2. Mengorganis
asi 2.siswa
2. Guru
2. Teori mendengar
meminta
scaffolding berarti arahan guru
siwa untuk
memberikan sejumlah dan
membentuk
besar bantuan kepada melakukan
kelompok
seorang anak selama pembentuka
dari sisi
tahap-tahap awal n kelompok
kemampuan,
pembelajaran kemudian secara
budaya
anak tersebut tenang dan
maupun
mengambil alih damai.
agama sesuai
tangung jaawab yang pembagian
semakin besar segera kelompok
setelah ia dapat yang telah
direncanakan
melakukannya. oleh guru
dan memberi
bantuan
3. Membi kepada siswa
mbing
penyelidikian
individu
3. Guru
maupun
kelompok meminta 3.siswa
harus
3.Teori Belajar siswa agar
berusaha
Konstruktivistik melihat mengemban
Pandangan
hubungan- gakan ide-
konstruktivistik ide nya
hubungan
yang berdasarkan
berdasarkan
mengemukakan permasalaha
informasi n yang
bahwa belajar
yang terdapat diberikan
merupakan oleh guru.
dalam
usaha 2.siswa haru
permasalaha memberanik
pemberian
n yang an diri
makna oleh untuk
diberikan.
peserta didik menyampai
kan gagasan
kepada
yang
pengalamannya didapatkan
melalui berdasarkan
permasalhan
asimilasi dan yang di
akomodasi berikan oleh
guru.
yang menuju
pada
pembentukan
struktur
kognitifnya,
memungkinkan
mengarah
kepada tujuan
tersebut. Oleh
karena itu
pembelajaran
diusahakan
agar dapat
memberikan
kondisi
terjadinya
proses
pembentukan
tersebut secara
optimal pada
diri peserta
didik. Peserta
didik diberikan
4. menyajikan kesempatan
hasil data. untuk
mengembangka
4. Guru
n ide-idenya
membantu
secara luas.
menyiapkan 4.siswa
laporan hasil menyiapkan
laporan
diskusi hasil diskusi
4.Teori belajar bersama
kelompok
behavioristik teman
secara rapih, kelompok
Teori belajar
rinci dan secara
behavioristik sistematis ,d
sistematis,da an
menyatakan bahwa
n guru menunjuk
belajar adalah satu orang
meminta dalam
perubahan tingkah
siswa kelompok
laku. Seseorang untuk bisa
menentukan mempresent
dianggap belajar jika
perwakilan asikan hasil
ia telah mampu diskusi .
kelompok
menunjukkan
secara
perubahan tingkah
musyawara
laku. Pentingnya untuk
masukan atau input menyajikan
yang berupa (mempresent
stimulus dan asikan) hasil
keluaran atau output diskusi
yang berupa mereka
respons. Stimulus didepan
adalah sesuatu apa kelas.
saja yang diberikan
oleh guru kepada
peserta didik, dan
respon berupa reaksi
atau tanggapan yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap stimulus
yang diberikan oleh
guru. Penguatan
(reinforcement)
adalah faktor
penting dalam
belajar. Penguatan
adalah apa saja yang
dapat memperkuat
timbulnya respons.
Bila penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement) maka
respons akan
semakin kuat.
Demikian juga jika
penguatan dikurangi
(negative
reinforcement) maka
respons juga akan
menguat.Aplikasi
teori ini dalam
5. Evaluasi.
pembelajaran,
bahwa kegiatan
belajar ditekankan
sebagai aktifitas
“mimetic” yang
menuntut peserta 5. guru 5.siswa
harus
didik untuk melakukan menanggapi
apa yang di
mengungkapkan evaluasi
presentasika
kembali yaitu n oleh
kelompok
pengetahuan yang memberikan
lain ,jika
sudah dipelajari. kesempatan ada
kepada siswa
5. teori belajar dari
jerome .S.brune adalah kelompok
seorang ahli Psikologi lain untuk
di bidang memberikan
perkembangan dan tanggapan
kognitif yang terhadap
beranggapan bahwa hasil diskusi
belajar itu melewati kelompok
tiga proses dalam menyaji
kognitif, yaitu dengan sopan
mendapat informasi
baru, mengolah atau
transformasi dan
menguji ketepatannya
atau evaluasi.
2.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA BAHASAN SUHU DAN KALOR DI SMA NU
Zainal Arifin
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER
a.zainal84@yahoo.com
Albertus Djoko Lemono
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER
Maryani
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP , UNIVERSITAS JEMBER
JUDUL SINTAK TEORI TUJUAN LINGKUNGA AKTIFITA KELEMAH KELEBIHA SOLUSI
JURNAL,Nama,Ta MODEL /FASE PENELITIAN N BELAJAR S AN N
hun BELAJAR
PENGEMBANGA 1. Orientasi 1. Teori belajar Tujuan dari2. 1. 1 Guru 1.siswa Pada tahap Hasil uji Guru harus
N LKS kognitif lebih penelitian ini memberikan menyimak penerapan gain mampu
BERBASIS mementingkan adalah untuk apersepsi konsep menunjukan mengoptimal
PROBLEM apersepsi dan terjadi
proses belajar dari mengetahui dan sehari-hari kan tahapan
BASED peningkatan
pada hasil keefektifan motivasi motivasi itu hasil penerapan
LEARNING hasil belajar
PADA BAHASAN belajarnya. Para dari LKS kepada siswa yang belajar siswa. konsep riil
SUHU DAN penganut aliran berbasis PBL diberikan kurang LKS yang sehari-hari.
untuk belajar
KALOR DI SMA kognitif mengatakan pada pokok guru optimal. dikembangk
NU bahwa belajar tidak bahasan suhu yang dengan an memiliki
Zainal Arifin, sekedar melibatkan dan kalor di tenang .
menyenangkan beberapa
Albertus Djoko
hubungan antara SMA NU 2.siswa kelebihan
Lemono, Maryani yaitu
.2017 stimulus dan respon. Genteng. memperhat yakni
Jika teori belajar memberikan ikan apa mengaitkan
behavioristik gambaran pada yang di materi baru
mempelajari proses siswa.dan guru dituliskan dengan
belajar sebagai guru konsep
hubungan stimulus- menulis
dengan
respon, teori belajar KI/KD. masalah
kognitif merupakan Menjelaskan yang sudah
suatu bentuk teori ada di
indikator dan
belajar yang sering lingkungan
disebut sebagai menyampaikan sekitar.
model perseptual. tujuan
Teori belajar
pembelajaran
kognitif memandang
bahwa tingkah laku yang akan
seseorang ditentukan dicapai.
oleh persepsi serta
pemahamannya
tentang situasi yang
berhubungan dengan
tujuan
belajarnya.dan
scaffolding
2. Mengorganisa
2.siswa
si.
mendengar
2. Teori
2. Guru arahan
scaffolding berarti
meminta siwa guru dan
memberikan
untuk melakukan
sejumlah besar
membentuk pembentuk
bantuan kepada
kelompok dari an
seorang anak selama
sisi kelompok
tahap-tahap awal
kemampuan, secara
pembelajaran
budaya maupun tenang dan
kemudian anak
agama sesuai damai.
tersebut mengambil
pembagian
alih tangung jaawab
kelompok yang
yang semakin besar
telah
segera setelah ia
direncanakan
dapat melakukannya.
oleh guru dan
memberi
bantuan kepada
siswa
3. Investigasi
3.siswa
harus
berusaha
3.Teori Belajar 3. Guru mengemba
Konstruktivistik ngakan ide-
meminta siswa
Pandangan ide nya
agar melihat berdasarka
konstruktivis
hubungan- n
tik yang permasalah
hubungan
mengemuka an yang
berdasarkan
kan bahwa diberikan
informasi yang oleh guru.
belajar
terdapat dalam
merupakan
permasalahan
usaha
yang diberikan.
pemberian
makna oleh
peserta didik
kepada
pengalamann
ya melalui
asimilasi dan
akomodasi
yang menuju
pada
pembentuka
n struktur
kognitifnya,
memungkink
an mengarah
kepada
tujuan
tersebut.
Oleh karena
itu
pembelajara
n diusahakan
agar dapat
memberikan
kondisi
terjadinya
proses
pembentuka
n tersebut
secara
optimal pada
diri peserta
didik.
Peserta didik
4. menyajikan diberikan
hasil data kesempatan
untuk 4.siswa
mengemban haru
4. Guru memberani
gkan ide-
membantu kan diri
idenya untuk
menyiapkan
secara luas. menyampai
laporan hasil
kan
diskusi gagasan
4.Teori belajar yang
kelompok
behavioristik
didapatkan
secara rapih,
Teori belajar berdasarka
rinci dan n
behavioristik
sistematis,dan permasalha
menyatakan n yang di
guru meminta
bahwa belajar berikan
siswa oleh guru.
adalah perubahan
menentukan
tingkah laku. 2.siswa
perwakilan
Seseorang menyiapka
kelompok n laporan
dianggap belajar hasil
secara
jika ia telah diskusi
musyawara bersama
mampu teman
untuk
kelompok
menunjukkan menyajikan secara
sistematis ,
perubahan (mempresentasi
dan
tingkah laku. kan) hasil menunjuk
satu orang
Pentingnya diskusi mereka
dalam
masukan atau didepan kelas. kelompok
untuk bisa
input yang berupa
mempresen
stimulus dan tasikan
hasil
keluaran atau
diskusi .
output yang
berupa respons.
Stimulus adalah
sesuatu apa saja
yang diberikan
oleh guru kepada
peserta didik, dan
respon berupa
reaksi atau
tanggapan yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap stimulus
yang diberikan
oleh guru.
Penguatan
(reinforcement)
adalah faktor
penting dalam
belajar. 5.siswa
harus
Penguatan adalah menanggap
apa saja yang i apa yang
di
dapat presentasik
memperkuat an oleh
kelompok
timbulnya lain ,jika
respons. Bila ada
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement)
maka respons
akan semakin
kuat. Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcement)
maka respons
juga akan
menguat.Aplikasi
teori ini dalam
5. evaluasi.
pembelajaran,
bahwa kegiatan
belajar
ditekankan
sebagai aktifitas 5. guru
“mimetic” yang melakukan
menuntut peserta evaluasi yaitu
didik untuk memberikan
mengungkapkan kesempatan
kembali kepada siswa
pengetahuan yang dari kelompok
sudah dipelajari. lain untuk
memberikan
tanggapan
5. teori belajar
jerome .S.brune terhadap hasil
adalah seorang ahli diskusi
Psikologi di bidang
kelompok
perkembangan dan
menyaji dengan
kognitif yang
beranggapan bahwa sopan
belajar itu melewati
tiga proses dalam
kognitif, yaitu
mendapat informasi
baru, mengolah atau
transformasi dan
menguji
ketepatannya atau
evaluasi.
3.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MIPA 2 SMAN TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
N. Rinesti1, P. Yasa2, R. Sujanem3
2. Mengorga
nisasi. 2.siswa
2. Guru harus
meminta siwa berusaha
2. Teori untuk mengemban
scaffolding berarti membentuk gakan ide-
memberikan kelompok dari ide nya
sejumlah besar sisi berdasarkan
bantuan kepada kemampuan, permasalaha
seorang anak selama budaya maupun n yang
tahap-tahap awal agama sesuai diberikan
pembelajaran pembagian oleh guru.
kemudian anak kelompok yang
tersebut mengambil telah
alih tangung jaawab direncanakan
yang semakin besar oleh guru dan
memberi
segera setelah ia bantuan kepada
dapat melakukannya. siswa
3. Investigasi
3.siswa haru
memberanik
3.Guru
an diri
meminta siswa untuk
agar melihat menyampai
3.Teori Belajar
Konstruktivistik kan gagasan
hubungan-
Pandangan yang
hubungan didapatkan
konstruktivis
berdasarkan berdasarkan
tik yang permasalhan
informasi yang
mengemuka yang di
terdapat dalam berikan oleh
kan bahwa
permasalahan guru.
belajar
yang diberikan.
merupakan
usaha
pemberian
makna oleh
peserta didik
kepada
pengalamann
ya melalui
asimilasi dan
akomodasi
yang menuju
pada
pembentuka
n struktur
kognitifnya,
memungkink
an mengarah
kepada
tujuan
tersebut.
Oleh karena
itu
pembelajara
n diusahakan
agar dapat
memberikan
kondisi
terjadinya
proses
pembentuka
n tersebut
secara
optimal pada
diri peserta
didik.
Peserta didik
diberikan
4. menyajika
kesempatan
n hasil data.
untuk
mengemban 4. Guru 4.siswa
menyiapkan
gkan ide- membantu laporan
idenya menyiapkan hasil diskusi
bersama
secara luas. laporan hasil teman
diskusi kelompok
secara
kelompok sistematis ,d
secara rapih, an
4.Teori belajar
menunjuk
behavioristik rinci dan satu orang
Teori belajar sistematis,dan dalam
kelompok
behavioristik guru meminta untuk bisa
menyatakan siswa mempresent
asikan hasil
bahwa belajar menentukan diskusi .
adalah perubahan perwakilan
tingkah laku. kelompok
Seseorang secara
dianggap belajar musyawara
jika ia telah untuk
mampu menyajikan
menunjukkan (mempresentasi
perubahan kan) hasil
tingkah laku. diskusi mereka
Pentingnya didepan kelas.
masukan atau
input yang berupa
stimulus dan
keluaran atau
output yang
berupa respons.
Stimulus adalah
sesuatu apa saja
yang diberikan
oleh guru kepada
peserta didik, dan
respon berupa
reaksi atau
tanggapan yang
dihasilkan oleh
peserta didik
terhadap stimulus
yang diberikan
oleh guru.
Penguatan
(reinforcement)
adalah faktor
penting dalam
belajar.
Penguatan adalah
apa saja yang
dapat
memperkuat
timbulnya
respons. Bila
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcement)
maka respons
akan semakin
kuat. Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcement)
maka respons
juga akan
5. evaluasi. menguat.Aplikasi
teori ini dalam
pembelajaran,
bahwa kegiatan
5.siswa
belajar harus
5. guru menanggapi
ditekankan
melakukan apa yang di
sebagai aktifitas presentasika
evaluasi yaitu n oleh
“mimetic” yang
memberikan kelompok
menuntut peserta lain ,jika
kesempatan ada
didik untuk
kepada siswa
mengungkapkan
dari kelompok
kembali
lain untuk
pengetahuan yang memberikan
sudah dipelajari. tanggapan
terhadap hasil
5. teori belajar diskusi
jerome .S.brune
adalah seorang ahli kelompok
Psikologi di bidang menyaji dengan
perkembangan dan
kognitif yang sopan
beranggapan bahwa
belajar itu melewati
tiga proses dalam
kognitif, yaitu
mendapat informasi
baru, mengolah atau
transformasi dan
menguji
ketepatannya atau
evaluasi.
.
4.Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Suhu dan Kalor
Journal of Education Action Research, Vol. 3, No. 4, Tahun 2019, pp. 440-447
2. mengorga
nisasi siswa
untuk 2.siswa
belajar. mendengarkan
2. Teori arahan guru dan
2. Guru
scaffolding membentuk
meminta siwa
berarti kelompok untuk
untuk
memberikan saling
membentuk
sejumlah besar didiskusi.
kelompok dari
bantuan
sisi
kepada seorang
kemampuan,
anak selama
budaya
tahap-tahap
maupun
awal
agama sesuai
pembelajaran
pembagian
kemudian anak
kelompok
tersebut
yang telah
mengambil direncanakan
alih tangung oleh guru dan
jaawab yang memberi
semakin besar bantuan
3. membimb segera setelah kepada siswa
ing ia dapat
penyelidika melakukannya.
n individual 3.siswa haru
maupun memberanikan
kelompok. diri untuk
3.Teori menyampaikan
Belajar 3. Guru gagasan yang
Konstruktivist meminta didapatkan
ik
siswa agar berdasarkan
Pandan
permasalhan
gan melihat
yang di berikan
konstru hubungan- oleh guru.
ktivisti hubungan
k yang berdasarkan
menge informasi
mukak yang terdapat
an dalam
bahwa permasalahan
belajar yang
merupa diberikan.
kan
usaha
pember
ian
makna
oleh
peserta
didik
kepada
pengal
amann
ya
melalui
asimila
si dan
akomo
dasi
yang
menuju
pada
pembe
ntukan
struktu
r
kogniti
fnya,
memun
gkinka
n
mengar
ah
kepada
tujuan
tersebu
t. Oleh
karena
itu
pembel
ajaran
diusaha
kan
agar
dapat
membe
rikan
kondisi
terjadin
ya
proses
pembe
ntukan
tersebu
t secara
optimal
pada
diri
peserta
didik.
Peserta
didik
diberik
4. mengemb an
angkan dan
menyajikan kesemp
hasil karya. atan 4.siswa
untuk menyiapkan
laporan hasil
menge diskusi bersama
mbang teman
kelompok
kan 4. Guru secara
sistematis ,dan
ide- membantu
menunjuk satu
idenya menyiapkan orang dalam
kelompok untuk
secara laporan hasil
bisa
luas. diskusi mempresentasik
an hasil
4.Teori kelompok
diskusi .
belajar secara rapih,
behavioristik
rinci dan
Teori belajar sistematis,dan
behavioristik guru meminta
menyatakan siswa
bahwa menentukan
belajar perwakilan
adalah kelompok
perubahan secara
tingkah laku. musyawara
Seseorang untuk
dianggap menyajikan
belajar jika (mempresenta
ia telah sikan) hasil
mampu diskusi
menunjukka mereka
n perubahan
tingkah laku. didepan kelas.
Pentingnya
masukan
atau input
yang berupa
stimulus dan
keluaran atau
output yang
berupa
respons.
Stimulus
adalah
sesuatu apa
saja yang
diberikan
oleh guru
kepada
peserta didik,
dan respon
berupa reaksi
atau
tanggapan
yang
dihasilkan
oleh peserta
didik
terhadap
stimulus
yang
diberikan
oleh guru.
Penguatan
(reinforceme
nt) adalah
faktor
penting
dalam
belajar.
Penguatan
adalah apa
saja yang
dapat
memperkuat
timbulnya
respons. Bila
penguatan
ditambahkan
(positive
reinforcemen
t) maka
respons akan
semakin
kuat.
Demikian
juga jika
penguatan
dikurangi
(negative
reinforcemen
t) maka
respons juga
akan
menguat.Apl
ikasi teori ini
dalam
5. menganali pembelajaran
sis dan
mengevalua , bahwa
si proses 5.siswa harus
kegiatan menanggapi apa
pemecahan
masalah belajar yang di
presentasikan
ditekankan oleh kelompok
sebagai lain ,jika ada
aktifitas
“mimetic”
5. guru
yang
melakukan
menuntut
evaluasi yaitu
peserta didik
memberikan
untuk
kesempatan
mengungkap
kepada siswa
kan kembali
dari kelompok
pengetahuan
lain untuk
yang sudah
memberikan
dipelajari.
tanggapan
terhadap hasil
5. teori belajar
jerome .S.brun diskusi
e adalah kelompok
seorang ahli menyaji
Psikologi di
dengan sopan
bidang
perkembangan
dan kognitif
yang
beranggapan
bahwa belajar
itu melewati
tiga proses
dalam
kognitif, yaitu
mendapat
informasi
baru,
mengolah atau
transformasi
dan menguji
ketepatannya
atau evaluasi.
NO PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING PADA MATERI FLUIDA UNTUK SISWA CERDAS
ISTIMEWA-BERBAKAT ISTIMEWA
perubahan menentukan
dianggap musyawara
menunjukkan (mempresentasik