit cacah sensus  perorangan, dilaksanakan
periodik dan dikatakan selesai bila keterangan2 yg
dikumpulkan sudah diterbitkan.
 Sensus ada 2 macam
1. Sensus de jure
 Sensus atau pendataan penduduk yg ditujukan
kepada setiap orang yang resmi berdomisili di
suatu daerah.

2. Sensus de facto
 Sensus atau pendataan penduduk yg ditujukan
kepada setiap orang yg bertempat tinggal di suatu
daerah tertentu tetapi tidak termasuk dalam
penduduk resmi daerah yg bersagkutan.
 Kelebihan sensus
1. Mengetahui persebaran penduduk
2. Mengetahui jumlah penduduk
3. Mengetahui mobilitas dan keadaan penduduk
4. Mengetahui komposisi penduduk
5. Mengetahui pertumbuhan penduduk

 Kekurangan sensus
1. Biaya yang dikeluarkan mahal--???
2. Jangka waktu pelaksanaan sangat jauh, 10 th sekali –
perubahan data
3. Responden cenderung tidak apa adanya
4. Ada kemungkinan kesalahan dalam perhitungan
 Pelaksanaan Sensus di Indonesia
1. Sebelum kemerdekaan :
1930  Pem Hindia Belanda (Volkstelling)

2. Sesudah kemerdekaan
1960 dan 1971  PBB
1980,1990,2000,2010  BPS
2) Survai
 Survai (cakupan nasional) seperti halnya sensus.
 Dalam tahapan kerja dan keterangan yg
dikumpulkan pada dasarnya survai tidak berbeda
dengan sensus.
 Hal yg membeedakan survai dengan sensus yg
paling penting adalah :
1. Cakupan penduduk yg dicacah.
2. Fleksibilitas
 Survei bisa dilaksanakan kapan saja, tidak hanya
memenuhi persyaratan periodik seperti halnya sensus.

 Tidak hanya memenuhi persyaratan periodik seperti


halnya sensus, dalam hal materi yg dikumpulkan survei
bisa berganti2 topik atau dapat diberikan penekanan
pada aspek2 tertentu sesuai dg kebutuhan.

 Survei dan sensus merupakan kegiatan yg saling


mengisi atau lebih tepat bahwa survei bisa berfungsi
sebagai sensus. Misal : setelah sensus bisa diadakan
survei untuk mengecek /memeriksa hasil sensus itu
sendiri, atau sebaliknya sebagai bahan pertimbangan.
 Intercencal survey (survei antar sensus)
menguntungkan apabila mengadakan survei
antara 2 sensus yg dilaksanakan 10 tahun sekali
daripada mengadakan sensus 5 th sekali mengingat
biaya sensus jauh lebih tinggi dari pada survei.

 Meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi


kesalahan karena pengambilan sampel (sampling
error) pada sistem survei.
 Pelaksanaan survei dibagi :
1. Single Round Survey (Survei Bertahap Tunggal)
 menjaring data berbagai peristiwa demografis
dg cara mengajukan pertanyaan kepada
penduduk yg bersangkutan

2. Multi Round Survey ( Survei Bertahap Ganda)


pendataan berulang2 dg interval tertentu kepada
responden

3. Perpaduan Survei Tunggal dan Survei Ganda


 Kelebihan survei
1. Biaya lebih murah dibandingkan dengan sensus
penduduk.
2. Dapat digunakan untuk menguji ketelitian data
sensus penduduk ataupun registrasi

 Kekurangan survei
1. Data kurang akurat (tdk representatif)
2. Karena kurang representatif, maka tidak bisa
menggambarkan kondisi penduduk yg
sesungguhnya, terutama jika terjadi kesalahan
dalam pengambilan sampel.
 Pelaksanaan survei di Indonesia :
1. SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
1963-1967
2. SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional)
1963
3. SUPAS (Survei Antar Sensus) : SUPAS I,
SUPAS II, SUPAS III  1973

SUSENAS terakhir Maret 2017


SUPAS TERAKHIR Mei 2015 (migrasi)
SDKI 2017 (demografi dan kesehatan)
3) Registrasi (Pencatatan)
 Registrasi  kumpulan keterangan mengenai terjadinya
peristiwa2 lahir dan mati serta segala kejadian penting yg
merubah status sipil seseorang sejak dia lahir sampai mati
(bersifat kontinu).

Misal :
 Perkawinan
 Perceraian
 Adopsi
 Kelahiran
 Migrasi
 Disebut juga Registrasi vital (hasil = statistik
vital) karena mencatat peristiwa2 penting yg
berhubungan dg kehidupan.

 Dalam registrasi, penduduklah yg melporkan


kepada badan wewenang yg mancatat.
 Kelebihan registrasi
1. Data yg disajikan kurang berkualitas
2. Tidak se-detail sensus dan survai
3. Tergantung dari kesadaran masyarakat

 Kelemahan registrasi
1. Perubahan penduduk dapat diketahui dengan
cepat
2. Biaya lebih murah
3. Bersifat kontinue pelaksanaannya
4. Akurat jika langsung ada pelaporan
 Pelaksanaan Registrasi di Indonesia
 Sejak Raffles menjadi Gubernur Jendral =
registrasi desa di Jawa dan Madura  Pemerintah
Hindia Belanda (rasialisme)

 Masalah registrasi : cakupan dan ketelitian --???


EVALUASI DATA
 Evaluasi data  kegiatan melakukan penilaian
atas reliabilitas data.

 Evaluasi data  PERLU???


 Karena dimungkinkan bahwa bagaimanapun juga
data tidak terlepas dari kesalahan2 (error).

 Faktor – faktor yg mempengaruhi pengumpulan


data :
1) Partisipasi dan kerjasama masyarakat
2) Masalah geografi
3) Tenaga pencacah, baik/tidak
4) Kesesuaian dengan rencana
~terimakasih~

Anda mungkin juga menyukai