Anda di halaman 1dari 5

SOAL

1. Mengapa keberadaan sekolah inklusif menjadi penting dalam menghadapi peserta didik
berkebutuhan khusus.
2. Menurut anda bagaimana cara mempersiapkan anak-anak dikelas apabila ada anak baru
yang berkebutuhan khusus.
3. Apa saja bentuk-bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus pada anak
usia dini.
4. Jika anak anda berkebutuhan khusus apa yang anda lakukan sebagai orang tua

JAWAB

1. Oleh karena itu, pendidikan inklusif ini sangatlah penting untuk diterapkan, dengan
adanya pendidikan inklusif dapat memberi peluang dan membuka kesempatan
untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) memperoleh pendidikan tanpa adanya
perlakuan diskriminatif.
Pendidikan inklusif ini merupakan sarana belajar yang paling cocok untuk semua
anak dalam hal adaptasi dan sosialisasi sehingga dapat menjadikan wadah yang
wajib antar anak untuk bersosialisasi dengan keanekaragaman yang ada.
Pendidikan inklusif ini juga dapat memberikan pemahaman kepada anak yang
tidak berkebutuhan khusus agar dapat menerima, mengerti, dan memahami antara
perbedaan satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain anak didik tersebut diajarkan
bagaimana cara bersikap toleransi dan menerima keanekaragaman yang ada.
Sehingga dapat hidup berdampingan dengan baik tanpa adanya pembedaan
(diskriminatif).
Sehingga, dari pihak lembaga pendidikanpun harus selalu melakukan evaluasi
terhadap sistem yang sudah diterapkan agar sesuai dengan kebutuhan anak didik,
serta harus menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung
perkembangan anak berkebutuhan khusus agar anak tersebut tetap dapat belajar
secara optimal.
Maka dari itu, pendidikan anak berkebutuhan khusus membawa banyak
manfaat bagi anak itu sendiri. Melalui pendidikan akan dikembangkan kemampuan
mengenali kemampuan anak berkebutuhan khusus yang nantinya berguna bagi
kehidupannya, karena banyak bakat anak berkebutuhan khusus yang biasanya tidak
dimiliki oleh anak lainnya. Dapat menjadikan anak lebih disiplin dan lebih mandiri
sehingga tidak lagi bergantung pada orang lain untuk kelangsungan hidupnya. Anak
berkebutuhan khusus dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat
sekitar sehingga mereka merasa menjadi bagian dari komunitas tersebut. Dapat
mewujudkan seseorang yang memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan.

2. Cara mempersiapkan anak-anak dikelas apabila ada anak baru berkebutuhan khusus
adalah
1. Melakukan identifikasi dan asesmen
Cara guru menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi ataupun yakni
dengan melakukan identifikasi dan asesmen. Asesmen sendiri merupakan kegiatan
untuk menemukenali anak. Tujuan asesmen yakni untuk melihat kondisi,
karakteristik anak, hingga kemampuan awal anak untuk nantinya menjadi dasar
pembuatan program pembelajaran yang sesuai.
2. Menyusun program pembelajaran individual (PPI) dan RPP
Setelah mengetahui kemampuan awal anak melalui kegiatan identifikasi dan
asesmen, maka selanjutnya adalah menyusun program pembelajaran. Program ini
bisa disusun dalam wujud PPI maupun RPP.
PPI atau program pembelajaran individual merupakan program pembelajaran yang
didesain untuk individu. Sedangkan RPP adalah program yang dirancang untuk satu
kelas yang didalamnya memuat kopetensi, materi, metode, bahan ajar, hingga
evaluasi.
3. Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai
Dalam menangani ABK atau anak berkebutuhan khusus, seorang guru harus bisa
memilih metode yang tepat. Nah metode untuk mengajar ABK ini akan lebih efektif
bila menggunakan metode dimana anak dapat mencoba secara langsung atau
mengalami pengalaman langsung.
4. Bangun kedekatan dengan anak
Membangun kedekatan sangat penting dalam mendidik ABK, supaya anak menjadi
nyaman dalam belajar. Sehingga apa yang dipelajari lebih mudah diserap anak.
5. Gunakan media dalam mengajar
Media merupakan hal yang penting dalam mengajar ABK. Dengan menggunakan
media bisa membuat siswa memahami materi dengan mudah. Media juga
memungkinkan anak mengalami pembelajaran dengan lebih nyata, jadi anak tidak
sekedar membayangkan.
6. Latih dan ajari dengan sabar
Kesabaran perlu ditanamkan dalam diri seorang pendidik dalam mengajar ABK.
Karena tidak semua yang diajarkan dapat diserap dengan cepat sehingga
membutuhkan kesabaran yang tinggi.
7. Hindari ekspektasi yang terlalu tinggi
Seorang guru dalam mendidik ABK mempunyai ekspektasi boleh, namun
ekspektasi tersebut jangan terlalu tinggi. Ekspektasi yang terlalu tinggi bukannya
membuat guru lebih produktif, namun bisa malah membuat seorang guru terbebani
atau tidak maksimal karena materi yang telah dirancang malah tidak kunjung
dikuasai siswa.
8. Ulangi dan ulangi
Prinsip selanjutnya adalah ulangi dan ulangi agar materi yang telah dikuasai dan
dipahami anak dapat dipindah ke dalam ingatan jangka panjang di otak.

3. Bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ketika seorang anak
diidentifikasi berkebutuhan khusus,pendidikan luar biasa sewaktu-waktu
diperlukan. Hal itu dikemukakan karena peserta didik berkebutuhan pendidikan
khusus tidak secara otomatis memerlukan pendidikan luar biasa. Pendidikan luar
biasa hanya sesuai hanya apabila kebutuhan siswa tidak hanya dapat diakomodasi
dalam program pendidikan umum. Singkat kata, pendidikan luar biasa adalah
program pembelajaran yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan unik dari anak
atau siswa.
A. Segegrasi
 Sekolah khusus
 SLB Berasrama
 SLB dengan kelas jauh
 SLB guru kunjung
B. Integrasi
 Kelas Biasa
 Kelas bias dengan ruan bimbingan khusus
 Kelas Khusus
C. Inklusif
 Sekolah Regule
4. Menerima keadaan anak sepenuhnya mencintai anak tanpa syarat apapun kelebihan
dan kekurangan anak. Asalkan, penerimaan tersebut selalu diberikan dengan usaha
untuk meningkatkan potensi si buah hati agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.
“Bagaimanapun, orang tua pasti berharap yang terbaik bagi anaknya. Ketika baru
tahu bahwa anak memiliki keadaan spesial, sangatlah wajar jika orang tua merasa
sedih dan terkadang ada rasa penolakan,”

Anda mungkin juga menyukai