DAM
LATAR BELAKANG
permasalahan transportasi semakin bertambah luas dan
permasalahannya itu sendiri bertambah parah, baik dinegara maju
(industri) maupun di negara sedang berkembang. Peningkatan
arus lalu lintas serta kebutuhan akan transportasi telah
menghasilkan permasalahan lingkungan yang sudah berada diatas
ambang batas. Permasalahan lingkungan sudah merupakan
permasalahan yang bersifat menyeluruh, banyak negara di dunia
sudah menyadari akibat menurunnya kualitas lingkungan hidup,
kemudian mulai mewaspadai akibat yang akan muncul di
kemudian hari jika permasalahan lingkungan hidup tidak secara
dini diperhatikan dan dikendalikan
Emisi gas rumah kaca (GRK) yang disumbangkandari sektor transportasi meningkat
sangat cepat khususnya di kota kota besar yang ada di Indonesia. Emisi gas rumah
kaca dari sektor transportasi menjadi perhatian khusus karena emisis Karbon
Dioksida (Co2), Nitrious Oksida (N2O) dan Methana dari kendaraan bermotor baik
yang menggunakan bahan bakar bensin maupun bahan bakar solar.
Polusi Udara
Lapisan atmosfir mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai bahan mentah untuk
berbagai kegiatan manusia, sebagai tempat buangan yang menyerap dan mendaur
ulang sisa sisa kegiatan manusia, dan berfungsi mendukung kehidupan. Oleh
karena itu kualitas atmosfir merupakan aset yang harus dilindungi dan dilestarikan
Baku Mutu Udara di Indonesia
No.
1.
Parameter
SO2
(Sulfur Dioksida)
2.
CO
(Karbon Monoksida)
3.
NO2
4.
O3 (Oksidan)
5.
HC
(Hidro Karbon)
PM 10
(Partikel ( 10 (m)
PM 2,5
(Partikel ( 2,5(m)
TSP
(Debu)
Pb
(Timah Hitam)
6.
7.
8.
Waktu
Pengukuran
1 Jam
24 Jam
1 Thn
1 Jam
24 Jam
1 Thn
1 Jam
24 Jam
1 Thn
1 Jam
1 Thn
3 Jam
Baku mutu
900g/Nm3
365 g/Nm3
60 g/Nm3
30.000g/Nm3
10.000 g/Nm3
400 g/Nm3
150 g/Nm3
100 g/Nm3
235 g/Nm3
50 (g/Nm3
160 (g/Nm3
24 Jam
24 Jam
1 Thn
24 Jam
1 Thn
24 Jam
1 Thn
150 (g/Nm3
65 (g/Nm3
15 (g/Nm3
230 g/Nm3
90 g/Nm3
2 g/Nm3
1 g/Nm3
Metode
Analisis
Perarosanilin
NDIR
NDIR Analyzer
Spektrofotometri
Chemiluminescent
Spektrofotometri
Flame Ionization
Gravimetric
Gravimetric
Gravimetric
Gravimetric
Gravimetric
Ekstraktif
Pengabuan
Gravimetric
Dustfall
(Debu Jatuh)
30 Hari
10 Ton/Km2/Bulan
(Pemukiman)
20 Ton/Km2/Bulan
(Industri)
10.
Total Fluorides
(as F)
24 Jam
90 Hari
3 g/Nm3
0,5 g/Nm3
Spesifc ion
Ekectrode
11.
Fluor Indeks
30 Hari
Colourimetric
12.
Khlorin &
Khlorin Dioksida
Sulphat Indeks
24 Jam
40 g/100 cm2
dari kertas limed
flter
150 g/Nm3
1mg SO3/100 cm3
Dari Lead
Peroksida
Colourimetric
30 Hari
Spektrofotometer
Saltzman
9.
13.
Peralatan
Spesifc ion
Electrode
Gas
Chromatograf
Hi Vol
Hi Vol
Hi Vol
Hi Vol
Hi Vol
AAS
Conister
Impinger atau
Continous
Analyzer
Limed Filter
Paper
Impinger atau
Continous
Analyzer
Lead
Peroxida Candle
Gas Rumah
si
Kaca
Pra -
Karbon
2
3
4
5
Dioksida
Methana
CFC-12
CFC-11
Nitrogen
Oksida
Ozon
Troposfera*)
Konsentrasi
Peningkata
Atmosfera
No
Peringkat
Prosentase
Amerika
18.9
Serikat
Uni Soviet
12.8
Brasil
11.2
Cina
7.1
India
4.2
Jepang
4.1
Jerman
3.0
Inggris
2.9
Indonesia
2.6
n per Tahun
.
1
(1990)
(%)
351 ppm
1.4 ppm
0.75 ppm
0
0
289 ppb
165 ppm
430 ppt
230 ppt
305 ppb
(0,4)
17 ppm (1,0)
19 ppt (5,0)
11 ppt (5,0)
0,6 ppb (0,2)
30 ppb
35 ppb
0,01 ppb
Industri
275 ppm
(0,47)
Negara
10
Prancis
10
2.3
11
Italia
11
2.3
12
Kanada
12
2.2
13
Meksiko
13
1.4
14
Myanmar
14
1.4
15
Polandia
15
1.4
16
Spanyol
16
1.4
17
Kolombia
17
1.3
18
Muangthai
18
1.3
19
Jerman Timur
19
1.2
20
Australia
20
1.1
21
24.2
Pertumbuhan
(%)
(juta)
Pertumbuhan
Energi
(%)
Per Kapita
1984
159.8
2.24
238.4
5.44
1.49
1986
166.4
2.09
265.1
6.16
1.59
1988
173.6
2.12
302.1
6.60
1.74
1990
180.9
2.09
357.4
9.16
1.97
1992
188.4
2.05
405.9
6.34
2.15
1994
196.1
2.00
493.7
10.00
2.29
6.28
4.39
Rerata
Jenis Moda
BBM/gr/Pnp/
Km
200
85
19
Bis Besar
16
Mikro Bis
16
Sepeda Motor
28
Hubungan Penggunaan
Energi dan Polusi Udara
Penggunaan
Energi
Kebutuhan Untuk
Transportasi
66 %
Energi yg dibutuhkan
untuk Operasi Kend.
12 %
Manufaktur
Maintenance
Penyediaan
Infrastruktur
4,6 %
Manufaktur Bahan
Baku (Energi yg
Dibutuhkan)
17,4 %
P
O
L
U
S
I
Konsentrasi yang
tinggi pada waktu pendek dapat membunuh manusia, sedangkan jumlah sedikit
dapat menyebabkan pusing, kelelahan, serta reaksi pengemudi menjadi lamban
Sulphur Oksida
Sumber utama zat ini adalah pabrikpabrik dan power plant, kendaraan bermotor
menyumbangkan polusi ini dari bahan bakar minyak, yang mengandung sulphur
akan membentuk sulphur oksida. Larutan ini bila tidak tercampur zat lain tidaklah
berbahaya, tetapi bila bercampur dengan polutan lain atau kandungan air akan
menyebabkan iritasi pada mata, hidung, serta kerongkongan dan merusak paru
paru, membunuh tanaman, mengkaratkan logam, serta mengurangi pandangan
Nitrogen Oksida
Hasil dari pembakaran bahan bakar yang mengubah Nitrogen dan Oksigen menjadi
Nitroda Oxid ( NO ). Potensi racun yang besar disebabkan oleh adanya tendency
untuk beroksidasi menjadi NO2, dimana pada konsentrasi yang tinggi merangsang
paruparu serta menjadi komponen terbesar dari smog.
Hidrocarbon
zat kimia yang tidak terbakar dalam pembakaran pada gas buang
kendaraan bermotor, yang pada akhirnya di udara akan memproduksi
asap. Hidrocarbon menyebabkan kanker pada binatang
Partikel
Asap, abu terbang, dan lainlain adalah berbentuk padat atau cairan di
udara,
dapat
mengotori
bendabenda,
menghalangi
pandangan,
Parameter
Batas
Lokasi Pemantauan
A
28
30,5
30
31
31
32,5
%RH
78
85
85
67
73
60
65 dB(A)
72,8*
81,9*
73,1*
73,1*
73,3*
85,9*
900 g/m
7,38
8,684
7,436
1,673
3,258
3,053
2. Karbon Monoksida
(CO)
30.000
g/m3
10.350
27.60
0
11.50
0
5.750
6.900
17.250
3. Nitrogen Dioksida
(NO2)
400 g/m3
120,26
1
78,32
1
58,28
39,33
8
39,058
45,002
4. Hidrokarbon (HC)
160 g/m3
327,5*
524*
327,5*
230 g/m3
163
851,5
196,5
*
65
131
5. Partikel Debu
196,5
*
162
156
169
2 g/m3
0,205
1,171
0,52
0,43
0,047
0,78
A. Fisik
1. Suhu Udara
2. Kelembaban
3. Kebisingan
B. Kimia
1. Sulfur Dioksida (SO2)
10 BESAR MERK KENDARAAN YANG TERJARING HASIL UJI EMISI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2012
700
600
656
566
500
400
300
Jumlah Kendaraan
200
360
260
142
129
100
44
Merk Kendaraan
33
27
16
2,000
1957
1,500
Jumlah Kendaraan
1,000
500
-
322
Lulus
Tidak Lulus
IDENTIFIKASI MASALAH;
Kerusakan
Lingkungan
Polusi
Udara
Bising
Kemaceta
n
Getaran
Lalulintas
AKAR PERMASALAHAN
Penambahan
Kendaraan
Jumlah
Penduduk
Tata Ruang
Peningkatan
Pendapatan
Pertumbuhan
Ekonomi
Sistem Angkutan
Perubahan Globalisasi
Umum
Perilaku
Penegakan
Hukum
Meningkatkan kelancaran, kehandalan dan prediksibilitas angkutan bus dengan mengurangi hambatan yang
disebabkan oleh kemacetan lalu lintas, misalnya sistem prioritas bus melalui jalur khusus bus.
2.
Rasionalisasi trayek bus termasuk perencanaan trayek dan penyediaan trayek langsung antar wilayah untuk
mengurangi jumlah pergantian moda.
3.
Pengembangan sistem angkutan masal (Mass Rapid Transport System) untuk melayani perjalanan antar koridor
utama dan peningkatan terhadap kualitas pelayanannya.
Peningkatan penggunaan kereta api melalui perbaikan stasiun dan pembangunan kegiatan - kegiatan komersil di
stasiun - stasiun utama, keterpaduan angkutan kereta api antar kota dan dalam kota serta penambahan jalur-jalur baru
Segi positif dengan adanya transportasi adalah dapat meningkatkan mobilisasi dan aksesbilitas orang serta memperlancar pergerakan
arus barang dan jasa dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga akan mendukung kelancaran roda perekonomian bangsa. Sedangkan
dampak negatif dengan adanya transportasi ini adalah dapat menimbulkan masalah lingkungan hidup yang merupakan manifestasi
dari permasalahan permasalahan transportasi, diantaranya polusi udara serta konsumsi energi bahan bakar yang tidak efisien.
Akar permasalahan transportasi yang sering terjadi di kota kota besar pada umumnya, antara lain pertumbuhan jumlah penduduk,
pertumbuhan ekonomi, penambahan jumlah kendaraan bermotor, peningkatan pendapatan masyarakat, penataan ruang kota, sistem
angkutan umum, perubahan perilaku manusia dan penegakan hukum.
Gas gas buang yang diemisikan oleh kendaraan bermotor di jalan secara umum dapat merugikan kesehatan manusia dan dalam
skala global dapat merusak lapisan atmosfer bumi serta menyebabkan semakin menipisnya lapisan ozon yang melindungi bumi,
sedang konsumsi energi bahan bakar yang tidak efisien dan berlebihan dan menyebabkan semakin menipisnya jumlah persediaan
bahan bakar minyak yang ada.
Peningkatan teknologi kendaraan bermotor dari yang berbahan bakar bensin ke kendaraan kendaraan dengan tenaga listrik atau
kendaraan dengan bahan bakar yang bebas Timbal dapat mengurangi emisi gas buang yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
SARAN
o
Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya yang diakibatkan karena penggunaan kendaraan bermotor di
jalan , hal ini dilakukan sekaligus untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Untuk meminimalisasikan permasalahan transportasi terhadap lingkungan harus diarahkan pada elemen elemen yang
membentuk suatu sistem transportasi yaitu manusia, sarana dan prasarana.
Pengawasan yang kentat terhadap emisi gas buang kendaraan bermotor dengan melakukan pengujian terhadap kendaraan
bermotor secara berkala serta penerapan persyaratan teknis laik jalan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan bagi angkutan
umum.
Prasarana transportasi selain harus disesuaikan dengan pertumbuhan kondisi lalu lintas, juga pertumbuhannya harus disesuaikan
dengan perencanaan tata kota.
Perlu alternatif moda angkutan umum secara masal yang nyaman dan memadai terutama di daerah perkotaan sehingga pengguna
kendaraan pribadi akan tertarik untuk mengunakan angkutan umum dalam melakukan perjalanannya sehingga dapat mengurangi
kendaraan yang berlalu lintas di jalan.