1.prinsip relevansi
2. prinsip fleksibelitas
Prinsip ini mengusahakan agar kegiatan kurikuler bersifat lues , mampu di sesuai
kan dan beradaptasi dengan situasi , kondisi tempat dan waktu yang selalu
berkembang meskipun tidak melakukan perombakan terhadap tujuan pendidikan
yang hendak di capai .
3. prinsip kontinutas
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu di jaga saling keterkaitan dan
kesinambungan antara materi pembelajaran pada berbagai jenjang dan jenis
program pendidikan. Prinsip ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga agar
tidak terjadi pengulangan – pengulangan materi pelajaran yang memungkin kan
program pengajaran tidak efektif dan efesien ,akan tetapi juga untuk keberhasilan
siswa dalam menguasai materi pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.
Bahan pengajaran yang sudah di ajarjkan pada sekolah tingkat bawah nya
tidak perlu di ajarkan lagi pada tingkat yang lebih tinggi .
Untuk dpat menjaga agar prinsip kontinutas daapt berjalan perluadanya kerja
sama antara pengembang kurikulum pada setiap jenjang pendidikan misal :
parapengembang pendidikan pada jenjang sekolah dasar ,jenjang SLTP , jenjang SLTA
, dan bahakan dengan para pengembang kurikulum peguruan tinggi.
4. prinsip efektivitas
Jika hal- hal yang dapat di laksanakan dan di capai menunjukkan persentase yang
besar atau yang paling tidak jauh dengan perenanaan ,dapat di katakan bahwa hal
tersebut cukup efektif . jika suatu perencnaan kegiatan lebih baik di batasi sesuai
dengan kemampuan yang ada agar perencanaan tersebut dapat seluruh nya di
laksanankan dan di capai .
3. prinsip efesiensi
Prinsip efesiensi erat hubungan nya dengan prinsip efektifitas. jika dalam
efektifitas di permaslah kan sejauh mana suatu perencanaan dapat tercapai , dalam
efesiensi dipermasalah kan perbandingan antara hasil yang di capai dengan usaha
yang di jalan kan atau biaya yang di keluarkan . jadi efesiensi mengusaha kan agar
kegiatan pembelajaran mendaya guna kan waktu ,tenaga biaya dan sumber –
sumber lain secara cermat dan tepat guna atau sasaran sehingga hasil kegiatan
pembelajaran memadai dan memenuhi harapan.
jika hasil yang di capai sudah sesuai dengan usaha atau biaya yang di
keluarkan dapat di katajkan kegiatan tersebut cukup efesien ,sebalik
nya
jika masih lebih besar usaha atau biaya yang di keluarkan di banding
hasil yang di capai , berati kegiatan itu tidak efesien, hanya
merupakan suatu pemborosan tenaga atau biaya saja.
Jika dalamwaktu yang relatif singkat sudah dapat di mungkinkan tercapai nya tujuan
– tujuan , yang di ingin kan maka tidak perlu di pergunakan waktu yang lebih banyak.
Hal itu akan menghemat tenaga dan biaya , oleh karena itu , waktu harus benar –
benar di manfaat kan secara maksimal . amat tidak efesien jika di kelas pada jam –
jam tatap muka murid hanya di suruh mencatat pelajaran yang sebenanr nya bisa di
lakukan di luar kelas . pemanfaatan waktu merupan kan salah satu bentuk efesiensi
dalam hal penggunaan waktu .
Dalam pelaksanaan mengajar baik tenaga guru mau pun tenaga murid harus di
optimalkan .karena manusia mempunyai keterbatasan maka waktu harus di batasi
,agar kegitan belajar mengajar dapat di lakukan dengnan baik .pemaksaan tenaga
yang sudah lelah justru akan berakibat , tidak efesien sebab hasil nya pasti kurang
memuas kan dan juga menghamburkan tenaga dan waktu .
Hal yang perlu di di perhatikan dalam masalah efesien ini adalah ada nya
pesaratan jumlah minimal sewa pada suatu sekolah. Berdasar kan jumlah siswa yang
ada dapat di tentukan berapa orang jumlah guru yang di perlukan .
Ada nya kekurangan dan kelebihan tenaga guru pada suatu sekolah akan
mengurangi tingkat efesien dan efektifitas pendidikan di samping juga pembiayaan ,
tenaga dan waktu .