NIM : 215150607111005
KELAS :C
BAB : Modul 1 - Instalasi Sistem Operasi Linux
ASISTEN : Iqbal Biondy
1. Langkah-Langkah Praktikum
a. Download file .iso untuk linux mint versi cinnamon 19.2 (32-bit)
b. Buka virtual box, kemudian klik new dan ketikkan kata “Mint”. Dan untuk bagian
version, pilih versi ubuntu (32-bit).
d. Create virtual harddisk, VDI, Dynamically allocated, dan pilih File Location
untuk penginstallan Linux Mint.
f. Klik start.
j. Centang install 3rd party app dan “Erase disk and install Linux Mint”.
1. Jelaskan proses booting pada sistem operasi Linux! Jelaskan langkah demi langkah dengan
menyertakan screenshot!
Jawab:
b. Setelah klik start, proses pertama yang terjadi di dalam komputer adalah prosesor membaca
sekumpulan instruksi yang berada di dalam ROM.
d. Selesai dari situ, maka tanggung jawab booting akan diserahkan kepada kernel. Selanjutnya
kernel akan melakukan pengecekan terhadap beberapa komponen, menjalankan program init,
dimana program init ini nantinya akan menentukan jenis run level.
2. Dimanakah lokasi bootstrap secara umum? Dapatkah bootstrap berasal dari sumber di luar
komputer (CD-ROM, flash disk,...)?
Jawab: Secara umum, bootstrap terletak di ROM (Read Only Memory) pada perangkat, yang
mana juga menguntungkan karena sifat ROM yang read only memungkinkan bootstrap untuk
tidak terinfeksi virus. Bootstrap dapat berasal dari sumber di luar komputer seperti CD-ROM dan
flash disk, tapi dengan cara pemindahan secara manual file bootstrap ke dalam
CD-ROM/flashdisk tersebut, baru kemudian dipindahkan ke komputer lainnya yang ingin
menggunakan bootstrap.
Jawab: Dengan mengutamakan fungsi praktis, bootstrap dibuat dengan bentuk yang kecil (Tiny
Loader) dan dialokasikan di ROM yang kemungkinan dapat memuat bootstrap secara lengkap
dari disk, yaitu bagian disk yang disebut boot block. Konsep boot block memiliki kaitan yang
sangat erat dengan proses booting yang terdapat pada sebuah komputer. Booting merupakan
proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan komputer sehingga komputer dapat
berkomunikasi dengan pengguna. Ketika sebuah komputer dijalankan, sistem akan mencari
sebuah initial program yang akan memulai segala sesuatunya. Initial program ini sendiri bersifat
sederhana dan nantinya akan menginisialisasi seluruh aspek yang dibutuhkan komputer untuk
beroperasi dengan baik seperti CPU Register, controller, dan tentu sistem operasinya.
4. Apa perbedaan antara kernel Linux dengan BIOS komputer? Berikan juga sintaks/perintah
(serta screenshot) dari terminal Linux untuk memberi versi kernel Linux Anda!
Jawab: Kernel Linux adalah bagian dari perangkat lunak (pada Linux) yang diberikan kendali
atas sistem saat BIOS telah menyelesaikan tugas bootnya, sedangkan BIOS merupakan perangkat
lunak yang bukan termasuk ke dalam bagian dari sistem operasi atau perangkat lunak yang
diinstal pengguna. Berikut merupakan hasil screenshot dari terminal Linux saat diberikan
perintah untuk memberi versi kernel Linux:
Jawab: GRUB (Grand Unified Bootloader) memiliki fungsi untuk mengambil alih
kendali dari BIOS pada saat boot,.lalu memuat sendiri, memuat kernel Linux ke dalam
memori, dan kemudian menyerahkan eksekusi ke kernel. Berikut adalah contoh gambar
dari konfigurasi GRUB:
Baris pada konfigurasi yang akan dijelaskan sedikit disini adalah baris ketiga,
yaitu “color light-blue/black blue/light-gray”. Baris ketiga tersebut menyatakan warna
yang akan digunakan, dengan prototype perintah: “color normal [highlight]”.
1. Jelaskan secara singkat proses apa saja yang dilakukan komputer ketika pertama kali
dinyalakan!
Jawab: Saat pertama kali dinyalakan, komputer akan menampilkan beberapa blok script booting,
lalu sistem akan menampilkan logo-type dari ubuntu yang kemudian akan lanjut diarahkan ke
halaman login user. Setelah password dimasukkan, selanjutnya komputer akan menampilkan
halaman desktop dari linux.
Jawab: Jika instalasi dilakukan dengan menggunakan virtual machine, langkah pertama tentunya
kita harus menginstal virtual machine itu sendiri. Setelah itu, unduh file .iso dari jenis linux yang
ingin diinstal, dan yang terpenting sesuaikan juga dengan spek laptop, apakah 32 bit atau 64 bit.
Selanjutnya, buka virtual machine, klik New, ketikkan jenis linux dan pilih versi 32 bit atau 64
bitnya. Untuk langkah-langkah selanjutnya, lakukan sesuai arahan dari aplikasi. Mulai dari
memilih ukuran memori, membuat virtual harddisk, VDI, dynamically allocated, memilih file
location untuk penginstalan, dan mengatur ukuran dari virtual harddisk. Setelah langkah-langkah
tersebut telah selesai dilakukan, klik start, masukkan file .iso yang sudah diunduh di awal,
kemudian start. Terakhir, pengguna hanya perlu men-double click “Instal Linux” yang terdapat di
desktop linux, dan mengikuti arahan-arahan selanjutnya dari sistem hingga perangkat direstart dan
setelah itu linux sudah dapat digunakan.