Anda di halaman 1dari 6

Dengan vektor lebih dari n dalam satu ruang vektor berdimensi n yang bisa bebas secara linear.

Jadi, S
merentang V.

Contoh 11

a) Tunjukkan bahwa v1 = (-3,7) dan v2 =(5,5) membentuk suatu basis untuk R2 dengan mencongak.
b) Tunjukkan bahwa v1 = (2,0,-1) v2 (4, 0, 7), v3 (-1, 1, 4) membentuk suatu basis untuk R3 dengan
mencongak.

Penyelesaian (a). karena tidak ada vektor yang merupakan suatu penggandaan skalar dari vektor lainnya,
maka dua vektor tersebut membentuk suatu himpunan yang bebas secara linear dalam ruang berdimensi
dua R2, dan oleh karena itu membentuk semua basis menurut teorema 5.4.5.

Penyelesaian (b) Vektor-vektor v1 dan v2 membentuk suatu himpunan yang bebas secara linear dalam
bidang -xz (mengapa?). vektor v3 berada di luar bidang-xz, sehingga himpunan {v1 v2 v3} juga bebas secara
linear. Karena R3 berdimensi tiga, maka Teorema 5.4.5 mengimplikasikan bahwa {v1 v2 v3} merupakan
suatu basis untuk R3.

Teorema berikut ini menunjukkan bahwa untuk suatu ruang vektor berdimensi terhingga V setiap
himpunan yang merentang V berisi suatu basis untuk V di dalamnya, dan setiap himpunan yang bebas secara
linear dalam V merupakan bagian dari basis untuk V.

Teorema 5.4.6 Anggap S adalah suatu himpunan terhingga vektor-vektor dalam suatu ruang vektor
berdimensi terhingga V.

a) Jika S merentang V tetapi bukan merupakan basis untuk V, maka S bisa direduksi menjadi suatu
basis untuk V dengan menghilangkan vektor yang tepat dari S.

b) Jika S adalah suatu himpunan yang bebas secara linear yang belum menjadi suatu basis untuk V,
maka S bisa diperbesar menjadi basis untuk V dengan menyelipkan vektor-vektor yang tepat ke
dalam S.

Bukti (a). jika S adalah suatu himpunan vektor-vektor yang merentang V tetapi bukan merupakan suatu
basis untuk V, maka S adalah himpunan yang tak bebas secara linear. Jadi suatu vektor v dalam S
dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari linear dari vektor-vektor lainnya dalam S.
Berdasarkan Teorema lus/Minus.
(5.4.4b) kita bisa menghilangkan v dari S, dan himpunan S’ yang dihasilkan akan tetap merentang V. Jika
S’ bebas secara linear, maka S’ adalah suatu basis untuk V, dan tugas kita selesai. Jika S’ tak-bebas secara
linier, maka kita bisa menghilangkan suatu vektor yang tepat dari S’ untuk menghasilkan himpunan S’ yang
tetap merentang V. kita terus bisa menghilangkan vektor-vektor dengan cara ini sampai akhirnya kita
sampai pada suatu himpunan vektor-vektor dalam S yang bebas secara linear dan merentang V. Himpunan
bagian dari S ini merupakan basis untuk V.

Bukti (b) Anggap dim(V) = n. jika S merupakan suatu himpunan yang bebas secara linear yang belum
merupaakan basis untuk V, maka S gagal merentang V, dan ada suatu vektor v yang tidak berada dalam rent
(S). menurut Teorema Plus/Minus (5.4.4a), kita bisa menyelipkan v ke S, dan himpunan S’ yang dihasilkan
akan tetap bebas secara linear. Jika S’ merentang V, maka S’ merupakan basis untuk V, dan kita bisa berhenti
sampai disini. Jika S tidak merentang V, maka kita bisa menyelipkan suatu vektor yang tepat ke dalam S’
untuk menghasilkan suatu himpunan S’ yang tetap bebas secara linear. Kita bisa terus menyelipkan vektor-
vektor dengan cara ini sampai kita sampai pada suatu himpunan dengan n vektor yang bebas secara linear
dalam V. Himpunan ini akan menjadi basis untuk V menurut Teorema 5.4.5

Pada bagian selanjutnya kami akan memberikan contoh-contoh numerik yang mengilustrasikan teorema
ini.
Bisa dibuktikan (Latihan 29) bahwa sembarang himpunan bagian dari suatu ruang vektor berdimensi
terhingga adalah berdimensi terhingga juga. Kami akhiri bagian ini dengan suatu teorema yang
menunjukkan bahwa dimensi suatu himpunan bagian ruang vektor berdimesi terhingga V tidak bisa
melebihi dimensi V sendiri dan bahwa satu-satunya cara suatu sub-ruang bisa mempunyai dimensi V yang
sama dengan V adalah jika sub-ruang tersebut adalah seluruh ruang vektor V. gambar 6 mengilustrasikan
gagasan ini dalam R3. Pada gambar tersebut amati bahwa sub-ruang yang berturut-turut semakin besar,
semakin tinggi pula dimensinya.

Teorema 5.4.7. Jika W adalah suatu sub-ruang dari ruang vektor berdimensi terhingga V, maka dim(W)
≤ dim (V); lebih jauh, jika dim (W) = dim (V) maka W = V.

Bukti. Anggap S = {w1 w2, …, wm) adalah basis untuk W. S bisa merupakan basis untuk V atau bisa juga
tidak. Jika S adalah basis unutk V, maka dim (W) = dim(V) = m. Jika tidak, maka berdasarkan Teorema
5.4.6b, vektor-vektor bisa ditambahkan
Garis yang melalui titik asal
(berdimensi 1)

Titik asal Bidang yang melalui titik


(berdimensi 0) asal (berdimensi 2)

R3 (berdimensi 3)

Kan ke himpunan S yang bebas secara linear untuk membuatnya menjadi basis untuk V, sehingga dim(W)
< dim(V). Jadi, dim(W) ≤ dim (V) dalam semua kasus. Jika dim (W) = dim (V) maka S adalah suatu
himpunan dari m vektor-vektor yang bebas secara linear dalam ruang vektor yang berdimensi m; dengan
demikian, S adalah suatu basis untuk V berdasarkan Teorema 5.4.5. Hal ini mengimplikasikan Bahwa W
= V (mengapa?).

BUKTI-BUKTI TAMBAHAN
Bukti Teorema 5.4.4a. Anggap S = {v1, v2, … vr } adalah suatu himpunan vektor-vektor yang bebas
secara linear dalam V, dan v adalah suatu vektor dalam V diluar rent(S). Untuk menunjukkan bahwa S’ =
(v1, v2, …, vr, v} adalah himpunan yang bebas secara linear, kita harus menunjukkan bahwa satu-satunya
yang memenuhi

k1v1 + k2v2 + … + krvr + kr+1v = 0 (11)

adalah k1 = k2 =…= k1 = kr+1 = 0. Tetapi kita harus mendapatkan kr+1 = 0; jika tidak, kitab isa
menyelesaikan (11) untuk v sebagai suatu kombinasi linear dari v1 v2 , …, v/, yang berlawanan dengan
asumsi bahwa v berada diluar rent (S). Jadi, (11) tersederhanakan menjadi

k1v1 + k2v2 + … + krvr = 0 (12)

yang, berdasarkan kebebasan linear dari {v1, v2, …, vr}, mengimplikasikan bahwa

k1 = k2 = … = kr = 0.

Bukti Teorema 5.4.4b. Anggap S = {v1, v2, …, vr} adalah suatu himpunan vektor-vektor dalam V, dan
secara khusus anggap vr adalah kombinasi linear dari v1, v2, …, vr=1, katakanlah

k1v1 + k2v2 + … + cr - 1vr – 1 (13)


Kita ingin menunjukkan bahwa jika v, dihilangkan dari S, maka himpunan vektor-vektor yang tersisa {v1,
v2, …, vr-1} tetap merentangkan rent(S); yaitu,, kita harus menunjukkan bahwa setiap vektor w dalam rent
(S) bisa dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari {v1, v2, …, vr-1}. Tetapi jika w berada dalam rent
(S), maka w dapat dinyatakan dalam bentuk

k1v1 + k2v2 + … + kr - 1vr – 1 + krvr

atau dengan mensubtitusikan (13),

w = k1v1 + k2v2 + … + kr - 1vr – 1 + kr (c1v1 + c2v2 + . . . + cr - 1vr – 1

yang menyatakan w sebagai suatu kombinasi linear dari v1, v2, …, vr-n.

HIMPUNAN LATIHAN 5.4


1. Jelaskan mengapa himpunan vektor berikut ini bukan merupakan basis untuk ruang-ruang vektor
yang ditunjukkan. (Selesaikan soal ini dengan mencongak.)
a) U1 = (1,2), u2 (0,3), u3 = (2,7) untuk R2
b) U1 = (-1, 3, 2), u2 = (6, 1, 1) untuk R2
c) P1 =1 + x + x2 , p2 = x – 1 untuk P2
1 2 6 0 3 0 5 1 7 1
d) A = [ ],B = [ ],𝐶 = [ ],𝐷 = [ ],𝐸 = [ ] untuk M22
2 3 −1 4 1 7 4 2 2 9

2. Manakah dari himpunan vektor berikut ini yang merupakan basis untuk R2?
(a) (2, 1), (3, 0) (b) (4, 1), (-7, -8) (c) (0, 0), (1, 3) (d) (3, 9), (-4, -12)

3. Manakah dari himpunan vektor berikut ini yang merupakan basis untuk R1?
(a) (1, 0, 0), (2, 2, 0), (3, 3, 3) (b) (3, 1, -4), (2, 5, 6), (1, 4, 8)

(c) (2, -3, 1), (4, 1, 1), (0, -7, 1) (d) (1, 6, 4), (2, 4, -1), (-1, 2, 5)

4. Manakah dari himpunan vektor berikut ini yang merupakan basis untuk P2?
(a) (1, 0, 0), (2, 2, 0), (3, 3, 3) (b) (3, 1, -4), (2, 5, 6), (1, 4, 8)

(c) (2, -3, 1), (4, 1, 1), (0, -7, 1) (d) (1, 6, 4), (2, 4, -1), (-1, 2, 5)

5. tunjukkan bahwa himpunan vektor-vektor berikut ini adalah suatu basis untuk M22

3 6 0 −1 0 −8 1 0
[ ], [ ], [ ], [ ]
3 −6 −1 0 −12 −4 −1 2

6. Anggap V adalah ruang yang terentang oleh v1 = cos2x, v2 = sin2x, v3 = cos 2x.
(a) Tunjukkan bahwa S = {v1 v2 v3} bukan merupakan basis untuk V.
(b) Cari suatu basis untuk V.

7. Cari koordinat vektor w relative terhadap basis S = {u1, u2} untuk R2.
(a) u1 = (1, 0), u2 (0, 1); w = (3, -7) (b) u1 = (2, -4), u2 (3, 8); w = (1, 1)

(c) u1 = (1, 1), u2 (0, 2); w = (a, b)

8. Cari koordinat vektor v relatif terhadap basis S = {v1 v2 v3}.

(a) v = (2, -1, 3); v1 = (1, 0, 0), v2 = (2, 2, 0), v3 = (3, 3, 3)


(b) v = (5, -12, 3); v1 = (1, 2, 3), v2 = (-4, 5, 6), v3 = (7, -8, 9)

9. Cari koordinat vektor p relatif terhadap basis S = {p1 p2 p3}.


(a) p = 4 – 3x + x2; p1 = 1, p2 = x, p3 = x2
(b) p = 2 – x + x2; p1 = 1 + x, p2 = x2, p3 = x + x2

10. Cari koordinat vektor p relatif terhadap basis S = {A1 A2 A3 A4}.

2 0 −1 1 1 1 0 0 0 0
A=[ ] , 𝐴1 = [ ] , 𝐴2 = [ ] , 𝐴3 = [ ] , 𝐴4 = [ ]
−1 3 0 0 0 0 1 0 0 1

Pada Latihan 11-16 tentukan dimensi dan suatu basis untuk ruang penyelesaian system yang diberikan.

11. x1 + x2 - x3 = 0 12. 3x1 + x2 + x3 + x4 = 0 13. x1 + 4x2 + 3x3 + x4 = 0


5x1 + x2 + x3 + x4 = 0 2x1 + 8x2 + 6x3 + 2x4 = 0

14. x1 + 3x2 + x3 = 0 15. 2x1 + x2 + 3x3 = 0 16. x + y + z = 0


2x1 + 6x2 + 2x3 = 0 x1 + + x3 = 0 3x + 2y + 2z = 0
3x1 + 9x2 + 3x3 = 0 x2 + 3x3 = 0 4x + 3y - z = 0
6x + 5y - z = 0

17. Tentukan basis-basis untuk sub-ruang dari R3 berikut ini.


(a) bidang 3x-2y+5z = 0 (b) bidang x – y = 0
(c) garis x = 2r, y = -t, z = 4t (d) semua vektor berbentuk (a, b, c), dengan b = a + c

18. Tentukan dimensi sub-ruang dari R3 berikut ini.


(a) semua vektor berbentuk (a, b, c, 0)
(b) semua vektor berbentuk (a, b, c, d), dengan d = a = b dan c = a – b
(c) semua vektor berbentuk (a, b, c, d), dengan a= b = c = d

19. tentukan dimensi sub-ruang dari P, yang terdiri dari semua polinom a0 + a1x + a2x2 + a1x2 dimana
a0 = 0.

Anda mungkin juga menyukai