Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA

PENCEMARAN UDARA AKIBAT LIMBAH INDUSTRI ZAT


KIMIA

Disusun Oleh:
MUHAMMAD ANSARI
NPM:
148130067
Fakultas:
TEKNIK MESIN
Dosen Pengasuh:
FRAHYA SIREGAR.Ssi.Msi

UNIVERSITAS MEDAN AREA


MEDAN

BAB I
PENDAHULUAN

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan
terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan
tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat
industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran. Pada
umumnya bahan pencemar udara adalah berupa gas-gas beracun (hampir 90 %) dan partikelpartikel zat padat. Gas-gas beracun ini berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan, dari
industri dan dari rumah tangga. Selain gas-gas beracun di atas, pembakaran bahan bakar
kendaraan juga menghasilkan partikel-partikel karbon dan timah hitam yang berterbangan
mencemari udara. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain
industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Sumber pencemaran udara juga dapat
disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam
beracun, dan lain-lain (Anonim 1, 2011).
Pencemaran udara adalah peristiwa pemasukan dan/atau penambahan senyawa, bahan
atau energy ke dalam lingkungan udara akibat kegiatan alam dan manusia, sehingga
temperature dan udara tidak sesuai lagi untuk tujuan pemanfaatan yang paling baik atau nilai
linggkungan udara itu menurun (Kristian, 2009).
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global (Amalia, 2011).

Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual
dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung
kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan
partikel. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran
yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi
keduanya. Salah satu pencemaran udara yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh limbah
industri kimia (Anonim 2, 2011).
Alam dan kegiatan manusia serta industry membebaskan senyawa kimia ke lingkungan
udara. Jika senyawa itu adalah asing untuk komposisi udara atau konsentrasi suatu jenis
senyawa itu melebihi nilai ambang batas (TLV: threshold limit value), maka udara itu
mengalami pencemaran (Kristian, 2009).

BAB II
ISI

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan,
dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Salah satu
pencemaran udara yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri kimia (Amalia,
2011).
Bahan kimia adalah semua yang ada di sekitar kita dan merupakan materi yang terdiri
dari bahan kimia. Bahan kimia yang kita kenal adalah bahan yang membahayakan. Namun,
bahan kimia ada yang bersifat alami dan tidak membahayakan, seperti bahan kimia yang
terdapat pada tumbuhan misalnya, air, kayu-kayu, bawang, dan kunyit. Sama halnya dengan
limbah yang di keluarkan oleh industri zat kimia, Adanya gas-gas dan partikulat - partikulat
yang di keluarkan oleh industri zat kimia tersebut, akan mengganggu siklus yang ada di udara
dan dengan sendirinya akan mengganggu sistem keseimbangan dinamik di udara, sehingga
dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara (Amalia, 2011).
Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat padat dan partikulat cair yang di keluarkan dari asap
industri. Bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan industri zat kimia ini konsentrasinya
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada di udara, terjadi dalam jangka waktu
yang panjang sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di udara dan dengan
demikian dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan lingkungan sekitar industri (Amalia,
2011).

Sumber bahan pencemar udara yang di keluarkan oleh industri zat kimia ada lima macam
yang merupakan penyebab utama (sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara yaitu (Amalia,
2011):

Gas karbon monoksida, CO

Karbonmonoksida dibuat manusia karena pembakaran bensin tidak sempurna dalam


kenderaaan. Pembakaranan di perindustrian, pembangkit listrik, pemanas rumah. pembakaran
di pertanian, dan sebagainya gas ini tidak berwarna atau berbau, tetapi amat berbahaya. Kadar
10 bpj CO da1am udara dapat menyebabkan manusia sakit pengaruh CO serupa dengan
pengaruh kekurangan oksigen. Hemoglobin yang biasa membawa oksigen dari udara rupanya
lebih tertarik kepada CO. Akan terbentuklah senyawa CO dengan hemoglobin dengan ikatan
kimia yang lebih kuat dari ikatan dengan oksigen. Molekul karboksihemoglobin ini sangat
berbahaya dan untuk beberapa jam tidak dapat lagi mengikat oksigen yang diperlukan tubuh.
Menghisap gas CO yang keluar dari knalpot mobil di ruang garasi tertutup telah banyak
menyebabkan kematian

Gas-gas nitrogen oksida, Nox

Peran Nitrogen amat penting dalam siklus unsur untuk keseimbangan alam. Sekitar 10%
pencemar udara setiap tahun adalah nitrogen oksida. Ada delapan kemungkinan hasil reaksi
apabila nitrogen bereaksi dengan oksigen, yang jumlahnya cukup banyak ialah NO, N20, dan
NO2. Penyebab pencemara udara hanyalah NO dan NO2 (Anonim, 2008).
N20 jumlahnya paling banyak di antara ketiga oksida tersebut. Gas ini tidak berwarna, tidak
bereaksi dengan ozon, oksigen, dan hidrokarbon yang ada di udara. Konsentrasi N20 berasal
dari sumber alam. NO yang ada dalam udara belum lama diketahui. NO banyak terbentuk dari
pembakaran dalam mesin serta dari industri asam nitrat. Zat ini kemudian mengalami oksidasi

lebih lanjut oleh oksigen atau ozon, lambat atau cepat, akan menghasilkan NO2 (Anonim,
2008).
NO2 merupakan gas beracun, berwarna coklat-merah, berbau seperti asam nitrat.
Pembentukan nitrogen oksida terjadi pada pembakaran batubara, minyak bumi, gas alam, dan
industri kimia seperti pabrik asam nitrat, asam sulfat, dan sebagainya. NO dan NO2 dapat
merusak bagi manusia dan lingkungannya. NO mempunyai kemampuan membatasi kadar
oksigen dalam darah, seperti halnya dengan CO. Jika NO2 bertemu dengan uap air di udara
atau dalam tubuh manusia akan terbentuk segera HNO3 yang amat merusak tubuh, karena
itulah NO2 akan terasa pedih jikamengenai mata, hidung, saluran nafas, dan jantung.
Konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. NO2 juga akan merusak barang-barang
logam karena akan menimbulkan karat. NO2 dapat mengabsorpsi sinar ultraviolet dari
matahari dan bereaksi dengan hidrokarbon yang ada dalam udara. Sehingga NO2 juga
mempengaruhi peristiwa memanasnya suhu bumi atau yang disebut efek rumah kaca (Anonim, 2008).

Gas hidrokarbon, CH

Senyawa ini hanya mengandung unsur hidrogen dan karbon. Pencemar udara berupa
hidrokarbon dihasilkan proses di perindustrian penguapan pelarut organik, dan pembakaran
sampah. Hidrokarbon berperan dalam asap kabut (asbut) foto kimia dan penyebab kanker.
Senyawa benzopirena adalah senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam tembakau. Asap rokok
mengandung

mengandung

benzopirena

yang

menyebabkan

kanker

jantung.

Penduduk kota menghisap benzopirena setiap hari sekitar yang terkandung dalam 7 batang
rokok. Benzopirena yang terdapat di udara kebanyakan disebabkan pembakaran batubara.
Sekitar 10% keluar dari knalpot kenderaan, sedikit dari ter atau aspal jalan.Dalam udara
terdapat sedikitnya lima, senyawa hidrokarbon lain yang dapat menyebabkan kanker jantung
(Anonim, 2008).

Gas belerang oksida, SOx

Gas jernih tak berwarna ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai
18%. Gas ini baunya menyengat dan amat membahayakan manusia. Jumlah SO2 karena
oksidasi H2S adalah 80% , sisanya 20% lagi adalah hasil ulah manusia, yakni akibat bahan
bakar yang mengandung Belerang (S), kilang minyak dan letusan gunung berapi. Dari 20%
S02 ini yang 16% adalah akibat pembakaran zat-zat yang mengandung belerang seperti minyak
bumi dan batubara. Inilah yang membayakan kesehatan di kota-kota yang dapat melumpuhkan
dan merusak pernafasan (Anonim, 2008).
S02 jika beraksi dengan kabut berisi uap air akan membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam
yang terbentuk di awan akan turun ke tanah dan menimbulkan malapetaka bagi tanaman,
hewan, dan manusia. Senyawa H2S03 dan H2SO4 juga menyerang setiap permukaan logam.
Termasuk rel kereta api, kenderaan sampai pagar halaman, bahkan ann merusak batu-batuan,
genting, bahkan granit. Belerang dioksida (SO2) menyebabkan warna barang berubah dan
terjadi rapuh. Misalnya barang-barang dari plastik, karet, kertas, dan sebagainya (Anonim,
2008).

Dampak Pencemaran Udara


-

Dampak Kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),

termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik (Anonim 2, 2011).
-

Dampak Terhadap Tanaman


Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis
(Anonim 2, 2011).

Hujan Asam
pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti
SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman,
melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan (Anonim 2,2011)

Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2,CFC,metana,ozon dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan
bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global (Anonim 2,2011)

Kerusakan Lapisan Ozon


Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung
alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul
ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat
mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman (Anonim 2, 2011).

Pengendalian Pencemaran Udara


Jika pengendalian pencemaran ingin diterapkan,maka berbagai pendekatan dapat
dipilih untuk menentukan metoda pengendalian pencemaran udara. Pengendalian pencemaran
yang dapat dilakukan meliputi pengendalian pada sumber pencemar dan pengencer sehingga
senyawa pencemar itu tidak berbahaya lagi baik untuk lingkungan fisik dan biotic maupun
untuk kesehatan manusia (Kristin,2009).
Pengendalian senyawa pencemar pada sumber merupakan upaya yang paling berhasil,
bahkan pengendalian ini dapat menghilangkan atau paling sedikit mengurangi kadar senyawa
pencemar dalam aliran udara atau fasa yang dibebaskan ke lingkungan. Pengendalian
pencemaran dapat dicapai dengan pengubahan (Krisian,2009)
Jenis senyawa pembantu yang digunakan dalam proses
Jenis peralatan proses
Kondisi operasi, dan
Keseluruhan proses produksi itu sendiri
Pemilihan tingkat kerja (actions) itu selalu dikaitkan dengan penilaian ekonomik
seluruh produksi. Hal-hal yang menyulitkan adalah proses produksi yang berada di
bawah lisensi Jika pembentukan senyawa pencemar ini tidak dapat dihindarkan lagi,
maka pemasangan alat untuk menangkap senyawa ini harus dilakukan. Secara umum
penghilangan senyawa pencemar yang akan memasuki atmosfer adalah metoda yang
didasarkan atas pengurangan (reduction) senyawa pencemar. Berbagai jenis alat

pengumpul (collectors) didasarkan atas pengurangan kadar debu saja atau kadar debu
dan gas (Kristian,2009)

BAB III
PENUTUP
Pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan
tingkat pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan hidup
manusia. Pencemaran lingkungan ajan menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup,
sehingga akan mengancam kelangsungan makhluk hidup, terutama ketenangan dan
ketentraman hidup manusia.
Bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan industri zat kimia seperti
CO,NO2,SO2 dan CH memiliki konsentrasi uang lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah
ada di udara. Apabila terjadi dalam jangka waktu yang panjang dapat mengganggu sistem
kesetimbangan dinamik di udara dan dengan demikian dapat mengganggu kesejahteraan
manusia dan lingkungan sekitar industri.
Pengendalian pencemaran dapat dicapai dengan pengubahan:
Jenis peralatan pembantu yang digunakan dalam proses
Jenis peralatn proses
Kondisi operasi, dan
Keseluruhan proses produksi itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008. Pencemaran Kimia Udara. http://mcarmand.blogspot.com/2008/08/pencemaranudara.html. Diakses pada tanggal 16 November 2012.

Anonim1,2011.Pencemaran
Udara
Oleh
Gas
CO.
http://indonesiakimia.blogspot.com/2011/05/pencemaran-udara-oleh-gas-co-karbon.html.
Diakses pada tanggal 16 Mei 2015.

Anonim 2, 2011. Polusi Udara. http://Isomwebs.com/Polusi-udara.html. Diakses pada tanggal 16 Mei


2015.

Amalia,
L.P.,
2011.
Polusi
Udara
akibat
Limbah
industri
Zat
Kimia.
http://lydiaputriamalia.blogspot.com/2011/11/polusi-udara-akibat-limbah-industri zat.html.
Diakses pada tanggal 16 mei 2015.

Kristian, Rieko, 2011. Pencemaran Udara Oleh Industri dan Penanggulangannya.


http://rieko.wordpress.com/pencemaran-udara-oleh-industri-dan-penanggulangannya/.
Diakses pada tanggal 16 Mei 2015.

Anda mungkin juga menyukai