Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree
A. TUJUAN
C. TEORI SINGKAT
perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang
diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan
dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya
juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth.
Router MikroTik menyediakan fasilitas untuk pengaturan bandwidth, sehingga
dengan adanya fasilitas ini seorang administrator jaringan bisa mengelola/membatasi
bandwidth kepada tiap-tiap client.Bandwidth Limiter (queue) pada MikroTik yang berfungsi
untuk mengontrol mekanisme data rate secara umum ada 2 jenis, yaitu queue tree dan
simple queue. Administrator jaringan boleh memilih salah satu dari kedua bentuk
manajemen bandwidth tersebut.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapan LAN
a. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika yang
terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti topologi berikut :
10.1.1.189 /24
INTERNET
DNS : 10.1.1.5
10.1.1.1 192.168.192.1/24
Mikrotik Router
public
192.168.192.101/24
Local 192.168.1.1/24
Network
Local 192.168.1.0/24
- Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Local beri
nama local.
- Konfigurasi Routing
- Koonfigurasi NAT
Queue Simple merupakan cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP Address
atau subnet. Perhatikan illustrasi berikut :
INTERNET
Gateway : 192.168.189.1
DNS 1 : 10.1.1.5
DNS 2 : 10.1.1.1
Public 192.168.192.101/24
Local 192.168.1.1/24
Network
Local 192.168.1.0/24
1 name="limit-client2" target-addresses=192.168.1.3/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none
direction=both
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0
burst-time=0s/0s total-queue=default-small
2 name="limit-client3" target-addresses=192.168.1.4/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none
direction=both
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0
burst-time=0s/0s total-queue=default-small
[admin@MikroTik] /queue simple>
Keterangan :
Queue Tree merupakan limit bandwidth yang kompleks karena pelimitan dapat
dikelompokkan berdasarkan portokol, ports atau kelompok IP Address. Sebelum
melakukan pelimitan, terlebih dahulu harus dilakukan penandaan paket aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle agar paket tersebut dikenal oleh queue tree. Mangle
adalah istilah yang dipakai pada mikrotik. Hal ini bertujuan untuk membedakan paket yang
downlink only dan uplink only sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.
Berikut adalah implementasi queue tree, semua client akan dibatasi dengan limit downlink
(interface local) 192 kbps dan uplink (antarmuka public) 96 kbps. Sementara bandwidth
uplink untuk tiap-tiap client adalah 32 kbps dan downlink 64 kbps. Perhatikan illustrasi
berikut :
INTERNET
Gateway : 192.168.189.1
DNS 1 : 10.1.1.5
DNS 2 : 10.1.1.1
96 kbps
Public 192.168.192.101/24
Local 192.168.1.1/24
192 kbps
Network
Local 192.168.1.0/24
1. Apa yang dimaksud Bandwidth didalam jaringan komputer? Jelaskan pula apa yang
dimaksud dengan Downlink dan Uplink!
2. Jelaskan perbedaan prinsip kerja limit bandwidth dengan menggunakan metode Queue
Simple dan Queue Tree!
3. Disaat praktikum, konfigurasi limit bandwidth Queue Simple dan Queue Tree dilakukan
melalui modus Command Line. Tugas anda adalah membuat secara proses konfigurasi
melalui modus grafis pada Aplikasi Winbox. Jelaskan tahap demi tahap!