EVALUASI DATA
Oleh :
Oliva Virvizat Prasastin, M.P.H KEPENDUDUKAN
SUMBER DATA PENDUDUK
Sumber data segala terbitan resmi oleh badan-badan
resmi baik berbentuk angka, grafik maupun gambar.
Atau
Catatan-catatan dari badan-badan pemerintah maupun non
pemerintah yg tidak diterbitkan.
Bentuk
1. Catatan asli (laporan sensus, survai, catatan di kantor-
kantor pemerintah, dll)
2. Terbitan resmi yg diolah dan disajikan secara sistematik.
Sumber primer segala catatan2 asli atau
terbitan resmi dari badan2 resmi pemerintah
maupun non pemerintah.
Contoh : tabel2 penduduk (BPS) seri C dan E
2. Sensus de facto
Sensus atau pendataan penduduk yg ditujukan
kepada setiap orang yg bertempat tinggal di suatu
daerah tertentu tetapi tidak termasuk dalam
penduduk resmi daerah yg bersagkutan.
Kelebihan sensus
1. Mengetahui persebaran penduduk
2. Mengetahui jumlah penduduk
3. Mengetahui mobilitas dan keadaan penduduk
4. Mengetahui komposisi penduduk
5. Mengetahui pertumbuhan penduduk
Kekurangan sensus
1. Biaya yang dikeluarkan mahal--???
2. Jangka waktu pelaksanaan sangat jauh, 10 th sekali –
perubahan data
3. Responden cenderung tidak apa adanya
4. Ada kemungkinan kesalahan dalam perhitungan
Pelaksanaan Sensus di Indonesia
1. Sebelum kemerdekaan :
1930 Pem Hindia Belanda (Volkstelling)
2. Sesudah kemerdekaan
1960 dan 1971 PBB
1980,1990,2000,2010 BPS
2) Survai
Survai (cakupan nasional) seperti halnya sensus.
Dalam tahapan kerja dan keterangan yg
dikumpulkan pada dasarnya survai tidak berbeda
dengan sensus.
Hal yg membeedakan survai dengan sensus yg
paling penting adalah :
1. Cakupan penduduk yg dicacah.
2. Fleksibilitas
Survei bisa dilaksanakan kapan saja, tidak hanya
memenuhi persyaratan periodik seperti halnya sensus.
Kekurangan survei
1. Data kurang akurat (tdk representatif)
2. Karena kurang representatif, maka tidak bisa
menggambarkan kondisi penduduk yg
sesungguhnya, terutama jika terjadi kesalahan
dalam pengambilan sampel.
Pelaksanaan survei di Indonesia :
1. SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
1963-1967
2. SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional)
1963
3. SUPAS (Survei Antar Sensus) : SUPAS I,
SUPAS II, SUPAS III 1973
Misal :
Perkawinan
Perceraian
Adopsi
Kelahiran
Migrasi
Disebut juga Registrasi vital (hasil = statistik
vital) karena mencatat peristiwa2 penting yg
berhubungan dg kehidupan.
Kelemahan registrasi
1. Perubahan penduduk dapat diketahui dengan
cepat
2. Biaya lebih murah
3. Bersifat kontinue pelaksanaannya
4. Akurat jika langsung ada pelaporan
Pelaksanaan Registrasi di Indonesia
Sejak Raffles menjadi Gubernur Jendral =
registrasi desa di Jawa dan Madura Pemerintah
Hindia Belanda (rasialisme)