Anda di halaman 1dari 8

FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

A. TUJUAN

1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan


memahami Banadwidth Access.
2. Mahasiswa mampu melakukan Bandwidth Access menggunakan router MikroTik.
3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue simple.
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue tree.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Router MikroTik.
2. PC Client.
3. Switch atau Hub.
4. Kabel UTP.
5. Layanan Access Internet.

C. TEORI SINGKAT

Bandwidth didalam jaringan Komputer sering digunakan sebagai suatu sinonim


untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain
dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya
diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per
second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih
besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan
Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang lebih besar.
Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah
Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya
menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting
atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan
Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi
lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga
aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth
akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh
saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang
memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk
aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti
videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau
medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh
sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan
Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP,

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 1


FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang
diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan
dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya
juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth.
Router MikroTik menyediakan fasilitas untuk pengaturan bandwidth, sehingga
dengan adanya fasilitas ini seorang administrator jaringan bisa mengelola/membatasi
bandwidth kepada tiap-tiap client.Bandwidth Limiter (queue) pada MikroTik yang berfungsi
untuk mengontrol mekanisme data rate secara umum ada 2 jenis, yaitu queue tree dan
simple queue. Administrator jaringan boleh memilih salah satu dari kedua bentuk
manajemen bandwidth tersebut.

D. LANGKAH KERJA

1. Persiapan LAN

a. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika yang
terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti topologi berikut :

Router LAN Elka

10.1.1.189 /24
INTERNET
DNS : 10.1.1.5
10.1.1.1 192.168.192.1/24

Mikrotik Router

public
192.168.192.101/24
Local 192.168.1.1/24

Network
Local 192.168.1.0/24

Client1 Client2 Client3


192.168.1.2/24 192.168.1.3/24 192.168.1.4/24

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 2


FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

b. Sebelum melakukan pengaturan bandwidth, pada router mikrotik kondigurasi hal-hal


berikut :

- Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Elektronika


beri nama public.

- Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Local beri
nama local.

- Konfigurasi Routing

- Koonfigurasi NAT

c. Kaonfigurasi IP Address tiap-tiap PC Client.

2. Manajemen bandwidth jenis queue simple

Queue Simple merupakan cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP Address
atau subnet. Perhatikan illustrasi berikut :

INTERNET

Gateway : 192.168.189.1
DNS 1 : 10.1.1.5
DNS 2 : 10.1.1.1
Public 192.168.192.101/24

Local 192.168.1.1/24

64 kbps 128 kbps

Network
Local 192.168.1.0/24

Client1 Client2 Client3


192.168.1.2/24 192.168.1.3/24 192.168.1.4/24

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 3


FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi queue simple :

a. Melalui aplikasi Winbox, pilih menu New Terminal.

b. Berikut ini adalah perintah konfigurasi queue simple.

[admin@MikroTik] > queue simple


[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client1
interface=lan target-address=192.168.1.2/32 max-
limit=64000/128000
[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client2
interface=lan target-address=192.168.1.3/32 max-
limit=64000/128000
[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client3
interface=lan target-address=192.168.1.4/32 max-
limit=64000/128000
[admin@MikroTik] /queue simple> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 name="limit-client1" target-addresses=192.168.1.2/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none
direction=both
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0
burst-time=0s/0s total-queue=default-small

1 name="limit-client2" target-addresses=192.168.1.3/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none
direction=both
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0
burst-time=0s/0s total-queue=default-small

2 name="limit-client3" target-addresses=192.168.1.4/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none
direction=both
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0
burst-time=0s/0s total-queue=default-small
[admin@MikroTik] /queue simple>

Keterangan :

add name=limit-client1, menfinisikan nama dari queue simple untuk konfigurasi


komputer client 1.

Interface=local, merupakan antarmuka/interface untuk gateway client.

target-addresses=192.168.1.2/32, merupakan IP address milik komputer Client1.

max-limit=64000/128000, merupakan limit maksimum komputer client untuk uplink 64


kbps dan downlink 128 kbps.

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 4


FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

3. Manajemen bandwidth jenis queue tree

Queue Tree merupakan limit bandwidth yang kompleks karena pelimitan dapat
dikelompokkan berdasarkan portokol, ports atau kelompok IP Address. Sebelum
melakukan pelimitan, terlebih dahulu harus dilakukan penandaan paket aliran paket
menggunakan suatu tanda mangle agar paket tersebut dikenal oleh queue tree. Mangle
adalah istilah yang dipakai pada mikrotik. Hal ini bertujuan untuk membedakan paket yang
downlink only dan uplink only sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.

Berikut adalah implementasi queue tree, semua client akan dibatasi dengan limit downlink
(interface local) 192 kbps dan uplink (antarmuka public) 96 kbps. Sementara bandwidth
uplink untuk tiap-tiap client adalah 32 kbps dan downlink 64 kbps. Perhatikan illustrasi
berikut :

INTERNET

Gateway : 192.168.189.1
DNS 1 : 10.1.1.5
DNS 2 : 10.1.1.1
96 kbps
Public 192.168.192.101/24

Local 192.168.1.1/24

192 kbps

Network
Local 192.168.1.0/24

Client1 Client2 Client3


192.168.1.2/24 192.168.1.3/24 192.168.1.4/24

Berikut ini adalah proses konfigurasi queue tree :

a. Konfigurasi mangle untuk client 1

[admin@MikroTik] > ip firewall mangle


[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add src-address=
192.168.1.2/32 action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client1 chain=prerouting
[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=mark-
client1 action=mark-packet new-packet-mark=client1
chain=prerouting

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 5


FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print


Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2
1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1
passthrough=yes connection-mark=mark-client1
[admin@MikroTik] /ip firewall mangle>

b. Konfigurasi queue tree untuk client 1

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree


[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client1-downlink parent=lan
limit-at=96000 packet-mark=client1 max-limit=192000
[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client1-uplink parent=wan
limit-at=32000 packet-mark=client1 max-limit=64000
[admin@MikroTik] /queue tree> print
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name="client1-downlink" parent=local packet-mark=client1
limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-
limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s
1 name="client1-uplink" parent=public packet-mark=client1 limit-
at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
[admin@MikroTik] /queue tree>

c. Konfigurasi mangle untuk client 2

[admin@MikroTik] /queue tree> /ip firewall mangle


[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add src-
address=192.168.1.3/32 action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client2 chain=prerouting
[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=mark-
client2 action=mark-packet new-packet-mark=client2 chain=prerouting
[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2
1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1
passthrough=yes connection-mark=mark-client1
2 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client2 passthrough=yes src-address=192.168.1.3
3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client2
passthrough=yes connection-mark=mark-client2
[admin@MikroTik] /ip firewall mangle>

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 6


FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

d. Konfigurasi queue tree untuk client 2

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree


[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client2-downlink parent=lan
limit-at=96000 packet-mark=client2 max-limit=192000
[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client2-uplink parent=wan
limit-at=32000 packet-mark=client2 max-limit=64000
[admin@MikroTik] /queue tree> print
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name="client1-downlink" parent=local packet-mark=client1
limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-
limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s
1 name="client1-uplink" parent=public packet-mark=client1 limit-
at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
2 name="client2-downlink" parent=local packet-mark=client2
limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-
limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s
3 name="client2-uplink" parent=public packet-mark=client2 limit-
at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s

e. Konfigurasi mangle untuk client 3

[admin@MikroTik] /queue tree> /ip firewall mangle


[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add src-
address=192.168.1.4/32 action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client3 chain=prerouting
[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=mark-
client3 action=mark-packet new-packet-mark=client3
chain=prerouting
[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2
1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1
passthrough=yes connection-mark=mark-client1
2 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client2 passthrough=yes src-address=192.168.1.3
3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client2
passthrough=yes connection-mark=mark-client2
4 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-
mark=mark-client3 passthrough=yes src-address=192.168.1.4
5 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client3
passthrough=yes connection-mark=mark-client3

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 7


FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 10
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer dan SOJ
Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth
Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

f. Konfigurasi queue tree untuk client 3

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree


[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client3-downlink parent=lan
limit-at=96000 packet-mark=client3 max-limit=192000
[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client3-uplink parent=wan
limit-at=32000 packet-mark=client3 max-limit=64000
[admin@MikroTik] /queue tree> print
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name="client1-downlink" parent=lan packet-mark=client1 limit-
at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
1 name="client1-uplink" parent=wan packet-mark=client1 limit-
at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
2 name="client2-downlink" parent=lan packet-mark=client2 limit-
at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
3 name="client2-uplink" parent=wan packet-mark=client2 limit-
at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
4 name="client3-uplink" parent=wan packet-mark=client3 limit-
at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
5 name="client3-downlink" parent=lan packet-mark=client3 limit-
at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s
[admin@MikroTik] /queue tree>

E. EVALUASI dan PENUGASAN

1. Apa yang dimaksud Bandwidth didalam jaringan komputer? Jelaskan pula apa yang
dimaksud dengan Downlink dan Uplink!
2. Jelaskan perbedaan prinsip kerja limit bandwidth dengan menggunakan metode Queue
Simple dan Queue Tree!
3. Disaat praktikum, konfigurasi limit bandwidth Queue Simple dan Queue Tree dilakukan
melalui modus Command Line. Tugas anda adalah membuat secara proses konfigurasi
melalui modus grafis pada Aplikasi Winbox. Jelaskan tahap demi tahap!

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 8

Anda mungkin juga menyukai