Anda di halaman 1dari 10

Nama : Drs. Mukhlis, M.

Pd
No. Peserta :5
Hari/Tanggal : Kamis/4 November 2021
Tema Soal : SDM Aparatur

TUGAS BAGIAN I

1. Identifikasi sebanyak mungkin permasalahan-permasalahan yang dapat anda


temukan dari wacana diatas!

Masalah pada wacana di atas terdiri dari:


1) Kurangnya pemahaman pegawai ASN terhadap intisari pekerjaan
yang dilaksanakan terkait tugas dan fungsi dalam jabatan.
2) Kecenderungan atasan memberi penugasan kepada pegawai ASN
tidak sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat pada
jabatannya.
3) Belum meratanya kemampuan pegawai ASN dalam menggunakan
sarana teknologi informasi.
4) Pendistribusian pegawai ASN tidak didasarkan pada beban kerja
yang harus dijalankan oleh unit kerja di suatu organisasi
pemerintahan.
5) Banyak unit kerja yang tidak mampu melaksanakan tugasnya
secara optimal akibat kekurangan pegawai yang memiliki
kompetensi sejalan dengan beban kerjanya.
6) Terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai
ASN yang sangat bertolak belakang dengan norma serta aturan
yang telah ditetapkan. Seperti tidak masuk kerja dalam jangka
waktu yang lama tanpa alasan yang jelas, mencari pekerjaan
sampingan yang lain sehingga waktu kerja menjadi terabaikan,
masuk kantor hanya untuk mengisi daftar hadir/absen setelah
keluar kantor untuk tujuan yang tidak jelas atau tidak berkaitan
dengan pekerjaan, masuk kantor mengisi absen namun melakukan
aktivitas lain di luar lingkup pekerjaannya misal “ngobrol-ngobrol”,
bermain game, belanja, jalan-jalan dan sebagainya.

1
7) Dalam pelaksanaan tugas di saat jam kerja yang ada pun tidak
terhindar dari permasalahan yang muncul, seperti misalnya
kepatuhan terhadap SOP pekerjaan dan instruksi atasan yang
masih jauh dari harapan.
8) Banyak pegawai ASN yang memiliki kecenderungan untuk bekerja
sesuai dengan kebiasaan.
9) Beberapa pegawai ASN tidak mengindahkan instruksi pelaksanaan
tugas yang diberikan oleh atasannya.
10) Ketidakmampuan pimpinan dalam berlaku adil (pilih kasih) saat
mengelola tugas dengan staf/bawahannya.
11) Terjadinya konflik antar staf dengan staf maupun konflik antar staf
dengan atasan.

2. Pilih 3 (tiga) permasalahan dari permasalahan-permasalahan yang telah anda


identifikasi yang menurut anda penting beserta alasannya. Berikan solusi
tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan
tersebut!

Menurut saya, berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah


diidentifikasi, reformasi birokrasi mencakup tiga aspek utama, yaitu
kolaborasi, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Di
masa depan teknologi informasi akan berperan penting dalam manajemen
sumber daya manusia, solusi tindak lanjut untuk mengatasi tiga
permasalahan-permaslaahan di atas sebagai berikut :
1) Belum meratanya kemampuan pegawai ASN dalam menggunakan
sarana teknologi informasi. Perkembangan teknologi revolusi 4.0
menuntut ASN untuk menguasai teknologi. Solusinya yaitu dengan
mengadakan program pelatihan teknis terkait terkait penggunaan sarana
teknologi informasi di lingkungan kerja dengan mengundang pemateri IT
yang ahli dibidangnya. Adanya pelatihan ini diharapkan dapat
melahirkan inovasi baru dibidang pendidikan yaitu pelaksanaan ujian
semester secara online di seluruh madrasah tingkat MI, MTS dan MA di
Provinsi Aceh menggunakan inovasi ruang ujian madrasah berbasis
CBT; b) adanya sistem informasi pengelolaan surat (sipas) secara

2
online; c) adanya aplikasi profil madrasah dengan nama e-profil; d)
adanya Jurnal Meudrah yang dapat memfasilitasi berbagai riset seluruh
guru madrasah. e) adanya aplikasi e-dupak untuk penilaian angka kredit
guru secara online.
2) Banyak unit kerja yang tidak mampu melaksanakan tugasnya secara
optimal akibat kekurangan pegawai yang memiliki kompetensi sejalan
dengan beban kerjanya. Setiap instansi memiliki keterbatasan SDM
yang berkompeten dibidangnya. Solusinya yaitu melakukan pendekatan
kepada ASN untuk mengenali dan memahami akar masalahnya.
Meningkatkan kesadaran ASN terhadap nilai dan pentingnya tugas dan
pekerjaan, mengarahkan ASN untuk fokus pada tujuan kelompok dan
organisasi, bukan pada kepentingan pribadi, dan mengembangkan
potensi ASN secara optimal.
3) Terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai ASN
yang sangat bertolak belakang dengan norma serta aturan yang telah
ditetapkan. Seperti tidak masuk kerja dalam jangka waktu yang lama
tanpa alasan yang jelas, mencari pekerjaan sampingan yang lain
sehingga waktu kerja menjadi terabaikan, masuk kantor hanya untuk
mengisi daftar hadir/absen setelah keluar kantor untuk tujuan yang tidak
jelas atau tidak berkaitan dengan pekerjaan, masuk kantor mengisi
absen namun melakukan aktivitas lain di luar lingkup pekerjaannya misal
“ngobrol-ngobrol”, bermain game, belanja, jalan-jalan dan sebagainya.
Beberapa instansi pemerintahan memiliki kasus pelanggaran ASN yang
disebabkan oleh berbagai faktor. Solusinya yaitu dengan menerapkan
sanksi/tindakan secara tegas bilamana seorang Aparatur Sipil Negara
terbukti melakukan pelanggaran disiplin yang tujuan untuk memberikan
efek jera dan shock terapi agar Aparatur Sipil Negara yang lain tidak
meniru atau melakukan pelanggaran yang lebih berat lagi. Pemberian
sanksi kepada ASN yang indisipliner dilaksanakan sesuai dengan
standar operasional yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan adanya
komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.

3
TUGAS BAGIAN II

1. Secara umum, ada dua area yang dirasa berpengaruh terhadap kinerja
aparatur pemerintah dilihat dari aspek SDM-nya. Yang pertama adalah
kurangnya kuantitas/jumlah aparatur sipil negara dan yang kedua adalah
masih rendahnya kompetensi pegawai aparatur sipil Negara.

a. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang akan anda pertimbangkan untuk


menentukan area yang akan anda selesaikan.

Rendahnya Kompetensi Pegawai. Setiap ASN harus memiliki


kompetensi yang memadai dan sesuai dengan tuntutan tugas.
Keberadaan ASN memiliki posisi yang sangat strategis, karena lancar
tidaknya, baik buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik, sangat tergantung kepada kompetensi yang dimiliki
dan dikuasai oleh ASN. Rendahnya kompetensi ASN dapat diatasi
dengan koordinasi dan komunikasi, sehingga dapat membentuk nilai
Apartur Sipil Negara yakni, 1) beretika, 2) berpikir strategis, 3)
berkolaborasi, 4) berkeputusan tegas, 5) berinovasi, dan 6) bekerja
tuntas.

b. Berdasarkan pertimbangan yang telah anda buat, manakah area yang


menurut anda harus diselesaikan terlebih dahulu dan jelaskan
alasannya.

Dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi dan meningkatkan


kompetensi ASN ditempuh melalui beberapa hal yaitu: a) Penataan
kembali kelembagaan/organisasi, Sumber Daya Manusia Aparatur dan
tatalaksana (manajemen) pemerintahan dengan ukuran yang pas (right
sizing) sesuai dengan tujuan, urhensi, visi dan misi yang diemban; b)
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas para birokrat (ASN) dalam
perumusan kebijakan, pemberian pelayanan dan pemberdayaan
masyarakat. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas atau kompetensi
ASN diupayakan dengan cara menempuh pendidikan formal, yakni

4
dengan penugasan para ASN untuk mengikuti jenjang pendidikan
tinggi S1, S2, dan S3, serta pemberian ijin belajar jenjang S1, S2, dan
S3; pendidikan dan pelatihan jabatan yang dipersyaratkan, yakni
Diklatpim Tingkat IV, Diklatpim Tingkat III, Diklatpim Tingkat II, dan
Diklatpim Tingkat I; Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi ASN
yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan fungsional; Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, untuk memenuhi kebutuhan keahlian para ASN
di bidang teknis tertentu; pemberian kemampuan melalui pengalaman
(Tour of duty) para ASN; c) Perbaikan sistem tatakelola (manajemen)
urusan pemerintahan dan pelayanan masyarakat dengan
mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Dimana sekarang ini hamper semua instansi/organisasi perangkat
daerah sudah memiliki web site, sehingga berbagai informasi/kebijakan
bisa diakses oleh masyarakat; d) prbaikan sistemreward and
punishment. Sistem reward dengan menerapkan equal work for equal
pay atau pemberian gaji yang layak sesuai dengan tingkat
kedudukannya dalam organisasi. Pemberian hukuman bagi yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin ASN; dan e) perbaikan etika dan
moralitas ASN sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korp dan Kode Etik
ASN, dan meningkatkan pengawasan (pengawasan internal,
pengawasan eksternal, pengawasan masyarakat.

5
TUGAS BAGIAN III

1. Berdasarkan wacana di atas dan solusi-solusi yang anda tawarkan, hambatan


apa saja yang akan menjadi kendala dalam pelaksanaannya?

Saya sangat bersyukur, hambatan yang ada berhasil teratasi, sehingga


selama ini terkait dengan pekerjaan belum mengalami kekecewaan apalagi
kegagalan. Hal penting adalah mulai dari proses eksplorasi, inisiatif dengan
melibatkan kerja tim, celah yang memungkinkan munculnya kekecewaan
terantisipasi dengan baik, karena adanya perencanaan yang terstrukur dan
tepat sasaran.

6
TUGAS BAGIAN IV

1. Berdasarkan wacana diatas, buatlah suatu rencana strategis penerapan solusi yang akan anda lakukan untuk mengatasi
permasalahan yang ada dalam kurun waktu 3 tahun kedepan. Pertimbangkan hal-hal yang menjadi kekuatan dan
kelemahan dari situasi tersebut, serta target dari tahapan pemecahan masalahnya.

ANALISIS SWOT
LANGKAH PEMECAHAN
NO PROGRAM
MASALAH
KEKUATAN KELEMAHAN

1. TAHUN PERTAMA

Begitu tingginya ekspektasi


Fasilitasi pendidikan dan pelatihan
publik terhadap pelayanan
bagi ASN di bidang TIK diharapkan
Pelatihan Peningkatan ternyata belum diimbangi
dapat mentransfer
Kompetensi ASN dalam dengan tingkat ketersediaan dan
pengetahuan/keterampilan yang
Bidang Teknologi ratio ASN yang sanggup bekerja
dimiliki kepada masyarakat di
cepat dengan menggunakan
Pelatihan Teknis lingkungannya
perangkat teknologi informasi
Bidang Teknologi
1 Sinergitas antara tenaga diklat dan
Informasi dan Kebijakan dalam bentuk
kediklatan dan dituangkan dalam
Komunikasi (TIK) pengalokasian anggaran Tidak semua ASN menyambut
suatu kebijakan dilaksanakannya
yang lebih besar untuk baik kebijakan diklat teknis
suatu diklat teknis sesuai dengan
Diklat Teknis lainnya.
kebutuhan
Menerapkan pemanfaatan dan Kurangnya pemanfaatan
Sistem elektronik
pengelolaan aplikasi SELI (Sistem dan pengelolaan sumber daya
Layanana Infrastruktur
Elektronik Layanan Infrastruktur TIK yang meliputi infrastruktur,

7
ANALISIS SWOT
LANGKAH PEMECAHAN
NO PROGRAM
MASALAH
KEKUATAN KELEMAHAN

data, informasi, aplikasi,


dan konten di unit kerja masing-
masing, sehingga dapat
memenuhi asas efektivitas,
efisiensi, dan akuntabel.
Belum meratanya keterampilan
Dapat menerapkan Pelatihan Teknis
dan kompetensi ASN dalam
Bidang Teknologi Informasi dan
Tata Kelola TIK mengelola TIK sesuai dengan
Komunikasi (TIK) dan ketentuan
fungsi dan
umum tata kelola TIK
tugasnya

2. TAHUN KEDUA

a. Sistem reward terdiri dari gaji a. Kurangnya motivasi ASN


dan bonus. untuk meningkatkan
b. Terpenuhinya kesejahteraan kompetensi dan
ASN seperti berbagai macam keterampilan
benefit yang berbentuk b. Perbedaan karakter ASN
kompensasi jabatan, yang dapat memunculkan
Pemberian Reward dapat
1 Program Unggulan struktural, kesehatan, rasa kecemburuan sosial
meningkatkan kinerja ASN
pendidikan anak dan hari tua c. Tidak semua ASN
c. Atasan memberikan memiliki peluang dan
penghargaan kepada kesempatan yang sama
bawahan yang berprestasi, untuk pengembangan
sesuai dengan batas karir
kewenangannya

8
ANALISIS SWOT
LANGKAH PEMECAHAN
NO PROGRAM
MASALAH
KEKUATAN KELEMAHAN

d. ASN yang memiliki masa


kerja lama dan berdedikasi
tinggi dapat dipromosikan ke
jabatan tertentu

Pemberian Phunisment Menghambat atau mengganggu


Memberikan hukuman secara tepat
dapat mendorong ASN kelancaran dari proses
dan bijak untuk meningkatkan
bekerja dengan lebih baik pekerjaan
kinerja ASN
sehingga dapat
meningkatkan kinerja

3. TAHUN KETIGA

Terdapat pelanggaran yang


Smart ASN yang memiliki Pemerintah harus
dilakukan peserta dalam seleksi
kemampuan menguasai mulai serius mempersiapkannya
penerimaan ASN menggunakan
teknologi sejak dari tahapan perencanaan dan
CAT
akan mendorong sistem perekrutan melalui
1 Smart ASN
pemerintahan Indonesia ke penerimaan ASN menggunakan
birokrasi yang sejalan CAT
dengan semangat
revolusi industri 4.0

9
ANALISIS SWOT
LANGKAH PEMECAHAN
NO PROGRAM
MASALAH
KEKUATAN KELEMAHAN

Belum meratanya model


Jenis pelayanan publik Lahirnya ragam gagasan relevan
pendidikan dan pelatihan yang
dapat diselenggarakan dengan kondisi revolusi
dimiliki para ASN
berbasis digital industri 4.0 yang bersifat kontingen,
dan terintegrasi dapat dilakukan upaya dengan cara
sedemikian rupa sehingga memberikan pekerjaan yang sesuai
pelayanan publik menjadi dengan kompetensi dan potensi diri;
lebih optimal memberikan peluang untuk
membuka perspektif dan
mempelajari pengetahuan baru
dalam pekerjaan melalui berbagai
metode; memberikan ruang bagi
produksi gagasan untuk para
aparatur muda; membangun budaya
kerja yang humanis; memberikan
peluang peningkatan kapasitas diri
bagi para ASN.

10

Anda mungkin juga menyukai