Anda di halaman 1dari 7

Romantika Cinta, Ketulusan, Kesetiaan,

Kekecewaan dan Pengabdian Tanpa Sesal


( Karena cinta itu menanyakan apa yang telah kau berikan, bukan apa yang
telah kamu terima )

Angin malam berhembus pelan, seakan mengelus rambutku


yang masih basah oleh guyuran air shower. Sejuk, dingin tapi
memiliki aura yang tegas nan berwibawa. Aku mendambakan
sesosok gadis yang seperti itu. Yah.. Gadis yang bisa aku cintai dan
aku sayangi secara sederhana. Gadis yang memiliki sorot mata
tajam namun berhati lembut dan penuh kasih. Tegas dan
berwibawa namun selalu anggun dihatiku. Gadis yang ‘nggak neko-
neko’ nan ramah dengan senyum yang indah dibibirnya.
Sesaat lamanya aku menerawang. Memandang langit
berbintang yang diam seakan ikut berpikir bersamaku. Lamunanku
kian jauh mencampuri logika, hati hingga menembus nuraniku.
Langit yang semula diam kini mulai bergemuruh, bersorak riang
melihat aku yang sedang gundah. Bintangpun berkedip sok tau ke
arahku. Bulan yang semula bersembunyi dibalik awan kini
beringsut mendekatiku. Dia tersenyum sinis melihat sosokku yang
ternyata tak lebih baik dari awan yang telah menutupi rona
lembutnya.
Aku terdiam makin lama, semakin dalam. Mengkilas balik
perjalanan cintaku selama ini. Merasakan getaran-getaran itu
kembali, berusaha membuka kenangan yang telah lama hilang
karena kesibukanku sebagai mahasiswa Institut negeri ternama di
kota pahlawan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Namaku Rizal, Anton Fahrizal lengkapnya. Sebuah nama yang
tergolong biasa dan pasaran. Bukan sebuah nama yang istimewa
tentunya bila dibandingkan dengan Victor Rizal Filosofi, Susilo
Bambang Yudhoyono ataupun Michael Jackson sekalipun. Tapi aku
tetap berbahagia dengan nama itu, mungkin jika bukan karena
nama itu aku nggak bisa jadi seperti sekarang. Thank’s Allah SWT
atas berkat yang telah Engkau selipkan atas nama itu.
Sejarah cintaku tergolong landai-landai saja. Tidak seperi
teman maupun sahabatku yang lainya. Bagiku mencintai dan
dicintai itu indah. Lebih indah apabila kita bisa mensinergikan
antara cinta itu sendiri dengan logika dan perasaan. Makna cinta
akan lebih dalam terasa dengan perasaan dan akan lebih bisa
dipahami karena logika. Hmm, paduan yang indah kan??, seperti
vanilla latte, perbaduan cream,sugar-latte dan chocolatte nya bias
menghangatkan suasana. Latte akan mengembang dan akan
menguap dengan sempurna, sesempurna aroma yang tercipta
karenanya.
Memadukan dua hati yang berbeda itu sulit, dan aku tahu itu.
Mencoba untuk terus bisa hidup dan menghidupi hati satu sama
lain dalam suatu ikatan cinta suci..hmm sungguh indah… Seperti
ketika Romeo berusaha mendapatkan cinta sejatinya yang ada
dalam diri Juliete. Cinta akan terasa manis jika ada 2 belah pihak
yang merindukan akan hadirnya cinta itu sendiri. Namun tak jarang
cinta itu hanya bertepuk sebelah tangan sebelum akhirnya merana,
kandas, hilang dan mati. “ Mungkin Tuhan memberikan cinta itu
kepada orang yang salah sebelum akhirnya menuntunmu kepada
cinta sejatimu “. Tuhan selalu punya rahasia dibalik semua
kuasaNYA. Kadang kita baru menyadari akan ‘kebaikan’ Tuhan
setelah sesuatu yang buruk menimpa kita. Setelah kita merasakan
pahit dalam hidup kita.
‘Aku akan menunggunya teman. Tenang aja, aku yakin dia
terlahir buat aku. Tuhan tahu cewek yang aku inginkan, dan itu
semua ada padanya..hhee’. Peryataan yang penuh kepastian
sempat terlontar dari mulut seorang teman kepadaku. But,
sekarang apa? Mereka malah jadi musuh, g pernah saling sapa satu
sama lain. Bahkan mungkin bertatap muka saja jijik bagi keduanya.
Itulah kuasa Tuhan, A bisa jadi Z dan Z pun mampu berubah jadi A.
Pernah pada suatu ketika aku bertemu dengan seorang
cewek yang menurutku dia itu tipe aku banget. Waktu itu aku
masih kecil sech, baru juga umur belasan. Masih es em pe gitu.
Waktu itu ada lomba murid berprestasi tingkat SMP di kota
kabupaten dimana aku tinggal. Intinya aku jatuh cinta pada
pandangan yang pertama. Namanya bagus, seindah hatinya.. Ratri
Cahyaning Winedhar ( Bagus kan? ^^). Belakangan aku tahu dia
kuliah di salah satu Universitas keguruan negeri yang ada di kota
apel, Malang. Trend cinta waktu itu adalah pake surat, maklumlah
belum pada punya HP (wartel aja masih jarang euy). Ya udah aku
suratin terus dia,aku kirimin macem2 pokoknya. Mulai cerpen,
boneka asli Amrik, soal ebtanas hingga semuanya buat dia. Aku
rela g jajan di sekolah just gara2 agar aku bisa ngirim paketan itu.
Aku bolos les terus nylonong buat tau rumahnya dimana (bandel
BGT pokoknya waktu itu).
Sampai akhirnya aku ketemu dia lagi di SMA.. Yach.. SMA
Negeri 1 Trengxxxx. Aku sekelas ma Ratri. Aku_pun mulai memiliki
keyakinan seperti temanku tadi, Tuhan pastilah menciptakan Ratri
buat aku. Buktinya secara nggak sengaja kami satu kelas. But
what?? Aku bagaikan orang bodoh yang baru pertama kali liat
cewek. Dieemm dan nggak pernah ungkapin persaanku langsung
dengan mulutku ke dia. Anehnya sikapnya ke aku juga biasa saja.
Cinta bertepuk sebelah tangan nich kayaknya. Tapi aku berusaha
pendam jauh mindsetku tentang bertepuk sebelah tangan itu.
Berusaha buat meyakini bahwa cintaku nggak akan sia-sia. Namun
keyakinan itu haruslah aku kubur dalam-dalam ketika
pengumuman kenaikan kelas XI sekaligus pengumuman
penjurusan. Go to hell, aku masuk IPS. Aku marah dan nggak
terima. Nilaiku memenuhi untuk masuk IPA tapi kenapa terjerumus
ke IPS pikirku. Aku_pun memutuskan pindah ke SMA Negeri 1
Durxxx. Sebenarnya nggak hanya itu alasanku buat pindah, masih
ada alasan2 yang lain dari sekedar IPA_IPS itu. Aku sering ngajar
motornya orang alias menubrukkan motorku ke motornya orang2
yang ada dijalan. Pembalap Jalanan gitulah istilah keren_nya..hhhe.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Hidup baruku di SMA baru_pun dimulai. Baru juga masuk ke


sekolah,eh uda sempat liat cewek cantik yang sekarang malah jadi
adek terbaikku..hhe. Tapi lupakan,dia g boleh masuk ke cerita ini.
Karena nama-nama yang ada disini adalah yang benar-benar
penting dan sakral dalam hidup aku. Oh ya aku bicarakan sedikit
aja ya tentang cewek cantik tadi, namanya Ike, Ike Kristiana
lengkapnya. Anaknya sech menurut aku lumayan manis, memenui
syarat lah buat jadi cewek aku..HHee. Dan ternyata di tahun
pertamaku di SMA itu aku sekelas denganya. Tampaknya Tuhan
selalu menginginkanku dikelilingi oleh hawa-hawa cantik (aku tetap
bersyukur meskipun nggak ada satupun yang terjerat panah
asmaraku).
Aku menjalani masa-masa di SMA dengan indah. Seperti
biasa, berangkat, pulang, les, pulang lagi dan tidur. Hidup tanpa
beban tanpa pikiran, enjoy ajaaaa deh poko’nya. Uda jarak SMA
dengan rumahku deket, trus ketambahan ada cewek cakep yang
selalu pengen aku boncengin. Tapi dia tetanggaku sendiri,
namanya Galuh, seperti nama cewek yang akan banyak aku
cerita’in ntar disini ^^. Tapi sebelum aku cerita ke inti dari semua
cerita ini, aku pengen cerita dulu tentang cewek-cewek yang
sempat hinggap dihatiku. Pernah ada juga yang menurut aku
nggak istimewa-istimewa banget sach…
Farida dwi ismawati, temen sekelasku waktu kelas 3 di sma.
Mungkin dia adalah pelarianku karena nggak kunjung ngedapetin
Galuh, cewek impian seumur hidupku. Dari pertamanya itu just
iseng-iseng gitu, eh malah kebablasan. Dari situ aku mau nasehati
kalian semua bahwa janganlah kamu suka iseng buat suka ma
seorang cewek. Mending tinggalin aja dia bila kamu hanya iseng,
bisa fatal akibatnya bro. Singkatnya aku cinlok gitu ma tuh cewek.
Setelah akhirnya dia tau kalo aku suka ma dia (si Farida), aku
beranikan buat nembak dia. Lewat sms aja pikirku, karena kalopun
diterima ntar malah kasihan dia jadi pelarianku duank.
Bla..bla..bla.. aku pun direject ma dia. Aku g begitu kecewa karena
penolakan itu, aku ambil hikmah dibalik itu semua. Setelah malam
penolakan itu, aku seperti terlahir kembali. Belajar jadi semangat,
ngurusin OSIS pun kian HOT aja. Dan entah kenapa Farida kayak
nyesel gitu akibat penolakannya tempo hari itu. Dia malah kayak
memberi isyarat ke aku buat nembak lagi. Pernah suatu hari kami
ke pantai trus aku boncengin dia, trus dipantai juga mesra2an gitu
ma dia. Sesekali aku lempar joke seandainya aku jadi cowok dia
dan seandainya hanya ada aku dan dia dipantai itu (gombal banget
dah poko’nya). Hmmm, namun sayang aku uda punya prinsip buat
nggak akan malu2in harga diriku dengan nembak ulang dia. Biarlah
aku ambil hikmah dan pelajaran dari apa yang telah aku lakukan
tempo hari. Toh,aku juga udah ngerasa menang kok. Apa sech
enaknya jadi pacarnya kalo aku uda ngedapetin semua yang
seharusnya didapat oleh cowoknya????. Mending juga seperti ini,
aku nggak terikat ma dia tapi dia kayak ter-ikat oleh aku (jangan
pernah berpikiran yang aneh-aneh tentang kalimatku diatas!!).
Sekarang, just Galuh yang ada di pikiranku.. yach, Galuh Wuri
Puspaningrum, anak seorang pejabat pemerintahan di kotaku.
Pertama kenal dia soch aneh ceritanya. Waktu itu aku pengurus
OSIS yang cukup dipandang di SMA, selain itu otakku juga lumayan
encer ( beberapa kali pernah menang Olympiade Sain,debat
English and many moore dah pokokna), ada semacam festival
theatrical antar murid baru di sekolah. Dan kebetulan aku pas lagi
pengen liat, nggak tau juga knp tiba2 aku pengen liat. Aku ingat
betul waktu dia ma temen2na meranin film ‘My Heart’ yang
fenomenal waktu itu…
Srrrr.. hatiku berdegup waktu lihat dia. Ah, mungkin just
perasaan biasa seperti halnya waktu aku liat cewek2 lain. Tapi
yang ini beda guys, dalam sosok yang baru aku temuin di musholla
SMA itu, aku merasakan chemistry yang luar bisa besar. Hingga
mendorongku untuk lebih tahu tentang sosoknya. Singkatnya aku
uda ngedapetin semua informasi tentang Galuh just dlm bbrp hari
saja. Maklumlah bro, aku orang yang masuk jajaran elit di
SMA..hhe. Saat MOS masih kurang beberapa hari lagi sebelum
berakhir, aku kerjain dia habis2an. Dan dari situ pula aku tahu jika
daya tahan tubuh cewek itu g sebagus parasnya yang elok. Aku
semakin penasaran dan seakan ingin segera tahu siapa dia hingga
bisa membuatku merasa aneh seperti ini.
Awalnya aku just sms dia. Berharap dia mau sekedar untuk
ngebalesnya aja. Aku berpikir bahwa cewek seperti dia pastilah uda
ada yang punya. Dan dalam hidupku haram buat merusak pagar
ayu yang telah terbina itu. Dengan prinsip itu aku berharap kelak
jika aku menjalin hubungan dengan seseorang g akan ada yang
mengganggu… Well,aku_pun tahu kalo dia uda punya cowok. Dias
Agusta,seorang cowok ahli music adek kelasku di SMA_ku yang
dulu, SMAN 1 Trengxxxx. Sebenarnya aku juga nggak knp2 waktu
dia bilang lagi jalan ma Ms.Dias (begitu Galuh bilang padaku), tapi
entah knp aku jadi ngerasa ttp aja nggak enak. Dalam hati timbul
rasa berontak terhadap prinsipku. Duel seru prinsip vs hati pun
berlangsung sengit, hingga keputusan yang merepresentasikan
sang pemenangnya adalah prinsipku.
Hari hari selanjutnya aku jalanin seperti biasanya. Seperti
tanpa beban betapa hatiku sebenarnya sangat ingin mengalahkan
prinsipku… Sang waktu terus berlari seiring makin dekatnya
hubunganku dg Galuh. Yuuhuuu.. ‘putus juga akhirnya

Anda mungkin juga menyukai