Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PENGUJIAN SAMPEL GAS DI DAERAH PENGOLAHAN


EMAS DUSUN PLAMPANG 2

DISUSUN OLEH:

Khayra Ginan Izzati

19/439720/TK/48450

SUB-UNIT KALIREJO 2

KKN-PPM UGM SEMARAK KOKAP 2022

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2022
A. LATAR BELAKANG
Udara bersih ialah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi
makhluk hidup. Manusia yang tinggal di lingkungan dengan udara bersih bisa membuat
manusia terhindar dari beragam penyakit pernafasan. Akan tetapi, manusia terkadang
tidak bisa mendeteksi secara langsung akan keberadaan gas polutan yang tercium oleh
indera penciuman manusia. Untuk dapat mengetahui kondisi ataupun tingkat kebersihan
udara dari gas-gas polutan yang membahayakan manusia diperlukan suatu alat khusus
yang mampu mendeteksi dan mengukur konsentrasi gas polutan di lingkungan tempat
pengujian.
Di Kalurahan Kalirejo dan Hargorejo yang terletak di Kapanewon Kokap,
Kabupaten Kulon Progo terdapat aktivitas Pertambangan Emas Skala Kecil atau PESK.
Penambangan emas oleh masyarakat secara pribadi/kelompok non-koperasi hanya
dilakukan di sekitar rumah penambang dan diolah langsung di halaman rumahnya dan
sebagian besar kelompok penambang di Dusun Plampang 2 masih menggunakan teknik
amalgamasi untuk memisahkan emasnya padahal teknik ini menggunakan bahan kimia
merkuri yang tidak ramah lingkungan. Atas pertimbangan bahaya merkuri yang
ditimbulkan terhadap lingkungan dan manusia, koperasi-koperasi penambang emas di
Kalirejo telah menggunakan teknik-teknik selain amalgamasi, seperti di Dusun Papak
pemisahan emas menggunakan metode sianidasi. Di Dusun Plampang 3, koperasi
penambang emas menggunakan metode pirometalurgi dengan shaking table. Kemudian,
di Dusun Plampang 2 sendiri tidak terdapat pabrik pengolahan emas sehingga batuan
yang diambil di Plampang 2 dibawa ke Dusun Papak untuk dilakukan pengolahan
menggunakan metode sianidasi. Pengolahan emas dengan metode sianidasi tentunya
berpengaruh terhadap kualitas udara di sekitar lokasi pengolahan. Oleh sebab itu, KKN-
PPM UGM mengadakan program kerja pengukuran konsentrasi CO 2, TVOC, dan HCHO
untuk mengetahui kualitas udara di lingkungan pengolahan emas di Plampang 2.
Gas-gas yang diuji diharapkan berada di bawah ambang batas karena memiliki
potensi bahaya, misalnya gas CO2 yang melebihi nilai ambang batas bisa menyebabkan
sakit kepala dan aktivitas fisik. Gas VOCs dapat menyebabkan mual, sakit kepala,
kehilangan koordinasi, kerusakan ginjal dan hati, serta iritasi mata, hidung, dan
tenggorokan. Konsentrasi gas formaldehid (HCHO) di udara jika melebihi angka 0.1
ppm bisa menyebabkan mata berair, rasa terbakar pada mata serta tenggorokan, kesulitan
bernafas hingga menyebabkan kanker pada konsentrasi yang lebih tinggi.
B. TUJUAN
Program kerja yang dilakukan memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui kualitas udara (CO2, TVOC, dan HCHO) di lokasi pengolahan emas
Dusun Plampang 2
2. Mengetahui tingkat keamanan dan keselamatan kerja di lokasi Pertambangan Emas
Skala Kecil Dusun Plampang 2 berdasarkan standar kualitas udara yang aman.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan pada pengukuran ini di antaranya adalah:
1. Alat ukur kualitas udara
2. Laptop
3. Alat pelindung diri (APD) berupa masker

D. LANGKAH KERJA
Langkah-langkah dalam melakukan pengukuran kualitas udara di antaranya sebagai
berikut.
1. Alat dan bahan dipersiapkan
2. Alat ukur kualitas udara dicek dan dikalibrasi sehingga perolehan data akurat
3. Alat Pelindung Diri yang telah disiapkan dipakai
4. Dilakukan pengukuran terhadap udara di sekitar lokasi pengolahan emas Dusun
Plampang 2 dengan menggunakan alat ukur kualitas udara
5. Data yang ditampilkan pada alat ukur kualitas udara dicatat setiap 60 detik selama 10
menit.

E. HASIL
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 13.28 WIB
hingga 13.38 WIB dan data dicatat setiap 60 detik dalam waktu pengukuran 10 menit.
Pengambilan data dilakukan pada lokasi pengolahan emas di Dusun Plampang 2 yang
menggunakan metode sianidasi. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan saat
pengolahan emas tidak dalam keadaan beroperasi sehingga apabila pengolahan emas
beroperasi, data pengukuran yang didapatkan bisa berbeda. Data pengukuran kualitas
udara yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Tabel I. Data Hasil Pengukuran Udara

Kadar CO2 Kadar TVOC Kadar HCHO


No.
(ppm) (mg/m3) (mg/m3)
1 570 0.1380 0.0670
2 563 0.1220 0.1150
3 569 0.2610 0.1690
4 603 0.4780 0.1320
5 580 0.4410 0.0980
6 540 0.3570 0.0930
7 518 0.2180 0.0600
8 524 0.3770 0.0310
9 543 0.5150 0.0440
10 572 0.4980 0.0630
Rata-Rata 558.2 0.3406 0.0872

F. PEMBAHASAN
Kualitas udara di lokasi pengolahan emas Dusun Plampang 2 dapat diketahui
melalui hasil pengukuran menggunakan alat. Hasil yang diperoleh dari pengukuran
kemudian dibandingkan dengan standar kualitas udara yang ditetapkan oleh pemerintah.
Berikut merupakan standar yang digunakan sebagai acuan terhadap hasil pengukuran
yakni didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1077/MENKES/PER/V/2011.

Tabel II. Persyaratan Kualitas Udara

Kadar Maksimal
No Jenis Parameter Satuan Keterangan
yang Dipersyaratkan
1 Sulfur dioksida (SO2) ppm 0.1 24 jam
2 Nitrogen dioksida (NO2) ppm 0.04 24 jam
3 Karbon monoksida (CO) ppm 9 8 jam
4 Karbon dioksida (CO2) ppm 1000 8 jam
5 Timbal (Pb) µg/m3 1.5 15 menit
6 Asbes serat/ml 5 Panjang serat 5 µ
7 Formaldehid (HCHO) ppm 0.1 30 menit
Volatile Organic
8 ppm 3 8 jam
Compound (VOC)
Environmental Tobacco
9 µg/m3 35 24 jam
Smoke (ETS)

Data pengamatan dibandingkan dengan parameter di atas sehingga dapat diketahui


bahwa kualitas udara di lingkungan pengolahan emas Dusun Plampang 2 memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.

G. KESIMPULAN
1. Komposisi beberapa parameter kualitas udara di Plampang 2:
a. Karbon dioksida (CO2) : 558.2 ppm
b. Voatile Organic Compound (VOC) : 0.3406 ppm
c. Formaldehid (HCHO) : 0.0872 ppm
2. Kualitas udara di sekitar pengolahan emas Dusun Plampang 2 memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

H. DAFTAR PUSTAKA
Haya, A., & Firman, F. (2022). Kajian Kualitas Lingkungan Kawasan Pertambangan di
Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal GEOMining, 3(1), 25-32.
Kurniawan, A. (2018). Pengukuran parameter kualitas udara (CO, NO2, SO2, O3 dan
PM10) di Bukit Kototabang berbasis ISPU. Jurnal Teknosains, 7(1), 1-13.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011
tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah

Anda mungkin juga menyukai