Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OBSERVASI

Pondok Balita Ade Irma S Nasution

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. Aisah Rita Nuraini (2207670)


2. Astrid Cahya Arini (2204515)
3. Gaby Felin Hutagaol (2306388)
4. Meyla Pasha Wardana (2208037)
5. Syahla Salsabila (2206188)
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpah rahmat,
taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan hasil observasi ini dalam
bentuk maupun isinya yang sederhana. Penyusunan hasil observasi ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Inklusi

Harapan kami semoga hasil observasi ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. hasil observasi ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan masukan yang membangun kesempurnaan hasil observasi ini,
Terimakasih.

Bandung,27 November 2023


PENDAHULUAN

Pendidikan Inklusif di Indonesia telah didukung secara yuridis yaitu melalui Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 pada tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 serta Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2010. Peraturan Negara ini tidak saja untuk tingkatan SD sampai dengan
sampai tingkat perguruan tinggi, tetapi juga dimulai tingkatan PAUD. Pendidikan Inklusif saat
ini sudah menjadi kebutuhan dan sudah dilaksanakan oleh banyak lembaga pendidikan dari
berbagai tingkatan. Semakin banyak anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan layanan
Pendidikan Inklusif membuat Pemerintah dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak
Usia Ditjen PAUD dan Dikmas harus memberikan perhatian khusus, sehingga lembaga-lembaga
yang memberikan layanan PAUD Inklusif menjadi lebih luas dan berkualitas dalam layanannya.

Berdasarkan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Inklusi Direktorat Pembinaan Sekolah Luar
Biasa Direktorat Jenderal Mandikdasmen Departemen Pendidikan National Tahun 2007 landasan
fi losofi s pendidikan inklusif adalah: 1. Setiap anak mempunyai hak mendasar untuk
memperoleh pendidikan 2. Setiap anak mempunyai potensi, karakteristik, minat, kemampuan
dan kebutuhan belajar yang berbeda 3. Sistem pendidikan seyogyanya dirancang dan
dilaksanakan dengan memperhatikan keanekaragaman karakteristik dan kebutuhan anak 4. Anak
berkebutuhan khusus mempunyai hak untuk memperoleh akses pendidikan di sekolah umum 5.
Sekolah umum dengan orientasi inklusi merupakan media untuk menghilangkan sikap
diskriminasi, menciptakan masyarakat yang ramah, membangun masyarakat yang inklusif dan
mencapai pendidikan bagi semua.
HASIL OBSERVASI

1. Pondok Balita menerima anak Inklusi namun tidak ada atau tidak menerapkan
pembelajaran yang dikhususkan kepada anak Inklusi. Akan tetapi ketika proses belajar
dilakukan, anak Inklusi dan anak biasa dibedakan agar tidak terjadi simpang siur dalam
berkomunikasi dan juga ketika pembelajaran berlangsung.

2. Kebanyakan anak Inklusi yang diterima adalah anak yang mengalami speech delay dan
juga down syndrome. Kalau anak yang mengalami speech delay, ketika guru berbicara
wajib anak yang speech delay focus menatap mata dan juga mimic bibir dalam
pengucapan agar anak mengerti apa yang disampaikan.

3. Dari penjelasan guru bahwa anak anak yang speech delay ada sebagian yang sudah mulai
lancar berbicara dan sebagiannya lagi belum. Diawali dari anak yang sudah mulai lancer
bicara, disini orang tua nya serius menerapkan apa yang diajarkan oleh guru anak
tersebut. Seperti contohnya, guru meminta agar orang tua tidak memperbolehkan
pemakaian gadget atau gawai kepada anaknya, karena pemakaian gadget dapat
memperlambat proses bicara anak.Namun ada juga diperbolehkan memainkan gadget
namun dimaksimalkan waktunya, seperti ada yang 30 menit bahkan sampai 1 jam durasi
waktu anak untuk bermain gadget. Guru juga meminta kepada orang tua bagi yang
anaknya speech delay yang sangat serius, untuk membawa anaknya ke psikologi agar
ditangani oleh ahli nya. Dalam artian disini guru bukan lepas tanggung jawab namun
guru juga membutuhkan tenaga ahli yang lebih kompeten dalam mengajarkan anak yang
mengalami speech delay.

4. Guru ataupun tenaga pendidik yang ada di Pondok Balita Ade Irma Nasution sudah
mengikuti seminar seminar mengenai pendidikan inklusi, seminar parenting bersama
psikologi,pelatihan sekolah dan tenaga pendidik inklusi. Sekolah menerima anak inklusi
dikarenakan juga mereka memiliki tenaga psikologi khusus sehingga ketika anak inklusi
datang sekolah, maka sekolah bekerja sama dengan tenaga psikologi khusus untuk
memberikan kelancaran dalam proses belajar mengajar.

5. Sejauh ini sekolah menerima anak inklusi yang mengalami autism,speech delay,down
syndrome. Dalam hal ini anak anak yang mengalami hal tersebut ketika proses belajar
mengajar belum ada yang menganggu atau menghalangi proses belajar mengajar.
Sebelum mengajar, guru sudah memisahkan anak inklusi yang tertib dan yang masih
dalam pengawasan lebih lanjut. Kenapa demikian, agar ketika proses belajar mengajar
tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
6. Pihak guru dan kepala sekolah bisa diajak kerja sama dengan baik dalam tanggung jawab
mengajar anak baik mengajar anak biasa dan juga anak inklusi. Dalam setiap seminggu
sekali atau dua minggu sekali, kepala sekolah mengadakan evaluasi agar guru dan kepala
sekolah dapat memperbaiki atau menata lebih baik lagi hal hal yang kurang dalam proses
belajar mengajar baik untuk anak biasa dan anak inklusi.

7. Tidak boleh memakai kekerasan baik itu sekecil apapun. Ketika anak memegang benda
tajam seperti gunting dan guru meminta gunting tersebut namun si anak tidak mau
memberikannya, maka guru harus tetap tenang dan tidak ada keluar kalimat bentakan.
Karena satu kalimat bentakan pun adalah termasuk kekerasan, guru harus tetap menjaga
kesabaran hati dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas baik untuk anak biasa
maupun untuk anak inklusi.

8. Ada anak yang jarang tantrum namun apabila anak tersebut sedang kesal atau mood nya
kurang baik, maka dia ngumpet kedalam loker dan diam saja sampai mood nya kembali
baik.

9. Terdapat hidden kurikulum, karena ada kejadian yang berbeda. kita buat permainan yang
kira kira bikin anak diam yang dimana membuat anak itu mengikuti kita membuat
perjanjian dengan anak, jika anak tidak mengikuti aturan maka ada konsekuensi
(perjanjian disepakati oleh anak) dan terjadilah komunikasi 2 arah.

10. Sebelum melakukan proses belajar mengajar, guru wajib melihat kondisi anak bagaimana
apakah dia dalam kondisi yang baik seperti contohnya suasana hatinya atau apakah dia
lagi mengalami suasana hati yang buruk. Mengapa guru harus memerika hal sepele
seperti itu, agar ketika melakukan proses belajar mengajar, anak dan guru dapat saling
berkomunikasi dan tidak terjalin komunikasi 1 arah saja, dan juga ketika proses belajar
mengajar berlangsung anak dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru nya.
DOKUMENTASI OBSERVASI
KESIMPULAN

Anak merupakan komponen utama dalam proses pendidikan. Pada setiap program pendidikan
diharapkan anak mendapatkan manfaat secara langsung maupun tidak langsung. Program
pendidikan inklusi yang diterapkan pada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
diharapkan dapat memberikan manfaat untuk anak. Keberhasilan pelaksanaan program
pendidikan inklusi akan terlihat langsung pada anak. Nilai-nilai inklusifitas yang diterapkan di
sekolah dapat mengenalkan dan menghargai perbedaan serta keberagaman. Pelaksanaan program
inklusi juga dapat memupuk keterampilan sosial anak dan rasa percaya diri anak. Program
pendidikan inklusi memberikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan
beradaptasi dengan lingkungan. Penerapan program pendidikan inklusi di PAUD dapat menjadi
alternatif metode untuk penanaman nilai-nilai karakter dan nasionalis pada anak. Kelas inklusi
menjadi sarana dan prasarana anak untuk mengenal perbedaan, keberagaman, dan
menganalisis kebutuhan diri sendiri dan orang lain. Dengan memberikan kesempatan yang
sama dan seluas-luasnya kepada anak usia dini berkebutuhan khusus (ABK) dan anak
normal dan tidak membeda bedakan mereka semuanya.

Anda mungkin juga menyukai