Anda di halaman 1dari 7

STUDI KOMPARATIF ANTARA PARAREL VIRTUAL MACHINE (PVM)

DAN MESSAGE PASSING INTERFACE (MPI) DENGAN MEMANFAATKAN LOCAL


AREA NETWORK (LAN)

Intan Liswandini1, Budhi Irawan2, Irzaman3,


1.
Jurusan Teknik Informatika, FT, Jl.Dipati Ukur Bandung
2.
Jurusan Teknik Informatika, FT, Jl.Dipati Ukur Bandung
3.
Jurusan Fisika , FT ITB, Jl.Ganesha Bandung

ABSTRAK

Penggunaan komputer sebagai penyelesaian masalah sudah semakin berkembang.Seiring


dengan hal tersebut, semakin dituntut proses komputasi yang semakin cepat. Komponen utama
dari sebuah perangkat komputer adalah sebuah processor. Kecepatan processor dapat ditingkatkan
secara terus menerus. Salah satunya dengan membuat komputer multiprocessor. Namun karena
karena keterbatasan materi, untuk mengatasinya dirancanglah Mesin paralel semu yaitu jaringan
komputer yang dikendalikan oleh sebuah perangkat lunak yang mampu mengatur pengalokasian
proses-proses komputasi kepada processor-processor yang tersebar dalam jaringan tersebut.
Pada penulisan tugas akhir ini, dilakukan perbandingan terhadap Feature Parallel Virtual
Machine (PVM) dan Message Passing Interface (MPI) untuk menunjukkan situasi dimana salah
satunya mungkin lebih difavoritkan dibandingkan yang lainnya. MPI diharapkan bisa menjadi
lebih cepat di dalam suatu multiprocessor yang luas. MPI mempunyai juga pilihan komunikasi
kolektif lebih banyak dibandingkan dengan PVM. Hal Ini menjadi sesuatu yang penting jika
suatu algoritma bergantung pada eksistensi suatu pilihan komunikasi khusus. MPI juga
mempunyai kemampuan untuk menetapkan suatu topologi komunikasi logik. PVM menjadi lebih
baik ketika aplikasi bekerja pada komputer heterogen. PVM dapat melakukan pengembangan
aplikasi toleransi kesalahan agar host dapat bertahan dari kegagalan tugas (task failures)

Kata kunci : PVM,MPI, Pemrosesan paralel, Multiprosesor

I. Pendahuluan manual. Seiring dengan hal tersebut,


1.1 Latar Belakang Masalah semakin dituntut proses komputasi yang
Saat ini penggunaan komputer untuk semakin cepat. Maka untuk meningkatkan
menyelesaikan masalah sudah merasuk ke kecepatan proses komputasi dapat ditempuh
segala bidang. Hal ini karena komputasi dengan dua cara, yaitu Peningkatan
dianggap lebih cepat dalam menyelesaikan kecepatan perangkat keras dan peningkatan
masalah dibandingkan penyelesaian secara kecepatan perangkat lunak.
Peningkatan kinerja pada sistem membuat lebih banyak proses bisa
komputer tidak dilakukan dengan menunggu dikerjakan sekaligus, namun tetap tidak bisa
tersedianya supercomputer namun dapat meningkatkan kecepatan masing-masing
mulai dirancang dari computer personal proses. Peningkatan kecepatan setiap proses
yang sudah ada. Idealnya adalah bagaimana bisa dicapai melalui peningkatan perangkat
cara menyatukan berbagai komputer (yang lunak. kecepatan perangkat lunak sangat
mungkin berbeda arsitektur atau prosessor) ditentukan oleh algoritmanya. Dengan
agar melalui jaringan komputer dapat adanya komputer multiprosessor, dapatlah
tersusun satu supercomputer yang dengan dirancang algoritma yang lebih cepat yaitu
fasilitas pengaturan beban dan sharing dapat dengan memparalekan proses komputasinya.
melakukan pemrosesan komputasi secara Komputer multiprocessor yang
parallel. masih jarang dan mahal harganya
Pemrosesan paralel menjadi sebuah menyebabkan algoritma paralel yang ada
pilihan setelah pemrosesan sekuensial sukar diimplementasikan, selain itu aplikasi
mengalami berbagai masalah dan dari komputasi paralel juga mengalami
keterbatasan. Hal ini disebabkan karena kesulitan untuk dijalankan. Pembuatan
kecepatan pemrosesan sekuensial belum aplikasi tersebut bertujuan untuk
mencukupi kebutuhan bidang sains dan menunjukan peningkatan kecepatan yang
rekayasa akan kecepatan komputasi yang diperoleh dari paralelisasi algoritma
tinggi. Pemrograman mempergunakan sekuensial. Maka, untuk mengatasinya
pemrosesan paralel untuk membuat program dirancanglah mesin paralel semu. Mesin
yang menyelesaikan suatu masalah dengan paralel semu ini sebenarnya adalah jaringan
waktu eksekusi yang lebih kecil. Singkatnya komputer yang dikendalikan oleh sebuah
sistem komputasi akan dilakukan secara perangkat lunak yang mampu mengatur
bersama-sama oleh beberapa komputer. pengalokasian proses-proses komputasi
Dengan diterapkannya kepada processor processor yang tersebar
pemrograman paralel ini diharapkan dalam jaringan tersebut.
nantinya dapat meningkatkan kinerja
komputasi khususnya dalam menyelesaikan 1.2 Batasan masalah
beban komputasi yang tinggi berbantuan Adapun yang menjadi batasan masalah
komputer yang tersebar dalam Local Area pada tugas akhir ini seagai berikut:
Network (LAN). 1. Melakukan Studi Komparatif dalam
Perubahan arsitektur komputer prinsip kerja antara Parallel Virtuall
menjadi multiprosessor memang bisa
Machine (PVM) dan Message dari buku, jurnal, artikel, dan
Passing Interface (MPI). browsing internet untuk mendapatkan
2 Membandingkan Parallel Virtuall data dan informasi yang lengkap.
Machine (PVM) dan Message 6. Menyusun Laporan, kegiatan
Passing Interface (MPI) dengan penelitian diakhiri dengan penulisan
cara studi pustaka tanpa melakukan laporan. Laporan ini merupakan hasil
pengujian secara langsung. penelitian yang disusun dan ditulis
dengan menggunakan suatu
1.3. Metodologi Penelitian sistematika penulisan yang telah
1.3.1.Tempat dan Waktu Penelitian ditentukan.
Tempat penelitian dilaksanakan di
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik 2. Pemrosesan Paralel
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer 2.1. Konsep Paralelisme
Indonesia, dan waktu penelitian dari mulai Pemrosesan paralel adalah suatu operasi
bulan Oktober 2004 sampai bulan Januari komputer dengan dua program atau lebih
2005. yang dikerjakan secara serentak atau
1.3.2. Teknik pengumpulan data bersama-sama dengan menggunakan lebih
1. Memilih masalah, merupakan dari satu unit pengolah pusat. Pemrosesan
kegiatan menentukan masalah yang paralel pada dasarnya adalah bentuk
akan menjadi bahan penelitian. efisiensi pemrosesan informasi dengan
2. Studi pendahuluan, yaitu penekanan pada eksploitasi konkuren
mencari informasi yang diperlukan kejadian-kejadian dalam proses komputasi.
agar masalah yang diteliti menjadi Tujuan dari pemrosesan paralel ialah
jelas kedudukannya menaikkan kecepatan kemampuan
3. Merumuskan masalah, untuk pemrosesan dan menaikkannya dimana
mengetahui langkah langkah sejumlah pemrosesan dapat dikerjakan
penelitian yang akan dilakukan. selama waktu interval tertentu sehingga
4. Membandingkan Parallel diperoleh waktu eksekusi yang lebih cepat.
Virtuall Machine (PVM) dan Message
Passing Interface (MPI). 2.2. Pemrograman Paralel
5. Pengumpulan data, dalam Program untuk komputer paralel harus
pengumpulan data tugas akhir ini menyediakan sederetan operasi untuk
adalah studi kepustakaan yaitu penulis beberapa prosesor untuk dikerjakan secara
menggunakan sumber-sumber otentik paralel, termasuk pengaturan dan
pengintegrasian prosesor-prosesor yang melakukan blok sampai penerima
terpisah tersebut mengerjakan suatu memanggil receive yang berkaitan.
komputasi yang koheren. Kebutuhan akan
pembuatan dan pengaturan berbagai 3.1. Komponen komponen PVM
aktivitas komputasi paralel menambah Perangkat lunak PVM terdiri dari dua
dimensi baru proses dari pemrograman komponen utama, yaitu :
komputer. Pemrograman paralel melibatkan 1. PVM daemon
dekomposisi sebuah algoritma atau data ke Daemon dari PVM, atau disebut PVM
dalam beberapa bagian, menyalurkan daemon (pvmd). Daemon adalah semacam
bagian-bagian tersebut sebagai task yang program yang berjalan di belakang dan
bekerja dengan multiprosesor secara biasanya menangani program dari klien.
simultan. Komponen ini berada pada setiap komputer
yang terhubung dalam virtual machine.
3. Parallel Virtual Machine (PVM) PVM Berguna untuk membentuk
Parallel Virtual Machine (PVM) adalah konfigurasi host dalam PVM dan
perangkat lunak yang memungkinkan mengkoordinir komunikasi antar host. Pvmd
sekumpulan komputer yang heterogen yang diaktifkan pertama kali disebut sebagai
terlihat seperti satu sistem komputer paralel master, sedangkan pvmd yang diaktifkan
dan dapat digunakan sebagai sebuah sumber selanjutnya disebut sebagai slave. pvmd
daya komputasi yang koheren. Istilah virtual harus aktif pada setiap host yang
machine mengacu pada konfigurasi membentuk konfigurasi PVM. Saat suatu
komputer dengan memori tersebar, pvmd mengalami time out, maka pvmd
sedangkan istilah host ditujukan untuk tersebut akan menghentikan semua operasi
komputer yang merupakan anggota dari yang sedang berlangsung.
virtual machine. Host dapat terdiri dari
komputer yang berbeda-beda dan terpisah 2. PVM libraries
lokasinya secara fisik. Komponen ini berisi rutin-rutin
Unit komputasi dalam PVM disebut antarmuka pemakai PVM untuk melakukan
dengan task. PVM menyediakan fungsi pengiriman pesan, pembuatan proses,
untuk menjalankan task pada virtual koordinasi proses dan modifikasi virtual
machine dan memungkinkan task untuk machine. Pustaka PVM ini memungkinkan
melakukan komunikasi dan sinkronisasi adanya interaksi antar task, yang bisa
dengan task lainnya.. Jika pesan yang akan dilakukan dengan menggunakan fungsi
dikirimkan cukup besar, maka pengirim bisa packing dan unpacking pesan. Packing dan
unpacking data PVM dihindari dengan Message passing adalah proses
menggunakan tipe data yang didefinisikan pengiriman data, dimana data dari suatu
dalam parameter send/receive bersama memori disalin ke memori pada prosesor
dengan sumber dan tujuan pesan. Data di- lain.karena proses pengiriman datanya antar
packed dalam buffer send sebelum dikirim. memori lokal maka teknik message passing
Proses penerimaan harus meng-unpack isi biasanya digunakan untuk model komputasi
buffer receive tergantung dari format data paralel dengan memori terdistribusi.
tersebut. Rutin packing dan unpacking untuk Pertukaran Pesan meliputi transfer
masing-masing tipe data. data dari satu proses (send) ke proses
lainnya (receive). Operasi pengirim
4. Message Passing Interface (MPI) membutuhkan proses pengiriman untuk
Message Passing Interface (MPI) menspesifikasikan lokasi data, ukuran, tipe
adalah suatu standar protokol yang dan tujuan. Operasi penerima harus
digunakan untuk pemrograman paralel dan melakukan penyesuaian dengan operasi
terdistribusi. Proses pertukaran pesan atau pengirim.
data antar proses adalah dengan
mengirimkan pesan melalui media 5. Hasil pembahasan
komunikasi. Media komunikasi yang umum Tabel 4.1. Perbandingan antara PVM
dipakai adalah shared memory untuk dan MPI
komputer yang mendukung sarana ini. No Performan PVM MPI
Perangkat lunak yang si
1. Karakteris - Interoperab -Portability
mengimplementasikan protokol ini adalah : tik ility -
- Program Komunika
1. MPICH (MPI/Chameleon) dalam si antara
2. LAM (Local Area Multicomputer) bahasa C program
dapat dalam
3. CHIMP (Common High-level mengirim bahasa C
pesan pada dan
interface to Message Passing ) program Fortran
Tujuan dari Message Passing Interface Fortran. tidak dapat
dipenuhi
(MPI) ini adalah untuk menyediakan standar oleh
standar
pemakaian secara luas untuk menulis
MPI
program pertukaran pesan. 2. Proses - Kemampua - tidak
control n untuk memiliki
memulai kemamp
dan uan
mengakhiri untuk
4.1. Teknik Message Passing task memulai
- Mengetahui aplikasi
task yang paralel
sedang Kelebihan kelebihan :
bekerja
(running) 1. Dengan PVM memungkinkan
- Mengetahui sekumpulan komputer yang heterogen
tempat task
bekerja bersistem operasi Windows yang
(running)
3. Fault Support Tidak
terhubung lewat jaringan menjadi suatu
Tolerance Support kekuatan komputasi paralel
4. Message - Berurutan Menggunaka
Passing - Routin n 2. Daemon pada PVM sangat
message antar komunikator mempengaruhi proses eksekusi program
computer
dilakukan parallel.
oleh proses
daemon 3. PVM bersifat fleksibel. Sehingga
(pvmd) kemampuan PVM dalam penulisan
5. Model - Routi - Blocking
Komunika n send - program lebih baik
si :Nonblocking Nonblocking
(pvm_psend) : 4. PVM mempunyai kendali proses yang
- Routi 1.Nonblocki lebih baik karena PVM memiliki satuan
n receive : ng send
Blocking (MPI_Isend) set fungsi kendali sumber daya yang
danNonblocki 2.Nonblocki
lebih banyak dibandingkan dengan MPI
ng ng receive
(pvm_precv) (MPI_Irecv) 5. PVM Mempunyai kemampuan untuk
Fault Tolerance guna mengatasi
kegagalan task atau kegagalan jaringan
6. Kesimpulan dibandingkan dengan MPI
Kesimpulan yang didapat dari hasil
analisis data adalah Permasalahan yang Kekurangan kekurangan
memerlukan sejumlah besar proses 1.MPI tidak portable untuk membentuk
komputasi bisa diselesaikan lebih efektif jaringan workstation karena MPI tidak
dengan menggunakan kekuatan dari mempunyai metode standar untuk
processor dan memori banyak komputer, memulai task pada host yang terpisah.
dari analisis perbandingan antara PVM dan 2.PVM mempunyai set fungsi komunikasi
MPI dari segi kemampuan ternyata PVM lebih sedikit dibandingkan dengan MPI.
lebih memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan MPI, kelebihan dan 6. Daftar Pustaka
kekurangannya adalah :

J. Fiernas, A. Flores, and J.M. Garcia,


Analyzing the performance of MPI in a
Cluster of Workstations based on Fast
Ethernet

D. Reid, Introduction to Parallel


Computing, Computer Scientist-CVC

F. Utdirartatmo, Pemrograman Parallel


dengan PVM di Linux dan Windows,
Andi Yogyakarta,(2002)

G.A. Geist, J. A. Kohl, and P.M.


Papadopoulus, PVM and MPI : a
Comparison of feature, (1996)

A. Geist, A. Begeun, J. Dongarra, W.


Jiang, R. Manchek, and V. Sunderam,
PVM : Parallel Virtual Machine Auser
guideand tutorial for networked parallel
computing,The MITT Press, (1994)

Anda mungkin juga menyukai