Anda di halaman 1dari 25

Ruang Vektor Kompleks

Dan
RHKD (Ruang Hasil Kali Dalam)
KOMPLEKS

OLEH:
FITRIA ROHIMA ATIKA
(115090400111030)
SISKA PUJI RAHAYU (115090400111032)
Bilangan Kompleks
Definisi
  

Bilangan kompleks adalah suatu pasangan terumit


bilangan riil, yang dinyatakan oleh atau .

Contoh

Pasangan Terurut Notasi Ekivalen


Bilangan kompleks lebih mudah dinyatakan
sebagai berikut
 
𝑧=𝑎+𝑏𝑖
Bilangan riil disebut bagian riil (Re()),
 

bilangan riil disebut bagian imajiner


(Im()) dan (bilangan imajiner).

Contoh
Re()
Im()
Modulus
Definisi
  

Bilangan kompleks dinyatakan oleh


.
Jika maka berupa bilangan riil sehingga .

Contoh
Jika maka
.
Jika maka
.
Sekawan Kompleks
Jika
   sebarang bilangan kompleks, maka
sekawan yang dinyatakan oleh (dibaca “ garis”),
didefinisikan oleh
 
´𝑧 =𝑎+𝑏𝑖
 
diperoleh dengan membalik tanda
bagian imajiner .
Bentuk Kutub
Jika
   adalah bilangan kompleks tak nol, , dan
mengukur sudut dari sumbu riil positif ke
vektor , maka berdasar gambar berikut
 
  , 𝑦)
(𝑥
 
𝑟
Atau 𝑦=𝑟 sin 𝜃
 
 𝜃
 𝑥=𝑟 cos 𝜃
Ini dinamakan bentuk kutub
dari . kutub dapat dituliskan secara ringkas
Bentuk
dengan   𝑖𝜃
𝑧=𝑟 𝑒
Ruang Vektor Kompleks

Ingat kembali definisi ruang vektor riil.


(sub bab 4.2, buku hal. 137)

Dalam
   ruang vektor kompleks, kombinasi
linear didefinisikan persis seperti ruang vektor
riil kecuali skalarnya berupa bilangan
kompleks. Secara lebih tepat vektor disebut
kombinasi linear dari vektor-vektor jika
dapat dinyatakan dalam bentuk

Dimana adalah bilangan-bilangan kompleks.


Subbab
   4.2-4.6 juga berlaku pada ruang vektor
kompleks. Diantara ruang vektor kompleks
yang paling penting adalah , ruang dari
-pasang bilangan kompleks, dengan
penambahan dan perkalian yang dinyatakan
secara koordinat. Sebuah vektor di dapat
dituliskan sebagai berikut
 

atau

dimana

, , ... ,
 
Contoh
  

Jika
dan
maka
)

dan
)
Seperti
   halnya pada , vektor-vektor di

Membentuk suatu basis. Basis tersebut


dinamakan basis baku untuk . Karena terdapat
vektor dalam basis ini, maka adalah ruang
vektor berdimensi .
HKD Euclidis
Ingat
  kembali bahwa hasil kali dalam Euclidis dua vektor
dan
Didefinisikan sebagai
(9.23)
Dan norma (panjang) Euclidis dari sebagai
(9.24)
Namun definisi-defisi tersebut tidak berlaku pada vektor-vektor di .

Definisi
  

Jika dan adalah vektor-vektor di , maka hasil kali


dalam Euclidis uv didefinisikan oleh

Dimana , , ... , adalah sekawan-sekawan dari .


Contoh
 
Hasil kali dalam Euclidis dari vektor-vektor
dan
Adalah

.
Teorema
 

4
Jika , , adalah vektor-vektor di dan sebarang
bilangan kompleks, maka

a) (+)+v
b) ()()
c) . Lebih lanjut, 0 jika dan hanya jika 0
Bukti
Andaikan
   , dan
a)
dan
,
Sehingga
  
b)

c)
  
d)

Persamaan ini berlaku jika dan hanya jika

Ini berlaku jika dan hanya jika

yaitu jika dan hanya jika


Berdasarkan persamaan (9.24),
 

Didefinisikan norma Euclidis (atau panjang


Euclidis) dari vektor di yaitu

 
Didefinisikan jarak Euclidis antara titik dan
yaitu
 
Contoh

Jika dan maka

dan

=.
Ruang Hasil Kali Dalam Kompleks
Definisi
  

Suatu hasil kali dalam pada ruang vektor


kompleks adalah fungsi yang menghubungkan
bilangan kompleks dengan masing-masing
pasangan vektor-vektor u dan v di dalam suatu
cara sehingga aksioma-aksioma berikut
terpenuhi untuk semua vektor , dan di dan
semua skalar .
 

a) dan jika dan hanya jika


Suatu
   ruang vektor kompleks dengan suatu
hasil kali dalam disebut ruang hasil kali dalam
kompleks atau ruang uniter.
Sifat-sifat tambahan didapat dari ke empat
aksioma hasil kali dalam tersebut:
Contoh
 

Jika
dan
adalah matriks-matriks dengan unsur-unsur
kompleks, maka rumus berikut mendefisikan suatu
hasil kali dalam kompleks pada :
.
Misalkan, jika
dan
Maka
 
Contoh
Jika dan adalah vector-vektor di dengan hasil kali dalam Euclidis,
maka

Dan

Contoh
Vektor-vektor
dan
Di adalah orthogonal terhadap hasil kali dalam Euclidis, karena
Contoh
 
Diberikan ruang vector dengan hasil kali dalam Euclidis. Diterapkan proses
Gram-Schmidt untuk mentransformasikan basis menjadi suatu basis
ortonormal.
Langkah 1.
Langkah 2.

Karena itu

Langkah 3.
 
Sehingga,

Membentuk suatu basis ortonormal untuk


3
3
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai