Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK :

- NURUL ARBA’ATIN (12211193089)


- SURAYA SITA (12211193093)

KELAS : TADRIS FISIKA 5-B

MATA KULIAH : PENGANTAR KOSMOLOGI

DOSEN : Nani Sunarmi, S.Si.,M.Pd

A. Pergeseran Paralel

Anggaplah kita memiliki vektor yang ditempatkan pada titik P. Jika ruang
melengkung, kita tidak dapat memaknai vektor paralel pada titik Q berbeda, sebagaimana dapat
dengan mudah kita lihat jika kita meninjau contoh ruang lengkung dua dimensi dalam ruang
Euklidean tiga dimensi. Akan tetapi, jika kita mengambil titik dekat titik P, terdapat vektor
paralel pada , dengan ketidakpastian orde kedua, perhitungan jarak dari P ke sebagai orde
pertama. Jadi kita dapat memberi arti terhadap pemindahan vektor dari P menuju dengan
mempertahankan vector tersebut paralel terhadap dirinya sendiri dan mempertahankan
panjangnya tetap.
Kita dapat memindahkan vektor secara kontinu sepanjang lintasan dengan proses
pergeseran paralel ini. Ambil lintasan dari P menuju Q, kita mengakhiri dengan vektor pada Q
yang paralel terhadap vektor awal pada P berkaitan dengan lintasan ini. Tetapi, lintasan berbeda
akan memberi hasil berbeda. Tak ada arti mutlak bagi vektor paralel pada Q. Jika kita
memindahkan vektor pada P dengan pergeseran parallel sekeliling lup tertutup, kita akan
berakhiran dengan vektor pada P yang biasanya dalam arah berbeda.
Kita dapat memperoleh persamaan untuk pergeseran paralel dari vektor dengan
menganggap ruang fisis empat-dimensi kita, dibenamkan dalam ruang datar dari orde dimensi
yang lebih tinggi; katakanlah N. Dalam ruang berdimendi-N ini, kita memperkenalkan koordinat
kurvalinier . Koordinat ini tidak perlu menjadi ortogonal, hanya rektilinier.
Antara dua titik bertetangga ini terdapat jarak invarian yang diberikan oleh:
(6.1)
dijumlahkan untuk adalah konstanta. Kita dapat menggunakan mereka
untuk menurunkan su_ks dalam ruang berdimesi ke-N, sehingga

Ruang fisis membentuk "permukaan" empat-dimensi dalam ruang datar N dimensi. Tiap-tiap
titik dalam permukaan menentukan titik tertentu dalam ruang N-dimensi. Tiap-tiap
koordinat adalah fungsi x empat; katakanlah (x). Persamaan permukaan akan diberikan
dengan mengeliminasi x empat dari . Terdapat N-4 persamaan demikian.
Dengan menurunkan (x) berkaitan dengan parameter , kita memperoleh

Untuk dua titik berdekatan dalam permukaan, dibedakan oleh , kita memperoleh

Kuadrat jarak antara mereka adalah, dari persamaan

Kita dapat menulisnya

pada perhitungan konstan. Kita juga memperoleh

Oleh karena itu

Ambil vektor kontravarian dalam ruang fisis, ditempatkan pada titik x. Komponen-
komponennya seperti dalam persamaan ( ). Mereka akan menyediakan
sebuah vector kontravarian dalam ruang berdimensi-N, seperti dalam persamaan
Jadi
Vektor ini, tentunya, terletak pada permukaan.
Sekarang geser vektor , pertahankan vektor tersebut paralel terhadap dirinya sendiri
(yang berarti, tentunya, mempertahankan komponen-komponennya konstan), terhadap titik
berdekatan pada permukaan. Vektor tersebut tak akan lagi terletak pada permukaan titik
baru, dikarenakan kelengkungan permukaan. Tetapi kita dapat memproyeksikan vektor tersebut
terhadap permukaan, untuk memperoleh vektor tertentu yang terletak pada permukaan.
Proses proyeksi terdiri atas pemecahan vektor menjadi dua bagian, bagian tangensial dan
bagian normal, dan membuang bagian normal. Jadi

Sekarang, jika menyatakan komponen-komponen merujuk sistem koordinat x


pada permukaan, kita memiliki, berkaitan dengan persamaan ( )

dengan koefisien diambil pada titik baru


didefinisikan menjadi ortogonal terhadap setiap vektor tangensial pada titik , dan
jadinya terhadap setiap vektor seperti sisi kanan pada persamaan ( ), tak
peduli apapun . Jadi

Jika sekarang, kita kalikan dengan , suku keluar sehingga


diperoleh

dari persamaan ( ). Jadi terhadap orde pertama dalam

[ ]
[ ]
adalah hasil pergeseran paralel terhadap titik Kita dapat mengajukan

sehingga menyatakan perubahan dalam pergeseran paralel. Maka dipeoleh

B. Simbol Christoffel

Dengan menurunkan (6.3) kita memperoleh (abaikan koma kedua dengan turunan)

Karena kita dapat memindahkan sufiks n secara bebas ke atas atau ke bawah, pada perhitungan
konstanta . Pertukaran dan dalam (7.1) kita memperoleh

Pertukaran dan dalam (7.1)

Sekarang ambil (7.1) + (7.3) – (7.2) dan bagi dengan 2. Hasilnya adalah

( )

Ajukan

( )

Ini disebut simbol Christoffel jenis pertama. Simbol ini simetri antara dua sufiks terakhir. Simbol
ini adalah non tensor. Konsekuensi sederhana (7.5) adalah
Kita lihat sekarang, (6.7) dapat ditulis sebagai

(7.7)

Seluruh rujukan terhadap ruang berdimensi-N sekarang lenyap, sebagaimana simbol Christoffel
mencakup hanya metrik dari ruang fisis.

Kita menyimpulkan, panjang vektor tak berubah dengan pergeseran paralel.

Kita memiliki

( )

(7.8)

Sekarang ( ) Kalikan dengan , kita


memperoleh

(7.9)

Ini adalah formula bermanfaat yang memberikan turunan dalam hubungannya dengan
turunan . Hal ini memperkenankan kita untuk menyimpulkan

dan juga pernyataan (7.8) lenyap. Jadi panjang vektor adalah konstan. Secara khusus, vektor nol
(yakni, panjang vektor nol) tetap vektor nol dalam pergeseran paralel.
Kekonstanan panjang vektor juga terjadi dari alasan geometri. Ketika kita memecah
vektor ke dalam bagian tangensial dan bagian normal menurut (6.5), bagian normal
infinitesimal dan tegak lurus bagian tangensial. Ini terjadi, terhadap orde pertama, panjang vektor
seluruhnya sama dengan bagian tangensialnya.

Kekonstanan panjang sembarang vektor menghendaki kekonstanan perkalian skalar


dari sembarang dua vektor dan . Ini dapat disimpulkan dari kekonstanan
panjang untuk sembarang nilai parameter λ.

Seringkali bermanfaat untuk menaikkan sufiks pertama dari simbol Christoffel sehingga
untuk membentuk

Ini kemudian disebut simbol Christoffel jenis kedua. Simbol ini simetri antara dua sufiks
bawahnya. Sebagaimana dijelaskan dalam Bab 4, penaikan ini sungguh diperkenankan, bahkan
untuk non tensor.

Formula (7.7) dapat ditulis ulang

(7.10)

Ini formula standard merujuk komponen kovarian. Untuk vektor kedua Bν kita memiliki

Ini harus berlaku untuk sembarang , sehingga kita memperoleh

(7.11)

Ini formula standard pergeseran paralel merujuk komponen kontravarian.

Anda mungkin juga menyukai