Anda di halaman 1dari 22

Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan
terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak
bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat
bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap
pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com


2
Pencemaran udara pada saat ini
sudah mencapai tingkat
mengkhawatirkan, karena didukung
oleh perkembangan dunia industri,
banyaknya manusia yang tinggal didunia
ini dapat menjadikan pencemaran
udara semakin meningkat.
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3
Terlebih-lebih di Indonesia, pencemaran udara di Indonesia
sudah sangat mengkhawatirkan, pencemaran asap kendaraan
bermotor menjadi sumber yang paling utama pencemaran
udara di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor yang tidak
seimbang dengan jumlah pepohonan yang ada di Indonesia
mejadi salah satu penghambat terjadinya pertukaran udara di
Indonesia, sifat konsumtif masyarakat Indonesia menjadikan
jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menjadi banyak dan
dapat dipastikan mejadikan hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap tingginya pencemaran udara di Indonesia.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


4
Illegal logging menjadi salah satu hal yang sangat
perngaruh terhadap pencemaran udara di Indonesia,
kasus illegal logging yang meningkat dan juga kurangnya
lahan diperkotaan menjadi sumber utama masalah udara
di Indonesia. Efek dari pencemaran udara juga sudah
dapat dirasakan pada saat ini, banyaknya penyakit yang
bersumber dari udara, peningkatan jumlah pengidap ispa
dan juga bertambahnya jumlah orang yang tua sebelum
waktunya menjadi efek negatif dari pencemaran udara.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


5
Secara umum, terdapat 2 sumber pencemaran udara, yaitu
pencemaran akibat sumber alamiah (natural sources), seperti
letusan gunung berapi, dan yang berasal dari kegiatan manusia
(anthropogenic sources), seperti yang berasal dari transportasi,
emisi pabrik, dan lain-lain. Di dunia, dikenal 6 jenis zat pencemar
udara utama yang berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic
sources), yaitu Karbon monoksida (CO), oksida sulfur (SOx),
oksida nitrogen (NOx), partikulat, hidrokarbon (HC), dan oksida
fotokimia, termask ozon. Beberapa definisi gangguan fisik seperti
polusi suara, panas, radiasi, polusi cahaya dan limbah pabrik yang
menguap dianggap sebagai polusi udara.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


6
Sifat alami udara mengakibatkan
dampak pencemaran udara dapat
bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global. Pencemar udara
dibedakan menjadi dua yaitu a.
Pencemaran primer, b. Pencemaran
sekunder.
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida
adalah salah satu contoh pencemar udara primer karena ia
merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog
fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan
rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari
emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan
pemanasan global (global warming) dan deplesi ozon di stratosfer
semakin meningkat.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


8
Di Indonesia, kurang lebih 70% pencemaran udara disebabkan oleh
emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat
berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap
kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, seperti timbal/timah
hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx),
hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox).
Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal, 13-44%
suspended particulate matter (SPM), 71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx,
dan hampir seluruh karbon monoksida (CO) ke udara Jakarta. Sumber
utama debu berasal dari pembakaran sampah rumah tangga, di mana
mencakup 41% dari sumber debu di Jakarta. Sektor industri merupakan
sumber utama dari sulfur dioksida. Di tempat-tempat padat di Jakarta
konsentrasi timbal bisa 100 kali dari ambang batas.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


9
Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon
monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan
bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan
karena benda bergerak atau transportasi umum yang
berbahan bakar solar terutama berasal dari Angkutan
Umum . Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan
udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam
ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara
udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-
mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah
satu strategi untuk meminimalkan emisi CO.
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10
Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat
mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian
bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon
monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti
pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida
menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang
rendah polusi bagi kendaraan bermotor. Karbon monoksida adalah gas
yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO
ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih
mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas
lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam
kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


11

Karbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan


suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga
sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur
udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis
suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti
di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena CO2 akan
berkonsentrasi dengan jasad renik, debu, dan titik-titik air yang
membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari
namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut.
Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC
dan fentilasi udara yang cukup.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


12
Gas NO dan NO2 Sampai tahun 1999 NOx yang berasal dari alat
transportasi laut di Jepang menyumbangkan 38% dari total emisi NOx
(25.000 ton/tahun). NOx terbentuk atas tiga fungsi yaitu Suhu (T), Waktu
Reaksi (t), dan konsentrasi Oksigen (O2) atau NOx = f (T, t, O2). NOx formasi
ini terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar. Kira-kira 90% dari
emisi NOx adalah disebabkan proses thermal NOx, dan tercatat bahwa
dengan penggunaan HFO (Heavy Fuel Oil), bahan bakar yang biasa
digunakan di kapal, menyumbangkan emisi NOx sebesar 20-30%. Nitrogen
oksida yang ada di udara yang dihirup oleh manusia dapat menyebabkan
kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi dengan atmosfir zat ini membentuk
partikel-partikel nitrat yang amat halus yang dapat menembus bagian
terdalam paru-paru. Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan
pada saluran pernapasan dari mulai yang ringan hingga yang berat.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


13

pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di


atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2
bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini
antara lain : (1) Mempengaruhi kualitas air permukaan;
(2) Merusak tanaman; (3) Melarutkan logam-logam
berat yang terdapat dalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan;
(4)Bersifat korosif sehingga merusak material dan
bangunan.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


14

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan


CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer
yang menyerap radiasi panas matahari yang
dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak
dari pemanasan global tersbut antara lain : (1)
Pencairan es di kutub bumi, yang berefek naiknya
permukaan air laut; (2) Perubahan iklim regional dan
global; (3) Perubahan siklus hidup flora dan fauna.
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
15

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian


20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan
dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara
alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan
bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya,
sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari
tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta
penyakit pada tanaman.
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
16
Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan
menunjukan Particulate Matter 10 (PM10) (termasuk di dalamnya
partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak
jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian
serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit
tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru
obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit
kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak- anak dan orang tua sangat
rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah
dengan kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya
morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut usia) dan
penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


17
Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat
memicu inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan
kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial
dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark
miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam
jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru
ataupun leukemia) dan kematian pada janin. Penelitian terbaru
dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan
polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru
bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala
pernapasan yang mengganggu aktivitas.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


18

Hidrokarbon di udara akan bereaksi


dengan bahan-bahan lain dan akan
membentuk ikatan baru yang disebut
plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang
banyak dijumpai di daerah industri dan padat
lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-
paru akan menimbulkan luka dan
merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
19

Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5


mikron merupakan partikulat udara yang dapat
langsung masuk ke dalam paru-paru dan
mengendap di alveoli. Keadaan ini bukan berarti
bahwa ukuran partikulat yang lebih besar dari 5
mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang
lebih besar dapat mengganggu saluran
pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


20

Gas Khlorin (Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau


sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara
dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas
khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan
pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat gas
khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran
pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-
paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat
membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan
menyebabkan iritasi dan peradangan. Gas khlorin juga dapat
mengalami proses oksidasi dan membebaskan oksigen.
lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
21

Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Timbal


hitam (Pb) dengan gugusan sulfhidril dari protein yang
menyebabkan pengendapan protein dan menghambat
pembuatan haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati
bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat
menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala
keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan,
konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan
anggota badan, kejang dan gangguan penglihatan.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT


22
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh
dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu
sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya
disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh utama polutan SOx
terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada
kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa
individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2
dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama
terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit
khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.

lestarimoerdijat Rerielestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT

Anda mungkin juga menyukai