Anda di halaman 1dari 19

BILANGAN KOMPLEKS

Deret Kompleks

Rumusan Euler Kelompok 3 :


Isra Dianti (21033085)
Pangkat dan akar Putria Ersyah Karmita Lubis (21033033)
Bilangan Kompleks Selvia (21033041)

Eksponensial dan
Fungsi Trigonometri Dosen Pengampu : Dr.Hamdi, M.Si
Deret Kompleks

Persamaan kompleks
Dalam mengerjakan persamaan yang melibatkan besaran
kompleks, kita harus selalu ingat bahwabilangan kompleks
sebenarnya adalah pasangan bilangan real.
Dua bilangan kompleks dikatakan sama jika dan hanya jika
bagian riilnya sama dan bagian imajinernya sama. Misalnya,
z+iy=2+3i berarti z=2 dan y = 3. Dengan kata lain,
persamaan apa pun yang melibatkan bilangan kompleks
sebenarnya adalah dua persamaan yang melibatkan
bilangan real.
Deret Kompleks

Contoh : temukan x dan y jika

Karena

Dari prsamaan = , kita mencari y = x atau y=-x


Kemudian subsitusikan ke persamaan 2 sehingga di peroleh :

Maka

Jadi kita hanya menemukan =1 dan y=x


Deret Kompleks

• Seri tak terbatas kompleks


Contoh 1 : uji konvergensi
2 3 𝑛
1 +𝑖 (1 +𝑖) (1 +𝑖) (1 +𝑖)
1+ + + + …+ 𝑛
+…
2 4 8 2

Dengan menggunakan uji rasio kita mendapatkan


: = = =<1

Karena <1 deret tersebut konvregen mutlak dan karena itu konvergen
Deret Kompleks
• Seri daya kompleks, Disk konvergensi
Dalam bab ini kita membahas deret pangkat z, z.

∑ 𝒂𝒏 𝒛
𝒏
(7.1)

Dimana z = x+iy dan adalah bilangan kompleks (perhatikan bahwa (7.1)


menyertakan deret ril sebagai kasus khusus karena z=x jika y=0
Contoh : 𝟐 𝟑 𝟒
𝒛 𝒛 𝒛
𝟏−𝒛+ + + +… (7.2a)
𝟐 𝟑 𝟒
, (7.2b)
𝒏
( 𝒛 − 𝟏 −𝒊)
∑ 𝟑
𝒏
𝒏
𝟐 (7.2c)
RUMUS EULER
Untuk bilangan real , kita mengetahui dari bab 1 deret pangkat
untuk sin dan cos . :

Sin
9.1)
Cos

Dari definisi (8.1), kita dapat menuliskan deret pada pangkat


apapun, real atau imaginer.Kita menulis rumusan untuk
(9.2)

Selanjutnya, membandingkan pers. (9.1) dan (9.2), dibaris terakhir pers. (9.2) hanya

𝒊𝜽
𝒆 = 𝐜𝐨𝐬 𝜽 + 𝒊 𝐬𝐢𝐧 𝜽 (9.3)
Jadi kita membenarkan penulisan bilangan kompleks
apapun seperti yang dilakukan pada (4.1), yaitu

(9.4)
EXAMPLE

Tentukan nilai dari , ,,

adalah dengan r = 2,
+i.

merupakan , r = 1, .Dari gambar 9.2


|x = 1, y = 0, x+iy = -1 +0i, jadi = -1.
Perhatikan bahwa r = 1dan , , jadi = -1, dan begitu
seterusnya. 10.2)
, adalah dengan r = 3,
.

merupakan , r = 1, . Itu adalah .


Dari gambar 9.4, x = q, y=0, jadi = 1 + 0i = 1.

Rumus Euler seringkali mudah digunakan ketika kita ingin mengalikan atau
membagi bilangan kompleks.Dari (8.2) kita memperoleh dua hukum eksponen yang tampak
familiar dan sekarang berlaku untuk eksponen iamjiner.
Mengingat bahwa bilangan kompleks apa pun dapat ditulis dalam bentuk
oleh (9.4) kita mendapatkan
Pangkat dan akar Bilangan Kompleks

Dengan menggunakan aturan (9.6) untuk perkalian dan pembagian


bilangan kompleks, kita memiliki

𝑛 𝑖𝜃 𝑛 𝑛 𝑖𝑛 𝜃
𝑧 =(𝑟 𝑒 ) =𝑟 𝑒 10.1)

Untuk memperoleh pangkat ke-n suatu bilangan kompleks, bisa


dilakukan dengan mengambil pangkat ke-n dari modulusnya dan
mengalikan sudutnya dengan n.Kasus r = 1 menarik minat tertentu.
Kemudian pers. (10.1) menjadi Teorema DeMoivre’s :

𝒊𝜽 𝒏 𝒏
(𝒆 ) =( 𝒄𝒐𝒔 𝜽 +𝒊 𝒔𝒊𝒏 𝜽) =𝒄𝒐𝒔 𝒏 𝜽+ 𝒊 𝒔𝒊𝒏𝒏 𝜽 10.2)

Kita bisa menggunakan persamaan ini mencari rumus untuk


Akar ke-n dsri z , , artinya bilangan kompleks ke-n nya
adalah z.Dari pers. (10.1), dapat dilihat bahwa ;

(10.3)
Eksponensial dan Fungsi Trigonometri

Meskipun kita telah mendefinisikan sebagai deret pangkat (8.1), ada


baiknya kita menuliskannya dalam bentuk lain. Dengan (8.2) kita
dapat menulis

= = = (11.1)

Ini lebih mudah digunakan daripada deret mhingga jika kita


menginginkan nilai e untuk z tertentu. Misalnya,
dari Gambar 9.2.

Kita telah melihat bahwa terdapat hubungan erat [rumus Euler (9.3)] antara
eksponensial kompleks dan fungsi trigonometri sudut nyata. Akan berguna
untuk menuliskan relasi ini dalam bentuk lain. Kami menulis rumus Euler
(9.3) seperti itu dan ditulis juga dengan diganti dengan .
Ingatlah bahwa dan

Definisi yang akan diberikan cukup konsisten dengan rumus Euler


=
(11.2)
=
Kedua persamaan ini dapat diselesaikan untuk dan . Dengan
menjumlahkan dan mengurangkan kedua rumus tersebut diperoleh :
𝒆 𝒊 𝜽 − 𝒆− 𝒊 𝜽
𝒔𝒊𝒏 𝜽 =
𝟐𝒊
(11.3)
𝒆𝒊 𝜽
− 𝒆− 𝒊 𝜽
𝒄𝒐𝒔 𝜽 =
𝟐
Sejauh ini kita hanya membahas fungsi trigonometri sudut real. Kita
dapat mendefinisikan dan untuk kompleks berdasarkan deret
pangkatnya seperti yang kita lakukan untuk .
Jika suatu bilangan kompleks, maka dan juga suatu bilangan
kompleks, sehingga didefinisikan :
𝒊𝒛 − 𝒊𝒛
𝒆 −𝒆
𝒔𝒊𝒏 𝒛 =
𝟐 𝒊
(11.4)
𝒊 𝒛 − 𝒊𝒛
𝒆 +𝒆
𝒄𝒐𝒔 𝒛 =
𝟐
Fungsi trigonometri lainnya didefinisikan dengan cara biasa dalam hal ini;
misalnya,
Example

Buktikan bahwa

Penyelesaiaan :
Thank you

Anda mungkin juga menyukai