Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN

BELAJAR SEBAGAI PROSES DAN SISTEM DI TK BINA VITA


PALEMBANG
Diajukan sebagai pemenuhan salah satu tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan yang diampu oleh:
Rina Oktaviana, S.Psi., M.M.

Disusun Oleh:
Eva Yulita
M. Dani Pratama
Natallija Butar Butar
Nurhanifah

Kelas:
PS3B

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga kami dapat melaksanankan kegiatan dan menulis laporan hasil kegiatan tepat pada
waktunya. Laporan ini merupakan hasil pengamatan langsung dari kami di Taman Kanak-
Kanak Bina Vita Palembang. Tersusunya laporan initidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu kami menyelesaikan laporan kegiatan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, kami berusaha seoptimal mungkin demi kesempurnaan
laporan ini, namun kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu dengan lapang hati kami mengharakan saran dan kritik yang membangun untuk menjadi
masukan dan sebagai tambahan bagi kami.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan kepada
kami. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Palembang, 30 Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Taman Kanak-Kanak adalah jenjang pendidikan usia dini dalam bentuk pendidikan
formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.

Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasaanya
yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK
selama dua tahun yaitu TK nol kecil selama satu tahun dan TK nol besar selama satu tahun.

Di dalam TK terjadi proses belajar.pada umumnya orang mengartikanbelajar terkait


dengan kegiatan akademis yang dilakukan di sekolah, misalnya belajar menulis, membaca,
matematika, mengarang dan lain sebagainya. Belajar tidak hanya terkait dengan pengalaman,
tetapi juga terkait dengan pendidikan baik yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
serta latihan misalnya latihan bela diri, olahraga, seni suara, seni drama, dan lain sebagainya.
Jadiada tiga hal dalam belajar yaitu : adanya perubahan prilaku akibat adanya pendidkan dan
latihan serta pengalaman, adanya pendidikan dan latihan dan adanya pengalaman. Perubahan
prilaku meliputi perubahan kognitif,afektif,dan psikomotor.

Perubahan afektif misalnya perasaan kasih kepada orang tua dan kepada sesama lebih
meningkat. Perubahan psikomotor misalnya keterampilan dalam suatu bidang lebih
meningkat. Perubahan perilaku dalam tiga hal tersebut dimungkinkan karena dalam belajar
terjadi proses asosiasi, yaitu proses mengaitkan pengetahuan yang diterima sama dengan
pengetahuan yang telah di miliki. Akomodasi yaitu proses mengintegrasikan pengetahuan
yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Ekuilibrasi yaitu proses perpindahan
suatu tahap pemikiran yang satu ketahap pemikiran berikutnya apabila individu mengalami
masalah yang bertentangan (disekuilibrium) yang diakhiri dengan adanya keseimbangan
(ekuilibrium).

4
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam laporan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui visi, misi dan tujuan TK Bina Vita


2. Mengetahui proses belajar di TK Bina Vita
3. Mengetahui definisi belajar
4. Mengetahui pengertian Taman Kanak-Kanak

C. Tujuan

Kegiatan ini dilakukan untuk melihat perilaku anak usia dini, melihat bagaimana proses
belajar dan perubahan prilaku dari hasil belajar tersebut

D. Metode Kegiatan

Untuk memperoleh data dan informasi dalam kegiatan ini kami menggunakan metode-
metode sebagai berikut :

1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang menjadi narasumber.
2. Metode pustaka yaitu untuk memperoleh landasan teori dengan maksud untuk digunakan
dalam pembahasan masalah.
3. Metode observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat,
mengamati, serta menganalisis apa yang menjadi objek.

5
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

A. Visi dan Misi Taman Kanak-kanak Bina Vita


1. Visi

Visi TK Bina Vita adalah berbudi pekerti berakhlak baik menuju kemandirian.
Keunggulannya yaitu untuk meningkatkan anak-anak TK Bina Vita menjadi anak yang
memiliki sikap sopan santun yang baik dan menghormati orang yang lebih tua, berkarakter
dan menjadikan anak lebih mandiri sehingga siap untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, TK Bina Vita Palembang mengembangkan misi sebagai
berikut.

a. Meningkatkan budi pekerti semangat kerja dan prestasi.


b. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
c. Meingkatkan kehidupan budaya belajar tertib dan bersih.
d. Meningkatkan kualitas proses pendidikan dalam mengoptimalkan pembentukan
kepribadian murid taman kaak-kanak yang bermoral agama dan berkepribadian baik.
e. Meningkatkan dan melaksanakan pengembangan bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni.
f. Meningkatkan prestasi lulusan murid taman kanak-kanak yang siap mengikuti pendidikan
lebih lanjut.

B. Tujuan Taman Kanak-kanak Bina Vita

Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun fisik yang
meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,
kemandirian dan seni untuk mempersiapkan anak memasuki pendidikan dasar.

Mengacu pada tujuan PAUD dan visi misi TK Bina Vita serta tujuan Taman Kanak-
kanak, maka tujuan TK Bina Vita dalam jangka menengah rentang waktu sampai dengan
2020 dirumuskan sebagai berikut:

1. Lingkungan TK yang sehat, bersih, tertib, nyaman dan menyenangkan.

6
2. Warga TK terbiasa berperilaku baik, santun, sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral.
3. Peserta didik terbiasa mandiri sesuai dengan tahap perkembangannya/usianya.
4. Aspek pengembangan kemampuan bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni peserta didik
berkembang minimal 80% sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
Anak (STPPA).
5. Meningkatkan suasana pembelajaran yang ceria, pakem dan atraktif.
6. Tercipta suasana yang demokratis dan bersahabat.
7. Semua pendidik memiliki kualifikasi minimal S1.

C. Instrumental Input
1. Tata Tertib Guru
a. Jam mulai mengajar pukul 07.15 WIB sampai dengan 10.30 WIB
b. Jam kerja guru mulai pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB
c. Setiap pagi harus mengisi daftar hadir
d. Guru yang terlambat harus memberitahu kepala sekolah
e. Guru yang tidak masuk karena sakit atau suatu hal harus memberitahu secara tertulis
kepada kepala TK
f. Tidak masuk karena sakit lebih dari dua hari harus ada surat keterangan dari dokter
g. Pada kegiatan bermain bebas, guru mengawasi dan mengevaluasi siswa
h. Pada waktu kegiatan belajar mengajar guru harus menggunakan alat bantu mengajar
atau alat peraga
i. Pada akhir kegiatan belajar mengajar guru mengantar siswa sampai pintu gerbang/
sampai di jemput wali murid.
j. Guru yang tidak bertugas mengajar membantu guru yang sedang mengajar atau
sedang mengerjakan Administrasi Pembelajaran
k. Bersikap lemah lembut dan kasih saying pada anak didik.
l. Menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan dilingkungan sekolah.

2. Tata Tertib Siswa


a. Murid memakai seragam sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
b. Murid dilarang membawa jajanan/makanan yang mengandung MSG, zat perwarna,
serta permen karet dan sejenisnya.
c. Murid dilarang membawa mainan ke sekolah

7
d. Murid diharapkan tidak terlambat kesekolah. Jika terpaksa tidak masuk maka wajib
memberi tahu pihak sekolah minimal melalui pesan singkat/SMS kepada guru
kelompoknya masing-masing.
e. Selama anak berada didalam lingkungan sekolah akan menjadi tanggung jawab
sekolah, maka orangtua tidak diperkenankan mengambil atau menemani anak didalam
kelas kecuali izin dari guru/kepala sekolah
f. Menjaga kebersihan dan ketertiban didalam kelas & lingkungan sekolah
g. Menjaga sopan santun kepada semua orang terutama orangtua dan guru.
h. Menjaga nama baik sekolah dan Yayasan Bina Vita.

3. Tata Tertib Kelas


Masuk Sekolah
a. Siswa harus datang kesekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran
dimulai.
b. Menaruh tas ditempat yang telah ditentukan.
c. Siswa yang sering terlambat harus diberi teguran.
d. Siswa yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberitahu sebelum atau
sesudahnya secara lisan atau tertulis.
e. Guru tidak boleh terlambat atau absen tanpa izin.

Masuk Kelas

a. Siswa segera berbaris didepan kelas ketika bel berbunyi.


b. Seorang siswa menyiapkan barisan
c. Siswa masuk kelas satu persatu dengan tertib dan duduk ditempatnya masing-masing
d. Guru memeriksa kerapian, kebersihan dan kesehatan siswa satu persatu, kuku,
kerapian rambut, kerapian dan kebersihan baju dan sebagainya.

Di dalam kelas

a. Berdoa bersama dipimpin oleh seorang siswa


b. Memberi salam kepada guru dan pelajaran dimulai
c. Guru memanggil siswa, yang tidak masuk ditulis dipapan absen alasan atau
keterangan mengapa tidak masuk.
d. Pada saat pelajaran berlangsung anak-anak harus tetap tertib, tidak boleh ribut,
bercanda atau kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.

8
a. Siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpa alasan tertentu.
b. Guru juga tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran berlangsung,
walaupun siswa sedang mengerjakan tugas.

Waktu istirahat

a. Pada saat istirahat siswa boleh bermain diluar dan didalam


b. Guru memperhatikan dan membimbing siswa bermain.
c. Selama istirahat siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah tanpa izin.

Waktu pulang

a. Ketika pelajaran berakhir, ditutup dengan berdo’a dan salam kepada guru
b. Guru memberikan nasehat-nasehat.

4. Karakteristik Kurikulum TK Bina Vita

Kurikulum TK Bina Vita disusun dengan memperhatikan karakteristik kurikulum 2013


yang mana pada prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:

1. Kuriklum ini disusun dengan memperhatikan nilai-nilai islami sebagai dasar untuk
pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai yang akan dikembangkan antara lain
menerima ajaran agama yang dianut, memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu,
kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran
kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam
berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan teman.
2. Pengelolaan kegiatan pembelajaran di TK Bina Vita dilaksanakan dengan nafas
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dalam pengelolaan
pembelajaran menerapkan model pembelajaran kelompok.

D. Environment Input
1. Letak TK

Letak TK Bina Vita berada di Jln. Jaya 1 No 1340, 16 Ulu, Kec. Seberang Ulu II, Kota
Palembang, Sumatera Selatan 30111.

9
2. Keadaan TK

Keadaan TK Bina Vita sudah cukup baik sebagai wilayah Edukasi yang kondusif. Terdiri
atas 3 ruang belajar untuk anak TK, 1 ruang guru, toilet, washtafel, taman bermain serta
halaman bangunan yang cukup luas sebagai arena bermain dan tempat parkir kendaraan
orangtua dan guru.

Keadaan ruang kelas sangat nyaman, cukup luas, barang-barang tertata rapi seperti hasil
kreasi anak, tersedia perlengkapan belajar anak dan tempat untuk meletakkan tas anak
masing-masing. Suhu pada ruangan tersebut juga cukup bersahabat.

3. Alat Permainan
a. Perosotan
b. Ayunan
c. Jungkat-jungkit
d. Tangga pelangi
e. Monkey bar
f. Bola dunia
4. Perlengkapan Belajar
a. Alat tulis
b. Kertas bergambar
c. Lem
d. Gunting
e. Buku
f. Poster perhitungan
g. Tempelan urutan angka
h. Poster mengurutkan gambar berdasarkan warna
i. Poster konsep bilangan
j. Poster angka dalam bahasa Inggris
k. Gambar buah-buahan
l. Pewarna

10
E. Operasional Kegiatan TK
1. Kegiatan Anak

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kami, untuk anak masuk pada pukul 07.30
WIB. Anak-anak datang diantar oleh orangtuanya. Pada saat jam belajar akan dimulai, anak
membuka sepatu dan meletakkannya di tempat yang sudah disediakan. Lalu anak masuk
kelas sambil menyalam gurunya. Setelah belajar selama satu jam, anak-anak diperbolehkan
bermain di luar ruangan selama 15 menit. Lalu masuk kelas kembali untuk makan. Namun
sebelum itu mereka mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu, mereka diberi nasehat-
nasehat, lalu diperbolehkan pulang. Mereka pulang pada pukul 10.30 WIB.

2. Kegiatan Guru

Sebelum bel berbunyi, guru menunggu anak-anak di luar kelas. Guru menyiapkan alat
dan bahan ajar sebelum proses belajar dimulai. Setelah proses belajar di dalam kelas selesai,
guru mendampingi anak-anak bermain di luar ruangan. Kemudian guru mendampingi anak
untuk mencuci tangan sebelum makan. Setelah proses belajar mengajar selesai, guru
merapikan peralatan yang digunakan pada saat belajar. Kemudian mereka pulang.

3. Kegiatan Orangtua/Pendamping

Sebagian besar anak diantar oleh orangtuanya. Mereka menunggu anaknya sampai selesai
belajar. Selama menunggu, mereka mengobrol dengan wali murid yang lain, guru pengajar,
atau mendampingi anaknya pada saat bermain di luar ruangan.

F. Kegiatan Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan pada hari Rabu, 30 Oktober 2019,
kegiatan pembelajaran di TK Bina Vita adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan awal sebelum proses belajar mengjar dimulai, yaitu anak-anak berbaris
menyalami guru sebelum masuk kelas.
2. Pukul 07.45 WIB guru memberikan pelajaran tentang buah-buahan, baik bentuk, warna,
dan jumlah.
3. Pukul 08.00 WIB guru mengajak anak-anak bernyanyi sesuai tema yang diajarkan, yaitu
tentang buah-buahan.
4. Pukul 08.45 WIB guru memberikan latihan berupa menempel serpihan kertas berwarna
pada gambar apel.

11
5. Pukul 09.00 WIB guru menempel hasil kerja tangan anak-anak di dinding luar kelas.
6. Anak-anak istirahat selama 15 menit.
7. Pukul 09.30 WIB anak-anak masuk kembali ke kelas untuk makan. Sebelum makan
mereka mencuci tangan, lalu berdoa dipimpin oleh salah satu anak.
8. Anak-anak membersihkan bekas makanannya setelah selesai makan.
9. Guru memberikan pengarahan/nasihat. Lalu mengajak anak-anak bernyanyi kembali.
10. Pukul 10.30 WIB anak-anak diperbolehkan pulang. Sebelum pulang mereka bersalaman
dengan guru dan kami.

12
BAB III
PEMBAHASAN

A. Belajar Sebagai Proses dan Sistem

Belajar merupakan perubahan perilaku atau performance yang relatif permanen, sebagai
hasil latihan atau pengalaman dan bukan karena pertumbuhan atau kelelahan atau karena
obat-obatan. Berdasarkan pandangan dari beberapa ahli, dapat dikemukakan beberapa prinsip
belajar, yaitu:

1. Belajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan timbul perubahan perilakunya


(change in behavior performance). Ini berarti setelah belajar, individu mengalami
perubahan perilaku, baikk yang bersifat nyata (overt behavior) maupun yang tidak nyata
(inert behavior). Perubahan perilaku tersebut bisa dari segi kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
2. Perubahan perilaku tersebut juga bisa bersifat actual, namun bisa juga bersifat potensial.
Bersifat potensial artinya tidak tampak pada saat itu, tetapi akan tampak (actual) pada
waktu yang lain.
3. Perubahan perilaku sebagai akibat belajar itu bersifat relative permanen, berarti berlaku
dalam waktu relatif lama. Perubahan itu tidak akan menetap secara terus-menerus,
sehingga dapat berubah lagi sebagai akibat aktivitas belajar yang lain.
4. Perubahan perilaku baik yang aktual maupun potensial merupakan dampak dari latihan
atau pengalaman. Ini berarti perubahan itu terjadi karena faktor kematangan individu,
bukan karena faktor kelelahan atau obat-obatan.

Dari berbagai uraian di atas dapat dikatakan bahwa belajar merupakan proses, karena ada
bahan dan sesuatu yang dipelajari kemudian ada hasil dari belajar, apakah itu berbentuk
pengetahuan dan keterampilan. Ini berarti ada proses yang mengubah bahan menjadi
pengetahuan atau keterampilan dengan kadar kualitas yang lebih tinggi atau lebih luas.

Disamping sebagai proses, belajar juga merupakan sistem, karena bahan yang dipelajari
merupakan raw input, sementara hasil belajar merupakan output. Proses belajar juga
dipengaruhi oleh aturan-aturan atau norma-norma yang harus diperhatikan atau dilaksanakan
baik environment input maupun instrumental input. Environmenti input misalnya, kondisi
ruang, udara, iklim, suasana lingkungan, dan lain-lain. Instrumental input misalnya

13
kurikulum, aturan-aturan sekolah, aturan-aturan keluarga, norma-norma agama, dan lain-lain.
Belajar sebagai sistem dapat digambarkan sebagai berikut:

Instrumental input

Raw input Process Output

Environment input

B. Proses Belajar di TK Bina Vita

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa belajar berarti terjadi perubahan
perilaku. Begitu juga dengan anak-anak TKN di Bina Vita mengalami perubahan perilaku
karena adanya instrumental input, environment input, dan raw input yang diberikan guru
sehingga menghasilkan output berupa perubahan perilaku anak. Berikut adalah beberapa
perubahan perilaku anak di TK Bina Vita karena adanya proses belajar:

1. Perilaku anak yang suka ribut pada saat jam pelajaran

Instrumental input:
guru memberikan
hukuman seperti duduk
di bangku depan kelas Output: anak menjadi takut
untuk ribut pada saat jam
pelajaran karena harus
duduk di depan kelas.
Raw input: anak Namun apabila anak merasa
terlalu aktif Process
tidak diperhatikan oleh
gurunya, perilaku tersebut
muncul kembali.
Environmental
input: suhu dalam
kelas netral dan
suasana ribut

14
2. Perilaku anak sebelum dan sesudah makan

Instrumental input:
guru menerapkan aturan
sekolah, keluarga, dan
norma agama.
Output: sebelum
makan anak mencuci
Raw input: tiap anak tangan, berdoa (mereka
memiliki sifat yang Process hapal doa sebelum
berbeda. makan), membersihkan
bekas makanan, dan
mau berbagi makanan
Environment input: dengan teman.
suasana kelas cukup
tenang, udara cukup
netral, nilai-nilai agama
masih berkembang di
lingkungan sekolah.

3. Perilaku anak menjadi aktif

Instrumental input: guru


sering bertanya kepada anak
untuk mendapatkan feedback,
mengajak anak bernyanyi, dan
memberi pujian.

Output: sebagian
Raw input: tidak besar anak
semua anak aktif, menjadi aktif,
sebagian ada yang Process pada saat guru
pasif. bertanya anak
selalu menjawab.
Environment input: suasana
kelas kondusif dan gurunya
ramah.

Dari ketiga perilaku anak di atas dapat dikatakan sudah terjadi proses belajar karena
adanya perubahan perilaku pada anak.

15
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan yang sudah kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa:

1. Sudah terjadi proses belajar pada anak TK Bina Vita.


2. Guru-guru TK Bina Vita sudah mempunyai pendidikan yang sesuai untuk menjadi
seorang guru.
3. Anak-anak di TK Bina Vita berusia 4 – 5 tahun untuk kelas A dan 5 – 6 tahun untuk kelas
B.
4. Fasilitas dan sarana prasarana di TK Bina Vita sudah lengkap.
5. Proses belajar mengajar di TK sudah teratur dan disiplin. Dapat dilihat dari perubahan
perilaku pada anak.

B. Saran

Saran dari kami kepada TK Bina Vita untuk dapat mempertahankan baik visi, misi, dan
tujuan didirikannya TK Bina Vita. Dan kami berharap pada tahun 2020 TK Bina Vita benar-
benar mewajibkan kualifikasi pendidik minimal S1 sesuai dengan tujuan TK Bina Vita.

16
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, Dr. Seto, dkk. 2017. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Teori-teori Baru
dalam Psikologi. Depok: Rajawali Pers.

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai