PENDAHULUAN
Bagi anak, orang tua adalah model yang harus ditiru dan diteladani, karena orang tua
memberikan contoh yang terbaik bagi anak. Sikap dan perilaku orang tua harus
mencerminkan akhlak yang mulia. Islam mengajarkan kepada orang tua agar selalu
Pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan
moral anak ketika dewasa, sayangnya, banyak sekali oramg tua yang tidak sadar
dengan tindakan yang mereka lakukan kepada anak. Banyak dari pada orang tua yang
menerapkan pola asuh salah karena berpatokan pada pengalaman masa lalu yang
pernah mereka rasakan.1 Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling awal
dikenal dan dekat dengan anak, hal ini menjadi keluarga sebagai peran utama dalam
kepribadian anak, sejak kecil anak sudah mendapat pendidikan dari kedua orang
tidaknya keteladana yang diberikan orang tua sehari- hari akan mempengaruhi
perkembangan jiwa anak. Keteladanan dan kebiasaan yang orang tua tampilkan
Hurlock B Elizabeth, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Gelora Aksara Pratama, 2000), hal.
205
1
2
dalam bersikap dan berperilaku tidak terlepas dari perhatian dan pengamatan anak.
Meniru kebiasaan hidup orang tua adalah suatu hal yang sering anak lakukan, karena
memang pada masa perkembangannya, anak selalu ingin menuruti apa-apa yang
yang baik memerlukan usaha dan waktu yang cukup yaitu mengajak, mengarah,
mengurus, serta mengawasi. Seperti yang dikatakan oleh Netty Hartati bahwa
“Persiapan dan pembinaan orang tua ketika anak masih kecil sangat mempengaruhi
potensi ketika ia lahir, maka orang tualah yang harus membentuk dan
Pola asuh orang tua dapat merubah perilaku anak, baik dari segi negatif dan
positif. Oleh karena itu dalam Al-Qur’an telah digalakkan manusia untuk bertingkah
laku seperti orang terpelajar yaitu tingkah laku yang mampu menjauhkan diri dari
Di samping itu, orang tua harus mengerti tujuan membina akhlak agar mereka
dapat mendidik anaknya dengan baik dan benar. Hal inilah yang tidak dimengerti
orang tua, maka orang tua tidak mengerti tata cara mendidik bahkan tidak mau
Fauzi Saleh, Konsep pendidikan dalam Islam,(Banda Aceh: Yayasan Pena, 2007, hal 18
3
bahwa orang tua belum menunjukkan upaya serius untuk menyelamatkan anaknya
bebas, gaya hidup sesuka hati, serta kebebasan salah arah yang lepas dari kawalan
agama, sehingga berdampak pada perubahan moral dikalangan remaja, dan banyak
orang tua yang mengalami hambatan dalam membina akhlakul karimah bagi anak
remajanya.4
Dari kenyataan ini timbullah suatu dorongan bagi peneliti untuk membuat
penelitian agar dapat mengetahui sejauhmana pola orang tua di Gampong Perlak
Peudaya Kecamatan Padang Tiji dalam mendidik anak remajanya, serta untuk
Peudaya Kecamatan Padang Tiji dalam membina akhlakul karimah bagi remaja,
dengan judul “Pola Asuh Orang Tua Dalam Membina Akhlakul Karimah Bagi
B. Rumusan Masalah
adalah:
1. Bagaimana pola asuh orang tua dalam membina akhlakul karimah bagi remaja
Tiji?
Hasil telaah peneliti yang terjadi di Gampong Perlak Peudaya Kec. Padang Tiji
4
C. Penjelasan Istilah
Untuk lebih terarah dalam penulisan karya ilmiah ini, maka penulis perlu
menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam skripsi ini. Adapun istilah yang
1. Pola Asuh
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, “Pola adalah gambaran yang dipakai
untuk contoh, patron atau model, sedangkan kata Asuh berarti menjaga (merawat dan
Adapun pola asuh orang tua yang dimaksudkan disini adalah cara atau model
yang ditempuh oleh orang tua Gampong Perlak Peudaya Kecamatan Padang Tiji
2. Orang Tua
Orang tua adalah “ayah dan ibu kandung”6. Orang yang lebih tua, orang tua
yang cerdik dan orang yang dihormati . Sedangkan orang tua yang penulis
maksudkan adalah ayah atau ibu kandung dengan tugas dan tanggung jawab
3. Membina
memperbaiki”.7
Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal 884
6
Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2004), hal 107
7
S.Badudu zaen, Pengguna Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1998) hal,112
5
membangun dan memperbaiki anak kepada yang lebih baik. Sedangkan membina
yang peneliti maksud dalam pembahasan skripsi ini adalah usaha orang tua di
Gampong Perlak Peudaya Kecamatan Padang Tiji dalam mendidik dan memberikan
Kecamatan Padang Tiji mengenal akan perbuatan yang baik dan yang buruk.
4. Akhlakul Karimah
Akhlakul Karimah berasal dari bahasa Arab yaitu Akhlak dan al-karimah.
Akhlak berarti perbuatan yang dilakukan berulang kali sehingga menjadi adat
kebiasaan dengan kesadaran jiwa, bukan dengan paksaan atau tanpa kesengajaan. 8
5. Remaja
Menurut Siti Rumini dan Siti Sundari istilah remaja mengandung batas-
batasan sebagai berikut “Remaja diartikan sebagai usia masa peralihan dari masa
sesuai lagi, tetapi bila digolongkan dengan orang dewasa juga belum sesuai menuju
Faqih Dalil dan Abu Ishfah, Buku Pintar Pedoman Dasar Agama Islam Untuk SMP, SMU,
Pendidikan Umum, (Surabaya: Apollo, 1995), hal 92
9
Ibid., hal. 38
10
Siti Rumini dan Siti Sundari, Perkembangan Anak Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004),
hal. 87
6
anak yang berada masa peralihan. Sedangkan remaja yang peneliti maksud dalam
Tiji yang telah melewati masa ke kanak-kanakan dan belum memasuki masa
D. Tujuan Penelitian
Setiap usaha dari setiap kegiatan yang dilakukan pada dasarnya mempunyai
tujuan tertentu, demikian pula halnya dengan penelitian ini dalam rangka penulisan
1. Untuk mengetahui pola orang tua dalam membina akhlakul karimah bagi
E. Hipotesis
1. Pola orang tua dalam membina akhlakul karimah bagi remaja di Gampong