Anda di halaman 1dari 24

Ruang Vektor Umum

Program Studi Matematika-Institut Teknologi Sumatera


Tahun Akademik 2019-2020
Membangun Subruang Vektor 1
Teorema 4.2.2.: Jika 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 adalah Subruang dari suatu Ruang Vektor 𝑉, maka
irisan dari 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 juga merupakan Subruang dari 𝑉.
Bukti: Misal 𝑊 adalah irisan dari Subruang 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 .
1. 𝑊 ≠ ∅ karena setiap Subruang 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 tersebut setidaknya memuat vektor nol
dari 𝑉.
2. Misal 𝑢, 𝑣Ԧ ∈ 𝑊, maka 𝑢 dan 𝑣Ԧ berada di setiap Subruang 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 , dan karena
setiap Subruang tersebut bersifat tertutup terhadap operasi penjumlahan, maka 𝑢 + 𝑣Ԧ
berada di setiap Subruang 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 . Dengan demikian 𝑢 + 𝑣Ԧ juga termuat di 𝑊.
3. Misal 𝑢 ∈ 𝑊, maka 𝑢 berada di setiap Subruang 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 , dan karena setiap
Subruang tersebut bersifat tertutup terhadap operasi perkalian skalar, maka 𝑘𝑢 untuk
sebarang skalar 𝑘 berada di setiap Subruang 𝑊1 , 𝑊2 , … , 𝑊𝑟 . Dengan demikian 𝑘𝑢 juga
termuat di 𝑊.
Membangun Subruang Vektor 2
Definisi 2: Jika 𝑤 adalah vektor di Ruang Vektor 𝑉, maka 𝑤 disebut sebagai kombinasi linier dari
vektor-vektor 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 di 𝑉 jika 𝑤 dapat dituliskan dalam bentuk 𝑤 = 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 +
⋯ + 𝑘𝑟 𝑣𝑟 dengan 𝑘1 , 𝑘2 , … , 𝑘𝑟 adalah skalar. Skalar-skalar tersebut dinamakan sebagai
koefisien dari kombinasi linier.
Teorema 4.2.3. : Jika S = 𝑤1 , 𝑤2 , … , 𝑤𝑟 adalah himpunan tak kosong dari vektor-vektor di Ruang
Vektor 𝑉, maka:
a) Himpunan 𝑊 yaitu semua kombinasi linier yang mungkin dari vektor-vektor di 𝑆
adalah Subruang dari Ruang Vektor 𝑉.
b) Himpunan 𝑊 pada poin a) di atas merupakan Subruang terkecil dari 𝑉 yang
memuat semua vektor di 𝑆. Dengan kata lain, setiap Subruang yang memuat semua
vektor di 𝑆 maka Subruang tersebut memuat 𝑊.
Bukti: (Sila dibaca pada Buku Pustaka Halaman 195).
Bukti Teorema 4.2.3.
a) Misal 𝑊 himpunan semua kombinasi linier yang mungkin dari vektor-vektor di 𝑆. Akan
ditunjukkan bahwa 𝑊 tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian skalar.
Misal 𝑢 = 𝑐1 𝑤1 + 𝑐2 𝑤2 + ⋯ + 𝑐𝑟 𝑤𝑟 dan 𝑣Ԧ = 𝑑1 𝑤1 + 𝑑2 𝑤2 + ⋯ + 𝑑𝑟 𝑤𝑟 adalah sebarang dua
vektor di 𝑊. Penjumlahan dari keduanya dapat dituliskan sebagai 𝑢 + 𝑣Ԧ = ሺ𝑐1 𝑤1 + 𝑐2 𝑤2 +
⋯ + 𝑐𝑟 𝑤𝑟 ሻ + 𝑑1 𝑤1 + 𝑑2 𝑤2 + ⋯ + 𝑑𝑟 𝑤𝑟 = 𝑐1 + 𝑑1 𝑤1 + 𝑐2 + 𝑑2 𝑤2 + ⋯ + ሺ𝑐𝑟 +
𝑑𝑟 ሻ𝑤𝑟 , yang merupakan kombinasi linier dari vektor-vektor di 𝑆. Dengan demikian 𝑢 + 𝑣Ԧ ∈ 𝑊.
Dengan analog yang sama didapatkan juga bahwa untuk sebarang u ∈ 𝑊 dan 𝑘 sebarang skalar
maka 𝑘𝑢 ∈ 𝑊.
b) Misal 𝑊 ′ adalah sebarang Subruang dari Ruang Vektor 𝑉 yang memuat semua vektor di 𝑆.
Karena 𝑊′ tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian skalar, maka 𝑊′ memuat
semua kombinasi linier yang mungkin dari vektor-vektor di 𝑆, dengan demikian 𝑊′ memuat 𝑊.
Himpunan Pembangun Ruang Vektor
Definisi 3: Jika 𝑆 = 𝑤1 , 𝑤2 , … , 𝑤𝑟 adalah himpunan tak kosong dari
vektor-vektor di Ruang Vektor 𝑉, maka suatu Subruang 𝑊
dari 𝑉 yang memuat semua kombinasi linier yang mungkin
dari vektor-vektor di 𝑆 disebut sebagai Subruang dari 𝑉 yang
dibangun oleh 𝑆. Atau dapat dikatakan 𝑤1 , 𝑤2 , … , 𝑤𝑟
membangun 𝑊. Dinotasikan sebagai 𝑊 =
𝑠𝑝𝑎𝑛 𝑤1 , 𝑤2 , … , 𝑤𝑟 atau 𝑊 = 𝑠𝑝𝑎𝑛 𝑆 .
Contoh Kombinasi Linier dan Bukan
Kombinasi Linier
• Misal 𝑢 = 1,2, −1 dan 𝑣Ԧ = 6,4,2 adalah vektor-vektor di 𝑅3 . Tunjukkan bahwa 𝑤 = 9,2,7 merupakan kombinasi linier dari 𝑢 dan 𝑣.
Ԧ

Dan tunjukkan bahwa 𝑤 = 4, −1,8 bukan merupakan kombinasi linier dari 𝑢 dan 𝑣. Ԧ

Jawab: 𝑤 kombinasi linier dari dua vektor yaitu 𝑢 dan 𝑣Ԧ jika ada 𝑘1 dan 𝑘2 sehingga 𝑤 = 𝑘1 𝑢 + 𝑘2 𝑣Ԧ atau 9,2,7 = 𝑘1 1,2, −1 +
𝑘2 6,4,2 = 𝑘1 + 6𝑘2 , 2𝑘1 + 4𝑘2 , −𝑘1 + 2𝑘2 atau bersesuaian dengan sistem linier berikut
𝑘1 + 6𝑘2 = 9
2𝑘1 + 4𝑘2 = 2
−𝑘1 + 2𝑘2 = 7
Dengan menggunakan Eliminasi Gauss diperoleh 𝑘1 = −3 dan 𝑘2 = 2. Jadi 𝑤 = −3𝑢 + 2𝑣Ԧ

Dengan analog yang sama, 𝑤′ kombinasi linier dari dua vektor yaitu 𝑢 dan 𝑣Ԧ jika ada 𝑘1 dan 𝑘2 sehingga 𝑤′ = 𝑘1 𝑢 + 𝑘2 𝑣Ԧ atau 4, −1,8 =
𝑘1 1,2, −1 + 𝑘2 6,4,2 = 𝑘1 + 6𝑘2 , 2𝑘1 + 4𝑘2 , −𝑘1 + 2𝑘2 atau bersesuaian dengan sistem linier berikut
𝑘1 + 6𝑘2 = 4
2𝑘1 + 4𝑘2 = −1
−𝑘1 + 2𝑘2 = 8
Dengan menggunakan Eliminasi Gauss diperoleh bahwa sistem tersebut tidak konsisten. Jadi 𝑤′ bukan merupakan kombinasi liner dari 𝑢
dan 𝑣.
Ԧ
Contoh Himpunan Pembangun 𝑅 𝑛

• Vektor Stuan Standar Membangun 𝑅𝑛


Vektor-vektor satuan standar di 𝑅𝑛 yaitu 𝑒1 = 1,0,0, … , 0 , 𝑒2 =
0,1,0, … , 0 , … , 𝑒𝑛 = 0,0,0, … , 1 membangun Ruang Vektor 𝑅𝑛 , karena setiap
vektor 𝑣Ԧ = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 ∈ 𝑅𝑛 dapat dituliskan sebagai 𝑣Ԧ = 𝑣1 𝑒1 + 𝑣2 𝑒2 + ⋯ +
𝑣𝑛 𝑒𝑛 yaitu kombinasi linier dari 𝑒1 , 𝑒2 , … , 𝑒𝑛 .
3
Contoh Bukan Pembangun Ruang Vektor 𝑅
• Tentukan apakah vektor-vektor 𝑣1 = 1,1,2 , 𝑣2 = 1,0,1 , dan 𝑣3 = 2,1,3 membangun Ruang
Vektor 𝑅 3 .
Untuk memeriksa apakah 𝑣1 , 𝑣2 , dan 𝑣3 membangun Ruang Vektor 𝑅 3 cukup dengan menunjukkan
bahwa sebarang vektor 𝑏 = 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 ∈ 𝑅 3 dapat dituliskan sebagai kombinasi linier dari 𝑣1 , 𝑣2 , dan
𝑣3 , yaitu 𝑏 = 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + 𝑘3 𝑣3 atau 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 = 𝑘1 1,1,2 + 𝑘2 1,0,1 + 𝑘3 2,1,3 atau
𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 = 𝑘1 + 𝑘2 + 2𝑘3 , 𝑘1 + 𝑘3 , 2𝑘1 + 𝑘2 + 3𝑘3 atau
𝑘1 + 𝑘2 + 2𝑘3 = 𝑏1
𝑘1 + 𝑘3 = 𝑏2
2𝑘1 + 𝑘2 + 3𝑘3 = 𝑏3
Untuk semua nilai 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 , sistem tersebut akan konsisten jika dan hanya jika matriks koefisien 𝐴 =
1 1 2
1 0 1 memiliki determinan tidak sama dengan nol. Dapat diperiksa bahwa det 𝐴 = 0, dengan
2 1 3
demikian 𝑣1 , 𝑣2 , dan 𝑣3 tidak membangun Ruang Vektor 𝑅 3 .
Contoh Himpunan Pembangun 𝑃𝑛
Fungsi polinomial 1, 𝑥, 𝑥 2 , … , 𝑥 𝑛 membangun Ruang Vektor 𝑃𝑛 , karena
setiap polinomial 𝑝Ԧ ∈ 𝑃𝑛 dapat dituliskan sebagai kombinasi linier dari
1, 𝑥, 𝑥 2 , … , 𝑥 𝑛 , yaitu 𝑝Ԧ = 𝑎0 + 𝑎1𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 .
Jadi 𝑃𝑛 = 𝑠𝑝𝑎𝑛 1, 𝑥, 𝑥 2 , … , 𝑥 𝑛
Catatan: 𝑃𝑛 merupakan himpunan semua fungsi polinomial yang
berderajat kurang dari atau sama dengan 𝑛, dengan 𝑛 bilangan bulat
positif.
4.3. Bebas Linier
Definisi 1: Jika 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 adalah himpunan yang terdiri dari dua atau
lebih vektor-vektor di Ruang Vektor 𝑉, maka 𝑆 disebut sebagai
himpunan Bebas Linier jika tidak ada vektor di 𝑆 yang dapat
dituliskan sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor lainnya di 𝑆.
Himpunan yang tidak Bebas Linier disebut sebagai Himpunan
Bergantung Linier.
Teorema 4.3.1.: Himpunan tak kosong 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 dengan
𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 vektor-vektor di Ruang Vektor 𝑉 adalah bebas
linier jika dan hanya jika koefisien yang memenuhi
persamaan vektor 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + ⋯ + 𝑘𝑟 𝑣𝑟 = 0 adalah
𝑘1 = 0, 𝑘2 = 0, … , 𝑘𝑟 = 0.
(Penjelasan Teorema ada di halaman 210).
Contoh Himpunan Bebas Linier
• Himpunan bebas linier yang standar di 𝑅𝑛 adalah himpunan dari vektor-vektor
satuan standar di 𝑅𝑛 yaitu 𝑒1 = 1,0,0, … , 0 , 𝑒2 = 0,1,0, … , 0 , … , 𝑒𝑛 =
0,0,0, … , 1 .
Sebagai ilustrasi misal pada 𝑅3 misal 𝑖Ԧ = 1,0,0 , 𝑗Ԧ = 0,1,0 , 𝑘 = 0,0,1 . Untuk
menunjukkan bahwa vektor-vektor tersebut bebas linier cukup dengan
menunjukkan koefisien yang memenuni persamaan vektor berikut 𝑘1 𝑖Ԧ + 𝑘2 𝑗Ԧ +
𝑘3 𝑘 adalah 𝑘1 = 0, 𝑘2 = 0, 𝑘3 = 0. Padahal persamaan vektor tersebut ekivalen
dengan 𝑘1 , 𝑘2 , 𝑘3 = 0,0,0 yang berarti bahwa 𝑘1 = 0, 𝑘2 = 0, 𝑘3 = 0.

Dipersilahkan untuk memperluas konsep ini untuk menunjukkan bahwa


himpunan dari vektor-vektor satuan standar di 𝑅𝑛 yaitu 𝑒1 = 1,0,0, … , 0 , 𝑒2 =
0,1,0, … , 0 , … , 𝑒𝑛 = 0,0,0, … , 1 merupakan himpunan yang bebas linier.
Contoh Himpunan Bebas Linier
Tentukan apakah himpunan vektor-vektor 𝑣1 = 1,2,2, −1 , 𝑣2 = 4,9,9, −4 , 𝑣3 = 5,8,9, −5 di 𝑅4 adalah
bebas linier atau bergantung linier.
Jawab:
Bebas Linier atau Bergantung Linier dari vektor-vektor tersebut dapat ditentukan berdasarkan bentuk solusi
persamaan vektor berikut,
𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + 𝑘3 𝑣3 = 0 atau 𝑘1 1,2,2, −1 + 𝑘2 4,9,9, −4 + 𝑘3 5,8,9, −5 = 0,0,0,0 , persamaan
tersebut bersesuaian dengan sistem berikut,
𝑘1 + 4𝑘2 + 5𝑘3 = 0
2𝑘1 + 9𝑘2 + 8𝑘3 = 0
2𝑘1 + 9𝑘2 + 9𝑘3 = 0
−𝑘1 − 4𝑘2 − 5𝑘3 = 0
Dapat diperiksa bahwa solusi sistem tersebut adalah 𝑘1 = 0, 𝑘2 = 0, 𝑘3 = 0, 𝑘3 = 0. Karena solusi dari sistem
tersebut trivial, maka 𝑣1 , 𝑣2 , dan 𝑣3 adalah bebas linier
Contoh Himpunan Bergantung Linier
Tentukan apakah himpunan vektor-vektor 𝑣1 = 1, −2,3 , 𝑣2 = 5,6, −1 , 𝑣3 = 3,2,1 di 𝑅3
adalah bebas linier atau bergantung linier.
Jawab:
Bebas Linier atau Bergantung Linier dari vektor-vektor tersebut dapat ditentukan berdasarkan
bentuk solusi persamaan vektor berikut,
𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + 𝑘3 𝑣3 = 0 atau 𝑘1 1, −2,3 + 𝑘2 5,6, −1 + 𝑘3 3,2,1 = 0,0,0 , persamaan
tersebut bersesuaian dengan sistem berikut,
𝑘1 + 5𝑘2 + 3𝑘3 = 0
−2𝑘1 + 6𝑘2 + 2𝑘3 = 0
3𝑘1 − 𝑘2 + 𝑘3 = 0
1 1
Dapat diperiksa bahwa solusi sistem tersebut adalah 𝑘1 = − 𝑡, 𝑘2 = − 𝑡, 𝑘3 = 𝑡. Karena solusi
2 2
dari sistem tersebut non-trivial, maka 𝑣1 , 𝑣2 , dan 𝑣3 adalah bergantung linier
Contoh Himpunan Bebas Linier di 𝑃𝑛
Tunjukkan bahwa fungsi-fungsi polinomial 1, 𝑥, 𝑥 2 , … 𝑥 𝑛 merupakan
himpunan bebas linier di 𝑃𝑛 .

Jawab: Misal 𝑝0 = 1, 𝑝1 = 𝑥, 𝑝2 = 𝑥 2 , … , 𝑝𝑛 = 𝑥 𝑛 . Perlu ditunjukkan bahwa


koefisien yang memenuhi persamaan vektor 𝑎0 𝑝0 + 𝑎1 𝑝1 + 𝑎2 𝑝2 + ⋯ +
𝑎𝑛 𝑝𝑛 = 0 adalah 𝑎0 = 𝑎1 = 𝑎2 = ⋯ = 𝑎𝑛 = 0. Persamaan vektor tersebut
ekivalen dengan 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 = 0 untuk setiap 𝑥 di
−∞, ∞ . Dan pernyataan ini akan bernilai benar jika dan hanya jika 𝑎0 =
𝑎1 = 𝑎2 = ⋯ = 𝑎𝑛 = 0. jika tidak, polinomial 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯ +
𝑎𝑛 𝑥 𝑛 ≠ 0 untuk semua 𝑥 ∈ −∞, ∞ .
Teorema 4.3.2.: a) Himpunan berhingga yang memuat 0 adalah bergantung
linier.
b) Himpunan dengan unsur tepat satu vektor adalah bebas
linier jika dan hanya jika vektor tersebut adalah vektor tak
nol.
c) Himpunan dengan unsur tepat dua vektor adalah bebas
linier jika dan hanya jika vektor yang satu bukan merupakan
perkalian skalar dari vektor yang lainnya.
Teorema 4.3.3.: Misal 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑟 adalah himpunan vektor-vektor di
𝑅𝑛 . Jika 𝑟 > 𝑛 maka 𝑆 bergantung linier.
(Penjelasan Teorema ada di halaman 206 dan 207).
Intepretasi Geometri dari Bebas Linier
• Dua vektor di 𝑅2 atau 𝑅3
adalah bebas linier jika dan
hanya jika tidak berada pada
garis yang sama dengan titik
pangkal dedua vektor
tersebut berada di titik asal
• Tiga vektor di 𝑅3 adalah
bebas linier jika dan hanya
jika ketiganya tidak berada
pada bidang yang sama
dengan titik pangkal ketiga
vektor tersebut berada di
titik asal.
4.4. Koordinat dan Basis
Definisi 1: Jika 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 adalah himpunan vektor-vektor di
Ruang Vektor berdimensi Hingga 𝑉, maka 𝑆 disebut sebagai
Basis dari 𝑉 jika, a) 𝑆 membangun 𝑉 dan b) 𝑆 adalah bebas
linier.

Catatan: Ruang Vektor 𝑉 disebut sebagai Ruang Vektor berdimensi


hingga jika ada himpunan yang memuat vektor-vektor
berhingga di 𝑉 yang membangun 𝑉. Jika tidak ada himpunan
yang demikian, maka 𝑉 disebut sebagai Ruang Vektor
Berdimensi tak hingga.
Contoh
• Standar basis untuk 𝑅𝑛
Himpunan dari vektor-vektor satuan standar di 𝑅𝑛 yaitu 𝑒1 =
1,0,0, … , 0 , 𝑒2 = 0,1,0, … , 0 , … , 𝑒𝑛 = 0,0,0, … , 1 merupakan
basis standar untuk 𝑅𝑛 karena himpunan tersebut membangun 𝑅𝑛
dan bebas linier.
• Standar basis untuk 𝑃𝑛
Himpunan 𝑆 = 1, 𝑥, 𝑥 2 , … , 𝑥 𝑛 merupakan basis standar untuk 𝑃𝑛
karena himpunan tersebut membangun 𝑃𝑛 dan bebas linier.
3
Contoh Basis Lainnya di 𝑅
Tunjukkan bahwa vektor-vektor 𝑣1 = 1,2,1 , 𝑣2 = 2,9,0 , 𝑣3 = 3,3,4 merupakan basis dari 𝑅3 .
Jawab: Untuk menunjukkan bahwa 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 merupakan basis dari 𝑅3 cukup dengan
memperlihatkan bahwa 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 membangun 𝑅3 , dan 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 bebas linier.
𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 bebas linier jika persamaan vektor 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + 𝑘3 𝑣3 = 0 memiliki solusi trivial. Dan
𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 membangun 𝑅3 jika sebarang vekor 𝑏 = 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 di 𝑅3 dapat dituliskan sebagai
kombinasi linier dari 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , yaitu 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + 𝑘3 𝑣3 = 𝑏. Dua persamaan vektor tersebut
dapat dituliskan sebagai sistem sebagai berikut,
𝑘1 + 2𝑘2 + 3𝑘3 = 0 𝑘1 + 2𝑘2 + 3𝑘3 = 𝑏1
2𝑘1 + 9𝑘2 + 3𝑘3 = 0 dan 2𝑘1 + 9𝑘2 + 3𝑘3 = 𝑏2
𝑘1 + 4𝑘3 = 0 𝑘1 + 4𝑘3 = 𝑏3
Dapat diperiksa bahwa sistem homogen tersebut memiliki solusi trivial dan sistem nonhomogen
tersebut konsisten untuk sebarang nilai 𝑏1 , 𝑏2 , dan 𝑏3 . Dengan demikian 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 merupakan basis
dari 𝑅3 .
Contoh Basis Standar untuk 𝑀𝑚×𝑛
1 0 0 1 0 0 0 0
Tunjukkan bahwa 𝑀1 = , 𝑀2 = , 𝑀3 = , 𝑀4 = merupakan basis dari Ruang Vektor 𝑀2×2 .
0 0 0 0 1 0 0 1
Jawab: Untuk menunjukkan 𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 merupakan basis dari 𝑀2×2 cukup dengan memperlihatkan bahwa 𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 membangun 𝑀2×2 dan
𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 bebas linier.
0 0
𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 bebas linier jika persamaan matriks 𝑘1 𝑀1 + 𝑘2 𝑀2 + 𝑘3 𝑀3 + 𝑘4 𝑀4 = 0, dengan 0 = memiliki solusi trivial. Dan 𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4
0 0
𝑎 𝑏
membangun 𝑀2×2 jika sebarang matriks 𝐵 = ∈ 𝑀2×2 dapat dituliskan sebagai kombinasi linier dari 𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 , yaitu 𝑘1 𝑀1 + 𝑘2 𝑀2 +
𝑐 𝑑
𝑘3 𝑀3 + 𝑘4 𝑀4 = 𝐵. Dua persamaan matriks tersebut dapat dituliskan ulang sebagai,
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 𝑎 𝑏
𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 + 𝑘4 = dan 𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 + 𝑘4 =
0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 𝑐 𝑑
Dan didapatkan bahwa
𝑘1 𝑘2 0 0 𝑘 𝑘2 𝑎 𝑏
= dan 1 =
𝑘3 𝑘4 0 0 𝑘3 𝑘4 𝑐 𝑑
sehingga didapatkan 𝑘1 = 𝑘2 = 𝑘3 = 𝑘4 = 0 untuk persamaan pertama, dengan demikian 𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 bebas linier, dan didapatkan 𝑘1 = 𝑎, 𝑘2 =
𝑏, 𝑘3 = 𝑐, 𝑘4 = 𝑑 untuk persamaan kedua, dengan demikian 𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 membangun 𝑀2×2 .
Jadi 𝑀1 , 𝑀2 , 𝑀3 , 𝑀4 merupakan basis dari 𝑀2×2 .
Ketunggalan Representasi Basis
Teorema 4.4.1.: Jika 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 adalah basis dari Ruang Vektor 𝑉, maka setiap vektor 𝑣Ԧ ∈ 𝑉 dapat
dituliskan dalam bentuk kombinasi linier dari vektor-vektor di 𝑆 tepat satu cara.

Bukti: Misal 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 adalah basis dari Ruang Vektor 𝑉. Artinya 𝑆 membangun 𝑉. Dengan kata lain
setiap vektor 𝑣Ԧ di 𝑉 dapat dituliskan sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor di 𝑉.
Misal 𝑣Ԧ dapat dituliskan sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor di 𝑆 lebih dari satu
cara, misal 𝑣Ԧ dapat dituliskan sebagai berikut 𝑣Ԧ = 𝑎1 𝑣1 + 𝑎2 𝑣2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑣𝑛 dan juga
sebagai berikut 𝑣Ԧ = 𝑏1 𝑣1 + 𝑏2 𝑣2 + ⋯ + 𝑏𝑛 𝑣𝑛 . Akan ditunjukkan bahwa 𝑎1 =
𝑏1 , 𝑎2 = 𝑏2 , … , 𝑎𝑛 = 𝑏𝑛 . Dengan mengurangkan persamaan 1 dan persamaan 2
diperoleh 0 = 𝑎1 − 𝑏1 𝑣1 + 𝑎2 − 𝑏2 𝑣2 + ⋯ + 𝑎𝑛 − 𝑏𝑛 𝑣𝑛 . Diketahui bahwa 𝑆
basis dari 𝑉, artinya 𝑆 bebas linier. Dengan demikian 𝑎1 − 𝑏1 = 0, ሺ𝑎2 −
𝑏2 ሻ, … , 𝑎𝑛 − 𝑏𝑛 = 0, dan diperoleh 𝑎1 = 𝑏1 , 𝑎2 = 𝑏2 , … , 𝑎𝑛 = 𝑏𝑛 . Dengan
demikian dua bentuk ekspresi dari 𝑣Ԧ di atas adalah sama.
Koordinat Relatif
Definisi 2: Jika 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 adalah basis dari Ruang Vektor 𝑉 dan
𝑣Ԧ = 𝑐1 𝑣1 + 𝑐2 𝑣2 + ⋯ + 𝑐𝑛 𝑣𝑛 adalah bentuk lain dari 𝑣Ԧ
dalam basis 𝑆, maka skalar 𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑛 disebut sebagai
koordinat dari 𝑣Ԧ relatif terhadap basis 𝑆. Vektor
𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑛 di 𝑅𝑛 yang dibentuk dari koordinat tersebut
dinamakan sebagai vektor koordinat dari 𝑣Ԧ relatif terhadap
𝑆, yang dinotasikan sebagai 𝑣Ԧ 𝑆 = 𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑛
Contoh Vektor Koordinat Relatif terhadap
suatu Basis
• Jika 𝑉 = 𝑅𝑛 dan 𝑆 adalah basis standar, maka vektor koordinat relatif terhadap 𝑆 yaitu 𝑣Ԧ 𝑆 sama dengan 𝑣, Ԧ
yaitu 𝑣Ԧ = 𝑣Ԧ 𝑆 .
Sebagai contoh pada 𝑅3 , bentuk representasi dari sebarang vektor 𝑣Ԧ = 𝑎, 𝑏, 𝑐 dalam kombinasi linier dari
vektor-vektor basis standar untuk 𝑅3 , yaitu 𝑆 = 𝑖Ԧ, 𝑗Ԧ, 𝑘 , adalah 𝑣Ԧ = 𝑎Ԧ𝑖 + 𝑏Ԧ𝑗 + 𝑐𝑘. Maka vektor koordinat 𝑣Ԧ
relatif terhadap basis ini adalah 𝑣Ԧ 𝑆 = 𝑎, 𝑏, 𝑐 yang tidak lain sama dengan 𝑣. Ԧ
• Vektor koordinat dari polinomial 𝑝Ԧ 𝑥 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 relatif terhadap basis standar untuk
Ruang vektor 𝑃𝑛 adalah 𝑝Ԧ 𝑆 = 𝑎0 , 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 . Karena basis standar dari 𝑃𝑛 adalah 𝑆 = 1, 𝑥, 𝑥 2 , … , 𝑥 𝑛
dan bentuk kombinasi linier dari 𝑝Ԧ terhadap basis 𝑆 adalah 𝑝Ԧ = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 .
𝑎 𝑏
• Vektor koordinat dari vektor 𝐵 = relatif terhadap basis standar untuk Ruang vektor 𝑀2×2 adalah
𝑐 𝑑
1 0 0 1 0 0 0 0
𝐵 𝑆 = 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 . Karena basis standar dari 𝑀2×2 adalah 𝑆 = , , , dan
0 0 0 0 1 0 0 1
1 0 0 1 0 0 0 0
bentuk kombinasi linier dari 𝐵 terhadap basis 𝑆 adalah 𝐵 = 𝑎 +𝑏 +𝑐 +𝑑 .
0 0 0 0 1 0 0 1
Contoh Vektor Koordinat Relatif terhadap
suatu Basis
• Pada contoh sebelumnya diketahui bahwa 𝑣1 = 1,2,1 , 𝑣2 = 2,9,0 , 𝑣3 = 3,3,4 merupakan basis dari 𝑅 3 . a) Tentukan
vektor koordinat dari 𝑣Ԧ = 5, −1,9 relatif terhadap basis 𝑆 = 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 . b) Tentukan vektor di 𝑅 3 yang memiliki vektor
koordinat relatif terhadap 𝑆 yaitu 𝑣Ԧ 𝑆 = −1,3,2

Jawab:

a) Untuk menentukan 𝑣Ԧ 𝑆 dapat dilakukan dengan merepresentasikan 𝑣Ԧ dalam bentuk kombinasi linier dari vektor-vektor di
𝑆. Dengan kata lain, menentukan nilai 𝑘1 , 𝑘2 , 𝑘3 sehingga 𝑣Ԧ = 𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 + 𝑘3 𝑣3 . Dengan demikian didapatkan bahwa
5, −1,9 = 𝑘1 1,2,1 + 𝑘2 2,9,0 + 𝑘3 3,3,4 . Persamaan tersebut bersesuaian dengan sistem berikut,

𝑘1 + 2𝑘2 + 3𝑘3 = 5
2𝑘1 + 9𝑘2 + 3𝑘3 = −1
𝑘1 + 4𝑘3 = 9
Dapat diperiksa bahwa sistem tersebut memiliki solusi 𝑘1 = 1, 𝑘2 = −1, 𝑘3 = 2. dengan demikian 𝑣Ԧ 𝑆 = 1, −1,2 .

b) Dengan menggunakan definisi dari 𝑣Ԧ 𝑆 didapatkan bahwa 𝑣Ԧ = −1 𝑣1 + 3𝑣2 + 2𝑣3 = −1 1,2,1 + 3 2,9,0 +
2 3,3,4 = 11,31,7 .

Anda mungkin juga menyukai