03
mengetahui karakteristik kompo
s yang dihasilkan.
Solusi
02
n limbah organik dalam jumlah
besar adalah pengomposan.
01
an bau tidak sedap dan membutuhkan bia
ya besar untuk pembuangannya.
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
• Reactor pengomposan • Timbangan analitik • Limbah padat beltpress • Indikator mengsell
• Kompressor • Stopwatch • Jerami padi • Indikator phenolptalein
• Flow meter • Oven
• H2SO4, NaOH, etanol • Indikator metil orange
• Pipa • Tanur 95%, H3BO3, Na2SO4, • Gliserol, n-heksan
• Saringan ukuran 25 • Kompor listrik HNO3, CuSO4.5H2O,
mesh • Distiller kjedahl SnCl2 • Kertas saring dan Kapas
• Selang • Inkubator • Ammonium
• Termometer • Atomic Absorbtion Heptamolibdat
• pH meter Spectrofotometer (AAS)
• Aquades
Karakterisasi
Karakterisasi jerami meliputi kadar karbon organik dan total kjedahl ni Karakterisasi seluruh produk kompos dilakukan untuk me
trogen. ngetahui kualitas kompos yang dihasilkan dari berbagai p
Formulasi dilakukan menggunakan rumus berikut : erlakuan, yang meliputi parameter warna, ukuran partikel,
bau, kadar karbon, kadar nitrogen, nilai C/N, kadar air, nil
Nilai C/N = (%𝐶 𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑡𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ) 𝑥 (%𝐶 𝑗𝑒𝑟𝑎𝑚𝑖
𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑗𝑒𝑟𝑎𝑚𝑖) / (%𝑁 𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑙𝑡𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑙𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ) 𝑥 (%𝑁 𝑗𝑒 ai pH dan suhu, dengan mengacu pada SNI 19-7030-200
Tabel 1 Tabel 2
Nilai C/N jerami padi sebesar 71,31. Hasil ini tidak berbeda Tabel 2 menunjukkan semakin tinggi nilai C/N yang dituju, s
jauh dengan hasil penelitian Abbasi et al. (2002) bahwa nila emakin banyak jumlah jerami padi yang digunakan. Perbeda
i C/N jerami padi berkisar antara 50-70. Jerami padi memili an komposisi limbah padat beltpress dan jerami padi pada
ki nilai C/N yang lebih tinggi daripada limbah padat beltpres masing-masing nilai C/N awal akan mempengaruhi komposi
s karena secara kimia jerami terdiri dari 28-36% selulosa, 2 si kandungan dalam campuran bahan, yang pada akhirnya
3-28% hemiselulosa, 12-16% lignin, dan 15-20% abu (Muld dapat berdampak pada adanya perbedaan kecepatan peng
er, 1996). Dengan demikian, limbah padat beltpress dan jer omposan.
ami padi dapat dikombinasikan agar mencapai nilai C/N ba
han ideal.
PENJELASAN GAMBAR 1
SUHU
KADAR AIR
Kadar air laju aerasi 0 L/menit.kg bahan kering paling tingg
i sedangkan laju aerasi 0,8 L/menit.kg bahan kering paling
rendah. Hal ini menunjukkan semakin tinggi laju aerasi, se
makin rendah kadar air karena evaporasi lebih tinggi dari d
iberikannya udara yang lebih banyak pada awal pengompo
san. Dengan demikian laju aerasi terbaik berdasarkan kada
r air yang paling mendekati SNI 19-7030-2004 adalah 0,8 L/
menit.kg bahan kering
PENJELASAN GAMBAR 3
NILAI C/N
Perlakuan nilai C/N awal memberikan pengaruh beda nyat
a antara satu sama lain, dengan nilai C/N pada C/N awal 35
paling tinggi sedangkan pada C/N awal 25 paling rendah. H
al ini menunjukkan bahwa komposisi bahan mempengaru
hi penurunan nilai C/N. Semakin rendah nilai C/N awal, kan
dungan karbon semakin sedikit sehingga semakin cepat m
encapai nilai C/N yang sesuai dengan SNI. Dengan demikia
n, dari segi kecepatan mencapai nilai C/N yang stabil pada
kisaran nilai C/N SNI, perlakuan C/N awal terbaik adalah 2
5.
Hasil Analisis
Karakteristik Produk Kompos
Karakteristik Fisik
Perlakuan sesuai SNI dari segi warna a
dalah C/N awal 25 dengan laju aerasi
Dari segi warna 0,4 dan 0,8 L/menit.kg bahan kering, se
rta C/N awal 30 dengan laju aerasi 0,8
L/menit.kg bahan kering.
Ukuran partikel kompos dengan laju aeras
Dari segi ukuran partikel i 0,8 L/menit.kg bahan kering lebih kecil da
ripada yang lainnya, sedangkan kompos d
engan laju aerasi 0 L/menit.kg bahan kerin
g lebih besar daripada yang lainnya.
Dari segi bau Kompos dengan laju aerasi 0,8 L/meni
t.kg bahan kering bau tanah, sementar
a pada laju aerasi lainnya adalah bau s
angit.
Karakteristik Produk Kompos
Karakteristik Kimia
Hanya perlakuan C/N awal 25 pada laju aer
Dari segi kadar air asi 0,4 dan 0,8 L/menit.kg bahan kering yan
g hampir memenuhi syarat SNI.
kin cepat mencapai nilai C/N yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004.
DAN SARAN engan SNI 19-7030-2004 adalah C/N awal 25 dengan laju aerasi 0,8
Perlu dikaji lebih lanjut mengenai jumlah air yang optimal untuk dit
ik.
Add an image Add an image Add an image Add an image Add an image
Thank You
for watching
Add an image Add an image Add an image Add an image Add an image