Anda di halaman 1dari 9

JRL Vol. 11 No. 2 Hal. 85 - 93 Jakarta, p-ISSN : 2085.

3866
Desember 2018 e-ISSN : 2580-0442

TEKNOLOGI PENANGANAN EMISI GAS DARI


INSINERATOR SAMPAH KOTA
Prasetiyadi, Wiharja dan Sri Wahyono
Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) BPPT Gedung 820 Geostech, Kawasan
Puspiptek Serpong Tangerang Selatan, Banten 15314 Telp. 021 75791381 Fax.
021 7579 1403
e-mail : prasetiyadi@bppt.go.id

Abstrak
Proses pembakaran sampah kota melalui insinerator akan menghasilkan uap
panas yang bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik, akan tetapi
pada proses ini juga menghasilkan output berupa flue gas yang didominasi oleh
partikel (fly ash) dan gas beracun seperti: HCl, SO2, NOx, HF, Hg, Cd dan Dioxin.
Sebelum dibuang ke udara bebas, flue gas tersebut harus diolah agar memenuhi
baku mutu lingkungan. Teknologi penanganan partikel dan gas polutan tersedia
dan dapat dibuat dengan berbagai kapasitas. Untuk menangani flue gas dari
insinerator sampah digunakan Quencher untuk menekan laju pembentukan
kembali dioksin dan furan setelah proses pembakaran, Spray Drying Absorption
(SDA) untuk mengikat gas asam dan logam berat serta bag filter untuk
menangkap partikel. Selain itu digunakan ID Fan dan Cerobong Asap untuk
pengatasi pressure drop yang terjadi akibat pengoperasian peralatan APC dan
melepas ke udara.
Kata kunci : insinerator, flue gas

TECHNOLOGY FOR TREATING GAS EMISSION


FROM MUNICIPAL SOLID WASTED INCINERATOR
Abstract

The process of burning municipal waste through an incinerator will produce hot steam
which can be used to generate electricity, but this process also produces output in the
form of flue gas which is dominated by particles (fly ash) and toxic gases such as HCl,
SO2, NOx, HF Hg, Cd and Dioxin. Before being discharged into the air, the flue gas must
be processed to meet environmental quality standards. The technology for handling
particles and gas pollutants is available and can be made in various capacities. To handle
flue gas from waste incinerators, quenchers are used to reduce the rate of re-formation of
dioxins and furans after the combustion process, Spray Drying Absorption (SDA) to bind
acid gas and heavy metals and filter bags to capture particles. Besides that, Fan IDs and
Chimney IDs are used to overcome pressure drop caused by the operation of APC
equipment and release into the air.

Keywords: incinerator, flue gas

Teknologi Sistem… JRL. Vol. 11 No. 2 Desember – 2018 : 85 - 93 85


sehingga akan memperpanjang umur
I. PENDAHULU AN
TPA. Pada proses pembakaran sampah
Latar Belakang kota (MSW) melalui insinerator akan
Permasalahan sampah merupakan menghasilkan “by product” berupa gas
permasalahan yang krusial berdampak panas flue gases yang bisa dipulihkan
pada sisi kehidupan terutama di kota-kota kembali (recovery) untuk membangkitkan
besar seperti Jakarta, Surabaya, energi listrik.
Bandung, Makasar, Medan dan kota besar
lainnya. Pada umumnya, metode Menurut Quina et al (2011),
pengolahan sampah membutuhkan lahan Achternbosch and Richers, (2002) BREF
yang cukup luas, sedangkan ketersediaan (2006) proses pembakaran sampah
lahan di kota besar dan kota metropolitan dengan proses insinerasi akan
terbatas. menghasilkan gas buang, abu
pembakaran, limbah cair/effluent pada
Salah satu teknik mengolah sampah sistem scrubber, residu APC, dan energy
yaitu dengan membakar sampah yang recovery. Neraca massa dari proses
dapat mereduksi sampah hingga 5 –10% pembakaran 1 ton sampah ditunjukkan
pada gambar 1 berikut:

Gambar 1. Neraca Massa dan Energi pada Proses Pembakaran Sampah (Quina et al 2011)
bottom ash, fly ash dan limbah cair tidak
dibahas.
Sedangkan Quina et al (2011)
menjelaskan bahwa komposisi komponen II. KARAKTERISTIK FLUE GAS
pollutan hasil pembakaran didominasi oleh
fly ash, kemudian diikuti oleh HCl, SO2, Pembakaran sampah kota (MSW)
NOx, HF, Hg, Cd dan Dioxin. Keluaran ini melalui insinerator akan menghasilkan flue
merupakan output yang tidak diinginkan gases. Pembuangan flue gases melalui
yang dapat menyebabkan pencemaran cerobong harus melalui serangkaian
lingkungan. proses pembersihan (cleaning) sebelum
dibuang ke udara ambien. Komposisi atau
Untuk menjamin gas hasil kandungan utama flue gas yang belum
pembakaran aman dikeluarkan dari dalam diolah (raw flue gases) di insinerator
menuju lingkungan diperlukan suatu antara lain; SO2, NOx, CO, gas asam HF
sistem pengendalian pencemaran dan HCl, partikulat, logam berat seperti
lingkungan. Pada tulisan ini difokuskan Hg, Cd dan beberapa trace element serta
hanya pada penanganan flue gas yang Dioksin/Furans (PCDD/PCDF).
terbentuk, sedangkan penanganan untuk

86 Prasetiyadi, 2018
Komposisi, karakteristik dan volume Beberapa hasil karakterisasi flue gases
flue gases sangat penting untuk dari insinerasi sampah kota disajikan
menentukan teknik pembersihannya. dalam Table 1 berikut ini.
Tabel 1. Kualitas flue gases sampah kota

MSW Incinerator di MSW Incinerator di Insinerator limbah


Finlandia, Werther France, medis di
No Komponen
(1999) Chevalier(2003) Indonesia,
Marosin (2004)
1 O2 7 – 14 %-v - 13,8 %-v
2 CO2 6 – 12 %-v - 6,57 %-v
3 H2O 10 – 18 %-v - -
4 CO 0.001 – 0.06 %-v 12,7 mg/Nm3 3687 ppm
5 SO2 200 – 1500 ppmw 200 mg/Nm3 144,5 ppm
6 NOx 200 – 500 ppmw 418 mg/Nm3 46,5 ppm
7 HCl 400 – 3000 ppmw 1400 mg/Nm3 -
8 HF 2 – 100 ppmw 5 mg/Nm3 -
9 Dioksin 1 – 10 ppb - -
10 Hg 0,1 – 1 ppmw -
1,3 mg/Nm3
11 Cd 0,1 – 0,5 ppmw -
12 trace 1 – 5 ppmv 74,7 mg/Nm3 -
element
13 partikulat 0,2 – 15 g/m3 5000 mg/Nm3 167 g/m3
Sumber:
o Werther, J. (1999)
o Chevalier, J., P. Rousseaux, V. Benoit, B. Benadda.2003
o Marosin, R., Ahsonul Anam. 2004

Hal lain yang perlu untuk diketahui adalah mutu emisi ditetapkan melalui Permen
baku mutu emisi flue gas. Beberapa KLHK No.70 tahun 2016. Perbandingan
negara memiliki standar baku mutu emisi beberapa baku mutu emisi dari beberapa
yang berbeda-beda. Di Indonesia baku negara dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Baku mutu emisi insinerator

Uni
Parameter Satuan Indonesia1 Malaysia2 Singapura2 Jepang2
Eropa3
SO2 mg/Nm3 210 50 500 variasi 50
NOx mg/Nm3 470 200 700 335 200
HCl mg/Nm3 10 40 40 700 10
CO mg/Nm3 625 50 625 125 50
Partikulat mg/Nm3 120 100 100 40 10
Dioksin/Furans Ng-TEQ/Nm3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
LOI bottom ash % dry weight - - 5 5
Sumber :
1
Permen KLHK No.70 tahun 2016 (untuk HF = 2 mg/Nm3, Hg = 3 mg/Nm3)
2
Damanhuri (2016)
3
European Directive (2000/76/EC)

Teknologi Sistem… JRL. Vol. 11 No. 2 Desember – 2018 : 85 - 93 87


III. TEKNOLOGI PENGENDALIAN lingkungan dan merusak lingkungan serta
PENCEMARAN UDARA / AIR menurunkan kualitas kesehatan
POLLUTION CONTROL (APC) masyarakat. (Schifftner, 2013).

Air pollution control (APC) pada Proses pembersihan yang dilakukan


umumnya dapat dideskripsikan sebagai APC pada umumnya dapat dikategorikan
teknologi pemisahan. Dalam APC, polutan untuk membersihkan polutan spesifik tapi
dalam bentuk gas, aerosol, atau partikel sistem yang lebih besar bisa melakukan
padat, dipisahkan dari gas pembawanya lebih banyak, misalnya seperti yang
(carrier gas), yang biasanya adalah udara. digambarkan pada Gambar 2 di bawah ini.
Pemisahan ini dimaksudkan untuk
mencegah pollutannya masuk ke dalam

Gambar 2. Klasifikasi Pembersihan Flue Gas (Singh & Shukla, 2014)

3.1. Teknologi Pemisahan Partikel Di memisahkan gas polutan dengan gas


dalam Flue Gas pembawanya. Misalnya tipe APC dengan
Untuk memisahkan partikulat dalam energy input yang rendah (biasanya yang
flue gas akan dibutuhkan proses deposisi menggunakan air sebagai media
atau pelekatan terhadap suatu permukaan scrubbing) meniru prinsip alat pernafasan
Alat APC pada dasarnya merupakan. Alat bagian atas. Teknologi / peralatan APC
yang meniru prinsip mother nature dalam ditunjukkan pada gambar berikut
menjalankan prosesnya untuk

88 Prasetiyadi, 2018
Gambar 3. Teknologi Air Pollution Control (Singh & Shukla, 2014)
a) Cyclone dan Multi Cyclone
Cyclone adalah salah satu unit secara seri dan parallel. Multi cyclone
pemroses dalam pembersihan digunakan ketika harus menangani
partikulat dari flue gas (gas cleaning gas dengan volume dalam jumlah
equipment/ air pollution control unit). besar dan efisiensi tinggi.
Proses kerja cyclone menggunakan Penggunaan multi cyclone ini
prinsip gaya sentrifugal dan tekanan memiliki efisiensi lebih baik daripada
rendah karena adanya perputaran single - cyclone separator (90-95%).
untuk memisahkan materi Hanya saja, pada multi cyclone dapat
berdasarkan perbedaan massa jenis terjadi penyumbatan karena diameter
dan ukuran. Alat ini di USA sudah yang kecil. Selain itu,
digunakan lebih dari 100 tahun pemasangannya membutuhkan
sebagai alat pembersih gas industri tempat yang lebih besar dibanding
(Cooper & Alley, 2002). single - cyclone.
Pada umumnya, siklon memiliki
kelebihan sebagai berikut: b) Electro Static Precipitator (ESP)
 Murah dan kompak Electro Static Precipitator (ESP)
 Sederhana adalah alat pemisah gas-partikulat,
melalui pembentukan medan listrik
 Kapasitas besar
butiran debu dikumpulkan dan secara
periodik digetarkan sehingga jatuh ke
Cyclone juga memiliki kekurangan
bak penampung. Energi yang
sebagai berikut:
dibutuhkan untuk proses pemisahan
 Hilang tekan (pressure drop)
relatif lebih rendah daripada alat
besar
pemisah lainnya. Keunggulan lain
 Efisiensi rendah ESP adalah; hilang tekan gas yang
 Adanya masalah terjadi hanya sekitar 1 inci air,
pembuangan efisiensi di atas 90% dan ESP
 Tidak ada pengurangan memiliki biaya operasi yang rendah.
partikel yang lebih kecil dari Namun, ESP memiliki kelemahan di
5µm antaranya; tingginya harga instalasi,
 Terjadi masalah pada ukuran besar sehingga menyita
temperature operasi melebihi banyak ruang, tidak memiliki
400C fleksibilitas pasca instalasi dan tidak
Cyclone juga biasanya diterapkan mampu menangani partikulat dengan
dalam bentuk multi cyclone yaitu resistifitas listrik yang tinggi. (Singh &
cyclone dalam ukuran kecil dan Shukla, 2014).
jumlah yang banyak yang dipasang

Teknologi Sistem… JRL. Vol. 11 No. 2 Desember – 2018 : 85 - 93 89


c) Scrubber lebih tinggi daripada titik didih air akan
Scrubber merupakan alat yang menguap dan ikut dalam aliran gas
dapat memisahkan pertikel di dalam buang.
flue gas. Didalam prosesnya
biasanya digunakan air untuk e) Bag Filter
menangkap partikel / debu didalam Bag filter merupakan alat
flue gas. Dalam penggunaannya di dedusting (pengumpul debu) yang
industri terdapat dua jenis crubber sering digunakan di pabrik yang
yaitu wet scrubber dan semi wet menghasilkan debu. Bag filter
scrubber (dry srubber). memiliki efisiensi penyaringan debu
Wet Scrubber dapat mengurangi halus sebesar 99% sampai 99,9%.
polutan udara yaitu penanggulangan Efisiensi bag filter yang tinggi
emisi debu dan penanggulangan disebabkan oleh media yang
emisi pencemar yang dihasilkan oleh digunakan yaitu Cloth Bag sebagai
gas buang dari proses pembakaran. media penangkap debu.
Semi wet scrubber merupakan Dust bed memungkinkan fabric
pengembangan dari scrubber yang memfilter partikel seukuran 10 - 0,1
ada. Keunggulan Semi wet scrubber mm, ruang antar fabric filter mampu
dibanding dengan wet scrubber memfilter 50-70 µm. Semakin banyak
adalah tidak menghasilkan limbah partikel berada di permukaan fabric,
cair sehingga lebih praktis karena tekanan dalam fabric filter secara
tidak lagi membutuhkan pengolahan perlahan meningkat, partikel yang
limbah cair. melekat ini juga membantu
penyaringan sehingga flue gas yang
keluar akan menjadi lebih bersih.
d) Quencher Selanjutnya partikel dapatdihilangkan
Quencher merupakan suatu alat dari filter bag dengan beberapa teknik
yang digunakan untuk seperti shaking, reverse air flow, dan
menghilangkan impurities dan pulse-jet
menghindari reaksi samping dari flue
gas yang akan dilepas ke udara 3.2. Peralatan penyerap polutan di
bebas. Quencher berfungsi untuk dalam flue gas (Adsorpsi /
menurunkan suhu gas buang yang absorpsi)
sudah melewati economizer dari
sekitar 200oC menjadi 180oC. a. Spray Drying Absorption (SDA)
Penurunan suhu tiba-tiba yang terjadi
Selain partikulat komposisi atau
di dalam quencher berfungsi untuk
kandungan utama flue gas
menekan laju pembentukan kembali
insinerator sampah antara lain; SO 2,
dioksin dan furan setelah proses
NOx, CO, gas asam HF dan HCl,
pembakaran.
logam berat seperti Hg, Cd dan
Cara kerja quencher pada
beberapa trace element serta
umumnya sederhana, gas buang
dioksin/furans. Untuk mengurangi
masuk melalui bagian atas dari
kadar gas asam, logam, serta
quencher dan akan berkontak
komponen organik berbahaya ini gas
dengan partikel air yang
buang dimasukkan ke dalam kolom
disemprotkan menggunakan
Spray Drying Absorption (SDA), di
atomizer. Kontak antara gas buang
mana gas buang akan berkontak
dan air akan menurunkan suhu gas
dengan slaked lime dan karbon aktif.
buang secara tiba-tiba, sedangkan
Injeksi yang dilakukan didesain
partikel air yang berkontak dengan
sedemikian rupa, sehingga pada titik
gas buang dengan suhu yang jauh
injeksi terdapat cukup turbulensi

90 Prasetiyadi, 2018
untuk mencampur dengan sempurna diaplikasikan untuk semua jenis dan
gas buang dengan karbon aktif dan ukuran insinerator. Sebagai
slaked lime. Seluruh komponen asam tambahan, proses SDA dapat
di dalam gas buang akan bereaksi diintegrasikan dengan teknologi
dan diabsorb oleh serbuk slaked lime pembersihan gas buang yang lain.
dan karbon aktif. Penambahan Pada kasus ini, SDA diintegrasikan
karbon aktif di dalam proses SDA dengan bag filter.
dapat digunakan untuk proses
penghilangan merkuri, dioxin dan Dalam prosesnya adsorption dan
furan. SDA merupakan suatu sistem absorption berlangsung secara
yang dapat beradaptasi terhadap paralel, pemisahan polutan terjadi
perubahan laju alir, suhu, dan melalui deposisi lime dengan
komposisi gas buang, dan juga dapat mekanisme seperti gambar 4.

Gambar 4. Mekanisme eliminasi polutan dengan dry sorption (Rudi H. Karpf 2015)

b. Scrubber butiran atau lapisan lime dan karbon


Selain partikulat, scrubber juga aktif.
dapat memisahkan polutan di dalam
flue gas seperti gas CO2, NOx, SO2,
butiran lime dan karbon aktif 3.3 ID Fan dan Cerobong asap
menempel pada kain penyaring bag ID Fan merupakan alat
filter dan flue gas yang masih kelengkapan APC yang berfungsi untuk
mengandung asam dan logam akan mengatasi pressure drop yang terjadi
tertangkap karena harus meliwati akibat pengoperasian peralatan APC
seperti: cyclone, scrubber dan bag filter.

Teknologi Sistem… JRL. Vol. 11 No. 2 Desember – 2018 : 85 - 93 91


Selain untuk menarik flue gas dari menentukan kecepatan laju alir flue gas
peralatan APC, juga untuk mendorong flue tersebut. Selain diameter ketinggian
gas untuk meliwati cerobong asap. Di cerobong menentukan dispersi flue gas
dalam cerobong asap ini flue gas mengalir yang keluar. Rangkaian peralatan APC
dengan kecepatan tertentu sehingga dapat dilihat pada gambar berikut.
disain dari diameter cerobong sangat

Gambar 5. Rangkaian Peralatan APC Pada Instalasi Insinerator

IV. KESIMPULAN didasarkan pada fungsi peralatan,


kemudahan operasi dan biaya
1. Kandungan flue gas yang investasi, operasi serta
dihasilkan oleh insinerator perawatannya.
sampah terdiri dari partikel dan 3. Flue gas yang keluar dari ruang
gas beracun, agar memenuhi bakar dalam perjalanannya
baku mutu lingkungan sebelum mengalami penurunan suhu,
dibuang ke lingkungan flue gas ini untuk menekan laju pembentukan
harus diolah dengan kembali dioksin dan furan setelah
menggunakan peralatan APC. proses pembakaran ini flue gas
2. Teknologi atau peralatan didinginkan dengan cepat
pembersih partikel dan gas menggunakan Quencher. Pada
polutan telah tersedia dan dapat proses yang terjadi didalam
dibuat dengan berbagai quencher ini partikel dengan
spesifikasinya. Pemilihan ukuran besar terpisah dan partikel
penggunaan teknologi APC pada dengan ukuran kecil masih
insinerator sampah kota terbawa oleh flue gas.

92 Prasetiyadi, 2018
4. Flue gas yang keluar dari Sustainable Energy Reviews, 29,
quencher masih mengandung gas 854-864. doi:
beracun antara lain; SO2, NOx, https://doi.org/10.1016/j.rser.2013.0
CO, gas asam HF dan HCl, logam 9.005.
berat seperti Hg, Cd dan beberapa Damanhuri, E., Tri Padmi. 2016.
trace element serta Pengelolaan Sampah Terpadu.
Dioksin/Furans. untuk menangkap Penerbit ITB, Bandung .
dan mengikat gas beracun Achternbosch and Richers, (2002) Flue
tersebut dimasukkan slaked lime Gas Cleaning In Municipal Waste-
dan karbon aktif dengan To-Energy Plants – Part I
menggunakan sistem peralatan BREF (2006) “Integrated Pollution
Spray Drying Absorption (SDA). Prevention and Control
5. Slaked lime dan karbon aktif yang http://eippcb.jrc.ec.europa.eu/refere
dimasukkan untuk menangkap nce/BREF/wt_bref_0806.pdf
dan mengikat racun di dalam Permen KLHK No.P 70
aliran flue gas berbentuk partikel / /Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
butiran halus dan dengan fly ash tentang Baku Mutu Emisi Usaha dan
yang terbawa oleh flue gas. / atau Kegiatan Pengolahan
Partikel ini dipisahkan dari gas Sampah Secara Termal.
pembawanya (flue gas) dengan European Directive (2000/76/EC) The
menggunakan bag filter Waste Incineration Directive .
Guidance on the requirements of the
Waste Incineration Directive and the
implications for waste wood biomass
DAFTAR PUSTAKA
and small scale energy from waste
Werther, J. (1999) “Legal requirements on projects
gaseous emissions from waste J., P. Rousseaux, V. Benoit, B.
combustion and are these Benadda.2003. Environmental
Cooper, C.C. and G.C Alley. 2002. Air assessment of flue gas
Pollution Control; A Design Rudi H. Karpf (2015) “Basic features of the
Approach. Prospect Heights, Ill.: dry absorption process for flue gas
Waveland Press, Inc. treatment systems in waste
Chevalier (2003) gas cleaning processes incineration” Ingenieurgesellschaft
of municipal solid waste incinerators für Energie- und Umweltengineering
Chemical Engineering Science, & Beratung mbH Hofgut Kolnhausen
Vol.58, Issue 10, May 2003 12 35423 Lich (Germany)
Marosin, R., Ahsonul Anam. 2004.
Karakteristik emisi gas buang
insinerator medis di Rumah Sakit
Jiwa Dadi Makassar Sulawesi
Selatan. Jurnal Teknologi.
Lingkungan P3TL-BPPT, 5 (1)
Quina et al (2011), Air Pollution Control in
Municipal Solid Waste Incinerators
Schifftner, Kenneth C. (2013). Air pollution
control equipment selection guide:
CRC Press.
Singh, Renu, & Shukla, Ashish. (2014). A
review on methods of flue gas
cleaning from combustion of
biomass. Renewable and

Teknologi Sistem… JRL. Vol. 11 No. 2 Desember – 2018 : 85 - 93 93

Anda mungkin juga menyukai