1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat menganalisis perubahan pada lingkungan sekolah baru
2. Peserta didik dapat membandingkan antara lingkungan sekolah lama dan yang baru
Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum mengenalnya,
sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal yang baru yang tidak
ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa yang mengatakan “ kalau tak
kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat
menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah tinggal
di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan
dapat meraih prestasi yang optimal.
Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan sekolah yang
baru kita masuki, antara lain :
Selain guru mata pelajaran , ada juga guru khusus yang membimbing siswa apabila menemui kesulitan
atau problem dalam belajar, bergaul, dan juga membantu siswa dalam mengembangkan bakat minat
yang dimilikinya, guru tersebut adalah Guru BK / Konselor sekolah. Di setiap kelas terdapat guru yang
bertanggung jawab mengurus dan mengawasi kelasnya, juga berfungsi sebagai pengganti orang tua di
sekolah, yang disebut dengan nama wali kelas .
Di Sekolah yang baru kita akan mempunyai teman-teman yang berasal dari sekolah lain, juga kakak
kelas, sebaiknya kita harus bisa bergaul dengannya. Selain itu ada juga kegiatan di luar jam pelajaran
sekolah yang disebut dengan ekstrakurikuler, seperti : pramuka, PMR, PKS, kesenian, bela diri,
keagamaan, kita bebas memilih kegiatan tersebut sesuai dengan bakat dan hobi kita masing-masing.
Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar dilingkungan yang baru, adalah harus dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar dengan baik dan supaya
bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka siswa harus tahu seluk beluk, serta
dapat menyesuaikan dengan : Tata tertib sekolah, peraturan sekolah, sifat atau cara mengajar Bapak/ Ibu
guru, sifat-sifat teman-teman satu kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar
mengajar di Sekolah tanpa banyak permasalahan, atau hambatan.
Dengan belajar menyesuaikan diri dengan berbagai komponen-komponen sekolah dilingkungan yang
baru, maka harapannya para siswa dapat belajar dengan lebih efektip dan dapat berkembang secara
optimal sesuai dengan kemampuanya masing-masing. Adapun sekolah merupakan tempat terjadinya
proses kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar di Sekolah , selain harus dapat belajar
menyesuaikan diri dengan komponen-komponen lingkungan sekolah, juga sangat tergantung dari cara
belajar yang harus dilakukan oleh siswa, berikut ini ada beberapa cara belajar di Sekolah, antara lain :
a. Doa, sebelum pelajaran dimulai , agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran.
b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat tulis.
c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang dibahas
dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan mudah.
d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti.
e. Mencatat hal-hal yang penting.
f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh pemahaman dan
kesamaan pendapat
g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas.
Belajar mandiri.
Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, tanpa harus disuruh oleh
orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada dibuku-buku pelajaran atau buku modul,
paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru atau guru piket. Belajar mandiri dapat
dilakukan di Sekolah maupun di rumah, dari hasil belajar mandiri siswa akan mampu membuat suatu
kesimpulan dan menyelesaikan tugas-tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra
adalah sebagai berikut:
1. Setiap individu berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan.
2. Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi
pembelajaran.
3. Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain.
4. Dengan belajar mandiri, siswa dapat mentransferkan hasil belajarnya yang berupa pengetahuan
dan keterampilan ke dalam situasi yang lain.
5. Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas,
seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik, dan kegiatan
korespondensi.
6. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan siswa,
pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif.
7. Beberapa institusi pendidikan sedang mengembangkan belajar mandiri menjadi program yang lebih
terbuka (seperti Universitas Terbuka) sebagai alternatif pembelajaran yang bersifat individual dan
programprogram inovatif lainnya.
Belajar kelompok
Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar bersama-sama antara beberapa siswa dalam satu
kelompok, untuk membahas materi pelajaran yang diberikan atau ditugaskan oleh gurunya. Anggota
kelompok sebaiknya antara tiga sampai enam orang siswa, agar tidak terlalu ramai, dan dapat
membahas materi pelajaran dengan baik. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan
diskusi kelompok yaitu membahas persoalan tertentu secara bersama-sama dengan menampung
berbagai pendapat dari masing-masing anggota kelompok, kemudian diambil suatu kesimpulan atau
hasil pendapat kelompok.
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik menganalis cara-cara belajar di sekolah baru
2. Peserta didik dapat menilai cara belajar di sekolah dan di rumah.
Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya. Untuk
itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang ditandai
adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif.
Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar efektif dan
mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan belajar.
Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM atau
kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara belajar yang
diterapkan siswa.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :
1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa, yaitu :
Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas
Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai
Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi
Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas
Mencatat hal-hal yang penting
Membuat rangkuman
Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga
memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas materi
pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru, seperti
membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu materi
pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan diskusi
kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan menampung dan menerima
berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi kelompok, kemudian dijadikan suatu
kesimpulan atau suatu pendapat .
Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar di
rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar di
sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan
kita. Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut :
3. Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita juga perlu
membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan
menggaris bawahi.
Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar
memperoleh gambaran secara keseluruhan
Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang
bagian-bagian pokok
Membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan
Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau
dengan mengerjakan latihan.
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALISDINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SIAK KECIL
E-mail: smpn1_siakkecil@yahoo.com
JL. Sultan Syarif Qasim No. 6
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat menyusun kegiatan sehari-hari
2. Peserta didik dapat mengatur waktu belajar
Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi anak-anak
dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang
dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak remaja yang
tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih banyak anak yang terihat
melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng
yang menunjukkan ketidak tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara tepat. Untuk dapat
melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan yang disusun sehingga
apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis,
yaitu :
1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban anak
sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan
rumah tangga sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita
terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai kegiatan membantu
pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan lain yang
semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :
Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak sebagai
mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-temannya.
Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan yang
satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling mendukung mewujudkan satu
keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Karena anak masih dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar ( menimba ilmu ) demi
persiapan masa depannya, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang
paling besar adalah meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan demikian
dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu terbanyak adalah menyelesaikan
kegiatan sekolah. Sebagai contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut
:
WAKTU KEGIATAN
15.30- 17.00 Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna
Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur kegiatan
sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut keadaan. Apabila
jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil
kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh prestasi
belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap.
Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif dari pada 4
jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar yang
kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang dibutuhkan
dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana
mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal.
Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat
menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih waktu belajar sehabis
menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat mengantuk,
karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus
membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak
mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga menghambat daya serap
anak pada isi pelajaran yang dibacanya.
Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang tidak
terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang. Tidak mungkin seorang
anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain yang
dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan serta
lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.
Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual
Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan
setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita
lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
3. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit atau
pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALISDINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SIAK KECIL
E-mail: smpn1_siakkecil@yahoo.com
JL. Sultan Syarif Qasim No. 6
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat mengukur kemampuan dalam mengenal diri sendiri
2. Peserta didik dapat menilai aspek-aspek dalam diri individu
Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan
bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela.
‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang
terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut diantaranya :
i. Daerah publik,
ii. Daerah buta,
iii. Daerah tersembunyi, dan
iv. Daerah yang tidak disadari.
Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat
Jendela Johari :
Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal
daerah, dan lain-lain.
Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat,
kebiasaan tidur, dan sebagainya.
Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif
dan negatif pada kepribadian kita.
Jendela gelap.
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam
kehidupan.
Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar
mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri
kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai
bisa menjadi diri kita sendiri.
Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu membawa
dampak yang positif.
a. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus
mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani
semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu
mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
b. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya,
bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga
mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
c. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk
dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi,
keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu
penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa
menyenangi dengan motivasi tinggi.
d. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat
menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila
ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi
wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di
tanah air kita.
e. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut
“Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya
ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri
menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria ,
syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal
ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan
dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
f. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-
kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini
hanya untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan
jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan
kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang,
rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan
kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan
lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya
hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami dengan benar. Individu
hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak
oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah untuk
memutuskan gaya hidup seseorang.
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALISDINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SIAK KECIL
E-mail: smpn1_siakkecil@yahoo.com
JL. Sultan Syarif Qasim No. 6
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat menilai disiplin pada diri sendiri
2. Peserta didik dapat membangun disiplin pada diri sendiri
DISIPLIN DIRI
1. Pengertian Disiplin
Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang
dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang berdisiplin berarti orang yang dengan
kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan
seseorang terhadap peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku.
Semua aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk
melaksanakannya dengan penuh disiplin.
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan disepakati oleh
dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan ibadah dan disiplin belajar
atau kerja.
2. Memahami Disiplin
Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai peraturan
dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap
berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu disebut disiplin siswa. Sedangkan
peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut
disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak
menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata
tertib yang berlaku di sekolah.
Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi
melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta
lingkungannya.
1. Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup
seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang
ada.
2. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus dilakukan,
bukan sebagai kesenangan.
3. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat mengenali potensi diri sendiri
2. Peserta didik dapat menggali potensi diri sendiri
POTENSI DIRI
Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang
mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan
dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang
nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih
terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri.
Sementara menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi,
secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.
Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas
dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita.
Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai
dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita,
terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau
hasilkan dalam hidup kita sehari-hari.
Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan
oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu,
ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas) kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau
dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan
dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu
dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang
dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar
dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.
Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi
diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. Potensi Fisik ( Phychomotoric )
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki
untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri).
Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian
kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan
dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.
Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan
berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.
Mengenali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih
banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat
menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam
hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah
pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai
kelemahan dan kekuatan Anda.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis.
Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang
jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi
hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya.
Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda
menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda
mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan
jalan yang mantap.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili diri
sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan.
Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Menggali Potensi Diri
Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
1. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri
Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
2. Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti
akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan
minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.
Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALISDINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SIAK KECIL
E-mail: smpn1_siakkecil@yahoo.com
JL. Sultan Syarif Qasim No. 6
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat memutuskan memperoleh teman baru di sekolah
2. Peserta didik dapat menilai cara yang tidak tepat dalam mencari teman
John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang dianggap
TEPAT untuk mencari dan disenangi teman, yaitu sebagai berikut :
1)Menciptakan Interaksi
Mempelajari teman merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Kita dapat menentukan orang-
orang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya, interaksi dapat dibangun melalui perkenalan langsung
yang diawali dengan memperkenalkan diri sendiri dan memulai pembicaraan, misalnya dengan
menanyakan nama, alamat, minat dan aktivitas favorit, dan lain sebagainya.
2. Bersikap menyenangkan, baik, dan penuh perhatian
Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang meliputi penampilan
yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
3. Tingkah laku prososial
Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang, seperti jujur, dapat
dipercaya, mau memberitahu hal yang sebenarnya, menjaga janji, murah hati, mau berbagi, menolong
dan bekerja sama.
1. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri sendiri, seperti mau
menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara, terbuka kepada orang lain, sopan, ramah,
lucu, menjaga reputasi priba ; di, bersih, dan berpakaian rapi, lebih disukai oleh orang lain.
2. Menyediakan dukungan sosial
Aktivitas yang menunjukkan kepedulian, seperti member pertolongan, nasihat, pujian, motivasi atau
melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk berdekatan atau berada dalam kelompok
yang sama, dapat menguatkan hubungan dengan teman sebaya.
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat memperjelas pengertian dan tujuan disdiplin belajar
2. Peserta didik dapat menyusun hal yang harus diperhatikan dalam disiplin belajar
Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan, peraturan dan
norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar adalah membiasakan
diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka memaksakan untuk belajar sehari
penuh tapi dengan belajar sedikit demi sedikit
Tujuan disiplin belajar adalah menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai pendukung untuk
giat belajar dan bukan sebagai alat untuk mencambuk demi masa depan
a. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh
teman.
b. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman
c. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di
sekolah.
d. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati
e. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat
f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik
diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan
kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai
berikut :
1. Diri Sendiri
a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat
membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang akan membuat kita
dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang
terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan
tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c. Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu
dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan
kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”,
dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan optimisme sangat
penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme ( tidak percaya diri ) akan
cenderung melemahkan semangat.
2. Tempat Belajar
a. Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain. Tempat
diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan.
b. Hindari tempat yang berangin.
Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan tentunya juga kurang
baik bagi kesehatan.
3. Bahan Pelajaran.
a. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa
masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru
selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik.
4. Waktu Belajar.
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu penting
sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan
yang satu tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan
tenang karena memang sudah kita rencanakan waktunya.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual
Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu,
urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus
kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
5. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit
atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi
kebiasaan buruk.
5. Istirahat.
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang
paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita
pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang
baik juga akan menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut.
Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara
melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri kita sehingga dapat
menerapkan cara belajar yang tepat.
b. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:
1) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian yang
penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar kita mudah
mencarinya.
2) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dari materi yang
kita pelajari.
Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal maka akan lebih
mudah mengerti atau memahami materi. Juga untuk pelajaran olah raga , ada gerakan –gerakan
tertentu yang harus dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera.
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat memperjelas tanggung jawab siswa di lingkungan keluarga
2. Peserta didik dapat menyusun langkah-langkah kegiatan sebagai tangggung jawab siswa
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang diupayakan baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat dengan tujuan memberikan pendidikan formal bagi perkembangan fisik maupun psikis
anak terutama di bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan di sekolah lebih cenderung
mempersiapkan anak dalam menguasai kemampuan atau kecakapan bidang akademik yang diperlukan
untuk persiapan anak kelak terjun di masyarakat sebagai makhluk sosial.
Berkaitan dengan pengembangan anak sebagai makhluk pribadi sekaligus sebagai makhluk sosial
perlu ditanamkan pada anak mengenai tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat , anggota
keluarga dan sebafai peserta didik di lingkungan sekolah.
Tugas atau tanggung jawab seorang siswa di sekolah dibagi menjadi 5 unsur pokok yaitu:
A. Belajar :
Belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena melalui belajar dapat menciptakan generasi
muda yang cerdas. Tugas siswa di sekolah dibagi menjadi 3 diantaranya adalah :
3. Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mengerjakan PR jika Ada PR.
Setiap sekolah memiliki tatatertib yang harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah
yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa dalam belajar dan menjalani aktivitas selama di sekolah.
Selain itu tatatertib sekolah juga sebagai patokan dan kontrol prilaku siswa di sekolah. Jika tatatertib
dilangar maka akan mendapatkan sangsi atau hukuman.
D. Disiplin
Ada sebuah istilah “ kunci meraih sukses adalah disiplin” istilah ini memiliki makna yang kuat jika
seseorang memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan sukses. Begitu juga dengan siswa jika seorang
siswa memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan dapat meraih cita-cita yang diinginkan. Bentuk dari
disiplin siswa adalah:
Menjaga nama baik sekolah adalah kewajiban setiap siswa, dengan menjaga nama baik sekolah maka siswa
dan sekolah akan mendapatkan nilai positif dari masyrakat. Dan jika siswa dapat memberikan prestasi
bagi sekolah akan menjadi sebuah kebangaan yang luar biasa.
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALISDINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SIAK KECIL
E-mail: smpn1_siakkecil@yahoo.com
JL. Sultan Syarif Qasim No. 6
Pengertian pola hidup sehat adalah Upaya setiap orang yang ingin selalu sehat, yaitu dengan
memperhatikan gaya hidup sehat agar tubuh selalu terhindar dari berbagai macam penyakit. Tidak cukup
hanya mengetahuinya, anda juga harus mempraktekkannya. Dengan pola hidup sehat, tubuh anda akan
selalu sehat dan tampak segar serta bugar.
Pada era modern seperti sekarang ini, banyak orang yang tidak menghiraukan kesehatan tubuhnya.
Contohnya mereka yang masih di usia muda, yang semangatnya masih besar dan beranggapan bahwa
tubuhnya masih kuat dan tidak bisa sakit. Padahal kita semua tahu bahwa penyakit bisa menyerang siapa
saja, baik muda maupun tua. Contoh lain orang yang tidak menghiraukan kesehatannya adalah orang
yang sibuk dengan pekerjaannya. Jangankan melakukan gaya hidup sehat, bahkan waktu untuk makan
pun sering kali lupa.
Agar bisa menjalani pola hidup yang sehat, kita harus mempunyai niat yang kuat, bila memiliki niat
yang kuat maka yang harus dimiliki lagi adalah rasa kemauan yang kuat. Dengan adanya kemauan maka
akan tercipta rasa kemampuan untuk bisa menjalani pola hidup yang sehat.
Banyak sekali yang mempunyai aktivitas yang banyak yang terkadang lupa dan tidak menghiraukan waktu
istirahat kita. Bila kita mempunyai pola tidur yang berantakan seperti tidur yang terlalu larut malam dan
harus bangun pagi-pagi untuk bekerja. Padahal apabila kurang istirahat dapat menyebabkan kurangnya
konsentrasi. Sebaiknya apabila istirahat kerja di siang hari paling tidak kita bisa tidur sejenak selama 20
menit agar pikiran kita bisa segar kembali. Tetapi kita harus bisa menata pola tidur kita yang baik supaya
tidur bisa tepat waktu dan juga kan menyehatkan tubuh kita.
Sebenarnya pola hidup yang benar tidaklah susah akan tetapi juga tidaklah gampang, karena setiap
mempunyai kondisi tubuh yang berbeda-beda, ada yang bergadang tiap hari, akan tetapi tidak
mempengaruhi kesehatannya, akan tetapi ada yang bergadang hanya 1 hari langsung mengalami demam
atau meriang. Hal ini disebabkan daya tahan seseorang yang berbeda-beda.
PHBS sadalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan,
minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin
A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
Setelah kita mengetahui sedikit tentang pengertian pola hidup sehat dan pola hidup bersih dan
sehat, maka sekarang kita berusaha untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang buruk bagi
kesehatan. Agar badan tetap sehat dan mempunyai semangat kerja yang tinggi, marilah kita
perhatikan petunjuk dasar untuk kebersihan.
a. Kebersihan perorangan
1) Cucilah selalu tangan Anda dengan sabun setelah Anda bangun tidur, setelah buang air
besar, dan sebelum dan sesudah makan.
2) Teratur mandi. Mandilah setelah bekerja keras dan berkeringat. Sering mandi akan
mencegah infeksi kulit, ketombe, jerawat, rasa gatal. Orang yang sakit, termasuk bayi harus
dimandikan minimal 2 kali sehari.
3) Membiasakan selalu memakai alas kaki. Bila kita tidak memakai alas kaki bisa terserang
cacing tambang yang memasuki tubuh melalui telapak kaki, dan cacing ini dapat
menyebabkan kekurangan darah.
4) Sikatlah gigi Anda sesudah makan dan sebelum tidur dan hindari makanan yang terlalu
manis.
b. Kebersihan di dalam rumah
1) Jangan membiarkan hewan berkeliar di dalam rumah atau di tempat kita bermain.
2) Teratur mandi. Mandilah setelah bekerja keras dan berkeringat. Sering mandi akan
mencegah infeksikulit, ketombe, jerawat, rasa gatal. Orang yang sakit, termasuk bayi harus
dimandikan minimal 2 kali sehari.
3) Membiasakan selalu memakai alas kaki. Bila kita tidak memakai alas kaki bisa terserang
cacing tambang yang memasuki tubuh melalui telapak kaki, dan cacing ini dapat
menyebabkan kekurangan darah.
4) Sikatlah gigi Anda sesudah makan dan sebelum tidur dan hindari makanan yang terlalu
manis.
5) Jangan membiarkan anjing menjilati bagian tubuh kita atau naik ke tempat tidur. Anjing
dapat menyebabkan penyakit rabies.
6) Jika buang air kecil maupun besar, biasakan di tempat yang telah ditentukan seperti kamar
mandi/ WC, jangan buang air kecil maupun besar di sembarang tempat.
7) Buang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan, jangan membuang sampah di
sembarang tempat.
8) Jangan meludah di lantai, air ludah dapat menyebabkan bakteri penyakit. Apabila Anda
bersin atau batuk, tutuplah mulut dengan sapu tangan.
9) Cucilah sprei, sarung bantal minimal satu minggu sekali dan jemrulah kasur dan bantal Anda.
10) Bersihkan dan pellah lantai Anda setiap hari, bersihkan perabot-perabot yang ada di dalam
rumah, dan bersihkan lingkungan di selalu rumah, dan lain-lain.
Dengan makan makanan yang penuh dengan gizi, sesuai dengan kebutuhan, badan kita akan sehat.
Dengan menghindari rokok, minuman keras, sabu-sabu, ganja, dan perkelahian atau tawuran hidup kita
akan tenang, damai, sejahtera, dan badan kita tetap punya semangat untuk bekerja dan belajar. Dengan
menjaga kebersihan diri kita sendiri dan lingkungan di sekitarnya, kita akan hidup sehat.