Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No.

2 [Agustus 2020] 69-79


Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

ANALISIS NERACA MASSA DAN SENYAWA KIMIA ASAP CAIR GRADE C


MENGGUNAKAN CYCLONE SEPARATOR

Mass Balance and Chemical Compound Analysis of Liquid Smoke Grade C Using
Cyclone Separator

Angky Wahyu Putranto1*, Firda Pramesti Puspaningarum2, Sukardi2


Jurusan Keteknikan Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Brawijaya
1

Jl. Veteran – Malang 65145


2
Jurusan Teknologi Industri Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Brawijaya
Jl. Veteran – Malang 65145
*Penulis Korespondensi, email : angkywahyu@ub.ac.id Disubmit:

29 Februari 2020 Direvisi: 9 Maret 2020 Diterima: 26 Maret2020

ABSTRAK

Pengolahan limbah tempurung kelapa menjadi arang dan asap cair meningkat pada
beberapa tahun terakhir. Asap cair dari limbah tempurung kelapa adalah cairan yang diperoleh
dari hasil kondensasi asap residu pada proses pirolisis tempurung kelapa. Asap cair yang
dihasilkan dari proses kondensasi pertama disebut sebagai asap cair grade C yang biasa digunakan
sebagai pengawet kayu. Produksi asap cair grade C menggunakan metode kondensasi langsung
memiliki rendemen yang rendah serta terdapat campuran abu dan pengotor lain. Oleh karena itu,
teknologi cyclone separator digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun demikian,
diperlukan analisis terkait neraca massa dan senyawa kimia asap cair grade C menggunakan
cyclone separator. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan analisis neraca massa dan senyawa
kimia asap cair grade C menggunakan cyclone separator. Pada penelitian ini, analisis neraca massa
dan senyawa kimia dilakukan pada asap cair yang dihasilkan dengan kondensasi langsung dan
dengan teknologi cyclone separator. Hasil analisa neraca massa menunjukkan bahwa teknologi
cyclone separator mampu mengurangi zat pengotor mencapai 13% dari total bahan baku dan
meningkatkan 2 kali lipat jumlah asap cair grade C yang dihasilkan jika dibandingkan dengan
kondensasi secara langsung. Sedangkan, analisis senyawa kimia menunjukkan bahwa cyclone
separator mampu meningkatkan gugus fungsi senyawa fenolik dan menghilangkan hingga 100%
gugus fungsi senyawa pengotor asap cair seperti karbonil dan asam yang mengandung
benzo(a)pyrene.

Kata Kunci: Asap Cair Grade C; Cyclone Separator; Neraca Massa; Senyawa Kimia; Tempurung
Kelapa

ABSTRACT

Coconut shell waste processing into charcoal and liquid smoke has increased in recent years. Coconut
shell-liquid (CS-LS) is the liquid obtained from the residual smoke condensation results in the pyrolysis
process of the coconut shell. Liquid smoke produced from the first condensation process is called as C grade
liquid smoke commonly used as a wood preservative. The problem of grade C liquid smoke production by
using direct condensation method has a low yield and containing of ash and other impurities. Therefore, the
cyclone separator technology is used to overcome this problem. However, it is necessary to analyze the mass
balance and chemical compounds of grade C CS-LS using cyclone separator. The study aim is to analyze the
mass balance and chemical compound of grade C CS-LS using cyclone separator. In this study, mass balance
and chemical compounds analysis were carried out on CS-LS produced by direct condensation and by
cyclone separator technology. The results of mass balance analysis show that cyclone separator technology
was able to reduce impurities reach 13% of the total raw materials and increase the amount of C grade liquid

69
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

smoke produced twice when compared to direct condensation. Meanwhile, the analysis of chemical
compounds showed that cyclone separator was able to increase the functional groups of phenolic compounds
and eliminate up to 100% functional groups of liquid smoke impurities such as carbonyl and acid
containing benzo(a)pyrene.

Keywords : Grade C Liquid Smoke; Cyclone Separator; Mass Balance; Chemical Compound; Coconut Shell

PENDAHULUAN partikel dari aliran udara, gas atau air tanpa


menggunakan filter. Tingkat efisiensi proses
Total produksi tanaman kelapa di Jawa pemisahan partikel menggunakan cyclone
Timur cukup tinggi mencapai 250.654 ton dapat mencapai 80% bila dibandingkan de-
dengan produktivitas sebesar 1.330 kg/ha ngan teknologi pemisahan lainnya, sehingga
(Direktorat Jendral Perkebunan, 2017). Sema- teknologi ini banyak digunakan pada proses
kin banyaknya produksi tanaman kelapa, pemisahan di industri (Marinuc & Rus, 2011).
maka jumlah limbah tempurung kelapa yang Teknologi cylone separator juga sangat cocok
dihasilkan juga semakin meningkat. Dalam untuk kondisi suhu dan tekanan tinggi
waktu satu hari limbah tempurung kelapa bahkan mencapai tekanan 6 bar dan suhu
yang dihasilkan dapat mencapai 1.000 butir. 400°C (Nikhil, 2015). Prinsip utama dari tek-
Umumnya limbah tersebut hanya dibuang nologi cyclone separator yaitu memisahkan
begitu saja tanpa adanya pengolahan lebih materi berdasarkan perbedaan berat mole-
lanjut. Padahal limbah tempurung kelapa kulnya (Taiwo et al., 2016). Namun demikian,
masih mengandung 14% selulosa; 46% lignin; analisa terkait perubahan secara fisik dan
dan 32% hemiselulosa sehingga dapat diman- kimia terhadap penggunaan cyclone separator
faatkan sebagai bahan baku asap cair (Hasa- untuk pembuatan asap cair belum banyak
nah et al., 2012). dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini ber-
Asap cair adalah cairan kondensat yang tujuan untuk menganalisis neraca massa dan
diperoleh melalui proses pirolisis senyawa senyawa kimia dari asap cair grade C yang
organik yang mengandung selulosa, hemi- dihasilkan dengan menggunakan tek-nologi
selulosa, dan lignin (Kailaku et al., 2016). Pro- cyclone separator.
ses produksi asap cair dilakukan pada suhu
tinggi dan kondisi vakum (Wagiman et al.,
2014). Asap cair memiliki 3 tingkatan yaitu METODE
grade A, grade B, dan grade C dengan fungsi
yang berbeda pada tiap tingkatan. Asap cair Bahan utama yang digunakan dalam
grade C memiliki warna gelap dengan aroma penelitian ini yaitu tempurung kelapa yang
menyengat. Biasanya asap cair ini digunakan telah bersih dan kering. Sedangkan bahan
sebagai pengawet kayu, koagulan karet, dan pendukung yang digunakan yaitu LPG dan
penyerap bau pada kotoran hewan (Kailaku et air untuk proses kondensasi.
al., 2016). Instalasi alat pembuat asap cair pada
Proses pembuatan asap cair grade C se- penelitian ini terdiri dari ruang pirolisis,
cara umum masih menggunakan kondensasi cyclone separator, tabung kondensasi dan tem-
secara langsung setelah asap keluar dari pro- pat penampungan asap cair grade C, dengan
ses pirolisis, sehingga asap cair yang dihasil- spesifikasi dan desain sesuai pada penelitian
kan memiliki warna yang gelap. Warna asap Fathussalam, dkk, (2019). Cyclone separator
cair grade C yang gelap tersebut memiliki tar yang digunakan pada penelitian ini memiliki
dan senyawa pengotor lain seperti benzo- dimensi tinggi 82 cm dan diameter 20 cm serta
(a)pyrene yang cukup tinggi (Putranto et al., dilengkapi centrifugal blower dengan daya
2020). Oleh karena itu diperlukan teknologi hisap 280 CMH. Selain itu, alat lain yang
untuk memisahkan zat pengotor pada asap digunakan yaitu kompor gas dan regulator
hasil pirolisis untuk meningkatkan kualitas merk Winn Gas W181NMHP, pompa air,
dan rendemen asap cair yang dihasilkan. selang air, dan GC-MS tipe HP-6890 untuk
Teknologi cyclone separator adalah tek- proses analisa senyawa kimia.
nologi yang diterapkan untuk memisahkan

70
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

dilakukan selama 120 jam, sedangkan me-


Proses Pembuatan Asap Cair Grade C tode cyclone separator dilakukan proses piro-
Pada penelitian ini proses pembuatan lisis selama 48 jam.
asap cair grade C dilakukan dengan dua
metode yang berbeda. Selanjutnya, asap cair Prosedur Analisa
dihitung neraca massa dan dianalisis senya- Prosedur analisa neraca massa dila-
wa kimia untuk masing-masing metode kukan dengan memantau secara langsung
tersebut. Metode pembuatan asap cair grade dan menghitung nilai input-output pada
C yang pertama dilakukan seperti pada pe- setiap proses produksi asap cair grade C, baik
nelitian Putranto et al., (2020), dimana asap metode kondensasi langsung maupun de-
yang dihasilkan dari proses pirolisis diterus- ngan meggunakan teknologi cyclone separator.
kan secara langsung menuju tabung konden- Sedangkan identifikasi senyawa kimia asap
sasi untuk menghasilkan asap cair grade C. cair grade C, dilakukan menggunakan GC-
Sedangkan metode kedua yaitu asap dari MS yang kemudian dianalisa dan digolong-
proses pirolisis dilewatkan pada cyclone sepa- kan berdasarkan gugus fungsi senyawa yang
rator dan diteruskan ke tabung kondensasi terdeteksi.
yang selanjutnya menghasilkan asap cair
grade C.
Diagram alir perbedaan metode pem- HASIL DAN PEMBAHASAN
buatan asap cair grade C dapat dilihat pada
Gambar 1. Bahan baku tempurung kelapa Analisis Neraca Massa Asap Cair Grade C
kering yang digunakan untuk kedua metode dari Kondensasi Langsung
yaitu sebesar 3000 Kg. Tempurung kelapa Neraca massa asap cair yang dipro-
kering selanjutnya dimasukkan ke dalam duksi secara kondensasi langsung dapat
ruang pirolisis dengan kapasitas 3,75 ton dan dilihat pada Gambar 2. Rincian perhitungan
dilakukan proses pengarangan (pirolisis). neraca massa proses pirolisis dapat dilihat
Proses pirolisis dilakukan pada suhu 300- pada Tabel 1, sedangkan rincian perhitungan
400˚C sampai semua input bahan terkon- neraca massa proses kondensasi asap cair
versi menjadi arang. Waktu pirolisis agar dari kondensasi langsung dapat dilihat pada
bahan baku menjadi arang secara keselu- Tabel 2.
ruhan dengan metode kondensasi langsung

Gambar 1. Diagram alir proses pembuatan asap cair grade c

71
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

F7

F1 Pirolisis F4 Kondensasi F5

F2 F3 F6
Gambar 2. Neraca massa produksi asap cair grade c dengan metode kondensasi langsung

Berdasarkan Gambar 2, dapat diketahui sebesar 1.098,39 kg, O2 sebesar 722,52 kg,
bahwa input yang digunakan dalam proses H2O sebesar 120,74 kg dan N2 sebesar 3,90 kg
pirolisis berupa tempurung kelapa kering (F7) (Tabel 2). Pada proses fast pyrolysis
sebanyak 3.000 kg (F1). Setelah dilakukan (proses pirolisis dengan suhu tinggi dalam
proses pirolisis 72 jam, terdapat 3 jenis output. keadaan kedap oksigen) dengan input beru-
Output pertama berupa arang kasar se- pa bahan organik yang mengandung selu-
banyak 1.000 kg (F2), output kedua yaitu abu losa, hemiselulosa, dan lignin, akan meng-
sebanyak 2 kg (F3) dan output lain berupa hasilkan beberapa output seperti uap, aerosol,
asap panas terdiri dari CO2 sebesar 1.128 kg, dan arang. Massa uap yang dihasilkan
O2 sebesar 742 kg, H2O sebesar 124 kg dan selama proses fast pyrolysis yaitu mengan-
N2 sebesar 4 kg (F4) (Tabel 1). Asap panas dung gas CO2 sebesar 56,4%; O2 sebesar
hasil pirolisis tersebut, dilanjutkan dengan 37,1%; H2O sebesar 6,2%; dan N2 sebesar
proses kondensasi. Proses kondensasi dila- 0,2% dan abu sebesar 0,1% (Bridgwater, et al.,
kukan pada suhu ruang (25-28°C) dan meng- 1999). Oleh karena itu perhitungan massa
hasilkan 3 jenis output. komponen uap yang dihasilkan dari pirolisis
Output pertama berupa asap cair grade C tempurung kelapa pada penelitian ini, ber-
sebanyak 50,5 kg (F5), output kedua yaitu dasarkan persentase setiap komponen uap
abu sebanyak 1,95 kg (F6) dan output lain yang dihasilkan dari proses fast pyrolysis.
berupa asap panas yang terdiri dari CO2

Tabel 1. Neraca massa proses pirolisis asap cair grade c (kondensasi langsung)
Alur Masuk Alur Keluar
Komponen
F1 (kg) F2 (kg) F3 (kg) F4 (kg)
Tempurung kelapa 3.000 - - -
Arang kasar - 1.000 - -
Abu - - 2 -
CO2 - - - 1.128
O2 - - - 742
H2O - - - 124
N2 - - - 4
Subtotal 3.000 1.000 2 1.998
Total 3.000 3.000

Tabel 2. Neraca massa proses kondensasi asap cair grade c (kondensasi langsung)
Alur Masuk Alur Keluar
Komponen
F4 (kg) F5 (kg) F6 (kg) F7 (kg)
CO2 1.128 - - 1.098,39
O2 742 - - 722,52
H2O 124 - - 120,74
N2 4 - - 3,90
Asap Cair Grade C - 50,5 - -
Abu - - 1,95 -
Subtotal 1.998 50,5 1,95 1.945,55
Total 1.998 1.998

72
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

Neraca Massa Asap Cair Grade C Berdasarkan Gambar 3, dapat diketa-


Menggunakan Cyclone separator hui bahwa bahan baku yang digunakan
Neraca massa asap cair yang dipro- dalam proses pirolisis berupa tempurung
duksi menggunakan teknologi cyclone separa- kelapa kering sebanyak 3.000 kg (F1). Setelah
tor dapat dilihat pada Gambar 3. Rincian dilakukan proses pirolisis selama 48 jam,
perhitungan setiap aliran massa proses terdapat 4 jenis output (Tabel 3). Output
pirolisis asap cair menggunakan teknologi pertama berupa arang kasar sebanyak 1.000
cyclone separator dapat dilihat pada Tabel 3. kg (F2). Output kedua berupa arang halus
Rincian aliran massa proses filtrasi pada sebanyak 350 kg (F3). Output ketiga yaitu
cyclone separator dapat dilihat pada Tabel 4. abu sebanyak 1,65 kg (F4). Output lain
Sedangkan rincian neraca massa proses kon- berupa asap panas kotor terdiri dari CO2
densasi asap cair menggunakan teknologi sebesar 930,6 kg; O2 sebesar 612,15 kg; H2O
cyclone separator dapat dilihat pada Tabel 5. sebesar 102,3 kg; dan N2 sebesar 3,3 kg (F5).

Filtrasi
F5 cyclone separator F7

Pirolisis
F11 Kondensasi
F8
F6

F2 F3 F4
F9 F10
Gambar 3. Neraca Massa Produksi Asap Cair Grade C Cyclone separator

Tabel 3. Neraca massa proses pirolisis asap cair grade c cyclone separator
Alur Masuk Alur Keluar
Komponen
F1 (kg) F2 (kg) F3 (kg) F4 (kg) F5 (kg)
Tempurung 3.000 - - - -
kelapa
Arang kasar - 1.000 - - -
Arang halus - - 350 - -
Abu - - - 1,65 -
CO2 - - - - 930,6
O2 - - - - 612,15
H2O - - - - 102,3
N2 - - - - 3,3
Subtotal 3.000 1.000 350 1,65 1.648,35
Total 3.000 3.000

Tabel 4. Neraca massa proses filtrasi pada cyclone separator


Alur Masuk Alur Keluar
Komponen
F5 (kg) F6 (kg) F7 (kg)
CO2 930,6 - 709,71
O2 612,15 - 466,85
H2O 102,3 - 78,02
N2 3,3 - 2,52
Komponen pengotor - 391,25 -
Subtotal 1.648,35 391,25 1.257,10
Total 1.648,35 1.648,35

73
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

Tabel 5. Neraca Massa Proses Kondensasi Asap Cair Grade C Cyclone separator
Alur Masuk Alur Keluar
Komponen
F7 (kg) F8 (kg) F9 (kg) F10 (kg)
CO2 709,71 - - 652,04
O2 466,85 - - 428,91
H2O 78,02 - - 71,68
N2 2,52 - - 2,31
Asap Cair Grade C - 101 - -
Abu - - 1,16 -
Subtotal 1.257,10 101 1,16 1.154,94
Total 1.257,10 1.257,10

Asap panas yang keluar dari proses Di sisi lain, asap cair grade C yang
pirolisis tersebut, dilanjutkan dengan proses dihasilkan dengan penyaringan menggu-
filtrasi menggunakan teknologi cyclone sepa- nakan cyclone separator ini memiliki jumlah
rator dan menghasilkan 2 jenis output (Tabel asap cair lebih banyak jika dibandingkan
4). Output pertama berupa komponen pengo- dengan jumlah asap cair grade C yang di-
tor sebanyak 391,25 kg (F6). Output kedua hasilkan melalui kondensasi langsung yaitu
yaitu asap panas (F7) yang terdiri dari CO2 dari 50,5 kg menjadi 101 kg. Peningkatan
sebesar 709,71 kg; O2 sebesar 466,85 kg; H2O jumlah asap cair grade C yang dihasilkan
sebesar 78,02 kg; dan N2 sebesar 2,52 kg. disebabkan karena beberapa zat pengotor
Asap panas yang keluar dari cyclone separator yang terbawa oleh asap hasil pirolisis atau
kemudian diteruskan ke proses kondensasi. partikel pengotor yang terikut di dalam gas
Proses kondensasi dilakukan pada suhu H2, CO2 dan N2 dapat dikurangi hingga
ruang dan menghasilkan 3 jenis output. 391,25 kg (Tabel 4). Prinsip kerja teknologi
Output pertama berupa asap cair grade C cyclone separator yaitu memanfaatkan gaya
sebanyak 101 kg (F8). Output kedua yaitu sentrifugal dan gaya gravitasi untuk memi-
abu sebanyak 1,16 kg (F9). Output lain sahkan partikel dari aliran gas (Marinuc &
berupa asap panas terdiri dari CO2 sebesar Rus, 2011). Aliran gas dari ruang pirolisis
652,04 kg; O2 sebesar 428,91 kg; H2O sebesar masuk dari bagian samping cyclone separator
71,68 kg; dan N2 sebesar 2,31 kg (F10) (Tabel dengan bantuan centrifugal blower dengan air
5) flow sebesar 280 Cubic Meter per Hour (CMH)
Proses pirolisis menggunakan cyclone menggunakan prinsip gaya sentrifugal. Ada-
separator tidak hanya menghasilkan arang nya gaya sentrifugal ini, partikel padat akan
kasar tetapi juga menghasilkan arang halus dilemparkan ke dinding siklon, dimana par-
sebanyak 350 kg (Tabel 3) yang terdapat tikel tersebut akan kehilangan energi dan
pada tangki pirolisis. Semakin banyak arang jatuh bergerak ke bawah dengan bantuan
yang dihasilkan maka proses pirolisis sema- gaya gravitasi. Hal ini dapat terjadi karena
kin baik. Selain itu, abu yang dihasilkan massa padatan lebih besar daripada massa
pada proses pirolisis menggunakan cyclone gas. Sedangkan aliran gas yang telah disa-
separator juga lebih rendah (1,65 kg) jika ring selanjutnya menuju ke pipa bagian atas
dibandingkan dengan abu pada pirolisis untuk dialirkan pada tangki kondensasi.
dengan kondensasi secara langsung yaitu Gas dari proses pirolisis yang memiliki
sebesar 2 kg. Abu adalah zat sisa hasil pem- sedikit partikel pengotor, akan lebih mudah
bakaran zat organik, dimana jumlah abu untuk dapat dirubah fasenya menjadi ben-
yang rendah sangat diinginkan pada proses tuk cair pada proses kondensasi, sehing-ga
pirolisis. Pada umunya untuk menurunkan asap cair yang dihasilkan juga memiliki vo-
kadar abu pada proses pirolisis bahan orga- lume yang tinggi. Selain itu, peningkatan
nik, dilakukan dengan meningkatkan suhu hasil asap cair juga dipengaruhi oleh kadar
pirolisis, namun pada penelitian ini jumlah air bahan dan proses kondensasi (Budaraga
abu yang dihasilkan dapat diturunkan pada et al., 2016). Proses kondensasi yang optimal
suhu pirolisis yang sama dengan adanya akan menghasilkan rendemen dan kualitas
cylone separator. asap cair yang baik. Pada penelitian ini asap
cair grade C yang dihasilkan dengan cyclone

74
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

separator sebelumnya dilewatkan pada ta- sangat cocok diaplikasikan pada produk
bung kondensasi yang dirancang oleh pangan sebagai pengawet alami.
Fathussalam, dkk (2019), yaitu memiliki Berdasarkan Tabel 6, asap cair yang
kapasitas 70 liter air sebagai media pendi- dihasilkan dengan proses kondensasi lang-
ngin dan dilengkapi dengan pompa air yang sung memiliki 11 senyawa yang masuk
dapat mengalirkan debit air 3000L/jam. dalam gugus fungsi fenolik, 4 senyawa kar-
Tabung kondensasi juga dilengkapi pipa bonil, 9 senyawa alkoksi, masing-masing 1
spiral dari stainless stell dengan panjang 14 m senyawa ester, sikloalken dan alkohol, serta
untuk meningkatkan kontak udara panas 4 senyawa asam benzoat. Sedangkan pada
dengan media pendingin. Semakin cepat asap cair yang dihasilkan dengan meng-
pergerakan media pendingin, maka gas yang gunakan cyclone separator memiliki 17 senya-
akan dikondensasi juga lebih cepat berubah wa fenolik, 10 senyawa alkoksi, 3 senyawa
dalam fase cair. Sebaliknya jika media pen- sikolalken dan 1 senyawa yang masuk ke
dingin tidak cepat merubah fase gas, maka dalam gugus senyawa alkoholik. Hal terse-
gas tersebut lebih mudah mengalami peng- but menunjukkan bahwa asap cair yang
uapan, sehingga rendemen asap cair menjadi menggunakan cyclone separator memiliki
rendah pula (Nasruddin, 2015). gugus senyawa fenol dan alkoksi lebih
banyak jika dibandingkan dengan asap cair
Analisis Senyawa Kimia Asap Cair Grade C yang dihasilkan secara kondensasi langsung.
Hasil analisis senyawa kimia meng- Hal ini juga sesuai dengan Hadanu &
gunakan GC-MS terhadap asap cair yang Apituley (2016), bahwa asap cair yang
diperoleh dengan kondensasi langsung dan diperoleh dari reaksi degradasi termal
asap cair yang diproduksi menggunakan selulosa, hemiselulosa, dan lignin tempu-
teknologi cyclone separator memiliki perbe- rung kelapa pada suhu 350-420˚C mengha-
daan yang cukup signifikan yang dapat silkan 19 senyawa turunan fenol, dimana 14
dilihat dari gugus fungsi senyawa yang senyawa tergolong dalam gugus fungsi fenol
dapat dikelompokkan menjadi senyawa dan 10 gugus fungsi alkoksi. Kelompok
fenol, karbonil, ester, sikloalken, alcohol, al- fungsional dari konstituen utama dan minor
koksi dan asam seperti yang ditunjukkan dari asap cair dari tempurung kelapa dapat
pada Tabel 6. Hal ini juga sesuai dengan diklasifikasikan ke dalam beberapa gugus
penelitian Hadanu & Daniel (2016) yang senyawa fungsional yaitu 90,75% fenol,
menyatakan bahwa, senyawa dalam asap 38,50% alkohol, 36,70% alkoksi, 5,66%
cair terbagi menjadi tiga gugus fungsi do- karbonil, 3,71% sikloalken, dan 1,81%
minan diantaranya yaitu: asam karboksilat, kelompok fungsional furan (Hadanu &
fenol, dan karbonil. Selain tiga gugus fungsi Apituley, 2016).
tersebut, terdapat beberapa gugus fungsi lain Beberapa gugus fungsi senyawa pe-
seperti: alkohol, lakton, dan hidrokarbon. nyusun asap cair yang dapat dideteksi, juga
Berdasarkan pengelompokan gugus tidak terlepas dari komponen utama tempu-
fungsi senyawa pada Tabel 6, terdapat bebe- rung kelapa yaitu lignin, hemiselulosa dan
rapa gugus fungsi senyawa yang dominan selulosa. Pirolisis lignin pada suhu 300-500˚C
pada kedua jenis asap cair grade C, yaitu akan menjadi sumber utama senyawa fenol
senyawa fenol. Gugus fungsi fenol meru- (Budaraga et al., 2016), pirolisis hemiselu-
pakan komponen dominan dalam asap cair losa akan menghasilkan senyawa furan, tu-
yang dihasilkan dari proses pirolisis lignin runan furan, dan serangkaian asam karbok-
pada tempurung kelapa pada suhu 300˚C silat alifatik (Sisko et al., 2007). Di sisi lain
(Budaraga et al., 2016). Fenol memiliki pera- pertukaran senyawa alifatik selulosa pada
nan yang penting dalam menciptakan cita suhu tinggi atau dengan degradasi termal
rasa pada asap cair (Montazeri et al., 2013). hemiselulosa juga akan menghasilkan senya-
Selain itu, asap cair dengan kandungan fenol wa fenol (Darmadji & Triyudiana, 2006). Se-
yang cukup tinggi, membuat asap cair ter- dangkan pirolisis selulosa dan hemiselulosa
sebut memiliki sifat sebagai antimikroba dan adalah sumber utama karbonil dan asam
antioksidan (Kailaku et al., 2017), sehingga karboksilat (Hadanu & Apituley, 2016).

75
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

Tabel 6. Penggolongan Gugus Fungsi Senyawa Asap Cair Grade C

Asap Cair Gugus Fungsi Asap Cair


Senyawa Grade C
Grade C
a b c d e f g
Phenol √
3-Hexene, 3,4-dimethyl √
Phenol, 2-methyl √
Phenol, 4-methyl √
2,3-Dimethyl-2-cyclopenten-1-one √
Phenol, 2-methoxy √ √
Phenol, 2,3-dimethyl √
Phenol, 3-ethyl √
2,5-Xylenol √
Kondensasi Phenol, 2-methoxy-4-methyl √ √
Langsung Phenol, 4-ethyl-2-methoxy √ √
Phenol, 2,6-dimethoxy √ √
Vanillin √
Benzoic acid, 2,5 √
Benzoic acid, 2,4 √
3-Hydroxy-4-methoxybenzoic acid √ √ √
Ethanone, 1-(4-hydroxy-3-methoxyphenyl) √ √ √
Benzoic acid, 4-hydroxy-3-methoxy √ √ √
2,3,5-Trimethoxytoluene √
Phenol, 2,6-dimethoxy-4-(2-propenyl) √ √
Jumlah 11 4 1 1 1 9 4
Phenol √
4,4-Dimethyl-2-cyclopenten-1-one √
2-Cyclopenten-1-one, 2,3-dimethyl √
Phenol, 2-methyl √
Phenol, 4-methyl √
Phenol, 2-methoxy √ √
Phenol, 2,6-dimethyl √
2-Cyclopenten-1-one, 3-ethyl-2-hydroxy √ √
Phenol, 2,4-dimethyl √
Phenol, 3-ethyl √
Cyclone
Phenol, 2-methoxy-3-methyl √ √
separator
Phenol, 4-methoxy-3-methyl √ √
Phenol, 2-methoxy-4-methyl √ √
Phenol, 4-ethyl-2-methoxy √ √
Phenol, 2,6-dimethoxy √ √
2H-Pyran-2,4(3H)-dione, 3-acetyl-6-methyl √
Phenol, 2-methoxy-4-(1-propenyl)-,(E) √ √
2,3,5-Trimethoxytoluene Benzene, 1,2,5-
√ √
trimethoxy-3-methyl
2-Methoxy-4-propyl-phenol √ √
Phenol, 2,6-dimethoxy-4-(2-propenyl) √ √
Jumlah 17 0 0 3 1 10 0
Keterangan : a : Fenol, b: Karbonil, c : Ester, d : Sikloalken, e : Alkohol, f : Alkoksi, g : Asam

Selain itu, berdasarkan Tabel 6, senya- senyawa benzoic acid, 2,5; 3-Hydroxy-4-
wa karbonil, ester dan asam juga tidak ter- methoxybenzoic acid dan benzoic acid, 4-
identifikasi dalam asap cair yang dihasilkan hydroxy-3-methoxy merupakan senyawa
dari cyclone separator. Beberapa senyawa yang tergolong dalam benzo(a)pyrene. Se-
yang tergolong dalam gugus fungsi asam nyawa benzo(a)pyrene ini merupakan salah
seperti asam benzoat seperti benzoic acid, 2,4, satu senyawa yang mendominasi dari

76
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

senyawa pengotor pada asap cair selain kondensasi menjadi hal yang perlu diper-
senyawa tar (Budaraga et al., 2017). Terpi- timbangkan yang selanjutnya dapat dikom-
sahnya zat pengotor yang didalamnya ter- binasikan dengan filtrasi arang aktif dan
masuk senyawa benzo(a)pyrene menggu- zeolit (pemisahan pada fase cair) untuk
nakan cyclone separator selain dibuktikan meningkatkan kuantitas dan kualitas asap
secara fisik dari perhitungan neraca massa, cair yang dihasilkan.
juga didukung dengan tidak adanya gugus
fungsi senyawa asam sebagai senyawa pe- Kenampakan Asap Cair yang Dihasilkan
ngotor seperti yang ditunjukkan pada Tabel Kenampakan secara visual hasil asap
6. cair yang diproduksi dengan kondensasi
Selain itu, adanya senyawa pengotor langsung dan asap cair yang diproduksi
yang banyak terikut pada asap pirolisis juga menggunakan teknologi cyclone separator da-
lebih mudah menempel pada dinding ta- pat dilihat pada Gambar 4.
bung kondensor. Semakin banyak partikel Apabila dilihat dari kenampakan secara
pengotor yang menempel pada dinding visual, warna asap cair grade C yang di-
kondensor, maka akan menghasilkan kerak hasilkan dari proses kondensasi langsung
yang susah dihilangkan. Sebagai dampaknya, cenderung memiliki warna coklat gelap
proses kondensasi menjadi tidak maksimal (Gambar 4b). Warna coklat gelap pada asap
akibat kontak asap dengan media pendingin cair ini disebabkan karena adanya senyawa
semakin sedikit, sehingga menyebabkan se- karbonil pada asap cair. Semakin banyak
nyawa fenol dan rendemen asap cair yang senyawa karbonil pada asap cair, maka
dihasilkan juga semakin menjadi rendah. warna asap cair akan semakin gelap. Hal ini
Keberadaan senyawa benzo(a)pyrene selain juga sejalan dengan Budaraga et al., (2016),
menyebabkan jumlah asap cair menjadi bahwa asap cair dari tempurung kelapa me-
rendah, namun juga merupakan senyawa miliki warna coklat kehitaman karena ba-
karsinogenik alami yang sangat berbahaya nyaknya senyawa karbonil di dalamnya.
jika digunakan sebagai pengawet makanan. Sedangkan asap cair yang diproduksi
Oleh karena itu diperlukan beberapa usaha menggunakan teknologi cyclone separator
untuk menghilangkan senyawa pengotor ter- yaitu memiliki warna kuning keruh. Hal
sebut melalui penerapan suhu pirolisis yang tersebut menandakan bahwa senyawa pe-
lebih tinggi (Budaraga et al., 2016) dan mela- ngotor dan karbonil sudah tidak terdapat
kukan filtrasi asap cair menggunakan arang pada asap cair dengan menggunakan cyclone
aktif dan zeolit (Budaraga et al., 2017). separator. Seperti yang ditunjukkan pada
Namun demikian, asap hasil pirolisis Tabel 6. bahwa, cyclone separator mampu
yang masih memiliki kadar tar, abu dan pe- mengurangi 4 senyawa karbonil pada asap
ngotor lain akan tetap terikut walaupun fase cair grade C. Warna kuning keruh pada asap
asap sudah berubah dalam bentuk cair. Hal cair yang diperoleh menggunakan cyclone
tersebut akan berdampak terhadap penu- separator tersebut juga sesuai dengan standar
runan jumlah asap cair dan kualitas senyawa mutu asap cair dari Jepang, dimana asap cair
kimia yang dihasilkan. Oleh karena itu, memiliki warna kuning keruh atau coklat
proses pemisahan senyawa pengotor asap kemerahan dan transparan (Yatagai, 2002).
cair pada fase gas atau sebelum proses

a b

Gambar 4. Perbedaan penampakan hasil asap cair grade c. dengan metode cyclone separator (a) dan
dengan kondsensasi langsung (b)

77
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

Selain itu, perbedaan kenampakan vi- DAFTAR PUSTAKA


sual kedua jenis asap cair tersebut juga
dipengaruhi oleh jumlah kandungan tar dan Bridgwater, A, Meier, Radlein, D. 1999. An
pengotor didalamnya. Walaupun pada pene- overview of fast pyrolysis of biomass.
litian ini kandungan tar kedua asap cair yang Journal of Organic Geochemistry. 30(1),
dihasilkan tidak dilakukan, namun kebera- 1479-1493. https://doi.org/10.1016/
daan tar yang memiliki warna yang gelap S0146-6380(99)00120-5
dan berat molekul yang tinggi sehingga Budaraga, I, Arnim, Yetti, M, Usman, B. 2016.
dapat mempengaruhi penampakan luar asap Analysis of liquid smoke chemical
cair. Selain itu, adanya perbedaan metode components with GCMS from different
produksi yang digunakan juga dapat mem- raw materials variation production and
pengaruhi penampakan luar asap cair yang pyrolysis temperature level. Internatio-
dihasilkan. Pada asap cair yang dihasilkan nal Journal ChemTech Research. 9(6), 694-
secara kondensasi langsung, masih terdapat 708. https://www.researchgate.net/
komponen pengotor didalamnya se-hingga publication/306209120_Analysis_of_liq
warnanya cenderung lebih gelap. Sedangkan uid_smoke_chemical_components_wit
pada asap cair menggunakan teknologi cy- h_GC_MS_from_different_raw_materia
clone separator lebih berwarna kuning yang ls_variation_production_and_pyrolysis
menandakan bahwa tidak adanya senyawa _temperaturelevel
karbonil, tar dan benzo(a)pyrene. Jika dilihat Budaraga, I, Arnim, Yetti, M, Usman, B. 2016.
dari penampakan asap cair yang dihasilkan Liquid smoke production quality from
yaitu berwarna kuning cerah, maka asap cair raw materials variation and different
tersebut bisa digolong-kan ke asap cair grade pyrolysis temperature. International
2 atau grade B yang dapat dimanfaatkan Journal Advanced Science Enginering and
sebagai antimikroba (Kailaku et al., 2017). Information Technology. 6(3), 306-315.
https://doi.org/10.18517/ijaseit.6.3.73
7
SIMPULAN Budaraga, I, Arnim, Yetti, M, Usman, B. 2017.
Chemical components analysis of
Proses produksi asap cair grade C cinnamon liquid smoke with GC-MS
dengan teknologi cyclone separator secara from various production of different
signifikan mempengaruhi aliran neraca purification method. International
massa dan kandungan kimia penyusunnya. Journal ChemTech Research. 10(1), 12-26.
Penerapan teknologi cyclone separator mampu https://www.researchgate.net/publica
meningkatkan jumlah produksi asap cair dan tion/315668476_Chemical_Component
menghasilkan arang lebih banyak jika diban- s_Analysis_of_Cinnamon_Liquid_Smo
dingkan dengan metode kondensasi lang- ke_with_GC_MS_from_Various_Produ
sung. Selain itu, berdasarkan analisis senya- ction_of_different_Purification_Method
wa kimia, teknologi cyclone separator mampu Darmadji, P., Triyudiana, H. 2006. Proses
meningkatkan jumlah gugus fungsi senyawa pemurnian asap cair dan simulasi
fenol dan alkoksi serta mengurangi hingga akumulasi kadar benzo(a)piren pada
100% gugus fungsi karbonil, ester dan asam proses perendaman ikan. Agritech. 26(2),
yang didalamnya terdapat senyawa benzo- 94 - 103. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/
(a)pyrene yang merupakan zat pengo-tor detail.php?dataId=3716
pada asap cair grade C yang dihasilkan. Na- Direktorat Jenderal Perkebunan. 2019. Buku
mun demikian, penelitian selanjutnya disa- Statistik Perkebunan Indonesia untuk
rankan untuk menganalisa senyawa kimia Tanaman Kelapa 2017-2019. Sekretariat
asap cair secara kuantitatif agar diketahui Direktorat Jenderal Perkebunan. https:
berapa banyak presentase kandungan dari //drive.google.com/file/d/1rPFMCIR
setiap senyawa penyusun asap cair tersebut. Y3KRrWofltc_KCcFRl01ncrnI/view

78
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 21 No. 2 [Agustus 2020] 69-79
Analisis Neraca Massa dan Senyawa Kimia Asap Cair Grade C [Putranto dkk]

Fathussalam, M, Putranto, A. W., Argo B. D., Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 26(1),
Harianti A, Oktaviani A, Puspaning- 19-31. https:/doi.org/10.28959/jdpi.v2
arum F. P., Putri, S. L. O. 2019. Rancang 6i1.698
bangun mesin produksi asap cair dari Nikhil, S. 2015. A Review on gas solid cyclone
tempurung kelapa berbasis teknologi separator parametric analysis. Internati-
cyclone-redistillation. Jurnal Ilmiah Rekayasa onal Journal for Sciencetific Research &
Pertanian dan Biosistem. 7(2), 148–156. Development. 3(4), 1204-1208. http://ijsrd.
https://doi.org/10.29303/jrpb.v7i2.113 com/Article.php?manuscript=IJSRDV3I4
Hadanu, R, & Daniel, A. 2016. Volatile 0743
compounds detected in coconut shell Putranto, A. W., Oktaviani, A., Puspa-
liquid smoke through pyrolysis at a ningarum, F. P. & Sukardi. 2020. Coconut
fractioning temperature of 350-420°C. shell-liquid smoke production based on
Makara Journal of Science. 20(3), 95-100. the redistillation-filtration technology
10.7454/mss.v20i3.6239 and its characterisation. IOP Conference
Hasanah, U, Bambang, S, Triyono, Chairil, A. Series: Earth and Environmental Science.
2012. The chemical composition and 475. https://iopscience.iop.org/article/
physical properties of the light and 10.1088/1755-1315/475/1/012039
heavy tar resulted drom coconut shell Sisko, I., Zotos, A., Melidau, S., Tsikritzi, R.
pyrolysis. Journal Pure and Applied Chem- 2007. The effect of liquid smoking of fillet
istry Research. 1(1), 26-32. https://doi.org of trout (Salmo gairdherii) on sensory
/10.21776/ub.jpacr.2012.001.01.102 microbiological and chemical change
Kailaku, S, Syakir, M, Mulyawanti, I, Syah, A. during chilled storage. Food Chem. 101(2),
2016. Antimicrobial activity of coconut 458-464. https://doi.org/10.1016/j.food
shell liquid smoke. IOP Conference Series: chem.2006.02.002
Materials Science and Engineering, 206. Taiwo, M, Mohammed, A, James, B. 2016.
https://iopscience.iop.org/article/10.10 Design and analysis of cyclone dust
88/1757-899X/206/1/012050 separator. Journal of Engineering Research.
Marinuc, M & Rus, F. 2011. The effect of 5(4), 130-134. http://www.ajer.org/
particle size and input velocity on papers/v5(04)/O050401300134.pdf
cyclone separation process. Journal of Wagiman, F, Arik, A, Witjaksono. 2014.
Agricultural Food Engineering, 4(53), 117- Activity of coconut-shell liquid-smoke as
122. https://www.semanticscholar. an insecticide on the rice brown
org/paper/THE-EFFECT-OF-PARTIC planthopper (Nilaparvata lugens). Journal
LE-SIZE-AND-INPUT-VELOCITY-ON- of Biological and Agricultural Science. 9(9),
Marinuc/ac635e871b546d9b4f764e74f79a 293-296. http://connection.ebscohost
f5c524e4298a .com/c/articles/98738747/activity-coco
Montazeri, N, Alexandra, C, Brian, H, Mary, B, nut-shell-liquid-smoke-as-insecticide-
Charles, A. 2013. Chemical characteri- rice-brown-planthopper-nilaparvata-
zation of commercial liquid smoke pro- lugens
ducts. Journal Food Science & Nutrition. Yatagai, M. 2002. Utilization of charcoal and
1(1), 102-115. https:/doi.org/10.1002/fs wood vinegar in japan. The University of
n3.9 Tokyo: Graduate School of Agricultural
Nasruddin. 2015. Karakteristik asap cair yang and Life Science.
ditambahkan ekstrak aroma daun pan-
dan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.).

79

Anda mungkin juga menyukai