Anda di halaman 1dari 72

Mapping Nasional

1. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DI KELAS VIII.8
SMPN 1 KOTA BENGKULU
Melin Novitri, Rosane Medriati dan Dedy Hamdani
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Bengkulu
Jalan WR. Supratman, Kandang Limun Bengkulu

JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNG AKTIFITA KELEMA KELEBIHA SOLUSI


JURNAL,NA MODEL PENELITIA AN S HAN N
MA TAHUN /FASE N BELAJAR BELAJAR
`1.PENERAP 1. Orientasi. 1. Teori belajar bertujuan 1. 1 Guru 1.siswa Dilakukan Terjadi Peneliti
AN MODEL kognitif lebih untuk menyimak siklus 4 peningkatan perlu
memberikan
PROBLEM mementingkan proses meningkatka apersepsi kali tetapi siklus pada memperha
BASED apersepsi
belajar dari pada n aktivitas dan titak tahap tikan
LEARNING
hasil belajarnya. Para belajar, hasil dan motivasi motivasi terjadi pemecahan metode,tri
DENGAN
PENDEKAT penganut aliran belajar dan kepada yang perubahan masalah. kdan
AN kognitif mengatakan kemampuan diberikan pada taktik
siswa untuk
SAINTIFIK bahwa belajar tidak pemecahan guru siklus 3 ke terhadap
UNTUK sekedar melibatkan masalah belajar yang dengan 4. perubahan
MENINGKA hubungan antara siswa. tenang . siklus
menyenangk
TKAN
stimulus dan respon. 2.siswa siswa
HASIL an yaitu
BELAJAR Jika teori belajar memperhati pada tahap
behavioristik memberikan kan apa hasil
DAN
KEMAMPU mempelajari proses gambaran yang di belajar
AN belajar sebagai dituliskan siswa .
pada
PEMECAHA hubungan stimulus- guru .
N respon, teori belajar siswa.dan
MASALAH
kognitif merupakan guru
SISWA DI
KELAS suatu bentuk teori menulis
VIII.8 SMPN belajar yang sering KI/KD.
1 KOTA disebut sebagai model
BENGKULU Menjelaskan
perseptual. Teori
Melin Novitri,
belajar kognitif indikator
Rosane
Medriati Dan memandang bahwa dan
Dedy tingkah laku
menyampaik
Hamdani.201 seseorang ditentukan
6 oleh persepsi serta an tujuan
pemahamannya pembelajara
tentang situasi yang
n yang akan
berhubungan dengan
tujuan belajarnya.dan dicapai.
scaffolding

2. Mengorganis
asi 2.siswa
2. Guru
2. Teori mendengar
meminta
scaffolding berarti arahan guru
siwa untuk
memberikan sejumlah dan
membentuk
besar bantuan kepada melakukan
kelompok
seorang anak selama pembentuka
dari sisi
tahap-tahap awal n kelompok
kemampuan,
pembelajaran kemudian secara
budaya
anak tersebut tenang dan
maupun
mengambil alih damai.
agama sesuai
tangung jaawab yang pembagian
semakin besar segera kelompok
setelah ia dapat yang telah
direncanakan
melakukannya. oleh guru
dan memberi
bantuan
3. Membi kepada siswa
mbing
penyelidikian
individu
3. Guru
maupun
kelompok meminta 3.siswa
harus
3.Teori Belajar siswa agar
berusaha
Konstruktivistik melihat mengemban
Pandangan
hubungan- gakan ide-
konstruktivistik ide nya
hubungan
yang berdasarkan
berdasarkan
mengemukakan permasalaha
informasi n yang
bahwa belajar
yang terdapat diberikan
merupakan oleh guru.
dalam
usaha 2.siswa haru
permasalaha memberanik
pemberian
n yang an diri
makna oleh untuk
diberikan.
peserta didik menyampai
kan gagasan
kepada
yang
pengalamannya didapatkan
melalui berdasarkan
permasalhan
asimilasi dan yang di
akomodasi berikan oleh
guru.
yang menuju
pada
pembentukan
struktur
kognitifnya,
memungkinkan
mengarah
kepada tujuan
tersebut. Oleh
karena itu
pembelajaran
diusahakan
agar dapat
memberikan
kondisi
terjadinya
proses
pembentukan
tersebut secara
optimal pada
diri peserta
didik. Peserta
didik diberikan
4. menyajikan kesempatan
hasil data. untuk
mengembangka
4. Guru
n ide-idenya
membantu
secara luas.
menyiapkan 4.siswa
laporan hasil menyiapkan
laporan
diskusi hasil diskusi
4.Teori belajar bersama
kelompok
behavioristik teman
secara rapih, kelompok
Teori belajar
rinci dan secara
behavioristik sistematis ,d
sistematis,da an
menyatakan bahwa
n guru menunjuk
belajar adalah satu orang
meminta dalam
perubahan tingkah
siswa kelompok
laku. Seseorang untuk bisa
menentukan mempresent
dianggap belajar jika
perwakilan asikan hasil
ia telah mampu diskusi .
kelompok
menunjukkan
secara
perubahan tingkah
musyawara
laku. Pentingnya untuk
masukan atau input menyajikan
yang berupa (mempresent
stimulus dan asikan) hasil
keluaran atau output diskusi
yang berupa mereka
respons. Stimulus didepan
adalah sesuatu apa kelas.
saja yang diberikan
oleh guru kepada
peserta didik, dan
respon berupa reaksi
atau tanggapan yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap stimulus
yang diberikan oleh
guru. Penguatan
(reinforcement)
adalah faktor
penting dalam
belajar. Penguatan
adalah apa saja yang
dapat memperkuat
timbulnya respons.
Bila penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement) maka
respons akan
semakin kuat.
Demikian juga jika
penguatan dikurangi
(negative
reinforcement) maka
respons juga akan
menguat.Aplikasi
teori ini dalam
5. Evaluasi.
pembelajaran,
bahwa kegiatan
belajar ditekankan
sebagai aktifitas
“mimetic” yang
menuntut peserta 5. guru 5.siswa
harus
didik untuk melakukan menanggapi
apa yang di
mengungkapkan evaluasi
presentasika
kembali yaitu n oleh
kelompok
pengetahuan yang memberikan
lain ,jika
sudah dipelajari. kesempatan ada
kepada siswa
5. teori belajar dari
jerome .S.brune adalah kelompok
seorang ahli Psikologi lain untuk
di bidang memberikan
perkembangan dan tanggapan
kognitif yang terhadap
beranggapan bahwa hasil diskusi
belajar itu melewati kelompok
tiga proses dalam menyaji
kognitif, yaitu dengan sopan
mendapat informasi
baru, mengolah atau
transformasi dan
menguji ketepatannya
atau evaluasi.
2.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA BAHASAN SUHU DAN KALOR DI SMA NU
Zainal Arifin
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER

a.zainal84@yahoo.com
Albertus Djoko Lemono
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER
Maryani
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP , UNIVERSITAS JEMBER
JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNGA AKTIFITA KELEMAH KELEBIHA SOLUSI
JURNAL,Nama,Ta MODEL /FASE PENELITIAN N BELAJAR S AN N
hun BELAJAR
PENGEMBANGA 1. Orientasi 1.  Teori belajar Tujuan dari2. 1. 1 Guru 1.siswa Pada tahap Hasil uji Guru harus
N LKS kognitif lebih penelitian ini memberikan menyimak penerapan gain mampu
BERBASIS mementingkan adalah untuk apersepsi konsep menunjukan mengoptimal
PROBLEM apersepsi dan terjadi
proses belajar dari mengetahui dan sehari-hari kan tahapan
BASED peningkatan
pada hasil keefektifan motivasi motivasi itu hasil penerapan
LEARNING hasil belajar
PADA BAHASAN belajarnya. Para dari LKS kepada siswa yang belajar siswa. konsep riil
SUHU DAN penganut aliran berbasis PBL diberikan kurang LKS yang sehari-hari.
untuk belajar
KALOR DI SMA kognitif mengatakan pada pokok guru optimal. dikembangk
NU bahwa belajar tidak bahasan suhu yang dengan an memiliki
Zainal Arifin, sekedar melibatkan dan kalor di tenang .
menyenangkan beberapa
Albertus Djoko
hubungan antara SMA NU 2.siswa kelebihan
Lemono, Maryani yaitu
.2017 stimulus dan respon. Genteng. memperhat yakni
Jika teori belajar memberikan ikan apa mengaitkan
behavioristik gambaran pada yang di materi baru
mempelajari proses siswa.dan guru dituliskan dengan
belajar sebagai guru konsep
hubungan stimulus- menulis
dengan
respon, teori belajar KI/KD. masalah
kognitif merupakan Menjelaskan yang sudah
suatu bentuk teori ada di
indikator dan
belajar yang sering lingkungan
disebut sebagai menyampaikan sekitar.
model perseptual. tujuan
Teori belajar
pembelajaran
kognitif memandang
bahwa tingkah laku yang akan
seseorang ditentukan dicapai.
oleh persepsi serta
pemahamannya
tentang situasi yang
berhubungan dengan
tujuan
belajarnya.dan
scaffolding
2. Mengorganisa
2.siswa
si.
mendengar
2. Teori
2. Guru arahan
scaffolding berarti
meminta siwa guru dan
memberikan
untuk melakukan
sejumlah besar
membentuk pembentuk
bantuan kepada
kelompok dari an
seorang anak selama
sisi kelompok
tahap-tahap awal
kemampuan, secara
pembelajaran
budaya maupun tenang dan
kemudian anak
agama sesuai damai.
tersebut mengambil
pembagian
alih tangung jaawab
kelompok yang
yang semakin besar
telah
segera setelah ia
direncanakan
dapat melakukannya.
oleh guru dan
memberi
bantuan kepada
siswa
3. Investigasi
3.siswa
harus
berusaha
3.Teori Belajar 3. Guru mengemba
Konstruktivistik ngakan ide-
meminta siswa
Pandangan ide nya
agar melihat berdasarka
konstruktivis
hubungan- n
tik yang permasalah
hubungan
mengemuka an yang
berdasarkan
kan bahwa diberikan
informasi yang oleh guru.
belajar
terdapat dalam
merupakan
permasalahan
usaha
yang diberikan.
pemberian
makna oleh
peserta didik
kepada
pengalamann
ya melalui
asimilasi dan
akomodasi
yang menuju
pada
pembentuka
n struktur
kognitifnya,
memungkink
an mengarah
kepada
tujuan
tersebut.
Oleh karena
itu
pembelajara
n diusahakan
agar dapat
memberikan
kondisi
terjadinya
proses
pembentuka
n tersebut
secara
optimal pada
diri peserta
didik.
Peserta didik
4. menyajikan diberikan
hasil data kesempatan
untuk 4.siswa
mengemban haru
4. Guru memberani
gkan ide-
membantu kan diri
idenya untuk
menyiapkan
secara luas. menyampai
laporan hasil
kan
diskusi gagasan
4.Teori belajar yang
kelompok
behavioristik
didapatkan
secara rapih,
Teori belajar berdasarka
rinci dan n
behavioristik
sistematis,dan permasalha
menyatakan n yang di
guru meminta
bahwa belajar berikan
siswa oleh guru.
adalah perubahan
menentukan
tingkah laku. 2.siswa
perwakilan
Seseorang menyiapka
kelompok n laporan
dianggap belajar hasil
secara
jika ia telah diskusi
musyawara bersama
mampu teman
untuk
kelompok
menunjukkan menyajikan secara
sistematis ,
perubahan (mempresentasi
dan
tingkah laku. kan) hasil menunjuk
satu orang
Pentingnya diskusi mereka
dalam
masukan atau didepan kelas. kelompok
untuk bisa
input yang berupa
mempresen
stimulus dan tasikan
hasil
keluaran atau
diskusi .
output yang
berupa respons.
Stimulus adalah
sesuatu apa saja
yang diberikan
oleh guru kepada
peserta didik, dan
respon berupa
reaksi atau
tanggapan yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap stimulus
yang diberikan
oleh guru.
Penguatan
(reinforcement)
adalah faktor
penting dalam
belajar. 5.siswa
harus
Penguatan adalah menanggap
apa saja yang i apa yang
di
dapat presentasik
memperkuat an oleh
kelompok
timbulnya lain ,jika
respons. Bila ada
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement)
maka respons
akan semakin
kuat. Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcement)
maka respons
juga akan
menguat.Aplikasi
teori ini dalam
5. evaluasi.
pembelajaran,
bahwa kegiatan
belajar
ditekankan
sebagai aktifitas 5. guru
“mimetic” yang melakukan
menuntut peserta evaluasi yaitu
didik untuk memberikan
mengungkapkan kesempatan
kembali kepada siswa
pengetahuan yang dari kelompok
sudah dipelajari. lain untuk
memberikan
tanggapan
5. teori belajar
jerome .S.brune terhadap hasil
adalah seorang ahli diskusi
Psikologi di bidang
kelompok
perkembangan dan
menyaji dengan
kognitif yang
beranggapan bahwa sopan
belajar itu melewati
tiga proses dalam
kognitif, yaitu
mendapat informasi
baru, mengolah atau
transformasi dan
menguji
ketepatannya atau
evaluasi.

3.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MIPA 2 SMAN TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
N. Rinesti1, P. Yasa2, R. Sujanem3

JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNGA AKTIFITA KELEMAHAN KELEBIHA SOLUSI


JURNAL MODEL PENELITIA N BELAJAR S N
/FASE N BELAJAR
Penerapan 1. Orientasi 1. Teori belajar Tujuan 1.Guru 1.siswa siswa masih Aktivitas tiap Guru harus
model kognitif lebih penelitian menyimak banyak yang pertemua mampu menarik
memberikan
pembelajaran mementingkan adalah apersepsi kurang fokus terjadi perhatian para
Problem based proses belajar dari meningkatka apersepsi dan dan dalam mengi- peningkatan siswa sehingga
learning untuk pada hasil n motivasi kuti dalam hal ini siswa fokus
motivasi
meningkatkan belajarnya. Para kemampuan yang pembelajaran, terjadi dalam mengikuti
Kemampuan kepada siswa
penganut aliran berpikir diberikan dikarenakan perubahan. pembelajaran.
berpikir kritis
kognitif kritis dan untuk belajar guru asik ber-diskusi
dan aktivitas
belajar siswa mengatakan bahwa aktivitas yang dengan tentang hal
kelas x mipa 2 belajar tidak belajar fisika tenang . yang bukan
menyenangkan
sman tahun sekedar melibatkan siswa. 2.siswa merupakan
pelajaran hubungan antara yaitu memperhati materi
2018/2019 stimulus dan kan apa pembelajaran.
memberikan
N. Rinesti1, p.
respon. Jika teori yang di
Yasa2, r. gambaran
belajar dituliskan
Sujanem3 .201 pada siswa.dan guru .
behavioristik
9
mempelajari proses guru menulis 2.siswa
belajar sebagai KI/KD. mendengar
hubungan arahan guru
stimulus-respon, Menjelaskan dan
teori belajar indikator dan melakukan
kognitif menyampaika pembentuka
merupakan suatu n kelompok
n tujuan
bentuk teori belajar secara
yang sering disebut pembelajaran tenang dan
sebagai model yang akan damai.
perseptual. Teori
dicapai.
belajar kognitif
memandang bahwa
tingkah laku
seseorang
ditentukan oleh
persepsi serta
pemahamannya
tentang situasi
yang berhubungan
dengan tujuan
belajarnya.dan
scaffolding

2. Mengorga
nisasi. 2.siswa
2. Guru harus
meminta siwa berusaha
2. Teori untuk mengemban
scaffolding berarti membentuk gakan ide-
memberikan kelompok dari ide nya
sejumlah besar sisi berdasarkan
bantuan kepada kemampuan, permasalaha
seorang anak selama budaya maupun n yang
tahap-tahap awal agama sesuai diberikan
pembelajaran pembagian oleh guru.
kemudian anak kelompok yang
tersebut mengambil telah
alih tangung jaawab direncanakan
yang semakin besar oleh guru dan
memberi
segera setelah ia bantuan kepada
dapat melakukannya. siswa

3. Investigasi

3.siswa haru
memberanik
3.Guru
an diri
meminta siswa untuk
agar melihat menyampai
3.Teori Belajar
Konstruktivistik kan gagasan
hubungan-
Pandangan yang
hubungan didapatkan
konstruktivis
berdasarkan berdasarkan
tik yang permasalhan
informasi yang
mengemuka yang di
terdapat dalam berikan oleh
kan bahwa
permasalahan guru.
belajar
yang diberikan.
merupakan
usaha
pemberian
makna oleh
peserta didik
kepada
pengalamann
ya melalui
asimilasi dan
akomodasi
yang menuju
pada
pembentuka
n struktur
kognitifnya,
memungkink
an mengarah
kepada
tujuan
tersebut.
Oleh karena
itu
pembelajara
n diusahakan
agar dapat
memberikan
kondisi
terjadinya
proses
pembentuka
n tersebut
secara
optimal pada
diri peserta
didik.
Peserta didik
diberikan
4. menyajika
kesempatan
n hasil data.
untuk
mengemban 4. Guru 4.siswa
menyiapkan
gkan ide- membantu laporan
idenya menyiapkan hasil diskusi
bersama
secara luas. laporan hasil teman
diskusi kelompok
secara
kelompok sistematis ,d
secara rapih, an
4.Teori belajar
menunjuk
behavioristik rinci dan satu orang
Teori belajar sistematis,dan dalam
kelompok
behavioristik guru meminta untuk bisa
menyatakan siswa mempresent
asikan hasil
bahwa belajar menentukan diskusi .
adalah perubahan perwakilan
tingkah laku. kelompok
Seseorang secara
dianggap belajar musyawara
jika ia telah untuk
mampu menyajikan
menunjukkan (mempresentasi
perubahan kan) hasil
tingkah laku. diskusi mereka
Pentingnya didepan kelas.
masukan atau
input yang berupa
stimulus dan
keluaran atau
output yang
berupa respons.
Stimulus adalah
sesuatu apa saja
yang diberikan
oleh guru kepada
peserta didik, dan
respon berupa
reaksi atau
tanggapan yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap stimulus
yang diberikan
oleh guru.
Penguatan
(reinforcement)
adalah faktor
penting dalam
belajar.
Penguatan adalah
apa saja yang
dapat
memperkuat
timbulnya
respons. Bila
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement)
maka respons
akan semakin
kuat. Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcement)
maka respons
juga akan
5. evaluasi. menguat.Aplikasi
teori ini dalam
pembelajaran,
bahwa kegiatan
5.siswa
belajar harus
5. guru menanggapi
ditekankan
melakukan apa yang di
sebagai aktifitas presentasika
evaluasi yaitu n oleh
“mimetic” yang
memberikan kelompok
menuntut peserta lain ,jika
kesempatan ada
didik untuk
kepada siswa
mengungkapkan
dari kelompok
kembali
lain untuk
pengetahuan yang memberikan
sudah dipelajari. tanggapan
terhadap hasil
5. teori belajar diskusi
jerome .S.brune
adalah seorang ahli kelompok
Psikologi di bidang menyaji dengan
perkembangan dan
kognitif yang sopan
beranggapan bahwa
belajar itu melewati
tiga proses dalam
kognitif, yaitu
mendapat informasi
baru, mengolah atau
transformasi dan
menguji
ketepatannya atau
evaluasi.

.
4.Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Suhu dan Kalor
Journal of Education Action Research, Vol. 3, No. 4, Tahun 2019, pp. 440-447

JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNGA AKTIFITAS KELEMAHA KELEBIHAN SOLUSI


JURNAL,N MODEL PENELITIAN N BELAJAR BELAJAR N
ama, /FASE
Tahun
Penerapan 1) Orientasi 1.Teori belajar Tujuan utama 3. 1 Guru 1.siswa Ketuntasan Peneliti Guru perlu
Model peserta didik kognitif lebih dalam menyimak hanya melakukan memperhatikan
memberikan
Pembelajara pada mementingkan penelitian ini apersepsi dan sebagian perbaikan – dalam hal ini
apersepsi dan siswa .
n Problem masalah. proses belajar yaitu: untuk motivasi perbaikan ketuntasan belajar
Based dari pada hasil mengetahui motivasi yang terhadap secara
Learning belajarnya. Para peningkatan kepada siswa diberikan kelemahan- keseluruhan pada
untuk penganut aliran hasil belajar guru dengan kelemahan yang siklus 1 ke siklus
untuk belajar
Meningkatk kognitif fisika siswa tenang . dicapai pada 2 dan seterusnya.
an Hasil mengatakan kelas XI MIPA yang 2.siswa siklus I
Belajar bahwa belajar 2 SMA Negeri menyenangkan memperhatik
Fisika tidak sekedar 1 Ubud. yaitu an apa yang
Materi Suhu melibatkan di dituliskan
memberikan
dan Kalor . hubungan antara guru .
Nyoman stimulus dan gambaran pada
Sudiarta. respon. Jika siswa.dan guru
2019. teori belajar
menulis
behavioristik
mempelajari KI/KD.
proses belajar Menjelaskan
sebagai
indikator dan
hubungan
stimulus-respon, menyampaikan
teori belajar tujuan
kognitif pembelajaran
merupakan
suatu bentuk yang akan
teori belajar dicapai.
yang sering
disebut sebagai
model
perseptual.
Teori belajar
kognitif
memandang
bahwa tingkah
laku seseorang
ditentukan oleh
persepsi serta
pemahamannya
tentang situasi
yang
berhubungan
dengan tujuan
belajarnya.dan
scaffolding
2)Mengorgan
isasi peserta
didik untuk 2.siswa
belajar. mendengar
2. Guru arahan guru
2.Teori meminta siwa dan
scaffolding untuk melakukan
berarti membentuk pembentukan
memberikan kelompok dari kelompok
sejumlah besar sisi secara tenang
bantuan kepada kemampuan, dan damai.
seorang anak budaya maupun
selama tahap- agama sesuai
tahap awal pembagian
pembelajaran kelompok yang
kemudian anak telah
tersebut direncanakan
mengambil alih oleh guru dan
tangung jaawab memberi
3) yang semakin bantuan kepada
Membimbin besar segera siswa
g setelah ia dapat
3.siswa
penyelidika harus
n individu melakukannya. berusaha
maupun 3. Guru mengembang
kelompok. meminta siswa akan ide-ide
3.Teori Belajar nya
agar melihat
Konstruktivistik berdasarkan
Pandang hubungan- permasalaha
an hubungan n yang
diberikan
konstrukt berdasarkan
oleh guru.
ivistik informasi yang 2.siswa haru
yang terdapat dalam memberanika
n diri untuk
mengem permasalahan
menyampaik
ukakan yang diberikan. an gagasan
bahwa yang
didapatkan
belajar
berdasarkan
merupak permasalhan
an usaha yang di
pemberia berikan oleh
guru.
n makna
oleh
peserta
didik
kepada
pengala
mannya
melalui
asimilasi
dan
akomoda
si yang
menuju
pada
pembent
ukan
struktur
kognitifn
ya,
memung
kinkan
mengara
h kepada
tujuan
tersebut.
Oleh
karena
itu
pembelaj
aran
diusahak
an agar
dapat
memberi
kan
kondisi
terjadiny
a proses
pembent
ukan
tersebut
secara
optimal
pada diri
peserta
didik.
Peserta
didik
diberikan
4)Mengemba kesempat
ngkan dan
menyajikan an untuk
hasil . 4.siswa
mengem
menyiapkan
bangkan laporan hasil
4. Guru diskusi
ide-
bersama
idenya membantu teman
menyiapkan kelompok
secara
secara
luas. laporan hasil sistematis ,da
diskusi n menunjuk
satu orang
kelompok dalam
secara rapih, kelompok
4.Teori belajar untuk bisa
behavioristik rinci dan mempresenta
sistematis,dan sikan hasil
Teori belajar
diskusi .
guru meminta
behavioristik
siswa
menyatakan
menentukan
bahwa belajar
perwakilan
adalah
kelompok
perubahan
secara
tingkah laku.
musyawara
Seseorang
untuk
dianggap
menyajikan
belajar jika ia
(mempresentasi
telah mampu
kan) hasil
menunjukkan diskusi mereka
perubahan didepan kelas.
tingkah laku.
Pentingnya
masukan atau
input yang
berupa
stimulus dan
keluaran atau
output yang
berupa
respons.
Stimulus
adalah sesuatu
apa saja yang
diberikan oleh
guru kepada
peserta didik,
dan respon
berupa reaksi
atau tanggapan
yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap
stimulus yang
diberikan oleh
guru.
Penguatan
(reinforcement
) adalah faktor
penting dalam
belajar.
Penguatan
adalah apa saja
yang dapat
memperkuat
timbulnya
respons. Bila
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement)
maka respons
akan semakin
kuat. Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcement)
maka respons
juga akan
menguat.Aplik
asi teori ini
5)
Mengevaluas dalam
i proses dan pembelajaran,
hasil bahwa
pemecahan 5.siswa harus
kegiatan menanggapi
masalah
belajar apa yang di
presentasikan
ditekankan oleh
5. guru
sebagai kelompok
melakukan lain ,jika ada
aktifitas
evaluasi yaitu
“mimetic”
memberikan
yang menuntut
kesempatan
peserta didik
kepada siswa
untuk dari kelompok
mengungkapka lain untuk
n kembali memberikan
pengetahuan tanggapan
yang sudah terhadap hasil
dipelajari. diskusi
kelompok
5. teori belajar menyaji dengan
jerome .S.brune
sopan
adalah seorang
ahli Psikologi di
bidang
perkembangan
dan kognitif
yang
beranggapan
bahwa belajar
itu melewati
tiga proses
dalam kognitif,
yaitu mendapat
informasi baru,
mengolah atau
transformasi
dan menguji
ketepatannya
atau evaluasi.
5.PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH PADA MATERI SUHU DAN KALOR
Pintor Simamora1, Victorya Rotua Estomihi Pardede2
email: pintor_fisika@yahoo.co.id1, victorya.pardede@gmail.com2

JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNGAN AKTIFITAS KELEMAHA KELEBIHAN SOLUSI


JURNAL,NAM MODEL PENELITIA BELAJAR BELAJAR N
A,TAHUN /FASE N
PENERAPAN 1) orientasi 1. Teori belajar bertujuan 4. 1 Guru . 1.siswa nilai Ada pengaruh Guru harus
MODEL siswa pada kognitif lebih untuk menyimak rata-rata postes hasil belajar memperhatik
memberikan
PEMBELAJA masalah. mementingkan mengetahui apersepsi kelas pada saat an bahwa
RAN pengaruh apersepsi dan eksperimen ketuntasan
proses belajar dan motivasi awalpenilitian
BERBASIS model lebih tinggi secara
dari pada hasil motivasi kepada yang atau pretes
MASALAH Pembelajaran dibandingkan keseluruhan
PADA belajarnya. Para Berbasis siswa untuk diberikan nilai rata-rata itu perlu
MATERI penganut aliran Masalah guru dengan postes di kelas dalam hal ini
belajar yang
SUHU DAN kognitif terhadap tenang . kelas
kontrol
KALOR mengatakan hasil belajar menyenangkan 2.siswa eksperimen
Pintor bahwa belajar siswa pada memperhatik dan kelas
yaitu
Simamora1, materi Suhu kontrol itu
Victorya Rotua tidak sekedar dan Kalor memberikan an apa yang harus sama
Estomihi melibatkan di dituliskan kategorinya.
gambaran pada
Pardede2 hubungan antara guru .
,2016. siswa.dan guru
stimulus dan
respon. Jika teori menulis KI/KD.
belajar Menjelaskan
behavioristik
indikator dan
mempelajari
proses belajar menyampaikan
sebagai hubungan tujuan
stimulus-respon,
pembelajaran
teori belajar 2.siswa
kognitif yang akan
mendengark
merupakan suatu dicapai. an arahan
bentuk teori guru dan
belajar yang membentuk
sering disebut kelompok
sebagai model untuk saling
perseptual. Teori
belajar kognitif
memandang didiskusi.
bahwa tingkah
laku seseorang
ditentukan oleh
persepsi serta
pemahamannya
tentang situasi
yang berhubungan
dengan tujuan
belajarnya.dan 2.siswa
2) mengorganis scaffolding mendengar
asi siswa arahan guru
untuk
2. Guru meminta dan
belajar.
siwa untuk melakukan
2.Teori scaffolding membentuk pembentuka
berarti kelompok dari n kelompok
memberikan sisi kemampuan, secara
sejumlah besar budaya maupun tenang dan
bantuan kepada agama sesuai damai.
seorang anak pembagian Diskusi.
selama tahap-tahap kelompok yang
awal pembelajaran telah
kemudian anak direncanakan
tersebut oleh guru dan
mengambil alih memberi bantuan
tangung jaawab kepada siswa
3) membimbin
g yang semakin
penyelidikan besar segera
individual setelah ia dapat
maupun melakukannya.
3.siswa
kelompok.
harus
berusaha
mengemban
3. Guru meminta gakan ide-
3.Teori Belajar siswa agar ide nya
Konstruktivistik berdasarkan
Pandangan melihat
permasalaha
konstruktiv hubungan- n yang
istik yang hubungan diberikan
mengemuk berdasarkan oleh guru.
2.siswa haru
akan informasi yang
memberanik
bahwa terdapat dalam an diri untuk
belajar permasalahan menyampaik
an gagasan
merupakan yang diberikan.
yang
usaha didapatkan
pemberian berdasarkan
permasalhan
makna
yang di
oleh berikan oleh
peserta guru.
didik
kepada
pengalama
nnya
melalui
asimilasi
dan
akomodasi
yang
menuju
pada
pembentuk
an struktur
kognitifny
a,
memungki
nkan
mengarah
kepada
tujuan
tersebut.
Oleh
karena itu
pembelajar
an
diusahakan
agar dapat
memberika
n kondisi
terjadinya
proses
pembentuk
an tersebut
secara
optimal
pada diri
peserta
didik.
Peserta
4) mengemban didik
gkan dan diberikan
menyajikan
hasil karya. kesempata
n untuk
mengemba
4.siswa
ngkan ide- menyiapkan
idenya 4. Guru laporan hasil
diskusi
secara membantu bersama
luas. menyiapkan teman
kelompok
laporan hasil secara
diskusi kelompok sistematis ,d
an menunjuk
4.Teori belajar secara rapih, rinci satu orang
behavioristik dan dalam
kelompok
Teori belajar sistematis,dan untuk bisa
behavioristik guru meminta mempresent
asikan hasil
menyatakan siswa diskusi .
bahwa belajar menentukan
adalah perwakilan
perubahan kelompok secara
tingkah laku. musyawara untuk
Seseorang menyajikan
dianggap (mempresentasik
belajar jika ia an) hasil diskusi
telah mampu mereka didepan
menunjukkan kelas.
perubahan
tingkah laku.
Pentingnya
masukan atau
input yang
berupa stimulus
dan keluaran
atau output
yang berupa
respons.
Stimulus adalah
sesuatu apa saja
yang diberikan
oleh guru
kepada peserta
didik, dan
respon berupa
reaksi atau
tanggapan yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap
stimulus yang
diberikan oleh
guru. Penguatan
(reinforcement)
adalah faktor
penting dalam
belajar.
Penguatan
adalah apa saja
yang dapat
memperkuat
timbulnya
respons. Bila
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement)
maka respons
akan semakin
kuat. Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcement)
maka respons
juga akan
menguat.Aplika

5) menganalisi si teori ini


s dan dalam
mengevalua
si proses pembelajaran,
pemecahan bahwa kegiatan
masalah
belajar
5.siswa
ditekankan harus
sebagai aktifitas menanggapi
apa yang di
“mimetic” yang presentasika
5. guru n oleh
menuntut
kelompok
peserta didik melakukan lain ,jika ada
untuk evaluasi yaitu
mengungkapka memberikan
n kembali kesempatan
pengetahuan kepada siswa dari
yang sudah kelompok lain
dipelajari. untuk
memberikan
tanggapan
5. teori belajar
terhadap hasil
jerome .S.brune
adalah seorang ahli diskusi kelompok
Psikologi di menyaji dengan
bidang sopan
perkembangan dan
kognitif yang
beranggapan .
bahwa belajar itu
melewati tiga
proses dalam
kognitif, yaitu
mendapat
informasi baru,
mengolah atau
transformasi dan
menguji
ketepatannya atau
evaluasi.

6. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN


MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Cut Eka Parasamya, Agus Wahyuni

JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNG AKTIFITAS KELEMAH KELEBIHAN SOLUSI


JURNAL,NAM MODEL PENELITIAN AN BELAJAR AN
A,TAHUN. /FASE BELAJAR
UPAYA 1. orientasi 1. Teori bertujuan 5. 1 Guru 1.siswa Aktivitas adanya Guru
PENINGKAT siswa pada belajar untuk menyimak guru selama peningkatan harus
memberikan
AN HASIL masalah. kognitif lebih mengetahui apersepsi dan proses persentase meningka
BELAJAR peningkatan apersepsi dan pembelajaran ketuntasan
mementingka motivasi yang tkan
FISIKA hasil belajar menggunaka individual
n proses motivasi diberikan guru aktivitasn
SISWA siswa, n model secara
MELALUI belajar dari aktivitas guru kepada siswa dengan tenang . pembelajaran keseluruhan ya karna
PENERAPAN pada hasil dan siswa, 2.siswa Problem antara siklus keberhasi
untuk belajar
MODEL belajarnya. kemampuan memperhatikan Based I, II dan III. la prose
PEMBELAJA Para penganut guru dalam yang apa yang di Learning pembelaj
RAN aliran kognitif mengelola dituliskan guru (PBL) aran itu
menyenangk
PROBLEM pembelajaran, pada siklus I
mengatakan bagaiman
BASED dan respon an yaitu adalah 65%
LEARNING bahwa belajar siswa dan guru
tidak sekedar memberikan mengolah
(PBL) terhadap dikategori
Cut Eka melibatkan penerapan gambaran cukup nya.guru
Parasamya, hubungan Model baik. sebagai
pada
Agus antara Pembelajaran stir
Wahyuni,2017. Problem siswa.dan
stimulus dan
Based guru menulis
respon. Jika
Learning
teori belajar KI/KD.
(PBL) dalam
behavioristik
proses Menjelaskan
mempelajari
pembelajaran. indikator dan
proses belajar
sebagai menyampaik
hubungan
an tujuan
stimulus-
respon, teori pembelajaran
belajar yang akan
kognitif dicapai.
merupakan 2.siswa
suatu bentuk mendengar
teori belajar arahan guru dan
yang sering melakukan
disebut pembentukan
sebagai model kelompok
perseptual. secara tenang
Teori belajar dan damai.
kognitif
memandang
bahwa tingkah
laku seseorang
ditentukan
oleh persepsi
serta
pemahamanny
a tentang
situasi yang 3.siswa harus
berhubungan berusaha
dengan tujuan mengembangak
belajarnya.dan an ide-ide nya
scaffolding berdasarkan
permasalahan
yang diberikan
oleh guru.

2. mengorga
nisasi siswa
untuk 2.siswa
belajar. mendengarkan
2. Teori arahan guru dan
2. Guru
scaffolding membentuk
meminta siwa
berarti kelompok untuk
untuk
memberikan saling
membentuk
sejumlah besar didiskusi.
kelompok dari
bantuan
sisi
kepada seorang
kemampuan,
anak selama
budaya
tahap-tahap
maupun
awal
agama sesuai
pembelajaran
pembagian
kemudian anak
kelompok
tersebut
yang telah
mengambil direncanakan
alih tangung oleh guru dan
jaawab yang memberi
semakin besar bantuan
3. membimb segera setelah kepada siswa
ing ia dapat
penyelidika melakukannya.
n individual 3.siswa haru
maupun memberanikan
kelompok. diri untuk
3.Teori menyampaikan
Belajar 3. Guru gagasan yang
Konstruktivist meminta didapatkan
ik
siswa agar berdasarkan
Pandan
permasalhan
gan melihat
yang di berikan
konstru hubungan- oleh guru.
ktivisti hubungan
k yang berdasarkan
menge informasi
mukak yang terdapat
an dalam
bahwa permasalahan
belajar yang
merupa diberikan.
kan
usaha
pember
ian
makna
oleh
peserta
didik
kepada
pengal
amann
ya
melalui
asimila
si dan
akomo
dasi
yang
menuju
pada
pembe
ntukan
struktu
r
kogniti
fnya,
memun
gkinka
n
mengar
ah
kepada
tujuan
tersebu
t. Oleh
karena
itu
pembel
ajaran
diusaha
kan
agar
dapat
membe
rikan
kondisi
terjadin
ya
proses
pembe
ntukan
tersebu
t secara
optimal
pada
diri
peserta
didik.
Peserta
didik
diberik
4. mengemb an
angkan dan
menyajikan kesemp
hasil karya. atan 4.siswa
untuk menyiapkan
laporan hasil
menge diskusi bersama
mbang teman
kelompok
kan 4. Guru secara
sistematis ,dan
ide- membantu
menunjuk satu
idenya menyiapkan orang dalam
kelompok untuk
secara laporan hasil
bisa
luas. diskusi mempresentasik
an hasil
4.Teori kelompok
diskusi .
belajar secara rapih,
behavioristik
rinci dan
Teori belajar sistematis,dan
behavioristik guru meminta
menyatakan siswa
bahwa menentukan
belajar perwakilan
adalah kelompok
perubahan secara
tingkah laku. musyawara
Seseorang untuk
dianggap menyajikan
belajar jika (mempresenta
ia telah sikan) hasil
mampu diskusi
menunjukka mereka
n perubahan
tingkah laku. didepan kelas.
Pentingnya
masukan
atau input
yang berupa
stimulus dan
keluaran atau
output yang
berupa
respons.
Stimulus
adalah
sesuatu apa
saja yang
diberikan
oleh guru
kepada
peserta didik,
dan respon
berupa reaksi
atau
tanggapan
yang
dihasilkan
oleh peserta
didik
terhadap
stimulus
yang
diberikan
oleh guru.
Penguatan
(reinforceme
nt) adalah
faktor
penting
dalam
belajar.
Penguatan
adalah apa
saja yang
dapat
memperkuat
timbulnya
respons. Bila
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcemen
t) maka
respons akan
semakin
kuat.
Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcemen
t) maka
respons juga
akan
menguat.Apl
ikasi teori ini
dalam
5. menganali pembelajaran
sis dan
mengevalua , bahwa
si proses 5.siswa harus
kegiatan menanggapi apa
pemecahan
masalah belajar yang di
presentasikan
ditekankan oleh kelompok
sebagai lain ,jika ada
aktifitas
“mimetic”
5. guru
yang
melakukan
menuntut
evaluasi yaitu
peserta didik
memberikan
untuk
kesempatan
mengungkap
kepada siswa
kan kembali
dari kelompok
pengetahuan
lain untuk
yang sudah
memberikan
dipelajari.
tanggapan
terhadap hasil
5. teori belajar
jerome .S.brun diskusi
e adalah kelompok
seorang ahli menyaji
Psikologi di
dengan sopan
bidang
perkembangan
dan kognitif
yang
beranggapan
bahwa belajar
itu melewati
tiga proses
dalam
kognitif, yaitu
mendapat
informasi
baru,
mengolah atau
transformasi
dan menguji
ketepatannya
atau evaluasi.
NO PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING PADA MATERI FLUIDA UNTUK SISWA CERDAS
ISTIMEWA-BERBAKAT ISTIMEWA

JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNGAN AKTIFITAS KELEMAHAN KELEBIHAN SOLUSI


JURNAL MODEL PENELITIAN BELAJAR BELAJAR
/FASE
Pengembangan 1. orientasi 3. 1. Teori untuk 6. modifikasi 1 1.siswa Data hasil modul layak perlu
modul fisika siswa pada belajar kognitif mendesain dan menyimak belajar kognitif digunakan dikembangka
Guru
berbasis masalah. lebih mengembangka apersepsi dan dan afektif dengan n modul
problem based n modul Fisika memberikan terdistribusi kriteria baik pembelajaran
mementingkan motivasi
Learning pada berbasis normal dan (penilaian dari Fisika untuk
proses belajar apersepsi dan yang
materi fluida Problem Based homogen. Oleh ahli sebesar siswa CIBI
untuk siswa dari pada hasil Learning (PBL) motivasi kepada diberikan sebab 3,22; berbasis
cerdas belajarnya. Para untuk siswa guru dengan itu, uji hipotesis penilaian dari Problem
siswa untuk
Istimewa- penganut aliran Cerdas tenang . efektivitas dosen sebesar Based
berbakat kognitif belajar yang 2.siswa penggunaan 3,45; Learning
Istimewa-
istimewa. mengatakan memperhatika modul penilaian dari (PBL) dan
Berbakat menyenangkan
menggunakan t- guru sebesar diuji
Mukhayyarotin bahwa belajar Istimewa n apa yang di
yaitu test independent 3,61 dengan kelayakannya
Niswati tidak sekedar (CIBI). dituliskan sample. skala
Rodliyatul melibatkan memberikan guru . Sedangkan data maksimum 4).
Jauhariyah1, hubungan antara gambaran pada hasil belajar Respon siswa
Sarwanto2, stimulus dan psikomotor terhadap
siswa.dan guru
Suparmi3. respon. Jika tidak modul sangat
teori belajar menulis KI/KD. normal dan positif. Siswa
behavioristik tidak homogen. sangat tertarik
Menjelaskan
mempelajari dengan
indikator dan penggunaan
proses belajar
modul Fisika
sebagai menyampaikan
berbasis PBL
hubungan tujuan dan merasa
stimulus-respon, mudah dalam
pembelajaran
teori belajar menggunakan
kognitif yang akan nya.
merupakan Berdasarkan
dicapai.
uji statistik,
suatu bentuk
diperoleh
teori belajar hasil bahwa
yang sering siswa yang
disebut sebagai menggunakan
model modul Fisika
perseptual. berbasis PBL
Teori belajar memiliki hasil
belajar
kognitif 2.siswa kognitif,
memandang afektif, dan
mendengar
bahwa tingkah psikomotor
arahan guru
laku seseorang yang lebih
dan
ditentukan oleh baik daripada
melakukan
persepsi serta siswa yang
pembentukan menggunakan
pemahamannya kelompok buku di
tentang situasi
secara tenang sekolah dalam
yang lingkungan
dan damai.
berhubungan belajar PBL.
dengan tujuan Artinya,
belajarnya.dan modul Fisika
scaffolding berbasis PBL
efektif
digunakan
2. mengorg untuk
anisasi
meningkatkan
siswa untuk
2.siswa hasil belajar
belajar.
2.Teori mendengarka kognitif,
scaffolding berarti n arahan guru afektif, dan
2. Guru meminta
memberikan dan psikomotor
siwa untuk
sejumlah besar membentuk siswa.
membentuk
bantuan kepada kelompok
kelompok dari
seorang anak untuk saling
sisi kemampuan,
selama tahap- budaya maupun
tahap awal agama sesuai
pembelajaran didiskusi.
pembagian
kemudian anak kelompok yang
tersebut telah
mengambil alih direncanakan
tangung jaawab oleh guru dan
yang semakin memberi bantuan
besar segera kepada siswa
setelah ia dapat
3. membim
bing melakukannya.
penyelidika
n individual 3.siswa harus
maupun berusaha
kelompok. 3.Teori Belajar
mengembanga
Konstruktivistik
kan ide-ide
Pandanga 3. Guru meminta
nya
n siswa agar berdasarkan
konstrukti melihat permasalahan
vistik hubungan- yang
yang diberikan oleh
hubungan
mengemu guru.
kakan berdasarkan 2.siswa haru
bahwa informasi yang memberanika
belajar n diri untuk
terdapat dalam
merupaka menyampaika
n usaha permasalahan n gagasan
pemberia yang diberikan. yang
n makna didapatkan
oleh berdasarkan
peserta permasalhan
didik yang di
kepada berikan oleh
pengalam guru.
annya
melalui
asimilasi
dan
akomodas
i yang
menuju
pada
pembentu
kan
struktur
kognitifny
a,
memungk
inkan
mengarah
kepada
tujuan
tersebut.
Oleh
karena itu
pembelaja
ran
diusahaka
n agar
dapat
memberik
an kondisi
terjadinya
proses
pembentu
kan
tersebut
secara
optimal
pada diri
peserta
didik.
Peserta
didik
4. mengem diberikan
bangkan kesempat
dan an untuk
menyajikan mengemb
hasil karya. angkan 4.siswa
ide- menyiapkan
laporan hasil
idenya
4. Guru diskusi
secara bersama
luas. membantu teman
menyiapkan kelompok
secara
laporan hasil sistematis ,da
4.Teori belajar
behavioristik diskusi n menunjuk
satu orang
Teori belajar kelompok secara dalam
rapih, rinci dan kelompok
behavioristik untuk bisa
menyatakan sistematis,dan mempresentas
guru meminta ikan hasil
bahwa belajar diskusi .
adalah siswa

perubahan menentukan

tingkah laku. perwakilan

Seseorang kelompok secara

dianggap musyawara

belajar jika ia untuk

telah mampu menyajikan

menunjukkan (mempresentasik

perubahan an) hasil diskusi


mereka didepan
tingkah laku. kelas.
Pentingnya
masukan atau
input yang
berupa
stimulus dan
keluaran atau
output yang
berupa
respons.
Stimulus
adalah sesuatu
apa saja yang
diberikan oleh
guru kepada
peserta didik,
dan respon
berupa reaksi
atau tanggapan
yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap
stimulus yang
diberikan oleh
guru.
Penguatan
(reinforcement
) adalah faktor
penting dalam
belajar.
Penguatan
adalah apa saja
yang dapat
memperkuat
timbulnya
respons. Bila
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement)
maka respons
akan semakin
kuat. Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcement)
maka respons
juga akan
menguat.Aplik
asi teori ini
dalam
pembelajaran,
bahwa
5. mengana
lisis dan kegiatan
mengevalua belajar
si proses
pemecahan ditekankan
masalah 5.siswa harus
sebagai
menanggapi
aktifitas apa yang di
presentasikan
“mimetic”
5. guru oleh
yang menuntut kelompok lain
melakukan ,jika ada
peserta didik
evaluasi yaitu
untuk
memberikan
mengungkapka
kesempatan
n kembali kepada siswa
pengetahuan dari kelompok
yang sudah lain untuk
dipelajari. memberikan
tanggapan
5. teori belajar terhadap hasil
jerome .S.brune
diskusi
adalah seorang
ahli Psikologi di kelompok
bidang menyaji dengan
perkembangan sopan
dan kognitif yang
beranggapan .
bahwa belajar itu
melewati tiga
proses dalam
kognitif, yaitu
mendapat
informasi baru,
mengolah atau
transformasi dan
menguji
ketepatannya atau
evaluasi..

Anda mungkin juga menyukai