Anda di halaman 1dari 1

Dilla , gadis yang ku tak bisa lupakan , sebesar apapun usaha ku sungguh berat rasanya

melupakannya. Aku seorang lelaki egois bodoh yang dipenuhi oleh ambisi dan idealism tak
mengenal ap aitu cinta , kasih?? Kata macam apa itu aku hanya tahu ada orang Bernama
kasih , namun kasih sebagai perasaan ?? tak ku bayangkan seperti apa bentuk cinta maupun
kasih , iuhh aku sangat jijik melihat orang-orang masih duduk di bangku SMP sudah mesra-
mesraan Bersama pacarnya , ku tak yakin ingin pacarana atau setidaknya merasakan
sesuatu yang disebut dengan cinta , aku bertekad dan bersumpah tak akan pernah
memasuki dunia “pacaran” aku tak ingin orang melihat ku sebagai lelaki yang tunduk atas
lawan jenis , emang benar aku kenal beberapa perempuan dikelas ku , Owh ya sekarang aku
sudah menduduki kelas 9 , dan untuk sekedar informasi aku sudah mau tamat hehe , balik
ke cerita tadi ; aku termasuk banyak dekat dengan teman perempuan yakni bimba , ayu ,
dilla , rina , dan masi ada beberapa , namun aku sejak awal masuk sering chatingan dengan
dilla dengan tujuan mendapat info-info sekolah , yahh karena kebetulan dia osis jadi ku
perbudak aja hahaha , singkat ceritanya aku dan dilla sering bersi tegang , namun saat
memasuki kelas 9 ada perasaan aneh yang menggrogoti idealisme ku , apakah aku merasa
suka lawan jenis?? , tentu saja tidak aku masi teguh pendirian , kukira ini hanya sekedar rasa
kagum yang sifatnya sementara , menemui ujung dari jenjang Pendidikan SMP aku akan
mulai berpisah dengan teman-teman ku dan Ketika itulah aku penyesalan besar dalam hidup
dating , mari kita cerita sebentar ‘pada suatu Ketika Ketika ada pengarahan sekolah di aula
besa raku tanpa sengaja menyelamatkan seorang Wanita yang hamper terjatuh dari tangga
Ketika turun dari aula menuju halaman , jarak ku dengan dia kebetulan hanya 3 anak tangga
sehingga aku bisa dengan sigap menangkap dan menahan badannya yang ringan dengan
bahu ku , siapa dia? , dia adalah Dilla orang yang selama ini ku anggap sebagai teman Ketika
perlu , yang sering ku ejek dan rendahkan , betapa bodohnya akuu , ku sangat terkesima
dengan wajahnya saat ku tangkap dia Ketika ia jatuh karena cerobohnya dia dalam
menuruni tangga , terbesik di kepala ku “ya tuhan lucunya dia” muka ku merah , darah ku
memompa lebih kencang dan seketika semua visi misi , tekad , keteguhan , mimpi ,
idealism , dan kemauan ku gugur , Yahhh aku jatuh suka pada orang , “bodoh …. Bodoh ….
Bodoh nya aku “ pikir ku saat menaiki mobil , aku lempar tas ku Ketika sampai di kamar , aku
menangis karena aku merasakan ada sesuatu yang janggal dengan dada ku , “paru-paru ku
sakit apa?” piker ku , di otak ku ada semacam senyawa yang membuat ku Bahagia setiap
mikir nama ataupun sekedar di chat oleh seorang manusia , “Aku dah ga waras!’ teriak ku
yang membuat seisi rumah berpikir aku stress karena masalah mencari sekolah , ini semua
pasti karena ia stress mau melanjutkan studi ke SMA piker mereka , apa-apaan aku search di
setiap aplikasi tentang rasa aneh yang kurasakan , masi berusaha mengelah dan mengakui
kalo ini cinta , dengan anehnya ku telpon semua kenalan yang kukenal dan aku sadar ini
adalah klimaks kebodohan aku harus mau tidak mau berkata pada diriku di cermin “Aku
su..ka sama orang” random thing yang ga kamu bakal alami dalam siklus hidup ini piker ku
dahulu kala , akhirnya malam menyambut ku , dibawah rembulan sesudah mandi aku
merenung dan berpikir “mungkin ini saatnya aku berubah” aku mulai dengan chat dia
(orang yang dalam tanda kutip “ku suka” iuh masi gengsi nyebut gin sih arghhhhh) , namun
bar uku ingat dia adalah tipe individu yang menilai orang buruk serta pemikirannya terhadap
orang sangat susah diubah , jadi semakin sedih menyadari bahwa aku menyukai orang yang
menilai ku secara buruk , otak dan hati terasa panas dan bodoh sekali aku mengingat dosa-
dosa ku padanya di masa lalu

Anda mungkin juga menyukai