Pembelajaran
OLEH
ARI BUDI SANTOSO
NIM: 502210055
SITI KOMARIAH
NIM: 502210072
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONOROGO
2022
Implementasi Supervisi dalam Meningkatkan Rancangan Pembelajaran
A. Pendahuluan
1
Suhandi Astuti, “Supervisi Akademik untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di SD
Laboratorium UKSW,” Scholaria 7, no. 1 (2017): 49.
2
Miftahudin Marliani, Siagian, “Jurnal Pendidikan dan Konseling,” Al-Irsyad 105, no. 2
(2017): 1536, https://core.ac.uk/download/pdf/322599509.pdf.
3
Nur Saidah, “Konsep Dasar, Prinsip dan Peranan Supervisi Pendidikan,” Jurnal
Pendidikan 1, no. 2 (2020): 2.
2
Di dalam Al-Qur’an surat Al-‘Ashr ayat 3 dijelakan hal yang
menyangkut tentang supervisi dalam artian seluas-luasnya, yaitu dalam hal
saling nesehat menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam
kesabaran. Firman Allah SWT:
B. Pengertian Supervisi
Supervisi berasal dari kata “super” yang berarti atas dan “vision”
yang artinya penglihatan atau peninjauan. Dengan demikian supervisi
dalam pengertian serderhana yaitu melihat, meninjau atau melihat dari
atas, yang dilakukan oleh atasan (pengawas/kepala sekolah) terhadap
perwujudan kegiatan pembelajaran. Atas bermakna orang-orang yang
memiliki kelebihan dari segi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
terhadap guru-guru, kepala sekolah dan staf.6
4
QS. Al-‘Ashr Ayat 3
5
Marliani, Siagian, “Jurnal Pendidikan dan Konseling.”
6
Kadim Masaong, Supervisi pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru (2013:
Alfabeta, 2013).
3
Pengertian supervisi dalam kaitannya dengan pendidikan adalah
pembinaan guru. Konsep supervisi tradisional menganggap supervise
sebagai inpeksi. Hal inilah yang menyebabkan guru merasa takut dan tidak
bebas melakukan tugasnnya serta merasa terancam dan merasa takut untuk
bertemu dengan supervisor, bahkan supervisor dianggap tidak memberikan
dorongan bagi kemajuan guru. Sikap tersebut dipengaruhi oleh
pemahaman tentang supervise secara tradisional, artinya supervisor
dipahami sebagai pengawas dalam pengertian mencari-cari kesalahan dan
menemukan kesalahan untuk diperbaiki yang pada gilirannya
mempengaruhi penilaian terhadap guru.7 Dalam pengertian lain, supervise
merupakan peningkatan makna dari inspeksi yang berkonotasi mencari-
cari kesalahan, jelaslah bahwa kesan seperti itu sangat kurang tepat dan
tidak sesuai lagi dengan zaman reformasi seperti sekarang ini.
7
Annisa, “Supervisi Pendidikan,” n.d., 3.
8
Masaong, Supervisi pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru.
4
3. Supervise pembelajaran diartikan Segiovanni sebagai “usaha
mendorong, mengkoordinir, dan menstimulir serta menuntut
pertumbuhan guru-guru secara berkesinambungan di suatu sekolah
baik secara individual maupun kelompok agar lebih efektif
melaksanakan fungsi pembelajaran”.
5
ajar (4) Metode pengajaran (5) Evaluasi, (6) Gadik, (7) Fasilitas
Pendidikan (8) Alat instruksi dan penolong instruksi (9) Anggaran.11
1. Supervise Akademik
2. Supervise Administrasi
Dimana pada supervise ini lebih cenderung kearah administrasi
yang membantu terlaksannya pembelajaran dengan baik. Dimana
menyangkut sarana dalam pemebajaran atau fasilitas yang harus dipenuhi
agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik seperti buku
pelajaran. Perpustakaan dan lainnya.
3. Supervise Lembaga
11
Muwahid Shulhan, “Supervisi Pendidikan (Teori dan Praktek dalam Mengembangkan
SDM Guru),” Acima Publishing 53, no. 9 (2013). 73.
6
Berkaitan dengan ruang lingkup adademik, Permendiknas no. 39
tahun 2009 menyebutkan bahwa ruang lingkup supervise akademik
meliputi: 1) membina guru dalam merencanakan, melaksanakan dan
menilai proses pembelajaran, 2) memantau pelaksanaan standar isi, 3)
memantau pelaksanaan atandar proses, 4) memantau pelaksanaan standar
kompetensi kelulusan, 5) memantau pelaksanaan standar tenaga pendidika
dan 6) memantau pelaksanaan standar penilaian.12
12
Permendiknas, “Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009” 2 (2009): 5.
13
Sudadi, Supervisi Pendidikan Konsep, Teori, dan Implenentasi (Yogyakarta: Pustaka
Ilmu, 2021). 2
14
Saidah, “Konsep Dasar, Prinsip dan Peranan Supervisi Pendidikan.”
7
Sehubungan dengan hal ini, menurut pendapat Malik supervise terhadap
kinerja guru dalam proses belajar mengajar memiliki tiga utama yaitu:15
15
Cut Suryani, “Implementasi Supervisi Pendidikan Dalam Meningkatkan Proses
Pembelajaran di MIN Sukadamai Kota Banda Aceh,” Jurnal Ilmiah Didaktika 16, no. 1 (2015):
33, https://doi.org/10.22373/jid.v16i1.585.
16
Didik Budi Wibowo, Achmad Qasim, dan Tauhid Hidayat, “Peranan Supervisi Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMP Tawakkal Denpasat Tahun Pelajaran
2019/2020,” 2020, 5.
8
Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai peran
ganda di samping sebagai pemimpin, manajer, administrator ia juga
sebagai supervisor. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
perannya sangat penting untuk membantu guru dan muridnya, di dalam
kepemimpinannya kepala harus dapat memahami, menguasai dan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Supervise merupakan kegiatan membina dan dengan membantu
pertumbuhan agar setiap orang mengalami peningkatan pribadi dan
profesinya. Supervise adalah usaha memberi layanan kepada guru-guru
baik secara ndividual maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki
pengajaran dengan tujuan memberikan layanan dan bantuan untuk
mengembangkan situasi dilakukan guru di dalam kelas. Lebih lanjut
Subari mengatakan, bahwa Supervisor harus mampu melihat guru dalam
menghadapi persoalan. Jika guru telah dapat melihat persoalan yang
dihadapi,langkah berikutnya yang harus diambil supervisor adalah
menolong para guru agar dapat memecahkan problema yang mereka
hadapi.17
17
Muhajir, Manajemen Berbasis Madrasah (Teori dan Praktek) (Banten: FTK Banten
Press, 2015).
18
Afif Takhlishi, “Implementasi Supervisi Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di
Madrasah Aliyah Sunan Prawoto Pati Implementation of Educational Supervision in the Covid-19
Pandemic At Madrasah Aliyah Sunan Prawoto Pati,” Jurnal Intelegensia 06, no. 1 (2018): 81.
9
Kepala sekolah merencanakan pelaksanaan supervisi pendidikan
terhadap guru-guru minimal satu kali, dan maksimal dua kali setahun, yaitu satu
kali semester ganjil dan satu kali pada semester genap. Jadwal pelaksanaan pada
awal dan akhir semester, baik semester ganjil maupun semester genap. Hal ini
dilakukan untuk melihat perkembangan dan perubahan yang dilakukan guru
dalam proses belajar mengajar. Program supervisi pendidikan yang disusun oleh
kepala sekolah berorientasi pada bimbingan terhadap tugas-tugas guru, seperti
penyusunan program pengajaran, pelaksanaan program pengajaran, persiapan
perangkat pembelajaran (satuan acauan pelajaran), rencana pembelajaran, alata
evaluasi dan persiapan media pembelajaran. 19
F. Kesimpulan
fungsi dasar dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi
belajar mengajar di sekolah agara lebih baik. Supervisi terhadap proses
belajar mengajar, merupakan salah satu bentuk aktivitas yang
direncanakan untuk membantu para guru dalam melakukan pekerjaan
mereka secara efektif.
19
Ratih Hendriawati, “Implementasi Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Proses
Pembelajaran,” n.d., 7.
20
Suryani, “Implementasi Supervisi Pendidikan Dalam Meningkatkan Proses
Pembelajaran di MIN Sukadamai Kota Banda Aceh.”
21
Suryani.33
10
Pelaksanaan supervisi bukan untuk mencari kesalahan guru tetapi
pelaksanaan supervisi pada dasarnya adalah proses pemberian layanan
bantuan kepada guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang
dilakukan guru dan meningkatkan kualitas hasil belajar.
G. Daftar Pustaka
11
Banten Press, 2015.
12