Anda di halaman 1dari 2

Falah Ageng Cahyadi

Kelompok 12

081511590944

“Iman Tanpa ilmu Bagaikan Lentera Ditangan Bayi. Namun Ilmu Tanpa Iman Bagaikan
Lentera Di Tangan Pencuri”

Quotes diatas menurut saya adalah cara Alm.Buya Hamka menyampaikan bahwa
iman tanpa ilmu itu murni,baik,melindungi, dan menenangkan namun apa dayanya lah jika
kita tidak tahu bagaimana cara memanfaatkanya sehingga apa yang ada itu menjadi sia sia
dan mubazir .Ini juga berbahaya karena tidak taju cara memanfaatkannya hal tersebut malah
bias menghasilkan hal hal yang tidak diinginkan . Tetapi ilmu tanpa iman adalah hal yang
berbahaya karena kita tahu apa saja yang bisa dilakukan namun tidak ada yang mengarahkan
atau menjaganya sehingga more often than not kita melakukan hal yang tidak baik. Alm.Buya
Hamka Menggunakan Bahasa yang sangat mudah dimengerti dan juga kata kata yang sering
kita dengar sehari hari. Sehingga banyak orang yang dapat mengerti dan mengambil pelajaran
darinya.

Quotes ini dapat diterapkan dalam keadaan sehari-hari karena ini adalah hal yang
masih banyak terjadi di sekitar kita. Banyak sekali orang orang yang merasa dirinya telah
hijrah namun measih seringkali terlihat melakukan hal hal yang sepatutnya dilakukan oleh
seorang muslim. Seperti membuang sampah sembarangan, mendiskrimansikan orang lain,
ber-seudzon kepada orang lain,dll. Melihat contoh contoh tersebut it’s safe to say bahwa ilmu
juga dibutuhkan untuk mendampingi iman tersebut. I’m not saying that iman itu buruk, tapi
terkadang kita suka menyalah artikan apa yang harus dilakukan dan bagaimanya sehingga
kita sering mengambil kesimpulan sendiri. Seringkali itu malah menimbulkan lebih banyak
masalah daripada solusi. Sedangkan banyak juga irang orang pintar ber-title banyak dan
berprestaso sehingga mendapat jabatan jabatan yang tinggi namun sangat disayangkan karena
ilmu merkea tidak didampingi iman mereka tergiur akan godaan godaan seitan dan
melakukan hal hal yang buruk seperti,korupsi,menerima uang suap,menindas orang yang
lebih lemah,bebohong, dll. Maka daritu aslangkah baiknya jika kita mepelajari dan mengajari
keduanya sehing kita dapat menjadi hamba yang sholeh dan juga hamba yang bermanfaat
bagi umatnya.

Alm,Buya Hamka tahu betul akan hal ini karena ia adlah seorang sosok yang sangat
berilmu tapi juga tidak kalah kuat imannya. Jadi kita sebagai generasi penerus sebaiknya
banyak belajar dari tokoh seperti beliau yang memiliki balance yang baik dalam ilmu dan
imannya. Daripada kita berguru kepada figure-figure yang bahkan kita tidak tau apa
kegiatannya sehari-hari.

Sekian review saya akan quotes Alm.Buya Hamka ini semoga bermanfaat
Assalamualaikum wr. wb.
Falah Ageng Cahyadi
Kelompok 12
081511590944
Motivasi Hidup
Bisa dibilang bahwa motivasi hidup saya selama ini adlah masuk surge dan
membanggakan kedua orang tua saya. Pastinya semua orang Islam ingin masuk surga.
Karena disitu lah kampung halaman yang sebenarnya bukan. Dan juga melihat pengorbanan
pengorbanan kedua orangtua saya membuat saya ingin membanggakan dan membahagiakan
mereka. Selema ini mereka tidak pernah menargetkan atau memerintah saya untuk menjadi
seseorang atau untuk meraih gelar apapun. Hanya satu hal yang diminta oleh mereka yaitu
untuk janganpernah melpaskan atau mwninggalkan agama. Saya merasa sangat beruntung
terlahirkan menjadi anak mereka berdua. Banyak disekitar saya dimana hubungan antara
orang tua dan anak bias dibandingkan dengan hubungan orang asing. Maka dari itu saya
sangat ingin return the favour dengan menjadi versi terbaik dari diri saya. Mau dari sisi
duiawi ataupun sisi islami nya.

Alhamdulillah selama ini saya masih bias menjaga motivasi ini dalam segala hal yang
saya lakukan. Meskipun dalam pelaksanaannya masih jauh dari kata sempurna setidaknya
saya selalu ingat akan motivasi saya. Dan motivasi seperti ini akan lama hilangnya atau susah
hilangnya karena penggapaiannya tidak bias dihitung, dipenggang, atau dilihat sehingga saya
tidak cepat merasa puas akan hal hal yang saya lakukan. Motivasi ini penting disaat saya
merasa bahwa tertinggal dengan teman teman saya dalam masalah pencapaian atau
Pendidikan.Saya selalu bias kembali untuk memotivasi diri saya dengan mengingat ini.

Hal-hal itu adalah motivasi dasar saya. Tentu saya juga memiliki sebuah cita-cita
yang ikut andil dalam memotivasi saya sehari-hari. Saya memiliki cita-cita untuk menjadi
musisi, Kenapa saya ingin menjadi musisi?, karena saya sangat suka music sebagai media
penyampaian ide,opini,perasaan, dll. Dan juga saya tumbuh besar dikelilingi music karena
bapak saya bekerja dibidang music dari saya lahir sampai sekarang. Jadi saya ingin banyak
orang yang mendengar cerita cerita saya, berargumen dengan opini opini saya, terbantu
dengan nasehat nasehat saya. Saya sangant ingin bias menjadi orang yang seperti itu. Masih
sangat jauh jalan yang harus saya tempuh sebelum saya bias menjadi seperti itu. Namun saya
tidak akan berhenti melangkah sebelum hal itu tercapai.

Jadi untuk menyimpulkan. Saya memiliki beberapa motivasi yang menyebabkan saya
bias sampai disini. Dan saya tidak berencana untuk mengganti motivasi ini dalam watu dekat
maupun jauh. Saya juga berharap dapat bertemu orang-orang yang dapat membantu saya
dalam mengingat motivasi saya ini maupun meraih cita cita saya di Universita Al-Azhar ini.
Mohon bantuan dan arahanya terimakasih.
Assalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai