Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI HIMPUNAN BASIS PADA RUANG VEKTOR

DEFINISI DIMENSI PADA RUANG VEKTOR

Nama : Muhammad Fajar Nugraha


NPM : 011180211
DEFINISI HIMPUNAN BASIS PADA RUANG VEKTOR

Basis : suatu ukuran tertentu yang menyatakan komponen dari sebuah vector. Dimensi
biasanya dihubungkan dengan ruang, misalnya garis adalah ruang dengan dimensi 1,
bidang adalah uang dengan dimensi 2 dan seterusnya. Definisi basis secara umum
adalah sebagai berikut :

Jika V adalah ruang vektor dan S = {v1, v2, v3, ….., vn} adalah kumpulan vektor di
dalam V, maka S disebut sebagai basis dari ruang vektor V jika 2 syarat berikut ini
dipenuhi :

i. S bebas linier; ii. S serentang V.

Contoh 1
Contoh 2

• Misalkan v1 = ( 1, 2, 1 ), v2 = ( 2, 9, 0 ), dan v3 = ( 3, 3, 4). Perlihatkan bahwa himpunan S = { v1, v2, v3 } adalah basis untuk R3.

Pemecahan. Untuk memperlihatkan bahwa S serentang R3, maka kita harus perlihatkan bahwa sembarang vector b = ( b1, b2, b3 ) dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier

• b = k1v1 + k2v2 + k3v3

dari vector – vector pada S. dengan menyatakan persamaan ini dalam komponen-komponennya maka akan memberikan

• ( b1, b2, b3 ) = k1 ( 1, 2, 1 ) + k2 ( 2, 9, 0 ) + k3 ( 3, 3, 4 ) atau ( b1, b2, b3 ) = ( k1 + 2k2 + 3k3, 2k1 + 9k2 + 3k3, k1 + 4k3 ) atau

• k1 + 2k2 + 3k3 = b1 2k1 + 9k2 + 3k3 = b2 k1 + 4k3 = b3 (1.1)

Jadi, untuk memperlihatkan bahwa S merentang V, maka kita harus perlihatkan bahwa system (1.1) mempunyai pemecahan semua pilihan b =
(b1, b2, b3 ). Untuk membuktikan bahwa S bebas linier, kita harus perlihatkan bahwa satu – satunya pemecahan dari

• k1v1 + k2v2 + k3v3 = 0 (1.2) adalah k1 = k2 = k3 = 0

seperti sebelumnya, jika (1.2) dinyatakan dalam komponen – komponennya, maka pembuktian bebas linier akan direduksi menjadi pembuktian
bahwa system tersebut homogen

• k1 + 2k2 + 3k3 = 0 2k1 + 9k2 + 3k3 = 0 k1 + 4k3 = 0 (1.3)


Pada system (1.1) dan system (1.3) dapat dibalik. Karena
maka jelaslah dari Teorema 7 pada bagian Sifat-Sifat Fungsi Determinan bahwa A dapat dibalik.
Jadi, S adalah sebuah basis untuk R3.

Contoh 3 Himpunan S = { 1, x, x2, … , xn } merupakan basis untuk ruang vector Pn yang


diperkenalkan dalam contoh 13 pada bagian Subruang. Dari contoh 18, vector – vector pada S
merentang Pn. Untuk melihat bahwa S bebas linier, anggaplah bahwa suatu kombinasi linier dari
vector – vector S adalah vector nol, yakni
• c0 + c1x + … + cnxn = 0 (untuk semua x) (1.4)

Kita harus perlihatkan bahwa c0 = c1 = … = cn = 0. Dari aljabar kita ketahui bahwa polinom taknol
berderajat n mempunyai paling banyak n akar yang berbeda. Karena (1.4) memenuhi untuk semua x,
maka setiap nilai x adalah sebuah akar dari ruas kiri, hal ini berarti bahwa c1 = c2 = … = cn = 0;
kalau tidak, maka c0 + c1x + … cnxn dapat mempunyai paling banyak n akar. Maka himpunan S
adalah himpunan bebas linier.
Basis S dalam contoh ini dinamakan basis baku untuk Pn.
DEFINISI DIMENSI PADA RUANG
VEKTOR
Jika suatu ruang vektor V memiliki suatu himpunan S yang merentang V, maka ukuran dari sembarang himpunan di V yang bebas
linier tidak akan melebihi ukuran dari S.

Teorema 1.10

Misalkan V adalah suatu ruang vektor. Jika vektor-vektor 𝑣1,… ,𝑣𝑛 adalah bebas linier dan vektor-vektor 𝑠1,… ,𝑠𝑚 merentang V,
maka 𝑛≤𝑚.

Buktinya:

Pertama, daftarkan kedua himpunan vektor: himpunan yang merentang diikuti dengan himpunan yang bergantung
linear, perhatikan: 𝑠1,… ,𝑠𝑚; 𝑣1,… ,𝑣𝑛
pindahkan vektor pertama 𝑣1 ke urutan paling pertama dari daftar.
𝑣1,𝑠1,… ,𝑠𝑚; 𝑣2,… ,𝑣𝑛
Karena 𝑠1,… ,𝑠𝑚 merentang V, lalu 𝑣1 merupakan suatu kombinasi linier dari 𝑠𝑖 maka salah satu dari 𝑠𝑖 dapat dihilangkan, dengan
cara mengindeks ulang dengan mengambil 𝑠1 dari daftar pertama dan tetap memiliki himpunan yang merentang yaitu
𝑣1,𝑠2,… ,𝑠𝑚; 𝑣2,… ,𝑣𝑛
Ingat bahwa himpunan yang pertama pasti tetap merentang V dan himpunan yang kedua tetap bebas linier.
Sekarang ulangi proses ini, pindahkan 𝑣2 dari daftar kedua ke daftar pertama
𝑣1,𝑣2,𝑠2,… ,𝑠𝑚; 𝑣3,… ,𝑣
Teorema 1.12
Jika V suatu ruang vektor, maka sembarang dua basis dari V akan berukuran sama.
Buktinya:
Diasumsikan bahwa semua basis untuk V adalah himpunan tak-hingga, jika sembarang basisnya berhingga, maka V memiliki
suatu himpunan terentang yang berhingga dan akibat 1.11 akan berlaku.
Misalkan ℬ= 𝑏𝑖 𝑖∈𝐼 adalah suatu basis untuk V, dan misalkan 𝒞 adalah basis lain untuk V.
Sembarang vektor 𝑐∈𝒞 dapat ditulis sebagai suatu kombinasi linier berhingga dari vektor-vektor di ℬ, dimana semua koefisiennya
tidak nol
Definisi
Suatu ruang vektor V adalah berdimensi-hingga jika ia adalah ruang nol {0} , atau ia memiliki suatu basis yang
berhingga.
Semua ruang vektor selain itu adalah berdimensi-takhingga.

Dimensi dari ruang nol adalah 0 dan dimensi dari ruang vektor taknol V adalah kardinalitas dari setiap basis untuk V.
Jika suatu ruang vektor V memiliki suatu basis berkardinalitas 𝜅, maka V disebut berdimensi-𝜿 dan ditulis dim(V)
= 𝜅.

Catatan:
Jika S adalah suatu subruang dari V, maka dim(S) ≤ dim(V).
Dan dim(S) = dim(V) < ∞, maka S = V.
Teorema 1.13
Misalkan V suatu ruang vektor.
1. Jika ℬ adalah suatu basis untuk V dan jika ℬ=ℬ1∪ℬ2 dimana ℬ1∩ℬ2=∅, maka
𝑉= ℬ1 ⨁ ℬ2
2. Misalkan 𝑉=𝑆⨁𝑇. Jika ℬ1 adalah suatu basis untuk S dan ℬ2 adalah suatu basis untuk T, maka ℬ1∩ℬ2=∅ dan
ℬ=ℬ1∪ℬ2 adalah suatu basis untuk V.

Bukti:
1. Misal ℬ= 𝑏1,…,𝑏𝑘,𝑏𝑘+1,𝑏𝑛 adalah basis untuk V, ℬ1= 𝑏1,…,𝑏𝑘 dan ℬ2= 𝑏𝑘+1,…,𝑏𝑛 . maka untuk sembarang 𝑣∈𝑉,
𝛼𝑖∈𝐹
𝑣=𝛼1𝑏1+ …𝛼𝑘𝑏𝑘+𝛼𝑘+1𝑏𝑘+1…+𝛼𝑛𝑏𝑛
sehingga 𝑣∈ ℬ1 ⨁ ℬ2 . Misal untuk sembarang 𝑣∈ ℬ1 ⨁ ℬ2 , maka
𝑣=𝛼1𝑏1+ …𝛼𝑘𝑏𝑘+𝛼𝑘+1𝑏𝑘+1…+𝛼𝑛𝑏𝑛

sehingga 𝑣∈𝑉. Jadi, 𝑉= ℬ1 ⨁ ℬ2 .


Teorema 1.14
Misalkan S dan T adalah subruang dari suatu ruang vektor V. Maka
dim 𝑆 +dim 𝑇 =dim 𝑆+𝑇 +dim⁡(𝑆∩𝑇)
Khususnya, jika T adalah sembarang komplemen dari S pada V, maka
dim 𝑆 +dim 𝑇 =dim 𝑉
yaitu, dim 𝑆⨁𝑇 =dim 𝑆 +dim 𝑇

Bukti
Misalkan ℬ= 𝑏𝑖 𝑖∈𝐼 adalah suatu basis untuk 𝑆∩𝑇.
ℬ ini akan diperluas menjadi 𝒜∪ℬ , suatu basis untuk S dimana 𝒜= 𝑎𝑗 𝑗∈𝐽 dan ℬ saling lepas.
ℬ ini juga akan diperluas menjadi ℬ∪𝒞 , suatu basis untuk S dimana 𝒞= 𝑐𝑘 𝑘∈𝐾 dan ℬ saling lepas.
Lalu klaim bahwa 𝒜∪ℬ∪𝒞 merupakan suatu basis untuk 𝑆+𝑇.
Jelas bahwa 𝒜∪ℬ∪𝒞 =𝑆+𝑇.
Untuk 𝒜∪ℬ∪𝒞 menunjukkan adalah bebas linier, andaikan
𝛼1𝑣1+⋯+𝛼𝑛𝑣𝑛=0
dimana 𝑣𝑖∈𝒜∪ℬ∪𝒞 dan 𝛼𝑖≠0 untuk setiap 𝑖.
Maka vektor-vektor 𝑣𝑖 di dalam 𝒜 dan 𝒞, karena 𝒜∪ℬ dan ℬ∪𝒞 bebas linier.

Memisahkan suku-suku yang melibatkan vektor-vektor dari 𝒜 pada salah satu ruas persamaan menujukkan bahwa terdapat
vektor taknol 𝑥∈ 𝒜 ∩ ℬ∪𝒞 .

Tapi 𝑥∈𝑆∩𝑇 dan 𝑥∈ 𝒜 ∩ ℬ , mengakibatkan 𝑥=0. Terjadi suatu kontradiksi.


Sehingga disimpulkan bahwa 𝒜∪ℬ∪𝒞 adalah bebas linier lalu menjadi suatu basis untuk 𝑆+𝑇.

Sehingga
dim 𝑆 +dim 𝑇 = 𝒜∪ℬ + ℬ∪𝒞
= 𝒜 + ℬ + ℬ + 𝒞 = 𝒜 + ℬ + 𝒞 +dim 𝑆∩𝑇
=dim 𝑆+𝑇 +dim 𝑆∩𝑇

Meskipun persamaan dim 𝑆 +dim 𝑇 =dim 𝑆+𝑇 +dim⁡(𝑆∩𝑇) berlaku untuk seluruh ruang vektor, tapi pernyataan dim 𝑆+𝑇
=dim 𝑆 +dim 𝑇 −dim⁡(𝑆∩𝑇) belum tentu berlaku, kecuali jika 𝑆+𝑇 berdimensi-hingga.

Anda mungkin juga menyukai