Anda di halaman 1dari 11

FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

A. Tujuan

1. Mahasiswa diharapkan mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat


routing) pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada jaringan komputer.
3. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway
dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.
B. Alat dan Bahan
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Sistem Operasi
Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch

C. Materi Teoritis
1. Pengertian Router
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu
jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol
tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan
melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki
banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam
jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk
menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP
tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing
hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih
dekat ke host tujuan.
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai
Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu
Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).

PC Multihomed (PC Router)


Gambar 1 : PC Multihomed

1
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

2. Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas
dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke
tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
Penggunaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah
route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route
sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default
gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita
menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

Perhatikan topologi jaringan berikut :


Router A

NIC 1 : 192.168.1.1 NIC 2 : 192.168.2.1

IP Address : 192.168.1.2 IP Address : 192.168.2.2


Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1
IP Address : 192.168.1.3 IP Address : 192.168.2.3
Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1

LAN A
LAN B
Gambar 2 : Routing pada dua segmen jaringan
Untuk kasus routing seperti topologi jaringan diatas, routing antar LAN A
dan LAN B bisa dilakukan dengan default gateway. Host-host yang ada pada
masing-masing segmen dapat melakukan komunikasi antar segmen dengan
baik. Perhatikan tabel routing dari PC Router A berikut :

2
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

Gambar 3 : Tabel Routing di Windows NT


Berikut penjelasan entri pada tabel:
 127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke
127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.
 192.168.1.0 Alamat jaringan (LAN A). Datagram yang ditujukan ke
jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.1.1.
 192.168.1.1 Adapter Network (NIC1) pada router. Perhatikan datagram
yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
 192.168.1.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.1.1. Broadcast
akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.1.1.
 192.168.2.0 Alamat jaringan (LAN B). Datagram yang ditujukan ke
jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.2.1.
 192.168.2.1 Adapter Network (NIC2) pada router. Perhatikan datagram
yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
 192.168.2.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.2.1. Broadcast
akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.2.1.
 224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh
WindowsNT.
 255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan
broadcast ke jaringan lain).

Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP
Address. Kondisi tabel routing seperti gambar diatas sudah bisa meneruskan
paket-paket data antar segmen LAN A dan LAN B .Pada kasus jaringan yang
lebih kompleks, entri tabel routing default belum tentu cukup untuk melakukan
perutean antara segmen-segmen jaringan yang ada, sehingga entri tabel routing
perlu disempurnakan. Dengan Static Route hal itu bisa dilakukan. Perhatikan
topologi jaringan berikut :

3
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

Router A

NIC 1 : 192.168.1.1
NIC 2 : 192.168.2.1

LAN A
Router B
LAN B
NIC 1 : 192.168.2.2
NIC 2 : 192.168.3.1
IP Address : 192.168.1.2 IP Address : 192.168.2.3
Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1 LAN C
IP Address : 192.168.1.3
Gateway : 192.168.1.1

IP Address : 192.168.3.2
Gateway : 192.168.3.1
IP Address : 192.168.3.3
Gateway : 192.168.3.1
Gambar 4 : Routing pada beberapa segmen jaringan

Dari topologi jaringan diatas, paket data dari segmen LAN A belum bisa
diteruskan ke segmen LAN C, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, perlu
dilakukan penambahan entri tabel routing pada Router A dan Router B agar
seluruh host yang ada pada masing-masing segmen jaringan dapat
berkomunikasi.

Membuat Tabel Routing Static

Bentuk perintah route pada Windows NT adalah sebagai berikut :


route [command] [Destinatio] [mask/netmask] [gateway]
Route menerima empat option :
- add menambahkan route ke tabel
- delete menghapus route dari tabel
- change mengubah routing pada entri tabel
- print mencetak tabel routing
destination adalah parameter optional yang menyebutkan alamat jaringan
tujuan yang akan disebutkan pada entri tabel routing.
mask adalah netmask dari destination.
gateway adalah parameter optional yang menentukan alamat IP dari gateway
yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.

4
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

Pada topologi jaringan diatas, entri tabel routing pada Router A dan
Router B harus ditambah dengan Static Route agar host pada segmen A dapat
berkomunikasi dengan host segmen B.

Pada Router A, tambahkan static route :


C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1
C:> route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2

Pada Router B, tambahkan static route :


C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2
C:> route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1

D. Kerja Praktek

Routing dengan Default Gateway


Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita
lakukan dengan :

1. Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
menggunakan system Operasi Windows 2000 Server atau 2003 server (PC –
Multihomed)
2. Siapkan juga 4 unit komputer sebagai klien dari PC Router (Windows 98, Me,
2000Profesional, atau XP)
3. Bangun jaringan seperti gambar berikut :

Router A

NIC 1 : 192.168.1.1 NIC 2 : 192.168.2.1

IP Address : 192.168.1.2 IP Address : 192.168.2.2


Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1
IP Address : 192.168.1.3 IP Address : 192.168.2.3
Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1

LAN A LAN B
Gambar 5 : Routing dengan Default Gateway

4. Konfigurasi IP Address masing-masing PC sesuai dengan gambar diatas.

5
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

5. Agar PC yang akan difungsikan sebagai Router, mampu menjalankan service


router, aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada
administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server.
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pada Windows 2003 buka Start  Program  Administrative Tools 
Routing and Remote Access

Gambar 6 : Routing and Remote Access


b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”

Gambar : Konfigurasi Routing dan Remote access


c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias
kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi
pada LAN Roouting terlebih dahulu.

6
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

Gambar 7 : Custom configuration


d. Setelah memilih LAN Routing kemudian klik Next, maka layanan Routing
and Remote Access sudah tersedia pada PC Router.
e. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan “Routing and
Remote Access”, dengan cara mengklik kanan Server dan klik
“Configure and Enable Routing and Remote Access”

Warna Merah

Gambar 8 : Mengaktifkan Routing

f. Jika windows Routing sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan
berwrna hijau.

Warna Hijau

Gambar 9 : Routing Aktif

g. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan.

6. Konfigurasi seluruh Komputer Client sesuai dengan IP Address yang tertera


pada gambar desain jaringan diatas.
7. Konfigurasi selesai, lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap
host ke host yang lain, buat tabel seperti tabel percobaan berikut :

7
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

Tabel Percobaan 1.
Uji Koneksi
No Respon Penjelasan
dari ke
192.168.1.0
192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.3
1 192.168.1.1 192.168.1.255
192.168.2.0
192.168.2.1
192.168.2.2
192.168.2.3
192.168.2.255

dst

8. Cetak Tabel Routing dari PC Router A, dengan perintah :


C:> route print
Amati informasi yang ditampilkan!
9. Lihat rute yang dilalui untuk meneruskan sebuah paket dari satu host ke host
yang lain, misalnya dari Host 1 (192.168.1.1) ke Host 4 (192.168.2.3) dapat
dilakukan dengan cara :
C:> tracert 192.168.2.3
10. Amati informasi yang ditampilkan, dan lakukan hal yang sama untuk setiap
host.
11. Buat kesimpulan!
Routing dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita
lakukan dengan :
1. Bangun jaringan seperti topologi berikut :
Router A

NIC 1 : 192.168.1.1
NIC 2 : 192.168.2.1

LAN A
Router B
LAN B
NIC 1 : 192.168.2.2
NIC 2 : 192.168.3.1
IP Address : 192.168.1.2 IP Address : 192.168.2.3
Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1 LAN C
IP Address : 192.168.1.3
Gateway : 192.168.1.1

IP Address : 192.168.3.2
Gateway : 192.168.3.1
IP Address : 192.168.3.3
Gateway8: 192.168.3.1
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

Gambar 10 : Routing dengan Static Route


2. Lakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing host dan router,
sesuaikan dengan gambar jaringan.
3. Lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap PC ke PC yang lain,
buat tabel seperti tabel percobaan berikut :

Tabel Percobaan 2.
Uji Koneksi
No Respon Penjelasan
dari ke

4. Agar PC Router berfungsi segai Router, aktifkan layanan Routing and Remote
Access pada masing-masing PC Router. Lakukan uji keneksi antar masing-
masing PC, lalu buat tabel percobaan uji koneksi seperti tabel berikut :

Tabel Percobaan 3.
Uji Koneksi
No Respon Penjelasan
dari ke

5. Tambahkan Static Route pada PC Router 1

C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1

C:> route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2

9
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

6. Tambahkan Static Route pada PC Router 2


C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2
C:> route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1
7. Cetak Tabel Routing dari setiap PC Router, amati informasi yang ditampilkan!
8. Setelah dilakukan penambahan entri tabel routing, lakukan uji keneksi antar
masing-masing PC, lalu buat tabel percobaan uji koneksi seperti tabel berikut :

Tabel Percobaan 2.
Uji Koneksi
No Respon Penjelasan
dari ke

9. Dengan perintah tracert, lihat rute yang dilalui untuk meneruskan sebuah
paket dari masing-masing host ke host yang lain, amati informasi yang
ditampilkan.

10
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 8
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Installasi Komp. dan Jaringan
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Routing
Kode : Judul : Static Route

10. Bandingkan hasil masing-masing percobaan uji koneksi, dan buat


kesimpulan!

E. Evaluasi dan Penugasan

1. Bangun jaringan komputer seperti gambar berikut :

2. Lakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing PC!


3. Bagaimana Static Route untuk setiap PC Router agar seluruh host bisa
terkoneksi?
4. Cetak Tabel Routing dari setiap PC Router, amati informasi yang ditampilkan!

11

Anda mungkin juga menyukai