Alhamdulillahirabbil’alamin, washolatu wassalamu ala ashrofil ambiyai walmursalin,
sayyidinaa wa maulana, muhammadin. Wa ala alihi wa shahbihi ajmaiin. Amma ba’du. Para hadirin ikhwatul iiman, Izinkan saya disini berbicara, bukan untuk menjadi seorang yang hendak menggurui atau semacamnya. Hanya hendak berbagi ilmu dan ingin bersama sama senantiasa memperbaiki diri agar menjadi hamba allah yang terus menuju kearah yang lebih baik. Aamiin. Tema yang akan saya bawakan kali ini sudah cukup umum. Dan ada berbagai macam sudut pandang tentang pengertiannya. Yang pasti berkaitan dengan sesuatu yang baik, yaitu anak sholeh. Kata sholeh atau shalehah sendiri memang berarti orang yang baik. Nah, kali ini sifat orang baik ini tercermin pada diri seorang anak. Ada salah satu ungkapan yang sangat terkenal berkaitan dengan anak shaleh ini. mengenai amalan yang tidak akan terputus meski seseorang sudah meninggal. Atau sering disebut juga amalan jariyyah. Sehingga di alam akhirat pun orang tersebut tetap mendapat pahala atas tiga perkara tersebut. yang pertama yaitu sadaqah jariyyah, yang kedua ilmu yang bermanfaat dan yang ketiga merupakan doa dari seorang anak sholeh bagi orang yang meninggal atau orang tuanya. Dalam hal shodaqoh dan ilmu sudah pasti bahwa kita menyebarkan suatu manfaat dan kemudian dapat dimanfaatkan kembali oleh orang lain hingga terus bercabang seperti rantai tentunya akan menjadi sebuah amalan yang tak terputus. Missal dari uang yang kita shadaqah kan menjadi sebuah sajadah yang ada di mesjid dan dipakai untuk sholat berjamaah, maka akan terus mengalir pahalanya. Ilmu yang kita punya kita bagi dan kita pergunakan untuk kemashlahatan umat tentu juga akan menjadi pahala yang tak terputus karena akan terus dipergunakan. Untuk anak sholeh sendiri, perlu ada didikan dari orang tua dan berbagai pihaklain hingga lingkungan. Untuk menjadi seorang yang sholeh kita tentunya perlu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu seperti apakah anak yang sholeh itu. Seperti yang saya bilang adi, sholeh sendiri berarti orang yang baik. Jika diartikan seperti itu tentunya akan banyak sekali pengertiain orang yang baik. Karena cara pandang orang berbeda beda tentang orang yang kita sebut baik. Yang jelas, saya yakin seratus persen, dalam kaitan nya hal ini yang disebut orang baik adalah orang yang mengerjakan perintah allah dan menjauhi larangannya di setiap amal perbuatan orang tersebut. Hadirin ikhwatul iman, Mungkin hanya sekian yang bisa saya sampaikan. Memang masih banyak sekali kekurangan dalam penyampaian nya. Mohon dimaklum. Dan saya memohon maaf atas hal itu. Yang terpenting allah akan selalu menunjukan jalan yang lurus pada kita semua. Ammin ya rabbal aalamiin. Akhirul kalam, wassalamualaikum wr. wb.