Anda di halaman 1dari 11

Kesempatan itu akhirnya datang kepadaku, aku pernah hampir meninggalkan pandu ini karna rasa

kekecewaanku. Tapi lagi2 sang pandu membuat aku jatuh cinta akan warna warni kebersaannya yang
membuatku tak rela meninggalkannya. Saat ditepi sungai dengan kawan2 panduku sejenak aku berfikir,
jika kekecewaanku kala itu tak bisa aku padamkan, jika aku meninggalkan pandu ini. mungkin aku akan
kehilangan warna warni masa mudaku, mungkin aku tak akan pernah menganal kalian satu persatu,
temanku mungkin akan sangat sedikit dan paling penting aku tak akan pernah berada disini dengan
kalian…. UAC 2019, Suniarsih, Bojong, Tegal- kawan amnagasima
Selasa, 15 oktober 2019

Hari ini catatan kekesalanku hilang entah kenapa, sebelumnya mungkin ada yang
membaca. Lalu menghilangkan. Kumohon lain kali jangan ulangi lagi. bukalah
hal2 yang memang kau perlu membuka, karna aku ingin belajar menulis kisah….

Aku ingin marah pada diriku sendiri bukan orang lain, karna maarah timbul akibat
diri yang bisa menahaannya sehingga apa2 yang mungkin baik2 saja akan menjadi
tidak baik2 saja.

Ku mohon siapapun kau jangan pernah membuka hal2 yang bersifat privasi,
sebab dimanapun kau berada dan kapanpun. allah masih punya 2 malaikat
disampingmu yang akan mencatat amalmu. Bertbuat baiklah hari ini dan
kumohon tinggalkan dokumen ini….

Ynb
Sen, 7 oktober 2019

Bukan keinginan, tapi


harapan!
Aku mencoba ikhlas dengan hal itu, jalan pandu yang telah ku pilih. Tapi
rasanya keikhlasan itu terasa sulit jika terus menggingat hal yang paling disesali.
aku marah dalam perasaan ini antra sedih, menyesal, kecewa dan
mengecewakan.

Jumat itu saat ditanya aku gugup dan bahagia seolah ada tangan harapan
yang ingin menariku, aku sadar akubukanlah orang yang pandai menarik
perhatian orang lain. Selama ini, dengan harapan ini aku diam dan bersembunyi
karna aku benci mempolitikan diri, aku berusaha menjadi diriku sendiri dalam
versi yang baik. Jumat itu kau bertanya apa ingi? Aku bilang tak tertarik rasanya
ingin kuulang hari itu sambil mengatakan “itu bukanlah sebuah keinggin tapi
harapan, harapanku, dan orang2 yg mempercayaiku. “ hari itu Kupikir aku
takgagal dalam wawancara itu tapi aku gagal! Aku menyesal saat kabar
terpanggilnya aku, aku bercerita dengan mbaku “ mba aku terpanggil untuk
diprtimbangkan.”

Berapa hari setelah itu saat setelah disematkan, ada pengumuman yang
ingin kudengarkan selama bertahun tahun, sejak aku jatuh cinta dengan tunas
pandu ini. Saat namaku terpanggin dengan alas an bermasalah tapi apalah dayaku
bahwa aku adalah salah satu pemeran di drama itu dengan harap, ragu, bingung,
bimbang, dan takut aku melangkah menghadap kawan2ku, sekali lagi aku salah
mengira aku bukanlah salah satunya tapi ihanya bahan, hingga saat ini 1 set push
up ku tidakkuu ikhlaskan, mungkin aku terdengar idealis tapi ini kehormatan. Saat
itu ingin rasanya menangis ingin sekali aku berteriak “ teganya kalian, kalian tidak
tau bahwa ini harapanku selama bertahun tahun!”

Selasa, 8 oktober 2019

Hari ini aku kesanggar untukkumpul padahal lukaku masih amatlah dalam.
Dipikiranku masih belum bisa memilih. Ada hal yang membuatku tidak lagi
beralasan untuk tetap dipandu ini, bahkan ketika aku berapa kali berjanji untuk
berada di pandu ini sampai akhir. Hari ini tiba2 ada pengumuman, ya lewat via
WA grup tadi pagi aku tak sempat membukanya. Jika aku tau hari ini mukin aku
tak akan kumpul, jika bukan karna loba orienteering geografi aku ngga akan ke
sanggar, sebab aku berniat untuk bertemu kawan selombaku.

Pembina datatang saat beberapa menit berada disana ingin rasanya langsung
pulang saja, tapi aku tidak sebandel itu. Ia terus menatap, dan melihat kearahku.
Ketika ia mengatakan tentang gudep mantap dan pramuka garuda aku merasa
kesal”, aku sudah tidak dipilih ikit ivent kenapa dia mewajibkanku ikut PG? apa
hanya untuk persyaratan administrasi? Lalu seberapa arti itu?!” dalam hatiku.

Menurutku pramuka garuda adalah kebanggaan dan tanggung jawab yang besar.
Merurutku seorang pramuka garuda adalah seseorang yang benar2 berjuang.
Garuda bukan tenteng administrasi. Kenapa aku sangat jeleh dengan persyaratan
administrasi terutama tentang PG. apa artinya itu aku dipaksa untuk menjadi
penyaratan administrasi? Bahkan ketikan ivent yang aku tunggu sejak dulu tak
diikuti? Apa gunanya aku tetap disini? Apa gunanya aku menjadi PG tanpa
pengalaman yang pasti? Tak ada gunanya PG hanya karna persyaratan
administrasi, apa buatku apa aku akan menjadi elang abal2 uhhh hina sekali….

Terserahlah jika administrasi demi memajukan ambalan aku ikhlas melakukannya


sesuai dengan cita2 ambalan, tapi harus sejalan dengan tanggung jawab dan
perjuangannya sebab pramuga garuda yang sesungguhnya adalah ia yg dapat
memenuhi dasar moral dan janji trisatya.
Apa gunanya pramuka garuda demi administrasi dan dan data yang
memanipulasi?

Aku ragu…
Kamis, 10 oktober 2019

Kemarin malam aku bercerita dengan mba ku tentang apa yg telah aku
lalui. Titik jenuh ini membuatku kehilangan focus. Tadinya aku enggan cerita aku
malu jika aku terlihat sangat lemah, bodoh dan egois. Tapi akhirnya ia
meyakinkanku supaya mempercainya.

Jadi alasanku tak lanjut intra adalah karna banyak hal terutama ingin lebih
focus dengan pandu kuning ini. dulu aku memutuskan ini hamper satu tahun dan
banyak hal yg membuatku yakin. Aku pikir keputusanku adalah yg terbaik karna
sudah dipertimbangkan dengan pasti, tapi aku salah mungkin benar aku terlalu
terpaku pd idealis.
Apapun itu janganlah marah, kemudian kau anggap buruk segalanya. Kadang
hal yang sebenarnya baik2 saja akan terlihat buruk ketika hati kita sedang
marah
KESAN RAMADHAN

Tidak ada yang lebih sepesial saya merasa hampa, saya kehilangan masa2 keingintauan saya
terkait dengan agama. Setiap hari melakukan hal yang sia2 sejak disini. aku benci ini ketika
saya hanya sadar sesaat dan melakukan hal sia2 lagi. Saya benci diri saya diri yang ingin
jauh lebih baik setiap hariya,namun sejak saat itu sejak aku jauh dari negri santri itu aku
selalu memperpendek doaku, menyia nyiakan waktu solatku, tiada lagi sholat dhuha setiap
pagi, tiada lagi keasikkan saat aku mendengarkan kajian, tiada lagi hitungan sholawat dan
istighfar pada jariku. Semua seolah hilang aku benar2 lebih buruk, jauh lebih buruk . aku
merinkan diriku.
Tentang prinsip:sadarku yang selalu kurindukan
Dulu aku benci orang lain, sekarang aku benci diriku sendiri. Aku menyadari meski dunia akan
menyanjung orang2 dengan status tinggi atau seorang siswa dengan nilai terbaik. Dia malah
lebih menerimaku sebagai orang bodoh yang berprinsip. Aku menyesal. Namun lagi2 aku tidak
punya pilihan. Disaat usiaku ambigu untuk dikatakan anak2 atau dewasa aku sendiri merasa aku
bingung dengan diriku sendiri apakah yang kulakukan tadi itu ‘salah atau itu tak
masalah’Namun jika aku bertanya- tanya apakah itu jujur atau tidak jujur? itu sangat tidak jujur.

Aku marah pada diriku sendiri aku marah pada orang lain. siswa nilai rendah yang tidak sama
seperti dirinya, pantaskah untuk berprinsip? Pantaskah memilih untuk berprinsip? Dan
pantaskan untuk bertindak sesuai prinsip? Meski begitu aku akhirnya aku meyadari bahwa semua
orang pantas untuk berprinsip. Sekarang apakah kita pantas melakukan hal2 yang salah meski itu
tak masalah? Akhirnya aku menyadari bahwa salah selamanya salah, meski kita merasa bahwa
itu tak masalah dan hanya pengecutlah yang akan melakukan hal itu. Lalu kenapa mereka yang
seharusnya lebih baik dariku, para pemimpin, orang orang2 status tinggi, siswa peringkat atas,
dan seorang pendidik. Tidak melakukan hal itu? Apakah mereka menganggapnya tak masalah?
Ketidaktauan? lupa prinsip? Atau Bodo amat?! Mereka bahkan muslim bukankah prinsip mereka
adalah iman, bukankah seharusnya iman adalah sesuatu yang lebih mahal dari apapun? Kenapa
mereka seperti tak punya pilihan untuk tidak berbuat salah? Aku benci semua ini. Aku akhirnya
menyadari prinsipku adalah iman, dan tidak ada yang lebih mahal dari iman.

Harus menjadi apakah diriku orang bodoh berprinsip yang ingin lebih baik atau menjadi orang
bodoh tak berprinsip yang ingin dinilai baik? Aku memilih kalimat sebelum “atau”. Bisakah aku
hidup seperti itu, bisakah aku tak lupa dengan prinsipku? Aku sadar bahwa aku selalu lupa dan
meridukan saat2 aku sadar bahwa aku orang yang berprinsip.

Itulah aku benci diriku sendiri yang lupa berprinsip, ceroboh, tidak tau, merasa kebingungan dan
selalu sadar hanya sesaat. Sadarku selalu kulupakan dan anehnya selalu kurindukan. Jika
berbicara apakah aku selalu gagal? Aku selalu gagal sebagai diriku sendiri, aku juga gagal
sebagai seorang manusia yang diberikan akal, insting, hati nurani dan kebebasan untuk memilih
serta berprinsip. Hari ini aku menulis betapa buruknya aku. ini sangat memaklukan. aku berharap
aku tak lagi rindu dengan sadarku atau lupa dengan sadarku. Aku ingin hidup sebagai manusia
yang hidup dengan sadar, setiap hari berbuat kebaikan, jujur pada semuanya, percaya diri,
berprinsip, beriman dan bertakwa serta mencintai diriku sendiri.

Akhirnya kutemukan caraku untuk hidup, tulisan ini seperti hipotesis yang kutulisn hari ini seni,
3 juni 2020. Aku Yayang Nisaulbana yang sempat lupa dan rindu dengan prinsipnya. Semoga
aku terus hidup dalam prinsip sehingga aku tak perlu merindu atau melupa.

Anda mungkin juga menyukai